SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 36
KELAINAN & PENYAKIT
SISTEM PERNAPASAN
GANGGUAN PERNAPASAN
 Sistem pernapasan manusia bisa mengalami
  gangguan atau kelainan karena sebab-sebab
  tertentu.
 Kelainan tersebut bisa disebabkan oleh infeksi,
  kuman, faktor bawaan, ataupun kebiasaan hidup
  yang salah.
KELAINAN PERNAFASAN
SINUSITIS

 Penyakit ini terjadi akibat
  peradangan yang terjadi pada
  sebelah atas rongga hidung (sinus
  paranasalis).
 Gejalanya berupa hidung
  tersumbat, ingus berbau, berwarna
  kuning hijau, dan sakit di daerah
  sinus yang terserang.
SINUSITIS
   Dengan memberikan Herbal pada sekitar hidung,
    pipi, dan kelopak mata untuk sinusitis bersifat anti
    bakteri dan antiseptik sehingga dapat membunuh
    bakteri dan menyembuhkan infeksi pada rongga
    sinus. Herbal Oil tersebut juga membantu
    pengeluaran lendir pada rongga sinus sehingga
    melegakan saluran pernafasan melalui rongga
    hidung. atau juga dapat dilakukan dengan operasi
    penghilangan nanah.
RENITIS

 Penyebab penyakit ini, yaitu adanya radang yang terjadi
  pada rongga hidung.
 Peradangan tersebut menyebabkan terjadinya bengkak
  pada rongga hidung dan mengeluarkan lendir.
 Peradangan ini dapat terjadi karena alergi terhadap
  benda tertentu.
RENITIS
 Pemberian antihistamin kadang disertai dengan
  dekongestan (misalnya pseudoephedrine atau
  fenilpropanolamin) untuk melegakan hidung
  tersumbat. Pemakaian dekongestan pada penderita
  tekanan darah tinggi harus diawasi secara ketat.
 Bisa juga diberikan obat semprot hidung natrium
  kromolin; efeknya terbatas pada hidung dan
  tenggorokan bagian belakang. Jika pemberian
  antihistamin    dan     kromolin    tidak    dapat
  mengendalikan gejala-gejala, maka diberikan obat
  semprot kortikosteroid.
BRONKITIS


 Penyakit bronkitis terjadi karena
  adanya radang pada selaput lendir,
  trakea, dan saluran bronkia.
 Gejala yang mengiringi penyakit ini,
  antara lain demam, dada terasa
  nyeri, dan mengalami batuk.
BRONKITIS
 Penderita dewasa bisa diberikan Aspirin atau
  asetaminofen; kepada anak-anak sebaiknya hanya
  diberikan asetaminofen.
 Dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak
  cairan.
 Kepada penderita dewasa diberikan trimetoprim-
  sulfametoksazol, tetracyclin atau ampisilin.
TONSILITIS

 Penyebab penyakit ini, yaitu adanya pembengkakan
  kelenjar limfe di daerah tekak.
 Akibat pembengkakan tersebut menyebabkan
  penyempitan pada saluran pernapasan.
 Terjadinya pembengkakan dikarenakan infeksi suatu
  bakteri.
 Gejala penyakit ini, antara lain demam, tenggorokan
  nyeri sehingga sulit menelan, dan nyeri otot.
FARINGITIS

 Faringitis merupakan radang pada faring karena infeksi.
 Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak
  merokok, ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan
  rasa kering di kerongkongan.
FARINGITIS
 Untuk mengurangi nyeri tenggorokan diberikan
  obat pereda nyeri (analgetik), obat hisap atau
  berkumur dengan larutan garam hangat.
  Jika diduga penyebabnya adalah bakteri, diberikan
  antibiotik.
 Untuk mengatasi infeksi dan mencegah komplikasi
  (misalnya demam rematik), jika penyebabnya
  streptokokus, diberikan tablet penicillin. Jika
  penderita memiliki alergi terhadap penicillin bisa
  diganti dengan erythromycin atau antibiotik lainnya.
LARINGITIS
   Radang pada laring yang disebabkan oleh
    infeksi,terlalu banyak merokok,minum alkohol,
    dan terlalu banyak serak.
LARINGITIS
 Pengobatan pada infeksi oleh virus tergantung
  kepada gejalanya.
 Penderita   sebaiknya     mengistirahatkan      pita
  suaranya dengan tidak bicara atau bicara dengan
  berbisik.
 Menghirup uap bisa meringankan gejala dan
  membantu penyembuhan daerah yang meradang.
 Jika penyebabnya bakteri, diberikan antibiotik.
PLEURITIS
   Merupakan radang pada selaput pembungkus
    paru-paru atau disebut pleura.
PLEURITIS
   Dilakukan pengoprasian dengan cepat karena
    dapat mengakibatkan kanker paru.
PNEUMONIA
 Infeksi pada paru-paru yang disbabkan bakteri
  Diplococcus pneumonia.
 Penyakit infeksi yang disebabkkan oleh virus atau
  bakteri pada alveolus yang menyebabkan
  terjadinya radang paru-paru.
PNEUNOMIA
 Jika diagnosis pneumonia telah dibuat, obat
  antibiotik  diperlukan    walaupun     kebanyakan
  pneumonia disebabkan oleh virus. Ini adalah
  kerana sukar untuk membezakan di antara
  pneumonia virus dan bakteria
 Tiada obat antivirus kecuali herpes dan varicella di
  mana acyclovir boleh digunakan
 Drip intravena diperlukan jika pesakit tidak boleh
  minum
TUBERCULOSIS
 Infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh
  bakteri Mycobacterium tuberculosis yang
  menyebabkan terganggunya proses difusi oksigen
  karena timbulnya bintil-bintil kecil pada alveoli.
 Gejalanya batuk kronis disertai oleh darah,
  penurunan berat badan.
TBC
   obat-obtan yang umumnya diberikan adalah
    Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar
    bagi penderita TBC, namun karena adanya
    kemungkinan resistensi dengan kedua obat
    tersebut maka dokter akan memutuskan
    memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide
    dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL
    sebagai satu kesatuan yang dikenal 'Triple Drug'.
DIPTERI

 Dipteri merupakan infeksi pada saluran pernapasan
  bagian atas.
 Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium
  diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat
  mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh,
  bahkan meninggal dunia.
ASMA

 Asma merupakan gangguan pada sistem pernapasan
  dengan gejala sukar bernapas.
 Gangguan asma disebabkan bagian otot polos pada
  trakea berkontraksi sehingga saluran trakea menyempit.
 Asma dapat disebabkan alergi atau faktor psikis
  (emosi).
ASMA
   Penyakit asma tidak dapat disembuhkan dan obat-
    obatan yang ada saat ini hanya berfungsi
    menghilangkan gejala. Namun, dengan mengontrol
    penyakit asma, penderita penyakit asma bisa
    bebas dari gejala penyakit asma yang mengganggu
    sehingga dapat menjalani aktivitas hidup sehari-
    hari.
EMFISEMA

 Emfisema merupakan peradangan pada permukaan
  dalam alveolus.
 Akibatnya, paru-paru menggelembung sehingga
  mengganggu efektivitas pengikatan oksigen dan
  penderita sulit bernapas.
EFISEMA
 Usaha untuk mengembangkan paru-paru adalah
  perlu, ini termasuklah kemasukan satu strain pada
  jantung untuk mengepam darah kepada paru-paru.
 Memakan makanan yang mengandung vitamin C.

 Rajin berolahraga lari atau jalan jauh supaya
  jantung memberikan oksigen yang banyak pada
  paru-paru.
KANKER PARU-PARU
 Kanker paru-paru disebabkan oleh kelainan sel pada
  epitel bronkial.
 Sel ini tumbuh dengan cepat membentuk tumor ganas.
 Kelainan sel ini disebabkan epitel bronkial terlalu sering
  menerima bahanbahan karsinogenik (penyebab kanker)
  yang banyak terkandung di dalam rokok yang dihisap
  penderita
KANKER PARU-PARU
 Pemberian     Nutrisi dan supplement dapat
  mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker
  paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan
  oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula
  dengan makanan antioxidant seperti blueberri,
  cherri, dan buah tomat.
 Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell
  kanker
 Tindakan Therapy Radiasi

 Tindakan Therapy Kemotherapy

 Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}
FIBROSI SISTIS
 Bentuk lain penyakit pada sistem pernapasan.
 Penyakit ini merupakan penyakit genetik.

 Penderita menghasilkan sekresi keringat lendir dan
  cairan lainnya yang lbih banyak dan lebih kental.
 Menyebabkan saluran pernapasan tersumbat.
POLIP DAN AMANDEL
 Pembengkakan kelenjar limfa di daerah hidung
  (polip) dan di daerah tekak (amandel).
 Menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.

 Penyembuhan dilakukan dengan operasi.
AMANDEL
   Dilakukan operasi pengambilan amandel
ASFIKSIA
   Suatu kondisi kekurangan oksigen yang di
    sebabkan bernapas secara normal.
LANGKAH LANGKAH MENGATASI KELAINAN
PADA PARU-PARU

   Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-
    kelainan pada paru-paru adalah dengan
    menjalankan pola hidup sehat, diantaranya:
       Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan
        yang sehat dan bergizi secara teratur.
       Berolah raga dengan teratur.
       Istirahat minimal 6 jam per hari.
       Mengindari konsumsi rokok, minum minuman
        beralkohol dan narkoba.
       Hindari Stress
CONTOH TEKNOLOGI YANG BERHUBUNGAN
DENGAN SISTEM PERNAPASAN

 Teknologi yang berhubungan dengan sistem
  pernapasan dari yang paling sederhana, yaitu
  tabung oksigen dan regulator oksigen sampai robot
  buatan yang telah banyak membantu orang yang
  mengalami gangguan pada sistem pernapasan.
 Penderita asma ketika kambuh dan mengalami
  kesulitan bernapas sering terbantu dengan alat
  regulator oksigen yang dihubungkan dengan
  tabung oksigen. Bahkan, sekarang telah banyak
  dijual oksigen murni dalam tabung-tabung kecil
  untuk orang yang membutuhkannya.
 Selain regulator oksigen, terdapat teknologi yang
  dapat membantu mendeteksi penyakit asma, yaitu
  PSA (pulmonary sound analizer). Dengan PSA,
  tingkat keparahan penyakit asma seseorang dapat
  diketahui.
 Bronkoskop (bronchoscope) juga merupakan
  teknologi yang berhubungan dengan sistem
  pernapasan. Bronkoskop dapat digunakan untuk
  mengambil contoh jaringan dan lendir dalam
  saluran pernapasan yang diduga ada gangguan
  atau kelainan. Selain itu, bronkoskop dapat
  digunakan untuk mengetahui secara rinci keadaan
  saluran trakea, bronkus, dan bronkiolus
   Jerman telah menciptakan sebuah robot yang
    diberi nama RONAF (robotergestuetzte navigation
    zum fraesen). Robot ini digunakan sebagai
    navigator dalam pembedahan pasien yang
    mengalami ganguan sistem respirasi.
Kelainan & penyakit sistem pernapasan

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusia
Asri Aini
 
Eksresi paru-paru
Eksresi paru-paruEksresi paru-paru
Eksresi paru-paru
arihamdar
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru
ayu larissa
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
rosi esa gustina
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Yesi Tika
 
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Betari Wanda Saskia
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
Yesi Tika
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusia
Riski Widiana
 

La actualidad más candente (20)

Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusia
 
Eksresi paru-paru
Eksresi paru-paruEksresi paru-paru
Eksresi paru-paru
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru
 
Kliping penyakit sistem pernafasan
Kliping penyakit sistem pernafasanKliping penyakit sistem pernafasan
Kliping penyakit sistem pernafasan
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
 
Lp sinusitis
Lp sinusitisLp sinusitis
Lp sinusitis
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusia
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
 
Anfisman sistem pernapasan
Anfisman sistem pernapasan Anfisman sistem pernapasan
Anfisman sistem pernapasan
 
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan HewanBiologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
 
gangguan sistem pencernaan
gangguan sistem pencernaangangguan sistem pencernaan
gangguan sistem pencernaan
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
 
ppt respirasi
ppt respirasippt respirasi
ppt respirasi
 
Indry askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Indry askep ispa AKPER PEMKAB MUNAIndry askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Indry askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
 

Destacado

Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasan
Rose Rose
 
Pengumuman peserta-terpilih-forum-pelajar-indonesia-ke-6
Pengumuman peserta-terpilih-forum-pelajar-indonesia-ke-6Pengumuman peserta-terpilih-forum-pelajar-indonesia-ke-6
Pengumuman peserta-terpilih-forum-pelajar-indonesia-ke-6
ridhomjpolman
 
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k132. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
lore_rel_ka
 
MAKALAH AGAMA ISLAM KELAS XI SMA - BERPERILAKU TERPUJI (Menghargai Karya Oran...
MAKALAH AGAMA ISLAM KELAS XI SMA - BERPERILAKU TERPUJI (Menghargai Karya Oran...MAKALAH AGAMA ISLAM KELAS XI SMA - BERPERILAKU TERPUJI (Menghargai Karya Oran...
MAKALAH AGAMA ISLAM KELAS XI SMA - BERPERILAKU TERPUJI (Menghargai Karya Oran...
RIZKY AYU NABILA
 
Power point biogeokimia
Power point biogeokimiaPower point biogeokimia
Power point biogeokimia
Bayu Setiarbi
 

Destacado (17)

Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasan
 
Sitem pernafasan
Sitem pernafasanSitem pernafasan
Sitem pernafasan
 
macam-macam kelainan pada sistem pernafasan
macam-macam kelainan pada sistem pernafasanmacam-macam kelainan pada sistem pernafasan
macam-macam kelainan pada sistem pernafasan
 
4. penyakit kelainan laring
4. penyakit kelainan laring4. penyakit kelainan laring
4. penyakit kelainan laring
 
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 2
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 2Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 2
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 2
 
Pengumuman peserta-terpilih-forum-pelajar-indonesia-ke-6
Pengumuman peserta-terpilih-forum-pelajar-indonesia-ke-6Pengumuman peserta-terpilih-forum-pelajar-indonesia-ke-6
Pengumuman peserta-terpilih-forum-pelajar-indonesia-ke-6
 
Bab 6 sistem pernapasan
Bab 6 sistem pernapasanBab 6 sistem pernapasan
Bab 6 sistem pernapasan
 
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by SheraraKelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
 
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k132. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
 
Biologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu MendelBiologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu Mendel
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
daur biogeokimia
daur biogeokimiadaur biogeokimia
daur biogeokimia
 
MAKALAH AGAMA ISLAM KELAS XI SMA - BERPERILAKU TERPUJI (Menghargai Karya Oran...
MAKALAH AGAMA ISLAM KELAS XI SMA - BERPERILAKU TERPUJI (Menghargai Karya Oran...MAKALAH AGAMA ISLAM KELAS XI SMA - BERPERILAKU TERPUJI (Menghargai Karya Oran...
MAKALAH AGAMA ISLAM KELAS XI SMA - BERPERILAKU TERPUJI (Menghargai Karya Oran...
 
Power point biogeokimia
Power point biogeokimiaPower point biogeokimia
Power point biogeokimia
 
Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2
 
Gangguan atau penyakit pada hati dan paru paru
Gangguan atau penyakit pada hati dan paru paruGangguan atau penyakit pada hati dan paru paru
Gangguan atau penyakit pada hati dan paru paru
 
Ppt pernapasan manusia
Ppt pernapasan manusiaPpt pernapasan manusia
Ppt pernapasan manusia
 

Similar a Kelainan & penyakit sistem pernapasan

PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptxPPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
SiskaPane
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi PleuraAsuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Nola Hastuti
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi  AKPER PEMKAB MUNA Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi  AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar a Kelainan & penyakit sistem pernapasan (20)

Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
 
Artikel 2
Artikel 2Artikel 2
Artikel 2
 
Laringitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
Laringitis 2 AKPER PEMKAB MUNA Laringitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
Laringitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
Laringitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
Laringitis 2 AKPER PEMKAB MUNA Laringitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
Laringitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasanMacam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan
 
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptxPPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
PPT Sistem Ekskresi Pertemuan 3 dan ke 4.pptx
 
OBAT SISTEM PERNAFASAN.pptx
OBAT SISTEM PERNAFASAN.pptxOBAT SISTEM PERNAFASAN.pptx
OBAT SISTEM PERNAFASAN.pptx
 
BAHAN AJAR KELAS V SD
BAHAN AJAR KELAS V SD BAHAN AJAR KELAS V SD
BAHAN AJAR KELAS V SD
 
Pneumonia_.ppt
Pneumonia_.pptPneumonia_.ppt
Pneumonia_.ppt
 
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).pptPPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
PPT FARMAKOTERAPI KELOMPOK 1 INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS (1).ppt
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi PleuraAsuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
 
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA
Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA
Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA
 
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
 
Patofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanPatofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasan
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi  AKPER PEMKAB MUNA Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi  AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksiGangguan sistem pernapasan akibat infeksi
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksiGangguan sistem pernapasan akibat infeksi
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi
 
Penyakit_Pernapasan.pptx
Penyakit_Pernapasan.pptxPenyakit_Pernapasan.pptx
Penyakit_Pernapasan.pptx
 

Kelainan & penyakit sistem pernapasan

  • 2. GANGGUAN PERNAPASAN  Sistem pernapasan manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan karena sebab-sebab tertentu.  Kelainan tersebut bisa disebabkan oleh infeksi, kuman, faktor bawaan, ataupun kebiasaan hidup yang salah.
  • 4. SINUSITIS  Penyakit ini terjadi akibat peradangan yang terjadi pada sebelah atas rongga hidung (sinus paranasalis).  Gejalanya berupa hidung tersumbat, ingus berbau, berwarna kuning hijau, dan sakit di daerah sinus yang terserang.
  • 5. SINUSITIS  Dengan memberikan Herbal pada sekitar hidung, pipi, dan kelopak mata untuk sinusitis bersifat anti bakteri dan antiseptik sehingga dapat membunuh bakteri dan menyembuhkan infeksi pada rongga sinus. Herbal Oil tersebut juga membantu pengeluaran lendir pada rongga sinus sehingga melegakan saluran pernafasan melalui rongga hidung. atau juga dapat dilakukan dengan operasi penghilangan nanah.
  • 6. RENITIS  Penyebab penyakit ini, yaitu adanya radang yang terjadi pada rongga hidung.  Peradangan tersebut menyebabkan terjadinya bengkak pada rongga hidung dan mengeluarkan lendir.  Peradangan ini dapat terjadi karena alergi terhadap benda tertentu.
  • 7. RENITIS  Pemberian antihistamin kadang disertai dengan dekongestan (misalnya pseudoephedrine atau fenilpropanolamin) untuk melegakan hidung tersumbat. Pemakaian dekongestan pada penderita tekanan darah tinggi harus diawasi secara ketat.  Bisa juga diberikan obat semprot hidung natrium kromolin; efeknya terbatas pada hidung dan tenggorokan bagian belakang. Jika pemberian antihistamin dan kromolin tidak dapat mengendalikan gejala-gejala, maka diberikan obat semprot kortikosteroid.
  • 8. BRONKITIS  Penyakit bronkitis terjadi karena adanya radang pada selaput lendir, trakea, dan saluran bronkia.  Gejala yang mengiringi penyakit ini, antara lain demam, dada terasa nyeri, dan mengalami batuk.
  • 9. BRONKITIS  Penderita dewasa bisa diberikan Aspirin atau asetaminofen; kepada anak-anak sebaiknya hanya diberikan asetaminofen.  Dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan.  Kepada penderita dewasa diberikan trimetoprim- sulfametoksazol, tetracyclin atau ampisilin.
  • 10. TONSILITIS  Penyebab penyakit ini, yaitu adanya pembengkakan kelenjar limfe di daerah tekak.  Akibat pembengkakan tersebut menyebabkan penyempitan pada saluran pernapasan.  Terjadinya pembengkakan dikarenakan infeksi suatu bakteri.  Gejala penyakit ini, antara lain demam, tenggorokan nyeri sehingga sulit menelan, dan nyeri otot.
  • 11. FARINGITIS  Faringitis merupakan radang pada faring karena infeksi.  Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan.
  • 12. FARINGITIS  Untuk mengurangi nyeri tenggorokan diberikan obat pereda nyeri (analgetik), obat hisap atau berkumur dengan larutan garam hangat. Jika diduga penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik.  Untuk mengatasi infeksi dan mencegah komplikasi (misalnya demam rematik), jika penyebabnya streptokokus, diberikan tablet penicillin. Jika penderita memiliki alergi terhadap penicillin bisa diganti dengan erythromycin atau antibiotik lainnya.
  • 13. LARINGITIS  Radang pada laring yang disebabkan oleh infeksi,terlalu banyak merokok,minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
  • 14. LARINGITIS  Pengobatan pada infeksi oleh virus tergantung kepada gejalanya.  Penderita sebaiknya mengistirahatkan pita suaranya dengan tidak bicara atau bicara dengan berbisik.  Menghirup uap bisa meringankan gejala dan membantu penyembuhan daerah yang meradang.  Jika penyebabnya bakteri, diberikan antibiotik.
  • 15. PLEURITIS  Merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura.
  • 16. PLEURITIS  Dilakukan pengoprasian dengan cepat karena dapat mengakibatkan kanker paru.
  • 17. PNEUMONIA  Infeksi pada paru-paru yang disbabkan bakteri Diplococcus pneumonia.  Penyakit infeksi yang disebabkkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
  • 18. PNEUNOMIA  Jika diagnosis pneumonia telah dibuat, obat antibiotik diperlukan walaupun kebanyakan pneumonia disebabkan oleh virus. Ini adalah kerana sukar untuk membezakan di antara pneumonia virus dan bakteria  Tiada obat antivirus kecuali herpes dan varicella di mana acyclovir boleh digunakan  Drip intravena diperlukan jika pesakit tidak boleh minum
  • 19. TUBERCULOSIS  Infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan terganggunya proses difusi oksigen karena timbulnya bintil-bintil kecil pada alveoli.  Gejalanya batuk kronis disertai oleh darah, penurunan berat badan.
  • 20. TBC  obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi penderita TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL sebagai satu kesatuan yang dikenal 'Triple Drug'.
  • 21. DIPTERI  Dipteri merupakan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas.  Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.
  • 22. ASMA  Asma merupakan gangguan pada sistem pernapasan dengan gejala sukar bernapas.  Gangguan asma disebabkan bagian otot polos pada trakea berkontraksi sehingga saluran trakea menyempit.  Asma dapat disebabkan alergi atau faktor psikis (emosi).
  • 23. ASMA  Penyakit asma tidak dapat disembuhkan dan obat- obatan yang ada saat ini hanya berfungsi menghilangkan gejala. Namun, dengan mengontrol penyakit asma, penderita penyakit asma bisa bebas dari gejala penyakit asma yang mengganggu sehingga dapat menjalani aktivitas hidup sehari- hari.
  • 24. EMFISEMA  Emfisema merupakan peradangan pada permukaan dalam alveolus.  Akibatnya, paru-paru menggelembung sehingga mengganggu efektivitas pengikatan oksigen dan penderita sulit bernapas.
  • 25. EFISEMA  Usaha untuk mengembangkan paru-paru adalah perlu, ini termasuklah kemasukan satu strain pada jantung untuk mengepam darah kepada paru-paru.  Memakan makanan yang mengandung vitamin C.  Rajin berolahraga lari atau jalan jauh supaya jantung memberikan oksigen yang banyak pada paru-paru.
  • 26. KANKER PARU-PARU  Kanker paru-paru disebabkan oleh kelainan sel pada epitel bronkial.  Sel ini tumbuh dengan cepat membentuk tumor ganas.  Kelainan sel ini disebabkan epitel bronkial terlalu sering menerima bahanbahan karsinogenik (penyebab kanker) yang banyak terkandung di dalam rokok yang dihisap penderita
  • 27. KANKER PARU-PARU  Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat.  Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker  Tindakan Therapy Radiasi  Tindakan Therapy Kemotherapy  Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}
  • 28. FIBROSI SISTIS  Bentuk lain penyakit pada sistem pernapasan.  Penyakit ini merupakan penyakit genetik.  Penderita menghasilkan sekresi keringat lendir dan cairan lainnya yang lbih banyak dan lebih kental.  Menyebabkan saluran pernapasan tersumbat.
  • 29. POLIP DAN AMANDEL  Pembengkakan kelenjar limfa di daerah hidung (polip) dan di daerah tekak (amandel).  Menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.  Penyembuhan dilakukan dengan operasi.
  • 30. AMANDEL  Dilakukan operasi pengambilan amandel
  • 31. ASFIKSIA  Suatu kondisi kekurangan oksigen yang di sebabkan bernapas secara normal.
  • 32. LANGKAH LANGKAH MENGATASI KELAINAN PADA PARU-PARU  Upaya menghindari dan mengatasi kelainan- kelainan pada paru-paru adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, diantaranya:  Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur.  Berolah raga dengan teratur.  Istirahat minimal 6 jam per hari.  Mengindari konsumsi rokok, minum minuman beralkohol dan narkoba.  Hindari Stress
  • 33. CONTOH TEKNOLOGI YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM PERNAPASAN  Teknologi yang berhubungan dengan sistem pernapasan dari yang paling sederhana, yaitu tabung oksigen dan regulator oksigen sampai robot buatan yang telah banyak membantu orang yang mengalami gangguan pada sistem pernapasan.  Penderita asma ketika kambuh dan mengalami kesulitan bernapas sering terbantu dengan alat regulator oksigen yang dihubungkan dengan tabung oksigen. Bahkan, sekarang telah banyak dijual oksigen murni dalam tabung-tabung kecil untuk orang yang membutuhkannya.
  • 34.  Selain regulator oksigen, terdapat teknologi yang dapat membantu mendeteksi penyakit asma, yaitu PSA (pulmonary sound analizer). Dengan PSA, tingkat keparahan penyakit asma seseorang dapat diketahui.  Bronkoskop (bronchoscope) juga merupakan teknologi yang berhubungan dengan sistem pernapasan. Bronkoskop dapat digunakan untuk mengambil contoh jaringan dan lendir dalam saluran pernapasan yang diduga ada gangguan atau kelainan. Selain itu, bronkoskop dapat digunakan untuk mengetahui secara rinci keadaan saluran trakea, bronkus, dan bronkiolus
  • 35. Jerman telah menciptakan sebuah robot yang diberi nama RONAF (robotergestuetzte navigation zum fraesen). Robot ini digunakan sebagai navigator dalam pembedahan pasien yang mengalami ganguan sistem respirasi.