Dokumen tersebut membahas tentang protokol dan tata upacara dalam acara kenegaraan dan resmi. Protokol digunakan untuk mengatur tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sesuai aturan yang berlaku.

1. APA GARANGAPA GARANG
KEPROTOKOLAN ITU ?KEPROTOKOLAN ITU ?
Oleh :Oleh :
R. SURIA FADLIANSYAH, M.PdR. SURIA FADLIANSYAH, M.Pd

2. PENGERTIAN KEPROTOKOLANPENGERTIAN KEPROTOKOLAN
a.a. PROTOKOL (PENDAPAT UMUMPROTOKOL (PENDAPAT UMUM))
1. PENGATUR ACARA1. PENGATUR ACARA
2. PEMBAWA ACARA/MC2. PEMBAWA ACARA/MC
3. PENERIMA TAMU3. PENERIMA TAMU
b. FUNGSI KENEGARAAN :b. FUNGSI KENEGARAAN :
1. DOKUMEN PERSETUJUAN ANTAR NEGARA1. DOKUMEN PERSETUJUAN ANTAR NEGARA
2. TATA CARA PERGAULAN ANTAR BANGSA-2. TATA CARA PERGAULAN ANTAR BANGSA-
BANGSABANGSA
3. CATATAN RESMI YANG DIBUAT PADA AKHIR3. CATATAN RESMI YANG DIBUAT PADA AKHIR
SIDANGSIDANG
KEPROTOKOLAN:KEPROTOKOLAN:
MENGATUR ATAU MENGURUS TATA UPACARA/ACARA DAN PERGAULAN SESUAIMENGATUR ATAU MENGURUS TATA UPACARA/ACARA DAN PERGAULAN SESUAI
DENGAN HUKUM ATAU ATURAN SERTA NORMA-NORMA YANG BERLAKU.DENGAN HUKUM ATAU ATURAN SERTA NORMA-NORMA YANG BERLAKU.

3. UNDANG-UNDANG RI NOMOR 9 TAHUN 2010UNDANG-UNDANG RI NOMOR 9 TAHUN 2010
TENTANG KPROTOKOLAN PADA BAB I PASAL 1TENTANG KPROTOKOLAN PADA BAB I PASAL 1
AYAT 1 DIJELASKAN BAHWA :AYAT 1 DIJELASKAN BAHWA :
KEPROTOKOLAN ADALAH SERANGKAIANKEPROTOKOLAN ADALAH SERANGKAIAN
KEGIATAN YANG BERKAITAN DENGAN ATURANKEGIATAN YANG BERKAITAN DENGAN ATURAN
DALAM ACARA KENEGARAAN ATAU ACARA RESMIDALAM ACARA KENEGARAAN ATAU ACARA RESMI
YANG MELIPUTI TATA TEMPAT, TATA UPACARAYANG MELIPUTI TATA TEMPAT, TATA UPACARA
DAN TATA PENGHORMATAN SEBAGAI BENTUKDAN TATA PENGHORMATAN SEBAGAI BENTUK
PENGHORMATAN KEPADA SESEORANG SESUAIPENGHORMATAN KEPADA SESEORANG SESUAI
DENGAN JABATAN DAN/ATAU KEDUDUKANNYADENGAN JABATAN DAN/ATAU KEDUDUKANNYA
DALAM NEGARA, PEMERINTAH, ATAUDALAM NEGARA, PEMERINTAH, ATAU
MASYARAKAT.MASYARAKAT.

4. UU RI NOMOR 9 THN 2010 PADA PASAL 3 DISEBUTKAN TUJUANUU RI NOMOR 9 THN 2010 PADA PASAL 3 DISEBUTKAN TUJUAN
KEPROTOKOLAN :KEPROTOKOLAN :
a. MEMBERIKAN PENGHORMATAN KEPADA PEJABATa. MEMBERIKAN PENGHORMATAN KEPADA PEJABAT
NEGARA, PEJABAT PEMERINTAH, PERWAKILANNEGARA, PEJABAT PEMERINTAH, PERWAKILAN
NEGARA ASING DAN/ATAU ORGANISASINEGARA ASING DAN/ATAU ORGANISASI
INTERNASIONAL, SERTA TOKOH MASYARAKATINTERNASIONAL, SERTA TOKOH MASYARAKAT
TERTENTU DAN/ATAU TAMU NEGARA SESUAITERTENTU DAN/ATAU TAMU NEGARA SESUAI
DENGAN KEDUDUKAN DALAM NEGARA,DENGAN KEDUDUKAN DALAM NEGARA,
PEMERINTAH DAN MASYARAKAT.PEMERINTAH DAN MASYARAKAT.
b. MEMBERIKAN PEDOMAN PENYELENGGARAANb. MEMBERIKAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN
SUATU ACARA AGAR BERJALAN TERTIB, RAPI,SUATU ACARA AGAR BERJALAN TERTIB, RAPI,
LANCAR, DAN TERATUR SESUAI DENGANLANCAR, DAN TERATUR SESUAI DENGAN
KETENTUAN DAN KEBIASAAN YANG BERLAKU, BAIKKETENTUAN DAN KEBIASAAN YANG BERLAKU, BAIK
SECARA NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL, DANSECARA NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL, DAN
c. MENCIPTAKAN HUBUNGAN BAIK DALAM TATAc. MENCIPTAKAN HUBUNGAN BAIK DALAM TATA
PERGAULAN ANTAR BANGSA.PERGAULAN ANTAR BANGSA.

5. SEDANGKAN RUANG LINGKUP PENGATURAN DALAMSEDANGKAN RUANG LINGKUP PENGATURAN DALAM
KEPROTOKOLAN MELIPUTI :KEPROTOKOLAN MELIPUTI :
1. TATA TEMPAT1. TATA TEMPAT
2. TATA UPACARA2. TATA UPACARA
3. TATA PENGHORMATAN3. TATA PENGHORMATAN

6. FUNGSI KEPEROTOKOLAN :
1. TERCIPTANYA SUASANA YANG DAPAT MEMPERLANCAR
JALANNYA KEGIATAN.
2. TERCIPTANYA TATA KRAMA PERGAULAN SEHINGGA
MENDEKATKAN SESEORANG DENGAN ORANG LAIN,
MESKIPUN MEMBATASI KEPENTINGAN PRIBADI
3. TERCIPTANYA SUATU UPACARA/ACARA YANG KHIDMAT
DAN TERTIB
4. TERCIPTANYA PEMBERIAN PERLINDUNGAN
5. TERCIPTANYA KETERTIBAN DAN RASA AMAN DALAM
MENJALANKAN TUGAS

7. PUSAT PERHATIAN KEPROTOKOLANPUSAT PERHATIAN KEPROTOKOLAN ::
 TATA TEMPATTATA TEMPAT
 TATA UPACARA/ACARATATA UPACARA/ACARA
 MASTER OF CEREMONY/ PEMBAWAMASTER OF CEREMONY/ PEMBAWA
ACARAACARA
 PENERIMA TAMUPENERIMA TAMU

8. TATA TEMPATTATA TEMPAT

9. TATA TEMPATTATA TEMPAT
 ATURAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN URUTANATURAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN URUTAN
TEMPAT DUDUK BAGI PEJABAT NEGARA, PEJABATTEMPAT DUDUK BAGI PEJABAT NEGARA, PEJABAT
PEMERINTAH DAN TOKOH MASYARAKAT TERTENTUPEMERINTAH DAN TOKOH MASYARAKAT TERTENTU
DALAM ACARA KENEGARAAN ATAU ACARA RESMI.DALAM ACARA KENEGARAAN ATAU ACARA RESMI.
 JADI FOKUS TATA TEMPAT ADALAH MENEMPATKAN :JADI FOKUS TATA TEMPAT ADALAH MENEMPATKAN :
- PEJABAT NEGARA,- PEJABAT NEGARA,
- PEJABAT PEMERINTAH- PEJABAT PEMERINTAH
- TOKOH MASYARAKAT- TOKOH MASYARAKAT

10. DALAM HAL URUTAN TEMPAT DUDUK KHUSUSDALAM HAL URUTAN TEMPAT DUDUK KHUSUS
ACARA RESMI DI PROVINSI PADA UU RI NO. 9 THNACARA RESMI DI PROVINSI PADA UU RI NO. 9 THN
2011 PASAL 10 AYAT 1 DIATUR SEBAGAI BERIKUT :2011 PASAL 10 AYAT 1 DIATUR SEBAGAI BERIKUT :
1. GUBERNUR1. GUBERNUR
2. WAKIL GUBERNUR2. WAKIL GUBERNUR
3. MANTAN GUBERNUR DAN MANTAN WAKIL3. MANTAN GUBERNUR DAN MANTAN WAKIL
GUBERNURGUBERNUR
4. KETUA DPRD PROVINSI4. KETUA DPRD PROVINSI
5. KEPALA PERWKILAN KONSELOR NEGARA ASING DI5. KEPALA PERWKILAN KONSELOR NEGARA ASING DI
DAERAHDAERAH
6. WAKIL KETUA DPRD PROVINSI6. WAKIL KETUA DPRD PROVINSI
7. SEKRETARIS DAERAH, PANGLIMA/KOMANDAN7. SEKRETARIS DAERAH, PANGLIMA/KOMANDAN
TERTINGGI TNI SEMUA ANGKATAN, KEPALATERTINGGI TNI SEMUA ANGKATAN, KEPALA
KEPOLISIAN, KETUA PENGADILAN TINGGI, KEPALAKEPOLISIAN, KETUA PENGADILAN TINGGI, KEPALA
KEJAKSAAN TINGGI DI PROVINSIKEJAKSAAN TINGGI DI PROVINSI
dst.dst.

11. A. MODEL MEJA PIMPINANA. MODEL MEJA PIMPINAN
- POLA GENAP- POLA GENAP
11 22
UNDANGAN LAINUNDANGAN LAIN
pp

12. CATATAN :CATATAN :
11 = ORANG PERTAMA (PEJABAT= ORANG PERTAMA (PEJABAT
NEGARA/TAMUNEGARA/TAMU
KEHORMATAN)KEHORMATAN)
2,3,4,dst = TAMU YANG DISESUAIKAN2,3,4,dst = TAMU YANG DISESUAIKAN
DENGAN JABATAN DANDENGAN JABATAN DAN
KETOKOHANKETOKOHAN
33 11 22 44
UNDANGANUNDANGAN
vv

13. - POLA GANJIL- POLA GANJIL
22 11 33
UndanganUndangan
vv

14. 44 22 11 33 55
undanganundangan
vv

15. B. MODEL TEATERB. MODEL TEATER
-- POLA TERPISAHPOLA TERPISAH
PANGGUNGPANGGUNG
UTAMAUTAMA
PP 22 11 33 444i4i 3i3i 1i1i 2i2i pipi

16. -- Pola gabungPola gabung
Panggung utamaPanggung utama
2i2i 1i1i 11 22

17. TATATATA
UPACARA/ACARAUPACARA/ACARA

18. TATA UPACARATATA UPACARA
TATA UPACARA : ADALAH ATURAN UNTUK MELAKSANAKANTATA UPACARA : ADALAH ATURAN UNTUK MELAKSANAKAN
ACARA KENEGARAAN ATAU ACARA RESMIACARA KENEGARAAN ATAU ACARA RESMI
- ACARA KENEGARAAN ADALAH ACARA YANG DIATUR DAN- ACARA KENEGARAAN ADALAH ACARA YANG DIATUR DAN
DILAKSANAKAN OLEH PANITIA NEGARA SECARA TERPUSATDILAKSANAKAN OLEH PANITIA NEGARA SECARA TERPUSAT
DIHADIRI OLEH PRESISDEN DAN/ATAU WAKIL PRESIDEN , SERTADIHADIRI OLEH PRESISDEN DAN/ATAU WAKIL PRESIDEN , SERTA
PEJABAT NEGARA DAN UNDANGAN LAINNYA.PEJABAT NEGARA DAN UNDANGAN LAINNYA.
- ACARA RESMI ADALAH ACARA YANG DIATUR DAN DILAKSANAKAN- ACARA RESMI ADALAH ACARA YANG DIATUR DAN DILAKSANAKAN
OLEH PEMERINTAH ATAU LEMBAGA NEGARA DALAMOLEH PEMERINTAH ATAU LEMBAGA NEGARA DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS DAN FUNGSI TERTENTU DAN DIHADIRIMELAKSANAKAN TUGAS DAN FUNGSI TERTENTU DAN DIHADIRI
OLEH PEJABAT NEGARA DAN/ATAU PEJABAT PEMERINTAHOLEH PEJABAT NEGARA DAN/ATAU PEJABAT PEMERINTAH
 TATA UPACARA TERTUANG DALAM BUKU PANDUAN YANGTATA UPACARA TERTUANG DALAM BUKU PANDUAN YANG
DISEBUT RENUP ATAU RENCANA UPACARADISEBUT RENUP ATAU RENCANA UPACARA
 PENYEBUTAN ACARA DISESUAIKAN DENGAN BENTUKPENYEBUTAN ACARA DISESUAIKAN DENGAN BENTUK
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN.KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN.
- DISEBUT UPACARA APABILA ADA PESERTA- DISEBUT UPACARA APABILA ADA PESERTA
UPACARA/BERBENTUK BARISAN/PASUKAN DAN ADAUPACARA/BERBENTUK BARISAN/PASUKAN DAN ADA
UPACARA BENDERAUPACARA BENDERA
- DISEBUT ACARA BIASANYA KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN- DISEBUT ACARA BIASANYA KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
OLEH LEMBAGA FORMAL ATAU ORGANISASI BERSIFATOLEH LEMBAGA FORMAL ATAU ORGANISASI BERSIFAT
ACARA CEREMONIAL BIASA.ACARA CEREMONIAL BIASA.

19. PELANTIKAN PEJABATPELANTIKAN PEJABAT
PEMERINTAHPEMERINTAH

20. PEJABAT PEMERINTAHANPEJABAT PEMERINTAHAN
Pengertian Pejabat Pemerintahan telah dituangkanPengertian Pejabat Pemerintahan telah dituangkan
dalam UU RI no.9 tahun 2010 pada Bab I pasal 1dalam UU RI no.9 tahun 2010 pada Bab I pasal 1
ayat 8 yang yaitu :ayat 8 yang yaitu :
Pejabat Pemerintahan adalah pejabat yangPejabat Pemerintahan adalah pejabat yang
menduduki jabatan tertentu dalam pemerintahan baikmenduduki jabatan tertentu dalam pemerintahan baik
dipusat maupun di daerah.dipusat maupun di daerah.

21. PERSIAPAN PELANTIKAN MELIPUTI :PERSIAPAN PELANTIKAN MELIPUTI :
1.1. Tata UpacaraTata Upacara
2.2. Tata TempatTata Tempat
3.3. Perangkat/kelengkapan UpacaraPerangkat/kelengkapan Upacara
4.4. Perlengkapan UpacaraPerlengkapan Upacara
5.5. Tamu/undanganTamu/undangan

22. TATA UPACARA PELANTIKAN ADALAH RENACANATATA UPACARA PELANTIKAN ADALAH RENACANA
KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN, YAITU :KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN, YAITU :
1.1. Susunan AcaraSusunan Acara
2.2. Kegiatan yang dilakukan olehKegiatan yang dilakukan oleh
Perangkat/kelengkapan upacaraPerangkat/kelengkapan upacara

23. Susunan Acara Pelantikan Pejabat Pemerintahan :Susunan Acara Pelantikan Pejabat Pemerintahan :
1.1. Pembacaan Surat KeputusanPembacaan Surat Keputusan
2.2. Pengambilan Sumpah JabatanPengambilan Sumpah Jabatan
3.3. Penanda –tanganan pengambilan sumpahPenanda –tanganan pengambilan sumpah
jabatanjabatan
4.4. PelantikanPelantikan
5.5. Penanda tanganan serah terima jabatanPenanda tanganan serah terima jabatan
6.6. Penyerahan memori tugasPenyerahan memori tugas
7.7. SambutanSambutan
8.8. DoaDoa
9.9. PenutupPenutup

24. TATA TEMPATTATA TEMPAT

25. YANG DILANTIK JUMLAHNYA BANYAKYANG DILANTIK JUMLAHNYA BANYAK
KETUA
DPRDGUBERNUR
SEKDA
,ANGGOTA
FKPD, DLL
ISTERI
GUBERNUR,
WAGUB,SEK
DA,
ANGGOTA
FKPD, DLL
YANG
DILANTIK
YANG
DILANTIK
WAGUB

26. YANG DILANTIK JUMLAHNYA SEDIKITYANG DILANTIK JUMLAHNYA SEDIKIT
GUBERNUR KETUA
DPRD
ISTERI
PEJAB
AT
DILANT
IK
PEJAB
AT
DILAN
TIK
SEKDA,
ANGGOTA
FKPD, DLL
UNDANGANUNDANGAN
WAGUB

27. PELANTIKAN PEJABAT NEGARA/SIDANG PARIPURNAPELANTIKAN PEJABAT NEGARA/SIDANG PARIPURNA
KETUA
DPRD
GUBER
NUR
WAGUB,
SEKDA
,MUSPIDA,
DLL
ISTERI
GUBERNUR
, WAGUB,
SMUSPEKD
A, IDA, DLL
UNDANGAN undangan
PARA ANGGOTA
DPRD
WABUP/
WAKOT
BUPATI/
WALIKO
TA
WKL
KETUA
WKL
KETUA
CLN
WABUP
CLN BUP

28. PERANGKAT/KELENGKAPAN UPACARA :PERANGKAT/KELENGKAPAN UPACARA :
1.1. Pejabat yang melantikPejabat yang melantik
2.2. Pejabat yang akan dilantikPejabat yang akan dilantik
3.3. RohaniwanRohaniwan
4.4. Pembaca Surat KeputusanPembaca Surat Keputusan
5.5. Pembaca Do’aPembaca Do’a
6.6. Pembawa Acara/MCPembawa Acara/MC
7.7. Petugas Perlengkapan/ProtokolPetugas Perlengkapan/Protokol
8.8. Penerima Tamu/ProtokolPenerima Tamu/Protokol

29. PERLENGKAPAN UPACARA :PERLENGKAPAN UPACARA :
1.1. Naskah Surat KeputusanNaskah Surat Keputusan
2.2. Naskah Sumpah JabatanNaskah Sumpah Jabatan
3.3. Naskah PelantikanNaskah Pelantikan
4.4. Naskah Berita Acara Pengambilan Sumpah JabatanNaskah Berita Acara Pengambilan Sumpah Jabatan
5.5. Memori tugasMemori tugas

30. TAMU/UNDANGANTAMU/UNDANGAN
1.1. Pejabat Negara (Gubernur dan WakilPejabat Negara (Gubernur dan Wakil
Gubernur)Gubernur)
2.2. Ketua DPRD ProvinsiKetua DPRD Provinsi
3.3. Sekretaris Daerah ProvinsiSekretaris Daerah Provinsi
4.4. Forum Koordinasi Pimpinan DaerahForum Koordinasi Pimpinan Daerah
5.5. Para Asisten dan Staf AhliPara Asisten dan Staf Ahli
6.6. SKPD dan Instasi VertikalSKPD dan Instasi Vertikal

31. PERANGKAT/KELENGKAPAN UPACARAPERANGKAT/KELENGKAPAN UPACARA
PELANTIKAN GUB/BUPATI/WALIKOTA :PELANTIKAN GUB/BUPATI/WALIKOTA :
1.1. Pejabat yang melantikPejabat yang melantik
2.2. Pejabat yang akan dilantikPejabat yang akan dilantik
3.3. RohaniwanRohaniwan
4.4. Unsur Pimpinan DPRDUnsur Pimpinan DPRD
5.5. Pembaca Surat KeputusanPembaca Surat Keputusan
6.6. Pembaca Do’aPembaca Do’a
7.7. Pembawa Acara/MCPembawa Acara/MC
8.8. Petugas Perlengkapan/ProtokolPetugas Perlengkapan/Protokol
9.9. Penerima Tamu/ProtokolPenerima Tamu/Protokol

32. 3. PEMBAWA ACARA/MC3. PEMBAWA ACARA/MC
ADALAH SESEORANG YANG BERTUGASADALAH SESEORANG YANG BERTUGAS
UNTUK MENGANTARKAN JALANNYA SUATUUNTUK MENGANTARKAN JALANNYA SUATU
RANGKAIAN UPACARA/ACARA DARIRANGKAIAN UPACARA/ACARA DARI
NOMOR-NOMOR YANG TERCANTUM DALAMNOMOR-NOMOR YANG TERCANTUM DALAM
RANGKAIAN UPACARA/ACARA.RANGKAIAN UPACARA/ACARA.
DAN MC MERUPAKAN SENI BERKOMUNIKASIDAN MC MERUPAKAN SENI BERKOMUNIKASI
DIDEPAN PUBLIKASI SEHINGGA ORANGDIDEPAN PUBLIKASI SEHINGGA ORANG
DAPAT MEMAHAMI ACARA/UPACARA YANGDAPAT MEMAHAMI ACARA/UPACARA YANG
SEDANG BERLANGSUNGSEDANG BERLANGSUNG

33. MODAL MC/PEMBAWA ACARAMODAL MC/PEMBAWA ACARA
 BAKATBAKAT
 KEBERANIAN ATAU PERCAYA DIRIKEBERANIAN ATAU PERCAYA DIRI
 MENGUASAI BAHASAMENGUASAI BAHASA
 MEMILIKI KEMAMPUAN MENGOLAH VOKALMEMILIKI KEMAMPUAN MENGOLAH VOKAL
 MEMILIKI PENGETAHUAN YANG CUKUPMEMILIKI PENGETAHUAN YANG CUKUP
MEMADAIMEMADAI
 KREATIF DAN INISIATIFKREATIF DAN INISIATIF
 PENAMPILAN YANG MENARIKPENAMPILAN YANG MENARIK

34. PERSIAPAN KETIKA AKAN MENJADIPERSIAPAN KETIKA AKAN MENJADI
PEMBAWA ACARA/MCPEMBAWA ACARA/MC
 MENCARI INFORMASI BENTUK ACARAMENCARI INFORMASI BENTUK ACARA
 MENGETAHUI SUSUNAN ACARAMENGETAHUI SUSUNAN ACARA
 MENGETAHUI SIAPA SAJA YANG AKAN MEMBERIKANMENGETAHUI SIAPA SAJA YANG AKAN MEMBERIKAN
SAMBUTAN/ATAU TERLIBAT PADA ACARASAMBUTAN/ATAU TERLIBAT PADA ACARA
 MENGETAHUI PARA PEJABAT YANG HADIR DAN TOKOHMENGETAHUI PARA PEJABAT YANG HADIR DAN TOKOH
PENTING/UNDANGAN VIPPENTING/UNDANGAN VIP
 MELAKUKAN OBSERVASI KETEMPAT ACARAMELAKUKAN OBSERVASI KETEMPAT ACARA
 MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN PANITIAMELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN PANITIA
PENYELENGGARAPENYELENGGARA
 MENYIAPKAN BUSANA DAN ASESORIS YANG SESUAIMENYIAPKAN BUSANA DAN ASESORIS YANG SESUAI
DENGAN TEMA ACARADENGAN TEMA ACARA
 MENGECEK KELENGKAPAN ACARA/UPACARAMENGECEK KELENGKAPAN ACARA/UPACARA
 LEBIH AWAL DATANG KETEMPAT ACARA SEBELUM ACARALEBIH AWAL DATANG KETEMPAT ACARA SEBELUM ACARA
BERLANGSUNG.BERLANGSUNG.

35. 4. PENERIMA TAMU4. PENERIMA TAMU
ADALAH SESEORANG YANG BERTUGASADALAH SESEORANG YANG BERTUGAS
UNTUK MEMPERLAKUKAN TAMU SESUAIUNTUK MEMPERLAKUKAN TAMU SESUAI
DENGAN JABATAN DAN KEDUDUKAN DALAMDENGAN JABATAN DAN KEDUDUKAN DALAM
PEMERINTAHAN ATAU ORGANISASI.PEMERINTAHAN ATAU ORGANISASI.

36. YANG HARUS DIKETAHUI OLEHYANG HARUS DIKETAHUI OLEH
PENERIMA TAMU :PENERIMA TAMU :
 TEMPAT DUDUK TAMU VIP DAN TAMU BIASATEMPAT DUDUK TAMU VIP DAN TAMU BIASA
 MEMILIKI TATA KRAMA YANG SANTUNMEMILIKI TATA KRAMA YANG SANTUN
 MENGETAHUI ACARA/UPACARA YANGMENGETAHUI ACARA/UPACARA YANG
DILAKSANAKANDILAKSANAKAN
 MENGENALI TAMU YANG DIANGGAP VIP ATAUMENGENALI TAMU YANG DIANGGAP VIP ATAU
TIDAKTIDAK
 BERPENAMPILAN MENARIKBERPENAMPILAN MENARIK
 MENGETAHUI ALUR KELUAR MASUK TAMUMENGETAHUI ALUR KELUAR MASUK TAMU
 SEBAIKNYA ORANG YANG DIKENAL DANSEBAIKNYA ORANG YANG DIKENAL DAN
MENGENAL TAMU YANG DIANGGAP PENTING BAIKMENGENAL TAMU YANG DIANGGAP PENTING BAIK
JABATAN MAUPUN KETOKOHANNYA.JABATAN MAUPUN KETOKOHANNYA.

37. KEPROTOKOLANKEPROTOKOLAN
 PRAMU ACARAPRAMU ACARA
 PEMANDU ACARAPEMANDU ACARA
 PEMBAWA ACARAPEMBAWA ACARA
 PERJALANAN PIMPINANPERJALANAN PIMPINAN
 TATA USAHA PIMPINANTATA USAHA PIMPINAN

38. TUGAS PROTOKOLTUGAS PROTOKOL
1.1. MENGETAHUI SUSUNAN UPACARA/ACARAMENGETAHUI SUSUNAN UPACARA/ACARA
2.2. MENGETAHUI PETUGAS/PERANGKATMENGETAHUI PETUGAS/PERANGKAT
UPACARA/ACARAUPACARA/ACARA
3.3. MENGETAHUI TATA TEMPATMENGETAHUI TATA TEMPAT
4.4. MENGETAHUI ALUR KELUAR MASUK TEMPATMENGETAHUI ALUR KELUAR MASUK TEMPAT
ACARAACARA
5.5. MENGETAHUI TEMPAT TRANSIT PEJABAT VIPMENGETAHUI TEMPAT TRANSIT PEJABAT VIP
6.6. MENGETAHUI RUANG MAKANMENGETAHUI RUANG MAKAN
7.7. MENGATUR KEDATANG PEJABAT VIPMENGATUR KEDATANG PEJABAT VIP