Dokumen tersebut merangkum informasi tentang seminar proker KKM 2015 di Desa Pasir Gadung. Dokumen ini memberikan informasi mengenai lokasi desa, kondisi alam, demografi penduduk, mata pencaharian, tingkat pendidikan, sarana dan prasarana, serta organisasi dan administrasi desa.
2. Keadaan Alam
• Alamat Lokasi
JL. Takari, Kampung Pasir Gadung Tengah.
Rt 11 / Rw 06, Cilowong
• Jarak Tempuh
• JARAK DARI DARI UNSERA : 12 KM
• JARAK DARI PUSAT PEMERINTAHAN KECAMATAN : 1 KM
• JARAK DARI IBUKOTA KABUPATEN / KOTA : 8 KM
• JARAK DARI IBUKOTA PROVINSI : 20 KM
• JARAK DARI IBUKOTA NEGARA : 72 KM
• Batas Desa
- SEBELAH UTARA : KEL. TAKTAKAN
- SEBELAH SELATAN: DESA SAYAR
- SEBELAH BARAT : DESA COKOP SULANJANA / WR. KURUNG
- SEBELAH TIMUR : DESA KALANGANYAR / DESA PANCUR
3. • Kondisi alam :
MASIH ASRI
• Luas wilayah
• LUAS DESA/KELURAHAN : 1.145,85 Ha
• BATAS WILAYAH :
• SEBELAH UTARA : KEL. TAKTAKAN
• SEBELAH SELATAN : DESA SAYAR
• SEBELAH BARAT : DESA COKOP SULANJANA / WR. KURUNG
• SEBELAH TIMUR : DESA KALANGANYAR / DESA PANCUR
• Sumber daya alam yang tersedia
Tangkil Kelapa, Coklat
4. Demografi Penduduk
• Jumlah penduduk
Laki – laki = 3.992 ORANG
Perempuan = 3.802 ORANG
Anak-anak
a) 00 - 03 thn : - c. 07 – 12 thn : 829 org
b) 04 - 06 thn : 752 org d. 13 – 15 thn : 538 org
5. Mata Pencaharian
KARYAWAN
PEDAGANG TANI PENGANGGURAN
PNS
TNI ATAU
POLISI
SWASTA
18 2 270 502 1.215 293
PERTUKANGAN
BURUH
TANI
PENSIUNAN NELAYAN PEMULUNG
7 380 2 - 80
17. Pelatihan / Workshop
• Sebutkan pelatihan atau workshop bidang apa saja
• Sebutkan harapan capaian (indikator keberhasilannya)
• Bagaimana implementasinya (mengajak warga untuk mengikuti
pelatihan)
• Sebutkan anggaran dan sumber dananya
• Jika ada kendala, disebutkan
• Jelaskan bagaimana hasil workshop ini dapat berkelanjutan
18. Latar belakang
Desa Pasir Gadung adalah desa yang terletak di kelurahan
Cilowong kecamatan Taktakan kota Serang. Desa ini berdekatan
dengan TPA yang sampahnya berasal dari kota Serang dan
Kabupaten Serang. Tentunya hal ini mengakibatkan lingkungan
menjadi rentan terhadap penyakit.
Selain itu kualitas air yang buruk yang diakibatkan pencemaran
air tanah akibat resapan sampah menjadikan masyarakat harus
ekstra keras menjaga kebersihan diri agar tidak mudah terserang
penyakit.
19. Selain permasalahan tersebut, masyarakat pasir Gadung ini dimana
beberapa penduduknya masih tidak menganggap penting akan arti dan
peranan posyandu. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan akan
kesehatan dan ancaman penyakit pada ibu dan bayi.
Dan permasalahan selanjutnya adalah rendahnya tingkat kesadaran
akan hidup bersih dan sehat pada masyarakat yang salah satunya masih
banyak orang yang tidak memakai jamban sehat pada saat BAB dan
BAK.
Dengan Hal ini divisi ini ingin memberikan kontribusi terhadap poin-poin
permasalahan pada masyarakat ini, agar timbulnya kader dan kesadaran
akan pentingnya kebiasaan hidup sehat guna menciptakan desa yang
sehat.
20. Permasalahan Desa
• Masih minim yang menggunakan jamban
sehat
• Masih ada yang tidak peduli akan posyandu
• Rendahnya kualitas air akibat pencemaran
• Rendahnya tingkat kesadaran hidup sehat
• Tingginya resiko penyakit kulit
21. Rencana Kerja
• Penyuluhan dan sosialisasi gerakan hidup sehat.
• Mengadakan jamban sehat (MCK).
• Pengadaan Tanaman Obat Keluarga/TOGA (berkerja
sama dengan divisi lingkungan).
• Penerapan sistem agroforestri dalam perbaikan dan
pemulihan fungsi tanah, peningkatan kualitas air dan
peningkatan kesejahteraan tani (berkerja sama dengan
divisi kewirausahaan).
• Gerakan perawatan diri secara mandiri (berkerja sama
dengan divisi pendidikan).
26. RAB kelompok 2 Divisi Kesehatan
Biaya kesekretariatan
No Uraian Harga Volume Jumlah
1 Proposal Rp10,000 3 bundel Rp30,000
2 Surat Rp2,000 10 lembar Rp20,000
3 Spanduk Rp75,000 2 buah Rp150,000
4 Lakban Rp5,000 1 buah Rp5,000
5 LPJ Rp20,000 1 buah Rp20,000
Jumlah Rp225,000
Biaya Konsumsi
No Uraian Harga Volume Jumlah
1 Snack Rp5,000 100 pcs Rp600,000
2 Air minum Rp17,500 4 dus Rp70,000
Jumlah Rp670,000
Transport Pemateri
Pemateri 1 Rp250,000
Pemateri 2 Rp250,000
Jumlah Rp500,000
TOTAL KEBUTUHAN Rp1,395,000
28. Masalah bidang pendidikan
yang ada di desa
• Kurangnya kesadaran dan minat masyarakat akan
pentingnya pendidikan
• Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami materi
yang didapat pada sekolah
• Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam bidang
teknologi dan komputerisasi
UNSERA - 2015
30. Program Kegiatan
• Perpartisipasi aktif mengajar di SD
• Mengadakan kegiatan bimbingan belajar (BIMBEL)
• Mengadakan pelatihan komputer bagi siswa
UNSERA - 2015
31. UNSERA - 2015
Mengajar sekolah di tempat kkm
Tujuan kegiatan
Menjadi relawan /guru pengganti di SD
Masyarakat sasaran
Siswa yang ada di SD
Metode kegiatan
35. Latar Belakang
Desa pasir gadung adalah desa yang terletak di kelurahan cilowong
kecamatan Taktakan Kota Serang. Di desa ini terdapat sumber daya alam
yang cukup banyak dan berpotensial menghasilkan produk yang bisa menjadi
nilai tambah bagi desa pasir gadung sendiri. Dari potensi sumber daya yang
ada kami berinisiatif membuat produk yang akan di olah oleh masyarakat
desa cilowong yang nantinya produk tersebut bisa dijual keluar daerah dan
menjadi suatu alternatif pendapatan di desa.
Bukan hanya itu setelah kami melakukan observasi rata-rata rumah yang
berada di desa pasir gadung ini tidak memiliki lahan untuk bercocok tanam,
dari hal itu kami berinisiatif untuk membuat sistem vertikultur.
Dari semakin mahalnya obat yang ada kami akan mencoba menanam
tanaman obat sendiri di desa pasir gadung ini agar biaya pengeluaran untuk
kesehatan bisa diminimalisir.
36. Seminar Wirausaha
Workshop wirausaha yang ingin kami laksanakan ini dengan tema “Ekonomi
kemasyarakatan yang mandiri dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang
ada dan Mengenalkan mindset berwirausaha untuk mencapai masyarakat
yang mandiri”.
Harapan yang ingin kami capai dengan mengadakan workshop ini adalah:
•Masyarakat bisa memanfaatkan lahan dan sumber daya alam yang ada
menjadi salah satu penghasilan / nilai lebih bagi masyarakat desa.
•Masyarakat menjadi lebih tahu dan mandiri dalam hal ekonomi setelah
mengikuti seminar ini
Implementasi: Kami kelompok 2 melakukan sosialisasi ke desa pasir gadung
memberitahu/mengajak masyarakat untuk ikut dalam workshop yang akan
kami laksanakan ini, yang nantinya workshop ini berguna untuk masyarakat
pasir gadung sendiri.
37. RAB Seminar
Kesekretariatan
Konsumsi
NO Uraian Harga Volume Jumlah
1 Snack Rp.5000 100 Dus Rp.500.000
2 Air Mineral Rp.17.500 4 Dus Rp.70.000
Total Rp.570.000
NO Uraian Harga Volume Jumlah
1 Pembuatan Proposal Rp.15.000 1 Bundel Rp.15.000
2 Pembuatan LPJ Rp.20.000 1 Bundel Rp.20.000
3 Spanduk Rp.70.000 1 Buah Rp.70.000
4 Lakban Rp.10.000 1 Buah Rp.10.000
5 Pembuatan Pamflet Rp.15.000 15 Lembar Rp.15.000
6 Surat-Surat RP.10.000 10 Lembar Rp.10.000
Total Rp.140.000
38. Tanaman Sayuran Vertikultur
Sistem vertikultur atau teknik budidaya tanaman secara
vertikal merupakan solusi yang tepat bagi mereka yang mempunyai
lahan sempit, karena tanaman akan disusun ke atas secara
bertingkat.
Menurut kami sistem bercocok tanam yang tepat pada desa pasir
gadung ini adalah dengan cara sistem vertikultur, karena pada kondisi
tempat mereka tinggal kami amati tidak mempunyai lahan yang
cukup, teknik bercocok tanam seperti ini sangatlah tepat. Tanaman
yang akan di budidayakan pada sistem vertikultur ini adalah tanaman
sayuran karena desa pasir gadung ini jauh dari pasar dan mempunyai
kebun warga yang lumayan jauh dari pemukiman.
39.
40.
41. RAB Tanaman Vertikultur
NO Uraian Harga Volume Jumlah
1 Pupuk Kompos Rp.15.000 2 Karung Rp.30.000
2 Talang Air Rp.45.000 2 Batang Rp.90.000
3 Bambu Rp.10.000 4 Batang Rp.40.000
4 Tambang Rp.5.000 3 Kg Rp.15.000
5 Paku Rp.15.000 1 Kg Rp.15.000
6 Bibit Rp.41.600 3 Buah Rp.125.000
Total Rp.315.000
42. Produk Makanan ringan
Setelah kami melakukan observasi kami melihat
adanya potensi alam yang bisa menghasilkan
suatu produk makanan. Potensi alam yang kami
lihat adalah banyak pohon pisang dan pohon
singkong, tentunya ini menjadi pemikiran bagi
kami sendiri untuk menjadikan nilai tambah bagi
ekonomi desa pasir gadung.
Pisang dan singkong yang dihasilkan nantinya
akan dibuat makanan ringan (cemilan) yang
nantinya bisa di packing dan dijual ke daerah lain
layaknya indutri rumahan. Dengan adanya
inovasi yang dikembangkan diharapkan bukan
hanya cemilan namun juga produk lain yang lebih
baik.
43. Teknis Pembuatan
Teknis Pembuatan Pisang
1. Kupas semua pisang lalu iris tipis sesuai dengan selera anda.
2. Setelah itu rendam pisang kedalam air kapur selama 1 jam, lalu angkat dan
cuci hingga bersih.
3. Kemudian taburi pisang dengan garam hingga rata, lalu diamkan selama
10 menit.
4. Berikutnya goreng pisang pada minyak yang sudah dipanaskan hingga
matang dan garing.
5. Taburi bumbu-bumbu aneka rasa yang dinginkan
6. Kemas Keriping pisang dengan kemasan yang menarik
7. Keripik pisang siap untuk dijual
44. Teknis Penjualan
Teknis penjualan yang akan kami gunakan guna menjual hasil
produksi dari desa pasir gadung adalah:
Menjual hasil produksi ke sekolah-sekolah yang ada disekitar
kelurahan.
Menjual hasil produksi di warung-warung kecil
45. RAB Keripik Pisang
NO Uraian Harga Volume Jumlah
1 Pisang Rp.9000 10 Kg Rp.90.000
2 Bumbu Rp.15.000 1 Kg Rp.15.000
3 Minyak Rp.12.000 2 Liter Rp.24.000
4 Pengemasan Rp.15.000 1 pcs Rp.15.000
5 Transportasi Rp.20.000 1 Rp.20.000
6 Gas Rp.20.000 1 Rp.20.000
Total Rp.184.000
46. Perkiraan Pendapatan
Harga jual keripik pisang : Rp.25.000
Jadi dalam sehari harga jualnya: 10x Rp.25.000 = Rp.250.000
Jadi labanya: Harga jual - modal= Rp.250.000 - Rp.175.000= Rp.75.000
Laba:
1 Hari = Rp. 75.000
1 Minggu = Rp. 525.000
1 Bulan = Rp. 2.250.000
48. Latar beLakang
• Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan
lingkungan. Dan kurangnya sosialisasi masyarakat atau
kebersaaman seperti contoh sholat berjama’ah.
• Jadi dari divisi lingkungan memfokuskan untuk
melakukan beberapa hal yang mungkin bisa merubah
sedikit sifat buruk masyarakat desa pasir gadung.
49. Program pertama
• Pembuatan bak sampah dengan menggunakan tong
minyak (bekas)
alasannya: karena tidak adanya tempat pembuangan
sampah di desa pasir gadung,meski sangat dekat sekali
dengan pusat TPA (tempat pembuangan akhir)
50. Program kedua
• Program kebersihan, keindahan dan perlengkapan
Gotong royong bersama masyarakat, dilingkungan pasir
gandung,masjid dan desa
51. Program ketiga
• program di bidang olahraga
Mewujudkan budaya sehat dengan olahraga bersama
pemuda,remaja dan anak-anak.
mengadakan lomba voli dan lain-lain
Seiring waktu berjalan kita akan mengadakan
pemasangan bendera merah putih untuk merayakan 17
agustus HUT RI yang ke-70,karna disini kami mendengar
para warga sangat antusias menyambut acara ini.
52. Program keempat
program rutin
Program keagamaan
Shalat berjamaah
Program peningkatan ekonomi masyarakat
pemanfaatan lahan kosong di desa pasir gandung
dengan menanam tumbuhan palawija atau
penghijauan,yang akan dilakukan kerja sama dengan
divisi kesehatan dan wirahusaha
53. Program sosialisasi/adat istiadat
Partisipasi mahasiswa dalam menyukseskan acara besar
di desa pasir gandung seprti acara:
• Acara Rapat-rapat desa
• Acara Pesta perkawinan
• Acara sohibul musibah di tempat orang meninggal,dan
lain sebagainya
56. Cara Membuat Kompos
Metode Aerob
• Siapkan lahan seluas 10 meter persegi untuk tempat pengomposan. Lebih
baik apabila tempat pengomposan diberi peneduh untuk menghindari hujan.
• Buat bak atau kotak persegi empat dari papan kayu dengan lebar 1 meter
dan panjang 1,5 meter. Pilih papan kayu yang memiliki lebar 30-40 cm.
• Siapkan material organik dari sisa-sisa tanaman, bisa juga dicampur dengan
kotoran ternak. Cacah bahan organik tersebut hingga menjadi potongan-
potongan kecil. Semakin kecil potongan bahan organik semakin baik. Namun
jangan sampai terlalu halus, agar aerasi bisa berlangsung sempurna saat
pengomposan berlangsung.
• Masukan bahan organik yang sudah dicacah ke dalam bak kayu, kemudidan
padatkan. Isi seluruh bak kayu hingga penuh
57. Searah jarum jam:
(1)Pemilihan lokasi pengomposan, (2) Membuat bak/kotak kayu,
(3) Menyeleksi dan merajang bahan baku, (4) Memasukkan bahan baku baku kedalm bak kayu
58. • Siram bahan baku kompos yang sudah tersusun dalam kotak kayu untuk
memberikan kelembaban. Untuk mempercepat proses pengomposan bisa
ditambahkan starter mikroorganisme pembusuk ke dalam tumpukan kompos
tersebut. Setelah itu, naikkan bak papan ke atas kemudian tambahkan lagi
bahan-bahan lain. Lakukan terus hingga ketinggian kompos sekitar 1,5 meter.
• Setelah 24 jam, suhu tumpukan kompos akan naik hingga 65o
C, biarkan
keadaan yang panas ini hingga 2-4 hari. Fungsinya untuk membunuh bakteri
patogen, jamur dan gulma. Perlu diperhatikan, proses pembiaran jangan
sampai lebih dari 4 hari. Karena berpotensi membunuh mikroorganisme
pengurai kompos. Apabila mikroorganisme dekomposer ikut mati, kompos
akan lebih lama matangnya.
59. • Setelah hari ke-4, turunkan suhu untuk mencegah kematian mikroorganisme
dekomposer. Jaga suhu optimum pengomposan pada kisaran 45-60o
C dan kelembaban
pada 40-50%. Cara menjaga suhu adalah dengan membolak-balik kompos, sedangkan
untuk menjaga kelembaban siram kompos dengan air. Pada kondisi ini penguapan relatif
tinggi, untuk mencegahnya kita bisa menutup tumpukan kompos dengan terpal plastik,
sekaligus juga melindungi kompos dari siraman air hujan.
• Cara membalik kompos sebaiknya dilakukan dengan metode berikut. Angkat bak kayu,
lepaskan dari tumpukan kompos. Lalu letakan persis disamping tumpukan kompos.
Kemudian pindahkan bagian kompos yang paling atas kedalam bak kayu tersebut sambil
diaduk. Lakukan seperti mengisi kompos di tahap awal. Lakukan terus hingga seluruh
tumpuka kompos berpindah kesampingnya. Dengan begitu, semua kompos dipastikan
sudah terbalik semua. Proses pembalikan sebaiknya dilakukan setiap 3 hari sekali sampai
proses pengomposan selesai. Atau balik apabila suhu dan kelembaban melebihi batas
yang ditentukan.
60. • Apabila suhu sudah stabil dibawah 45o
C, warna kompos hitam kecoklatan
dan volume menyusut hingga 50% hentikan proses pembalikan. Selanjutnya
adalah proses pematangan selama 14 hari.
• Secara teoritis, proses pengomposan selesai setelah 40-50 hari. Namun
kenyataannya bisa lebih cepat atau lebih lambat tergantung dari keadaan
dekomposer dan bahan baku kompos. Pupuk kompos yang telah matang
dicirikan dengan warnanya yang hitam kecoklatan, teksturnya gembur, tidak
berbau.
• Untuk memperbaiki penampilan (apabila pupuk kompos hendak dijual) dan
agar bisa disimpan lama, sebaiknya kompos diayak dan di kemas dalam
karung. Simpan pupuk kompos di tempat kering dan teduh.
61. Searah jarum jam: (1) Penyiraman dan penambahan dekomposer, (2) Proses penumpukkan kompos,
(3) Merapihkan tumpukan, (4) Pembalikan kompos
Proses pembuatan kompos aerob cocok untuk memproduksi kompos dalam jumlah besar.
66. Alasan
1. Dekat dengan posdaya
2. Dekat dengan masjid
3. Dekat dekat dengan lokasi pelaksanaan posyandu
Program kerja yang akan dilaksanakan
1. Pembuatan Toga
2. Pelaksanaan lomba