Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Ia memuat ajaran-ajaran tentang tauhid, akidah, ibadah, dan hukum-hukum kemasyarakatan. Al-Qur'an diturunkan secara berangsur selama 22 tahun untuk memudahkan umat manusia memahami dan melaksanakannya."
2. Pengertian Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kalam (perkataan) SWT yang
diwahyukan kepada nabi Muhammad Saw
melalui malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya
sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia. (Q.S.
26: 192-195)
4. Artinya
192. ”Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar
diturunkan oleh Tuhan semesta alam,
193. dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al Amin (Jibril),
194. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
menjadi salah seorang di antara orang-orang
yang memberi peringatan,
195. dengan bahasa Arab yang jelas.”
5. Pengertian
Kata Al-Qur’an berasal dari kata kerja qara’a yang
berarti membaca dan bentuk masdar (kata dasar) –
nya adalah qur’an yang berarti bacaan. Al-Qur’an
dengan makna bacaan dinyatakan oleh Allah SWT
dalam Qur’an Surat Al-Qiyamah 17 – 18.
17
18.
17.”Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah
mengumpulkannya (di dadamu) dan
(membuat pandai) membacanya.
18.Apabila Kami telah selesai
membacakannya, maka ikutilah bacaan itu”.
6. Nama Lain Al-Qur’an
1.
Al-Kitab (Q.S Al-Baqarah 2)
Artinya: ”Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada
keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa,”
7. Nama Lain Al-Qur’an
2. Al-Furqon yakni pembeda antara
yang benar dan yang batil.QS.25: 1
Artinya :”Maha Suci Allah yang telah
menurunkan Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada
hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi
peringatan kepada seluruh alam,”
8. Nama Lain Al-Qur’an
3. Az-Zikr yang berarti peringatan.
(QS.5:9)
Artinya: ”Sesungguhnya Kami-lah yang
menurunkan Al Qur'an (peringatan), dan
sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya.”
9. Nama Lain Al-Qur’an
4. At-Tanzil yang berarti diturunkan
(QS.26:192)
Artinya: ”Dan sesungguhnya Al Qur'an
ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan
semesta alam,”
10. Nama Lain Al-Qur’an
5.Al-Huda yang berarti petunjuk
6.Ar-Rahmah yang berarti kasih
7.Al-Majid yang berarti yang mulia
8.Al-Mubarak yang berarti pembawa
berkah
9.An-Nazir yang berarti pembawa
peringatan
11. Nama Lain Al-Qur’an
10.Al-Mubin yang berarti penjelas
11.Al-Karim yang berarti yang mulia
12.Al-Kalam yang berarti firman Tuhan
13.An-Nur yang berarti cahaya
12. Jumlah Surat Dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an hingga saat ini masih tetap dalam
kemurniannya, masih tetap dalam teks aslinya
tanpa sedikitpun perubahan satu huruf
sekalipun.
Al-Qur’an tersusun dari 114 surat, 6236
ayat, 74437 kalimat dan 325345 huruf.
Kesemuanya itu adalah wahyu Allah yang
diterima oleh nabi Muhammad Saw melalui
malaikat jibril dan tidak tercampuri di
dalamnya perkataan nabi Muhammad
sendiri, atau perkataan sahabatnya.
13. Awal Al-Qur’an Diturunkan
Permulaan diturunkannya Al-Qur’an adalah
bersamaan dinobatkannya Muhammad
sebagai Rasulullah di usia 40 tahun. Ia turun
ketika nabi berkhalwat (menyepi) di gua Hira
pada malam senin 17 Ramadhan (6 Agustus
610 M), peristiwa ini dinamakan ”lailatul
qadar”.
14. Ayat pertama yang diturunkan adalah
5 ayat dari surat Al-Alaq
1.
2.
3.
4.
5.
15. Artinya :
1. ”Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu yang menciptakan.
2. Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmu yang amat mulia.
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantara
kalam.
5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya”.
16. Ayat Yang Terakhir Diturunkan
Sedangkan ayat yang terakhir diturunkan ketika
nabi sedang menunaikan ibadah haji wada’ di
Arafah. Hari Jum’at 9 Dzulhijjah 10 H, atau pada
bulan Maret 632 M, ayat terakhir turun adalah
Surat Al-Ma’idah ayat 3:
17. Artinya: ”Pada hari ini telah Kusempurnakan
bagimu agamamu, dan telah Kucukupkan
nikmat-Ku dan telah Kuridhai Islam menjadi
Agamamu”.
Setelah ayat terakhir turun, 81 hari kemudian
Nabi berpulang ke Rahmatullah pada 12
Rabi’ul Awal tahun 11 hijrah, bertepatan
18. AYAT MAKIYAH DAN MADANIYAH
Masa turunnya Al-Qur’an dibagi menjadi
dua, yakni pertama di Makkah dan kedua di
Madinah. Masa di Makkah selama 12 tahun 5
bulan 13 hari. Dimulai sejak 17 Ramadhan tahun
ke 41 dari usia nabi Muhammad, sampai kepada
awal bulan Rabi’ul Awwal dalam usia 54
tahun, dinamakan sebelum hijrah.
Kedua ialah masa Madinah. Atau sesudah hijrah.
Yakni 9 tahun, 9 bulan dan 9 hari. Dimulai dari
awal bulan Rabi’l Awwal tahun ke 54 usia
nabi, tahun pertama dari hijrahnya sampai 9
Zhulhijjah tahun 63 usia nabi atau tahun ke 10
hijrah.
19. AYAT MAKIYAH DAN
MADANIYAH
Ditinjau dari segi turunnya, maka Al-Qur’an dibagi
atas dua golongan:
Makiyah. Yakni ayat yang diturunkan di Makkah
atau sebelum nabi hijrah ke Madinah. Ayat ini
meliputi 19/30 dari isi Al-Qur’an yakni terdiri atas
86 Surat.
Madaniyah, yakni ayat yang diturunkan di
Madinah sesudah nabi Muhammad hijrah dari
Makkah. Ayat ini meliputi 11/30 dari isi Al-Qur’an
atau terdiri dari 28 surat.
20. Perbedaan Makiyah dan
Madaniyah
Ayat-ayat Makiyah umumnya pendek-
pendek, sedangkan ayat Madaniyah panjangpanjang. Ayat Makiyah berjumlah 4780 ayat
sedangkan ayat Madaniyah 1456 ayat.
Dalam surat-surat Makiyah, terdapat perkataan
”yaa ayyuhannas” (wahai manusia) sedangkan
dalam surat Madaniyah terdapat kata ”ya
ayyuhaladzina amanu” (hai orang yang beriman).
Ayat-yat Makiyah mengandung hal-hal yang
berhubungan dengan
tauhid, iman, taqwa, ancaman dan pahala serta
sejarah bangsa terdahulu. Sedangkan ayat
Madaniyah mengandung tentang hukum-hukum
kemasyarakatan, kenegaraan, perang, hukum
21. CARA-CARA AL-QUR’AN
DITURUNKAN
Nabi Muhammad Saw dalam menerima wahyu
mengalami bermacam-macam cara dan
keadaan, di antaranya:
1.Malaikat Jibril memasukkan wahyu itu ke dalam
hatinya. Dalam hal ini Nabi tidak melihat apapun.
Hanya beliau merasa bahwa wahyu itu sudah
berada dalam qolbunya. Mengenai hal ini nabi
megatakan ”ruhul Qudus mewahyukan ke dalam
qolbuku”.
2.Malaikat menampakkan dirinya kepada nabi
berupa seorang laki-laki yang mengucapkan
kata-kata kepadanya sehingga beliau mengetahui
dan hafal benar kata-kata itu.
22. CARA-CARA AL-QUR’AN
DITURUNKAN
3.Wahyu datang kepadanya seperti
gemerincingnya lonceng. Cara inilah yang
dirasakan teramat berat oleh beliau. Pada
keningnya berpancaran keringat, walaupun
turunnya wahyu di musim dingin.
4.Malaikat menampakkan dirinya kepada nabi
dalam rupanya yang asli. Setiap kali menerima
wahyu, Nabi SAW selalu menghafalkannya.
23. Al-Qur’an Diturunkan Berangsurangsur
Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur
dalam masa 22 tahun 2 bulan 22 hari, hal ini
mengandung hikmah:
1.Untuk meneguhkan hati Rosulullah SAW dengan
cara mengingatkannya terus menerus
2.Agar lebih mudah dimengerti dan dipahami serta
dilaksanakan. Orang akan enggan melaksanakan
suruhan atau larangan sekiranya suruhan atau
larangan tersebut diturunkan sekaligus banyak.
3.Hukum-hukum Allah yang terkandung di
dalamnya mudah diterapkan secara bertahap
24. Al-Qur’an Diturunkan Berangsurangsur
4.Turunnya suatu ayat sesuai dengan peristiwaperistiwa yang terjadi di masyarakat, sehingga
lebih mengesan di hati.
5.Memudahkan penghafalan.
6.Di antara ayat-ayat itu ada yang merupakan
jawaban dari pertanyaan atau penolakan suatu
pendapat atau perbuatan.
25. Kandungan Al-Qur’an
Secara keseluruhan isi Al-Qur’an dapat
diklasifikasikan ke dalam tiga pembahasan
pokok, yaitu :
Pembahasan mengenai prinsip-prinsip aqidah
(keimanan)
Pembahasan yang menyangkut prinsip-
prinsip ibadah
Pembahasan yang berkenaan dengan
26. Pentingnya Al-Qur’an Bagi Ummat
Manusia
1. Al-Qur’an diturunkan tidak untuk
mencelakakan. Q.S Thaha 1-4
2. Al-Qur’an Menyeru ke Jalan Yang Lurus (Q.S
Al-An’am 126)
3. Al-Qur’an Menjadi Penerangan Yang Nyata
(Q.S. An-Nisa 174-175)
4. Al-Qur’an Tali Allah Yang Wajib Dipegang
(Q.S. Az-Zukhruf 43)
5. Al-Qur’an Kitab Yang Benar dan Pemisah
Antara Yang Benar dan Yang Salah (Q.S. Ali
Imran: 3-4)
27. Pentingnya Al-Qur’an Bagi Ummat
Manusia
Sebagai Pembenar dan
Pengamat Kitab Yang Lalu (Q.S. AlMaidah: 48)
7. Al-Qur’an Menjadi Penawar Bagi
Segala Macam Penyakit (Q.S. Yunus
:57)
8. Al-Qur’an Yang Diberkahi dan
Mengandung Rahmat (Q.S. Al-An’am
:92)
9. Al-Qur’an, Kitab Yang Penuh Ilmu dan
6. Al-Qur’an
28. Kemukjizatan Al-Qur’an
Mukjizat, menurut Imam As-Suyuti dalam
bukunya al-itqan fi ’ulum al-Qur’an (buku lengkap
mengenai ilmu Al-Qur’an) adalah sesuatu diluar
kebiasaan yang disertai dengan adanya
tantangan. Menurut Dr. Quraysh Shihab , sesuatu
dinamakan mukjizat apabila memenuhi empat
unsur yaitu:
Sesuatu yang ada diluar kebiasaan
Nampak pada diri seorang Nabi
Disertai dengan adanya tantangan
Sesuatu yang tidak sanggup ditantang orang
29. Al-Qur’an sebagai mukjizat merupakan tantangan
bagi orang Arab setelah mereka memberikan
persepsi yang keliru terhadap Al-Qur’an, untuk
membuktikan siapa yang benar diantara mereka.
Para ulama sepakat bahwa Al-Qur’an itu
merupakan Mukjizat Nabi SAW yang paling
besar.
Mukjizat Al-Qur’an bisa dilihat dalam dua
segi, yakni:
Dari segi bahasa
Dari segi kandungan isi
30. Pertama, dari segi bahasa para ulama sepakat
bahwa Al-Qur’an memiliki uslub (gaya bahasa)
yang tinggi, fasahah (ungkapan kata yang jelas)
dan balaghah (kefasihan lidah) yang dapat
mempengaruhi jiwa pembacanya dan
pendengarnya yang mempunyai rasa bahasa
Arab yang tinggi. Abu Bakar Muhammad alBaqilani (ahli fiqih) menyebutkan bahwa
sesungguhnya Al-Qur’an itu sangat indah
susunan kata-katanya dan sangat unik serta
istimewa susunannya.
31. Kedua, dari segi kandungan isi mukjizat Al-Qur’an dapat
dilihat dalam tiga aspek yakni:
Merupakan isyarat ilmiah.
Al_qur’an banyak berisi informasi ilmu pengetahuan
walaupun hanya dalam bentuk isyarat ilmiah, seperti
informasi mengenai ilmu pengetahuan alam. Antara lain
diktakan bahwa bumi dan langit itu merupakan sesuatu
yang padu dan setelah terpisah dijadikan segala sesuatu
yang hidup (QS.21;30), bahwa seluruh kehidupan berasal
dari air QS.21:30), dan bahwa alam semesta terbentuk
dari gumpalan gas (QS.41:11)
Merupakan sumber hukum
Al-Qur’an telah memberikan andil yang kuat dalam
pertumbuhan hukum, bahkan Al-Qur’an tetap merupakan
produk hukum yang ideal hingga masa kini
Menerangkan suatu ibrah (teladan)