Dokumen tersebut membahas peran pengasuhan orang tua dalam mencegah LGB-T pada anak. Parenting positif dengan kasih sayang, disiplin, dan penghargaan ditunjukkan dapat mengoptimalkan penyambungan saraf anak. Orang tua perlu menanamkan nilai-nilai agama, mengontrol penggunaan gadget, serta mendukung identitas gender anak. Jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda LGB-T, orang tua perlu
4. LGB-T
• LGB scr terminologi termasuk homoseksual,
yaitu laki-laki atau perempuan yg tertarik scr
perasaan (kasih sayang/hubungan emosional)
dan/secara erotik, baik predominan maupun
eksklusif thd yg berjenis kelamin sama, dgn
atau tanpa hubungan fisik.
• Transgender gangguan identitas jenis
kelamin, yaitu identitas gender yg bersangkutan
berlawanan dengan jenis kelaminnya scr
biologis. Neni Sholihat - Parenting dan LGBT
5. Hal-hal yang berkaitan dengan
LGB-T
• Kondisi Fisiologis Gen, Kromosom,
Hormon
• Kondisi Psikologis Trauma, Masalah
Emosional, Konsep Diri, Rasa Percaya
Diri, Kemampuan Problem Solving, dll
• Kondisi Lingkungan Pola Asuh, Gaya
Hidup, Pertemanan, dll
Neni Sholihat - Parenting dan LGBT
7. Parenting
• Pada dasarnya adalah proses wiring,
menyambungkan sel-sel syaraf anak
melalui interaksi orang tua – anak.
• Interaksi orang tua – anak yang positif
akan menyambungkan sel-sel syaraf
anak yang akan ia butuhkan untuk hidup
saat ini dan masa yg akan datang
dengan cara yang BENAR.
8. Positif Parenting
• Dengan cara mendukung, hangat penuh
kasih sayang dan memberi dorongan
1.Nurture Merawat/Mengasuh
• Mengenai cara bertingkah laku, adanya
aturan, kontrol terhadap perilaku
2.Discipline Disiplin
• Mendorong utk memiliki pendapat dan
keyakinan sendiri, memberi contoh dan
menghargai privasi
3. Respect Menghargai
10. Seksualitas?
• Bukan hubungan seksual ataupun aktivitas
seksual
• Seksualitas melibatkan seluruh aspek jasmani
dan rohani individu secara keseluruhan, bukan
cuma kelamin.
• Seksualitas dibentuk oleh nilai-nilai, sikap,
perilaku, tampilan fisik, keyakinan, emosi,
kepribadian dan spiritualitas/agama dari
seorang individu.
13. Fase Kritis Identitas Gender
• Akhir masa toilet training
• Mengenal perbedaan jenis
kelamin
Phalic
(3-6 th)
• Pemantapan Peran Gender
• Tertarik secara seksual dgn lawan
jenis
Laten
(6-11 th)
• Mencoba2 aktivitas seksual
• Aktivitas2 lain yg beresiko
(Merokok, Narkoba, Pornografi)
Genital
(11-remaja)
14. Yang Harus Dilakukan
1
• Optimalkan Peran Pengasuhan (positif parenting).
• K eseimbangan Figur Ayah dan Ibu (Peran pengganti).
2
• Optimalkan Fungsi Keluarga Madrasah/Tarbiyah.
• Penanaman Nilai-nilai Agama dan Norma Sosial.
3
• Kontrol terhadap penggunaan gadget.
• Sediakan akses internet di rumah jika diperlukan, bukan warnet.
4
• Ridho terhadap keberadaan anak, sesuaikan pola pengasuhan
dengan fitrah dan kondisi anak saat dilahirkan.
• Do’akan anak-anak dalam setiap shalat.
15. Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak
QS. At-Tahrim: 6
• Tanggung jawab pengasuhan ada dipundak ayah
Dialog pengasuhan dalam Al-Qur’an
• 17 dialog pengasuhan tersebar di 9 surat
• 14 dialog dilakukan antara ayah dan anak
• 2 dialog antara ibu dan anak
• 1 dialog antara orang tua tanpa nama dan anak
• Kisah pendidikan Rasulullah Muhammad yg dibina oleh
paman dan kakek sebagai pengganti ayah, demikian
juga Maryam binti Imran
16. Perbedaan Pengasuhan Anak
LAKI-LAKI PEREMPUAN
•Latih sifat kepemimpinan dlm diri
mereka
•Dekatkan dengan institusi mesjid
•Optimalkan kegiatan yang bersifat
motorik kasar, outdoor dan
berpanas-panasan
•Ajarkan keterampilan hidup yang
bersifat kelaki-lakian, misal
memperbaiki kran rusak
memompa ban, mengganti
gerendel pintu, bengkel sederhana,
memotong rumput, bertani
•Dorong untuk terlibat dalam
kegiatan sosial yg bersifat
kerelawanan
•Bangun dan kembangkan harga
diri anak, bahwa mereka berharga
dan penting, laksana porselain
China.
•Didik untuk menutup aurat sejak
kecil, jangan berikan pakaian laki-
laki
•Libatkan dalam kegiatan rumah
tangga yang bersifat domestik
•Latih untuk bersikap sopan
santun, lembut dan ramah
•Terangkan mengenai menstruasi,
kehamilan, melahirkan akan dan
nifas setelah mereka akil baligh
17.
18. Jika Sudah Terjadi
1. Rangkul/ Jangan dijauhi apalagi
dimusuhi
2. Cari Pertolongan Profesional
3. Bergabung dengan komunitas yg peduli
terhadap masalah LGB-T
4. Kontrol/Pengawasan thd Perilaku dan
Pertemanan dioptimalkan