SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Descargar para leer sin conexión
METODE PENELITIAN
SAMPAH ORGANIK
RANDA ADHIYA RAKHMAN (J1F111203)
JURUSAN ILMU KOMPUTER, FAKULTAS MIPA, UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Jalan Jendral A. Yani Km. 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan
adhiyaranda@gmail.com

Abstrak

saja akan mendatangkan serangga (lalat, kecoa,
kutu, dan lai-lain) yang membawa kuman penyakit.
Akan tetapi manusia tidak menyadari bahwa
setiap hari pasti manusia menghasilkan sampah,
baik sampah organik maupun sampah anorganik.

Sampah organik dari hasil kegiatan pasar
merupakan salah satu dari alternatif bahan baku untuk
pembuatan pupuk organik (kompos) dan biogas.
Beberapa manfaat dari biogas diantaranya adalah
B. Rumusan Masalah
mengurangi volume sampah yang tidak termanfaatkan,
Berikut ini merupakan masalah-masalah yang
mengurangi pencemaran lingkungan dan bahan bakar akan di bahas dalam karya tulis ini :
alternatif. Jumlah dan kualitas biogas yang dihasilkan
1.
Apa penyebab orang membuang sampah
berbeda-beda tergantung dengan jenis dan jumlah
sembarangan ?
bahan baku yang digunakan, komposisi masukan dan
2.
Apa saja dampak yang akan di timbulkan
waktu fermentasi. Variabel yang menjadi objek dalam
sampah bagi kesehatan manusia ?
penelitian ini adalah jenis sampah organik sisa
3.
Bagaimana cara mengolah sampah dengan
kegiatan pasar yaitu sampah sayuran dan usus ayam,
baik ?
perbandingan kadar sampah organik dengan kotoran
sapi yang telah diencerkan (30 : 70, 50 : 50, 70 : 30)
dan waktu fermentasi yaitu 5 hari, 9 hari, 12 hari, 15
II. ISI (RINGKASAN)
hari, 18 hari, dan 21 hari. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sampah organik usus sapi
1. Analisis Kuantitatif Dalam Penelitian
menghasilkan biogas dengan kualitas yang lebih baik
dibandingkan dengan sampah sayuran. Biogas yang
Penelitian kuantitatif pada dasarnya
dihasilkan mengandung gas metana (CH4) dengan
merupakan suatu pengamatan yang melibatkan
komposisi terbesar pada perbandingan komposisi
suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka
masukan usus ayam dan kotoran sapi 70 : 30 sebesar
atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini
54,03 (% volume biogas) dengan waktu fermentasi
didasarkan pada perhitungan persentase, rataselama 21 hari..
rata, chi kuadrat, dan juga perhitungan statistik
lainnya.
Kata kunci : biogas, fermentasi, organik, pasar,
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sampah.
sebagai metode penelitian yang berlandaskan
I. PENDAHULUAN
pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya
A. Identifikasi Masalah
dilakukan secara random, pengumpulan data
Sampah dapat membawa dampak yang buruk
menggunakan instrumen penelitian, analisis
pada kondisi kesehatan manusia. Bila sampah
data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan
dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
ada pengelolaan yang baik, maka akan
menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang
a. Perumusan Masalah Dalam Penelitian
serius. Tumpukan sampah yang dibiarkan begitu
Kuantitatif
Rumusan masalah beda dengan masalah.
Jika masalah merupakan kesenjangan antara
yang diharapkan dengan yang terjadi, maka
rumusan masalah itu merupakan suatu
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya
melalui pengumpulan data. Terdapat kaitan erat
anatara masalah dan rumusan masalah karena
setiap rumusan masalah penelitian didasarkan
pada masalah
b. VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Validitas menunjukkan ukuran yang benarbenar mengukur apa yang akan diukur. Jadi
dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu
alat test, maka alat test tersebut semakin
mengenai pada sasarannya, atau semakin
menunjukkan apa yang seharusnya diukur.
Suatu test dapat dikatakan mempunyai validitas
tinggi apabila test tersebut menjalankan fungsi
ukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai
dengan makna dan tujuan diadakannya tet
tersebut. Jika peneliti menggunakan kuesioner
di dalam pengumpulan data penelitian, maka
item-item yang disusun pada kuesioner tersebut
merupakan alat test yang harus mengukur apa
yang menjadi tujuan penelitian.
Pengertian validitas atau kesahihan dan
reliabilitas atau keterandalan (yang berarti
mengukur sesuatu secara konsisten, apapun
yang diukur dan jika pengukuran dilakukan
dalam kondisi apapun akan memberikan hasil
yang sama) dari data yang dikumpulkan. Jadi
dapat kita simpulkan bahwa suatu alat ukur
yang tidak reliable pasti tidak valid begitu pula
dengan alat ukur yang reliable belum tentu
valid.
c. VARIABEL
Identifikasi variable merupakan salah satu
tahapan yang penting karena dengan mengenal
variabel yang sedang diteliti seorang peneliti
akan dapat memahami hubungan dan makna
variable-variabel yang sedang ditelitinya.
Memanipulasi variable juga perlu dilakukan
untuk memberikan suatu perlakuan pada
variabel bebas dengan tujuan peneliti dapat
melihat efeknya bagi variabel terikat atau
variable yang dipengaruhinya. Melakukan
kontrol terhadap variabel tertentu dalam
penelitian juga perlu diperhatikan agar variabel

tersebut tidak mengganggu hubungan antara
variable bebas dan variabel terikat.
d. PENGUMPULAN DATA
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai
yang mencerminkan karakteristik dari individuindividu dari suatu populasi. Data bisa berupa
angka, huruf, suara maupun gambar. Dari data
ini diharapkan akan diperoleh informasi
sebesar-besarnya tentang populasi. Dengan
demikian, diperlukan pengetahuan dan
penguasaan metode analisis sebagai upaya
untuk
mengeluarkan
informasi
yang
terkandung dalam data yang dimiliki.
Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan
rancangan atau desain penelitian yang telah
ditentukan. Data tersebut diperoleh melalui
pengamatan, percobaan maupun pengukuran
gejala
yang
diteliti.
Data-data
yang
dikumpulkan merupakan pernyataan fakta
mengenai obyek yang diteliti.
e.

TABULASI DATA

Data yang dikumpulkan selanjutnya
diklasifikasikan dan diorganisasikan secara
sistematis serta diolah secara logis menurut
rancangan penelitian yang telah ditetapkan.
Pengolahan data diarahkan untuk memberi
argumentasi atau penjelasan mengenai tesis
yang diajukan dalam penelitian, berdasarkan
data atau fakta yang diperoleh. Apabila ada
hipotesis, pengolahan data diarahkan untuk
membenarkan atau menolak hipotesis.
Dari data yang sudah terolah kadangkala
dapat dibentuk hipotesis baru. Apabila ini
terjadi maka siklus penelitian dapat dimulai
lagi untuk membuktikan hipotesis baru. Data
bisa didapatkan dengan cara survei langsung
dilapangan, observasi dan lain sebagainya.
Setelah kita mendapatkan data yang telah
dikumpulkan dengan metode yang kita pilih,
langkah selanjutnya adalah bagaimana cara kita
mengolah data yang ada agar menampilkan
hasil yang ingin kita ungkapkan.
f.

DISTRIBUSI FREKUENSI

Bila kita mengumpulkan sejumlah data yang
cukup besar dan belum dikelompokkan, maka
kita tentunya akan mengalami kesulitan dalam
mengambil kesimpulan dari informasi yang ada.
Untuk itu, maka data tersebut perlu
dikelompokkan kedalam suatu distribusi
frekuensi untuk memberikan gambaran yang
lebih jelas. Distribusi frekuensi merupakan suatu
distribusi atau 3 umer frekuensi yang
mengelompokkan
data
yang
belum
terkelompokkan (ungroup data) ke dalam
beberapa kelas, sehingga menjadi data yang
terkelompokkan (group data). Distribusi
frekuensi biasanya digunakan untuk memberikan
informasi yang menggambarkan keseluruhan
sampel atau populasi yang diteliti.
Berdasarkan dari sifat datanya, distribusi
frekuensi diklasifikasikan menjadi dua yaitu
katagorikal dan 3umeric. Jika pengelompokkan
klasifikasi frekuensinya didasarkan pada
keterangan yang bersifat kualitatif seperti jenis
kelamin, tingkat pendidikan, dan lain
sebagainya, maka disebut dengan distribusi
frekuensi katagorikal.
2. Penelitian
Sampah adalah bahan buangan padat atau semi
padat yang dihasilkan dari aktifitas manusia atau
hewan yang dibuang karena tidak diinginkan atau
tidak digunakan lagi. Sampah adalah limbah yang
bersifat padat terdiri dari sampah organik, sampah
anorganik dan sampah B3 yang dianggap tidak
berguna lagi dan harus dikelola agar tidak
membahayakan lingkungan.
Mengenai Sampah Anorganik, yaitu sampah
yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah
pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol
dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
Sampah ini dapat dijadikan sampah komersilatau
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk
lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat
dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan,
botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;
Berdasarkan bentuknya Sampah adalah bahan baik
padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan
dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi
sebagai: Sampah Padat Sampah padat adalah segala
bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan
sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga:
sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas
dan lain-lain. Menurut bahasanya sampah ini
dikelompokkan menjadi sampah organik dan
sampah anorganik. Sampahorganik Merupakan
sampah yang berasal dari barang yang mengandung
bahan-bahan
organik,
sepertisisa-sisasayuran,
hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari

peralatan rumah tangga, potongan-potongan
ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan
sebagainya. Intinya sampah bias didaur ulang lagi
dan tidak menyebabkan polusi.


Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan dari pembuatan
karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Memperkenalkan tentang sampah.
2. Memberi tahu dampak-dampak yang akan
ditimbulkan dari adanya sampah.
3. Untuk mengetahui cara penanggulangan
sampah.


Penyebab Orang Membuang Sampah
Sembarangan
Penyebab utama perilaku membuang
sampah sembarangan ini bisa terbentuk
dan bertahan kuat didalam perilaku kita,
antara lain :
1. Didalam pikiran alam bawah sadar,
masyarakat
menganggap
bahwa
membuang sampah sembarangan ini bukan
merupakan suatu hal yang salah dan wajar
untuk dilakukan.
2. Norma dari lingkungan sekitar seperti
keluarga, sekolah, masyarakat, atau bahkan
tempat pekerjaan. Pengaruh lingkungan
merupakan suatu faktor besar didalam
munculnya suatu perilaku. Contohnya,
pengaruh lingkungan seperti membuang
sampah sembarangan, akan menjadi faktor
besar
dalam
munculnya
perilaku
membuang sampah sembarangan.
3. Seseorang akan melakukan suatu tindakan
yang dirasa mudah untuk dilakukan. Jadi,
orang tidak akan membuang sampah
sembarangan jika tersedianya banyak
tempat sampah.
4. Temmpat yang kotor dan memang sudah
banyak sampahnya. Tempat yang asal
mulanya terdapat banyak sampah, bisa
membuat orang yakin bahwa membuang
sampah
sembarangan
diperbolehkan
ditempat itu. Jadi, warga sekitar tanpa ragu
untuk membuang sampahnya di tempat itu.
5. Kurang banyak tempat sampah. Kurangnya
tempat sampah membuat orang sulit untuk
membuang sampahnya. Jadi, orang dengan
mudah akan membuang sampahnya
sembarangan.
III.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini
adalah :
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis
sampah organik pasar dari sampah usus ayam
menghasilkan gas metana (CH4) yang lebih
banyak dibandingkan dengan sampah sayuran.
2. Pembuatan biogas dengan bahan baku sampah
organik
dan
kotoran
sapi
dengan
perbandingan komposisi masukan usus ayam
dan kotoran sapi 70 : 30 dihasilkan komposisi
gas metana (CH4) sebesar 54,03% volume
biogas.
3. Lamanya waktu fermentasi yang dibutuhkan
untuk menghasilkan komposisi gas metana
(CH4) terbesar terjadi pada fermentasi selama
21 hari.

REFERENSI

[1] Zainal A. Hasibuan, Metode Penelitian Pada
Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi. Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Indonesia, Depok, 2007.
[2] Anonim. 1977. Digester Gas Bio, Kerjasama
Pusat Teknologi Pembangunan ITB dengan
Program Badan Urusan Tenaga Kerja Sukarela
Indonesia (BUTSI) Departemen Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Koperasi. Bandung : Pusat
Informasi Dokumentasi PTP-ITB.
[3] Budiyanto. A., K. 2009. Nutrisi Mikroba,
Esensi Dasar untuk Kehidupan Mikroba.
diakses pada 30 Oktober 2010 dari
http://zaifbio.wordpress.com/category/mikrobi
ologi.
[4] Conniwanti. P, Anthon Herlanto dan Inneke
Anggraini. 2009. Pembuatan Biogas dari
Ampas Tahu. Jurnal Teknik Kimia Universitas
Sriwijaya.Inderalaya : Universitas Sriwijaya.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Biology Education
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktorEmi Suhaemi
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonida lestari
 
Laporan aplikasi metode pengukuran vegetasi
Laporan aplikasi metode pengukuran vegetasiLaporan aplikasi metode pengukuran vegetasi
Laporan aplikasi metode pengukuran vegetasiFirlita Nurul Kharisma
 
[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...
[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...
[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...raycha26
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancobtisazha
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanGoogle
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangantisazha
 

La actualidad más candente (9)

Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
 
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohon
 
Laporan aplikasi metode pengukuran vegetasi
Laporan aplikasi metode pengukuran vegetasiLaporan aplikasi metode pengukuran vegetasi
Laporan aplikasi metode pengukuran vegetasi
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...
[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...
[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...
 
Modul praktikum rancob
Modul praktikum rancobModul praktikum rancob
Modul praktikum rancob
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
 

Destacado (18)

Cambridge institute
Cambridge instituteCambridge institute
Cambridge institute
 
October 5, 2013
October 5, 2013October 5, 2013
October 5, 2013
 
Teaching
TeachingTeaching
Teaching
 
Tugas akhir metpen
Tugas akhir metpenTugas akhir metpen
Tugas akhir metpen
 
Cambridge Institute
Cambridge InstituteCambridge Institute
Cambridge Institute
 
Contoh laporan 1 metpen
Contoh laporan 1 metpenContoh laporan 1 metpen
Contoh laporan 1 metpen
 
Foreign Language classes in Mumbai
Foreign Language classes in MumbaiForeign Language classes in Mumbai
Foreign Language classes in Mumbai
 
Presentation for oct. 5
Presentation for oct. 5Presentation for oct. 5
Presentation for oct. 5
 
chinese album
chinese albumchinese album
chinese album
 
"Ringkasan Penelitian Borosnya Waktu dan Uang Bagi Mahasiswa UNLAM Banjarbaru"
"Ringkasan Penelitian Borosnya Waktu dan Uang Bagi Mahasiswa UNLAM Banjarbaru""Ringkasan Penelitian Borosnya Waktu dan Uang Bagi Mahasiswa UNLAM Banjarbaru"
"Ringkasan Penelitian Borosnya Waktu dan Uang Bagi Mahasiswa UNLAM Banjarbaru"
 
mohd aidil hakimi
mohd aidil hakimimohd aidil hakimi
mohd aidil hakimi
 
Sungai2
Sungai2Sungai2
Sungai2
 
Grupo 6
Grupo 6Grupo 6
Grupo 6
 
Informatica juridica
Informatica juridicaInformatica juridica
Informatica juridica
 
Sungai2
Sungai2Sungai2
Sungai2
 
Sungai2
Sungai2Sungai2
Sungai2
 
Sungai2
Sungai2Sungai2
Sungai2
 
Sejarah Indonesia
Sejarah IndonesiaSejarah Indonesia
Sejarah Indonesia
 

Similar a Tugas met pen randa1

Ulya laporan penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...
Ulya laporan   penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...Ulya laporan   penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...
Ulya laporan penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...Ulya Rozsa
 
critical appraisal ANDREI contoh - ikmunair2009.pdf
critical appraisal ANDREI contoh - ikmunair2009.pdfcritical appraisal ANDREI contoh - ikmunair2009.pdf
critical appraisal ANDREI contoh - ikmunair2009.pdfayeshahendriana1
 
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...meilya_kyky
 
Herfina yuniar veranika j1f111217
Herfina  yuniar veranika   j1f111217Herfina  yuniar veranika   j1f111217
Herfina yuniar veranika j1f111217Finayv
 
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013Mühammad Hamim Afiat
 
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK  UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK  UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA AviLa Marzuki
 
statisitik (1).docx
statisitik (1).docxstatisitik (1).docx
statisitik (1).docxLaruiHania
 
kuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptkuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptInkapungky1
 
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampel
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampelMakalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampel
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampelalfitri ariyansah
 
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada MahasiswaRingkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada MahasiswaGriya Nugroho
 
Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM B...
Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM B...Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM B...
Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM B...Fhadilla Muhammad
 
Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023Yazid Aufar
 

Similar a Tugas met pen randa1 (20)

Ulya laporan penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...
Ulya laporan   penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...Ulya laporan   penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...
Ulya laporan penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...
 
critical appraisal ANDREI contoh - ikmunair2009.pdf
critical appraisal ANDREI contoh - ikmunair2009.pdfcritical appraisal ANDREI contoh - ikmunair2009.pdf
critical appraisal ANDREI contoh - ikmunair2009.pdf
 
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
Ringkasan Penelitian Tingkat kesadaran mahasiswa Fakultas MIPA dalam membuang...
 
Bab IR
Bab IRBab IR
Bab IR
 
Herfina yuniar veranika j1f111217
Herfina  yuniar veranika   j1f111217Herfina  yuniar veranika   j1f111217
Herfina yuniar veranika j1f111217
 
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
Bab 1 metode penelitian kelas X Kurikulum 2013
 
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK  UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK  UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
 
statisitik (1).docx
statisitik (1).docxstatisitik (1).docx
statisitik (1).docx
 
kuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptkuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.ppt
 
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampel
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampelMakalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampel
Makalah populasi, teknik pengambilan sampel dan besar sampel
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada MahasiswaRingkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
 
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
2021_PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN
 
Tugas 6 metlit
Tugas 6 metlitTugas 6 metlit
Tugas 6 metlit
 
Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM B...
Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM B...Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM B...
Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM B...
 
Mpi.3 pokok bahasan 1
Mpi.3 pokok bahasan 1Mpi.3 pokok bahasan 1
Mpi.3 pokok bahasan 1
 
Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023
 

Tugas met pen randa1

  • 1. METODE PENELITIAN SAMPAH ORGANIK RANDA ADHIYA RAKHMAN (J1F111203) JURUSAN ILMU KOMPUTER, FAKULTAS MIPA, UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Jalan Jendral A. Yani Km. 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan adhiyaranda@gmail.com Abstrak saja akan mendatangkan serangga (lalat, kecoa, kutu, dan lai-lain) yang membawa kuman penyakit. Akan tetapi manusia tidak menyadari bahwa setiap hari pasti manusia menghasilkan sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Sampah organik dari hasil kegiatan pasar merupakan salah satu dari alternatif bahan baku untuk pembuatan pupuk organik (kompos) dan biogas. Beberapa manfaat dari biogas diantaranya adalah B. Rumusan Masalah mengurangi volume sampah yang tidak termanfaatkan, Berikut ini merupakan masalah-masalah yang mengurangi pencemaran lingkungan dan bahan bakar akan di bahas dalam karya tulis ini : alternatif. Jumlah dan kualitas biogas yang dihasilkan 1. Apa penyebab orang membuang sampah berbeda-beda tergantung dengan jenis dan jumlah sembarangan ? bahan baku yang digunakan, komposisi masukan dan 2. Apa saja dampak yang akan di timbulkan waktu fermentasi. Variabel yang menjadi objek dalam sampah bagi kesehatan manusia ? penelitian ini adalah jenis sampah organik sisa 3. Bagaimana cara mengolah sampah dengan kegiatan pasar yaitu sampah sayuran dan usus ayam, baik ? perbandingan kadar sampah organik dengan kotoran sapi yang telah diencerkan (30 : 70, 50 : 50, 70 : 30) dan waktu fermentasi yaitu 5 hari, 9 hari, 12 hari, 15 II. ISI (RINGKASAN) hari, 18 hari, dan 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah organik usus sapi 1. Analisis Kuantitatif Dalam Penelitian menghasilkan biogas dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan sampah sayuran. Biogas yang Penelitian kuantitatif pada dasarnya dihasilkan mengandung gas metana (CH4) dengan merupakan suatu pengamatan yang melibatkan komposisi terbesar pada perbandingan komposisi suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka masukan usus ayam dan kotoran sapi 70 : 30 sebesar atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini 54,03 (% volume biogas) dengan waktu fermentasi didasarkan pada perhitungan persentase, rataselama 21 hari.. rata, chi kuadrat, dan juga perhitungan statistik lainnya. Kata kunci : biogas, fermentasi, organik, pasar, Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sampah. sebagai metode penelitian yang berlandaskan I. PENDAHULUAN pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya A. Identifikasi Masalah dilakukan secara random, pengumpulan data Sampah dapat membawa dampak yang buruk menggunakan instrumen penelitian, analisis pada kondisi kesehatan manusia. Bila sampah data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. ada pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang a. Perumusan Masalah Dalam Penelitian serius. Tumpukan sampah yang dibiarkan begitu Kuantitatif
  • 2. Rumusan masalah beda dengan masalah. Jika masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Terdapat kaitan erat anatara masalah dan rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian didasarkan pada masalah b. VALIDITAS DAN RELIABILITAS Validitas menunjukkan ukuran yang benarbenar mengukur apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat test tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Suatu test dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila test tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya tet tersebut. Jika peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka item-item yang disusun pada kuesioner tersebut merupakan alat test yang harus mengukur apa yang menjadi tujuan penelitian. Pengertian validitas atau kesahihan dan reliabilitas atau keterandalan (yang berarti mengukur sesuatu secara konsisten, apapun yang diukur dan jika pengukuran dilakukan dalam kondisi apapun akan memberikan hasil yang sama) dari data yang dikumpulkan. Jadi dapat kita simpulkan bahwa suatu alat ukur yang tidak reliable pasti tidak valid begitu pula dengan alat ukur yang reliable belum tentu valid. c. VARIABEL Identifikasi variable merupakan salah satu tahapan yang penting karena dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti akan dapat memahami hubungan dan makna variable-variabel yang sedang ditelitinya. Memanipulasi variable juga perlu dilakukan untuk memberikan suatu perlakuan pada variabel bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variabel terikat atau variable yang dipengaruhinya. Melakukan kontrol terhadap variabel tertentu dalam penelitian juga perlu diperhatikan agar variabel tersebut tidak mengganggu hubungan antara variable bebas dan variabel terikat. d. PENGUMPULAN DATA Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang mencerminkan karakteristik dari individuindividu dari suatu populasi. Data bisa berupa angka, huruf, suara maupun gambar. Dari data ini diharapkan akan diperoleh informasi sebesar-besarnya tentang populasi. Dengan demikian, diperlukan pengetahuan dan penguasaan metode analisis sebagai upaya untuk mengeluarkan informasi yang terkandung dalam data yang dimiliki. Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan atau desain penelitian yang telah ditentukan. Data tersebut diperoleh melalui pengamatan, percobaan maupun pengukuran gejala yang diteliti. Data-data yang dikumpulkan merupakan pernyataan fakta mengenai obyek yang diteliti. e. TABULASI DATA Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan. Pengolahan data diarahkan untuk memberi argumentasi atau penjelasan mengenai tesis yang diajukan dalam penelitian, berdasarkan data atau fakta yang diperoleh. Apabila ada hipotesis, pengolahan data diarahkan untuk membenarkan atau menolak hipotesis. Dari data yang sudah terolah kadangkala dapat dibentuk hipotesis baru. Apabila ini terjadi maka siklus penelitian dapat dimulai lagi untuk membuktikan hipotesis baru. Data bisa didapatkan dengan cara survei langsung dilapangan, observasi dan lain sebagainya. Setelah kita mendapatkan data yang telah dikumpulkan dengan metode yang kita pilih, langkah selanjutnya adalah bagaimana cara kita mengolah data yang ada agar menampilkan hasil yang ingin kita ungkapkan. f. DISTRIBUSI FREKUENSI Bila kita mengumpulkan sejumlah data yang cukup besar dan belum dikelompokkan, maka kita tentunya akan mengalami kesulitan dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang ada.
  • 3. Untuk itu, maka data tersebut perlu dikelompokkan kedalam suatu distribusi frekuensi untuk memberikan gambaran yang lebih jelas. Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau 3 umer frekuensi yang mengelompokkan data yang belum terkelompokkan (ungroup data) ke dalam beberapa kelas, sehingga menjadi data yang terkelompokkan (group data). Distribusi frekuensi biasanya digunakan untuk memberikan informasi yang menggambarkan keseluruhan sampel atau populasi yang diteliti. Berdasarkan dari sifat datanya, distribusi frekuensi diklasifikasikan menjadi dua yaitu katagorikal dan 3umeric. Jika pengelompokkan klasifikasi frekuensinya didasarkan pada keterangan yang bersifat kualitatif seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya, maka disebut dengan distribusi frekuensi katagorikal. 2. Penelitian Sampah adalah bahan buangan padat atau semi padat yang dihasilkan dari aktifitas manusia atau hewan yang dibuang karena tidak diinginkan atau tidak digunakan lagi. Sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri dari sampah organik, sampah anorganik dan sampah B3 yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan. Mengenai Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersilatau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton; Berdasarkan bentuknya Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai: Sampah Padat Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahasanya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampahorganik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, sepertisisa-sisasayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya. Intinya sampah bias didaur ulang lagi dan tidak menyebabkan polusi.  Manfaat Penulisan Adapun manfaat penulisan dari pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut : 1. Memperkenalkan tentang sampah. 2. Memberi tahu dampak-dampak yang akan ditimbulkan dari adanya sampah. 3. Untuk mengetahui cara penanggulangan sampah.  Penyebab Orang Membuang Sampah Sembarangan Penyebab utama perilaku membuang sampah sembarangan ini bisa terbentuk dan bertahan kuat didalam perilaku kita, antara lain : 1. Didalam pikiran alam bawah sadar, masyarakat menganggap bahwa membuang sampah sembarangan ini bukan merupakan suatu hal yang salah dan wajar untuk dilakukan. 2. Norma dari lingkungan sekitar seperti keluarga, sekolah, masyarakat, atau bahkan tempat pekerjaan. Pengaruh lingkungan merupakan suatu faktor besar didalam munculnya suatu perilaku. Contohnya, pengaruh lingkungan seperti membuang sampah sembarangan, akan menjadi faktor besar dalam munculnya perilaku membuang sampah sembarangan. 3. Seseorang akan melakukan suatu tindakan yang dirasa mudah untuk dilakukan. Jadi, orang tidak akan membuang sampah sembarangan jika tersedianya banyak tempat sampah. 4. Temmpat yang kotor dan memang sudah banyak sampahnya. Tempat yang asal mulanya terdapat banyak sampah, bisa membuat orang yakin bahwa membuang sampah sembarangan diperbolehkan ditempat itu. Jadi, warga sekitar tanpa ragu untuk membuang sampahnya di tempat itu. 5. Kurang banyak tempat sampah. Kurangnya tempat sampah membuat orang sulit untuk membuang sampahnya. Jadi, orang dengan mudah akan membuang sampahnya sembarangan.
  • 4. III. KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah : 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis sampah organik pasar dari sampah usus ayam menghasilkan gas metana (CH4) yang lebih banyak dibandingkan dengan sampah sayuran. 2. Pembuatan biogas dengan bahan baku sampah organik dan kotoran sapi dengan perbandingan komposisi masukan usus ayam dan kotoran sapi 70 : 30 dihasilkan komposisi gas metana (CH4) sebesar 54,03% volume biogas. 3. Lamanya waktu fermentasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan komposisi gas metana (CH4) terbesar terjadi pada fermentasi selama 21 hari. REFERENSI [1] Zainal A. Hasibuan, Metode Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Depok, 2007. [2] Anonim. 1977. Digester Gas Bio, Kerjasama Pusat Teknologi Pembangunan ITB dengan Program Badan Urusan Tenaga Kerja Sukarela Indonesia (BUTSI) Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi. Bandung : Pusat Informasi Dokumentasi PTP-ITB. [3] Budiyanto. A., K. 2009. Nutrisi Mikroba, Esensi Dasar untuk Kehidupan Mikroba. diakses pada 30 Oktober 2010 dari http://zaifbio.wordpress.com/category/mikrobi ologi. [4] Conniwanti. P, Anthon Herlanto dan Inneke Anggraini. 2009. Pembuatan Biogas dari Ampas Tahu. Jurnal Teknik Kimia Universitas Sriwijaya.Inderalaya : Universitas Sriwijaya.