Dokumen tersebut membahas tentang sila (moralitas) dalam agama Buddha. Terdapat penjelasan mengenai arti, jenis, dan manfaat pelaksanaan sila sebagai dasar dari jalan pembebasan yang diajarkan Buddha. Pelaksanaan sila dapat membawa keharmonisan dan kebaikan bagi diri sendiri maupun orang lain.
2. Mengambil Sila
Jalan pembebasan yang ditunjukan Buddha adalah 3
ruas pelatihan dalam disiplin moral (sila), meditasi
(samadhi) dan kebijaksanaan (pañña)
Ketiga bagaian ini berkembang berdasarkan
pendahulunya: meditasi tergantung pada disiplin moral,
kebijaksanaan tergantung pada meditasi
Landasan dari seluruh jalan adalah pelatihan disiplin
moral
3. Pengertian Sila
Sila memiliki 3 tingkatan arti yaitu:
Kebajikan batin, yaitu berkah dengan kualitas-
kualitas seperti kebaikan, kepuasan hati,
kesederhanaan, kejujuran, kesabaran, dll
Tindakan kebajikan oleh tubuhdan ucapan yang
mengungkapkan kebajikan batin
Aturan perilaku yang menata tindakan tubuh, dan
ucapan yang dirancang untuk membawa
keselarasan dengan pedoman etika.
Sila = Disiplin Moral
4. Sila
Sila menyelaraskan tindakan tubuh dengan ucapan
Tindakan yang bertentangan dengan sila mengarah
pada rasa bersalah, kegelisahan dan penyesalan.
Tindakan pelanggaran sila dapat mengarah pada
persaingan, eksploitasi, dan kekerasan.
Pelaksanaan sila, menghimpun kekuatan batin,
membawa harmoni dengan orang lain, dan selaras
dengan hukum alam (hukum karma)
Pelaksanaan sila, mewujudkan perdamaian,
kerjasama dan saling menghormati.
5. Karakteristik Sila
A. Ciri pelaksanaan sila (lakkhana): ketertiban dan ketenangan
B. Fungsi sila (rasa) yang paling pokok adalah
a) menghancurkan kelakuan salah (dussiliya)
b) menjaga seseorang agar tetap tidak bersalah (anvajja).
C. Wujud sila (paccupatthana) adalah kesucian (soceyya);
dalam perbuatan jasmaniah ( kaya soceyya ), ucapan ( vaci
soceyya ) dan pikiran ( mano soceyya )
D. Sebab terdekat yang menimbulkannya ( padatthana ) yaitu hiri
dan ottapa.
a) Hiri adalah “malu berbuat salah”
b) Ottapa adalah “takut pada akibat perbuatan
6. Pancasila (lima aturan latihan)
1. Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami
2. Adinnadana veramani sikkhapadam samadayami
3. Kamesumicchacara veramani sikkhapadam samadiyani
4. Musavada veramani sikkhapadan samadiyami
5. Surameraya majjapamadatthana veramani sikkhapadam samadayami
1) Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup
2) Aku bertekad akan melatih diri menghindari pengambilan barang yang
tidak diberikan oleh pemiliknya.
3) Aku bertekad akan melatih diri menghindari perbuatan asusila.
4) Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari ucapan yang tidak
benar.
5) Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari segala minuman
keras, barang-barang memabukkan yang dapat menyebabkan
lemahnya kesadaran
7. Syarat Suatu Tindakan Melangar Sila
Obyek
Kesadaran terhadap obyek
Niat
Usaha
Bukti/akibat tindakan
Sila 1 : makhluk hidup
Sila 2 : barang milik orang
Sila 3 : pasangan tidak sah
Sila 4 : pernyataan / kata-kata tidak benar
Sila 5 : zat memabukan
8. Definisi Pasangan Tidak Sah
20 jenis wanita pasangan yang tidak sah, dikelompokkan dalam
tiga kategori, yaitu:
Wanita yang dibawah perlindungan orang yang lebih tua /
penguasa lain yang bertanggung jawab merawatnya,
seorang gadis dirawat orang tuanya, kakatnya, atau kerabat
lainnya, atau oleh keluarga secara keseluruhan
Wanita yang dilarang secara adat, yaitu kerabat dekat yg
dilarang dlm tradisi keluarga, biarawati / wanita yg bertekad
hidup selibat sebagai disiplin spiritual, dan mereka yg
dilarang sebagai pasangan dibawah hukum wilayah.
Wanita yang menikah atau bertunangan dengan pria lain,
bahkan wanita yang terikat dengan pria lain sekalipun
melalui kesepakatan sementara.
Semua pria yang dilarang dalam tradisi keluarga dan aturan
agama.
9. Apa Yang Harus Dilakukan Bila
Melanggar Lima Sila?
1. Pengakuan; bertujuan untuk membersihkan
pikiran dari penyesalan yg timbul sebagai
akibat pelanggaran sila. Pengakuan tidak
bertujuan untuk memperoleh pengampunan
hanya sebagai pelegaan.
2. Pengambilan kembali lima sila;
3. Membuat tekad yang kuat untuk tidak lagi
jatuh pada pelanggaran yang sama pada
masa mendatang.
10. Pancadhamma
1. Metta-karuna artinya adalah cinta kasih dan belas
kasih.
2. Samma Avija artinya penghidupan benar.
3. Santutthi artinya kepuasan / bersyukur
pengendalian nafsu indera.
4. Sacca artinya kejujuran.
5. Sati Sampajanna berarti ingat dan waspada.
Aspek Positif dari Sila; yaitu pengembangan sifat-
sifat baik.
12. Athasila (Delapan Sila)
Artinya:
1) Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk
hidup
2) Aku bertekad akan melatih diri menghindari pengambilan barang
yang tidak diberikan oleh pemiliknya.
3) Aku bertekad akan melatih diri menghindari perbuatan asusila.
4) Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari ucapan yang tidak
benar.
5) Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari segala minuman
keras, barang-barang memabukkan yang dapat menyebabkan
lemahnya kesadaran
6) Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari makan diluar batas
waktu (dari tengah hari samapai fajar berikutnya
7) Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari menari, menyanyi,
musik, pertunjukan, memakai karangan bunga, wewangian dan
mempercantik tubuh dengan kosmetik.
8) Aku bertekad akan melatih diri untuk menhindari memakai tempat
tidur dan tempat duduk yang tinggi dan mewah.
13. Kapan Atthasila dilaksanakan
Pada hari uposattha (1, 8, 15, 23 lunar)
Setiap hari
Pada saat retret
Ajaran mengenai Pancasila dan Atthasila bertujuan:
Meletakkan rem terhadap tindakan-tindakan amoral,
tindakan merugikan, baik langsung ataupun tidak
langsung
Untuk menyediakan suatu sistem disiplin diri, yg
dapat bertindak sebagai dasar untuk pencapaian
tahap-tahap realisasi yang lebih tinggi melalui praktik
meditasi.
14. Faktor-Faktor Yang Membantu
Pelaksanaan Sila
Perhatian murni (sati)
Kebijaksanaan (pañña)
Energi / semangat (viriya)
Kesabaran (Khanti)
Menggunakan diri sendiri sebagai kriteria untuk
menentukam bagaimana berperilaku dalam
berhubungan dengan pihak lain
“Umpamakan diri sendiri sama dengan pihak lain
dan pihak lain sama dengan diri sendiri” ~ attanaṁ
upamaṁ katva ~
15. Pahala Pelaksanaan Sila
1. Manfaat yang berbuah pada kehidupan saat ini
Melindungi kita agar tidak bermasalah dg hukum negara
Membangun reputasi baik
Keterbebasan dari rasa bersalah, ketaknyamanan, dan
penyesalan
Meninggal dengan pikiran tenang yang membuahkan
kelahiran dia alam bahagia
1. Manfaat yang berbuah pada kehidupan berikutnya
Membawa pada kelahiran di alam manusia atau surgawi
Kelahiran dialam manusia dg kondisi baik. Ia akan memiliki
:panjang umur, kekayaan, kemasyuran, reputasi baik,
kebijaksanaan.
1. Manfaat kebaikan akhir
Tercapainya nibbana