SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
Descargar para leer sin conexión
(ARTIKEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)
“PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI”
Disusun Oleh :
Nama : Munika
NIM : 43217110229
Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Ruang : R – 2016 - 1
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perkembangan
Teknologi Informasi tentang Pengembangan Sistem Informasi.
Dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuannya, baik secara materiil maupun moril dalam penyusunan tugas ini. Dalam
penyusunan tugas ini, penyusun menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang telah
penyusun miliki, serta kekurangan dan kesalahan dalam pengetikan maupun kata-kata dalam
makalah ini. Oleh karena itu, penyusun menyambut baik semua saran dan kritik sebagai
perbaikan di masa yang akan datang.
Harapan penyusun adalah dengan segala kerendahan hati, semoga Allah SWT membalas amal
kebaikan pihak yang telah membantu penyusunan tugas ini, termasuk juga pembaca. Dan
semoga tugas ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penyusun khususnya.
Jakarta, 22 Oktober 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………....……… 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………… 1
1.3 Identifikasi Masalah ………………………………………………………………………. 1
BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………………………….. 3
BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………………………… 11
3.1 Sejarah Pengembangan Sistem Informasi…………………………………………………. 11
3.2 Faktor yang Memengaruhi Sistem Informasi ……………………………………………... 15
3.3 Faktor Pertimbangan dalam Perencanaan Sistem…………………………………………. 16
4.3 Pendekatan Pengembangan Sistem Informasi…………………………………………….. 17
3.5 Tahap Pengembangan Sistem Informasi………………………………………………….. 18
BAB IV KESIMPULAN…………………………………………………………………...... 22
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………... 23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi
(yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi) sudah ada sejak zaman dahulu.
Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak
sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian
dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi dari setiap zaman akan selalu mengalami
perubahan dan pengembangan sistem informasi.
Dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin luas cakupan
informasinya. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan masyarakat.
Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula sistem
informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari
sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah pengembangan sistem informasi?
2. Faktor apa saja yang memengaruhi pengembangan sistem informasi?
3. Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan sistem informasi?
4. Bagaimana konsep pengembangan sistem informasi?
5. Pendekatan apa saja yang ada pada pengembangan sistem informasi?
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, diharapkan mahasiswa dapat memeroleh informasi dalam
makalah ini tentang Pengembangan Sisitem Informasi. Terutama mahasiswa dapat:
1. Mengetahui sejarah yang terjadi dalam pengembangan sistem informasi
2. Mengetahui ada faktor apa saja yang memengaruhi pengembangan sistem informasi
3. Dapat juga mengetahui faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencaan sistem
informasi
4. Mengetahui konsep-konsep pengembangan sistem informasi
5. Mengetahui pendekatan pengembangan sistem informasi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengembangan Sistem Informasi
2.1.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang
untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data yang
digunakan untuk suatu keperluan, sehingga penerimanya akan mendapat rangsangan untuk
melakukan tindakan. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat dan waktu-nya. Data diperoleh
dari sumber data primer atau sekunder dalam bentuk berita tertulis atau sinyal elektronis.
Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi sistem, yaitu :
▪ Menurut (wiki, 2008) “Pengertian sistem diambil dari asal mula sistem yang berasal dari
bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang memiliki pengertian bahwa sutatu
sistem merupakan suatu kesatuan yang didalamnya terdiri dari komponen atau elemen yang
berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi untuk memudahkan aliran informasi,
materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas
yang berinteraksi”.
▪ Menurut (Stoa, 2008) “Pengertian dari sistem merupakan gabungan dari keseluruhan
langit dan bumi yang saling bekerja sama yang membentuk suatu keseluruhan dan apabila
salah satu unsur tersebut hilang atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut
tidak dapat lagi kita sebut suatu sistem”.
▪ Menurut (Kerz, 2008) “Sistem yaitu gabungan dari sekelompok komponen baik itu
manusia dan/atau bukan manusia (non-human) yang saling mendukung satu sama lain serta
diatur menjadi sebuah kesatuan yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau
hasil akhir”.
▪ Menurut (Hart, 2005) “Sistem mengandung dua pengertian utama yaitu: (a) Pengertian
sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya yaitu sistem
merupkan komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi satu
sama lain, dimana masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri
(independent) atau bersama-sama serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan
sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai secara keseluruhan (b) Definisi
yang menekankan pada prosedurnya yaitu merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelasaikan suatu sasaran tertentu”.
Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :
▪ Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen yang saling
berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam
suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan (Kent, 2008).
▪ Pengertian dari sistem informasi menurut Komunitas Mahasiswa Sistem Informasi di
Yogykarta memaparkan bahawa Sistem informasi adalah sebuah aplikasi komputer yang
digunakan untuk mendukung operasi dari suatu organisasi serta merupakan aransemen dari
orang, data dan proses yang terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama lain dalam
menudukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung dalam pemecahan masalah dan
kebutuhan pembuat keputusan (KAMI, 2008).
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau
data item. Terdapat beberapa definis mengenai data dari para ahli, yaitu:
▪ Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta menggambarkan
kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu (Prabu, 2006).
▪ Data merupakan kumpulan objek-objek beserta atributnya yang menunjukan karakteristik
dari objek tersebut (Phil, 2006).
Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya
peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat
mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.
Pengembangan sistem informasi sering disebut proses pengembangan sistem (SYSTEM
DEVELOPMENT). Terdapat beberapa definisi mengenai pengembangan sistem informasi
diantaranya adalah :
▪ Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis computer untuk menyelesaikan
permasalahan (PROBLEM) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (OPPORTUNITIES)
yang timbul.
▪ Kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan pemakai yang mengembangkan
dan mengimlementasikan sistem informasi.
▪ Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi
▪ Proses merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi
dengan menggunakan metode, teknik, dan alat bantu pengembangan tertentu.
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem Informasi
secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpilan komponen yang saling berhubungan,
mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi
untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain
menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga
dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal
yang rumit, dan menciptakan produk baru.
Terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai definisi dari pengembangan sistem,
diantaranya :
1. Pengembangan sistem merupakan suatu proyek yang harus melalui suatu proses
pengevaluasian seperti pelaksanaan proyek lainnya. (Amsa, 2008)
2. Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada.
(KAMI, 2008)
3. Pengembangan sistem adalah metode/prosedur/konsep/aturan yang digunakan untuk
mengembangkan suatu sistem informasi atau pedoman bagaimana dan apa yang harus
dikerjakan selama pengembangan sistem (ALGORITHM). Metode adalah suatu cara, teknik
sistematik untuk mengerjakan sesuatu (dinu, 2008).
2.1.2 Hal Mendasar Dalam Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang
berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan
pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal (Okta, 2007), yaitu:
▪ PRODUKTIFITAS. Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih
cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak PROGRAMMER dan penganalisa sistem yang
berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri,
bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d
70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat
lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
▪ RELIABILITAS. Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum
menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun
sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya
tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan
dari IBM’s superprogramer project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan
untuk setiap sepuluh statement pemrograman.
▪ MAINTABILITAS. Perawatan mencakup; (a) modifikasi sistem sesuai perkembangan
perangkat keras untuk meningkatkan
kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem), (b)
modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai
80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk
revisi, modifikasi, konversi, peningkatan dan pelacakan kesalahan
2.1.3 Kualitas Informasi
Kualitas informasi (QUALITY OF INFORMATION), menurut Prabu, 2006, di antaranya
ditentukan oleh beberapa hal, yaitu:
RELEVAN (RELEVANCY), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat
bagi pemakainya. Kadar RELEVANCY informasi antara orang satu dengan yang lainnya
berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut. HOW
IS THE MESSAGE USED FOR PROBLEM SOLVING (DECISION MASKING)?
AKURAT (ACCURATE), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Selain
itu informasi yang didapatkan tidak boleh bias atau menyesatkan bagi penggunanya, serta harus
dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak akuratan data terjadi
karena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalam penyampaiannya baik hal itu
dilakukan secara sengaja maupun tidak sehingga menyebabkan data asli tersebut berubah atau
rusak.
Komponen keakuratan suatu informasi di antaranya:
1. COMPLETENESS; ARE NECESSARY MESSAGE ITEMS PRESENT? Hal ini dapat
berarti bahwa informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang
baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan memengaruhi
dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan
berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah
yang terjadi dalam suatu organisasi tersebut.
2. CORRECTNESS; ARE MESSAGE ITEMS CORRECT? maksudnya bahwa informasi
yang diterima kebenarannya tidak perlu diragukan lagi. Kebenaran dari informasi tersebut
harus dapat dipertanggung jawabkan.
3. SECURITY; DID THE MESSAGE REACH ALL OR ONLY THE INTENDED
SYSTEMS USERS? Informasi yang diterima harus terjamin keamanan datanya.
4. TIME LINES (Tepat waktu); Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai tidak dalam hal
penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang, maka informasi
tersebut tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak
berguna lagi. Jika informasi tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, maka
akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi tersebut
mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan,
mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru.
5. ECONOMY (Ekonomis); WHAT LEVEL OF RESOURCES IS NEEDED TO MOVE
INFORMATION THROUGH THE PROBLEM-SOLVING CYCLE?. Kualitas dari Informasi
yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang
terdapat di dalamnya.
6. EFFICIENCY (Efisien); WHAT LEVEL OF RESOURCES IS REQUIRED FOR EACH
UNIT OF INFORMATION OUTPUT?
7. RELIABILITY (dapat dipercaya); Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat
dipercaya, hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan
keputusan setiap tingkatan manajemen.
2.1.4 Nilai Informasi
Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan
proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya
berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini
mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu
untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat
perlu dilakukan. Suatu informasi memiliki nilai, karena informasi tersebut dapat menjadikan
keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). Besarnya nilai
informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang diperoleh dari keputusan yang
baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi
tersebut. Penghitungan atas informasi yang tepat memberikan banyak manfaat di antaranya untuk
menghilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tersebut (Sofa, 2008).
Menurut Gordon B. Davis; “nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara
kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan
informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas”.
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat
menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut:
1. Kemudahan dalam memperoleh; Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna
apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan
menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
2. Sifat luas dan kelengkapannya; Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila
mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak
lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
3. Ketelitian (ACCURACY); Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila
mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat,
karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
4. Kecocokan dengan pengguna (RELEVANCE); Informasi mempunyai nilai yang lebih
sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting
menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat
dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
5. Ketepatan waktu; Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima
oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai
jika terlambat diterima (usang), karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan
keputusan.
6. Kejelasan (CLARITY); Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai
informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
7. Fleksibilitas/keluwesannya; Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki
fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat
pengambilan keputusan.
8. Dapat dibuktikan; Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat
dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang
diolah.
9. Tidak ada prasangka; Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak
menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
10. Dapat diukur; Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar
dapat mencapai nilai yang sempurna.
2.1.5 Prinsip Pengembangan Sistem
▪ Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
▪ Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal besar, maka setiap investasi modal
harusmempertimbangkan dua hal berikut ini:
1. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan
2. Investasi yang terbaik harus bernilai
▪ Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
▪ Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem
▪ Proses pengembangan sistem tidak harus urut
▪ Jangan takut membatalkan proyek
▪ Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
2.1. 6 Alasan diperlukan Pengembangan Sistem Informasi
1. Adanya masalah yang timbul dari sistem yang lama
2. Untuk meraih kesempatan – kesempatan dalam berbagai hal
3. Adanya instuksi dari pimpinan atau adanya peraturan dari pemerintah
2.1.7 Tim Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personal-personal yang kompeten di
bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari:
1. Manajer Analis Sistem
2. Ketua Analis Sistem
3. Analis Sistem Senior
4. Analis Sistem Junior
5. Pemrogram Aplikasi Senior
6. Pemrogram Aplikasi Junior
Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan cukup besar.
Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan
kebutuhan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Perkembangan Sistem Informasi
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi
(yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi) sudah ada sejak zaman dahulu.
Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak
sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian
dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi dari setiap zaman akan selalu mengalami
perubahan dan pengembangan sistem informasi.
Pada tahun 1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakan oleh militer untuk
pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen. Pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen
ini disimpan dalam bentuk MAGNETIC TAPE. Adapun sejarah perkembangan sistem informasi
dari waktu ke waktu adalah sebagai berikut:
3.1.1 Masa Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM) atau Pra Mekanik
Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi yang harus
dikerjakan secara langsung. Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia
pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal,
mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang
berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian
benda-benda yang ada di sekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-
bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena
kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat
tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini.
Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan
bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap
sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
3.1.2 Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi masal seperti yang kita kenal
sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan oleh kalangan-kalangan terbatas saja,
digunakan pada saat-saat khusus, dan mahal.
▪ 3000 SM. Untuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan
menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-
huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda(penyebutan), sehingga mampu
menjadi kata, kalimat dan bahasa.
▪ 2900 SM. Penggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno. Hierogliph
merupakan bahasa simbol di mana setiap ungkapan di wakili oleh simbol yang berbeda, yang
ketika digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda,
bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa
Sumeria.
▪ 500 SM. Serat Papyrus digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon
papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Niil ini menjadi media menulis/media informasi yang
lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya
digunakan sebagai media informasi.
▪ 105 M. Bangsa Cina menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada
masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu yang
dihaluskan, disaring, dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan, penemuan ini juga
memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang
ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Cap.
3.1.3 Masa Modern (1400-an M s/d sekarang)
▪ Tahun 1455. Mesin Cetak yang menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi yang bisa
diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya
oleh Johann Gutenberg.
▪ Tahun 1830. Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia
berkerjasama dengan Charles Babbage menggunakan mesin Analytical-nya. Yang didesain
mampu memasukan data, mengolah data dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah
kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara
kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital, 94 tahun sebelum komputer digital
pertama ENIAC I dibentuk.
▪ Tahun 1837. Samuel Morse mengembangkan Telegraph dan bahasa kode Morse
bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara
2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut.
Pengiriman dan penerimaan informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang
hampir bersamaan waktunya. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan
dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.
▪ Tahun 1861. Gambar bergerak yang peroyeksikan ke dalam sebuah layar pertama kali
digunakan sebagai cikal bakal film sekarang.
▪ Tahun 1876. Melvyl Dewey mengembangkan sitem penulisan Desimal.
▪ Tahun 1877. (a) Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan Telepon
yang dipergunakan pertama kali secara umum. (b) Fotografi dengan kecepatan tinggi
ditemukan oleh Edweard Maybridge.
▪ Tahun 1899. Dipergunakan sistem penyimpanan dalam Tape (pita) Magnetis yang
pertama.
▪ Tahun 1923. Zvorkyn menciptakan tabung TV yang pertama.
▪ Tahun 1940. Dimulainya pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi
pada masa Perang Dunia 2 yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan
penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape.
▪ Tahun 1945. Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan
Hypertext.
▪ Tahun 1946. Komputer digital pertama di dunia ENIAC I dikembangkan.
▪ Tahun 1948. Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan Transistor.
▪ Tahun 1957. (a) Jean Hoerni mengembangkan transistor Planar. Teknologi ini
memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor di masukkan ke dalam
sebuah keping kecil kristal silikon. (b) USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan sputnik
sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai
balasannya Amerika membentuk Advance Research Projects Agency (ARPA) di bawah
kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Informasi dalam bidang Militer.
▪ Tahun 1962. Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk
mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem
pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang Nuklir.
▪ Tahun 1969. Sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes
(titik), antara University of California, SRI (Stanford), University California of Santa
Barbara, dan University of Utah.dengan kekuatan 50 Kbps.
▪ Tahun 1972. Ray Tomlinson menciptakan program e-mail yang pertama.
▪ Tahun 1973-1990. Istilah INTERNET diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai
TCP/IP kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal
dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA, 1981 National Science
Foundation mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps
untuk setiap institusi dalam pemerintahan. kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan
sebuah Server yang berfungsi sebagai alat koordinasi di antaranya; DARPA, ARPANET,
DDN dan Internet Gateway.
3.1.4 Tahun Sekarang (1991-sekarang)
Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya
operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. Pada tahun 1992 pembentukan
komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah World Wide Web oleh CERN. Tahun 1993,
NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan Internet menyangkut direktori dan
penyimpanan data serta database (oleh AT&T), Jasa Registrasi (oleh Network Solution Inc,), dan
jasa Informasi (oleh General Atomics/CERFnet), pada tahun 1994 pertumbuhan Internet melaju
dengan sangat cepat dan mulai merambah kedalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Tahun 1995, Perusahaan umum mulai
diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone, langkah ini memulai
pengembangan Teknologi Informasi khususnya Internet dan penelitian-penelitian untuk
mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.
3.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Pengembangan Sistem Informasi
1) Teknologi Eksternal
Sistem informasi eksternal adalah komponen-komponen teknologi di luar perusahaan/organisasi
itu sendiri yang dalam hal ini sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan manajemen dalam
melakukan aktivitas bisnis. Teknologi eksternal memiliki faktor seperti ilmu pengetahuan, dan
teknologi yang berkembang dalam lingkungan eksternal organisasi.
2) Bisnis Eksternal
▪ pasar (market)
▪ pelanggan
▪ perusahaan-perusahaan lain : (baik para pesaing atau rekanan perusahaan) yang memiliki
komponen bisnis dan sistem informasinya masing-masing.
▪ pemerintah (sebagai penyusun kebijakan-kebijakan/policy dan peraturan)
▪ perangkat hukum, dan lain sebagainya.
3) Teknologi Internal
Sistem informasi internal adalah komponen-komponen pendukung perusahaan yang dalam hal
ini sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan manajemen dalam melakukan aktivitas bisnis
sehari-hari. Meliputi:
▪ Software
▪ Hardware
▪ Aplikasi
▪ Infrastruk
4) Bisnis Internal
Bisnis internal memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan,
seperti:
▪ struktur organisasi
▪ infrastruktur (ASSET)
▪ proses
▪ sumber daya manusia
▪ budaya perusahaan (CORPORATE CULTURE), dan lain sebagainya.
3.3 Faktor Pertimbangan dalam Perencanaan Sistem
Agar sistem informasi bekerja secara tepat, kita harus mengelola secara aktif, menyesuaikan
teknologi dengan situasi, dan menerima tanggung jawab baik untuk sukses atau kegagalannya.
Tidak ada formula tentang faktor-faktor organisasi yang harus dipegang dan diyakini. Kita dapat
memerinci faktor-faktor untuk mempertimbangkan rencana-rencana sistem. Faktor-faktor
tersebut adalah sebagai berikut (Husein dan Wibowo, 2002):
1. Lingkungan di mana organisasi harus melakukan fungsi.
2. Struktur organisasi hirarki, spesialisasi, standar prosedur operasi.
3. Budaya dan politik organisasi.
4. Tipe organisasi.
5. Kemampuan mendukung dan memahami top manajemen.
6. Level organisasi dimana sistem diadakan.
7. Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi sistem.
8. Jenis tugas dan keputusan dalam mana sistem informasi didesain.
9. Sentimen dan sikap karyawan dalam organisasi yang akan menggunakan sistem
informasi.
10. Riwayat organisasi: investasi dalam bidang teknologi informasi yang telah dilakukan,
skill yang dimiliki, program-program penting, dan sumberdaya manusia.
3.4 Pendekatan Pengembangan Sistem Informasi
1. Pendekatan Konvensional
▪ Pemahaman masalah didasarkan pada pelaksanaan prosedur kerja.
▪ Pelaksanaan pengembangan diawali dengan melihar alur dokumen dari satu bagian
organisasi ke bagian organisasi lainnya, selanjutnya ditentukan proses–proses pengolahan
datanya.
▪ Secara historis digunakan untuk mengembangkan sistem pengolahan transaksi yang ada
di sistem fisik.
2. Pendekatan Funsional
▪ Dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hiraki,
mulai dari konteks sampai proses–proses paling kecil (TOP DOWN).
▪ Pengembangan dilaksanakan dengan melihat fungsi atau proses yang harus dilaksanakan
oleh sistem, data yang menjadi masukan dan keluaran, sumber dan tujuan data, serta
tempatpenyimpanan data.
3. Pendekatan Struktur Data
▪ Sudut pandang pengembangan adalah struktur data dari dokumen masukan/keluaran
yang digunakan alam sistem.
▪ Struktur tersebut kemudian dinyatakan secara hirarki dengan menggunakan
konstruksiSEQUENCE, SELECTION, dan REPETITION sampai terlihat proses
pembetukannya.
4. Infromation Enginering
▪ Sistem dibangun berdasarkan kebutuhan informasi enterprise.
▪ Pelaksanaan pengembangan diawali dengan proses perencaan strategis informasi dan
analisis wilayah bisnis.
▪ Cakupan pengembangan adalah seluruh enterprise (enterprise-wide basis)
▪ Mengaplikasikan teknik tersturktur dan automated tools.
5. Pendekatan Objek
▪ Sudut pandang pengembangan sistem dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam
sistem.
▪ Sistem dipandang sebagai kumpulan objek yang mempunyai atribut (data) dan
operasi (layanan) yang saling berinteraksi satu dengan yang lain.
▪ Setiap objek dalam sistem dapat menerima pewarisan (inheritance) dari objek lainnya.
▪ Setiap objek dapat mempunyai kemampuan polimorfisme.
3.5 Tahap Pengembangan Sistem Informasi
Tahap Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, di mana masing-
masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari
pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi
pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana
stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode
3 – 5 tahun. Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup:
▪ Kebutuhan strategis organisasi
▪ Aspek legal pendukung organisasi
▪ Masukan kebutuhan dari pengguna
Analisa kompetensi akan memberikan gambaran yang lengkap mengenai efektivitas organisasi
yang dapat dilihat dari 4 hal yaitu: sumberdaya, infrastruktur, produk layanan/jasa dan kepuasan
pelanggan/masyarakat yang dilayani.
1. Tahap Perencanaan (Planning)
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi
pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan
pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan
proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi
informasi, rencana membangun gedung kantor 15 tingkat. Keuntungan-keuntungan yang
diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup:
▪ Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi, kegiatan
ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini? unit mana yang
tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang
diperlukan.
▪ Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan
menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian
dapat dicegah sejak awal.
▪ Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan
secara bersamaan/paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini
diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi
▪ Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas sejak
awal.
2. Tahap Analisis (Analysis)
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek
teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan
dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang
paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-
aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses
desain, konstruksi, dan implementasi.
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah
SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut:
1. Menetapkan rencana penelitian sistem
2. Mengorganisasikan tim proyek
3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
5. Menyiapkan usulan rancangan sistem
6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus
segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa
kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta
potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.
3. Tahap Perancangan (Design)
Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen
melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan
melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis
data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya.
Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi
informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi yang terkait,
seperti: yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain,
konstruksi, dan implementasi.
4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya
(secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini,
mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi
teknologi informasi dalam skala yang lebih detail.
Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan
sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian
terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber
daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan
proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi
biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.
5. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya sistem
informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi
sistem yang baru didesain. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-
hal sebagai berikut:
1. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi
2. Mengumumkan rencana implementasi
3. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak
4. Menyiapkan database
5. Menyiapkan fasilitas fisik
6. Memberikan pelatihan dan workshop
7. Menyiapkan saat yang tepat untuk cut over (peralihan sistem)
8. Menyiapkan saat yang tepat untuk cut over (peralihan sistem)
Pemberian pelatihan harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap
implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga
berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dengan
cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan
memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang.
6. Tahap Pasca Implementasi
Pengembangan sistem informasi biasanya di akhiri setelah tahap implementasi dilakukan.
Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap
pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah bagaimana
pemeliharaan sistem akan dikelola.
Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di
kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak
akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari
kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Di sinilah diperlukan
dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke
pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem.
Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana
harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem
informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.
BAB IV
KESIMPULAN
Setelah membaca uraian di atas maka dapat saya simpulkan, bahwa perkembangan informasi
sudah ada sejak zaman dahulu. Akan tetapi ketika dulu tidak semaju seperti sekarang. Dulu
penyampaian informasi dimulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua,
peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti. Bahkan pada tahun 1940 saat perang dunia ke
2 sistem informasi digunakan oleh militer untuk pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen.
Pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen ini disimpan dalam bentuk MAGNETIC TAPE.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pengembangan sistem informasi baik dari intrenal
maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut yaitu teknologi eksternal dan internal, serta bisnis
eksternal maupun internal. Bisnis eksternal menyangkut tentang pasar, pelanggan, perusahaan,
pemerintah, dan perangkat hukum. Sedangkan bisnis internal meliputi struktur organisasi,
infrastruktur atau aset, proses, sumber daya manusia, serta budaya perusahaan. Adapun teknologi
eksternal yaitu ilmu pengetahuan, dan teknologi yang berkembang dalam lingkungan eksternal
organisasi. Dan teknologi internal meliputi software, hardware, aplikasi, dan infrastruk.
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, ada pula faktor pertimbangan dalam
perencanaan sistem. Di antaranya yaitu lingkungan di mana organisasi harus melakukan fungsi,
struktur organisasi hirarki, spesialisasi, standar prosedur operasi, budaya dan politik organisasi,
riwayat organisasi: investasi dalam bidang teknologi informasi yang telah dilakukan, skill yang
dimiliki, program-program penting, dan sumberdaya manusia, dan lain-lain. Juga ada pendekatan
pengembangan sistem informasi, serta tahap pengembangan sistem informasi.
Jadi kesimpulan yang saya ambil dari tugas makalah ini adalah perkembangan sistem informasi
sudah ada sejak zaman dahulu, namun tidak sepesat seperti sekarang ini. Majunya
pengembangan sistem informasi dipengaruhi oleh canggihnya teknologi yang semakin waktu
kian pesat, serta tingginya kebutuhan masyarakat, maka semakin cepat pula sistem informasi
berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/hal-mendasar-dalam-pengembangan-sistem/
2. http://abdee-joy.blogspot.com/2010/12/pengembangan-sistem-informasi.html
3. http://fardian.mhs.uksw.edu/2012/11/pengembangan-sistem-informasi.html
4. http://cheesterzone.blogspot.com/2012/10/konsep-pengembangan-sistem-informasi.html
5. http://ardhydownload.blogspot.com/2013/04/pengembangan-sistem-informasi.html
6. http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4442/Pengembangan%20SI.htm
7. http://ismimiitsme.blogspot.com/2013/08/konsep-pengembangan-sistem-informasi.html
8. Putra, Yananto Mihadi. (2018). Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Naskah publikasi 08.11.2133
Naskah publikasi 08.11.2133Naskah publikasi 08.11.2133
Naskah publikasi 08.11.2133Fahrul Cool
 
Tugas sim,yulianalestari,yanantomihadiputra,se,m.si,sisteminformasimanajemen,...
Tugas sim,yulianalestari,yanantomihadiputra,se,m.si,sisteminformasimanajemen,...Tugas sim,yulianalestari,yanantomihadiputra,se,m.si,sisteminformasimanajemen,...
Tugas sim,yulianalestari,yanantomihadiputra,se,m.si,sisteminformasimanajemen,...yulianalestariling
 
125623251 siakad smkipiems-interpro
125623251 siakad smkipiems-interpro125623251 siakad smkipiems-interpro
125623251 siakad smkipiems-interproFebry San
 
Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...
Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...
Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...evachaerani
 
Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)
Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)
Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)VIKIANJARWATI
 
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASIGita Oktavianti
 
Si & pi. lely wijaya, hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam pt m...
Si & pi. lely wijaya, hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam pt m...Si & pi. lely wijaya, hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam pt m...
Si & pi. lely wijaya, hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam pt m...lely Wiaya
 
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1Fajar Baskoro
 
Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...dechavns
 
Halaman awal
Halaman awalHalaman awal
Halaman awalJudie4
 
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi, Ali, Implementasi Sistem Informas...
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi, Ali, Implementasi Sistem Informas...SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi, Ali, Implementasi Sistem Informas...
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi, Ali, Implementasi Sistem Informas...tri yunny kartika
 
DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA PT.SBSG PADA KUALITAS KINERJA PERUS...
DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA PT.SBSG PADA KUALITAS KINERJA PERUS...DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA PT.SBSG PADA KUALITAS KINERJA PERUS...
DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA PT.SBSG PADA KUALITAS KINERJA PERUS...AriyanSutanto
 
Materi konsep dasar sistem informasi kesehatan by Lutfiana PS, SST, MPH
Materi  konsep dasar sistem informasi kesehatan by Lutfiana PS, SST, MPHMateri  konsep dasar sistem informasi kesehatan by Lutfiana PS, SST, MPH
Materi konsep dasar sistem informasi kesehatan by Lutfiana PS, SST, MPHLutfiana Puspita Sari
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi110277
 
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...mutiah indah
 
Makalah sistem informasi dhizah1
Makalah sistem informasi dhizah1Makalah sistem informasi dhizah1
Makalah sistem informasi dhizah1AdhizahNur
 

La actualidad más candente (20)

Jurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem InformasiJurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem Informasi
 
Naskah publikasi 08.11.2133
Naskah publikasi 08.11.2133Naskah publikasi 08.11.2133
Naskah publikasi 08.11.2133
 
Tugas sim,yulianalestari,yanantomihadiputra,se,m.si,sisteminformasimanajemen,...
Tugas sim,yulianalestari,yanantomihadiputra,se,m.si,sisteminformasimanajemen,...Tugas sim,yulianalestari,yanantomihadiputra,se,m.si,sisteminformasimanajemen,...
Tugas sim,yulianalestari,yanantomihadiputra,se,m.si,sisteminformasimanajemen,...
 
125623251 siakad smkipiems-interpro
125623251 siakad smkipiems-interpro125623251 siakad smkipiems-interpro
125623251 siakad smkipiems-interpro
 
Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...
Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...
Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)
Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)
Tugas sim viki anjarwati (43217110040),yananto mihadi p. sim (2018)
 
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
 
Si & pi. lely wijaya, hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam pt m...
Si & pi. lely wijaya, hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam pt m...Si & pi. lely wijaya, hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam pt m...
Si & pi. lely wijaya, hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam pt m...
 
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1Materi  manajemen investasi teknologi informasi-1
Materi manajemen investasi teknologi informasi-1
 
Peranan brainware dalam sim
Peranan brainware dalam simPeranan brainware dalam sim
Peranan brainware dalam sim
 
Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem info...
 
Halaman awal
Halaman awalHalaman awal
Halaman awal
 
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi, Ali, Implementasi Sistem Informas...
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi, Ali, Implementasi Sistem Informas...SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi, Ali, Implementasi Sistem Informas...
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi, Ali, Implementasi Sistem Informas...
 
DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA PT.SBSG PADA KUALITAS KINERJA PERUS...
DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA PT.SBSG PADA KUALITAS KINERJA PERUS...DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA PT.SBSG PADA KUALITAS KINERJA PERUS...
DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA PT.SBSG PADA KUALITAS KINERJA PERUS...
 
Materi konsep dasar sistem informasi kesehatan by Lutfiana PS, SST, MPH
Materi  konsep dasar sistem informasi kesehatan by Lutfiana PS, SST, MPHMateri  konsep dasar sistem informasi kesehatan by Lutfiana PS, SST, MPH
Materi konsep dasar sistem informasi kesehatan by Lutfiana PS, SST, MPH
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi
 
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
SI-PI, Mutiah sari indah, Hapzi ali, Penerapan Sistem Informasi Keuangan (SPE...
 
Makalah sistem informasi dhizah1
Makalah sistem informasi dhizah1Makalah sistem informasi dhizah1
Makalah sistem informasi dhizah1
 

Similar a SISTEM INFORMASI

Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasirian rian
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi AnenayaNurulAfifah
 
Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1Randy Raynard
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik, 2018 converted
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik, 2018 convertedTugas sim, munika, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik, 2018 converted
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik, 2018 convertedmunikaonly
 
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)dhaniginting
 
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). IndahManuela
 
kelompok 2 informasi dan proses bisnis
kelompok 2 informasi dan proses bisniskelompok 2 informasi dan proses bisnis
kelompok 2 informasi dan proses bisnisDefarlina
 
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasiGitha mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasiGithaMahulete
 
Pembahasan proposal
Pembahasan proposalPembahasan proposal
Pembahasan proposalami helter
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasiEka Satria
 
Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009Fearman Syah
 
Sim , mella andani (43115120110)
Sim , mella andani (43115120110)Sim , mella andani (43115120110)
Sim , mella andani (43115120110)Mella Andani
 
Sistem Informasi
Sistem InformasiSistem Informasi
Sistem InformasiHidup Indah
 
Pengguna dan pengembang sistem informasi
Pengguna dan pengembang sistem informasiPengguna dan pengembang sistem informasi
Pengguna dan pengembang sistem informasiTheresia Magdalena
 
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...febyratnasari
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...Dihan Archika
 
Mella andani (43115120110) sim
Mella andani (43115120110) simMella andani (43115120110) sim
Mella andani (43115120110) simMella Andani
 

Similar a SISTEM INFORMASI (20)

Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik, 2018 converted
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik, 2018 convertedTugas sim, munika, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik, 2018 converted
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik, 2018 converted
 
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
 
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
 
kelompok 2 informasi dan proses bisnis
kelompok 2 informasi dan proses bisniskelompok 2 informasi dan proses bisnis
kelompok 2 informasi dan proses bisnis
 
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasiGitha mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi
Githa mahulete 43219110166 artikel pengantar sistem informasi
 
Pembahasan proposal
Pembahasan proposalPembahasan proposal
Pembahasan proposal
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi
 
Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009
 
Sim , mella andani (43115120110)
Sim , mella andani (43115120110)Sim , mella andani (43115120110)
Sim , mella andani (43115120110)
 
Studi kasusaps
Studi kasusapsStudi kasusaps
Studi kasusaps
 
Jurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem InformasiJurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem Informasi
 
Sistem Informasi
Sistem InformasiSistem Informasi
Sistem Informasi
 
Pengguna dan pengembang sistem informasi
Pengguna dan pengembang sistem informasiPengguna dan pengembang sistem informasi
Pengguna dan pengembang sistem informasi
 
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
Sim, dihan archika, hapzi ali, sistem informasi manajemen, universitas mercu ...
 
Mella andani (43115120110) sim
Mella andani (43115120110) simMella andani (43115120110) sim
Mella andani (43115120110) sim
 

Más de munikaonly

Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018munikaonly
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, keamanan informasi, 2018
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, keamanan informasi, 2018Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, keamanan informasi, 2018
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, keamanan informasi, 2018munikaonly
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...munikaonly
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...munikaonly
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...munikaonly
 
Tugas Sim, munika, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...
Tugas Sim, munika, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...Tugas Sim, munika, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...
Tugas Sim, munika, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...munikaonly
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...munikaonly
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengertian sistem informasi, 2018 co...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengertian sistem informasi, 2018 co...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengertian sistem informasi, 2018 co...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengertian sistem informasi, 2018 co...munikaonly
 

Más de munikaonly (8)

Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2018
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, keamanan informasi, 2018
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, keamanan informasi, 2018Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, keamanan informasi, 2018
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, keamanan informasi, 2018
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan komunikasi...
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengguna dan pengembangan sistem inf...
 
Tugas Sim, munika, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...
Tugas Sim, munika, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...Tugas Sim, munika, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...
Tugas Sim, munika, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informasi pada ...
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, sistem informasi untuk persaingan ke...
 
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengertian sistem informasi, 2018 co...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengertian sistem informasi, 2018 co...Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengertian sistem informasi, 2018 co...
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, pengertian sistem informasi, 2018 co...
 

Último

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Último (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

SISTEM INFORMASI

  • 1. (ARTIKEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN) “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI” Disusun Oleh : Nama : Munika NIM : 43217110229 Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Ruang : R – 2016 - 1 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2018
  • 2. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perkembangan Teknologi Informasi tentang Pengembangan Sistem Informasi. Dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, baik secara materiil maupun moril dalam penyusunan tugas ini. Dalam penyusunan tugas ini, penyusun menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang telah penyusun miliki, serta kekurangan dan kesalahan dalam pengetikan maupun kata-kata dalam makalah ini. Oleh karena itu, penyusun menyambut baik semua saran dan kritik sebagai perbaikan di masa yang akan datang. Harapan penyusun adalah dengan segala kerendahan hati, semoga Allah SWT membalas amal kebaikan pihak yang telah membantu penyusunan tugas ini, termasuk juga pembaca. Dan semoga tugas ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penyusun khususnya. Jakarta, 22 Oktober 2018 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………. i DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… ii BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………....……… 1 1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………. 1 1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………… 1 1.3 Identifikasi Masalah ………………………………………………………………………. 1 BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………………………….. 3 BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………………………… 11 3.1 Sejarah Pengembangan Sistem Informasi…………………………………………………. 11 3.2 Faktor yang Memengaruhi Sistem Informasi ……………………………………………... 15 3.3 Faktor Pertimbangan dalam Perencanaan Sistem…………………………………………. 16 4.3 Pendekatan Pengembangan Sistem Informasi…………………………………………….. 17 3.5 Tahap Pengembangan Sistem Informasi………………………………………………….. 18 BAB IV KESIMPULAN…………………………………………………………………...... 22 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………... 23
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi) sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi dari setiap zaman akan selalu mengalami perubahan dan pengembangan sistem informasi. Dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin luas cakupan informasinya. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula sistem informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana sejarah pengembangan sistem informasi? 2. Faktor apa saja yang memengaruhi pengembangan sistem informasi? 3. Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan sistem informasi? 4. Bagaimana konsep pengembangan sistem informasi? 5. Pendekatan apa saja yang ada pada pengembangan sistem informasi? 1.3 Identifikasi Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, diharapkan mahasiswa dapat memeroleh informasi dalam makalah ini tentang Pengembangan Sisitem Informasi. Terutama mahasiswa dapat: 1. Mengetahui sejarah yang terjadi dalam pengembangan sistem informasi 2. Mengetahui ada faktor apa saja yang memengaruhi pengembangan sistem informasi
  • 5. 3. Dapat juga mengetahui faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencaan sistem informasi 4. Mengetahui konsep-konsep pengembangan sistem informasi 5. Mengetahui pendekatan pengembangan sistem informasi
  • 6. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Informasi 2.1.1 Definisi Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data yang digunakan untuk suatu keperluan, sehingga penerimanya akan mendapat rangsangan untuk melakukan tindakan. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat dan waktu-nya. Data diperoleh dari sumber data primer atau sekunder dalam bentuk berita tertulis atau sinyal elektronis. Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi sistem, yaitu : ▪ Menurut (wiki, 2008) “Pengertian sistem diambil dari asal mula sistem yang berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang memiliki pengertian bahwa sutatu sistem merupakan suatu kesatuan yang didalamnya terdiri dari komponen atau elemen yang berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi”. ▪ Menurut (Stoa, 2008) “Pengertian dari sistem merupakan gabungan dari keseluruhan langit dan bumi yang saling bekerja sama yang membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur tersebut hilang atau tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak dapat lagi kita sebut suatu sistem”. ▪ Menurut (Kerz, 2008) “Sistem yaitu gabungan dari sekelompok komponen baik itu manusia dan/atau bukan manusia (non-human) yang saling mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah kesatuan yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir”. ▪ Menurut (Hart, 2005) “Sistem mengandung dua pengertian utama yaitu: (a) Pengertian sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya yaitu sistem merupkan komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi satu sama lain, dimana masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri (independent) atau bersama-sama serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan
  • 7. sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai secara keseluruhan (b) Definisi yang menekankan pada prosedurnya yaitu merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelasaikan suatu sasaran tertentu”. Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya : ▪ Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan (Kent, 2008). ▪ Pengertian dari sistem informasi menurut Komunitas Mahasiswa Sistem Informasi di Yogykarta memaparkan bahawa Sistem informasi adalah sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung operasi dari suatu organisasi serta merupakan aransemen dari orang, data dan proses yang terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama lain dalam menudukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung dalam pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan (KAMI, 2008). Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa definis mengenai data dari para ahli, yaitu: ▪ Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu (Prabu, 2006). ▪ Data merupakan kumpulan objek-objek beserta atributnya yang menunjukan karakteristik dari objek tersebut (Phil, 2006). Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk. Pengembangan sistem informasi sering disebut proses pengembangan sistem (SYSTEM DEVELOPMENT). Terdapat beberapa definisi mengenai pengembangan sistem informasi diantaranya adalah : ▪ Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis computer untuk menyelesaikan permasalahan (PROBLEM) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (OPPORTUNITIES) yang timbul.
  • 8. ▪ Kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan pemakai yang mengembangkan dan mengimlementasikan sistem informasi. ▪ Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi ▪ Proses merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi dengan menggunakan metode, teknik, dan alat bantu pengembangan tertentu. Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem Informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpilan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit, dan menciptakan produk baru. Terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai definisi dari pengembangan sistem, diantaranya : 1. Pengembangan sistem merupakan suatu proyek yang harus melalui suatu proses pengevaluasian seperti pelaksanaan proyek lainnya. (Amsa, 2008) 2. Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. (KAMI, 2008) 3. Pengembangan sistem adalah metode/prosedur/konsep/aturan yang digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi atau pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem (ALGORITHM). Metode adalah suatu cara, teknik sistematik untuk mengerjakan sesuatu (dinu, 2008). 2.1.2 Hal Mendasar Dalam Pengembangan Sistem Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal (Okta, 2007), yaitu: ▪ PRODUKTIFITAS. Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak PROGRAMMER dan penganalisa sistem yang
  • 9. berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi. ▪ RELIABILITAS. Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM’s superprogramer project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman. ▪ MAINTABILITAS. Perawatan mencakup; (a) modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem), (b) modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi, peningkatan dan pelacakan kesalahan 2.1.3 Kualitas Informasi Kualitas informasi (QUALITY OF INFORMATION), menurut Prabu, 2006, di antaranya ditentukan oleh beberapa hal, yaitu: RELEVAN (RELEVANCY), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Kadar RELEVANCY informasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut. HOW IS THE MESSAGE USED FOR PROBLEM SOLVING (DECISION MASKING)? AKURAT (ACCURATE), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Selain itu informasi yang didapatkan tidak boleh bias atau menyesatkan bagi penggunanya, serta harus dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak akuratan data terjadi karena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalam penyampaiannya baik hal itu dilakukan secara sengaja maupun tidak sehingga menyebabkan data asli tersebut berubah atau rusak. Komponen keakuratan suatu informasi di antaranya:
  • 10. 1. COMPLETENESS; ARE NECESSARY MESSAGE ITEMS PRESENT? Hal ini dapat berarti bahwa informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam suatu organisasi tersebut. 2. CORRECTNESS; ARE MESSAGE ITEMS CORRECT? maksudnya bahwa informasi yang diterima kebenarannya tidak perlu diragukan lagi. Kebenaran dari informasi tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan. 3. SECURITY; DID THE MESSAGE REACH ALL OR ONLY THE INTENDED SYSTEMS USERS? Informasi yang diterima harus terjamin keamanan datanya. 4. TIME LINES (Tepat waktu); Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai tidak dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang, maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru. 5. ECONOMY (Ekonomis); WHAT LEVEL OF RESOURCES IS NEEDED TO MOVE INFORMATION THROUGH THE PROBLEM-SOLVING CYCLE?. Kualitas dari Informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat di dalamnya. 6. EFFICIENCY (Efisien); WHAT LEVEL OF RESOURCES IS REQUIRED FOR EACH UNIT OF INFORMATION OUTPUT? 7. RELIABILITY (dapat dipercaya); Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya, hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen. 2.1.4 Nilai Informasi Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya
  • 11. berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu informasi memiliki nilai, karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat). Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang diperoleh dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Penghitungan atas informasi yang tepat memberikan banyak manfaat di antaranya untuk menghilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tersebut (Sofa, 2008). Menurut Gordon B. Davis; “nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas”. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut: 1. Kemudahan dalam memperoleh; Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh. 2. Sifat luas dan kelengkapannya; Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik. 3. Ketelitian (ACCURACY); Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan. 4. Kecocokan dengan pengguna (RELEVANCE); Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan. 5. Ketepatan waktu; Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai
  • 12. jika terlambat diterima (usang), karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan. 6. Kejelasan (CLARITY); Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi. 7. Fleksibilitas/keluwesannya; Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan. 8. Dapat dibuktikan; Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah. 9. Tidak ada prasangka; Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi. 10. Dapat diukur; Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. 2.1.5 Prinsip Pengembangan Sistem ▪ Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen. ▪ Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal besar, maka setiap investasi modal harusmempertimbangkan dua hal berikut ini: 1. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan 2. Investasi yang terbaik harus bernilai ▪ Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik ▪ Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem ▪ Proses pengembangan sistem tidak harus urut ▪ Jangan takut membatalkan proyek ▪ Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem 2.1. 6 Alasan diperlukan Pengembangan Sistem Informasi 1. Adanya masalah yang timbul dari sistem yang lama 2. Untuk meraih kesempatan – kesempatan dalam berbagai hal
  • 13. 3. Adanya instuksi dari pimpinan atau adanya peraturan dari pemerintah 2.1.7 Tim Pengembangan Sistem Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personal-personal yang kompeten di bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari: 1. Manajer Analis Sistem 2. Ketua Analis Sistem 3. Analis Sistem Senior 4. Analis Sistem Junior 5. Pemrogram Aplikasi Senior 6. Pemrogram Aplikasi Junior Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
  • 14. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Perkembangan Sistem Informasi Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi) sudah ada sejak zaman dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi dari setiap zaman akan selalu mengalami perubahan dan pengembangan sistem informasi. Pada tahun 1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakan oleh militer untuk pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen. Pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen ini disimpan dalam bentuk MAGNETIC TAPE. Adapun sejarah perkembangan sistem informasi dari waktu ke waktu adalah sebagai berikut: 3.1.1 Masa Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM) atau Pra Mekanik Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung. Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada di sekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk- bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini. Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya. 3.1.2 Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
  • 15. Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi masal seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan oleh kalangan-kalangan terbatas saja, digunakan pada saat-saat khusus, dan mahal. ▪ 3000 SM. Untuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf- huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda(penyebutan), sehingga mampu menjadi kata, kalimat dan bahasa. ▪ 2900 SM. Penggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno. Hierogliph merupakan bahasa simbol di mana setiap ungkapan di wakili oleh simbol yang berbeda, yang ketika digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria. ▪ 500 SM. Serat Papyrus digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Niil ini menjadi media menulis/media informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media informasi. ▪ 105 M. Bangsa Cina menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan, penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Cap. 3.1.3 Masa Modern (1400-an M s/d sekarang) ▪ Tahun 1455. Mesin Cetak yang menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi yang bisa diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Gutenberg. ▪ Tahun 1830. Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia berkerjasama dengan Charles Babbage menggunakan mesin Analytical-nya. Yang didesain mampu memasukan data, mengolah data dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara
  • 16. kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital, 94 tahun sebelum komputer digital pertama ENIAC I dibentuk. ▪ Tahun 1837. Samuel Morse mengembangkan Telegraph dan bahasa kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan waktunya. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu. ▪ Tahun 1861. Gambar bergerak yang peroyeksikan ke dalam sebuah layar pertama kali digunakan sebagai cikal bakal film sekarang. ▪ Tahun 1876. Melvyl Dewey mengembangkan sitem penulisan Desimal. ▪ Tahun 1877. (a) Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan Telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum. (b) Fotografi dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edweard Maybridge. ▪ Tahun 1899. Dipergunakan sistem penyimpanan dalam Tape (pita) Magnetis yang pertama. ▪ Tahun 1923. Zvorkyn menciptakan tabung TV yang pertama. ▪ Tahun 1940. Dimulainya pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi pada masa Perang Dunia 2 yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape. ▪ Tahun 1945. Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan Hypertext. ▪ Tahun 1946. Komputer digital pertama di dunia ENIAC I dikembangkan. ▪ Tahun 1948. Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan Transistor. ▪ Tahun 1957. (a) Jean Hoerni mengembangkan transistor Planar. Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor di masukkan ke dalam sebuah keping kecil kristal silikon. (b) USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan sputnik sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentuk Advance Research Projects Agency (ARPA) di bawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dalam bidang Militer.
  • 17. ▪ Tahun 1962. Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang Nuklir. ▪ Tahun 1969. Sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara University of California, SRI (Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of Utah.dengan kekuatan 50 Kbps. ▪ Tahun 1972. Ray Tomlinson menciptakan program e-mail yang pertama. ▪ Tahun 1973-1990. Istilah INTERNET diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA, 1981 National Science Foundation mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan. kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah Server yang berfungsi sebagai alat koordinasi di antaranya; DARPA, ARPANET, DDN dan Internet Gateway. 3.1.4 Tahun Sekarang (1991-sekarang) Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. Pada tahun 1992 pembentukan komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah World Wide Web oleh CERN. Tahun 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan Internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), Jasa Registrasi (oleh Network Solution Inc,), dan jasa Informasi (oleh General Atomics/CERFnet), pada tahun 1994 pertumbuhan Internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah kedalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Tahun 1995, Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone, langkah ini memulai pengembangan Teknologi Informasi khususnya Internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih. 3.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Pengembangan Sistem Informasi 1) Teknologi Eksternal
  • 18. Sistem informasi eksternal adalah komponen-komponen teknologi di luar perusahaan/organisasi itu sendiri yang dalam hal ini sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan manajemen dalam melakukan aktivitas bisnis. Teknologi eksternal memiliki faktor seperti ilmu pengetahuan, dan teknologi yang berkembang dalam lingkungan eksternal organisasi. 2) Bisnis Eksternal ▪ pasar (market) ▪ pelanggan ▪ perusahaan-perusahaan lain : (baik para pesaing atau rekanan perusahaan) yang memiliki komponen bisnis dan sistem informasinya masing-masing. ▪ pemerintah (sebagai penyusun kebijakan-kebijakan/policy dan peraturan) ▪ perangkat hukum, dan lain sebagainya. 3) Teknologi Internal Sistem informasi internal adalah komponen-komponen pendukung perusahaan yang dalam hal ini sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan manajemen dalam melakukan aktivitas bisnis sehari-hari. Meliputi: ▪ Software ▪ Hardware ▪ Aplikasi ▪ Infrastruk 4) Bisnis Internal Bisnis internal memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan, seperti: ▪ struktur organisasi ▪ infrastruktur (ASSET) ▪ proses ▪ sumber daya manusia ▪ budaya perusahaan (CORPORATE CULTURE), dan lain sebagainya. 3.3 Faktor Pertimbangan dalam Perencanaan Sistem Agar sistem informasi bekerja secara tepat, kita harus mengelola secara aktif, menyesuaikan teknologi dengan situasi, dan menerima tanggung jawab baik untuk sukses atau kegagalannya.
  • 19. Tidak ada formula tentang faktor-faktor organisasi yang harus dipegang dan diyakini. Kita dapat memerinci faktor-faktor untuk mempertimbangkan rencana-rencana sistem. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut (Husein dan Wibowo, 2002): 1. Lingkungan di mana organisasi harus melakukan fungsi. 2. Struktur organisasi hirarki, spesialisasi, standar prosedur operasi. 3. Budaya dan politik organisasi. 4. Tipe organisasi. 5. Kemampuan mendukung dan memahami top manajemen. 6. Level organisasi dimana sistem diadakan. 7. Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi sistem. 8. Jenis tugas dan keputusan dalam mana sistem informasi didesain. 9. Sentimen dan sikap karyawan dalam organisasi yang akan menggunakan sistem informasi. 10. Riwayat organisasi: investasi dalam bidang teknologi informasi yang telah dilakukan, skill yang dimiliki, program-program penting, dan sumberdaya manusia. 3.4 Pendekatan Pengembangan Sistem Informasi 1. Pendekatan Konvensional ▪ Pemahaman masalah didasarkan pada pelaksanaan prosedur kerja. ▪ Pelaksanaan pengembangan diawali dengan melihar alur dokumen dari satu bagian organisasi ke bagian organisasi lainnya, selanjutnya ditentukan proses–proses pengolahan datanya. ▪ Secara historis digunakan untuk mengembangkan sistem pengolahan transaksi yang ada di sistem fisik. 2. Pendekatan Funsional ▪ Dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hiraki, mulai dari konteks sampai proses–proses paling kecil (TOP DOWN).
  • 20. ▪ Pengembangan dilaksanakan dengan melihat fungsi atau proses yang harus dilaksanakan oleh sistem, data yang menjadi masukan dan keluaran, sumber dan tujuan data, serta tempatpenyimpanan data. 3. Pendekatan Struktur Data ▪ Sudut pandang pengembangan adalah struktur data dari dokumen masukan/keluaran yang digunakan alam sistem. ▪ Struktur tersebut kemudian dinyatakan secara hirarki dengan menggunakan konstruksiSEQUENCE, SELECTION, dan REPETITION sampai terlihat proses pembetukannya. 4. Infromation Enginering ▪ Sistem dibangun berdasarkan kebutuhan informasi enterprise. ▪ Pelaksanaan pengembangan diawali dengan proses perencaan strategis informasi dan analisis wilayah bisnis. ▪ Cakupan pengembangan adalah seluruh enterprise (enterprise-wide basis) ▪ Mengaplikasikan teknik tersturktur dan automated tools. 5. Pendekatan Objek ▪ Sudut pandang pengembangan sistem dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem. ▪ Sistem dipandang sebagai kumpulan objek yang mempunyai atribut (data) dan operasi (layanan) yang saling berinteraksi satu dengan yang lain. ▪ Setiap objek dalam sistem dapat menerima pewarisan (inheritance) dari objek lainnya. ▪ Setiap objek dapat mempunyai kemampuan polimorfisme. 3.5 Tahap Pengembangan Sistem Informasi
  • 21. Tahap Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, di mana masing- masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode 3 – 5 tahun. Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup: ▪ Kebutuhan strategis organisasi ▪ Aspek legal pendukung organisasi ▪ Masukan kebutuhan dari pengguna Analisa kompetensi akan memberikan gambaran yang lengkap mengenai efektivitas organisasi yang dapat dilihat dari 4 hal yaitu: sumberdaya, infrastruktur, produk layanan/jasa dan kepuasan pelanggan/masyarakat yang dilayani. 1. Tahap Perencanaan (Planning) Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi, rencana membangun gedung kantor 15 tingkat. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup:
  • 22. ▪ Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi, kegiatan ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini? unit mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan. ▪ Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian dapat dicegah sejak awal. ▪ Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan secara bersamaan/paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi ▪ Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas sejak awal. 2. Tahap Analisis (Analysis) Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek- aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi. Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut: 1. Menetapkan rencana penelitian sistem 2. Mengorganisasikan tim proyek 3. Mendefinisikan kebutuhan informasi 4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem 5. Menyiapkan usulan rancangan sistem 6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa
  • 23. kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan. 3. Tahap Perancangan (Design) Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya. Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi yang terkait, seperti: yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi. 4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan. 5. Tahap Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal- hal sebagai berikut: 1. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi
  • 24. 2. Mengumumkan rencana implementasi 3. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak 4. Menyiapkan database 5. Menyiapkan fasilitas fisik 6. Memberikan pelatihan dan workshop 7. Menyiapkan saat yang tepat untuk cut over (peralihan sistem) 8. Menyiapkan saat yang tepat untuk cut over (peralihan sistem) Pemberian pelatihan harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang. 6. Tahap Pasca Implementasi Pengembangan sistem informasi biasanya di akhiri setelah tahap implementasi dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola. Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Di sinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem. Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.
  • 25. BAB IV KESIMPULAN Setelah membaca uraian di atas maka dapat saya simpulkan, bahwa perkembangan informasi sudah ada sejak zaman dahulu. Akan tetapi ketika dulu tidak semaju seperti sekarang. Dulu penyampaian informasi dimulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti. Bahkan pada tahun 1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakan oleh militer untuk pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen. Pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen ini disimpan dalam bentuk MAGNETIC TAPE. Ada beberapa faktor yang memengaruhi pengembangan sistem informasi baik dari intrenal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut yaitu teknologi eksternal dan internal, serta bisnis eksternal maupun internal. Bisnis eksternal menyangkut tentang pasar, pelanggan, perusahaan, pemerintah, dan perangkat hukum. Sedangkan bisnis internal meliputi struktur organisasi, infrastruktur atau aset, proses, sumber daya manusia, serta budaya perusahaan. Adapun teknologi eksternal yaitu ilmu pengetahuan, dan teknologi yang berkembang dalam lingkungan eksternal organisasi. Dan teknologi internal meliputi software, hardware, aplikasi, dan infrastruk. Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, ada pula faktor pertimbangan dalam perencanaan sistem. Di antaranya yaitu lingkungan di mana organisasi harus melakukan fungsi, struktur organisasi hirarki, spesialisasi, standar prosedur operasi, budaya dan politik organisasi, riwayat organisasi: investasi dalam bidang teknologi informasi yang telah dilakukan, skill yang dimiliki, program-program penting, dan sumberdaya manusia, dan lain-lain. Juga ada pendekatan pengembangan sistem informasi, serta tahap pengembangan sistem informasi. Jadi kesimpulan yang saya ambil dari tugas makalah ini adalah perkembangan sistem informasi sudah ada sejak zaman dahulu, namun tidak sepesat seperti sekarang ini. Majunya pengembangan sistem informasi dipengaruhi oleh canggihnya teknologi yang semakin waktu kian pesat, serta tingginya kebutuhan masyarakat, maka semakin cepat pula sistem informasi berkembang.
  • 26. DAFTAR PUSTAKA 1. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/hal-mendasar-dalam-pengembangan-sistem/ 2. http://abdee-joy.blogspot.com/2010/12/pengembangan-sistem-informasi.html 3. http://fardian.mhs.uksw.edu/2012/11/pengembangan-sistem-informasi.html 4. http://cheesterzone.blogspot.com/2012/10/konsep-pengembangan-sistem-informasi.html 5. http://ardhydownload.blogspot.com/2013/04/pengembangan-sistem-informasi.html 6. http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4442/Pengembangan%20SI.htm 7. http://ismimiitsme.blogspot.com/2013/08/konsep-pengembangan-sistem-informasi.html 8. Putra, Yananto Mihadi. (2018). Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta