SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
Deteksi Dini Terhadap
Ancaman dan Gangguan di
 Masyarakat DKI Jakarta
           Oleh Musni Umar, Ph.D
Direktur Institute for Social Empowerment and Democracy
Musni Umar. Ph.D
Pengantar
 DKI Jakarta adalah ibu kota Negara Republik Indonesia.
Konsekuensi dari itu, maka segala macam kepentingan sosial,
politik, ekonomi, pertahanan keamanan, asing dan lain
sebagainya, berpusat di DKI Jakarta.
Dengan demikian, DKI Jakarta menjadi pusat pertarungan
kepentingan semua kekuatan dalam negeri dan kekuatan
asing. Oleh karena itu, banyak ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan terhadap stabilitas keamanan di DKI
Jakarta.
Dampaknya, permasalahan sosial, ekonomi, politik dan lain-
lain bisa dimanfaatkan untuk menciptakan ketidakamanan di
DKI Jakarta. Selain itu, dampak dari partisipasi masyarakat
DKI Jakarta dalam berbagai lapangan kehidupan, bisa
menimbulkan ancaman dalam hidup berbangsa dan
bernegara. Dalam mewujudkan partisipasi, bisa bernilai
positif, bisa juga sebaliknya bersifat destruktif.
Jakarta Ibukota RI
Disamping itu, pembangunan yang dilaksanakan di era
Orde Reformasi, disatu sisi harus disyukuri karena telah
menciptakan berbagai kemajuan dalam segala bidang.
Akan tetapi dalam pelaksanaannya timbul
permasalahan. Misalnya dalam bidang politik, terjadi
kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul,
yang tidak jarang melampaui batas sehingga langsung
ataupun tidak langsung menimbulkan ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan. Terjadi gangguan
instabilitas politik, karena kedewasaan politik dan
budaya politik masyarakat belum terbangun dengan
baik.
Dalam bidang sosial, terjadi kemajuan yang
menggembirakan dengan tumbuhnya kelas menengah
(middle class) dan kelas atas (high class) serta
kelompok masyarakat yang sangat kaya. Tetapi
menimbulkan kesenjangan sosial yang tajam antara
yang kaya dan miskin.
Mass Kuasai Gedung Parlemen RI
Selanjutnya dalam bidang ekonomi, terjadi
kemajuan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di
di Negara kita, di tengah krisis global yang melanda
sebagian Negara di Eropa Barat. Indonesia
termasuk yang beruntung karena mengalami
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sekitar 6,5
persen pertahun. Namun pertumbuhan itu, baru
dinikmati sekelompok kecil masyarakat.
Dalam bidang pertahanan keamanan, bangsa
Indonesia juga patut bersyukur karena walaupun
masih banyak ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan dalam hidup berbangsa dan bernegara,
tetapi Indonesia masih berdiri kukuh dan tidak
mengalami perpecahan seperti yang dialami Uni
Sovyet, Yugoslavia, dan sebagainya.
Kesenjangan Ekonomi
Permasalahan di DKI Jakarta
Badan Pusat Statistik (BPS) mengemukakan bahwa
berdasarkan hasil sensus penduduk DKI Jakarta tahun
2012 bahwa Penduduk DKI Jakarta sebanyak 9.607.787
jiwa. Jumlah tersebut akan meningkat pada pagi
hingga sore hari, yang diperkirakan mencapai 13 juta
orang, akibat banyaknya orang yang masuk ke DKI
Jakarta dari Depok, Bekasi, Bogor, Tanggerang dan
kawasan sekitar Jakarta untuk bekerja.
Dengan besarnya jumlah penduduk di DKI Jakarta,
maka menimbulkan banyak permasalahan. Semua
permasalahan , bisa menjadi ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, jika tidak dideteksi secara
dini, dikelola dan dipecahkan satu persatu.
Kepadatan Penduduk DKI
Kepadatan Penduduk DKI
1. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan permasalahan besar yang dihadapi masyarakat di
DKI Jakarta.
BPS mengemukakan bahwa jumlah orang miskin di DKI Jakarta telah
mengalami penurunan yang signifikan menjadi 363.200 orang (Harian
Terbit, 7 September 2012). Rendahnya jumlah orang miskin di DKI Jakarta,
tidak terlepas dari kecilnya batas miskin yang ditetapkan BPS yaitu Rp
259.520 perkapita perbulan atau Rp 8.650/hari. Kalau setiap orang
berpenghasilan sebesar Rp 8.650/hari, maka dianggap sudah tidak
miskin.
Dengan demikian, kalau satu keluarga satu anak, dengan berpenghasilan
setiap bulan sebesar Rp 778.560/bulan, maka dianggap sudah tidak miskin.
Pertanyaannya, apakah ada orang di DKI Jakarta bisa hidup dengan
berpenghasilan Rp 259.520 perkapita perbulan atau Rp 8.650/hari?
Rasanya tidak ada, karena untuk makan satu kali dengan membayar Rp
8.650 mungkin sudah langkah, walaupun makan di Warteg.
Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama telah
membuat terobosan dengan mengemukakan bahwa jumlah orang miskin di
DKI Jakarta, 4,7 juta orang (41 persen). Dengan demikian, sebanyak 4,7 juta
orang harus mendapat Kartu Jakarta Sehat karena mereka tergolong
miskin.
Kemiskinan di DKI Jakarta
2. Pendidikan
Pendidikan sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai yang
tertuang dalam pembukaan UUD 1945 antara lain untuk “mencerdaskan kehidupan
bangsa”, masih menjadi barang mewah bagi masyarakat bawah.
 Pada hal dalam amandemen UUD 1945 telah ditetapkan dalam Bab XIII Pendidikan
dan Kebudayaan Pasal 31 ayat (3) bahwa Negara memprioritaskan anggaran
pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan
belaja negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
Akan tetapi dalam realitas, orang-orang miskin masih menghadapi permasalahan
besar untuk menyekolahkan anak-anak mereka.
Pendidikan gratis yang digembar-gemborkan tidak banyak dinikmati masyarakat
bawah karena setelah anak-anak mereka tamat dari Sekolah Dasar (SD) Negeri yang
menyediakan “pendidikan gratis”, pada umumnya tidak bisa diterima di Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri , karena NEM (Nilai Ebtanas Murni) mereka
rendah, sehingga tidak bisa diterima di sekolah negeri di SMP maupun di SMA.
Akibatnya , mayoritas masyarakat berpendidikan tamat SD dan tidak tamat SMP.
Mereka yang berpendidikan rendah, mustahil diterima bekerja di sektor formal
(pemerintah apalagi di swasta). Akibatnya mereka menganggur dan menjadi
miskin. dampak lanjutannya, mereka mudah tawuran, dan melakukan kriminal.
Sekolah Anak-anak Miskin
3. Pengangguran
Permasalahn besar lainnya ialah pengangguran. Jumlah Pengangguran di
DKI Bertambah karena pengusaha tidak memperpanjang kontrak kerja
buruh.
Pengusaha terus mengurangi jumlah karyawannya. Bulan ini, sebanyak
3.447 buruh menjadi korban rasionalisasi, dan sampai akhir tahun
diperkirakan sebanyak 22.567 orang akan kehilangan pekerjaan dari 41
perusahaan. Tingginya upah minimum dinilai menjadi pemicunya (Kompas,
3 April 2013).
Jumlah tersebut belum termasuk jumlah penganggur tahun-tahun
sebelumnya, yang jumlahnya bisa mencapai jutaan orang.
Masalah tersebut sangat serius karena mereka yang menganggur
menghadapi banyak persoalan pertama, tidak ada income (pendapatan)
uang. Kedua, merasa tidak berguna dan bermanfaat. Ketiga, rendah diri.
Keempat, terpuruk secara ekonomi dan psikologis. Kelima, malu terhadap
keluarga dan lingkungan.
Oleh karena itu, mereka yang menganggur sangat sensitif dan mudah
meledak amarahnya, yang kadang kala masalah sepele, menjadi masalah
besar.
Pengangguran di DKI Jakarta
4. Kampung Kumuh dan Padat
 Masalah lain yang penting dideteksi secara dini ialah kawasan kampung
kumuh dan padat. Di Kawasan yang padat dan kumuh sangat mudah
disusupi berbagai kepentingan untuk menimbulkan persoalan keamanan.
Pertama, sangat mudah terjadi gesekan sosial, karena mereka tinggal di
rumah yang sempit, lingkungan yang kumuh dan padat. Warga mudah
emosi dan meledak amarahnya jika ada persoalan yang memicu.
Kedua, kampung kumuh dan padat, pada umumnya dihuni oleh mareka
yang miskin, marjinal, penganggur dan sebagainya. Oleh karena itu,
ledakan sosial bisa muncul sekejap jika ada yang menyulut mereka dengan
berbagai isu yang menggugah rasa ketidakadilan.
Ketiga, tingkat stress, depresi dan frustrasi mereka tinggi karena dihimpit
berbagai persoalan yang tidak bisa mereka atasi, dan tidak ada menolong
mereka.
 Oleh karena itu, sebagai solusi untuk keluar dari kampung kumuh, padat
dan miskin (padkumis), maka mau tidak mau dan suka tidak suka, kita harus
sukseskan pembangunan kampung deret yang digagas Gubernur Joko
Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Kampung Kumuh di DKI
5. Sembako Mahal
Diberbagai pasar tradisional yang saya kunjungi, termasuk di
Kampung Rawah, para pedagang dan pembeli berteriak
mahalnya harga sembilan bahan pokok (sembako). Para
pedagang terteriak karena sepi pembeli, akibat daya beli
masyarakat merosot luar biasa. Para pembeli juga berteriak
karena barang-barang mahal, mereka tidak mampu membeli
barang sebagaimana biasa.
Kombinasi merajalelanya kemiskinan, pengangguran dan
sembako yang mahal, menyebabkan tingkat stress, depresi
dan frustrasi masyarakat meningkat dan juga kriminalitas di
masyarakat meningkat. Perampokan yang disertai kekerasan
bersenjata, hampir tiap hari terjadi di DKI Jakarta dan
sekitarnya.
Kondisi demikian, harus dideteksi secara dini sebelum
meledak menjadi persoalan sosial yang membahayakan
keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Harga Sembako Mahal
6. Kesenjangan Ekonomi
 Masalah lain yang amat berbahaya dan bisa memicu kerusuhan
sosial ialah kesenjangan ekonomi (economic inequality).
Pembangunan yang dilaksanakan semakin memperkaya orang-orang
yang sudah kaya, sementara orang-orang miskin semakin terpuruk.
Fenomena kesenjangan ekonomi di DKI Jakarta luar biasa, dan
anehnya tidak ada upaya yang sistimatis, terencana dan serius untuk
mengurangi kesenjangan ekonomi. Seolah kesenjangan ekonomi
bersifat alamiah yang tidak perlu dipersoalkan. Pada hal terjadinya
kesenjangan ekonomi akibat kita menganut system liberal kapitalis
yang mengagungkan persaingan bebas (free fight competition).
Pada hal pembukaan UUD 1945, Pancasila dan UUD 1945, menolak
system ekonomi yang memperhambakan diri pada system liberal
kapitalis. Akan tetapi realitasnya seperti yang kita saksikan sejak di
era Orde Baru sampai di era Orde Reformasi, system ekonomi yang
diamalkan menganut system ekonomi liberal.
Kesenjangan Ekonomi
Perlu Deteksi Dini
Berbagai permasalahan yang digambarkan diatas,
mengandung potensi kerawanan yang sewaktu-waktu
bisa meledak menjadi kerusuhan yang dimanfaatkan
oleh pihak-pihak tertentu. Apalagi mulai tahun ini 2013
sampai tahun depan 2014 merupakan tahun politik
karena akan dilaksanakan pemilu parlemen dan pemilu
Presiden.
Semua kekuatan politik termasuk kekuatan laten di
dalam masyarakat seperti MKRI (Majelis Kedaulatan
Rakyat Indonesia), langsung ataupun tidak langsung
berusaha memanfaatkan dan mengeksploitir segala
permasalahan yang disebutkan diatas untuk
kepentingan politik masing-masing.
Pentingnya Deteksi Dini
Supaya suasana damai tetap tercipta, dan agenda
demokrasi sekali dalam lima tahun bisa dijalankan
dengan sebaik-baiknya, maka berbagai potensi di dalam
masyarakat yang bisa menimbulkan masalah, harus
diketahui secara dini. Itulah yang disebut deteksi dini.
Istilah deteksi dini, pada mulanya digunakan para
dokter untuk mendeteksi berbagai penyakit yang
menyerang manusia. Oleh karena itu, dokter
menganjurkan kepada setiap orang untuk melakukan
general check up untuk memeriksa kesehatan. Dari
general check up bisa terdeteksi secara dini gejala
penyakit yang bisa menyerang setiap orang.
Dalam perkembangan, kemudian konsep deteksi dini
dipergunakan oleh intelijen dan ilmuan sosial untuk
mengetahui masalah-masalah di dalam masyarakat
secara lebih dini yang juga dapat disebut sebagai
“penyakit” yang bisa menular dan membahayakan
“keselamatan” masyarakat.
Kesimpulan
Deteksi dini di masyarakat DKI Jakarta sangat diperlukan untuk
mengetahui lebih awal berbagai potensi yang bisa menimbulkan
kerawanan, gangguan dan bahaya yang sewaktu-waktu meledak
dalam segala bentuk yang mengganggu keamanan sosial, politik,
persatuan dan kesatuan.
Pentingnya deteksi dini supaya lebih awal mengetahui
permasalahan di dalam masyarakat yang bisa melahirkan gejolak,
supaya bisa diambil tindakan untuk mencegahnya.
Bentuk pencegahan ialah dialog dan pendekatan kesejahteraan
(welfare approach). Untuk bisa mendeteksi keadaan masyarakat,
maka pertama, mengetahui permasalahan di dalam masyarakat.
Kedua, berkolaborasi dengan ketua RT, ulama dan tokoh
masyarakat untuk mengetahui keadaan masyarakat dari waktu ke
waktu. Ketiga, berkolaborasi dengan setiap orang yang bertempat
tinggal di suatu pemukiman, supaya memberi informasi jika ada
gejala yang tidak normal di dalam masyarakat.
Dalam mengakhiri makalah ini, saya ingin memberi warning bahwa
masyarakat bawah yang berada diakar rumput (grassroot) dari semua
golongan, saat ini sangat susah kehidupan mereka, akibat sembilan bahan
pokok (sembako) harganya tidak terjangkau oleh mereka.
 Dalam beberapa bulan mendatag, bulan Ramadan akan datang dan
berlanjut lebaran Idul Fitri, harga-harga sembako akan semakin mahal
harganya. Kondisi sosial semacam ini, bisa melahirkan stress, depresi dan
frustrasi sosial yang berpotensi melahirkan gerakan sosial. Disamping itu,
bisa semakin meningkat kriminalitas>
 Oleh karena itu, kita harus menginformasikan kepada pemerintah DKI
Jakarta untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dengan menurunkan
harga sembako dalam upaya menurunkan tingkat stress, depresi dan
frustrasi masayarakat bawah.
Semoga makalah singkat ini, menjadi bahan pembuka dialog dalam
pertemuan yang sangat penting ini.
 -----------------------------------------
* Makalah ini dipersiapkan untuk dipresentasikan dalam temu Pimpinan
Partai Politik, Organisasi Kemasyarakatan, dan Lembaga Swadaya
Masyarakat yang diselenggarakan Kantor Kesbangpol Jakarta Pusat 8 April
2013 di Hotel Golden Boutique, Jakarta Pusat

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)Tri Widodo W. UTOMO
 
Peran Generasi Muda dalam Memelihara dan Memantapkan Wawasan Kebangsaan
Peran Generasi Muda dalam Memelihara dan Memantapkan Wawasan KebangsaanPeran Generasi Muda dalam Memelihara dan Memantapkan Wawasan Kebangsaan
Peran Generasi Muda dalam Memelihara dan Memantapkan Wawasan KebangsaanDadang Solihin
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraendahmustika
 
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela NegaraWawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela NegaraAlfonsus Liguori
 
Peran Masyarakat Dalam Mencegah Aksi Terorisme
Peran Masyarakat Dalam Mencegah Aksi TerorismePeran Masyarakat Dalam Mencegah Aksi Terorisme
Peran Masyarakat Dalam Mencegah Aksi TerorismeAgus Wibowo
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)temanna #LABEDDU
 
Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Tarunaprih wardoyo
 
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasanChapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan93220872
 
Identifikasi nilai nilai dasar pns
Identifikasi nilai nilai dasar pnsIdentifikasi nilai nilai dasar pns
Identifikasi nilai nilai dasar pnsAlfonsus Liguori
 
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]IAIN syekh Nurjati Cirebon
 
Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Ajeng Hayuningtyas
 
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiPeran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiTri Widodo W. UTOMO
 

La actualidad más candente (20)

Habituasi
HabituasiHabituasi
Habituasi
 
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
 
Peran Generasi Muda dalam Memelihara dan Memantapkan Wawasan Kebangsaan
Peran Generasi Muda dalam Memelihara dan Memantapkan Wawasan KebangsaanPeran Generasi Muda dalam Memelihara dan Memantapkan Wawasan Kebangsaan
Peran Generasi Muda dalam Memelihara dan Memantapkan Wawasan Kebangsaan
 
Ii komunikasi pemerintahan
Ii komunikasi pemerintahanIi komunikasi pemerintahan
Ii komunikasi pemerintahan
 
Kewaspadaan Nasional
Kewaspadaan NasionalKewaspadaan Nasional
Kewaspadaan Nasional
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
Garis Sejarah Karang Taruna
Garis Sejarah Karang TarunaGaris Sejarah Karang Taruna
Garis Sejarah Karang Taruna
 
Tatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negaraTatanan organisasi pemerintahan negara
Tatanan organisasi pemerintahan negara
 
TUGAS RABN
TUGAS RABN TUGAS RABN
TUGAS RABN
 
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela NegaraWawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
 
Peran Masyarakat Dalam Mencegah Aksi Terorisme
Peran Masyarakat Dalam Mencegah Aksi TerorismePeran Masyarakat Dalam Mencegah Aksi Terorisme
Peran Masyarakat Dalam Mencegah Aksi Terorisme
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
 
Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Taruna
 
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasanChapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
 
Identifikasi nilai nilai dasar pns
Identifikasi nilai nilai dasar pnsIdentifikasi nilai nilai dasar pns
Identifikasi nilai nilai dasar pns
 
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
 
Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiPeran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
 

Destacado

Ancaman integrasi nasional di bidang politik dan strategi
Ancaman integrasi nasional di bidang politik dan strategiAncaman integrasi nasional di bidang politik dan strategi
Ancaman integrasi nasional di bidang politik dan strategiWarnet Raha
 
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasi
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasiPeran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasi
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasiDin Haidiati
 
Masalah masalah sosial
Masalah masalah sosialMasalah masalah sosial
Masalah masalah sosialhelenapakpahan
 
RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASI
RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASIRELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASI
RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASIEnvaPya
 
PAPARAN KARODALOPS SOPS POLRI
PAPARAN KARODALOPS SOPS POLRIPAPARAN KARODALOPS SOPS POLRI
PAPARAN KARODALOPS SOPS POLRIKukuh Setiawan
 
Ancaman Non-Militer
Ancaman Non-MiliterAncaman Non-Militer
Ancaman Non-MiliterAliyahhusnun
 
Ancaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politikAncaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politikzulfikar4568
 
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negaraStrategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negaraRizqi Maulana
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalEkinanda Anggita
 
ancaman dibidang sosial budaya
ancaman dibidang sosial budayaancaman dibidang sosial budaya
ancaman dibidang sosial budayanoviasaharani
 

Destacado (12)

Ancaman integrasi nasional di bidang politik dan strategi
Ancaman integrasi nasional di bidang politik dan strategiAncaman integrasi nasional di bidang politik dan strategi
Ancaman integrasi nasional di bidang politik dan strategi
 
BAB V
BAB VBAB V
BAB V
 
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasi
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasiPeran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasi
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasi
 
Masalah masalah sosial
Masalah masalah sosialMasalah masalah sosial
Masalah masalah sosial
 
RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASI
RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASIRELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASI
RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASI
 
Masalah sosial
Masalah sosialMasalah sosial
Masalah sosial
 
PAPARAN KARODALOPS SOPS POLRI
PAPARAN KARODALOPS SOPS POLRIPAPARAN KARODALOPS SOPS POLRI
PAPARAN KARODALOPS SOPS POLRI
 
Ancaman Non-Militer
Ancaman Non-MiliterAncaman Non-Militer
Ancaman Non-Militer
 
Ancaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politikAncaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politik
 
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negaraStrategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negara
Strategi indonesia dalam menghadapi ancaman terhadap negara
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
 
ancaman dibidang sosial budaya
ancaman dibidang sosial budayaancaman dibidang sosial budaya
ancaman dibidang sosial budaya
 

Similar a Pentingnya Deteksi Dini Terhadap Ancaman dan Gangguan di Masyarakat DKI Jakarta

Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Cinta Lahirkan Kepedulian Lingkungan di DKI Jakarta
Musni Umar:  Cinta Lahirkan Kepedulian Lingkungan di DKI JakartaMusni Umar:  Cinta Lahirkan Kepedulian Lingkungan di DKI Jakarta
Musni Umar: Cinta Lahirkan Kepedulian Lingkungan di DKI Jakartamusniumar
 
artikel ketimpangan sosial.docx
artikel ketimpangan sosial.docxartikel ketimpangan sosial.docx
artikel ketimpangan sosial.docxtinaagustina38
 
Massalah sosiall
Massalah sosiallMassalah sosiall
Massalah sosiallSion Lidya
 
adoc.pub_pekerjaan-sosial-jilid-3.pdf
adoc.pub_pekerjaan-sosial-jilid-3.pdfadoc.pub_pekerjaan-sosial-jilid-3.pdf
adoc.pub_pekerjaan-sosial-jilid-3.pdfRachmadZikriAbadi
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan Nursyidah alit
 
Tugas perekonomian indonesia kelompok 1
Tugas perekonomian indonesia kelompok 1Tugas perekonomian indonesia kelompok 1
Tugas perekonomian indonesia kelompok 1bella gustiana
 
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan musniumar
 
Musni Umar: Evaluasi 2013 dan Harapan 2014 Diperlukan Perubahan untuk Mewuju...
Musni Umar:  Evaluasi 2013 dan Harapan 2014 Diperlukan Perubahan untuk Mewuju...Musni Umar:  Evaluasi 2013 dan Harapan 2014 Diperlukan Perubahan untuk Mewuju...
Musni Umar: Evaluasi 2013 dan Harapan 2014 Diperlukan Perubahan untuk Mewuju...musniumar
 
Sosiologi - masalah sosial
Sosiologi - masalah sosialSosiologi - masalah sosial
Sosiologi - masalah sosialKrisdiana 1911
 
Tahta filsafat kemiskinan
Tahta filsafat kemiskinanTahta filsafat kemiskinan
Tahta filsafat kemiskinanTahtaPrakosa
 
Charisma 11140935 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Charisma 11140935 kemiskinan dan kesenjangan pendapatanCharisma 11140935 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Charisma 11140935 kemiskinan dan kesenjangan pendapatanCharisma Al-ma'arij
 
Makalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMakalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMari belajar Exact
 
Kiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi KesenjanganKiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi Kesenjanganmusniumar
 
Makalah dasar pancasila
Makalah dasar pancasilaMakalah dasar pancasila
Makalah dasar pancasilajoylanda
 

Similar a Pentingnya Deteksi Dini Terhadap Ancaman dan Gangguan di Masyarakat DKI Jakarta (20)

Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kehidupan Bersama secara Serasi di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Cinta Lahirkan Kepedulian Lingkungan di DKI Jakarta
Musni Umar:  Cinta Lahirkan Kepedulian Lingkungan di DKI JakartaMusni Umar:  Cinta Lahirkan Kepedulian Lingkungan di DKI Jakarta
Musni Umar: Cinta Lahirkan Kepedulian Lingkungan di DKI Jakarta
 
Jalan perubahan untuk indonesia
Jalan perubahan untuk indonesiaJalan perubahan untuk indonesia
Jalan perubahan untuk indonesia
 
artikel ketimpangan sosial.docx
artikel ketimpangan sosial.docxartikel ketimpangan sosial.docx
artikel ketimpangan sosial.docx
 
Massalah sosiall
Massalah sosiallMassalah sosiall
Massalah sosiall
 
adoc.pub_pekerjaan-sosial-jilid-3.pdf
adoc.pub_pekerjaan-sosial-jilid-3.pdfadoc.pub_pekerjaan-sosial-jilid-3.pdf
adoc.pub_pekerjaan-sosial-jilid-3.pdf
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Tugas perekonomian indonesia kelompok 1
Tugas perekonomian indonesia kelompok 1Tugas perekonomian indonesia kelompok 1
Tugas perekonomian indonesia kelompok 1
 
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan Kiat Bangkit  Mengatasi Kesenjangan
Kiat Bangkit Mengatasi Kesenjangan
 
Musni Umar: Evaluasi 2013 dan Harapan 2014 Diperlukan Perubahan untuk Mewuju...
Musni Umar:  Evaluasi 2013 dan Harapan 2014 Diperlukan Perubahan untuk Mewuju...Musni Umar:  Evaluasi 2013 dan Harapan 2014 Diperlukan Perubahan untuk Mewuju...
Musni Umar: Evaluasi 2013 dan Harapan 2014 Diperlukan Perubahan untuk Mewuju...
 
Agus ppt
Agus pptAgus ppt
Agus ppt
 
Sosiologi - masalah sosial
Sosiologi - masalah sosialSosiologi - masalah sosial
Sosiologi - masalah sosial
 
Tahta filsafat kemiskinan
Tahta filsafat kemiskinanTahta filsafat kemiskinan
Tahta filsafat kemiskinan
 
Charisma 11140935 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Charisma 11140935 kemiskinan dan kesenjangan pendapatanCharisma 11140935 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Charisma 11140935 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Makalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMakalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguran
 
Kiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi KesenjanganKiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi Kesenjangan
 
Makalah dasar pancasila
Makalah dasar pancasilaMakalah dasar pancasila
Makalah dasar pancasila
 

Más de musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di IndonesiaMusni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesiamusniumar
 
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di IndonesiaMusni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesiamusniumar
 

Más de musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
 
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di IndonesiaMusni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
 
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di IndonesiaMusni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
 

Pentingnya Deteksi Dini Terhadap Ancaman dan Gangguan di Masyarakat DKI Jakarta

  • 1. Deteksi Dini Terhadap Ancaman dan Gangguan di Masyarakat DKI Jakarta Oleh Musni Umar, Ph.D Direktur Institute for Social Empowerment and Democracy
  • 3. Pengantar DKI Jakarta adalah ibu kota Negara Republik Indonesia. Konsekuensi dari itu, maka segala macam kepentingan sosial, politik, ekonomi, pertahanan keamanan, asing dan lain sebagainya, berpusat di DKI Jakarta. Dengan demikian, DKI Jakarta menjadi pusat pertarungan kepentingan semua kekuatan dalam negeri dan kekuatan asing. Oleh karena itu, banyak ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap stabilitas keamanan di DKI Jakarta. Dampaknya, permasalahan sosial, ekonomi, politik dan lain- lain bisa dimanfaatkan untuk menciptakan ketidakamanan di DKI Jakarta. Selain itu, dampak dari partisipasi masyarakat DKI Jakarta dalam berbagai lapangan kehidupan, bisa menimbulkan ancaman dalam hidup berbangsa dan bernegara. Dalam mewujudkan partisipasi, bisa bernilai positif, bisa juga sebaliknya bersifat destruktif.
  • 5. Disamping itu, pembangunan yang dilaksanakan di era Orde Reformasi, disatu sisi harus disyukuri karena telah menciptakan berbagai kemajuan dalam segala bidang. Akan tetapi dalam pelaksanaannya timbul permasalahan. Misalnya dalam bidang politik, terjadi kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul, yang tidak jarang melampaui batas sehingga langsung ataupun tidak langsung menimbulkan ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan. Terjadi gangguan instabilitas politik, karena kedewasaan politik dan budaya politik masyarakat belum terbangun dengan baik. Dalam bidang sosial, terjadi kemajuan yang menggembirakan dengan tumbuhnya kelas menengah (middle class) dan kelas atas (high class) serta kelompok masyarakat yang sangat kaya. Tetapi menimbulkan kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin.
  • 6. Mass Kuasai Gedung Parlemen RI
  • 7. Selanjutnya dalam bidang ekonomi, terjadi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di di Negara kita, di tengah krisis global yang melanda sebagian Negara di Eropa Barat. Indonesia termasuk yang beruntung karena mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sekitar 6,5 persen pertahun. Namun pertumbuhan itu, baru dinikmati sekelompok kecil masyarakat. Dalam bidang pertahanan keamanan, bangsa Indonesia juga patut bersyukur karena walaupun masih banyak ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam hidup berbangsa dan bernegara, tetapi Indonesia masih berdiri kukuh dan tidak mengalami perpecahan seperti yang dialami Uni Sovyet, Yugoslavia, dan sebagainya.
  • 9. Permasalahan di DKI Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mengemukakan bahwa berdasarkan hasil sensus penduduk DKI Jakarta tahun 2012 bahwa Penduduk DKI Jakarta sebanyak 9.607.787 jiwa. Jumlah tersebut akan meningkat pada pagi hingga sore hari, yang diperkirakan mencapai 13 juta orang, akibat banyaknya orang yang masuk ke DKI Jakarta dari Depok, Bekasi, Bogor, Tanggerang dan kawasan sekitar Jakarta untuk bekerja. Dengan besarnya jumlah penduduk di DKI Jakarta, maka menimbulkan banyak permasalahan. Semua permasalahan , bisa menjadi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, jika tidak dideteksi secara dini, dikelola dan dipecahkan satu persatu.
  • 12. 1. Kemiskinan Kemiskinan merupakan permasalahan besar yang dihadapi masyarakat di DKI Jakarta. BPS mengemukakan bahwa jumlah orang miskin di DKI Jakarta telah mengalami penurunan yang signifikan menjadi 363.200 orang (Harian Terbit, 7 September 2012). Rendahnya jumlah orang miskin di DKI Jakarta, tidak terlepas dari kecilnya batas miskin yang ditetapkan BPS yaitu Rp 259.520 perkapita perbulan atau Rp 8.650/hari. Kalau setiap orang berpenghasilan sebesar Rp 8.650/hari, maka dianggap sudah tidak miskin. Dengan demikian, kalau satu keluarga satu anak, dengan berpenghasilan setiap bulan sebesar Rp 778.560/bulan, maka dianggap sudah tidak miskin. Pertanyaannya, apakah ada orang di DKI Jakarta bisa hidup dengan berpenghasilan Rp 259.520 perkapita perbulan atau Rp 8.650/hari? Rasanya tidak ada, karena untuk makan satu kali dengan membayar Rp 8.650 mungkin sudah langkah, walaupun makan di Warteg. Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama telah membuat terobosan dengan mengemukakan bahwa jumlah orang miskin di DKI Jakarta, 4,7 juta orang (41 persen). Dengan demikian, sebanyak 4,7 juta orang harus mendapat Kartu Jakarta Sehat karena mereka tergolong miskin.
  • 13. Kemiskinan di DKI Jakarta
  • 14. 2. Pendidikan Pendidikan sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 antara lain untuk “mencerdaskan kehidupan bangsa”, masih menjadi barang mewah bagi masyarakat bawah. Pada hal dalam amandemen UUD 1945 telah ditetapkan dalam Bab XIII Pendidikan dan Kebudayaan Pasal 31 ayat (3) bahwa Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belaja negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Akan tetapi dalam realitas, orang-orang miskin masih menghadapi permasalahan besar untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Pendidikan gratis yang digembar-gemborkan tidak banyak dinikmati masyarakat bawah karena setelah anak-anak mereka tamat dari Sekolah Dasar (SD) Negeri yang menyediakan “pendidikan gratis”, pada umumnya tidak bisa diterima di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri , karena NEM (Nilai Ebtanas Murni) mereka rendah, sehingga tidak bisa diterima di sekolah negeri di SMP maupun di SMA. Akibatnya , mayoritas masyarakat berpendidikan tamat SD dan tidak tamat SMP. Mereka yang berpendidikan rendah, mustahil diterima bekerja di sektor formal (pemerintah apalagi di swasta). Akibatnya mereka menganggur dan menjadi miskin. dampak lanjutannya, mereka mudah tawuran, dan melakukan kriminal.
  • 16. 3. Pengangguran Permasalahn besar lainnya ialah pengangguran. Jumlah Pengangguran di DKI Bertambah karena pengusaha tidak memperpanjang kontrak kerja buruh. Pengusaha terus mengurangi jumlah karyawannya. Bulan ini, sebanyak 3.447 buruh menjadi korban rasionalisasi, dan sampai akhir tahun diperkirakan sebanyak 22.567 orang akan kehilangan pekerjaan dari 41 perusahaan. Tingginya upah minimum dinilai menjadi pemicunya (Kompas, 3 April 2013). Jumlah tersebut belum termasuk jumlah penganggur tahun-tahun sebelumnya, yang jumlahnya bisa mencapai jutaan orang. Masalah tersebut sangat serius karena mereka yang menganggur menghadapi banyak persoalan pertama, tidak ada income (pendapatan) uang. Kedua, merasa tidak berguna dan bermanfaat. Ketiga, rendah diri. Keempat, terpuruk secara ekonomi dan psikologis. Kelima, malu terhadap keluarga dan lingkungan. Oleh karena itu, mereka yang menganggur sangat sensitif dan mudah meledak amarahnya, yang kadang kala masalah sepele, menjadi masalah besar.
  • 18. 4. Kampung Kumuh dan Padat Masalah lain yang penting dideteksi secara dini ialah kawasan kampung kumuh dan padat. Di Kawasan yang padat dan kumuh sangat mudah disusupi berbagai kepentingan untuk menimbulkan persoalan keamanan. Pertama, sangat mudah terjadi gesekan sosial, karena mereka tinggal di rumah yang sempit, lingkungan yang kumuh dan padat. Warga mudah emosi dan meledak amarahnya jika ada persoalan yang memicu. Kedua, kampung kumuh dan padat, pada umumnya dihuni oleh mareka yang miskin, marjinal, penganggur dan sebagainya. Oleh karena itu, ledakan sosial bisa muncul sekejap jika ada yang menyulut mereka dengan berbagai isu yang menggugah rasa ketidakadilan. Ketiga, tingkat stress, depresi dan frustrasi mereka tinggi karena dihimpit berbagai persoalan yang tidak bisa mereka atasi, dan tidak ada menolong mereka. Oleh karena itu, sebagai solusi untuk keluar dari kampung kumuh, padat dan miskin (padkumis), maka mau tidak mau dan suka tidak suka, kita harus sukseskan pembangunan kampung deret yang digagas Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
  • 19.
  • 21. 5. Sembako Mahal Diberbagai pasar tradisional yang saya kunjungi, termasuk di Kampung Rawah, para pedagang dan pembeli berteriak mahalnya harga sembilan bahan pokok (sembako). Para pedagang terteriak karena sepi pembeli, akibat daya beli masyarakat merosot luar biasa. Para pembeli juga berteriak karena barang-barang mahal, mereka tidak mampu membeli barang sebagaimana biasa. Kombinasi merajalelanya kemiskinan, pengangguran dan sembako yang mahal, menyebabkan tingkat stress, depresi dan frustrasi masyarakat meningkat dan juga kriminalitas di masyarakat meningkat. Perampokan yang disertai kekerasan bersenjata, hampir tiap hari terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya. Kondisi demikian, harus dideteksi secara dini sebelum meledak menjadi persoalan sosial yang membahayakan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
  • 23. 6. Kesenjangan Ekonomi Masalah lain yang amat berbahaya dan bisa memicu kerusuhan sosial ialah kesenjangan ekonomi (economic inequality). Pembangunan yang dilaksanakan semakin memperkaya orang-orang yang sudah kaya, sementara orang-orang miskin semakin terpuruk. Fenomena kesenjangan ekonomi di DKI Jakarta luar biasa, dan anehnya tidak ada upaya yang sistimatis, terencana dan serius untuk mengurangi kesenjangan ekonomi. Seolah kesenjangan ekonomi bersifat alamiah yang tidak perlu dipersoalkan. Pada hal terjadinya kesenjangan ekonomi akibat kita menganut system liberal kapitalis yang mengagungkan persaingan bebas (free fight competition). Pada hal pembukaan UUD 1945, Pancasila dan UUD 1945, menolak system ekonomi yang memperhambakan diri pada system liberal kapitalis. Akan tetapi realitasnya seperti yang kita saksikan sejak di era Orde Baru sampai di era Orde Reformasi, system ekonomi yang diamalkan menganut system ekonomi liberal.
  • 25. Perlu Deteksi Dini Berbagai permasalahan yang digambarkan diatas, mengandung potensi kerawanan yang sewaktu-waktu bisa meledak menjadi kerusuhan yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Apalagi mulai tahun ini 2013 sampai tahun depan 2014 merupakan tahun politik karena akan dilaksanakan pemilu parlemen dan pemilu Presiden. Semua kekuatan politik termasuk kekuatan laten di dalam masyarakat seperti MKRI (Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia), langsung ataupun tidak langsung berusaha memanfaatkan dan mengeksploitir segala permasalahan yang disebutkan diatas untuk kepentingan politik masing-masing.
  • 27. Supaya suasana damai tetap tercipta, dan agenda demokrasi sekali dalam lima tahun bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya, maka berbagai potensi di dalam masyarakat yang bisa menimbulkan masalah, harus diketahui secara dini. Itulah yang disebut deteksi dini. Istilah deteksi dini, pada mulanya digunakan para dokter untuk mendeteksi berbagai penyakit yang menyerang manusia. Oleh karena itu, dokter menganjurkan kepada setiap orang untuk melakukan general check up untuk memeriksa kesehatan. Dari general check up bisa terdeteksi secara dini gejala penyakit yang bisa menyerang setiap orang. Dalam perkembangan, kemudian konsep deteksi dini dipergunakan oleh intelijen dan ilmuan sosial untuk mengetahui masalah-masalah di dalam masyarakat secara lebih dini yang juga dapat disebut sebagai “penyakit” yang bisa menular dan membahayakan “keselamatan” masyarakat.
  • 28. Kesimpulan Deteksi dini di masyarakat DKI Jakarta sangat diperlukan untuk mengetahui lebih awal berbagai potensi yang bisa menimbulkan kerawanan, gangguan dan bahaya yang sewaktu-waktu meledak dalam segala bentuk yang mengganggu keamanan sosial, politik, persatuan dan kesatuan. Pentingnya deteksi dini supaya lebih awal mengetahui permasalahan di dalam masyarakat yang bisa melahirkan gejolak, supaya bisa diambil tindakan untuk mencegahnya. Bentuk pencegahan ialah dialog dan pendekatan kesejahteraan (welfare approach). Untuk bisa mendeteksi keadaan masyarakat, maka pertama, mengetahui permasalahan di dalam masyarakat. Kedua, berkolaborasi dengan ketua RT, ulama dan tokoh masyarakat untuk mengetahui keadaan masyarakat dari waktu ke waktu. Ketiga, berkolaborasi dengan setiap orang yang bertempat tinggal di suatu pemukiman, supaya memberi informasi jika ada gejala yang tidak normal di dalam masyarakat.
  • 29. Dalam mengakhiri makalah ini, saya ingin memberi warning bahwa masyarakat bawah yang berada diakar rumput (grassroot) dari semua golongan, saat ini sangat susah kehidupan mereka, akibat sembilan bahan pokok (sembako) harganya tidak terjangkau oleh mereka. Dalam beberapa bulan mendatag, bulan Ramadan akan datang dan berlanjut lebaran Idul Fitri, harga-harga sembako akan semakin mahal harganya. Kondisi sosial semacam ini, bisa melahirkan stress, depresi dan frustrasi sosial yang berpotensi melahirkan gerakan sosial. Disamping itu, bisa semakin meningkat kriminalitas> Oleh karena itu, kita harus menginformasikan kepada pemerintah DKI Jakarta untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dengan menurunkan harga sembako dalam upaya menurunkan tingkat stress, depresi dan frustrasi masayarakat bawah. Semoga makalah singkat ini, menjadi bahan pembuka dialog dalam pertemuan yang sangat penting ini. ----------------------------------------- * Makalah ini dipersiapkan untuk dipresentasikan dalam temu Pimpinan Partai Politik, Organisasi Kemasyarakatan, dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang diselenggarakan Kantor Kesbangpol Jakarta Pusat 8 April 2013 di Hotel Golden Boutique, Jakarta Pusat