SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
MAKALAH
MACAM-MACAM AKHLAK
Disusun guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Akhlak
Dosen Pengampu: M. Aba Yazid, M.Si
Disusun oleh:
Woro Permata 2012113043
Arina Rahmania Zulfa 2012113046
Muzayanah 2012113052
Kelas: PBS B
JURUSAN SYARIAH ( D3 PERBANKAN SYARIAH B )
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Macam-macam Akhlak”. Sholawat dan salam
senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad S.A.W,
semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya di yaumil qiyamah. Amin.
Kami mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan, karena kami masih dalam proses belajar. Semoga apa yang kami
sampaikan bisa memberikan manfaat bagi kita semua khususnya bagi kelompok kami
dikemudian hari. Saran dan kririk kami tunggu guna menambah pengetahuan kami.
Akhir kata nun walkolamiwma yasturun,,,
Wassalamualaikum wr. wb
Pekalongan, 13 Nopember 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhlak merupakan masalah yang sangat penting dalam islam. Seseorang dapat
dikatakan berakhlak ketika dia menerapkan nilai-nilai islam dalam aktifitas hidupnya.
Jika aktifitas itu terus dilakukan berulang-ulang dengan kesadaran hati maka akan
menghasilkan kebiasaan hidup yang baik. Akhlak merupakan perpaduan antara hati,
pikiran, perasaan, kebiasaan yang membentuk satu kesatuan tindakan dalam
kehidupan. Sehingga nisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak, man
yang jelek dan mana yang cantik dan hal ini timbul dari fitrahnya sebagai manusia.
Hati nurani manusia selalu mendambakan dan merindukan kebenaran, ingin
mengikuti ajaran-ajaran Allah Swt. Namun fitrah manusia tidak selalu terjamin dapat
berfungsi dengan baik karena pengaruh dari luar misalnya pegaruh pendidikan,
lingkungan, pakaian dan juga pergaulan. Sehingga menyebabkan manusia sulit
membedakan antara akhalak terpuji dan akhlak tercela.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Akhlak?
2. Apa sajakah macam-macam akhlak terpuji dan akhlak tercela ?
C. Tujuan
1. Dapat memahami Akhlak.
2. Dapat menjelaskan macam-macam akhlak terpuji dan akhlak tercela.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak
Kata Akhlak berasal dari bahasa arab khuluq, jamak dari khuluqun yang
menurut bahasa berarti budi pekerti, perangkai, tingkah laku atau tabiat. Sedangkan
secara istilah akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang telah
terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang
melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan
diangan-angan lagi.1
Firman Allah SWT Qs. Al-Qalam: 4:2
“Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur” (Qs. Al-
Qalam:4)
Di samping itu, Rasulullah SAW sendiri menyebutkan:
ُ‫ت‬ْ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬)‫مالك‬ ‫(رواه‬ ِ‫ق‬ َ‫َل‬ْ‫خ‬َ ْ‫اِل‬ َ‫م‬ ِ‫ار‬َ‫ك‬َ‫م‬ َ‫م‬ِ‫م‬َ‫ت‬ُ ِ‫ِل‬
“ Sungguh, aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Malik)
B. Macam-macam Akhlak
1. Akhlak Mahmudah (akhlak Terpuji)
Akhlak mahmudah atau akhlak terpuji merupakan sumber ketaatan dan
kedekatan kepada Allah SWT sehingga mempelajari dan mengamalkannya
merupakan kewajiban individual setiap muslim.3
a. Khusnudzuon
Khuznudhon berarti berbaik sangka. Sikap khusnudzon kepada sesama
karakter Allah SWT merupakan cermin watak atau karakter manusia sebagai
karakter yang beriman . Seperti dalam QS.Al-hujarat :12
1 Mustofa, Akhlak tasawuf (Bandung: Pustaka Setia, 2005),hal.15.
2 Al Quran dan Terjemahannya, Jakarta,PT. Intermasa: 1985,hlm. 960.
3 Al-Ghazali,Ihya Ulum Ad-Din, Beirut: Dar Al-Ma’rifah,t.t., Jilid I,hal.21.
“Hai orang-orang yang beriman , jauhilah kebanyakan prasangka
(kecurigaan) karena sebagian dari prasangka itu dosa dan janganlah
mencaricari keburukan oranng dan janganlah mengguncingkan satu sama
lain.” (QS.Al-hujarat:12)
b. Taubat
Taubat yaitu rasa penyesalan yang sunggug-sungguh dalam hati yang
disertai permohonan ampun serta meninggalkan segala perbuatan yang
mnimbulkan perbuatan dosa.4
Allah berfirman:
ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬ً‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ج‬ ِ َّ‫َّلل‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬‫و‬ُ‫ت‬ َ‫و‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ن‬
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah SWT hai orang orang
beriman supaya kalian beruntung.”
c. Sabar
Sabar adalah menghindari diri dari hal-hal yang menyimpang, tetap
tenang sewaktu tertimpa ujian dan menampakkan kekayaan dikala tertimpa
kefakiran dalam kehidupan.5
Firman Allah SWT:
“Dan bersabarlah kamu seungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali
kali janganlah orang orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat ayat allah)
itu menggelisahkan kamu .” (QS.Ar-rum:60)
d. Tawakal
Tawakal merupakan pasrah/berserah diri kepada Allah swt. Maksudnya
menyadarkan diri kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan
dan bersandar kepadanya dalam waktu kesusahan dan teguh hati bakal
tetimpa bencana serta disertai dengan jiwa hati dan tentram dalam
menghadapinya.6
Firman Allah SWT:
“...Dan hanya kepada Allah swt hendaknya kamu bertawakal jika kamu
hanya benar benar orang yang beriman....” (Qs.Al-maidah:23)
e. Istiqomah
4 Imam Khanafi al-Jauhari,Pokok-pokok Ajaran Tasawuf (pekalongan: Inst@n Computer, 2010),hal.15.
5 Moh.Toriquddin, Sekularitas tasawuf ( Malang:UIN-Malang,2008), hal.86.
6 Ibid., hal.43.
Istiqomah secara bahasa adalah tegak lurus. Sedangkan secara istilah
adalah sikap teguh dalam mempertahankkan keimanan dan keislaman
sekalipun berbagai macam tantangan dan godaan.
Allah berfirman:
“Maka tetaplah kamu pada jala yang benar sebagaimana diperintahkan
kepadamu dan orang yang bertaubat beserta kamu dan janganlah kamu
melampaui batas. Sesungguhnya ia maha melihat apa yang kamu kerjakan.”
(QS.Huud:112)
f. Syukur
Syukur adalah mempergunakan semua nikmat yang diberikan kepada
Allah berupa pendengaran, penglihatan dan lainnya sesuai dengan
penciptaanya.7
Firman Allah SWT:
“Dan (ingatlah juga) tatkala tuhanmu memaklumkan; (sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepdamu, dan jika
kamu mengingkari (nikmatku) maka sesungguhnya azabku sangat pedih.”
(Qs. Ibrahim: 7)
g. Ikhlas
Ikhlas merupakkan segala amal perbuatan baik lahir dan batin hanya
ditujukan kepada Allah SWT. Dan tidak mengharapkan sesuatu pun
melainkan kepada Allah dan karena Allah SWT.
Firman Allah SWT:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
mengikhlaskan ketaatan kepadanya, dalam menjalankan agama dengan
lurus”. (QS Al-Baqarah: 5)
h. Tawadhu’
Tawadhu’ merupakan sikap rendah diri dan saling menghargai diantara
sesama makhluk, dimana sikap tersebut terapreasi tanpa adanya bentuk-
bentuk skets dan diskriminasi.8
Firman Allah:
“Bahwa hamba-hamba Allah yang maha pengasih adalah orang yang
berjalan dimuka bumi yang tenang.” (QS Al-Furqon : 63)
7 Ibid., hal.85.
8 Imam Khanafi al-Jauhari,Op.cit., hal.139.
i. Adil
Adil merupakan memberikan hak kepada yang berhak dengan tidak
membeda-bedakan antara orang-orang yang berhakitu, dan bertindak
terhaddaporang yang salah sesuai dengan kejahatan dan kelalaian tanpe
mempersukar dan pilih kasih.
Firman Allah:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adildan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah mlarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Diamemberi pengajaran kepadamu agar
kamu dapat mengambil pelajaran.”( QS An-Nahl: 90)
j. Shidiq (benar, jujur, tulus)
Shidiq ialah memberikaan berita menurut yang sebenarnya. Tidak
melebihi tidak pula mengurangi. Memberi berita itu tidak saja dengan mulut
dan perkataan tetapi juga gerak tangan, anggukan kepala dan lain-lain yang
mengandung arti membenarkan atau tidak menyetujui sesuatu kejadian atau
perbuatan itu.9
Firman allah:
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah
kamu bersama orang-orang yang benar.” (Qs. At-Taubah:119)
k. Zikrullah
Mengingat Allah (Zikrullah) adalah asas dar setiap ibadah kepada Alah
SWT. Karena merupakan pertanda hubungan antara hamba dan pencipta
pada setiap saat dan tempat.
Allah berfirman:
“Maka ingatlah kamu kepadaku, aku pun ingat kepadamu. Bersyukurlah
kepada-ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-ku.” (Qs. Al-Baqarah: 152)
2. Akhlak Mazmumah (akhlak tercela)
Madzmumah berasal dari bahasa arab yang artinya tercela. Akhlak tercela
merupakan tingkah laku yang tercela yang dapat merusak keimanan seseorang
dan menjatuhkan martabatnya sebagai manusia. Bentuk- betuk akhlak
madzmumah bisa berkaitan dengan Allah SWT, Rasulullah SAW, dirinya,
keluarnga, masyarakat dan alam sekitarnya.
9 Oemar Bakry, Akhlak Muslim (Bandung: Angkasa, 1993),hal.27.
Perintah menjauhi akhlak tercela dan pelakunya seperti saba Rasulullah
SAW:
َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ْ‫ي‬ِ‫ش‬ْ‫م‬َ‫ي‬ ً‫َل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫ء‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬.ٍ‫ء‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ل‬ ِ‫اس‬
ْ‫م‬َ‫ل‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫و‬‫ا‬ً‫ش‬‫ا‬َّ‫ح‬َ‫ف‬ ْ‫ي‬ِ‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ي‬
“Seandainya akhlak buruk itu seeorang yang berjalan di tengah-tengah
manusia, ia pasti orang yang buruk. Sesungguhnya, Allah tidak menjadikan
perangaiku jahat.”
a. Hasud (dengki, iri hati)
Hasud secara bahasa adalah dengki atau iri hati. Menurut istilah adalah
rasa tidak senang terhadap orang lain ketika orang lain ingin mendaptkan
kenikmatan dan anugerah Allah berupa ilmu, harta benda, kedudukan, derajat
atau pangkat, sehingga ia akan merasa senang apabila anugerah itu sirna dari
tangan orang lain, sekalipun dengan kedengkiannya itu tidak memperoleh
anugerah tersebut.10
Firman Allah:
“ Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) karena karunia
yang telah diberikn Allah kepadanya? Sungguh, kami telah kitab dan hikmah
kepada keluarga ibrahim, dan kami telah memberikan kepada mereka
kerajaan (kekuasaan) yang besar.” (Qs. An-Nisa’: 54)
b. Takabur
Takabur adalah perasaan lebih dan membesarkan diri terhadap orang
lain. Takabur merupakan sifat yang paling tercela sehingga akan dimasukkan
ke neraka jahannam.11
Firman Allah QS. Al-Angkabut:68
“ Bukanlah neraka jahannam itu tempat yang layak bagi orang-orang yang
takabur?.” (Qs. Al-Angkabut:68)
c. Dusta
Dusta adalah memberitakan atau berkata tidak menurut yang
sebenarnya. Dusta timbul dari niat jahat karena kurang keimanan. Sifat ini
biasannya untuk menutupi kesalahan, untuk menipu, untuk menjelekkan
10 Imam Khanafi al-Jauhari,Op.cit., hal.147.
11 Oemar Bakry, Op.cit., hal.107
orang lain, untuk mengacau-balaukan masyarakat, untuk menyebarluaskan
fitnah, untuk mencelah kasih sayang suami istri dan lain sebagainnya.
Firman Allah:
“ Sesungguhnya yang mengadakan dusta itu ialah orang-orang yang tidak
beriman kepada Allah dan mereka dicap sebagai orang pendusta.” (Qs. An-
Nahl: 105)
d. Khiyanat
Khiyanat adalah sifat, sikap dan tindakan seseorang yang
menyalahgunakan kepercayaan yang dipercayakan kepadanya. Sifat ini
merupakan kumpuln antara sifat menipu, pamer, kemunafikan, dusta serta
tamak.
Firman Allah QS. Anfal: 27-28
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghiyanati Allah dan
Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu menghiyanati amanat-
amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. Dan
ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan
dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Qs. Anfal: 27-28)
e. Syirik
Syirik secara bahasa adalah menyamakan dua hal, sedangkan menurut
istilah adalah menyamakan sesuatu dengan Allah dalah hal-hal yang secara
khusus dimiliki Allah. Adapun definisi syirik secara khusus adalah
menjadikan sekutu selain Allah SWT dan memperlakukannya seperti Allah
SWT seprti meminta syafaat dan berdoa.12
Firman Allah Qs. Al-Maidah:72
“...Sesungguhnya barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu dengan)
Allah maka sunguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya
ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolongpun bagi orang-orang zalim
itu.” (QS. Al-maidah: 72).
f. Kufur
12 Team Ulama, Kitab Ushul Al-Iman fi Dhau’ Al-Kitab wa As-Sunnah,Wizarah Asy-Syu’un Al Islamiyyah wa Al-
Awqaf wa Ad-Da’wah wa Al-Irsyad,1421H,hal.74.
Kufur secara bahasa adalah menutupi, sedangkan menurut istilah
adalah tidak beriman kepada Allah SWT dan Rasulnya, baik dengan
mendustakan atau tidak mendustakan.13
Firman Allah :
َّ‫م‬ُ‫ث‬ ِ‫هللا‬ َ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬ ِ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫ي‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫ي‬
“Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkari dan
kebanyakan mereka adalah orang yang ingkar kepada Allah.” (QS. An-
Nahl: 83)
g. Nifak dan fasik
Nifak secara bahasa adalah lubang keluarnya yarbu (binatang sejenis
tikus) dari sarangnya. Sedangkan menurut syara’ adalah menampakkan islam
dan kebaikan, tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan dengan kata
lain menampakkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang terkandung
di dalam hati.
Seperti sabda Rasululah:
ِ‫ل‬‫ا‬َ‫خ‬ ‫ا‬ً‫ق‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬ُ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ٌ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫ا‬ٌ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫خ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ص‬َّ‫ن‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
َ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ب‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ َ‫ث‬َ‫د‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬ َ‫د‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ِ‫الن‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫خ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫َت‬‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬‫ا‬
َ‫ف‬ َ‫م‬َ‫ص‬‫ا‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ف‬َ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫أ‬َ‫د‬َ‫ع‬ َ‫او‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫د‬َ‫غ‬َ‫د‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫ع‬)‫مسلم‬ ‫.(رواه‬ َ‫ر‬َ‫ج‬
“Ada empat hal yang jika ada diri seseorang, ia menjadi seorang munafik
sesungguhnya. Jika seseorang memiliki salah satu darinya, berarti ia
memiliki satu ciri nifaq sampai ia meninggalknnya: (1) jika dipercaya ia
berhiyanat; (2) jika berbicara, ia berbohong; (3) jika berjanji, ia ingkar; (4)
jika bertengar, ia berkata kotor.” (HR. Muslim)
h. Ghibah (mengupat)
Ghibah secara bahasa adalah ghoib atau tidak kelihatan, atau tidak
hadir atau mengumpat, menggunjing. Sedangkan secara istilah adalah
membicarakan keadaan seseorang (kekurangan, kesalahan, cacat, kejelekan,
ketidaksempurnaan dan sebagainnya) di hadapan orang lain dikala orang
13 Ibid., hal.84.
yang bersangkutan tidak ada dan perihal yang dibicarakan merupakan
kenyataan.14
Firman Allah Qs. Al-Hujarat:12
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama
lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
audarannya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha penerima taubat
lagi maha penyayang.” (Qs. Al-Hujarat: 12)
i. Riya’
Riya’ berasal dari kata dasar ar-ru’yah yang artinya memancing
perhatian orang lain agar dinilai sebagai orang baik. Riya’ adalah suka
menampilkan diri dalam beramal, agar amal tersebut dilihat orang dengan
maksud ingin mendapat simpati atau pujian.
Firman Allah:
“Dan janganlah kamu seprti orang-orang yang keluar dari kampung
halamannya dengan rasa angkuh dan ingin dipuji orang (riya’) serta
menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Allah meliputi segala apa
yang mereka kerjakan.” (Qs. Al-anfal: 47)
j. Buruk sangka (su’udhon)
Su’udhon atau buruk sangka adalah menilai sesuatu dari hati terhadap
makhluk Allah baik ciptaannya atau perbuatannya dengan penilaian yang
negatif atau buruk.15
Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kmu menyesal atas perbuatanmu itu.” (Qs.
Al-Hujarat; 6)
k. Kikir
14 Imam Khanafi al-Jauhari,Op.cit., hal.162.
15 Ibid., hal.168.
Kikir adalah sikap terlalu hemat dalam menggunakan hartanya. Tidak
suka menggunakan hartanya untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan
orang lain andai kata memberi selalu dengan meminta imbalan atau ada
maksud tertentu.16
Allah berfirman:
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah
berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu
baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang
mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehenya di hari kiamat. Dan
kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Ali Imran: 180)
16 Ibid., hal.180.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang telah
terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang
melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan
diangan-angan lagi.
Dalam islam akhlak merupakan hal yang sangat diperhatikan, sehingga dalam
islma akhlak terbagi atas dua akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji adalah
akhlak yang disukai , disenangi oleh Allah swt bahkan dianjurkan dan diwajibkan.
Akhlak tercela adalah akhlak yang dilarang dan diharamkan oleh Allah swt. Akhlak
terpuji dan akhlak tercela begitu banyak, tetapi pada intinya niatkan hati kita hanya
untuk beribadah kepada Allah swt.
B. SARAN
Alhamdulillah akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini, segala
koreksi dan saran demi kesempurnaan makalah ini penyusun harapkan sebagai bentuk
kepedulian bagi yang ingin menambah khazanah kekeliruan dan sebagai bahan untuk
memperbaiki dari apa yang telah disusunnya. Sehingga mudah-mudahan kedepannya
bisa lebih baik.
Daftar Pustaka
Al-Ghazali. Ihya Ulum Ad-Din. Beirut: Dar Al-Ma’rifah, t.t.
Al-Jauhari, Imam Khanafi. 2010. Pokok-pokok Ajaran Tasawuf. Pekalongan: Inst@n
Computer.
Bakry, Oemar. 1993. Akhlak Muslim. Bandung: Angkasa.
Mustofa. 2005. Akhlak tasawuf. Bandung: Pustaka Setia
Penterj. Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Quran. 1985. Al Quran dan
Terjemahannya. Jakarta: PT. Intermasa.
Team Ulama. 1421 H. Kitab Ushul Al-Iman fi Dhau’ Al-Kitab wa As-Sunnah. Arab Saudi:
Wizarah Asy-Syu’un Al Islamiyyah wa Al-Awqaf wa Ad-Da’wah wa Al-
Irsyad.
Toriquddin, Moh. 2008. Sekularitas tasawuf. Malang: UIN-Malang.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf MansurJilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
10 Dosa Besar
 
Ucapan penghuni syurga [sikumucha hery.blogspot.com]
Ucapan penghuni syurga [sikumucha hery.blogspot.com]Ucapan penghuni syurga [sikumucha hery.blogspot.com]
Ucapan penghuni syurga [sikumucha hery.blogspot.com]
Sikumucha-hery
 
Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rizqi Abdillah
 
2. rpp asmaaul husna sma
2. rpp asmaaul husna sma2. rpp asmaaul husna sma
2. rpp asmaaul husna sma
Ulin Nuha
 

La actualidad más candente (20)

Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah
Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah
Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah
 
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf MansurJilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
 
Khutbah jumat 1
Khutbah jumat 1Khutbah jumat 1
Khutbah jumat 1
 
Folio 10 dosa besar jilid 1 revisi
Folio 10 dosa besar   jilid 1 revisiFolio 10 dosa besar   jilid 1 revisi
Folio 10 dosa besar jilid 1 revisi
 
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021
Materi pai kelas xii semester genap 2020 2021
 
Husnudzan kepada allah
Husnudzan kepada allahHusnudzan kepada allah
Husnudzan kepada allah
 
HATI MEMBANTU MU MENIMBANG ANTARA KEBAIKAN DAN KEBURUKAN | HADITS ARBAIN KE 27
HATI MEMBANTU MU MENIMBANG ANTARA KEBAIKAN DAN KEBURUKAN | HADITS ARBAIN KE 27HATI MEMBANTU MU MENIMBANG ANTARA KEBAIKAN DAN KEBURUKAN | HADITS ARBAIN KE 27
HATI MEMBANTU MU MENIMBANG ANTARA KEBAIKAN DAN KEBURUKAN | HADITS ARBAIN KE 27
 
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
 
Agama Kelompok Moenica
Agama Kelompok MoenicaAgama Kelompok Moenica
Agama Kelompok Moenica
 
Ucapan penghuni syurga [sikumucha hery.blogspot.com]
Ucapan penghuni syurga [sikumucha hery.blogspot.com]Ucapan penghuni syurga [sikumucha hery.blogspot.com]
Ucapan penghuni syurga [sikumucha hery.blogspot.com]
 
Jilid 3 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 3 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur Jilid 3 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 3 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
 
Budaya salam
Budaya salamBudaya salam
Budaya salam
 
Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)
 
Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...
Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...
Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...
 
Jilid 1 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 1 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur Jilid 1 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 1 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1
 
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwahBab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
 
2. rpp asmaaul husna sma
2. rpp asmaaul husna sma2. rpp asmaaul husna sma
2. rpp asmaaul husna sma
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan raja
 
Id cara pengobatan_dengan_quran
Id cara pengobatan_dengan_quranId cara pengobatan_dengan_quran
Id cara pengobatan_dengan_quran
 

Similar a Makalah akhlak benar

al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
desikapyromaniacs
 
H viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimahH viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimah
Fajar Zain
 
Al asma' al-husna edit
Al asma' al-husna editAl asma' al-husna edit
Al asma' al-husna edit
faizatuzzulfa
 

Similar a Makalah akhlak benar (20)

Qonaah dan tasawuh
Qonaah dan tasawuhQonaah dan tasawuh
Qonaah dan tasawuh
 
PPT MK AKHLAK PADANG LAMPE - Copy.pdf
PPT MK AKHLAK PADANG LAMPE - Copy.pdfPPT MK AKHLAK PADANG LAMPE - Copy.pdf
PPT MK AKHLAK PADANG LAMPE - Copy.pdf
 
al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11al islam semester 1 kelas 11
al islam semester 1 kelas 11
 
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMA Kelas XI
Modul Mata Pelajaran PAI SMA Kelas XIModul Mata Pelajaran PAI SMA Kelas XI
Modul Mata Pelajaran PAI SMA Kelas XI
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
Akhlaqul karimah
Akhlaqul karimahAkhlaqul karimah
Akhlaqul karimah
 
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu,
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu, Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu,
Mengasah Pribadi dengan Tata Krama, Santun, dan Malu,
 
H viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimahH viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimah
 
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
 
Makalah tasawuf2
Makalah tasawuf2Makalah tasawuf2
Makalah tasawuf2
 
laporan_pai_menjaga_lisan.docx
laporan_pai_menjaga_lisan.docxlaporan_pai_menjaga_lisan.docx
laporan_pai_menjaga_lisan.docx
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuh
 
Materi qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuhMateri qanaah dan tasamuh
Materi qanaah dan tasamuh
 
Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2Rekonstruksi makna hijrah 2
Rekonstruksi makna hijrah 2
 
Akhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercelaAkhlaq terpuji dan akhlak tercela
Akhlaq terpuji dan akhlak tercela
 
Al asma' al-husna edit
Al asma' al-husna editAl asma' al-husna edit
Al asma' al-husna edit
 
Makalah Akhlak Mahmudah PDF
Makalah Akhlak Mahmudah PDFMakalah Akhlak Mahmudah PDF
Makalah Akhlak Mahmudah PDF
 
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docx
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docxAKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docx
AKIDAH AKHLAK RESUME KB 4.docx
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 

Makalah akhlak benar

  • 1. MAKALAH MACAM-MACAM AKHLAK Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akhlak Dosen Pengampu: M. Aba Yazid, M.Si Disusun oleh: Woro Permata 2012113043 Arina Rahmania Zulfa 2012113046 Muzayanah 2012113052 Kelas: PBS B JURUSAN SYARIAH ( D3 PERBANKAN SYARIAH B ) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Macam-macam Akhlak”. Sholawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad S.A.W, semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya di yaumil qiyamah. Amin. Kami mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, karena kami masih dalam proses belajar. Semoga apa yang kami sampaikan bisa memberikan manfaat bagi kita semua khususnya bagi kelompok kami dikemudian hari. Saran dan kririk kami tunggu guna menambah pengetahuan kami. Akhir kata nun walkolamiwma yasturun,,, Wassalamualaikum wr. wb Pekalongan, 13 Nopember 2014 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akhlak merupakan masalah yang sangat penting dalam islam. Seseorang dapat dikatakan berakhlak ketika dia menerapkan nilai-nilai islam dalam aktifitas hidupnya. Jika aktifitas itu terus dilakukan berulang-ulang dengan kesadaran hati maka akan menghasilkan kebiasaan hidup yang baik. Akhlak merupakan perpaduan antara hati, pikiran, perasaan, kebiasaan yang membentuk satu kesatuan tindakan dalam kehidupan. Sehingga nisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak, man yang jelek dan mana yang cantik dan hal ini timbul dari fitrahnya sebagai manusia. Hati nurani manusia selalu mendambakan dan merindukan kebenaran, ingin mengikuti ajaran-ajaran Allah Swt. Namun fitrah manusia tidak selalu terjamin dapat berfungsi dengan baik karena pengaruh dari luar misalnya pegaruh pendidikan, lingkungan, pakaian dan juga pergaulan. Sehingga menyebabkan manusia sulit membedakan antara akhalak terpuji dan akhlak tercela. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Akhlak? 2. Apa sajakah macam-macam akhlak terpuji dan akhlak tercela ? C. Tujuan 1. Dapat memahami Akhlak. 2. Dapat menjelaskan macam-macam akhlak terpuji dan akhlak tercela.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Akhlak Kata Akhlak berasal dari bahasa arab khuluq, jamak dari khuluqun yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangkai, tingkah laku atau tabiat. Sedangkan secara istilah akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang telah terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan-angan lagi.1 Firman Allah SWT Qs. Al-Qalam: 4:2 “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur” (Qs. Al- Qalam:4) Di samping itu, Rasulullah SAW sendiri menyebutkan: ُ‫ت‬ْ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫ا‬)‫مالك‬ ‫(رواه‬ ِ‫ق‬ َ‫َل‬ْ‫خ‬َ ْ‫اِل‬ َ‫م‬ ِ‫ار‬َ‫ك‬َ‫م‬ َ‫م‬ِ‫م‬َ‫ت‬ُ ِ‫ِل‬ “ Sungguh, aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Malik) B. Macam-macam Akhlak 1. Akhlak Mahmudah (akhlak Terpuji) Akhlak mahmudah atau akhlak terpuji merupakan sumber ketaatan dan kedekatan kepada Allah SWT sehingga mempelajari dan mengamalkannya merupakan kewajiban individual setiap muslim.3 a. Khusnudzuon Khuznudhon berarti berbaik sangka. Sikap khusnudzon kepada sesama karakter Allah SWT merupakan cermin watak atau karakter manusia sebagai karakter yang beriman . Seperti dalam QS.Al-hujarat :12 1 Mustofa, Akhlak tasawuf (Bandung: Pustaka Setia, 2005),hal.15. 2 Al Quran dan Terjemahannya, Jakarta,PT. Intermasa: 1985,hlm. 960. 3 Al-Ghazali,Ihya Ulum Ad-Din, Beirut: Dar Al-Ma’rifah,t.t., Jilid I,hal.21.
  • 5. “Hai orang-orang yang beriman , jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan) karena sebagian dari prasangka itu dosa dan janganlah mencaricari keburukan oranng dan janganlah mengguncingkan satu sama lain.” (QS.Al-hujarat:12) b. Taubat Taubat yaitu rasa penyesalan yang sunggug-sungguh dalam hati yang disertai permohonan ampun serta meninggalkan segala perbuatan yang mnimbulkan perbuatan dosa.4 Allah berfirman: ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬ً‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ج‬ ِ َّ‫َّلل‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬‫و‬ُ‫ت‬ َ‫و‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ن‬ “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah SWT hai orang orang beriman supaya kalian beruntung.” c. Sabar Sabar adalah menghindari diri dari hal-hal yang menyimpang, tetap tenang sewaktu tertimpa ujian dan menampakkan kekayaan dikala tertimpa kefakiran dalam kehidupan.5 Firman Allah SWT: “Dan bersabarlah kamu seungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali kali janganlah orang orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat ayat allah) itu menggelisahkan kamu .” (QS.Ar-rum:60) d. Tawakal Tawakal merupakan pasrah/berserah diri kepada Allah swt. Maksudnya menyadarkan diri kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan dan bersandar kepadanya dalam waktu kesusahan dan teguh hati bakal tetimpa bencana serta disertai dengan jiwa hati dan tentram dalam menghadapinya.6 Firman Allah SWT: “...Dan hanya kepada Allah swt hendaknya kamu bertawakal jika kamu hanya benar benar orang yang beriman....” (Qs.Al-maidah:23) e. Istiqomah 4 Imam Khanafi al-Jauhari,Pokok-pokok Ajaran Tasawuf (pekalongan: Inst@n Computer, 2010),hal.15. 5 Moh.Toriquddin, Sekularitas tasawuf ( Malang:UIN-Malang,2008), hal.86. 6 Ibid., hal.43.
  • 6. Istiqomah secara bahasa adalah tegak lurus. Sedangkan secara istilah adalah sikap teguh dalam mempertahankkan keimanan dan keislaman sekalipun berbagai macam tantangan dan godaan. Allah berfirman: “Maka tetaplah kamu pada jala yang benar sebagaimana diperintahkan kepadamu dan orang yang bertaubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya ia maha melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS.Huud:112) f. Syukur Syukur adalah mempergunakan semua nikmat yang diberikan kepada Allah berupa pendengaran, penglihatan dan lainnya sesuai dengan penciptaanya.7 Firman Allah SWT: “Dan (ingatlah juga) tatkala tuhanmu memaklumkan; (sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepdamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatku) maka sesungguhnya azabku sangat pedih.” (Qs. Ibrahim: 7) g. Ikhlas Ikhlas merupakkan segala amal perbuatan baik lahir dan batin hanya ditujukan kepada Allah SWT. Dan tidak mengharapkan sesuatu pun melainkan kepada Allah dan karena Allah SWT. Firman Allah SWT: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepadanya, dalam menjalankan agama dengan lurus”. (QS Al-Baqarah: 5) h. Tawadhu’ Tawadhu’ merupakan sikap rendah diri dan saling menghargai diantara sesama makhluk, dimana sikap tersebut terapreasi tanpa adanya bentuk- bentuk skets dan diskriminasi.8 Firman Allah: “Bahwa hamba-hamba Allah yang maha pengasih adalah orang yang berjalan dimuka bumi yang tenang.” (QS Al-Furqon : 63) 7 Ibid., hal.85. 8 Imam Khanafi al-Jauhari,Op.cit., hal.139.
  • 7. i. Adil Adil merupakan memberikan hak kepada yang berhak dengan tidak membeda-bedakan antara orang-orang yang berhakitu, dan bertindak terhaddaporang yang salah sesuai dengan kejahatan dan kelalaian tanpe mempersukar dan pilih kasih. Firman Allah: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adildan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah mlarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Diamemberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”( QS An-Nahl: 90) j. Shidiq (benar, jujur, tulus) Shidiq ialah memberikaan berita menurut yang sebenarnya. Tidak melebihi tidak pula mengurangi. Memberi berita itu tidak saja dengan mulut dan perkataan tetapi juga gerak tangan, anggukan kepala dan lain-lain yang mengandung arti membenarkan atau tidak menyetujui sesuatu kejadian atau perbuatan itu.9 Firman allah: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (Qs. At-Taubah:119) k. Zikrullah Mengingat Allah (Zikrullah) adalah asas dar setiap ibadah kepada Alah SWT. Karena merupakan pertanda hubungan antara hamba dan pencipta pada setiap saat dan tempat. Allah berfirman: “Maka ingatlah kamu kepadaku, aku pun ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-ku.” (Qs. Al-Baqarah: 152) 2. Akhlak Mazmumah (akhlak tercela) Madzmumah berasal dari bahasa arab yang artinya tercela. Akhlak tercela merupakan tingkah laku yang tercela yang dapat merusak keimanan seseorang dan menjatuhkan martabatnya sebagai manusia. Bentuk- betuk akhlak madzmumah bisa berkaitan dengan Allah SWT, Rasulullah SAW, dirinya, keluarnga, masyarakat dan alam sekitarnya. 9 Oemar Bakry, Akhlak Muslim (Bandung: Angkasa, 1993),hal.27.
  • 8. Perintah menjauhi akhlak tercela dan pelakunya seperti saba Rasulullah SAW: َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ْ‫ي‬ِ‫ش‬ْ‫م‬َ‫ي‬ ً‫َل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫ء‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬.ٍ‫ء‬ ْ‫و‬ُ‫س‬ َ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ل‬ ِ‫اس‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫و‬‫ا‬ً‫ش‬‫ا‬َّ‫ح‬َ‫ف‬ ْ‫ي‬ِ‫ن‬ْ‫ق‬ُ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ “Seandainya akhlak buruk itu seeorang yang berjalan di tengah-tengah manusia, ia pasti orang yang buruk. Sesungguhnya, Allah tidak menjadikan perangaiku jahat.” a. Hasud (dengki, iri hati) Hasud secara bahasa adalah dengki atau iri hati. Menurut istilah adalah rasa tidak senang terhadap orang lain ketika orang lain ingin mendaptkan kenikmatan dan anugerah Allah berupa ilmu, harta benda, kedudukan, derajat atau pangkat, sehingga ia akan merasa senang apabila anugerah itu sirna dari tangan orang lain, sekalipun dengan kedengkiannya itu tidak memperoleh anugerah tersebut.10 Firman Allah: “ Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) karena karunia yang telah diberikn Allah kepadanya? Sungguh, kami telah kitab dan hikmah kepada keluarga ibrahim, dan kami telah memberikan kepada mereka kerajaan (kekuasaan) yang besar.” (Qs. An-Nisa’: 54) b. Takabur Takabur adalah perasaan lebih dan membesarkan diri terhadap orang lain. Takabur merupakan sifat yang paling tercela sehingga akan dimasukkan ke neraka jahannam.11 Firman Allah QS. Al-Angkabut:68 “ Bukanlah neraka jahannam itu tempat yang layak bagi orang-orang yang takabur?.” (Qs. Al-Angkabut:68) c. Dusta Dusta adalah memberitakan atau berkata tidak menurut yang sebenarnya. Dusta timbul dari niat jahat karena kurang keimanan. Sifat ini biasannya untuk menutupi kesalahan, untuk menipu, untuk menjelekkan 10 Imam Khanafi al-Jauhari,Op.cit., hal.147. 11 Oemar Bakry, Op.cit., hal.107
  • 9. orang lain, untuk mengacau-balaukan masyarakat, untuk menyebarluaskan fitnah, untuk mencelah kasih sayang suami istri dan lain sebagainnya. Firman Allah: “ Sesungguhnya yang mengadakan dusta itu ialah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan mereka dicap sebagai orang pendusta.” (Qs. An- Nahl: 105) d. Khiyanat Khiyanat adalah sifat, sikap dan tindakan seseorang yang menyalahgunakan kepercayaan yang dipercayakan kepadanya. Sifat ini merupakan kumpuln antara sifat menipu, pamer, kemunafikan, dusta serta tamak. Firman Allah QS. Anfal: 27-28 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghiyanati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu menghiyanati amanat- amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Qs. Anfal: 27-28) e. Syirik Syirik secara bahasa adalah menyamakan dua hal, sedangkan menurut istilah adalah menyamakan sesuatu dengan Allah dalah hal-hal yang secara khusus dimiliki Allah. Adapun definisi syirik secara khusus adalah menjadikan sekutu selain Allah SWT dan memperlakukannya seperti Allah SWT seprti meminta syafaat dan berdoa.12 Firman Allah Qs. Al-Maidah:72 “...Sesungguhnya barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah maka sunguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolongpun bagi orang-orang zalim itu.” (QS. Al-maidah: 72). f. Kufur 12 Team Ulama, Kitab Ushul Al-Iman fi Dhau’ Al-Kitab wa As-Sunnah,Wizarah Asy-Syu’un Al Islamiyyah wa Al- Awqaf wa Ad-Da’wah wa Al-Irsyad,1421H,hal.74.
  • 10. Kufur secara bahasa adalah menutupi, sedangkan menurut istilah adalah tidak beriman kepada Allah SWT dan Rasulnya, baik dengan mendustakan atau tidak mendustakan.13 Firman Allah : َّ‫م‬ُ‫ث‬ ِ‫هللا‬ َ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ف‬ ِ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫ي‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ر‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫ي‬ “Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkari dan kebanyakan mereka adalah orang yang ingkar kepada Allah.” (QS. An- Nahl: 83) g. Nifak dan fasik Nifak secara bahasa adalah lubang keluarnya yarbu (binatang sejenis tikus) dari sarangnya. Sedangkan menurut syara’ adalah menampakkan islam dan kebaikan, tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan dengan kata lain menampakkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang terkandung di dalam hati. Seperti sabda Rasululah: ِ‫ل‬‫ا‬َ‫خ‬ ‫ا‬ً‫ق‬ِ‫ف‬‫َا‬‫ن‬ُ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ٌ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫ا‬ٌ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫خ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ص‬َّ‫ن‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ب‬َ‫ذ‬َ‫ك‬ َ‫ث‬َ‫د‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬ َ‫د‬َ‫ي‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ِ‫الن‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫خ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫َت‬‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬‫ا‬ َ‫ف‬ َ‫م‬َ‫ص‬‫ا‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ف‬َ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫أ‬َ‫د‬َ‫ع‬ َ‫او‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ر‬َ‫د‬َ‫غ‬َ‫د‬َ‫ه‬‫ا‬َ‫ع‬)‫مسلم‬ ‫.(رواه‬ َ‫ر‬َ‫ج‬ “Ada empat hal yang jika ada diri seseorang, ia menjadi seorang munafik sesungguhnya. Jika seseorang memiliki salah satu darinya, berarti ia memiliki satu ciri nifaq sampai ia meninggalknnya: (1) jika dipercaya ia berhiyanat; (2) jika berbicara, ia berbohong; (3) jika berjanji, ia ingkar; (4) jika bertengar, ia berkata kotor.” (HR. Muslim) h. Ghibah (mengupat) Ghibah secara bahasa adalah ghoib atau tidak kelihatan, atau tidak hadir atau mengumpat, menggunjing. Sedangkan secara istilah adalah membicarakan keadaan seseorang (kekurangan, kesalahan, cacat, kejelekan, ketidaksempurnaan dan sebagainnya) di hadapan orang lain dikala orang 13 Ibid., hal.84.
  • 11. yang bersangkutan tidak ada dan perihal yang dibicarakan merupakan kenyataan.14 Firman Allah Qs. Al-Hujarat:12 “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging audarannya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha penerima taubat lagi maha penyayang.” (Qs. Al-Hujarat: 12) i. Riya’ Riya’ berasal dari kata dasar ar-ru’yah yang artinya memancing perhatian orang lain agar dinilai sebagai orang baik. Riya’ adalah suka menampilkan diri dalam beramal, agar amal tersebut dilihat orang dengan maksud ingin mendapat simpati atau pujian. Firman Allah: “Dan janganlah kamu seprti orang-orang yang keluar dari kampung halamannya dengan rasa angkuh dan ingin dipuji orang (riya’) serta menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Allah meliputi segala apa yang mereka kerjakan.” (Qs. Al-anfal: 47) j. Buruk sangka (su’udhon) Su’udhon atau buruk sangka adalah menilai sesuatu dari hati terhadap makhluk Allah baik ciptaannya atau perbuatannya dengan penilaian yang negatif atau buruk.15 Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kmu menyesal atas perbuatanmu itu.” (Qs. Al-Hujarat; 6) k. Kikir 14 Imam Khanafi al-Jauhari,Op.cit., hal.162. 15 Ibid., hal.168.
  • 12. Kikir adalah sikap terlalu hemat dalam menggunakan hartanya. Tidak suka menggunakan hartanya untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan orang lain andai kata memberi selalu dengan meminta imbalan atau ada maksud tertentu.16 Allah berfirman: “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehenya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Ali Imran: 180) 16 Ibid., hal.180.
  • 13. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang telah terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan-angan lagi. Dalam islam akhlak merupakan hal yang sangat diperhatikan, sehingga dalam islma akhlak terbagi atas dua akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak terpuji adalah akhlak yang disukai , disenangi oleh Allah swt bahkan dianjurkan dan diwajibkan. Akhlak tercela adalah akhlak yang dilarang dan diharamkan oleh Allah swt. Akhlak terpuji dan akhlak tercela begitu banyak, tetapi pada intinya niatkan hati kita hanya untuk beribadah kepada Allah swt. B. SARAN Alhamdulillah akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini, segala koreksi dan saran demi kesempurnaan makalah ini penyusun harapkan sebagai bentuk kepedulian bagi yang ingin menambah khazanah kekeliruan dan sebagai bahan untuk memperbaiki dari apa yang telah disusunnya. Sehingga mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik.
  • 14. Daftar Pustaka Al-Ghazali. Ihya Ulum Ad-Din. Beirut: Dar Al-Ma’rifah, t.t. Al-Jauhari, Imam Khanafi. 2010. Pokok-pokok Ajaran Tasawuf. Pekalongan: Inst@n Computer. Bakry, Oemar. 1993. Akhlak Muslim. Bandung: Angkasa. Mustofa. 2005. Akhlak tasawuf. Bandung: Pustaka Setia Penterj. Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Quran. 1985. Al Quran dan Terjemahannya. Jakarta: PT. Intermasa. Team Ulama. 1421 H. Kitab Ushul Al-Iman fi Dhau’ Al-Kitab wa As-Sunnah. Arab Saudi: Wizarah Asy-Syu’un Al Islamiyyah wa Al-Awqaf wa Ad-Da’wah wa Al- Irsyad. Toriquddin, Moh. 2008. Sekularitas tasawuf. Malang: UIN-Malang.