SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
Imunitas Seluler dan Humoral
Na’imatul R. F
IMUNITAS HUMORAL
Dimediasi oleh antibodi yang dibentuk oleh sel
limfosit B
Respon imunitas humoral merupakan respon
kekebalan tubuh yang terjadi setelah antigen
masuk ke dalam tubuh
Respon berupa :Antibodi mengikat sebagian
atau seluruh bagian dari antigen yang berada di
luar sel
Sel B
Fungsi utama sel B adalah untuk membuat
antibodi melawan antigen
• Sel B plasma : untuk membetuk antibodi
• Sel B pengingat : untuk mengigat antigen yang
pernah masuk ke tubuh serta menstimulasi
pembentukan sel B plasma jika terjadi infeksi
kedua.
• Sel B pembelah : untuk membentuk sel B
plasma dan sel B pengingat.
Antibodi/ Imunoglobulin
1) Immunoglobulin G ( Ig G )
• Merupakan satu-satunya immunoglobulin yang mampu melewati plasenta
• Merupakan kekebalan pasif dari ibu kepada anaknya
• Merupakan pertahanan utama untuk bayi pada minggu-minggu pertama dalam
kehidupannya ( dari kolustrum)
2) Immunoglobulin M ( Ig M )
• Disintesis pertama kali sebagai stimulus terhadap antigen
• Tidak dapat melalui plasenta
3) Immunoglobulin A ( Ig A )
• Ditemukan dalam sekresi eksternal. Contoh pada mukosa saluran nafas, intestinal, urin,
genital, saliva, air mata dll
• Dapat menetralisir virus dan menghalangi penempelan bakteri pada sel epitelium
4) Immunoglobulin D ( Ig D )
• Melekat pada permukaan luar sel limfosit B
• Berfungsi sebagai reseptor antigen sel limfosit B dan penting bagi aktivitas sel limfosit B
tersebut.
5) Immunoglobulin E ( Ig E )
• Disekresikan oleh sel plasma di kulit, mukosa dan tonsil
• Mengakibatkan sel melepaskan histamin dan berperan dalam reaksi alergi
 Saat antigen masuk ke tubuh untuk pertama kallinya, sel B
pembelah akan membentuk sel B plasma dan sel B
pengingat.Sel B plasma akan menghasilkan antibodi yang
berfungsi mengikat antigen, sehingga makrofag lebih
mudah menangkap dan menghancurkan patogen. Setelah
infeksi berakhir, sel B plasma mati dan sel B pengingat tetap
hidup dalam waktu lama. Proses ini disebut dengan respon
kekebalan primer.
 Bila antigen yang sama masuk lagi ke tubuh, sel B pengingat
akan mengenalinya dan menstimulasi pembetukan sel B
plasma yang berfugsi memproduksi antibodi. Respon ini
disebut respon kekebalan sekunder.
 Respon kekebalan sekunder terjadi lebih cepat dan
konsentrasi antibodi yag dihasilkan lebih besar dibading
respon kekebalan primer. Hal ini karena ada memori
imunologi yaitu kemampuan imun untuk megenali antigen
yang pernah masuk ke tubuh.
 Netralisasi yaitu pemblokiran tempat-tempat yang digunakan oleh antigen
untuk berikatan. Pemblokiran ini menyebabkan tempat tersebut menjadi
tidak aktif dan dilakukan dengan cara menempati tempat tersebut. Selain
itu, netralisasi juga dilakukan dengan cara menyelimuti bagian racun dari
patogen sehingga menjadi aman pada saat dimakan oleh sel fagosit.
 Penggumpalan (Aglutinasi) patogen dapat dilakukan dengan mudah oleh
antibodi karena pada antibodi terdapat minimal dua daerah ikatan
(binding site). Bila ini dilakukan, maka pemusnahan patogen dapat
dilakukan lebih efektif karena sudah terkumpul sehingga tinggal
menunggu dimakan oleh sel fagosit.
 Pengendapan hampir mirip dengan penggumpalan, hanya saja hal ini
terjadi bila patogen terlarut bersama antibodi. Disini antibodi akan
membuat patogen tidak bisa bergerak sehingga memudahkan kerja sel
fagosit untuk memakannya.
 Pengaktifan sistem komplemen merupakan perpaduan antara antibodi
dengan protein komplemen untuk menghancurkan patogen. Caranya yakni
dengan membuat lobang pada dinding sel patogen sehingga lisozim dapat
masuk ke dalam patogen dan melakukan penghancuran dari dalam.
IMUNITAS SELULER
Merupakan respon imun yang dimediasi oleh sel
limfosit T
Tugas utama imunitas seluler adalah untuk
menghancurkan sel tubuh yang telah terinfeksi
patogen, misalnya oleh bakteri atau virus. Bakteri
atau virus yang telah menyerang sel tubuh akan
memperbanyak diri dalam sel tubuh tersebut. Hal
ini tidak dapat dilakukan oleh antibodi tubuh.
Respon imunitas seluler
Lisis sel target (sel terinfeksi)secara langsung
Produksi sitokin yang nantinya berfungsi
mengaktivasi sel terinfeksi untuk membunuh
patogen sasaran
Sel T
• Sel T pembunuh (cytotoxic) : untuk menyerang patogen yang masuk tubuh, sel
tubuh yang terinfeksi dan sel kanker secara langsung.
• Sel T pembantu (helper) : untuk menstimulasi pembentukan jenis sel T lain dan
sel B plasma serta mengaktivasi makrofag untuk melakukan fagositosis.
• Sel T supresor : untuk menurunkan dan menghentikan respon imun dengan
menurunkan produksi antibodi dan aktivitas sel T pembunuh jika infeksi sudah
bisa tertangani.
• Sel T memori : mengandung informasi mengenai antigen tertentu dan tetap
berada di dalam plasma bahkan setelah sebuah infeksi telah lama dipadamkan.
Sel T memori dapat berkembangbiak saat terpapar kembali dengan antigen yang
sama sehingga memberikan umpan balik berupa sistem kekebalan yang terjadi
pada saat infeksi sebelumnya.
Tugas penghancuran dilakukan oleh sel T sitotoksik yakni dengan cara menangkap
sel yang terinfeksi kemudian melubanginya dengan protein perforin. Setelah
terbentuk lubang, kemudian masuklah enzim sel T untuk menghancurkan sel yang
terinfeksi beserta sel patogennya.
Bila infeksi sudah berhasil ditangani, sel T supresor akan bekerja.
Interaksi Antara Respons Imun Seluler
dengan Humoral
Interaksi ini disebut dengan antibody dependent
cell mediated cytotoxicity (ADCC), karena sitolisis
baru terjadi bila dibantu oleh antibodi. Dalam hal
ini antibodi berfungsi melapisi antigen sasaran,
sehingga sel natural killer (NK), yang mempunyai
reseptor terhadap fragmen antibodi, dapat melekat
erat pada sel atau antigen sasaran. Perlekatan sel
NK pada kompleks antigen antibody tersebut
mengakibatkan sel NK dapat menghancurkan sel
sasaran.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imun
Yesi Tika
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
phrast
 
farmakokinetik, efek samping, komplikasi
farmakokinetik, efek samping, komplikasifarmakokinetik, efek samping, komplikasi
farmakokinetik, efek samping, komplikasi
4nakmans4
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
Joni Iswanto
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Surya Seftiawan Pratama
 

La actualidad más candente (20)

Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadi
 
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
 
Anatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imunAnatomi Sistem imun
Anatomi Sistem imun
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Kuliah sistem imun+alergi
Kuliah sistem imun+alergiKuliah sistem imun+alergi
Kuliah sistem imun+alergi
 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
 
Pengantar parasitologi-new
Pengantar parasitologi-newPengantar parasitologi-new
Pengantar parasitologi-new
 
farmakokinetik, efek samping, komplikasi
farmakokinetik, efek samping, komplikasifarmakokinetik, efek samping, komplikasi
farmakokinetik, efek samping, komplikasi
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
Hipersensitivitas
HipersensitivitasHipersensitivitas
Hipersensitivitas
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
 
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptxBab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
 
Immunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodiImmunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodi
 
TOKSIKOLOGI
TOKSIKOLOGITOKSIKOLOGI
TOKSIKOLOGI
 
Imunologi; sist imun nonspesifik
Imunologi; sist imun nonspesifikImunologi; sist imun nonspesifik
Imunologi; sist imun nonspesifik
 
125450041 13-penyakit-autoimun-ppt
125450041 13-penyakit-autoimun-ppt125450041 13-penyakit-autoimun-ppt
125450041 13-penyakit-autoimun-ppt
 
Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan KehamilanPemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan Kehamilan
 
IMUNOFARMAKOLOGI.ppt
IMUNOFARMAKOLOGI.pptIMUNOFARMAKOLOGI.ppt
IMUNOFARMAKOLOGI.ppt
 
Imunologi; sistem imun spesifik
Imunologi; sistem imun spesifikImunologi; sistem imun spesifik
Imunologi; sistem imun spesifik
 

Similar a Imunitas Seluler dan Humoral.pptx

pengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-sel
pengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-selpengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-sel
pengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-sel
JeanM24
 

Similar a Imunitas Seluler dan Humoral.pptx (20)

Pertahanan tubuh
Pertahanan tubuhPertahanan tubuh
Pertahanan tubuh
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
 
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh ManusiaSistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
 
Marlovud
MarlovudMarlovud
Marlovud
 
Sistem imun akper
Sistem imun akperSistem imun akper
Sistem imun akper
 
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhilaSoal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
Soal dan pembahasan sistem imun by syifa rahmi fadhila
 
Imunologi das12
Imunologi das12Imunologi das12
Imunologi das12
 
Kekebalan adaptif
Kekebalan adaptifKekebalan adaptif
Kekebalan adaptif
 
Anfis sistem imunitas
Anfis sistem imunitasAnfis sistem imunitas
Anfis sistem imunitas
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologi
 
Kondisi-Yang-Melemahkan-Pertahanan-Pejamu-Melawan-Mikroorganisme.pptx
Kondisi-Yang-Melemahkan-Pertahanan-Pejamu-Melawan-Mikroorganisme.pptxKondisi-Yang-Melemahkan-Pertahanan-Pejamu-Melawan-Mikroorganisme.pptx
Kondisi-Yang-Melemahkan-Pertahanan-Pejamu-Melawan-Mikroorganisme.pptx
 
Makalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andrianiMakalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andriani
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
pengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-sel
pengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-selpengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-sel
pengertian Imunologi dasar, sistem imun, sel-sel
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
ISTEM IMUN.pptx
ISTEM IMUN.pptxISTEM IMUN.pptx
ISTEM IMUN.pptx
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 

Último

Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 

Último (20)

Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxKEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 

Imunitas Seluler dan Humoral.pptx

  • 1. Imunitas Seluler dan Humoral Na’imatul R. F
  • 2.
  • 3. IMUNITAS HUMORAL Dimediasi oleh antibodi yang dibentuk oleh sel limfosit B Respon imunitas humoral merupakan respon kekebalan tubuh yang terjadi setelah antigen masuk ke dalam tubuh Respon berupa :Antibodi mengikat sebagian atau seluruh bagian dari antigen yang berada di luar sel
  • 4. Sel B Fungsi utama sel B adalah untuk membuat antibodi melawan antigen • Sel B plasma : untuk membetuk antibodi • Sel B pengingat : untuk mengigat antigen yang pernah masuk ke tubuh serta menstimulasi pembentukan sel B plasma jika terjadi infeksi kedua. • Sel B pembelah : untuk membentuk sel B plasma dan sel B pengingat.
  • 5. Antibodi/ Imunoglobulin 1) Immunoglobulin G ( Ig G ) • Merupakan satu-satunya immunoglobulin yang mampu melewati plasenta • Merupakan kekebalan pasif dari ibu kepada anaknya • Merupakan pertahanan utama untuk bayi pada minggu-minggu pertama dalam kehidupannya ( dari kolustrum) 2) Immunoglobulin M ( Ig M ) • Disintesis pertama kali sebagai stimulus terhadap antigen • Tidak dapat melalui plasenta 3) Immunoglobulin A ( Ig A ) • Ditemukan dalam sekresi eksternal. Contoh pada mukosa saluran nafas, intestinal, urin, genital, saliva, air mata dll • Dapat menetralisir virus dan menghalangi penempelan bakteri pada sel epitelium 4) Immunoglobulin D ( Ig D ) • Melekat pada permukaan luar sel limfosit B • Berfungsi sebagai reseptor antigen sel limfosit B dan penting bagi aktivitas sel limfosit B tersebut. 5) Immunoglobulin E ( Ig E ) • Disekresikan oleh sel plasma di kulit, mukosa dan tonsil • Mengakibatkan sel melepaskan histamin dan berperan dalam reaksi alergi
  • 6.  Saat antigen masuk ke tubuh untuk pertama kallinya, sel B pembelah akan membentuk sel B plasma dan sel B pengingat.Sel B plasma akan menghasilkan antibodi yang berfungsi mengikat antigen, sehingga makrofag lebih mudah menangkap dan menghancurkan patogen. Setelah infeksi berakhir, sel B plasma mati dan sel B pengingat tetap hidup dalam waktu lama. Proses ini disebut dengan respon kekebalan primer.  Bila antigen yang sama masuk lagi ke tubuh, sel B pengingat akan mengenalinya dan menstimulasi pembetukan sel B plasma yang berfugsi memproduksi antibodi. Respon ini disebut respon kekebalan sekunder.  Respon kekebalan sekunder terjadi lebih cepat dan konsentrasi antibodi yag dihasilkan lebih besar dibading respon kekebalan primer. Hal ini karena ada memori imunologi yaitu kemampuan imun untuk megenali antigen yang pernah masuk ke tubuh.
  • 7.
  • 8.  Netralisasi yaitu pemblokiran tempat-tempat yang digunakan oleh antigen untuk berikatan. Pemblokiran ini menyebabkan tempat tersebut menjadi tidak aktif dan dilakukan dengan cara menempati tempat tersebut. Selain itu, netralisasi juga dilakukan dengan cara menyelimuti bagian racun dari patogen sehingga menjadi aman pada saat dimakan oleh sel fagosit.  Penggumpalan (Aglutinasi) patogen dapat dilakukan dengan mudah oleh antibodi karena pada antibodi terdapat minimal dua daerah ikatan (binding site). Bila ini dilakukan, maka pemusnahan patogen dapat dilakukan lebih efektif karena sudah terkumpul sehingga tinggal menunggu dimakan oleh sel fagosit.  Pengendapan hampir mirip dengan penggumpalan, hanya saja hal ini terjadi bila patogen terlarut bersama antibodi. Disini antibodi akan membuat patogen tidak bisa bergerak sehingga memudahkan kerja sel fagosit untuk memakannya.  Pengaktifan sistem komplemen merupakan perpaduan antara antibodi dengan protein komplemen untuk menghancurkan patogen. Caranya yakni dengan membuat lobang pada dinding sel patogen sehingga lisozim dapat masuk ke dalam patogen dan melakukan penghancuran dari dalam.
  • 9. IMUNITAS SELULER Merupakan respon imun yang dimediasi oleh sel limfosit T Tugas utama imunitas seluler adalah untuk menghancurkan sel tubuh yang telah terinfeksi patogen, misalnya oleh bakteri atau virus. Bakteri atau virus yang telah menyerang sel tubuh akan memperbanyak diri dalam sel tubuh tersebut. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh antibodi tubuh.
  • 10. Respon imunitas seluler Lisis sel target (sel terinfeksi)secara langsung Produksi sitokin yang nantinya berfungsi mengaktivasi sel terinfeksi untuk membunuh patogen sasaran
  • 11. Sel T • Sel T pembunuh (cytotoxic) : untuk menyerang patogen yang masuk tubuh, sel tubuh yang terinfeksi dan sel kanker secara langsung. • Sel T pembantu (helper) : untuk menstimulasi pembentukan jenis sel T lain dan sel B plasma serta mengaktivasi makrofag untuk melakukan fagositosis. • Sel T supresor : untuk menurunkan dan menghentikan respon imun dengan menurunkan produksi antibodi dan aktivitas sel T pembunuh jika infeksi sudah bisa tertangani. • Sel T memori : mengandung informasi mengenai antigen tertentu dan tetap berada di dalam plasma bahkan setelah sebuah infeksi telah lama dipadamkan. Sel T memori dapat berkembangbiak saat terpapar kembali dengan antigen yang sama sehingga memberikan umpan balik berupa sistem kekebalan yang terjadi pada saat infeksi sebelumnya. Tugas penghancuran dilakukan oleh sel T sitotoksik yakni dengan cara menangkap sel yang terinfeksi kemudian melubanginya dengan protein perforin. Setelah terbentuk lubang, kemudian masuklah enzim sel T untuk menghancurkan sel yang terinfeksi beserta sel patogennya. Bila infeksi sudah berhasil ditangani, sel T supresor akan bekerja.
  • 12.
  • 13. Interaksi Antara Respons Imun Seluler dengan Humoral Interaksi ini disebut dengan antibody dependent cell mediated cytotoxicity (ADCC), karena sitolisis baru terjadi bila dibantu oleh antibodi. Dalam hal ini antibodi berfungsi melapisi antigen sasaran, sehingga sel natural killer (NK), yang mempunyai reseptor terhadap fragmen antibodi, dapat melekat erat pada sel atau antigen sasaran. Perlekatan sel NK pada kompleks antigen antibody tersebut mengakibatkan sel NK dapat menghancurkan sel sasaran.