Dokumen tersebut membahas tentang keluarga berencana khususnya metode suntikan hormonal satu bulan dan tiga bulan. Ia menjelaskan efek samping dan keunggulan dari masing-masing metode serta memaparkan hasil penelitian sebelumnya tentang lamanya pengembalian kesuburan setelah penggunaan kedua metode. Dokumen tersebut juga merumuskan masalah dan tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan waktu keham

2. BAB I
PENDAHULUAN
Keluarga Berencana (KB) adalah suatu
tindakan untuk menghindari atau
mendapatkan kelahiran, mengatur
interval kehamilan dan menentukan
jumlah anak dalam keluarga.
Keunggulan : aman, efektif,
sederhana dan murah
Efek samping yang sering
ditimbulkan adalah gangguan
siklus haid (amenorea, spotting)
Munir (2007), dari 158 akseptor
KB suntik 3 bulan yang
mengalami gangguan siklus haid
(amenorhea) ada 90,51% dan dari
25 akseptor KB suntik 1 bulan
yang mengalami gangguan siklus
haid sebanyak 79,23%. Akibat
dari terjadinya gangguan siklus
haid maka kesuburanpun akan
terganggu.
Wilayah KB suntik (%)
Amerika (30%)
Nasional (46,94%)
Jawa Timur (56,94%)
Madiun (49,47%)

3. Lanjutan,,,
Kembalinya kesuburan:
KB suntik 1
bulan:
± 3-5 bulan
KB suntik 3
bulan
± 6-12 bulan
Hasil study pendahuluan
Dari 7 ibu hamil , 3 orang
sebelumnya menggunakan KB
suntik 1 bulan dan 4 orang
menggunakan KB suntik 3 bulan
Terdapat 1 ibu hamil mengalami
kehamilan > 5 bulan dan 2 ibu
mengalami kehamilan > 12 bulan
Solusi :
Setelah menggunakan 10
kali suntikan (KB suntik
3bulan) harus
menngantinya dengan KB
non hormonal.

4. • Apakah Ada Perbedaan Waktu
Tarjadinya Waktu
Kehamilan???
Rumusan
masalah
• Tujuan Umum
• Mengetahui perbedaan tarjadinya waktu kehamilan
pada ibu pasca menggunakan KB sunik 1 bulan dan
KB suntik 3 bulan di Puskesmas Mojopurno
Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun.
Tujuan
Tujuan Khusus :
1. Mengidentifikasi waktu terjadinya kehamilan pada ibu
pasca menggunakan KB suntik 1 bulan
2. Mengidentifikasi waktu terjadinya kehamilan pada
ibu pasca menggunakan KB suntik 3 bulan.
3. Menganalisa perbedaan waktu terjadinya kehamilan
pada ibu pasca menggunakan KB suntik 1 bulan dan
KB suntik 3 bulan.

5. Manfaat....
Manfaat Teoritis
Sebagai pengembangan
ilmu pengetahuan dibidang
kebidanan terkait dengan
perbedaan waktu
mendapatkan kehamilan
pada ibu pasca
menggunakan KB suntik 1
bulan dan KB suntik 3
bulan
Manfaat Praktis :
Bagi Ibu
Bagi Peneliti
Bagi Institusi
Bagi Puskesmas

6. BAB 3
Kerangka Konsep dan
Hipotesis
BAB 4
Metodologi penelitian
 Jenis penelitian
Comparatif (perbandingan)
Rancangan penelitian
Crossectional (variabel
dependen dan independen diukur
dalam satu watu)
Tempat dan waktu
penelitian
Puskesmas Mojopurno
Waktu: April-Mei (jadwal
Terlampir)
Kerangka Konsep
Hipotesis
Ha (alternatif) : Ada perbedaan
waktu terjadinya kehamilan pada
ibu pasca menggunakan KB
suntik 1 bulan dan KB suntik 3
Bulan di Puskesmas Mojopurno
Kecamatan Wungu Kabupaten
Madiun.
Kerangka Kerja

7. KB suntik 1 bulan
mengandung 25
mg DMPA dan 5
mg estradiol
spinoat
KB suntik 3
bulan
mengandung
150 mg
DMPA
Estrogen &
Progesteron
Progesteron
Dinding
endometrium
atrofi dan dalam
fase poliferasi
Dinding
endometriun
dangkal/ atrofi
dengan kelenjar
yang tidak aktif
Kesuburan
Faktor yang
mempengaruhi
kesuburan :
1. Usia
2. Merokok
3. Obesitas
4. Mengkonsumsi
alkohol
5. Kelainan organ
reproduksi
6. Penggunaan alat
kontrasepsi :
a. KB kondom,
spermiside,
diafragma
b. KB pantang
berkala, senggama
terputus, MAL
c. KB pil, kontap,
IUD
d. KB suntik 1
bulan dan
KB suntik 3
bulan
K
E
R
A
N
G
K
A
K
O
N
S
E
P

8. Populasi
Semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Mojopurno sebanyak 160 orang, (36: 1 bulan, 44 :3
bulan)
Sampel
Sebagian ibu hamil pasca menggunakan KB suntik 1 bulan
dan KB suntik 3 bulan
Menggunakan probability sampling dengan cluster
sampling
Pengumpulan Data
Peserta KB suntik
1 Bulan 25
orang
Peserta KB suntik
3 Bulan 32 orang
Mengidentifikasi
Kesuburan
menggunakan lembar
observasi
Mengidentifikasi
Kesuburan
menggunakan lembar
observasi
Pengolahan
Data
Kriteria inklusi:
1. Ibu hamil pasca
menggunakan KB suntik 1
bulan dan KB suntik 3 bulan
2. Ibu multipara
3. Bersedia menjadi responden
Analisa Data Uji T sampel Independen
Pembahasan
Kesimpulan
Publikasi

9. Populasi :
160 orang,, 36 pasca menggunakan
KB suntik 1 bulan dan 44 Pasca
menggunakan KB suntik 3 bulan
Metode pengambilan sampel :
probability sampel dengan Cluster
sampling 3 dari 7 desa
3 desa diacak dengan
metode arisan
Variabel penelitian:
Independent : KB suntik 1 bulan
dan KB suntik 3
bulan
Dependent: waktu terjadinya
kehamilan
Kriteria inklusi:
Pasca mengunakan KB suntik
1 bulan dan 3bulan,
multipara, bersedia menjadi
responden
Kriteria Eksklusi:
Ibu pasca menngunakan KB
pil, suntik, kondom, dll
Ibu primiara dan
grandemultipara.
Sampel
KB suntik 1 bulan 26 orang
KB suntik 3 bulan 32 orang

10. Variabel Definisi konsep Definisi
Oprasional
Alat
ukur
paramet
er
Skala
Independent:
KB suntik 1
bulan
KB suntik 3
bulan
Metode KB suntik 1 bulan
yang digunakan ibu
sebelum hamil berupa
suntikan hormonal 1
bulanan yang berisi
progesteron dan estrogen
Metode KB suntik 3 bulan
yang digunakan ibu
sebelum hamil berupa
suntikan hormonal 3
bulanan yang berisi
progesteron
Metode KB yang
digunakan ibu
sebelum hamil
yang di suntikan
setiap 1 dan 3
bulan sekali.
Buku
KIA dan
buku
register
KB di
Puskesm
as
Nominal
Dependent:
Waktu
terjadinya
kehamilan
Lama terjadinya
kehamilan dalam satuan
bulan setelah akseptor KB
suntik 1 bulan dan KB
suntik 3 bulan tidak
menggunakan KB
tersebut.
Hasil rekam
medik atau
catatan waktu
ditetapkannya
kehamilan oleh
bidan atau
tenaga kesehatan
lainnya
Lembar
observas
i.
HPHT
dan atau
tes
kehamila
n
Interval

11. Analisa data
Univariat : data numerik dengan tendensi
sentral, ketegorik dengan dis.frekuensi dan
presentase
Bivariat :Uji T sampel Independent
Metode Pengupulan Data
Independent: Study Dokumentasi buku KIA
dan register KB
Dependent: Observasi melalui wawancara
Instrumen penelitian
Independent : buku KIA dan register KB Dependent: Lembar Observasi
Kriteria pengujian:
ρ ≤ α (0,05), Ho ditolak
dan Ha diterima
ρ ≥ α (0,05) Ho diterima
Ha ditolak