SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 6
Descargar para leer sin conexión
Penampilan,
Investasi atau Basa-Basi?
Oleh :
Mike Rini Sutikno, CFP.
Penampilan Investasi atau Basa-Basi?
Jaim, alias jaga image adalah sebuah istilah populer yang berkaitan dengan pencitraan, mirip seperti
sebuah kesan baik yang ingin anda tampilkan kepada orang lain. Kesan ini bisa dibentuk
tergantung keperluan untuk menampilan sisi diri yang berbeda-beda sesuai tuntutan situasi dan
kondisi. Analoginya seperti celana pendek dan kaos oblong cocok dipakai di rumah tetapi tidak
dalam suatu meeting dengan investor yang mengharapkan anda tampil formal. Anda memakai ke
dua pakaian tersebut, tetapi pada kesempatan yang berbeda. Artinya siapa diri anda itu penting,
tinggal bagaimana menyampaikannya saja kepada orang lain. How a message accepted is depend
on “the massage”.
Yang menarik adalah bahwa ada korelasi positif antara penampilan dengan penghasilan. Dengan
demikian masalah pencitraan ini dapat berdampak positif pada penghasilan. Memang ada argumen
bahwa karakteristik fisik hanya menjadi syarat perlu alias sekedar saja dan bukan syarat cukup atau
keharusan untuk sukses. Kenyataannya ada perbedaan nyata dalam penghasilan pekerja, sebab
terjadinya diskriminasi berdasar penampilan karena selera majikan, nasabah dan atau konsumen.
Perbedaan pendapatan berdasar penampilan diperkirakan terjadi akibat selera konsumen. Konsumen
diduga lebih menyukai petugas dengan penampilan menarik dan ini berdampak langsung pada
kinerja mereka dan otomatis pada percepatan kenaikan jenjang karir.
Penampilan Sebagai Faktor Produksi
Dalam kaitannya antara citra diri dan penghasilan, maka selain proses diskriminasi dan sorting
diatas, ternyata individu yang bersangkutanpun juga melakukan self-selection. Sesorang yang
berpenampilan menarik cenderung memilih pekerjaan dimana penampilan penting, dan sebaliknya.
Self-selection ini berperanan besar dalam jalur karir. Dimana orang yang menyadari dirinya
berpenampilan menarik cenderung memilih jalur karir di mana keunggulan ini berdampak paling
besar. Umumnya budaya perusahaan swasta yang kompetitif dan berorientasi kepuasan konsumen,
membuat penampilan menarik menjadi suatu insentif. Namun, nampaknya insentif ini tidak ada
pada sektor pemerintahan. Tidak heran, pegawai swasta berpenampilan lebih trendy dari pegawai
pemerintah. Perbedaan penampilan inipun makin besar efeknya seiring dengan meningkatnya umur.
Kalau anda perhatikan iklan sebuah produk rokok dengan tag line ” Yang tua lebih dipercaya, tanya
kenapa?” menjelaskan suatu stereotype yang berlaku bahwa penampilan seperti orang tua lebih
dianggap lebih professional daripada gaya anak muda
Pertanyaan yang diajukan adalah apakah penampilan dapat dianggap salah satu faktor produksi?
Misalnya seperti layaknya jumlah karyawan dan modal dianggap sebagai faktor produksi oleh
perusahaan Dalam konteks ini penampilan dapat dinyatakan sebagai modal yang spesifik untuk
suatu perusahaan yang penjabarannya adalah: penampilan menarik menjadi faktor pendorong bagi
terciptanya hubungan baik antara karyawan dan antara karyawan dengan nasabah. Selanjutnya
pertanyaan yang penting adalah apa dampak bagi perusahaan dengan karyawan berpenampilan
menarik. Apakah pendapatan ekstra tersebut habis diserap para karyawan atau ada yang tersisa
untuk perusahaan. Tentunya penampilan yang dapat meningkatkan kinerja, tidak hanya akan
dinikmati oleh karyawan namun juga perusahaan. Jadi ternyata ada gunanya perusahaan merekrut
karyawan berpenampilan menarik. Tentunya jika syarat-syarat lainnya juga terpenuhi.
Hati-Hati! Penghasilan Meningkat Pengeluaran Meningkat
Nah, kalau penampilan menarik memang berdampak positif pada penghasilan, bukankah
seyogianya kita akan berbelanja untuk mengoptimalkan atribut ini. Atau dengan kata lain
melakukan investasi untuk meningkatkan nilai suatu karakteristik yang kita miliki. Misalnya dengan
membeli kosmetik dan pakaian untuk meningkatkan penampilan. Masalahnya adakah dampak
berbelanja lebih akan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi?
Bisa jadi begini, orang dengan penampilan menarik menerima penghasilan lebih besar. Selanjutnya
semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi juga pembelanjaannya dalam hal ini untuk
menjaga penampilannya. Elastisitas belanja pakaian dan kosmetik terhadap pendapatan umumnya
cukup signifikan rata-rata sekitar 30% (artinya setiap pendapatan naik Rp.100 belanjanya naik Rp.
30). Akan tetapi tambahan belanja tidak lantas meningkatkan kinerja orang 100%. Seringnya hanya
berdampak minim terhadap tambahan penghasilan, yaitu hanya 5%. Artinya setiap tambahan
pengeluaran Rp.100 untuk meningkatnya penampilan hanya menghasilkan tambahan Rp.5 dalam
bentuk kenaikan penghasilan. Kemana sisanya? Rupanya hanya yang 5% itulah yang dapat
dikategorikan sebagai investasi sedang sisanya terpaksa dianggap konsumsi. Mungkin akan ada
yang mengatakan yang 95% itu tidak sia-sia karena merupakan sarana untuk kepuasan batin !
Barangkali, mitos tentang dampak penampilan pada penghasilan memang beralasan. Meskipun self-
selection bias belum secara konklusif dibuktikan berlakunya, umumnya ada dampak penampilan
terhadap partisipasi kerja. Dampak penampilan bekerja dalam bentuk penalti untuk mereka yang
berpenampilan kurang maupun sebagai premium untuk mereka yang berpenampilan lebih, sebagian
karena adanya diskriminasi. Dan bagi perusahaan terdapat keuntungan ekstra dengan
mempekerjakan karyawan berpenampilan menarik. Hanya saja anda harus hati-hati, sebab belanja
untuk meningkatkan penampilan sangat sedikit dampaknya bagi peningkatan penghasilan. Sebagian
besar belanja ini ternyata konsumsi.
Kesimpulannya penampilan fisik adalah daya tarik yang bukan basa basi, sebab mampu
memberikan kontribusi terhadap kesuksesan finansial seseorang. Namun jumlahnya tidak siknifikan
kecuali kita mampu mengimbanginya dengan perbaikan karakter pribadi. Sehingga orang tidak saja
terkesan pada penampilan anda tetapi juga kompetensi anda. Ini adalah sesuatu yang dapat anda
bentuk atau anda bangun juga seperti halnya penampilan fisik tadi. Bukan berarti anda tidak boleh
menjadi diri sendiri, atau sebaliknya menjadi karakter yang superficial alias palsu atau dibuat-buat.
Inilah yang saya maksud dengan citra, dimana cara anda menampilkan diri menjadi fokus utamanya
bukan cuma penampilan luar saja. Lagipula “ it’s the looks that gets your attention, but character
catch your heart”
Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP.
Source Link : Penampilan, Penampilan
Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner
Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com
Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia
Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id,
Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog

Más contenido relacionado

Más de Mitra Rencana Edukasi

Berhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilanBerhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilanMitra Rencana Edukasi
 
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMitra Rencana Edukasi
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMitra Rencana Edukasi
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangMitra Rencana Edukasi
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaMitra Rencana Edukasi
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumahMitra Rencana Edukasi
 
Membangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anakMembangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anakMitra Rencana Edukasi
 

Más de Mitra Rencana Edukasi (20)

Berhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilanBerhemat atau meningkatkan penghasilan
Berhemat atau meningkatkan penghasilan
 
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukahMengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
Mengajarkan mengelola uang kepada anak, perlukah
 
Menabung itu mudah
Menabung itu mudahMenabung itu mudah
Menabung itu mudah
 
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kreditMengatur cashflow dengan kartu kredit
Mengatur cashflow dengan kartu kredit
 
Antara cinta dan uang
Antara cinta dan uangAntara cinta dan uang
Antara cinta dan uang
 
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutangTips mencari sumber dana pelunasan hutang
Tips mencari sumber dana pelunasan hutang
 
Aneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikanAneka sumber dana pendidikan
Aneka sumber dana pendidikan
 
Tips memilih tabungan
Tips memilih tabunganTips memilih tabungan
Tips memilih tabungan
 
Uang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tuaUang anak vs orang tua
Uang anak vs orang tua
 
Mengelola uang thr
Mengelola uang thrMengelola uang thr
Mengelola uang thr
 
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usahaKredit tanpa agunan sebagai modal usaha
Kredit tanpa agunan sebagai modal usaha
 
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah5 faktor kunci pembelian kredit rumah
5 faktor kunci pembelian kredit rumah
 
Membangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anakMembangkitkan kecerdasan finansial anak
Membangkitkan kecerdasan finansial anak
 
Mengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaranMengatasi kebocoran anggaran
Mengatasi kebocoran anggaran
 
Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !Stop kebablasan belanja !
Stop kebablasan belanja !
 
Faktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi propertiFaktor kunci investasi properti
Faktor kunci investasi properti
 
Sale = hemat atau boros
Sale = hemat atau borosSale = hemat atau boros
Sale = hemat atau boros
 
Diet gaya hidup
Diet gaya hidupDiet gaya hidup
Diet gaya hidup
 
Emas, investasi yang kebal krisis
Emas, investasi yang kebal krisisEmas, investasi yang kebal krisis
Emas, investasi yang kebal krisis
 
Dongeng dongeng investasi
Dongeng   dongeng investasiDongeng   dongeng investasi
Dongeng dongeng investasi
 

Último

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 

Último (20)

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 

Penampilan investasi atau basa basi

  • 2.
  • 3. Oleh : Mike Rini Sutikno, CFP.
  • 4. Penampilan Investasi atau Basa-Basi? Jaim, alias jaga image adalah sebuah istilah populer yang berkaitan dengan pencitraan, mirip seperti sebuah kesan baik yang ingin anda tampilkan kepada orang lain. Kesan ini bisa dibentuk tergantung keperluan untuk menampilan sisi diri yang berbeda-beda sesuai tuntutan situasi dan kondisi. Analoginya seperti celana pendek dan kaos oblong cocok dipakai di rumah tetapi tidak dalam suatu meeting dengan investor yang mengharapkan anda tampil formal. Anda memakai ke dua pakaian tersebut, tetapi pada kesempatan yang berbeda. Artinya siapa diri anda itu penting, tinggal bagaimana menyampaikannya saja kepada orang lain. How a message accepted is depend on “the massage”. Yang menarik adalah bahwa ada korelasi positif antara penampilan dengan penghasilan. Dengan demikian masalah pencitraan ini dapat berdampak positif pada penghasilan. Memang ada argumen bahwa karakteristik fisik hanya menjadi syarat perlu alias sekedar saja dan bukan syarat cukup atau keharusan untuk sukses. Kenyataannya ada perbedaan nyata dalam penghasilan pekerja, sebab terjadinya diskriminasi berdasar penampilan karena selera majikan, nasabah dan atau konsumen. Perbedaan pendapatan berdasar penampilan diperkirakan terjadi akibat selera konsumen. Konsumen diduga lebih menyukai petugas dengan penampilan menarik dan ini berdampak langsung pada kinerja mereka dan otomatis pada percepatan kenaikan jenjang karir. Penampilan Sebagai Faktor Produksi Dalam kaitannya antara citra diri dan penghasilan, maka selain proses diskriminasi dan sorting diatas, ternyata individu yang bersangkutanpun juga melakukan self-selection. Sesorang yang berpenampilan menarik cenderung memilih pekerjaan dimana penampilan penting, dan sebaliknya. Self-selection ini berperanan besar dalam jalur karir. Dimana orang yang menyadari dirinya berpenampilan menarik cenderung memilih jalur karir di mana keunggulan ini berdampak paling besar. Umumnya budaya perusahaan swasta yang kompetitif dan berorientasi kepuasan konsumen, membuat penampilan menarik menjadi suatu insentif. Namun, nampaknya insentif ini tidak ada pada sektor pemerintahan. Tidak heran, pegawai swasta berpenampilan lebih trendy dari pegawai pemerintah. Perbedaan penampilan inipun makin besar efeknya seiring dengan meningkatnya umur. Kalau anda perhatikan iklan sebuah produk rokok dengan tag line ” Yang tua lebih dipercaya, tanya
  • 5. kenapa?” menjelaskan suatu stereotype yang berlaku bahwa penampilan seperti orang tua lebih dianggap lebih professional daripada gaya anak muda Pertanyaan yang diajukan adalah apakah penampilan dapat dianggap salah satu faktor produksi? Misalnya seperti layaknya jumlah karyawan dan modal dianggap sebagai faktor produksi oleh perusahaan Dalam konteks ini penampilan dapat dinyatakan sebagai modal yang spesifik untuk suatu perusahaan yang penjabarannya adalah: penampilan menarik menjadi faktor pendorong bagi terciptanya hubungan baik antara karyawan dan antara karyawan dengan nasabah. Selanjutnya pertanyaan yang penting adalah apa dampak bagi perusahaan dengan karyawan berpenampilan menarik. Apakah pendapatan ekstra tersebut habis diserap para karyawan atau ada yang tersisa untuk perusahaan. Tentunya penampilan yang dapat meningkatkan kinerja, tidak hanya akan dinikmati oleh karyawan namun juga perusahaan. Jadi ternyata ada gunanya perusahaan merekrut karyawan berpenampilan menarik. Tentunya jika syarat-syarat lainnya juga terpenuhi. Hati-Hati! Penghasilan Meningkat Pengeluaran Meningkat Nah, kalau penampilan menarik memang berdampak positif pada penghasilan, bukankah seyogianya kita akan berbelanja untuk mengoptimalkan atribut ini. Atau dengan kata lain melakukan investasi untuk meningkatkan nilai suatu karakteristik yang kita miliki. Misalnya dengan membeli kosmetik dan pakaian untuk meningkatkan penampilan. Masalahnya adakah dampak berbelanja lebih akan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi? Bisa jadi begini, orang dengan penampilan menarik menerima penghasilan lebih besar. Selanjutnya semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi juga pembelanjaannya dalam hal ini untuk menjaga penampilannya. Elastisitas belanja pakaian dan kosmetik terhadap pendapatan umumnya cukup signifikan rata-rata sekitar 30% (artinya setiap pendapatan naik Rp.100 belanjanya naik Rp. 30). Akan tetapi tambahan belanja tidak lantas meningkatkan kinerja orang 100%. Seringnya hanya berdampak minim terhadap tambahan penghasilan, yaitu hanya 5%. Artinya setiap tambahan pengeluaran Rp.100 untuk meningkatnya penampilan hanya menghasilkan tambahan Rp.5 dalam bentuk kenaikan penghasilan. Kemana sisanya? Rupanya hanya yang 5% itulah yang dapat dikategorikan sebagai investasi sedang sisanya terpaksa dianggap konsumsi. Mungkin akan ada yang mengatakan yang 95% itu tidak sia-sia karena merupakan sarana untuk kepuasan batin ! Barangkali, mitos tentang dampak penampilan pada penghasilan memang beralasan. Meskipun self- selection bias belum secara konklusif dibuktikan berlakunya, umumnya ada dampak penampilan terhadap partisipasi kerja. Dampak penampilan bekerja dalam bentuk penalti untuk mereka yang berpenampilan kurang maupun sebagai premium untuk mereka yang berpenampilan lebih, sebagian karena adanya diskriminasi. Dan bagi perusahaan terdapat keuntungan ekstra dengan mempekerjakan karyawan berpenampilan menarik. Hanya saja anda harus hati-hati, sebab belanja untuk meningkatkan penampilan sangat sedikit dampaknya bagi peningkatan penghasilan. Sebagian besar belanja ini ternyata konsumsi. Kesimpulannya penampilan fisik adalah daya tarik yang bukan basa basi, sebab mampu memberikan kontribusi terhadap kesuksesan finansial seseorang. Namun jumlahnya tidak siknifikan kecuali kita mampu mengimbanginya dengan perbaikan karakter pribadi. Sehingga orang tidak saja terkesan pada penampilan anda tetapi juga kompetensi anda. Ini adalah sesuatu yang dapat anda bentuk atau anda bangun juga seperti halnya penampilan fisik tadi. Bukan berarti anda tidak boleh menjadi diri sendiri, atau sebaliknya menjadi karakter yang superficial alias palsu atau dibuat-buat. Inilah yang saya maksud dengan citra, dimana cara anda menampilkan diri menjadi fokus utamanya
  • 6. bukan cuma penampilan luar saja. Lagipula “ it’s the looks that gets your attention, but character catch your heart” Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP. Source Link : Penampilan, Penampilan Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia Google+. Kemandirian Finansial, Email. info@mre.co.id, Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog