SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 51
Descargar para leer sin conexión
KEGAWATAN
KARDIOVASKULAR
Eri	Yanuar	Akhmad	B.S.,S.Kep.,	Ns.,	
M.N.Sc.(I.C)
BIOGRAPHY
• Full	Name:
üEri	Yanuar	Akhmad B.S.,	S.Kep.,	Ns.,	M.N.Sc.(I.C)
• Recent	Position:
üBasic	and	Emergency	Nursing,	School	of	Nursing,	Universitas	
Gadjah	Mada
• Education	History:
üSchool	of	Nursing,	Faculty	of	Medicine,	Universitas	Gadjah	Mada
üMaster	of	Nursing	Science	(Intensive	Care)	The	University	of	
Adelaide	Australia
• Email:
üeri_yanuar2004@yahoo.com
OUTLINE	MATERI
• Anatomi Fisiologi Jantung
• Macam Kegawatan Kardiovaskular
• Cardiac	Arrest
• Sindrom Koroner Akut
• Bradikardi
• Takikardi
• Edema	Paru Akut
• Shock
Anatomi dan Fisiologi Jantung
Cardiac	Arrest
Definisi
• Cardiac arrest : Penghentian tiba-tiba fungsi mekanis
kardiovaskular, dapat bersifat reversibel oleh tatalaksana yang
tepat namun dapat menyebabkan kematian apabila terlambat
ditangani
• Penyebab :
• Ventricular fibrillation (VF),
• Pulseless ventricular tachycardia (pVT),
• Asystole,
• Pulseless electrical activity (PEA),
Sindrom Koroner Akut
Definisi
• Sindrom koroner akut adalah suatu kondisi terjadi pengurangan aliran
darah ke jantung secara mendadak.
• Beberapa gejala dari sindrom ini adalah tekanan di dada seperti
serangan jantung, sesak saat sedang beristirahat atau melakukan
aktivitas fisik ringan, keringat yang berlebihan secara tiba-tiba
(diaforesis), muntah, mual, nyeri di bagian tubuh lain seperti lengan
kiri atau rahang, dan jantung yang berhenti mendadak (cardiac arrest)
Nyeri dengan gambaran di	bawah ini bukan karakteristik
iskemia miokard (nyeri dada	nonkardiak)	:	
• Nyeri pleuritik (nyeri tajam yang	berhubungan dengan respirasi
atau batuk)	
• Nyeri abdomen	tengah atau bawah
• Nyeri dada	yang	dapat ditunjuk dengan satu jari,	terutama di	
daerah apeks ventrikel kiri atau pertemuan kostokondral.	
• Nyeri dada	yang	diakibatkan oleh gerakan tubuh atau palpasi
• Nyeri dada	dengan durasi beberapa detik
• Nyeri dada	yang	menjalar ke ekstremitas bawah
TINDAKAN	UMUM	DAN	LANGKAH	AWAL
1. Tirah baring	(Kelas I-C)
2. Suplemen oksigen harus diberikan segera bagi mereka dengan
saturasi O2	arteri <95%	atau yang	mengalami distres respirasi
(Kelas I-C)
3. Suplemen oksigen dapat diberikan pada semua pasien SKA	dalam
6	jam	pertama,	tanpa mempertimbangkan saturasi O2	arteri
(Kelas IIa-C)
4. Aspirin	160-320	mg	diberikan segera pada semua pasien yang	
tidak diketahui intoleransinya terhadap aspirin	(Kelas I-A).	Aspirin	
tidak bersalut lebih terpilih mengingat absorpsi sublingual	(di	
bawah lidah)	yang	lebih cepat (Kelas I-C)
TINDAKAN	UMUM	DAN	LANGKAH	AWAL
5. Penghambat reseptor ADP	(adenosine	diphosphate)	
a.Dosis awal ticagrelor yang dianjurkan adalah 180 mg dilanjutkan
dengan dosis pemeliharaan 2 x 90 mg/hari kecuali pada pasien
STEMI yang direncanakan untuk reperfusi menggunakan agen
brinolitik (Kelas I-B)
atau
b.Dosis awal clopidogrel adalah 300 mg dilanjutkan dengan dosis
pemeliharaan 75 mg/hari (pada pasien yang direncanakan untuk
terapi reperfusi menggunakan agen fibrinolitik, penghambat
reseptor ADP yang dianjurkan adalah clopidogrel) (Kelas I-C).
TINDAKAN	UMUM	DAN	LANGKAH	AWAL
6. Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual bagi pasien dengan
nyeri dada yang masih berlangsung saat tiba di ruang gawat
darurat (Kelas I-C). jika nyeri dada tidak hilang dengan satu kali
pemberian, dapat diulang setiap lima menit sampai maksimal
tiga kali. Nitrogliserin intravena diberikan pada pasien yang tidak
responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual (kelas I-C).
dalam keadaan tidak tersedia NTG, isosorbid dinitrat (ISDN)
dapat dipakai sebagai pengganti
7. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30 menit,
bagi pasien yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG
sublingual (kelas IIa-B).
Bradikardia
Definisi
• Bradikardia : denyut jantung kurang dari 60 kali permenit.
• Bradikardia relatif : denyut jantung lebih dari 60 kali permenit
tapi masih kurang dari kondisi yang seharusnya
• Bradikardia jadi masalah bila simtomatik atau menimbulkan
gejala dan tanda akibat denyut jantung yang terlalu lambat,
biasanya < 50 menit.
Tanda dan Gejala
• Gejala yang	mungkin timbul :
• Pusing,	kesadaran menurun
• Lemah,	hampir pingsan,	pingsan
(sinkop)
• Sesak nafas
• Nyeri dada
• Tanda yang	dapat terjadi meliputi :
• Hipotensi atau syok
• Akral dingin dengan penurunan
produksi urin
• Edema	paru
Takikardia
Definisi
•Takikardia dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara,
berdasarkan pemunculan kompleks QRS, denyut jantung
dan regularitas.
•Takikardia didefinisikan sebagai aritmia dengan denyut
jantung > 100x per menit.
•Takikardia menimbulkan gejala klinis pada kondisi yang
ekstrim dan sering kali pada aritmia dengan denyut
jantung ≥ 150x per menit.
KLASIFIKASI	TAKIARITMIA
Takikardia kompleks QRS-sempit (QRS	≤	
0.12),	terkait frekuensi
• Sinus	takikardia
• Fibrilasi atrium
• Flutter	atrium
• Re-entri nodus AV
• Takikardia dimediasi-jalur aksesoris
• Takikardia atrium	(termasuk bentuk
otomatisasi dan reentri)
• Multifocal	atrial	tachycardia	(MAT)
• Junctional	tachycardia	(jarang pada
dewasa)
Takikardia kompleks QRS	lebar
(QRS	≥	0.12)
• Takikardia ventrikular (Ventricular
tachycardia [VT])	dan	fibrilasi	
ventrikular (ventricular fibrillation
[VF])
• SVT	dengan	aberan
• Takikardia pre-eksitasi	(Wolff-
Parkinson-White [WPW]	
syndrome)
• Irama	pacu	ventrikel
Edema	Paru Akut
Definisi
• Timbunan cairan di	
pembuluh darah dan
parenkim paru akibat
gagal jantung akut
Penyebab Edema	Paru Akut
• Yang	terbanyak	ialah	penyakit	arteri	koroner,	khususnya	pada	SKA	dan	
hipertensi.	
• Penyakit	jantung	lain	yang	dapat	menimbulkan	edema	paru	akut	misalnya	
penyakit	katup,	kardiomiopati,	dll
Tanda dan Gejala
• Gejala sesak terutama saat aktifitas
• Batuk dengan riak berbuih
kemerahan
• Sesak bila berbaring disertai
kardiomegali
• Iktus bergeser ke lateral
• Bradi-takhiaritmi,
• Suara gallop
• Bising
• Ronkhi basah basal	bilateral	paru
• Wheezing
• Saturasi O2	<90%	sebelum
pemberian O2
• Foto polos	dada	tampak bendungan
“batswing”	appearance.
Shock
SHOCK
• Shock is a loss of effective circulation resulting in impaired
tissue oxygen and nutrient delivery and causes life
threatening organ failure.
“ANZCOR Guideline 9.2.3 – Shock”
JENIS SHOCK DAN PENYEBABNYA
vLoss of circulating blood volume à hypovolemic shock
vCardiac causes à cardiogenic shock
vAbnormal dilation of blood vessels à distributive shock
vBlockage of blood flow in or out of heart à obstructive
shock
Hypovolemic Shock
severe bleeding
(internal and / or
external)
major or multiple
fractures or
major trauma
severe burns or
scalds
severe diarrhea
and vomiting
severe sweating
and dehydration.
Hypovolemic Shock: Bleeding
Hypovolemic Shock: Dehydration
Hypovolemic Shock: Dehydration
Derajat Dehidrasi Dewasa Anak
Dehidrasi ringan 4 % 4% - 5%
Dehidrasi Sedang 6% 5% -10 %
Dehidrasi Berat 8% 10% - 15%
Syok 15% - 20 % 15% - 20%
v Cairan resusitasi pada pasien dehidrasi tergantung derajat
dehidrasi.
Rumus cairan resusitasi = Derajat dehidrasi x kg BB
Hypovolemic Shock: Burns
Hypovolemic Shock: Burns
v Total Cairan : 4 cc x kgBB x LLB
1. derajat ringan : LLB < 15 %
2. derajat sedang : LLB 10 – 15%
3. derajat berat : LLB > 20 %
v Berikan 50% dari total cairan dalam 8 jam pertama
dan sisanya dalam 16 jam berikutnya.
Kebutuhan Cairan pada luka bakar menurut Formula Baxter.
Cardiogenic Shock
• heart attack
• dysrhythmias
(abnormal heart
rhythm).
Distributive Shock
• severe infection
• allergic reactions
• severe brain / spinal
injuries
• fainting.
Obstructive Shock
• tension pneumothorax
• cardiac tamponade
• pulmonary embolus
• in pregnancy, compression of
large abdominal blood vessels
by the uterus.
TERIMAKASIH
Ada	Pertanyaan??

Más contenido relacionado

La actualidad más candente (20)

Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
ekg-lengkap-ppt
 ekg-lengkap-ppt ekg-lengkap-ppt
ekg-lengkap-ppt
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
 
Askep ards
Askep ardsAskep ards
Askep ards
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
SKA / CAD
SKA / CADSKA / CAD
SKA / CAD
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
 
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
ASKEP PATEN DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)
 
Gagal jantung
Gagal jantungGagal jantung
Gagal jantung
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
 
Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
 
Tamponade Jantung
Tamponade JantungTamponade Jantung
Tamponade Jantung
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
 
keseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darahkeseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darah
 

Similar a Kegawatan Kardiovaskular

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabilfikri asyura
 
Inservice training jantung
Inservice training jantungInservice training jantung
Inservice training jantungrikiab
 
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)ScrubsIndo
 
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.pptPPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.pptsoniaaprilia3
 
PPT B13M5 KELOMPOK 10.pptx
PPT B13M5 KELOMPOK 10.pptxPPT B13M5 KELOMPOK 10.pptx
PPT B13M5 KELOMPOK 10.pptxaswanfaqih1
 
tatalaksana kardio 2021 new.pptx
tatalaksana kardio 2021 new.pptxtatalaksana kardio 2021 new.pptx
tatalaksana kardio 2021 new.pptxadekurniasih3
 
tatalaksana kardio 2021.pptx
tatalaksana kardio 2021.pptxtatalaksana kardio 2021.pptx
tatalaksana kardio 2021.pptxadekurniasih3
 
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...Perdudikes
 
Sindrom koroner akut
Sindrom koroner akutSindrom koroner akut
Sindrom koroner akutilaa iloo
 
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.pptKEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.pptIwAn927910
 
Asuhan keperawatan kegawatan ima
Asuhan keperawatan kegawatan imaAsuhan keperawatan kegawatan ima
Asuhan keperawatan kegawatan imawenylisyanti
 
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Slide PPT ACLS 21-08-2022.pptx
Slide PPT ACLS 21-08-2022.pptxSlide PPT ACLS 21-08-2022.pptx
Slide PPT ACLS 21-08-2022.pptxSebastianChandra3
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeIra Rahmawati
 
Materi he dr. dian zamrony, sp jp. fiha
Materi he dr. dian zamrony, sp jp. fihaMateri he dr. dian zamrony, sp jp. fiha
Materi he dr. dian zamrony, sp jp. fihatiyo4
 

Similar a Kegawatan Kardiovaskular (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Inservice training jantung
Inservice training jantungInservice training jantung
Inservice training jantung
 
Kuliah ACS.ppt
Kuliah ACS.pptKuliah ACS.ppt
Kuliah ACS.ppt
 
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
 
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.pptPPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Gawat-Darurat-Pertemuan-5.ppt
 
Kelompok 6 kardio
Kelompok 6 kardioKelompok 6 kardio
Kelompok 6 kardio
 
PPT B13M5 KELOMPOK 10.pptx
PPT B13M5 KELOMPOK 10.pptxPPT B13M5 KELOMPOK 10.pptx
PPT B13M5 KELOMPOK 10.pptx
 
tatalaksana kardio 2021 new.pptx
tatalaksana kardio 2021 new.pptxtatalaksana kardio 2021 new.pptx
tatalaksana kardio 2021 new.pptx
 
tatalaksana kardio 2021.pptx
tatalaksana kardio 2021.pptxtatalaksana kardio 2021.pptx
tatalaksana kardio 2021.pptx
 
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
 
Acut Coronary
Acut CoronaryAcut Coronary
Acut Coronary
 
Sindrom koroner akut
Sindrom koroner akutSindrom koroner akut
Sindrom koroner akut
 
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.pptKEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
KEGAWATAN JANTUNG IWAN SELASA 10 Nov.ppt
 
PJK.pptx
PJK.pptxPJK.pptx
PJK.pptx
 
Asuhan keperawatan kegawatan ima
Asuhan keperawatan kegawatan imaAsuhan keperawatan kegawatan ima
Asuhan keperawatan kegawatan ima
 
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
03. kegawatdaruratan sitem kardiovaskuler (pertemuan kedua)
 
Slide PPT ACLS 21-08-2022.pptx
Slide PPT ACLS 21-08-2022.pptxSlide PPT ACLS 21-08-2022.pptx
Slide PPT ACLS 21-08-2022.pptx
 
angina pectoris
 angina pectoris angina pectoris
angina pectoris
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary Syndome
 
Materi he dr. dian zamrony, sp jp. fiha
Materi he dr. dian zamrony, sp jp. fihaMateri he dr. dian zamrony, sp jp. fiha
Materi he dr. dian zamrony, sp jp. fiha
 

Más de Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo

Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahAnatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahEri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Ventilasi Mekanik (Mechanical Ventilator) Eri Yanuar
Ventilasi Mekanik (Mechanical Ventilator) Eri YanuarVentilasi Mekanik (Mechanical Ventilator) Eri Yanuar
Ventilasi Mekanik (Mechanical Ventilator) Eri YanuarEri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan Stewart
Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan StewartInterpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan Stewart
Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan StewartEri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Optimalisasi Peran Perawat dalam Manajemen Pasien ARDS di masa Pandemi COVID 19
Optimalisasi Peran Perawat dalam Manajemen Pasien ARDS di masa Pandemi COVID 19Optimalisasi Peran Perawat dalam Manajemen Pasien ARDS di masa Pandemi COVID 19
Optimalisasi Peran Perawat dalam Manajemen Pasien ARDS di masa Pandemi COVID 19Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Optimalisasi software dalam pembuatan karya tulis
Optimalisasi software dalam pembuatan karya tulisOptimalisasi software dalam pembuatan karya tulis
Optimalisasi software dalam pembuatan karya tulisEri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 

Más de Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo (17)

Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal BedahAnatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
Anatomi dan Fisiologi Jantung Keperawatan Medikal Bedah
 
Ventilasi Mekanik (Mechanical Ventilator) Eri Yanuar
Ventilasi Mekanik (Mechanical Ventilator) Eri YanuarVentilasi Mekanik (Mechanical Ventilator) Eri Yanuar
Ventilasi Mekanik (Mechanical Ventilator) Eri Yanuar
 
Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan Stewart
Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan StewartInterpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan Stewart
Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan Stewart
 
Resusitasi Cairan Pada Pasien Kritis
Resusitasi Cairan Pada Pasien KritisResusitasi Cairan Pada Pasien Kritis
Resusitasi Cairan Pada Pasien Kritis
 
Tatalaksana Isolasi Mandiri Pasien COVID-19
Tatalaksana Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 Tatalaksana Isolasi Mandiri Pasien COVID-19
Tatalaksana Isolasi Mandiri Pasien COVID-19
 
Optimalisasi Peran Perawat dalam Manajemen Pasien ARDS di masa Pandemi COVID 19
Optimalisasi Peran Perawat dalam Manajemen Pasien ARDS di masa Pandemi COVID 19Optimalisasi Peran Perawat dalam Manajemen Pasien ARDS di masa Pandemi COVID 19
Optimalisasi Peran Perawat dalam Manajemen Pasien ARDS di masa Pandemi COVID 19
 
Manajemen Deteksi Dini Pasien Suspek COVID-19
Manajemen Deteksi Dini Pasien Suspek COVID-19Manajemen Deteksi Dini Pasien Suspek COVID-19
Manajemen Deteksi Dini Pasien Suspek COVID-19
 
Early Warning Score (EWS) COVID 19
Early Warning Score (EWS) COVID 19Early Warning Score (EWS) COVID 19
Early Warning Score (EWS) COVID 19
 
Tutorial Zoom Untuk Perawat HIPGABI
Tutorial Zoom Untuk Perawat HIPGABITutorial Zoom Untuk Perawat HIPGABI
Tutorial Zoom Untuk Perawat HIPGABI
 
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
 
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto ThoraksInterpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
Interpretasi Rontgen Dada atau Foto Thoraks
 
Optimalisasi software dalam pembuatan karya tulis
Optimalisasi software dalam pembuatan karya tulisOptimalisasi software dalam pembuatan karya tulis
Optimalisasi software dalam pembuatan karya tulis
 
Early Warning Score HIPERCCI 2017
Early Warning Score HIPERCCI 2017Early Warning Score HIPERCCI 2017
Early Warning Score HIPERCCI 2017
 
Lembar Early Warning Score HIPERCCI 2017
Lembar Early Warning Score HIPERCCI 2017Lembar Early Warning Score HIPERCCI 2017
Lembar Early Warning Score HIPERCCI 2017
 
Shock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi CairanShock dan Resusitasi Cairan
Shock dan Resusitasi Cairan
 
Dasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekgDasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekg
 
Pengenalan ekg dasar
Pengenalan ekg dasarPengenalan ekg dasar
Pengenalan ekg dasar
 

Último

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfnoviarani6
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfsrirezeki99
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 

Último (20)

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 

Kegawatan Kardiovaskular

  • 2. BIOGRAPHY • Full Name: üEri Yanuar Akhmad B.S., S.Kep., Ns., M.N.Sc.(I.C) • Recent Position: üBasic and Emergency Nursing, School of Nursing, Universitas Gadjah Mada • Education History: üSchool of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada üMaster of Nursing Science (Intensive Care) The University of Adelaide Australia • Email: üeri_yanuar2004@yahoo.com
  • 3. OUTLINE MATERI • Anatomi Fisiologi Jantung • Macam Kegawatan Kardiovaskular • Cardiac Arrest • Sindrom Koroner Akut • Bradikardi • Takikardi • Edema Paru Akut • Shock
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 10. Definisi • Cardiac arrest : Penghentian tiba-tiba fungsi mekanis kardiovaskular, dapat bersifat reversibel oleh tatalaksana yang tepat namun dapat menyebabkan kematian apabila terlambat ditangani • Penyebab : • Ventricular fibrillation (VF), • Pulseless ventricular tachycardia (pVT), • Asystole, • Pulseless electrical activity (PEA),
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 15. Definisi • Sindrom koroner akut adalah suatu kondisi terjadi pengurangan aliran darah ke jantung secara mendadak. • Beberapa gejala dari sindrom ini adalah tekanan di dada seperti serangan jantung, sesak saat sedang beristirahat atau melakukan aktivitas fisik ringan, keringat yang berlebihan secara tiba-tiba (diaforesis), muntah, mual, nyeri di bagian tubuh lain seperti lengan kiri atau rahang, dan jantung yang berhenti mendadak (cardiac arrest)
  • 16.
  • 17. Nyeri dengan gambaran di bawah ini bukan karakteristik iskemia miokard (nyeri dada nonkardiak) : • Nyeri pleuritik (nyeri tajam yang berhubungan dengan respirasi atau batuk) • Nyeri abdomen tengah atau bawah • Nyeri dada yang dapat ditunjuk dengan satu jari, terutama di daerah apeks ventrikel kiri atau pertemuan kostokondral. • Nyeri dada yang diakibatkan oleh gerakan tubuh atau palpasi • Nyeri dada dengan durasi beberapa detik • Nyeri dada yang menjalar ke ekstremitas bawah
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. TINDAKAN UMUM DAN LANGKAH AWAL 1. Tirah baring (Kelas I-C) 2. Suplemen oksigen harus diberikan segera bagi mereka dengan saturasi O2 arteri <95% atau yang mengalami distres respirasi (Kelas I-C) 3. Suplemen oksigen dapat diberikan pada semua pasien SKA dalam 6 jam pertama, tanpa mempertimbangkan saturasi O2 arteri (Kelas IIa-C) 4. Aspirin 160-320 mg diberikan segera pada semua pasien yang tidak diketahui intoleransinya terhadap aspirin (Kelas I-A). Aspirin tidak bersalut lebih terpilih mengingat absorpsi sublingual (di bawah lidah) yang lebih cepat (Kelas I-C)
  • 23. TINDAKAN UMUM DAN LANGKAH AWAL 5. Penghambat reseptor ADP (adenosine diphosphate) a.Dosis awal ticagrelor yang dianjurkan adalah 180 mg dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 2 x 90 mg/hari kecuali pada pasien STEMI yang direncanakan untuk reperfusi menggunakan agen brinolitik (Kelas I-B) atau b.Dosis awal clopidogrel adalah 300 mg dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 75 mg/hari (pada pasien yang direncanakan untuk terapi reperfusi menggunakan agen fibrinolitik, penghambat reseptor ADP yang dianjurkan adalah clopidogrel) (Kelas I-C).
  • 24. TINDAKAN UMUM DAN LANGKAH AWAL 6. Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual bagi pasien dengan nyeri dada yang masih berlangsung saat tiba di ruang gawat darurat (Kelas I-C). jika nyeri dada tidak hilang dengan satu kali pemberian, dapat diulang setiap lima menit sampai maksimal tiga kali. Nitrogliserin intravena diberikan pada pasien yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual (kelas I-C). dalam keadaan tidak tersedia NTG, isosorbid dinitrat (ISDN) dapat dipakai sebagai pengganti 7. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30 menit, bagi pasien yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual (kelas IIa-B).
  • 26. Definisi • Bradikardia : denyut jantung kurang dari 60 kali permenit. • Bradikardia relatif : denyut jantung lebih dari 60 kali permenit tapi masih kurang dari kondisi yang seharusnya • Bradikardia jadi masalah bila simtomatik atau menimbulkan gejala dan tanda akibat denyut jantung yang terlalu lambat, biasanya < 50 menit.
  • 27. Tanda dan Gejala • Gejala yang mungkin timbul : • Pusing, kesadaran menurun • Lemah, hampir pingsan, pingsan (sinkop) • Sesak nafas • Nyeri dada • Tanda yang dapat terjadi meliputi : • Hipotensi atau syok • Akral dingin dengan penurunan produksi urin • Edema paru
  • 28.
  • 30. Definisi •Takikardia dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara, berdasarkan pemunculan kompleks QRS, denyut jantung dan regularitas. •Takikardia didefinisikan sebagai aritmia dengan denyut jantung > 100x per menit. •Takikardia menimbulkan gejala klinis pada kondisi yang ekstrim dan sering kali pada aritmia dengan denyut jantung ≥ 150x per menit.
  • 31. KLASIFIKASI TAKIARITMIA Takikardia kompleks QRS-sempit (QRS ≤ 0.12), terkait frekuensi • Sinus takikardia • Fibrilasi atrium • Flutter atrium • Re-entri nodus AV • Takikardia dimediasi-jalur aksesoris • Takikardia atrium (termasuk bentuk otomatisasi dan reentri) • Multifocal atrial tachycardia (MAT) • Junctional tachycardia (jarang pada dewasa) Takikardia kompleks QRS lebar (QRS ≥ 0.12) • Takikardia ventrikular (Ventricular tachycardia [VT]) dan fibrilasi ventrikular (ventricular fibrillation [VF]) • SVT dengan aberan • Takikardia pre-eksitasi (Wolff- Parkinson-White [WPW] syndrome) • Irama pacu ventrikel
  • 32.
  • 34. Definisi • Timbunan cairan di pembuluh darah dan parenkim paru akibat gagal jantung akut
  • 35. Penyebab Edema Paru Akut • Yang terbanyak ialah penyakit arteri koroner, khususnya pada SKA dan hipertensi. • Penyakit jantung lain yang dapat menimbulkan edema paru akut misalnya penyakit katup, kardiomiopati, dll
  • 36. Tanda dan Gejala • Gejala sesak terutama saat aktifitas • Batuk dengan riak berbuih kemerahan • Sesak bila berbaring disertai kardiomegali • Iktus bergeser ke lateral • Bradi-takhiaritmi, • Suara gallop • Bising • Ronkhi basah basal bilateral paru • Wheezing • Saturasi O2 <90% sebelum pemberian O2 • Foto polos dada tampak bendungan “batswing” appearance.
  • 37.
  • 38. Shock
  • 39. SHOCK • Shock is a loss of effective circulation resulting in impaired tissue oxygen and nutrient delivery and causes life threatening organ failure. “ANZCOR Guideline 9.2.3 – Shock”
  • 40.
  • 41. JENIS SHOCK DAN PENYEBABNYA vLoss of circulating blood volume à hypovolemic shock vCardiac causes à cardiogenic shock vAbnormal dilation of blood vessels à distributive shock vBlockage of blood flow in or out of heart à obstructive shock
  • 42. Hypovolemic Shock severe bleeding (internal and / or external) major or multiple fractures or major trauma severe burns or scalds severe diarrhea and vomiting severe sweating and dehydration.
  • 45. Hypovolemic Shock: Dehydration Derajat Dehidrasi Dewasa Anak Dehidrasi ringan 4 % 4% - 5% Dehidrasi Sedang 6% 5% -10 % Dehidrasi Berat 8% 10% - 15% Syok 15% - 20 % 15% - 20% v Cairan resusitasi pada pasien dehidrasi tergantung derajat dehidrasi. Rumus cairan resusitasi = Derajat dehidrasi x kg BB
  • 47. Hypovolemic Shock: Burns v Total Cairan : 4 cc x kgBB x LLB 1. derajat ringan : LLB < 15 % 2. derajat sedang : LLB 10 – 15% 3. derajat berat : LLB > 20 % v Berikan 50% dari total cairan dalam 8 jam pertama dan sisanya dalam 16 jam berikutnya. Kebutuhan Cairan pada luka bakar menurut Formula Baxter.
  • 48. Cardiogenic Shock • heart attack • dysrhythmias (abnormal heart rhythm).
  • 49. Distributive Shock • severe infection • allergic reactions • severe brain / spinal injuries • fainting.
  • 50. Obstructive Shock • tension pneumothorax • cardiac tamponade • pulmonary embolus • in pregnancy, compression of large abdominal blood vessels by the uterus.