Dokumen tersebut membahas berbagai jenis kawat dan kabel listrik, termasuk definisi, karakteristik, dan aplikasi dari kawat solid dan serabut, kabel tunggal dan ganda, kabel berlapis pelindung, dan sistem pengukuran American Wire Gauge. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kabel seperti ukuran konduktor, isolasi, tingkat tegangan dan suhu operasi, serta aturan-aturan kesel
1. Kegiatan Belajar
Lengkapi setiap activitas pelajaran seperti daftar dibawah ini..
• Mendefinisikan dan (jika sesuai) mengidentifikasi:
Kawat listrik
Konduktor
Konduktor serabut (stranded conductor)
Kabel
Cord
Kabel ganda (duplex cable)
Pasangan jalin (twisted pair)
Kabel konduktor-terlindung
Lapisan kabel
Isolasi
Resistansi isolasi
Kabel berlapis-timbel
Tahanan konduktor
Tingkat temperatur (temperature rating)
Tingkat tegangan (voltage rating)
• Menjelaskan sistem American Wire Gauge dalam hal kabel.
• Mengidentifikasi berbagai jenis pengukuran kawat secara visual dan dengan
menggunakan alat pengukur kawat.
• Mengelompokkan kabel-kabel menurut kriteria-kriteria berikut ini:
Ukuran AWG
Jenis isolasi
Tingkat tegangan
Jumlah konduktor
Penutup atau akhir bagian luar
Servis
• Membahas warna isolasi konduktor menurut NEC.
• Membahas aplikasi (dengan mengacu pada NEC) mengenai jenis-jenis kabel
berikut:
Kabel isolasi plastik
Kabel yang ditutupi karet (termasuk tegangan tinggi)
Kabel screened dan berlapis
2. Kabel berlapis non-logam
Kabel berpelindung
Kabel metal-clad.
Mineral Insulated Sheath Cable (MI)
• Diskusikan penggunaan dari tipe-tipe yang berbeda dari penampang kabel
dalam instalasi listrik.
Bahan Pelajaran
Jenis-jenis Kawat dan Konduktor
Kawat listrik; merupakan sebuah asembli satu atau lebih konduktor yang
diisolasi dengan atau tanpa penutup isolasi secara keseluruhan. Konduktor-
konduktor bisa merupakan suatu zat atau benda yang mampu mengirimkan listrik.
Dalam bidang kelistrikan, ini biasanya berarti kawat. Ketika sebuah konduktor
terbuat dari kawat, konduktor ini biasanya berasal dari bahan tembaga, aluminum
atau baja.
Konduktor yang tidak dibungkus; tidak memiliki isolasi listrik atau penutup.
Konduktor jenis ini bisa digunakan untuk pembumian (grounding) ke tanah.
Konduktor yang diisolasi ditutup di dalam sebuah material yang komposisi dan
ketebalannya dikenal sebagai isolasi listrik.
Konduktor; bisa bersifat solid atau serabut (stranded). Kawat solid lebih murah
dibandingkan dengan kawat serabut, namun kawat solid ini sulit dibengkokkan.
Sebuah konduktor serabut memiliki beberapa serabut kawat yang diletakkan
secara paralel, dan kemudian diikat menjadi satu untuk membentuk sebuah kabel
kawat. Konduktor serabut secara fisik lebih kuat daripada konduktor solid. Kabel
merupakan sebuah asembli dua atau lebih konduktor yang memiliki penutup
secara keseluruhan.
Cord; merupakan kabel kecil yang diisolasi dengan sebuah plug pada salah satu
atau kedua ujungnya yang mensuplai listrik ke lampu atau peralatan kecil lainnya.
Kabel duplex dan Twisted Pair.
Kabel ini merupakan sebuah asembli dua-kawat di dalam satu selubung. Kabel
ganda/duplex memungkinkan adanya aliran dalam dua arah yang berbeda secara
bersamaan. Aransemen kawat twisted-pair dapat mensuplai aliran listrik dalam
dua arah secara bersamaan.
Twisted pair; merupakan kawat tembaga biasa yang digunakan dalam bidang
komunikasi. Untuk mengurangi induksi elektromagnetik atau cross talk di antara
3. pasangan kawat, dua kawat tembaga isolasi dijalin menjadi satu. Masing-masing
sinyal pada sebuah pasangan jalinan membutuhkan kedua kawat tersebut.
Gambar 1: Contoh konduktor jalinan-majemuk (stranded) inti tunggal
Kabel konduktor terlindung (shielded)
Kabel harus dilindungi pada beberapa instalasi dari waktu ke waktu. Alat yang
berada di dekat kabel yang digunakan mungkin perlu menggunakan kawat yang
sudah diberi pelindung. Pelindung (shield) dinyatakan sebagai persentase total
area permukaan pada suatu inti kabel. Ini sering juga disebut braid coverage jika
diaplikasikan pada suatu pelindung terjalin.
Pelindung adalah suatu pembatas saluran interferensi yang disebabkan oleh
medan elektromagnetik atau elektrostatik, yang dibentuk oleh sebuah lapisan
konduktif di sekeliling inti kabel. Pelindung ini biasanya dibuat dari jalinan
metalik, foil atau serving kawat. Tindakan ini membatasi medan listrik di sekitar
konduktor ke isolasi primer kabel dengan cara memberikan lapisan penghantar di
sekitar isolasi. Pelindung eksternal merupakan lapisan penghantar pada bagian
luar isolasi. Pelindung internal atau terjalin merupakan lapisan penghantar isolasi
konduktor itu sendiri.
Lapisan kabel (sheath)
Selubung di seluruh bagian asembli kabel disebut lapisan (sheath). Lapisan kabel
bisa terdiri dari satu atau lebih bagian logam, strength member atau jaket dan
bagian bentuk lain pelindung. Suatu lapisan bisa merupakan bagian dari isolasi.
Isolasi kawat adalah material non-penghantar yang fleksibel. Material isolasi ini
antara lain: kertas, pita isolasi hitam karbon, polyvinyl chloride PVC,
4. polyethylene PE, karet, ethylene-propylene rubber EPR, cross-linked
polyethylene XLP.
Resistansi Isolasi
Ukuran kualitas isolasi adalah Resistansi Isolasi (IR). IR merupakan sebuah
petunjuk keseluruhan kualitas isolasi kabel. Konduktor yang diisolasi dengan
isolasi yang bagus tidak akan mengalami kehilangan arus melalui material isolasi
ketika sebuah tegangan diberikan pada konduktor. Definisi resistansi aliran arus
kebocoran adalah rasio tegangan pengujian (V) terhadap arus bocor (I). Rasio
sederhana ini bisa dipengaruhi oleh kondisi-kondisi seperti temperatur.
Gambar 2: Contoh kabel
Kabel Berlapis Timbel (Lead Sheathed Cables)
Pada area dimana pelindung atau kekuatan mekanis kabel lebih banyak
dibutuhkan, kita bisa menggunakan kabel berlapis timbel. Timbel dimasukkan
dalam lapisan isolasi yang mengelilingi konduktor dalam sebuah kabel. Lapisan
timbel memberikan perlindungan terhadap kelembaban dan juga kekuatan pada
asemblinya.
Resistansi Konduktor
Resistansi konduktor berperan besar dalam distribusi/pengiriman listrik dari satu
tempat ke tempat yang lain. Resistansi konduktor ini dipengaruhi oleh:
• material yang digunakan untuk membuat kawat
• panjang kawat
5. • diameter kawat
• temperatur konduktor
Tingkat Temperatur (temperature rating)
NEC Artikel 310–10 menyatakan bahwa tidak ada konduktor yang digunakan
dalam keadaan apapun juga jika temperatur operasionalnya melebihi dari rating
temperatur isolasi konduktor yang dipakai. Jika beberapa konduktor dengan rating
temperatur yang berbeda digabung menjadi satu dalam raceway, box atau kabinet,
maka arus semua konduktor harus dibatasi sampai ke rating temperatur terendah
seperti yang disebutkan dalam tabel NEC. Lihat tabel NEC 310-13 dan 310-61.
Menggunakan kabel di area atau dengan cara yang akan dapat menyebabkan
naiknya temperatur sampai level di atas tingkat temperatur yang sudah
ditetapkan untuk isolasi kabel akan dapat menimbulkan kerusakan atau
gangguan pada isolasi. Hal ini paling tidak akan memperpendek daya tahan
efektif isolasi tersebut dan kemungkinan paling buruknya adalah munculnya
situasi yang berbahaya.
Tingkat/rating voltase dan Arus (voltage and current rating).
Konduktor memiliki batas kemampuan dalam membawa listrik. Tegangan dan
arus merupakan dua faktor yang perlu dipertimbangkan.
Tegangan standar yang digunakan pada kabel didasarkan pada kemampuan
konduktor untuk bisa menahan tekanan yang muncul dari tegangan. Resistansi
sebuah kawat dibagi ke dalam tegangan yang diberikan untuk mendapatkan arus
yang bisa mengalir melalui konduktor di bawah kondisi rangkaian pendek, hal ini
disebut “Arus bocor tanah prospeksi”.
Ukuran minimum konduktor untuk berbagai tegangan disebutkan dalam Tabel
NEC 310–5. Konduktor yang digunakan untuk servis 13.800-volt harus paling
tidak membutuhkan kawat nomor 2 dari tembaga atau aluminum.
Sistem American Wire Gauge untuk kabel.
Kawat memiliki berbagai ukuran yang berbeda untuk berbagai alasan yang
berbeda. Keselamatan dan efisiensi dalam pengoperasian sebuah sistem memaksa
kita untuk menggunakan sebuah sistem yang sesuai dengan standar ukuran kawat.
American Wire Gauge (AWG) merupakan salah satu cara untuk mengukur kawat.
AWG didasarkan pada mil. Satu mil adalah 1/1000 inci. Circular mil adalah luas
area lingkaran berdiameter 1 mil atau 1/1000 inci. Luas circular mil konduktor
sama dengan diameternya dalam mil persegi.
Tabel 1 American Wire Gauge (berdasakan Tabel NEC 310–16)
6. Luas Penampang-lintang
Ukuran AWG Diameter Kawat
Kawat
AWG
AWG atau Luas
atau Luas (inci Luas Dia Dia Dia
kcmil (circular
kcmil persegi) (mm2) (mil) (inci (mm)
(MCM) mil)
(MCM)
18 18 1624 0,00128 0,821 40,30 0,040 1,022
16 16 2583 0,00203 1,31 50,82 0,051 1,291
8. Berbagai jenis pengukuran kawat secara visual dan
dengan menggunakan alat pengukur kawat.
Para teknisi yang berpengalaman dan memiliki ketrampilan tertentu bisa
mengidentifikasi ukuran kawat secara visual. Tetapi untuk memastikan
keakuratannya, penting bagi kita untuk memeriksa ukuran dengan menggunakan
alat ukur untuk mengetahui ukuran kawat atau membaca informasi yang tercetak
pada isolasi (jika ada).
Kabel-kabel dikelompokkan tidak hanya berdasarkan pada ukuran (size) secara
fisik. Kriteria-kriteria yang lain adalah temperatur maksimum, jenis isolasi,
jumlah konduktor, bagian ujung dan bagian luar pada penutup konduktor, dan
berat kawat per 1000 kaki. Tabel NEC 310–13 memberikan nama dagang (trade
name) untuk konduktor, jenis huruf, temperatur pengoperasian maksimum,
penyediaan aplikasi, jenis isolasi dan ketebalan serta penutup bagian luar.
Ada pengkodean untuk isolasi kabel agar lebih mudah bagi kita untuk memilih
isolasi kabel yang benar untuk tempat-tempat khusus. Isolasi kabel ditandai
sebagai berikut:
A : Isolasi Asbes (Asbestos insulaytion)
MI : Isolasi Mineral (Mineral insulation)
R : Isolasi Karet (Rubber insulation)
SA : Isolasi Asbes Silikon (Silicon asbestos insulation)
T : Isolasi Thermoplastik (Thermoplastic insulation)
V : Isolasi Varnished cambric (Vernished cambric insulation)
X : Cross-linked synthetic polymer.
Kabel juga ditandai menurut kondisi pengoperasian yang sesuai:
H : Tahan panas (Heat resistance) sampai 75o C
HH : Tahan panas(Heat resistance) sampai 90o C
tidak anda tanda berarti : tahan panas sampai 60o C
W : Tahan lembab (Moister resistance), digunakan pada area basah
UF : digunakan secara langsung dengan cara ditanam di bawah tanah
(directly buried underground)
Kabel dengan tanda TW memiliki isolasi thermoplastik yang dapat digunakan
pada temperatur sampai 60o C dan bisa digunakan di daerah basah.
Kabel dengan tanda THUF memiliki isolasi thermoplastik yang dapat digunakan
pada temperatur sampai 75o C dan dapat ditanam secara langsung di bawah tanah.
Kabel dengan tanda XHHW memiliki isolasi cross-linked synthetic polymer yang
dapat digunakan pada temperatur sampai 90o C dan bisa digunakan dalam area
basah.
Apakah tipe konduktor yang digunakan baik pada tempat kering atau lembab,
dengan temperatur pengoperasian maksimum sampai 90°C (194°F), dengan tanda
THHN?
9. Berapakah ketebalan isolasi konduktor yang sama jika itu adalah untuk kawat No.
4?
Jenis isolasi apakah yang digunakan pada kabel ini?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita bisa membuka Panduan NEC pada
Tabel 310–13. Dimulai dengan membaca tabel pada kolom dengan kepala Huruf
Jenis sampai anda menemukan THHN. Bacalah tabel untuk memastikan bahwa
kawat bisa digunakan pada lokasi yang kering atau lembab dan bahwa temperatur
pengoperasian maksimum adalah 90°C (194°F). Ketika anda sudah merasa pasti
bahwa anda sudah mendapatkan kawat yang benar, maka jawaban-jawaban di
bawah ini akan menjadi jelas.
• Nama dagang adalah “thermoplastik tahan-panas”.
• Ketebalan isolasi untuk No.4 adalah 40 mil.
• Isolasi bersifat retardan-api, thermoplastik tahan panas.
Warna Konduktor: Wiring Tetap.
Konduktor yang dipakai sebagai penghantar yang tidak dibumikan, baik waktu
digunakan sebagai kabel-kabel konduktor tunggal maupun kabel konduktor-
majemuk, hendaknya diwarnai sedemikian rupa sehingga bisa dibedakan dengan
jelas dari konduktor-konduktor terbumi dan pembumian. Berikut ini adalah artikel
NEC penting yang bersangkutan dengan warna konduktor untuk wiring tetap.
200−6. Alat-alat untuk Mengidentifikasi Konduktor yang Dibumikan.
(a) Ukuran No. 6 atau lebih kecil. Sebuah konduktor terbumi isolasi
No. 6 atau yang lebih kecil bisa dikenali lewat ujung bagian luar
panjang berwarna putih atau abu-abu natural atau melihat tiga
garis putih panjang di atas isolasi berwarna hijau di sepanjang
kawat. Kawat-kawat yang bagian luarnya tertutup yang
menunjukkan warna putih atau abu-abu natural tetapi memiliki ulir
tracer berwarna pada jalinannya yang menunjukkan pabrik
pembuatnya ini akan menjadi pentunjuk bahwa hal tersebut sudah
memenuhi bagian ini.
(b) Ukuran yang lebih besar daripada No. 6. Sebuah konduktor
terbumi isolasi yang lebih besar daripada No. 6 bisa dikenali lewat
ujung baigan luar yang berwarna putih atau abu-abu natural atau
bisa dikenali lewat tiga garis putih panjang di atas isolasi berwarna
hijau di sepanjang kawat atau pada waktu pemasangannya bisa
dikenali lewat tanda putih pada terminasinya. Tanda ini melingkari
konduktor atau isolasi.
10. 210−5. Identifikasi untuk Rangkaian Cabang.
PT Freeport Indonesia merekomendasikan standar berikut ini.
Semua peralatan yang mempunyai konduktor-konduktor pembumian (grounding)
tanpa isolasi (telanjang) atau diisolasi dengan warna hijau atau hijau dengan garis-
garis kuning.
Warna-warna berikut ini hendaknya digunakan; 120/240V 120/208V − Hitam,
Merah, Biru tidak dibumikan, aktif atau panas/hot, dan Putih atau dan Abu-abu
sebagai konduktor netral; 277/480V − Coklat, Oranye, Kuning tidak dibumikan,
aktif atau panas/hot.
Isolasi Kabel.
Plastik
Kabel isolasi plastik tersedia dalam plastik tahan panas dan tahan lembab, dan ada
beberapa dengan kedua kemampuan tersebut. Lihat NEC Tabel 310-13. Damar
thermoplastik membentuk isolasi menjadi kabel bersifat tahan panas, tahan
lembab dan tahan api. Kabel-kabel ini bisa diperbaiki di lapangan dan bisa
mempertahankan fleksibilitasnya sampai suhu – 40°F. Thermoplastik sangat tahan
terhadap korosi dan abrasi, dan memiliki daya tahan beberapa kali lebih tinggi
daripada kebanyakan model pelindung lama. Pelindung-pelindung ini bahkan
tahan lama dari baja tahan karat pada banyak aplikasi dan jauh lebih tahan
terhadap abrasi dari baja karbon.
Karet
Kabel penutup karet bisa menerima tegangan tinggi dengan sangat efektif. Karet
bekerja dengan baik di sebagian besar daerah lembab dan pada daerah dimana
daerah di sekitarnya (ambient temperature) sangat tinggi.
Pembungkus dan Pelapis (Screened and Sheathed).
Kabel pembungkus dan pelapis dirancang untuk bisa menahan terhadap adanya
kesalahan. Pelapis terjalin dibungkuskan di sekitar isolasi kawat. Penutup bisa
dibungkuskan di seluruh bagian kabel.
Isolasi Non-Logam (NM, NMC dan NMS)
Kabel isolasi non-logam dibahas dalam NEC Artikel 336. Kabel berlapis non-
logam, jenis NM, NMC dan NMS. Kabel berlapis non-logam merupakan asembli
pabrik berupa dua atau lebih konduktor isolasi yang memiliki lapisan bagian luar
yang tahan lembab, tahan-api, material non logam. Memerlukan ijin pemakaian.
Kabel berlapis non-logam, jenis NM, jenis NMC dan jenis NMS, bisa dilakukan
pada:
1. Satu dan dua-perumahan.
11. 2. Perumahan keluarga-banyak dan struktur lain, kecuali yang dilarang pada
Bagian 336–5
3. Wadah kabel (cable trays), dimana kabel-kabel diidentifikasi untuk digunakan
sebagai berikut:
(a) Kabel jenis NM bisa dipakai baik untuk pekerjaan terbuka maupun
tertutup di daerah kering yang normal. Kabel ini bisa dipakai untuk
menginstal atau memasang kabel jenis NM di rongga udara pada dinding
marmer atau blok bangunan dimana dinding semacam itu tidak terbuka
atau terpengaruh terhadap uap air atau kelembaban yang berlebihan.
(b) Kabel jenis NMC bisa dipakai untuk:
i Pekerjaan terbuka dan tertutup di lokasi korosif, lembab,
beruap, ataupun kering
ii Dinding bagian dalam dan bagian luar ubin atau blok
masonary bangunan
iii Chase dangkal pada masonary bangunan, beton, atau batako
yang dilindungi dari paku atau sekrup dengan memakai plat
baja paling tidak setebal 1/16-in. (1.59-mm), dan ditutup
dengan plaster, adobe atau akhir lainnya.
(c) Kabel jenis NMS bisa dilakukan untuk pekerjaan terbuka dan tertutup di
daerah kering. Bisa menginstal atau memasang kabel jenis NMS di
rongga udara pada dinding marmer atau blok bangunan dimana dinding
seperti itu tidak terbuka atau terpengaruh terhadap uap air atau
kelembaban yang berlebihan. Kabel jenis NMS hendaknya digunakan
sesuai dengan yang diijinkan pada NEC Artikel 780.
Kabel Berlapis/Armored (SWA)
Kabel berpelindung yang juga dikenal dengan nama, Steel Wire Armored (SWA),
dibahas pada NEC Artikel 333 dan disebut sebagai Kabel Berlapis: jenis AC
(Armor Cable). Kabel jenis AC merupakan sebuah asembli pabrik konduktor
berisolasi dengan logam yang fleksibel. Kabel-kabel jenis AC memiliki sebuah
bonding strip internal dari tembaga atau aluminum yang mempunyai kontak dekat
dengan pelindung di seluruh bagiannya. Kecuali seperti yang dilarang dalam NEC
dan dimana tidak mengarah pada kerusakan fisik, kabel jenis AC bisa dipakai
untuk feeder dan rangkaian cabang baik pada pekerjaan di area terbuka maupun
tertutup dan pada wadah kabel yang memang dimaksudkan untuk penggunaan
tersebut. Kabel jenis AC bisa dipakai di daerah kering dan diselubungi dengan
akhir plester pada batu bata atau bangunan lain, kecuali di daerah lembab dan
12. basah. Kita bisa menggeser atau memasang kabel ini dalam rongga udara dinding
marmer atau blok bangunan dimana dinding-dinding seperti itu tidak terbuka atau
mendapatkan kelembaban atau uap yang berlebihan.
Gambar 3: Konduktor berlapis
Metal-clad.
Kabel MC (metal-clad) dibahas pada NEC Artikel 334. Kabel MC (metal-clad),
kabel jenis MC merupakan sebuah asembli pabrik untuk satu atau lebih konduktor
rangkaian isolasi pada sebuah pelindung pita logam interlocking, atau lapisan
logam yang mulus atau berlekuk. Jika secara khusus tidak dilarang dalam NEC
dan tidak mengarah pada kerusakan fisik, Kabel jenis MC hendaknya bisa
dipakai:
untuk servis, feeder, dan rangkaian cabang
untuk daya, lampu, kontrol, dan rangkaian sinyal
di dalam atau luar ruangan
terbuka atau tertutup
lansung ditanam untuk penggunaan yang dikehendaki
dalam rak kabel (cable trays)
dalam suatu saluran (raceway)
run terbuka kabel
kabel gantung messenger
lokasi yang berbahaya
13. lokasi yang kering, diselubungi dengan akhir plester pada batu bata atau
masonary lainnya, kecuali di lokasi yang lembab dan lokasi yang kering
di lokasi yang basah dimana:
– selubung logam yang tahan terhadap kelembaban
– lapisan timbel atau jaket tahan kelembaban ada di bawah penutup
logam
– konduktor isolasi di bawah penutup logam yang disebutkan untuk
dipakai di lokasi yang basah.
Mineral Insulated Sheath Cable (MI)
Sistem wiring MI sesuai untuk kondisi temperatur tinggi, wiring bawah tanah,
terbuka atau tertutup terhadap permukaan dinding, pekerjaan baja, dll., tanpa
adanya pengaruh-pengaruh yang merugikan.
Kabel ini khususnya sesuai dipakai dalam situasi-situasi yang berbahaya (depot
minyak dan oli, gudang dan pabrik yang menangani bahan peledak dan material
yang mudah terbakar, dan untuk kondisi lembab serta atmosfer yang bersifat
korosif).
Kabel MI terdiri dari konduktor dari tembaga atau aluminum yang diisolasi
dengan Oksida magnesium kompresi, dan dibungkus di tubing alumunium atau
tembaga tanpa kampuh, yang dibalut dengan selubung PVC (jika diperlukan).
Gambar 4: Susunan MI
Kabel-kabel MI tersedia dalam inti 1, 2, 3, 4, atau 7, dan tingkat/rating ampacity-
nya dicantumkan dalam NEC.
Kelebihan beban yang terlalu parah tidak akan mempengaruhi kabel, dan dengan
terminasi yang sesuai, kabel tersebut dapat menahan sampai temperatur sebesar
1000° C.
14. Tingkat arus untuk kabel-kabel MI jauh lebih tinggi daripada kabel-kabel isolasi
ganda dan tunggal yang sama.
Di area dimana terdapat konsentrasi asam atau alkali yang tinggi yang dapat
menyebabkan pengaruh yang merugikan dan kondisi lain yang bisa merusak
tembaga, maka bisa dipakai kabel MI dengan pembalut PVC.
Kabel MI Alluminium.
Kabel-kabel ini mirip dengan kabel tembaga, kecuali bahwa lapisan dan
konduktor logamnya adalah aluminum, dan bukannya tembaga.
Untuk mencegah pengelasan dingin, gemuk ‘densal’ harus diberikan pada ulir
gland sebelum disekrup. Gemuk ini juga harus diberikan pada ujung lapisan dan
konduktor yang muncul dari lapisan untuk mencegah oksidasi.
Saat kita perlu memindahkan lapisan bagian luar, aluminum yang terbuka harus
dilindungi dari korosi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan PVC shrouds atau
pita PVC anti-korosi.
Pembumian.
Lapisan logam bagian luar kabel MI bisa digunakan sebagai konduktor
pembumian untuk rangkaian yang disuplai oleh konduktor bagian dalam.
Kita tidak diperbolehkan untuk menggunakan inti bagian dalam dari kabel MI
inti-majemuk sebagai konduktor pembumian.
Pemasangan Kabel MI.
Kabel MI relatif lebih mudah dipasang, disangga oleh saddle atau clip, atau
bergerak pada ducting atau pada shelving.
Ketika membengkokkan kabel MI (dilapisi tembaga), dianjurkan agar radius
pembengkokkan tidak kurang lima kali dari diameter kabel. Radius
pembengkokkan minimum untuk kabel berlapis aluminum dimasukkan juga
dalam NEC.
Getaran.
Kabel MI cukup fleksibel untuk menahan adanya getaran. Jenis gerakan ini bisa
diserap atau diterima dengan cara memasukkan sebuah loop ke dalam kabel
segera sebelum terminasi. Ukuran loop atau spiral akan bervariasi menurut
ukuran kabel yang digunakan dan tingkat getaran. Jika terjadi getaran yang hebat,
15. kabel MI hendaknya mendapat terminasi ke dalam junction box dengan timbel
fleksibel yang dihubungkan ke alat.
Fixing.
Kabel MI bisa dikencangkan secara langsung ke dinding dan suatu konstruksi
batu bata, kayu, baja, atau ke dalam wadah kabel. Pyrotenax clip, saddle, garis
tembaga atau alat fixing lainnya sesuai untuk tujuan tersebut.
Kabel-kabel hendaknya disangga secara memadai menurut jenis instalasinya.
Sebagai panduan umum, fixing horisontal hendaknya diletakkan tidak lebih dari
100 kali diameter kabel yang bisa berkembang sebanyak 50% untuk run vertikal.
Wadah/rak Kabel (Cable trays).
Wadah kabel dibahas dalam NEC Article 318. Sistem wadah kabel merupakan
sebuah unit atau asembli unit atau bagian dan fiting yang berhubungan yang
membentuk sebuah sistem struktural kaku yang digunakan untuk mengikat atau
menyangga kabel dan raceway secara erat.
Pilihan-pilihan Wadah Kabel (cable trays):
Wadah kabel BUKAN SEBUAH WIREWAY dan dianggap sebagai penyangga
kabel. Hal ini memberikan banyak manfaat bagi perancang dan penggunanya.
Tingkat udara bebas penuh kabel, menghasilkan konduit vs konduktor yang lebih
kecil.
♦ Volume pengisian yang lebih besar yang bisa diijinkan, yang
menghasilkan tempat yang lebih kecil.
♦ Digunakan sebagai konduktor pembumian alat (diklasifikasikan sebagai
UL).
♦ Lebih sedikit strees/tegangan pada kabel selama pemasangan dan
pengoperasian.
♦ Meningkatkan keselamatan, tidak ada masalah kondensasi uap, juga tidak
ada transmisi gas yang bersifat korosi maupun yang mudah meledak
seperti yang terdapat pada konduit.
♦ Pemeliharaan yang disederhanakan dengan fleksibilitas lewat penambahan
atau pengubahan rangkaian.
♦ Konstruksi dan tekhnik yang disederhanakan. Lebih mudah menambah,
mengubah, memodifikasi.
♦ Digunakan dengan cara wiring yang lain.
♦ Jarak penyangga yang lebih panjang sampai sepanjang 55' (Sistem standar
Chalfant sebesar 30').
♦ Sistem tray kabel dapat menghemat biaya, waktu dan tenaga saat ini dan di
masa mendatang.
A = Aluminum, Ekstrusi kekuatan tinggi 6063T6 (lembar 5052H32)
S = Baja Galvani Hot Dip Mill selubung ASTM 653A G-90, tebal
1.05 Mils
G = Hot Dip Galv sesudah fabrikasi ASTM 123-B2 dengan tebal
2.55 Mils
16. P = Selubung PVC, 15 Mil atas baja galvani Mill
E = Cat Elektrostatik-Epoksi
B = baja telanjang, tidak ada selubung (no coating)
T = 304L baja anti karat
Z = 316L baja anti karat dengan lebar 42"