Analisis jaringan komunikasi bertujuan untuk mengidentifikasi struktur komunikasi dan pola aliran informasi antara individu dalam suatu sistem. Metode ini digunakan untuk menganalisis penyebaran informasi, terutama inovasi, dari satu individu ke individu lain dalam suatu kelompok atau organisasi. Analisis jaringan komunikasi mempelajari bagaimana interaksi antar individu membentuk jaringan dan mengurangi ketidakpastian melalui konfirmasi informasi bers
2. Analisis Jaringan Komunikasi bertujuan untuk
mengetahui bagaimana arus informasi
terpolakan yang mengalir dalam individu-
individu pada sebuah sistem.
Analisis ini biasanya digunakan pada arus
informasi untuk mengetahui arus informasi yang
bersifat inovasi
Inovasi artinya : “semua hal yang berupa ide,
gagasan, atau barang yang bersifat baru bagi
orang-orang tertentu”
2
3. Difusi (Rogers and Shoemaker) : “ proses dimana
penemuan disebarkan kepada anggota masyarakat
yang menjadi anggota suatu sistem sosial.”
Analisis ini dapat diterapkan diterapkan pada
berbagai bidang komunikasi, terutama untuk
menganalisis pola-pola komunikasi yang terpolakan
pada suatu kelompok maupun pada suatu
organisasi.
Analisis ini juga digunakan untuk melihat
penyebaran informasi digunakan untuk melihat dari
media sampai bagaimana penerimaannya di
masyarakat.
3
4. Juga dipakai untuk mengukur penyebaran
informasi dalam suatu kelompok sosial atau
organisasi.
Rogers & Kincaid dalam “communication
Network”, 1981 : “Analisis Jaringan
Komunikasi adalah sebuah metode riset untuk
mengidentifikasi struktur komunikasi dalam
sebuah sistem, dimana data yang berhubungan
dengan arus komunikasi dianalisis dengan
menggunakan tipe tipe hubungan interpersonal
sebagai unit analisisnya.
4
5. Struktur Komunikasi : “ susunan dari elemen
elemen yang berbeda yang dapat dikenal
melalui suatu pola arus komunikasi dalam suatu
sistem”
Analisis jaringan menganggap prilaku
manusia yang paling essensi adalah : “
interaksi dimana individu-indvidu bertukar
informasi satu sama lain”, karena dalam
berinteraksi ada individu-individu yang senang
melakukan kontak dengan individu tertentu
dengan mengesampingkan indvidu lainnya”
5
6. Ex : “ Si A lebih senang berbagi informasi dengan si
B daripada dengan si C, sedangkan si C lebih suka
berbgai informasi dengan si D, dan seterusnya yang
akhirnya akan membentuk suatu pola arus
komunikasi interpersonal.
Hal diatas apabila berlangsung secara terus menerus
akan terbentuk suatu struktur komunikasi (jaringan)
yang relatif stabil dan dapat memprediksi prilaku-
prilaku individu.
Konsep utama dari sebuah Analisis jaringan adalah
“Informasi”
6
7. Dimana Jaringan komunikasi terdiri dari individu-
individu yang terhubungkan satu sama lain oleh
pola-pola arus informasi.
7
8. 1. Fakta atau data yang diperoleh selama tindakan
komunikasi berlangsung yang merupakan
kuantitas fisik yang dapat dipindahkan dari satu
titik ke titik lainya. Ex : informasi yang
diperoleh seseorang dari sebuah media, semakin
banyak informasi yang diperolehnya akan
semakin informasinya akan dipindahkan keorang
lain.
2. Sendjaja, 1988 : “Sejumlah ketidakpastian yang
dapat diukur denga cara mereduksi sejumlah
alternatif pilihan yang tersedia”
8
9. 3. Sesuatu yang digunakan untuk mengurangi
ketidakpastian akan sesuatu.
Rogers, 1983 : “ suatu informasi tentang
adopsi inovasi ada kemungkinan diterima
atau ditolak namun tidak secara langsung.
Individu yang diterpa inovasi mengalami
keadaan “ketidakpastian”. Keadaan inilah
yang mendorong orang untuk mencari atau
mengkonfirmasi informasi tentang inovasi
tadi kepada orang lain.
9
10. Interaksi antar individu inilah yang akan
membentuk suatu jaringan komunikasi.
Dimana dalam Jaringan komunikasi tidak
terjadi perbedaan yang tajam sumber daan
penerima, sehingga arus informasi terjadi
antar partisipan dalam sebuah jaringan
komunikasi, dimana setiap anggota jaringan
tersebut bisa bertindak sebagai pengirim dan
penerima pesan.
10
11. Model komunikasi yang menggunakan prinsip
diatas adalah model komunikasi konvergen
(Convergence model).
Roger, 1981 : “ model konvergen
mendefinisikan komunikasi sebagai sebuah
proses pemusatan (konvergen) dimana
informasi dibagi oleh para partisipan agar
dapat mencapaik kesepahaman.
11
12. Lawrence kincaid, 1980 : “ secara umum
model komunikasi ini mempunyai tiga
asumsi :
1. Individu tidak atomistis, melainkan holistis. Sehingga
memerlukan komunikasi satu sama lain untuk
mereduksi ketidak pastian menghadapi beragam
informasi.
2. Karena hal diatas maka cara diambil adalah
memusatkan perhatian pada informasi yang mengalir
selama proses komunikasi berlangsung.
3. Dari hasil komunikasi tersebut maka ketidakpastian
dapat direduksi dan akhirnya memperoleh mutual
understanding
12
13. 4. Dari hasil komunikasi tersebut maka ketidakpastian
dapat direduksi dan akhirnya memperoleh mutual
understanding
5. Komunikator dan komunikan saling membuat dan
berbagi informasi, sehingga keduanya aktif dan terjadi
pergantian peran.
13
15. Dalam sebuah organisasi seorang PR dituntut
untuk membatasi suatu masalah yang ada
pada instansinya agar informasi masalah
tersebut tidak keluar dari internal perusahaan
apalagi sampai dibesar-besarkan oleh media.
Organisasi dibarat sebagai sebuah lingkaran
oleh PR sehingga masalah masalah yang
terjadi dalam organisasi tersebut tetap berada
dan bisa diselesaikan dalam lingkaran tersebut
(Boundary-Spanning)
15
16. Agar bisa menjalankan perannya tersebut
seorang PR harus mengetahui kelompok apa
sajakah atau siapa sajakah yang mempunyai
pengaruh besar diantara para karyawan di
intansi tersebut. Mereka adalah para pemuka
opini (opinion leaders) yang dipercaya dan
menjadi sumber informasi bagi karyawan
lainnya.
PR harus bisa memegang para opinion leaders
ini, PR harus mampu bekerja sama dengan
mereka supaya bisa menemukan solusi terbaik
dalam menyelesaikan masalah-masalah instansi
16
18. Cahyana, Yan Yan, Analisis Jaringan Komunikasi, dalam
metode penelitian Sosial, berbagai alternatf
pendekatan,kencana Prenada Media.
Mulyana, Deddy, Metodelogi Penelitian Komunikasi,
Remaja Rosda Karya, Bandung, 2001
Pace.R. Wayne & Don F. Faules, Komunikasi organisasi,
strategi meningkatkan kinerja perusahaan, Editor : Deddy
Mulyana, Remaja Rosda Karya, Bandung 2005
Krinyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi,
Kencana Prenada Media Group, Jakarta 2009.
Eriyanto, Analisis Jaringan Komunikasi, strategi Baru dalam
penelitian ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya,
Prenadamedia Group, Jakarta 2014
18