SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 16
Kegiatan Belajar
Lengkapi setiap activitas pelajaran seperti daftar dibawah ini..
•   Mendefinisikan dan (jika sesuai) mengidentifikasi:
       Kawat listrik

       Konduktor

       Konduktor serabut (stranded conductor)

       Kabel

       Cord

       Kabel ganda (duplex cable)

       Pasangan jalin (twisted pair)

       Kabel konduktor-terlindung

       Lapisan kabel

       Isolasi

       Resistansi isolasi

       Kabel berlapis-timbel

       Tahanan konduktor

       Tingkat temperatur (temperature rating)

       Tingkat tegangan (voltage rating)


•   Menjelaskan sistem American Wire Gauge dalam hal kabel.

•   Mengidentifikasi berbagai jenis pengukuran kawat secara visual dan dengan
    menggunakan alat pengukur kawat.

•   Mengelompokkan kabel-kabel menurut kriteria-kriteria berikut ini:
       Ukuran AWG
       Jenis isolasi
       Tingkat tegangan
       Jumlah konduktor
       Penutup atau akhir bagian luar
       Servis


•   Membahas warna isolasi konduktor menurut NEC.

•   Membahas aplikasi (dengan mengacu pada NEC) mengenai jenis-jenis kabel
    berikut:
          Kabel isolasi plastik
          Kabel yang ditutupi karet (termasuk tegangan tinggi)
          Kabel screened dan berlapis
   Kabel berlapis non-logam
          Kabel berpelindung
          Kabel metal-clad.
          Mineral Insulated Sheath Cable (MI)
•   Diskusikan penggunaan dari tipe-tipe yang berbeda dari penampang kabel
    dalam instalasi listrik.


Bahan Pelajaran

Jenis-jenis Kawat dan Konduktor
Kawat listrik; merupakan sebuah asembli satu atau lebih konduktor yang
diisolasi dengan atau tanpa penutup isolasi secara keseluruhan. Konduktor-
konduktor bisa merupakan suatu zat atau benda yang mampu mengirimkan listrik.
Dalam bidang kelistrikan, ini biasanya berarti kawat. Ketika sebuah konduktor
terbuat dari kawat, konduktor ini biasanya berasal dari bahan tembaga, aluminum
atau baja.

Konduktor yang tidak dibungkus; tidak memiliki isolasi listrik atau penutup.
Konduktor jenis ini bisa digunakan untuk pembumian (grounding) ke tanah.
Konduktor yang diisolasi ditutup di dalam sebuah material yang komposisi dan
ketebalannya dikenal sebagai isolasi listrik.

Konduktor; bisa bersifat solid atau serabut (stranded). Kawat solid lebih murah
dibandingkan dengan kawat serabut, namun kawat solid ini sulit dibengkokkan.
Sebuah konduktor serabut memiliki beberapa serabut kawat yang diletakkan
secara paralel, dan kemudian diikat menjadi satu untuk membentuk sebuah kabel
kawat. Konduktor serabut secara fisik lebih kuat daripada konduktor solid. Kabel
merupakan sebuah asembli dua atau lebih konduktor yang memiliki penutup
secara keseluruhan.

Cord; merupakan kabel kecil yang diisolasi dengan sebuah plug pada salah satu
atau kedua ujungnya yang mensuplai listrik ke lampu atau peralatan kecil lainnya.


Kabel duplex dan Twisted Pair.
Kabel ini merupakan sebuah asembli dua-kawat di dalam satu selubung. Kabel
ganda/duplex memungkinkan adanya aliran dalam dua arah yang berbeda secara
bersamaan. Aransemen kawat twisted-pair dapat mensuplai aliran listrik dalam
dua arah secara bersamaan.

Twisted pair; merupakan kawat tembaga biasa yang digunakan dalam bidang
komunikasi. Untuk mengurangi induksi elektromagnetik atau cross talk di antara
pasangan kawat, dua kawat tembaga isolasi dijalin menjadi satu. Masing-masing
sinyal pada sebuah pasangan jalinan membutuhkan kedua kawat tersebut.




   Gambar 1: Contoh konduktor jalinan-majemuk (stranded) inti tunggal

Kabel konduktor terlindung (shielded)
Kabel harus dilindungi pada beberapa instalasi dari waktu ke waktu. Alat yang
berada di dekat kabel yang digunakan mungkin perlu menggunakan kawat yang
sudah diberi pelindung. Pelindung (shield) dinyatakan sebagai persentase total
area permukaan pada suatu inti kabel. Ini sering juga disebut braid coverage jika
diaplikasikan pada suatu pelindung terjalin.

Pelindung adalah suatu pembatas saluran interferensi yang disebabkan oleh
medan elektromagnetik atau elektrostatik, yang dibentuk oleh sebuah lapisan
konduktif di sekeliling inti kabel. Pelindung ini biasanya dibuat dari jalinan
metalik, foil atau serving kawat. Tindakan ini membatasi medan listrik di sekitar
konduktor ke isolasi primer kabel dengan cara memberikan lapisan penghantar di
sekitar isolasi. Pelindung eksternal merupakan lapisan penghantar pada bagian
luar isolasi. Pelindung internal atau terjalin merupakan lapisan penghantar isolasi
konduktor itu sendiri.

Lapisan kabel (sheath)
Selubung di seluruh bagian asembli kabel disebut lapisan (sheath). Lapisan kabel
bisa terdiri dari satu atau lebih bagian logam, strength member atau jaket dan
bagian bentuk lain pelindung. Suatu lapisan bisa merupakan bagian dari isolasi.

Isolasi kawat adalah material non-penghantar yang fleksibel. Material isolasi ini
antara lain: kertas, pita isolasi hitam karbon, polyvinyl chloride PVC,
polyethylene PE,       karet,     ethylene-propylene   rubber   EPR,   cross-linked
polyethylene XLP.

Resistansi Isolasi
Ukuran kualitas isolasi adalah Resistansi Isolasi (IR). IR merupakan sebuah
petunjuk keseluruhan kualitas isolasi kabel. Konduktor yang diisolasi dengan
isolasi yang bagus tidak akan mengalami kehilangan arus melalui material isolasi
ketika sebuah tegangan diberikan pada konduktor. Definisi resistansi aliran arus
kebocoran adalah rasio tegangan pengujian (V) terhadap arus bocor (I). Rasio
sederhana ini bisa dipengaruhi oleh kondisi-kondisi seperti temperatur.




                                Gambar 2: Contoh kabel

Kabel Berlapis Timbel (Lead Sheathed Cables)
Pada area dimana pelindung atau kekuatan mekanis kabel lebih banyak
dibutuhkan, kita bisa menggunakan kabel berlapis timbel. Timbel dimasukkan
dalam lapisan isolasi yang mengelilingi konduktor dalam sebuah kabel. Lapisan
timbel memberikan perlindungan terhadap kelembaban dan juga kekuatan pada
asemblinya.

Resistansi Konduktor
Resistansi konduktor berperan besar dalam distribusi/pengiriman listrik dari satu
tempat ke tempat yang lain. Resistansi konduktor ini dipengaruhi oleh:
   •   material yang digunakan untuk membuat kawat
   •   panjang kawat
•   diameter kawat
   •   temperatur konduktor

Tingkat Temperatur (temperature rating)
NEC Artikel 310–10 menyatakan bahwa tidak ada konduktor yang digunakan
dalam keadaan apapun juga jika temperatur operasionalnya melebihi dari rating
temperatur isolasi konduktor yang dipakai. Jika beberapa konduktor dengan rating
temperatur yang berbeda digabung menjadi satu dalam raceway, box atau kabinet,
maka arus semua konduktor harus dibatasi sampai ke rating temperatur terendah
seperti yang disebutkan dalam tabel NEC. Lihat tabel NEC 310-13 dan 310-61.

   Menggunakan kabel di area atau dengan cara yang akan dapat menyebabkan
   naiknya temperatur sampai level di atas tingkat temperatur yang sudah
   ditetapkan untuk isolasi kabel akan dapat menimbulkan kerusakan atau
   gangguan pada isolasi. Hal ini paling tidak akan memperpendek daya tahan
   efektif isolasi tersebut dan kemungkinan paling buruknya adalah munculnya
   situasi yang berbahaya.

Tingkat/rating voltase dan Arus (voltage and current rating).
Konduktor memiliki batas kemampuan dalam membawa listrik. Tegangan dan
arus merupakan dua faktor yang perlu dipertimbangkan.

Tegangan standar yang digunakan pada kabel didasarkan pada kemampuan
konduktor untuk bisa menahan tekanan yang muncul dari tegangan. Resistansi
sebuah kawat dibagi ke dalam tegangan yang diberikan untuk mendapatkan arus
yang bisa mengalir melalui konduktor di bawah kondisi rangkaian pendek, hal ini
disebut “Arus bocor tanah prospeksi”.

Ukuran minimum konduktor untuk berbagai tegangan disebutkan dalam Tabel
NEC 310–5. Konduktor yang digunakan untuk servis 13.800-volt harus paling
tidak membutuhkan kawat nomor 2 dari tembaga atau aluminum.

Sistem American Wire Gauge untuk kabel.
Kawat memiliki berbagai ukuran yang berbeda untuk berbagai alasan yang
berbeda. Keselamatan dan efisiensi dalam pengoperasian sebuah sistem memaksa
kita untuk menggunakan sebuah sistem yang sesuai dengan standar ukuran kawat.
American Wire Gauge (AWG) merupakan salah satu cara untuk mengukur kawat.
AWG didasarkan pada mil. Satu mil adalah 1/1000 inci. Circular mil adalah luas
area lingkaran berdiameter 1 mil atau 1/1000 inci. Luas circular mil konduktor
sama dengan diameternya dalam mil persegi.

Tabel 1       American Wire Gauge (berdasakan Tabel NEC 310–16)
Luas Penampang-lintang
 Ukuran AWG                                     Diameter Kawat
                            Kawat

 AWG
       AWG atau Luas
  atau                   Luas (inci    Luas    Dia     Dia     Dia
         kcmil (circular
 kcmil                    persegi)    (mm2)   (mil)   (inci   (mm)
        (MCM)     mil)
(MCM)
  18       18      1624    0,00128    0,821   40,30   0,040   1,022
  16       16      2583    0,00203    1,31    50,82   0,051   1,291
14     14     4106    0,00323   2,08    64,08   0,064   1,627
 12     12     6530    0,00513   3,31    80,81   0,081   2.052
 10     10    10384    0,00816   5,26   101,90   0,102   2,588
 8      8     16512    0,01297   8,36   128,50   0,129   3,262
 6      6     26244    0,02061   13,3   162,00   0,162   4,115
 4      4     41738    0,03278   21,1   204,30   0,204   5,183
 3      3     52624    0,04133   26,7   229,40   0,229   5,831
 2      2     66358    0,05212   33,6   257,60   0,258   6,541
 1      1     83694    0,06573   42,4   289,30   0,289   7,347
1/0     0     105560   0,08291   53,5   324,90   0,325   8,253
2/0     00    133079   0,10452   67,4   364,80   0,365   9,264
3/0    000    167772   0,13177    85    409,60   0,410   10,40
4/0    0000   211600   0,16619   107    460,00   0,460   11,67
250    250    250000   0,19635   127    500,00   0,500   12,72
350    350    350000   0,27489   177    591,61   0,592   15,01
400    400    400000   0,31416   203    632,46   0,632   16,08
500    500    500000   0,39270   253    707,11   0,707   17,95
600    600    600000   0,47124   304    774,60   0,775   19,67
700    700    700000   0,54978   355    836,66   0,837   21,26
750    750    750000   0,58905   380    866,03   0,866   22,00
800    800    800000   0,62832   405    894,43   0,894   22,71
900    900    900000   0,70686   456    948,68   0,949   24,10
1000   1000   1000000 0,78540    507    1000,00 1,000    25,41
1250   1250   1250000 0,98175    633    1118,03 1,118    28,39

1500   1500   1500000 1,17810    760    1224,74 1,225    31,11

1750   1750   1750000 1,37445    887    1322,88 1,323    33,61
2000   2000   2000000 1,57080    1013   1414,21 1,414    35,91
Berbagai jenis pengukuran kawat secara visual dan
dengan menggunakan alat pengukur kawat.
Para teknisi yang berpengalaman dan memiliki ketrampilan tertentu bisa
mengidentifikasi ukuran kawat secara visual. Tetapi untuk memastikan
keakuratannya, penting bagi kita untuk memeriksa ukuran dengan menggunakan
alat ukur untuk mengetahui ukuran kawat atau membaca informasi yang tercetak
pada isolasi (jika ada).

Kabel-kabel dikelompokkan tidak hanya berdasarkan pada ukuran (size) secara
fisik. Kriteria-kriteria yang lain adalah temperatur maksimum, jenis isolasi,
jumlah konduktor, bagian ujung dan bagian luar pada penutup konduktor, dan
berat kawat per 1000 kaki. Tabel NEC 310–13 memberikan nama dagang (trade
name) untuk konduktor, jenis huruf, temperatur pengoperasian maksimum,
penyediaan aplikasi, jenis isolasi dan ketebalan serta penutup bagian luar.

Ada pengkodean untuk isolasi kabel agar lebih mudah bagi kita untuk memilih
isolasi kabel yang benar untuk tempat-tempat khusus. Isolasi kabel ditandai
sebagai berikut:
        A       : Isolasi Asbes (Asbestos insulaytion)
        MI      : Isolasi Mineral (Mineral insulation)
        R       : Isolasi Karet (Rubber insulation)
        SA      : Isolasi Asbes Silikon (Silicon asbestos insulation)
        T       : Isolasi Thermoplastik (Thermoplastic insulation)
        V       : Isolasi Varnished cambric (Vernished cambric insulation)
        X       : Cross-linked synthetic polymer.
Kabel juga ditandai menurut kondisi pengoperasian yang sesuai:
        H         : Tahan panas (Heat resistance) sampai 75o C
        HH        : Tahan panas(Heat resistance) sampai 90o C
        tidak anda tanda berarti : tahan panas sampai 60o C
        W         : Tahan lembab (Moister resistance), digunakan pada area basah
        UF        : digunakan secara langsung dengan cara ditanam di bawah tanah
                    (directly buried underground)
Kabel dengan tanda TW memiliki isolasi thermoplastik yang dapat digunakan
pada temperatur sampai 60o C dan bisa digunakan di daerah basah.

Kabel dengan tanda THUF memiliki isolasi thermoplastik yang dapat digunakan
pada temperatur sampai 75o C dan dapat ditanam secara langsung di bawah tanah.

Kabel dengan tanda XHHW memiliki isolasi cross-linked synthetic polymer yang
dapat digunakan pada temperatur sampai 90o C dan bisa digunakan dalam area
basah.

Apakah tipe konduktor yang digunakan baik pada tempat kering atau lembab,
dengan temperatur pengoperasian maksimum sampai 90°C (194°F), dengan tanda
THHN?
Berapakah ketebalan isolasi konduktor yang sama jika itu adalah untuk kawat No.
4?
Jenis isolasi apakah yang digunakan pada kabel ini?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita bisa membuka Panduan NEC pada
Tabel 310–13. Dimulai dengan membaca tabel pada kolom dengan kepala Huruf
Jenis sampai anda menemukan THHN. Bacalah tabel untuk memastikan bahwa
kawat bisa digunakan pada lokasi yang kering atau lembab dan bahwa temperatur
pengoperasian maksimum adalah 90°C (194°F). Ketika anda sudah merasa pasti
bahwa anda sudah mendapatkan kawat yang benar, maka jawaban-jawaban di
bawah ini akan menjadi jelas.
   • Nama dagang adalah “thermoplastik tahan-panas”.
   •   Ketebalan isolasi untuk No.4 adalah 40 mil.
   •   Isolasi bersifat retardan-api, thermoplastik tahan panas.

Warna Konduktor: Wiring Tetap.
Konduktor yang dipakai sebagai penghantar yang tidak dibumikan, baik waktu
digunakan sebagai kabel-kabel konduktor tunggal maupun kabel konduktor-
majemuk, hendaknya diwarnai sedemikian rupa sehingga bisa dibedakan dengan
jelas dari konduktor-konduktor terbumi dan pembumian. Berikut ini adalah artikel
NEC penting yang bersangkutan dengan warna konduktor untuk wiring tetap.

200−6. Alat-alat untuk Mengidentifikasi Konduktor yang Dibumikan.

           (a) Ukuran No. 6 atau lebih kecil. Sebuah konduktor terbumi isolasi
                No. 6 atau yang lebih kecil bisa dikenali lewat ujung bagian luar
                panjang berwarna putih atau abu-abu natural atau melihat tiga
                garis putih panjang di atas isolasi berwarna hijau di sepanjang
                kawat. Kawat-kawat yang bagian luarnya tertutup yang
                menunjukkan warna putih atau abu-abu natural tetapi memiliki ulir
                tracer berwarna pada jalinannya yang menunjukkan pabrik
                pembuatnya ini akan menjadi pentunjuk bahwa hal tersebut sudah
                memenuhi bagian ini.
           (b) Ukuran yang lebih besar daripada No. 6. Sebuah konduktor
               terbumi isolasi yang lebih besar daripada No. 6 bisa dikenali lewat
               ujung baigan luar yang berwarna putih atau abu-abu natural atau
               bisa dikenali lewat tiga garis putih panjang di atas isolasi berwarna
               hijau di sepanjang kawat atau pada waktu pemasangannya bisa
               dikenali lewat tanda putih pada terminasinya. Tanda ini melingkari
               konduktor atau isolasi.
210−5.      Identifikasi untuk Rangkaian Cabang.
PT Freeport Indonesia merekomendasikan standar berikut ini.
Semua peralatan yang mempunyai konduktor-konduktor pembumian (grounding)
tanpa isolasi (telanjang) atau diisolasi dengan warna hijau atau hijau dengan garis-
garis kuning.
Warna-warna berikut ini hendaknya digunakan; 120/240V 120/208V − Hitam,
Merah, Biru tidak dibumikan, aktif atau panas/hot, dan Putih atau dan Abu-abu
sebagai konduktor netral; 277/480V − Coklat, Oranye, Kuning tidak dibumikan,
aktif atau panas/hot.

Isolasi Kabel.

Plastik
Kabel isolasi plastik tersedia dalam plastik tahan panas dan tahan lembab, dan ada
beberapa dengan kedua kemampuan tersebut. Lihat NEC Tabel 310-13. Damar
thermoplastik membentuk isolasi menjadi kabel bersifat tahan panas, tahan
lembab dan tahan api. Kabel-kabel ini bisa diperbaiki di lapangan dan bisa
mempertahankan fleksibilitasnya sampai suhu – 40°F. Thermoplastik sangat tahan
terhadap korosi dan abrasi, dan memiliki daya tahan beberapa kali lebih tinggi
daripada kebanyakan model pelindung lama. Pelindung-pelindung ini bahkan
tahan lama dari baja tahan karat pada banyak aplikasi dan jauh lebih tahan
terhadap abrasi dari baja karbon.

Karet
Kabel penutup karet bisa menerima tegangan tinggi dengan sangat efektif. Karet
bekerja dengan baik di sebagian besar daerah lembab dan pada daerah dimana
daerah di sekitarnya (ambient temperature) sangat tinggi.

Pembungkus dan Pelapis (Screened and Sheathed).
Kabel pembungkus dan pelapis dirancang untuk bisa menahan terhadap adanya
kesalahan. Pelapis terjalin dibungkuskan di sekitar isolasi kawat. Penutup bisa
dibungkuskan di seluruh bagian kabel.


Isolasi Non-Logam (NM, NMC dan NMS)
Kabel isolasi non-logam dibahas dalam NEC Artikel 336. Kabel berlapis non-
logam, jenis NM, NMC dan NMS. Kabel berlapis non-logam merupakan asembli
pabrik berupa dua atau lebih konduktor isolasi yang memiliki lapisan bagian luar
yang tahan lembab, tahan-api, material non logam. Memerlukan ijin pemakaian.
Kabel berlapis non-logam, jenis NM, jenis NMC dan jenis NMS, bisa dilakukan
pada:

1. Satu dan dua-perumahan.
2. Perumahan keluarga-banyak dan struktur lain, kecuali yang dilarang pada
   Bagian 336–5

3. Wadah kabel (cable trays), dimana kabel-kabel diidentifikasi untuk digunakan
   sebagai berikut:
     (a) Kabel jenis NM bisa dipakai baik untuk pekerjaan terbuka maupun
         tertutup di daerah kering yang normal. Kabel ini bisa dipakai untuk
         menginstal atau memasang kabel jenis NM di rongga udara pada dinding
         marmer atau blok bangunan dimana dinding semacam itu tidak terbuka
         atau terpengaruh terhadap uap air atau kelembaban yang berlebihan.

     (b) Kabel jenis NMC bisa dipakai untuk:

           i      Pekerjaan terbuka dan tertutup di lokasi korosif, lembab,
                  beruap, ataupun kering

           ii     Dinding bagian dalam dan bagian luar ubin atau blok
                  masonary bangunan

           iii    Chase dangkal pada masonary bangunan, beton, atau batako
                  yang dilindungi dari paku atau sekrup dengan memakai plat
                  baja paling tidak setebal 1/16-in. (1.59-mm), dan ditutup
                  dengan plaster, adobe atau akhir lainnya.

     (c) Kabel jenis NMS bisa dilakukan untuk pekerjaan terbuka dan tertutup di
         daerah kering. Bisa menginstal atau memasang kabel jenis NMS di
         rongga udara pada dinding marmer atau blok bangunan dimana dinding
         seperti itu tidak terbuka atau terpengaruh terhadap uap air atau
         kelembaban yang berlebihan. Kabel jenis NMS hendaknya digunakan
         sesuai dengan yang diijinkan pada NEC Artikel 780.


Kabel Berlapis/Armored (SWA)
Kabel berpelindung yang juga dikenal dengan nama, Steel Wire Armored (SWA),
dibahas pada NEC Artikel 333 dan disebut sebagai Kabel Berlapis: jenis AC
(Armor Cable). Kabel jenis AC merupakan sebuah asembli pabrik konduktor
berisolasi dengan logam yang fleksibel. Kabel-kabel jenis AC memiliki sebuah
bonding strip internal dari tembaga atau aluminum yang mempunyai kontak dekat
dengan pelindung di seluruh bagiannya. Kecuali seperti yang dilarang dalam NEC
dan dimana tidak mengarah pada kerusakan fisik, kabel jenis AC bisa dipakai
untuk feeder dan rangkaian cabang baik pada pekerjaan di area terbuka maupun
tertutup dan pada wadah kabel yang memang dimaksudkan untuk penggunaan
tersebut. Kabel jenis AC bisa dipakai di daerah kering dan diselubungi dengan
akhir plester pada batu bata atau bangunan lain, kecuali di daerah lembab dan
basah. Kita bisa menggeser atau memasang kabel ini dalam rongga udara dinding
marmer atau blok bangunan dimana dinding-dinding seperti itu tidak terbuka atau
mendapatkan kelembaban atau uap yang berlebihan.




                       Gambar 3: Konduktor berlapis


Metal-clad.
Kabel MC (metal-clad) dibahas pada NEC Artikel 334. Kabel MC (metal-clad),
kabel jenis MC merupakan sebuah asembli pabrik untuk satu atau lebih konduktor
rangkaian isolasi pada sebuah pelindung pita logam interlocking, atau lapisan
logam yang mulus atau berlekuk. Jika secara khusus tidak dilarang dalam NEC
dan tidak mengarah pada kerusakan fisik, Kabel jenis MC hendaknya bisa
dipakai:
     untuk servis, feeder, dan rangkaian cabang
     untuk daya, lampu, kontrol, dan rangkaian sinyal
     di dalam atau luar ruangan
     terbuka atau tertutup
     lansung ditanam untuk penggunaan yang dikehendaki
     dalam rak kabel (cable trays)
     dalam suatu saluran (raceway)
     run terbuka kabel
     kabel gantung messenger
     lokasi yang berbahaya
 lokasi yang kering, diselubungi dengan akhir plester pada batu bata atau
      masonary lainnya, kecuali di lokasi yang lembab dan lokasi yang kering
     di lokasi yang basah dimana:
         – selubung logam yang tahan terhadap kelembaban
          – lapisan timbel atau jaket tahan kelembaban ada di bawah penutup
              logam
          – konduktor isolasi di bawah penutup logam yang disebutkan untuk
              dipakai di lokasi yang basah.

Mineral Insulated Sheath Cable (MI)
Sistem wiring MI sesuai untuk kondisi temperatur tinggi, wiring bawah tanah,
terbuka atau tertutup terhadap permukaan dinding, pekerjaan baja, dll., tanpa
adanya pengaruh-pengaruh yang merugikan.

Kabel ini khususnya sesuai dipakai dalam situasi-situasi yang berbahaya (depot
minyak dan oli, gudang dan pabrik yang menangani bahan peledak dan material
yang mudah terbakar, dan untuk kondisi lembab serta atmosfer yang bersifat
korosif).

Kabel MI terdiri dari konduktor dari tembaga atau aluminum yang diisolasi
dengan Oksida magnesium kompresi, dan dibungkus di tubing alumunium atau
tembaga tanpa kampuh, yang dibalut dengan selubung PVC (jika diperlukan).




                            Gambar 4: Susunan MI

Kabel-kabel MI tersedia dalam inti 1, 2, 3, 4, atau 7, dan tingkat/rating ampacity-
nya dicantumkan dalam NEC.

Kelebihan beban yang terlalu parah tidak akan mempengaruhi kabel, dan dengan
terminasi yang sesuai, kabel tersebut dapat menahan sampai temperatur sebesar
1000° C.
Tingkat arus untuk kabel-kabel MI jauh lebih tinggi daripada kabel-kabel isolasi
ganda dan tunggal yang sama.

Di area dimana terdapat konsentrasi asam atau alkali yang tinggi yang dapat
menyebabkan pengaruh yang merugikan dan kondisi lain yang bisa merusak
tembaga, maka bisa dipakai kabel MI dengan pembalut PVC.


Kabel MI Alluminium.
Kabel-kabel ini mirip dengan kabel tembaga, kecuali bahwa lapisan dan
konduktor logamnya adalah aluminum, dan bukannya tembaga.

Untuk mencegah pengelasan dingin, gemuk ‘densal’ harus diberikan pada ulir
gland sebelum disekrup. Gemuk ini juga harus diberikan pada ujung lapisan dan
konduktor yang muncul dari lapisan untuk mencegah oksidasi.

Saat kita perlu memindahkan lapisan bagian luar, aluminum yang terbuka harus
dilindungi dari korosi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan PVC shrouds atau
pita PVC anti-korosi.




Pembumian.
Lapisan logam bagian luar kabel MI bisa digunakan sebagai konduktor
pembumian untuk rangkaian yang disuplai oleh konduktor bagian dalam.

Kita tidak diperbolehkan untuk menggunakan inti bagian dalam dari kabel MI
inti-majemuk sebagai konduktor pembumian.

Pemasangan Kabel MI.
Kabel MI relatif lebih mudah dipasang, disangga oleh saddle atau clip, atau
bergerak pada ducting atau pada shelving.

Ketika membengkokkan kabel MI (dilapisi tembaga), dianjurkan agar radius
pembengkokkan tidak kurang lima kali dari diameter kabel. Radius
pembengkokkan minimum untuk kabel berlapis aluminum dimasukkan juga
dalam NEC.

Getaran.
Kabel MI cukup fleksibel untuk menahan adanya getaran. Jenis gerakan ini bisa
diserap atau diterima dengan cara memasukkan sebuah loop ke dalam kabel
segera sebelum terminasi. Ukuran loop atau spiral akan bervariasi menurut
ukuran kabel yang digunakan dan tingkat getaran. Jika terjadi getaran yang hebat,
kabel MI hendaknya mendapat terminasi ke dalam junction box dengan timbel
fleksibel yang dihubungkan ke alat.

Fixing.
Kabel MI bisa dikencangkan secara langsung ke dinding dan suatu konstruksi
batu bata, kayu, baja, atau ke dalam wadah kabel. Pyrotenax clip, saddle, garis
tembaga atau alat fixing lainnya sesuai untuk tujuan tersebut.
Kabel-kabel hendaknya disangga secara memadai menurut jenis instalasinya.
Sebagai panduan umum, fixing horisontal hendaknya diletakkan tidak lebih dari
100 kali diameter kabel yang bisa berkembang sebanyak 50% untuk run vertikal.

Wadah/rak Kabel (Cable trays).
Wadah kabel dibahas dalam NEC Article 318. Sistem wadah kabel merupakan
sebuah unit atau asembli unit atau bagian dan fiting yang berhubungan yang
membentuk sebuah sistem struktural kaku yang digunakan untuk mengikat atau
menyangga kabel dan raceway secara erat.

Pilihan-pilihan Wadah Kabel (cable trays):
Wadah kabel BUKAN SEBUAH WIREWAY dan dianggap sebagai penyangga
kabel. Hal ini memberikan banyak manfaat bagi perancang dan penggunanya.
Tingkat udara bebas penuh kabel, menghasilkan konduit vs konduktor yang lebih
kecil.
   ♦ Volume pengisian yang lebih besar yang bisa diijinkan, yang
       menghasilkan tempat yang lebih kecil.
   ♦ Digunakan sebagai konduktor pembumian alat (diklasifikasikan sebagai
       UL).
   ♦ Lebih sedikit strees/tegangan pada kabel selama pemasangan dan
       pengoperasian.
   ♦ Meningkatkan keselamatan, tidak ada masalah kondensasi uap, juga tidak
       ada transmisi gas yang bersifat korosi maupun yang mudah meledak
       seperti yang terdapat pada konduit.
   ♦ Pemeliharaan yang disederhanakan dengan fleksibilitas lewat penambahan
       atau pengubahan rangkaian.
   ♦ Konstruksi dan tekhnik yang disederhanakan. Lebih mudah menambah,
       mengubah, memodifikasi.
   ♦ Digunakan dengan cara wiring yang lain.
   ♦ Jarak penyangga yang lebih panjang sampai sepanjang 55' (Sistem standar
       Chalfant sebesar 30').
   ♦ Sistem tray kabel dapat menghemat biaya, waktu dan tenaga saat ini dan di
       masa mendatang.
            A = Aluminum, Ekstrusi kekuatan tinggi 6063T6 (lembar 5052H32)
            S = Baja Galvani Hot Dip Mill selubung ASTM 653A G-90, tebal
                  1.05 Mils
            G = Hot Dip Galv sesudah fabrikasi ASTM 123-B2 dengan tebal
                  2.55 Mils
P   =   Selubung PVC, 15 Mil atas baja galvani Mill
E   =   Cat Elektrostatik-Epoksi
B   =   baja telanjang, tidak ada selubung (no coating)
T   =   304L baja anti karat
Z   =   316L baja anti karat dengan lebar 42"

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrikpprawira11
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkronbeninass
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkronRahmat Dani
 
Tegangan Tinggi
Tegangan TinggiTegangan Tinggi
Tegangan Tinggiedofredika
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiGredi Arga
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikErdhikapradigma
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik acEko Supriyadi
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliUniv of Jember
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingMuhammad Kennedy Ginting
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikSyahrul Ramazan
 

La actualidad más candente (20)

8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
 
GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI GARDU DISTRIBUSI
GARDU DISTRIBUSI
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkron
 
Tegangan Tinggi
Tegangan TinggiTegangan Tinggi
Tegangan Tinggi
 
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan Tinggi
 
Perancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi ListrikPerancangan Instalasi Listrik
Perancangan Instalasi Listrik
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
Prakiraan beban
Prakiraan bebanPrakiraan beban
Prakiraan beban
 
Switchgear teknik tenaga listrik
Switchgear teknik tenaga listrikSwitchgear teknik tenaga listrik
Switchgear teknik tenaga listrik
 
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy GintingRegulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
Regulasi Tegangan by Muhammad Kennedy Ginting
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
 

Similar a Jenis jenis kawat dan kabel pengantar

fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptxfdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptxArturrrSebas
 
JENIS - JENIS KABEL.pdf
JENIS - JENIS KABEL.pdfJENIS - JENIS KABEL.pdf
JENIS - JENIS KABEL.pdfLashondaPayne1
 
IEEE teknologi kabel oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE teknologi kabel oktarico susilatama pp 21060110141053IEEE teknologi kabel oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE teknologi kabel oktarico susilatama pp 21060110141053PT. PLN (Persero)
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfRonigirsang3
 
Komponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrikKomponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrikErdhikapradigma
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaaliluqman
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorDian Nugroho
 
Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5Usman Usman
 

Similar a Jenis jenis kawat dan kabel pengantar (20)

Kabel
KabelKabel
Kabel
 
Kabel
KabelKabel
Kabel
 
Jenis jenis kabel
Jenis jenis kabelJenis jenis kabel
Jenis jenis kabel
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMERJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
Elka
ElkaElka
Elka
 
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptxfdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
fdokumen.com_instalasi-penerangan-5685e91a60cff.pptx
 
Las listrik
Las listrikLas listrik
Las listrik
 
JENIS - JENIS KABEL.pdf
JENIS - JENIS KABEL.pdfJENIS - JENIS KABEL.pdf
JENIS - JENIS KABEL.pdf
 
Transmisi Tenaga Listrik
 Transmisi Tenaga Listrik  Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
IEEE teknologi kabel oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE teknologi kabel oktarico susilatama pp 21060110141053IEEE teknologi kabel oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE teknologi kabel oktarico susilatama pp 21060110141053
 
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdfJENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
JENIS & KOMPONEN - KOMPONEN TRANSMISI ( II ).pdf
 
Komponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrikKomponen dan peralatan instalasi listrik
Komponen dan peralatan instalasi listrik
 
Basic electronic
Basic electronicBasic electronic
Basic electronic
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronika
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
 
Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5Laporan praktikum 5
Laporan praktikum 5
 
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 

Último

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 

Último (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 

Jenis jenis kawat dan kabel pengantar

  • 1. Kegiatan Belajar Lengkapi setiap activitas pelajaran seperti daftar dibawah ini.. • Mendefinisikan dan (jika sesuai) mengidentifikasi:  Kawat listrik  Konduktor  Konduktor serabut (stranded conductor)  Kabel  Cord  Kabel ganda (duplex cable)  Pasangan jalin (twisted pair)  Kabel konduktor-terlindung  Lapisan kabel  Isolasi  Resistansi isolasi  Kabel berlapis-timbel  Tahanan konduktor  Tingkat temperatur (temperature rating)  Tingkat tegangan (voltage rating) • Menjelaskan sistem American Wire Gauge dalam hal kabel. • Mengidentifikasi berbagai jenis pengukuran kawat secara visual dan dengan menggunakan alat pengukur kawat. • Mengelompokkan kabel-kabel menurut kriteria-kriteria berikut ini:  Ukuran AWG  Jenis isolasi  Tingkat tegangan  Jumlah konduktor  Penutup atau akhir bagian luar  Servis • Membahas warna isolasi konduktor menurut NEC. • Membahas aplikasi (dengan mengacu pada NEC) mengenai jenis-jenis kabel berikut:  Kabel isolasi plastik  Kabel yang ditutupi karet (termasuk tegangan tinggi)  Kabel screened dan berlapis
  • 2. Kabel berlapis non-logam  Kabel berpelindung  Kabel metal-clad.  Mineral Insulated Sheath Cable (MI) • Diskusikan penggunaan dari tipe-tipe yang berbeda dari penampang kabel dalam instalasi listrik. Bahan Pelajaran Jenis-jenis Kawat dan Konduktor Kawat listrik; merupakan sebuah asembli satu atau lebih konduktor yang diisolasi dengan atau tanpa penutup isolasi secara keseluruhan. Konduktor- konduktor bisa merupakan suatu zat atau benda yang mampu mengirimkan listrik. Dalam bidang kelistrikan, ini biasanya berarti kawat. Ketika sebuah konduktor terbuat dari kawat, konduktor ini biasanya berasal dari bahan tembaga, aluminum atau baja. Konduktor yang tidak dibungkus; tidak memiliki isolasi listrik atau penutup. Konduktor jenis ini bisa digunakan untuk pembumian (grounding) ke tanah. Konduktor yang diisolasi ditutup di dalam sebuah material yang komposisi dan ketebalannya dikenal sebagai isolasi listrik. Konduktor; bisa bersifat solid atau serabut (stranded). Kawat solid lebih murah dibandingkan dengan kawat serabut, namun kawat solid ini sulit dibengkokkan. Sebuah konduktor serabut memiliki beberapa serabut kawat yang diletakkan secara paralel, dan kemudian diikat menjadi satu untuk membentuk sebuah kabel kawat. Konduktor serabut secara fisik lebih kuat daripada konduktor solid. Kabel merupakan sebuah asembli dua atau lebih konduktor yang memiliki penutup secara keseluruhan. Cord; merupakan kabel kecil yang diisolasi dengan sebuah plug pada salah satu atau kedua ujungnya yang mensuplai listrik ke lampu atau peralatan kecil lainnya. Kabel duplex dan Twisted Pair. Kabel ini merupakan sebuah asembli dua-kawat di dalam satu selubung. Kabel ganda/duplex memungkinkan adanya aliran dalam dua arah yang berbeda secara bersamaan. Aransemen kawat twisted-pair dapat mensuplai aliran listrik dalam dua arah secara bersamaan. Twisted pair; merupakan kawat tembaga biasa yang digunakan dalam bidang komunikasi. Untuk mengurangi induksi elektromagnetik atau cross talk di antara
  • 3. pasangan kawat, dua kawat tembaga isolasi dijalin menjadi satu. Masing-masing sinyal pada sebuah pasangan jalinan membutuhkan kedua kawat tersebut. Gambar 1: Contoh konduktor jalinan-majemuk (stranded) inti tunggal Kabel konduktor terlindung (shielded) Kabel harus dilindungi pada beberapa instalasi dari waktu ke waktu. Alat yang berada di dekat kabel yang digunakan mungkin perlu menggunakan kawat yang sudah diberi pelindung. Pelindung (shield) dinyatakan sebagai persentase total area permukaan pada suatu inti kabel. Ini sering juga disebut braid coverage jika diaplikasikan pada suatu pelindung terjalin. Pelindung adalah suatu pembatas saluran interferensi yang disebabkan oleh medan elektromagnetik atau elektrostatik, yang dibentuk oleh sebuah lapisan konduktif di sekeliling inti kabel. Pelindung ini biasanya dibuat dari jalinan metalik, foil atau serving kawat. Tindakan ini membatasi medan listrik di sekitar konduktor ke isolasi primer kabel dengan cara memberikan lapisan penghantar di sekitar isolasi. Pelindung eksternal merupakan lapisan penghantar pada bagian luar isolasi. Pelindung internal atau terjalin merupakan lapisan penghantar isolasi konduktor itu sendiri. Lapisan kabel (sheath) Selubung di seluruh bagian asembli kabel disebut lapisan (sheath). Lapisan kabel bisa terdiri dari satu atau lebih bagian logam, strength member atau jaket dan bagian bentuk lain pelindung. Suatu lapisan bisa merupakan bagian dari isolasi. Isolasi kawat adalah material non-penghantar yang fleksibel. Material isolasi ini antara lain: kertas, pita isolasi hitam karbon, polyvinyl chloride PVC,
  • 4. polyethylene PE, karet, ethylene-propylene rubber EPR, cross-linked polyethylene XLP. Resistansi Isolasi Ukuran kualitas isolasi adalah Resistansi Isolasi (IR). IR merupakan sebuah petunjuk keseluruhan kualitas isolasi kabel. Konduktor yang diisolasi dengan isolasi yang bagus tidak akan mengalami kehilangan arus melalui material isolasi ketika sebuah tegangan diberikan pada konduktor. Definisi resistansi aliran arus kebocoran adalah rasio tegangan pengujian (V) terhadap arus bocor (I). Rasio sederhana ini bisa dipengaruhi oleh kondisi-kondisi seperti temperatur. Gambar 2: Contoh kabel Kabel Berlapis Timbel (Lead Sheathed Cables) Pada area dimana pelindung atau kekuatan mekanis kabel lebih banyak dibutuhkan, kita bisa menggunakan kabel berlapis timbel. Timbel dimasukkan dalam lapisan isolasi yang mengelilingi konduktor dalam sebuah kabel. Lapisan timbel memberikan perlindungan terhadap kelembaban dan juga kekuatan pada asemblinya. Resistansi Konduktor Resistansi konduktor berperan besar dalam distribusi/pengiriman listrik dari satu tempat ke tempat yang lain. Resistansi konduktor ini dipengaruhi oleh: • material yang digunakan untuk membuat kawat • panjang kawat
  • 5. diameter kawat • temperatur konduktor Tingkat Temperatur (temperature rating) NEC Artikel 310–10 menyatakan bahwa tidak ada konduktor yang digunakan dalam keadaan apapun juga jika temperatur operasionalnya melebihi dari rating temperatur isolasi konduktor yang dipakai. Jika beberapa konduktor dengan rating temperatur yang berbeda digabung menjadi satu dalam raceway, box atau kabinet, maka arus semua konduktor harus dibatasi sampai ke rating temperatur terendah seperti yang disebutkan dalam tabel NEC. Lihat tabel NEC 310-13 dan 310-61. Menggunakan kabel di area atau dengan cara yang akan dapat menyebabkan naiknya temperatur sampai level di atas tingkat temperatur yang sudah ditetapkan untuk isolasi kabel akan dapat menimbulkan kerusakan atau gangguan pada isolasi. Hal ini paling tidak akan memperpendek daya tahan efektif isolasi tersebut dan kemungkinan paling buruknya adalah munculnya situasi yang berbahaya. Tingkat/rating voltase dan Arus (voltage and current rating). Konduktor memiliki batas kemampuan dalam membawa listrik. Tegangan dan arus merupakan dua faktor yang perlu dipertimbangkan. Tegangan standar yang digunakan pada kabel didasarkan pada kemampuan konduktor untuk bisa menahan tekanan yang muncul dari tegangan. Resistansi sebuah kawat dibagi ke dalam tegangan yang diberikan untuk mendapatkan arus yang bisa mengalir melalui konduktor di bawah kondisi rangkaian pendek, hal ini disebut “Arus bocor tanah prospeksi”. Ukuran minimum konduktor untuk berbagai tegangan disebutkan dalam Tabel NEC 310–5. Konduktor yang digunakan untuk servis 13.800-volt harus paling tidak membutuhkan kawat nomor 2 dari tembaga atau aluminum. Sistem American Wire Gauge untuk kabel. Kawat memiliki berbagai ukuran yang berbeda untuk berbagai alasan yang berbeda. Keselamatan dan efisiensi dalam pengoperasian sebuah sistem memaksa kita untuk menggunakan sebuah sistem yang sesuai dengan standar ukuran kawat. American Wire Gauge (AWG) merupakan salah satu cara untuk mengukur kawat. AWG didasarkan pada mil. Satu mil adalah 1/1000 inci. Circular mil adalah luas area lingkaran berdiameter 1 mil atau 1/1000 inci. Luas circular mil konduktor sama dengan diameternya dalam mil persegi. Tabel 1 American Wire Gauge (berdasakan Tabel NEC 310–16)
  • 6. Luas Penampang-lintang Ukuran AWG Diameter Kawat Kawat AWG AWG atau Luas atau Luas (inci Luas Dia Dia Dia kcmil (circular kcmil persegi) (mm2) (mil) (inci (mm) (MCM) mil) (MCM) 18 18 1624 0,00128 0,821 40,30 0,040 1,022 16 16 2583 0,00203 1,31 50,82 0,051 1,291
  • 7. 14 14 4106 0,00323 2,08 64,08 0,064 1,627 12 12 6530 0,00513 3,31 80,81 0,081 2.052 10 10 10384 0,00816 5,26 101,90 0,102 2,588 8 8 16512 0,01297 8,36 128,50 0,129 3,262 6 6 26244 0,02061 13,3 162,00 0,162 4,115 4 4 41738 0,03278 21,1 204,30 0,204 5,183 3 3 52624 0,04133 26,7 229,40 0,229 5,831 2 2 66358 0,05212 33,6 257,60 0,258 6,541 1 1 83694 0,06573 42,4 289,30 0,289 7,347 1/0 0 105560 0,08291 53,5 324,90 0,325 8,253 2/0 00 133079 0,10452 67,4 364,80 0,365 9,264 3/0 000 167772 0,13177 85 409,60 0,410 10,40 4/0 0000 211600 0,16619 107 460,00 0,460 11,67 250 250 250000 0,19635 127 500,00 0,500 12,72 350 350 350000 0,27489 177 591,61 0,592 15,01 400 400 400000 0,31416 203 632,46 0,632 16,08 500 500 500000 0,39270 253 707,11 0,707 17,95 600 600 600000 0,47124 304 774,60 0,775 19,67 700 700 700000 0,54978 355 836,66 0,837 21,26 750 750 750000 0,58905 380 866,03 0,866 22,00 800 800 800000 0,62832 405 894,43 0,894 22,71 900 900 900000 0,70686 456 948,68 0,949 24,10 1000 1000 1000000 0,78540 507 1000,00 1,000 25,41 1250 1250 1250000 0,98175 633 1118,03 1,118 28,39 1500 1500 1500000 1,17810 760 1224,74 1,225 31,11 1750 1750 1750000 1,37445 887 1322,88 1,323 33,61 2000 2000 2000000 1,57080 1013 1414,21 1,414 35,91
  • 8. Berbagai jenis pengukuran kawat secara visual dan dengan menggunakan alat pengukur kawat. Para teknisi yang berpengalaman dan memiliki ketrampilan tertentu bisa mengidentifikasi ukuran kawat secara visual. Tetapi untuk memastikan keakuratannya, penting bagi kita untuk memeriksa ukuran dengan menggunakan alat ukur untuk mengetahui ukuran kawat atau membaca informasi yang tercetak pada isolasi (jika ada). Kabel-kabel dikelompokkan tidak hanya berdasarkan pada ukuran (size) secara fisik. Kriteria-kriteria yang lain adalah temperatur maksimum, jenis isolasi, jumlah konduktor, bagian ujung dan bagian luar pada penutup konduktor, dan berat kawat per 1000 kaki. Tabel NEC 310–13 memberikan nama dagang (trade name) untuk konduktor, jenis huruf, temperatur pengoperasian maksimum, penyediaan aplikasi, jenis isolasi dan ketebalan serta penutup bagian luar. Ada pengkodean untuk isolasi kabel agar lebih mudah bagi kita untuk memilih isolasi kabel yang benar untuk tempat-tempat khusus. Isolasi kabel ditandai sebagai berikut: A : Isolasi Asbes (Asbestos insulaytion) MI : Isolasi Mineral (Mineral insulation) R : Isolasi Karet (Rubber insulation) SA : Isolasi Asbes Silikon (Silicon asbestos insulation) T : Isolasi Thermoplastik (Thermoplastic insulation) V : Isolasi Varnished cambric (Vernished cambric insulation) X : Cross-linked synthetic polymer. Kabel juga ditandai menurut kondisi pengoperasian yang sesuai: H : Tahan panas (Heat resistance) sampai 75o C HH : Tahan panas(Heat resistance) sampai 90o C tidak anda tanda berarti : tahan panas sampai 60o C W : Tahan lembab (Moister resistance), digunakan pada area basah UF : digunakan secara langsung dengan cara ditanam di bawah tanah (directly buried underground) Kabel dengan tanda TW memiliki isolasi thermoplastik yang dapat digunakan pada temperatur sampai 60o C dan bisa digunakan di daerah basah. Kabel dengan tanda THUF memiliki isolasi thermoplastik yang dapat digunakan pada temperatur sampai 75o C dan dapat ditanam secara langsung di bawah tanah. Kabel dengan tanda XHHW memiliki isolasi cross-linked synthetic polymer yang dapat digunakan pada temperatur sampai 90o C dan bisa digunakan dalam area basah. Apakah tipe konduktor yang digunakan baik pada tempat kering atau lembab, dengan temperatur pengoperasian maksimum sampai 90°C (194°F), dengan tanda THHN?
  • 9. Berapakah ketebalan isolasi konduktor yang sama jika itu adalah untuk kawat No. 4? Jenis isolasi apakah yang digunakan pada kabel ini? Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita bisa membuka Panduan NEC pada Tabel 310–13. Dimulai dengan membaca tabel pada kolom dengan kepala Huruf Jenis sampai anda menemukan THHN. Bacalah tabel untuk memastikan bahwa kawat bisa digunakan pada lokasi yang kering atau lembab dan bahwa temperatur pengoperasian maksimum adalah 90°C (194°F). Ketika anda sudah merasa pasti bahwa anda sudah mendapatkan kawat yang benar, maka jawaban-jawaban di bawah ini akan menjadi jelas. • Nama dagang adalah “thermoplastik tahan-panas”. • Ketebalan isolasi untuk No.4 adalah 40 mil. • Isolasi bersifat retardan-api, thermoplastik tahan panas. Warna Konduktor: Wiring Tetap. Konduktor yang dipakai sebagai penghantar yang tidak dibumikan, baik waktu digunakan sebagai kabel-kabel konduktor tunggal maupun kabel konduktor- majemuk, hendaknya diwarnai sedemikian rupa sehingga bisa dibedakan dengan jelas dari konduktor-konduktor terbumi dan pembumian. Berikut ini adalah artikel NEC penting yang bersangkutan dengan warna konduktor untuk wiring tetap. 200−6. Alat-alat untuk Mengidentifikasi Konduktor yang Dibumikan. (a) Ukuran No. 6 atau lebih kecil. Sebuah konduktor terbumi isolasi No. 6 atau yang lebih kecil bisa dikenali lewat ujung bagian luar panjang berwarna putih atau abu-abu natural atau melihat tiga garis putih panjang di atas isolasi berwarna hijau di sepanjang kawat. Kawat-kawat yang bagian luarnya tertutup yang menunjukkan warna putih atau abu-abu natural tetapi memiliki ulir tracer berwarna pada jalinannya yang menunjukkan pabrik pembuatnya ini akan menjadi pentunjuk bahwa hal tersebut sudah memenuhi bagian ini. (b) Ukuran yang lebih besar daripada No. 6. Sebuah konduktor terbumi isolasi yang lebih besar daripada No. 6 bisa dikenali lewat ujung baigan luar yang berwarna putih atau abu-abu natural atau bisa dikenali lewat tiga garis putih panjang di atas isolasi berwarna hijau di sepanjang kawat atau pada waktu pemasangannya bisa dikenali lewat tanda putih pada terminasinya. Tanda ini melingkari konduktor atau isolasi.
  • 10. 210−5. Identifikasi untuk Rangkaian Cabang. PT Freeport Indonesia merekomendasikan standar berikut ini. Semua peralatan yang mempunyai konduktor-konduktor pembumian (grounding) tanpa isolasi (telanjang) atau diisolasi dengan warna hijau atau hijau dengan garis- garis kuning. Warna-warna berikut ini hendaknya digunakan; 120/240V 120/208V − Hitam, Merah, Biru tidak dibumikan, aktif atau panas/hot, dan Putih atau dan Abu-abu sebagai konduktor netral; 277/480V − Coklat, Oranye, Kuning tidak dibumikan, aktif atau panas/hot. Isolasi Kabel. Plastik Kabel isolasi plastik tersedia dalam plastik tahan panas dan tahan lembab, dan ada beberapa dengan kedua kemampuan tersebut. Lihat NEC Tabel 310-13. Damar thermoplastik membentuk isolasi menjadi kabel bersifat tahan panas, tahan lembab dan tahan api. Kabel-kabel ini bisa diperbaiki di lapangan dan bisa mempertahankan fleksibilitasnya sampai suhu – 40°F. Thermoplastik sangat tahan terhadap korosi dan abrasi, dan memiliki daya tahan beberapa kali lebih tinggi daripada kebanyakan model pelindung lama. Pelindung-pelindung ini bahkan tahan lama dari baja tahan karat pada banyak aplikasi dan jauh lebih tahan terhadap abrasi dari baja karbon. Karet Kabel penutup karet bisa menerima tegangan tinggi dengan sangat efektif. Karet bekerja dengan baik di sebagian besar daerah lembab dan pada daerah dimana daerah di sekitarnya (ambient temperature) sangat tinggi. Pembungkus dan Pelapis (Screened and Sheathed). Kabel pembungkus dan pelapis dirancang untuk bisa menahan terhadap adanya kesalahan. Pelapis terjalin dibungkuskan di sekitar isolasi kawat. Penutup bisa dibungkuskan di seluruh bagian kabel. Isolasi Non-Logam (NM, NMC dan NMS) Kabel isolasi non-logam dibahas dalam NEC Artikel 336. Kabel berlapis non- logam, jenis NM, NMC dan NMS. Kabel berlapis non-logam merupakan asembli pabrik berupa dua atau lebih konduktor isolasi yang memiliki lapisan bagian luar yang tahan lembab, tahan-api, material non logam. Memerlukan ijin pemakaian. Kabel berlapis non-logam, jenis NM, jenis NMC dan jenis NMS, bisa dilakukan pada: 1. Satu dan dua-perumahan.
  • 11. 2. Perumahan keluarga-banyak dan struktur lain, kecuali yang dilarang pada Bagian 336–5 3. Wadah kabel (cable trays), dimana kabel-kabel diidentifikasi untuk digunakan sebagai berikut: (a) Kabel jenis NM bisa dipakai baik untuk pekerjaan terbuka maupun tertutup di daerah kering yang normal. Kabel ini bisa dipakai untuk menginstal atau memasang kabel jenis NM di rongga udara pada dinding marmer atau blok bangunan dimana dinding semacam itu tidak terbuka atau terpengaruh terhadap uap air atau kelembaban yang berlebihan. (b) Kabel jenis NMC bisa dipakai untuk: i Pekerjaan terbuka dan tertutup di lokasi korosif, lembab, beruap, ataupun kering ii Dinding bagian dalam dan bagian luar ubin atau blok masonary bangunan iii Chase dangkal pada masonary bangunan, beton, atau batako yang dilindungi dari paku atau sekrup dengan memakai plat baja paling tidak setebal 1/16-in. (1.59-mm), dan ditutup dengan plaster, adobe atau akhir lainnya. (c) Kabel jenis NMS bisa dilakukan untuk pekerjaan terbuka dan tertutup di daerah kering. Bisa menginstal atau memasang kabel jenis NMS di rongga udara pada dinding marmer atau blok bangunan dimana dinding seperti itu tidak terbuka atau terpengaruh terhadap uap air atau kelembaban yang berlebihan. Kabel jenis NMS hendaknya digunakan sesuai dengan yang diijinkan pada NEC Artikel 780. Kabel Berlapis/Armored (SWA) Kabel berpelindung yang juga dikenal dengan nama, Steel Wire Armored (SWA), dibahas pada NEC Artikel 333 dan disebut sebagai Kabel Berlapis: jenis AC (Armor Cable). Kabel jenis AC merupakan sebuah asembli pabrik konduktor berisolasi dengan logam yang fleksibel. Kabel-kabel jenis AC memiliki sebuah bonding strip internal dari tembaga atau aluminum yang mempunyai kontak dekat dengan pelindung di seluruh bagiannya. Kecuali seperti yang dilarang dalam NEC dan dimana tidak mengarah pada kerusakan fisik, kabel jenis AC bisa dipakai untuk feeder dan rangkaian cabang baik pada pekerjaan di area terbuka maupun tertutup dan pada wadah kabel yang memang dimaksudkan untuk penggunaan tersebut. Kabel jenis AC bisa dipakai di daerah kering dan diselubungi dengan akhir plester pada batu bata atau bangunan lain, kecuali di daerah lembab dan
  • 12. basah. Kita bisa menggeser atau memasang kabel ini dalam rongga udara dinding marmer atau blok bangunan dimana dinding-dinding seperti itu tidak terbuka atau mendapatkan kelembaban atau uap yang berlebihan. Gambar 3: Konduktor berlapis Metal-clad. Kabel MC (metal-clad) dibahas pada NEC Artikel 334. Kabel MC (metal-clad), kabel jenis MC merupakan sebuah asembli pabrik untuk satu atau lebih konduktor rangkaian isolasi pada sebuah pelindung pita logam interlocking, atau lapisan logam yang mulus atau berlekuk. Jika secara khusus tidak dilarang dalam NEC dan tidak mengarah pada kerusakan fisik, Kabel jenis MC hendaknya bisa dipakai:  untuk servis, feeder, dan rangkaian cabang  untuk daya, lampu, kontrol, dan rangkaian sinyal  di dalam atau luar ruangan  terbuka atau tertutup  lansung ditanam untuk penggunaan yang dikehendaki  dalam rak kabel (cable trays)  dalam suatu saluran (raceway)  run terbuka kabel  kabel gantung messenger  lokasi yang berbahaya
  • 13.  lokasi yang kering, diselubungi dengan akhir plester pada batu bata atau masonary lainnya, kecuali di lokasi yang lembab dan lokasi yang kering  di lokasi yang basah dimana: – selubung logam yang tahan terhadap kelembaban – lapisan timbel atau jaket tahan kelembaban ada di bawah penutup logam – konduktor isolasi di bawah penutup logam yang disebutkan untuk dipakai di lokasi yang basah. Mineral Insulated Sheath Cable (MI) Sistem wiring MI sesuai untuk kondisi temperatur tinggi, wiring bawah tanah, terbuka atau tertutup terhadap permukaan dinding, pekerjaan baja, dll., tanpa adanya pengaruh-pengaruh yang merugikan. Kabel ini khususnya sesuai dipakai dalam situasi-situasi yang berbahaya (depot minyak dan oli, gudang dan pabrik yang menangani bahan peledak dan material yang mudah terbakar, dan untuk kondisi lembab serta atmosfer yang bersifat korosif). Kabel MI terdiri dari konduktor dari tembaga atau aluminum yang diisolasi dengan Oksida magnesium kompresi, dan dibungkus di tubing alumunium atau tembaga tanpa kampuh, yang dibalut dengan selubung PVC (jika diperlukan). Gambar 4: Susunan MI Kabel-kabel MI tersedia dalam inti 1, 2, 3, 4, atau 7, dan tingkat/rating ampacity- nya dicantumkan dalam NEC. Kelebihan beban yang terlalu parah tidak akan mempengaruhi kabel, dan dengan terminasi yang sesuai, kabel tersebut dapat menahan sampai temperatur sebesar 1000° C.
  • 14. Tingkat arus untuk kabel-kabel MI jauh lebih tinggi daripada kabel-kabel isolasi ganda dan tunggal yang sama. Di area dimana terdapat konsentrasi asam atau alkali yang tinggi yang dapat menyebabkan pengaruh yang merugikan dan kondisi lain yang bisa merusak tembaga, maka bisa dipakai kabel MI dengan pembalut PVC. Kabel MI Alluminium. Kabel-kabel ini mirip dengan kabel tembaga, kecuali bahwa lapisan dan konduktor logamnya adalah aluminum, dan bukannya tembaga. Untuk mencegah pengelasan dingin, gemuk ‘densal’ harus diberikan pada ulir gland sebelum disekrup. Gemuk ini juga harus diberikan pada ujung lapisan dan konduktor yang muncul dari lapisan untuk mencegah oksidasi. Saat kita perlu memindahkan lapisan bagian luar, aluminum yang terbuka harus dilindungi dari korosi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan PVC shrouds atau pita PVC anti-korosi. Pembumian. Lapisan logam bagian luar kabel MI bisa digunakan sebagai konduktor pembumian untuk rangkaian yang disuplai oleh konduktor bagian dalam. Kita tidak diperbolehkan untuk menggunakan inti bagian dalam dari kabel MI inti-majemuk sebagai konduktor pembumian. Pemasangan Kabel MI. Kabel MI relatif lebih mudah dipasang, disangga oleh saddle atau clip, atau bergerak pada ducting atau pada shelving. Ketika membengkokkan kabel MI (dilapisi tembaga), dianjurkan agar radius pembengkokkan tidak kurang lima kali dari diameter kabel. Radius pembengkokkan minimum untuk kabel berlapis aluminum dimasukkan juga dalam NEC. Getaran. Kabel MI cukup fleksibel untuk menahan adanya getaran. Jenis gerakan ini bisa diserap atau diterima dengan cara memasukkan sebuah loop ke dalam kabel segera sebelum terminasi. Ukuran loop atau spiral akan bervariasi menurut ukuran kabel yang digunakan dan tingkat getaran. Jika terjadi getaran yang hebat,
  • 15. kabel MI hendaknya mendapat terminasi ke dalam junction box dengan timbel fleksibel yang dihubungkan ke alat. Fixing. Kabel MI bisa dikencangkan secara langsung ke dinding dan suatu konstruksi batu bata, kayu, baja, atau ke dalam wadah kabel. Pyrotenax clip, saddle, garis tembaga atau alat fixing lainnya sesuai untuk tujuan tersebut. Kabel-kabel hendaknya disangga secara memadai menurut jenis instalasinya. Sebagai panduan umum, fixing horisontal hendaknya diletakkan tidak lebih dari 100 kali diameter kabel yang bisa berkembang sebanyak 50% untuk run vertikal. Wadah/rak Kabel (Cable trays). Wadah kabel dibahas dalam NEC Article 318. Sistem wadah kabel merupakan sebuah unit atau asembli unit atau bagian dan fiting yang berhubungan yang membentuk sebuah sistem struktural kaku yang digunakan untuk mengikat atau menyangga kabel dan raceway secara erat. Pilihan-pilihan Wadah Kabel (cable trays): Wadah kabel BUKAN SEBUAH WIREWAY dan dianggap sebagai penyangga kabel. Hal ini memberikan banyak manfaat bagi perancang dan penggunanya. Tingkat udara bebas penuh kabel, menghasilkan konduit vs konduktor yang lebih kecil. ♦ Volume pengisian yang lebih besar yang bisa diijinkan, yang menghasilkan tempat yang lebih kecil. ♦ Digunakan sebagai konduktor pembumian alat (diklasifikasikan sebagai UL). ♦ Lebih sedikit strees/tegangan pada kabel selama pemasangan dan pengoperasian. ♦ Meningkatkan keselamatan, tidak ada masalah kondensasi uap, juga tidak ada transmisi gas yang bersifat korosi maupun yang mudah meledak seperti yang terdapat pada konduit. ♦ Pemeliharaan yang disederhanakan dengan fleksibilitas lewat penambahan atau pengubahan rangkaian. ♦ Konstruksi dan tekhnik yang disederhanakan. Lebih mudah menambah, mengubah, memodifikasi. ♦ Digunakan dengan cara wiring yang lain. ♦ Jarak penyangga yang lebih panjang sampai sepanjang 55' (Sistem standar Chalfant sebesar 30'). ♦ Sistem tray kabel dapat menghemat biaya, waktu dan tenaga saat ini dan di masa mendatang. A = Aluminum, Ekstrusi kekuatan tinggi 6063T6 (lembar 5052H32) S = Baja Galvani Hot Dip Mill selubung ASTM 653A G-90, tebal 1.05 Mils G = Hot Dip Galv sesudah fabrikasi ASTM 123-B2 dengan tebal 2.55 Mils
  • 16. P = Selubung PVC, 15 Mil atas baja galvani Mill E = Cat Elektrostatik-Epoksi B = baja telanjang, tidak ada selubung (no coating) T = 304L baja anti karat Z = 316L baja anti karat dengan lebar 42"