Dokumen tersebut membahas pengertian, rukun, wajib, dan sunah dari haji dan umrah menurut berbagai mazhab. Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi Muslim yang mampu, sedangkan umrah bisa dilaksanakan kapan saja sebagai sunah. Terdapat perbedaan pelaksanaan antara haji dan umrah dari segi waktu, tata cara, dan hukum menurut para ul
2. Pengertian Haji dan Umroh
1. Pengertian haji menurut bahasa berarti menyengaja untuk
mengunjungi. Haji menurut pengertian alim ulama’ : Haji
berarti: mengunjungi ka’bah untuk beribadat kepada Allah
SWT. dengan rukun-rukun tertentu dan beberapa syarat
tertentu, serta beberapa kewajibannya dan
mengerjakannya pada waktu tertentu. Jadi haji itu adalah
rukun Islam yang kelima yang wajib dikerjakan oleh setiap
muslim, baik laki-laki maupun perempuan yang telah
memenuhi syarat dan wajib haji.
2. Pengertian Umrah : Umrah maupun haji pada dasarnya
mempunyai pengertian yang sama yaitu menyengaja
mengunjungi kabah (baitullah). untuk beribadat kepada
Allah SWT. dengan rukun-rukun tertentu dan beberapa
syarat tertentu serta beberapa kewajibannya.
3. Rukun Haji.
Rukun Haji adalah yang apabila ditinggalkan
batal hajinya.
1. Rukun haji menurut Madzhab Hanafi hanya
dua, yaitu :
a. Wukuf di Arafah.
b. Empat kali putaran dalam thawaf ifadhah
sedangkan tiga kali putaran lainnya
sekedar wajib.
2. Rukun haji menurut Madzhab Maliki dan
Hambali ada empat yaitu :
a. Ihram.
b. Thawaf Ifadhah.
c. Sa’i.
d. Wukuf di Arafah.
3. Rukun haji menurut Madzhab Syafi’i ada
enam yaitu :
a. Ihram.
b. Thawaf Ifadhah.
c. Sa’I
d. Wukuf di Arafah.
e. Memotong dan mengguntuing rambut.
f. Tertib.
Rukun Umrah.
1. Rukun Umrah menurut Madzhab
Syafi’i ada lima :
a. Ihram.
b. Thawaf.
c. Sa’i.
d. Memotong/menggunting rambut.
e. Tertib.
2. Rukun Umrah menurut Madzhab Maliki
dan Hambali ada tiga :
a. Ihram.
b. Thawaf.
c. Sa’I
3. Rukun Umrah menurut Madzhab
Hanafi yaitu empat putaran thawaf.
Sedang yang tiga putaran yang lainnya
adalah wajib.
4. Wajib Haji.
1. Wajib haji menurut Madzhab Hanafi ada lima :
a. Sa’I
b. Mabit (keberadaan) di Mudzlifah.
c. Melontar Jamrah.
d. Menggunting/memotong rambut.
e. Thawaf Wada’
2. Menurut Madzhab Maliki wajib haji ada lima :
a. Mabit (keberadaan) di Mudzalifah.
b. Mendahulukan melontar jamrah Aqabah dan
menggunting rambut dan thawaf ifadhah pada hari
Nahr ( 10 Dzulhijah ).
c. Mabit di Mina pada hari Tasyriq ( 11 s/d 13
Dzulhijah )
d. Melontar jamrah pada hari Tasyriq.
e. Menggunting/memotong rambut.
3. Menurut Madzhab Safi’i wajib haji ada lima :
a. Ihram dari miqat.
b. Mabit di Mudzalifah.
c. Melontar jamrah aqabah (10 Dzulhijah).
d. Mabit di Mina dan melontar jamrah pada hari-hari
Tasyriq.
e. Menjahui larangan-larangan ihram.
4. Menurut Madzhab Hambali wajib haji ada tujuh :
a. Ihram dari miqat.
b. Wukuf di Arafah sampai mencapai malam hari.
c. Mabit di Mudzalifah.
d. Mabit di Mina.
e. Melontar Jamrah.
f. Memotong/menggunting rambut.
g. Thawaf Wada’
Wajib Umrah.
1. Wajib umrah ada dua, Yaitu ihram dari
miqat dan menghindari laranganlarangan ihram.
2. Menurut tiap-tiap madzhab pada
dasarnya wajib umrah sama dengan
wajib haji kecuali wukuf, mabit dan
melontar jamrah, Karena hal ini hanya
ada dalam haji.
5. Sunah Haji.
• Ifrad yaitu mendahulukan urusan haji
terlebih dahulu baru mengerjakan atas
umrah.
• Membaca talbiyah.
• Thawaf qudum yaitu thawaf yang
dilakukan ketika permulaan datang di
tanah Haram. Thawaf ini dikerjakan oleh
seorang mengerjakan haji yang ketika di
Mekkah sebelum wukuf di Arafah.
• Shalat sunah ihram 2 raka’at sesudah
selesai wukuf, lebih utama dikerjakan
dibelakang makam nabi Ibrahim.
• Bermalam di Mina pada tanggal 10
Dzulhijah.
• Thawaf wada’ yakni thawaf yang
dikerjakan setelah selesai ibadah haji
untuk memberi selamat tinggal bagi
mereka yang keluar dari Mekah.
• Berpakaian ihram yang serba putih.
• Berhenti di Masjid Haram pada tanggal 10
Sunah umrah
• Sunah umrah pada
dasarnya sama
dengan sunah haji
kecuali amalan ibadah
yang berkaitan
dengan haji yang tidak
ada dalam umrah.
6. • Hukum haji.
Haji adalah salah satu ibadah
dalam Islam menjadi rukun Islam
ke lima hukumnya wajib sekali
seumur hidup bagi setiap orang
Islam yang memenuhi syarat
seperti firman Allah Swt. :
Mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap
Allah yaitu (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan
ke Baitullah (Q.S. Ali Imran ; 97)
Hukum Umrah.
Umrah menurut para imam
madzhab hukumnya sebagai
berikut :
• Imam Syafi’i dan Ahmad Ibnu
Hambal mengatakan wajib
sekali seumur hidup
sebagaimana wajibnya haji
dengan dasr firman Allah Swt
yang atinya sebagai berikut :
Dan sempurnakanlah ibadah haji
dan umrah karena Allah . ( Q.S.
Al-Baqarah : 196 )
• Iman Abu Hanifah dan Maliki
berpendapat sunah muakkad,
7. Permulaan Haji dan Umroh
Dalam melaksanaan haji dan umrah dapat dilaksanakan dengan 3 cara:
1. Tamattu’.
Tamattu’ adalah mengerjakan ‘Umrah terlebih dahulu hingga selesai,
kemudian baru mengerjakan haji pada tanggal 8 Dzulhijah.
2. Qiran.
Qiran adalah mengerjakan haji dan ‘Umrah sekaligus.
3. Ifrad.
Ifrad adalah mengerjakan amalan haji lebih dahulu.
Hikmah Melaksanakan Haji Dan Umrah.
Dari pelaksanaan haji dapat diambil hikmahnya :
1. Islam agama tauhid.
2. Ka’bah Lambang Tauhid.
3. Sa’i Lambang Kasih Sayang Ibu.
4. Arafah Tempat Pembebasan.
5. Melontar Jumrah Mengingatkan Tipu Daya Iblis.
8. PERBEDAAN HAJI DAN UMROH
1. Perbedaan Ibadah Haji dan Umrah dari Segi
Waktu Pelaksanaan
2. Perbedaan Ibadah Haji dan Umrah dari Segi
Tata Cara Pelaksanaan (Manasik)
3. Perbedaan Ibadah Haji dan Umrah dari Segi
Hukum