SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 38
MATA KULIAH : BASIS DATA
DOSEN : ARMY JUSTITIA
PROGRAM STUDI D3 – SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
ENTITY RELATIONSHIP
DIAGRAM
1
Tujuan Instruksional
Mahasiswa dapat menjelaskan :
Definisi dari relasi
Jenis-jenis dari relasi
Simbol-simbol yang terdapat pada ERD
Langkah-langkah membuat ERD
2
Relasi (Relationship)
Relasi menyatakan hubungan antar entitas, termasuk
terhadap entitas itu sendiri (rekursif)
contoh : entitas seorang pegawai dengan NoKTP: “001” dengan nama
“Ali”, memiliki relasi dengan sebuah data di entitas departemen dengan
nomor=11 nama=”Personalia”
Pegawai Departemen
NoKtp Nama Nomor Nama
001 Ali 11 Personalia
002 Aminah 12 Keuangan
003 Ani 13 Humas
004 Budi
005 Tono
3
Derajat Relationship
 Derajat dari relationshp menjelaskan jumlah
entity yang berpartisipasi dalam suatu
relationship
 Jenis derajat relationship :
 Derajat satu (unary degree)
 Derajat dua (binary degree)
 Derajat Multi entitas (n-ary degree)
 Derajat ganda (redundant degree)
4
Relasi satu (Unary/Recursive Relation)
Merupakan relasi yang terjadi dari sebuah entitas ke
entitas yang sama
Contoh:
relasi memimpin pada entitas pegawai
Pegawai
memimpin
(
0
,
N
)
(0
,1
)
5
Relasi Tunggal (Unary/Recursive Relation)
6
Relasi Biner (Binary Relation)
Merupakan relasi yang terbentuk antar 2 buah entitas
Contoh:
relasi “bekerja pada” pada entitas pegawai terhadap
entitas proyek
Pegawai Proyek
Bekerja Pada
(1,N) (1,N)
7
Relasi Multi Entitas
(N-ary Relation)
Merupakan relasi dari 3 buah entitas atau lebih.
Seharusnya dihindari, karena akan mengaburkan derajat
relasi yang ada dalam relasi.
Contoh:
Instruktur Semester
Menawarkan
Kursus
Nama
NoKursus
Tahun
IDSemester
8
Relasi Ganda
(Redundant Relation)
Relasi yang jumlahnya lebih dari satu untuk dua buah
entitas
Contoh:
Pegawai Departemen
mengepalai
(0,1)
bekerja
untuk (1,N)
(1,1)
(1,1)
9
Derajat kardinalitas relasi
(Cardinality Ratio)
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah
maksimum data entitas yang dapat berelasi
dengan entitas lain
10
Satu ke satu (one to one)
Setiap data pada entitas A berhubungan dengan
maksimal satu data pada entitas B, begitu pula sebaliknya
Contoh:
data 1
data 2
data 3
data 4
data 1
data 2
data 3
data 4
Entitas A Entitas B
relasi “mengepalai”
antara entitas Pegawai
dengan entitas
Departemen
11
Satu ke Banyak (one to many)
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan
dengan banyak data pada entitas B, tetapi data
pada entitas B berhubungan maksimal hanya
dengan sebuah data di A
Contoh:
relasi “dosen wali” antara
entitas dosen terhadap
entitas mahasiswa
data 1
data 2
data 3
data 1
data 2
data 3
data 4
Entitas
A
Entitas
B
12
Banyak ke Satu (many to one)
Merupakan kebalikan dari relasi satu-ke-banyak
Contoh:
relasi “bekerja untuk” pada
entitas pegawai terhadap
entitas departemen
data 1
data 2
data 3
data 4
data 1
data 2
data 3
Entitas A Entitas B
13
Banyak ke banyak (many to many)
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan
dengan banyak data pada entitas B, demikian pula
sebaliknya
Contoh:
relasi “bekerja pada” pada entitas
Pegawai terhadap entitas proyek
data 1
data 2
data 3
data 4
data 1
data 2
data 3
data 4
Entitas A Entitas B
14
Mandatory
15
Relasi mandatory menunjukkan bahwa setiap data pada entitas
pertama membutuhkan data pada entitas kedua
Contoh :
Simbol :
Dependent
16
Relasi dependent menunjukkan bahwa setiap data pada entitas
pertama bergantung pada keberadaan data pada entitas kedua
Contoh :
Simbol :
Dominant
17
Hubungan ini terjadi pada kardinalitas satu ke satu (one to one),
setelah satu entitas menjadi entitas lemah.
Contoh :
Batasan Partisipasi (Participation
Constraint)
Menentukan apakah keberadaan sebuah
entitas tergantung pada hubungannya ke
entitas lain melalui jenis relasinya
Ada 2 jenis:
 Total Participant Constraint
 Partial Participant Constraint
18
Partisipasi Total
Partisipasi Total partisipasi pegawai dalam relasi
“bekerja untuk”, memberikan arti bahwa setiap data pada
pegawai, harus direlasikan pada sebuah departemen. Atau
tidak ada data pegawai yang tidak berelasi dengan data
departemen
19
Partisipasi Sebagian
Partisipasi sebagian partisipasi pegawai dalam relasi
“mengepalai” terhadap departemen, tidak setiap data pada
pegawai dihubungkan dengan departemen dengan relasi
ini. Atau tidak semua pegawai mengepalai departemen
20
Derajat Relasi Minimum-Maksimum
 Menunjukkan hubungan (korespondensi) minimum -
maksimum yang boleh terjadi dalam sebuah relasi
antar entitas.
 Notasi (x,y) pada relasi menunjukkan derajat minimum
(x) dan derajat maksimum (y) pada sebuah relasi
 Partisipasi total bisa dinotasikan dengan memberikan
derajat relasi minimum (x) = 1
Contoh:
pada relasi “bekerja untuk” pada entitas pegawai
terhadap departemen Derajat relasi minimumnya
adalah satu
21
Notasi lain untuk relasi
22
Simbol-Simbol ERD
Entity
Weak Entity
Relationship
Identifying Relationship
Atribut Multivalue
Atribut Primary Key
Atribut Derivative
Atribut
Atribut Composite
23
LANGKAH – LANGKAH MEMBUAT ERD
 Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh
himpunan entitas yang akan terlibat.
 Menentukan atribut-atribut key dari masing-
masing himpunan entitas.
 Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh
himpunan relasi diantara himpunan entitas yang
ada beserta foreign key-nya.
 Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi
untuk setiap himpunan relasi
 Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-
atribut yang bukan kunci (non-key).
 Lihat kembali ERD yang dibuat apakah masih
perlu refinement (penghalusan) dengan
generalisasi-spesialisasi, agregasi, batasan relasi
24
Konvensi Penamaan
 Pilih nama (untuk entitas, atribut, relasi) yang
menggambarkan maknanya.
 Gunakan nama tunggal untuk entitas.
 Gunakan huruf kapital untuk entitas dan relasi.
 Gunakan huruf kapital di awal kata untuk atribut.
 Nama entitas cenderung menggunakan kata benda.
 Nama relasi cenderung menggunakan kata kerja.
25
Alat Bantu Pemodelan Data
 Merupakan sarana membuat dokumentasi kebutuhan
aplikasi.
 Antar mukanya mudah digunakan.
 Contoh:
 Ms. Visio
 ER-Win
 DBDesigner
 S-Designer
 ER-Studio
 Power Desainer
26
Latihan 1
 Mahasiswa meminjam buku.
 Tentukan entitas dari deskripsi ini.
27
Latihan 2
 Pada saat mendaftar menjadi anggota perpustakaan
Fakultas, dicatatlah nama, nomor mahasiswa dan
alamat mahasiswa. Setelah itu mereka baru bisa
meminjam buku di perpustakaan. Buku-buku yang
dimiliki perpustakaan banyak sekali jumlahnya. Tiap
buku memiliki data nomor buku, judul, pengarang,
penerbit, tahun terbit. Satu buku bisa ditulis oleh
beberapa pengarang.
 Tentukan entitas, atribut dan relasi dari deskripsi di
atas, dengan menggambar ERDnya.
28
Jawaban Latihan 2
29
Latihan 3
 Seperti deskripsi soal nomor 2, namun ada beberapa
tambahan penjelasan berikut ini. Seorang mahasiswa boleh
meminjam beberapa buku. Satu buku boleh dipinjam
beberapa mahasiswa. Semua mahasiswa sangat perlu buku
sehingga tidak ada yang tidak pernah meminjam ke
perpustakaan. Ada buku yang sangat laris dipinjam
mahasiswa, namun ada pula buku yang tidak pernah
dipinjam sama sekali. Satu buku dapat memiliki beberapa
copy, namun untuk copy yang sama memiliki satu nomor
buku. Setiap peminjaman akan dicatat tanggal
peminjamannya. Semua mahasiswa disiplin mengembalikan
buku tepat satu minggu setelah peminjaman.
 Gambarkan ERDnya.
30
Jawaban Latihan 3
31
Latihan 4
 Seperti soal nomor 3, namun ada beberapa tambahan
penjelasan berikut ini. Mahasiswa kadang-kadang
terlambat mengembalikan buku, sehingga dikenakan
denda. Besarnya denda sama untuk setiap buku yaitu
sebesar Rp 500,- per hari keterlambatan. Mahasiswa
dianggap terlambat jika mengembalikan buku lebih
lama dari 1 minggu.
 Gambarkan ERDnya.
32
Jawaban Latihan 4
33
Latihan 5
 Seperti soal nomor 4, namun ada beberapa tambahan
penjelasan berikut ini. Fakultas memiliki 3 jurusan, dan
tiap jurusan memiliki perpustakaan. Mahasiswa boleh
meminjam dari perpustakaan manapun di jurusan
tersebut. Setiap mahasiswa otomatis menjadi anggota
pada ketiga perpustakaan tersebut. Setiap
perpustakaan memiliki banyak buku. Buku yang sama
hanya ada di satu perpustakaan.
 Gambarkan ERDnya.
34
Jawaban Latihan 5
35
ERD PERUSAHAAN
8
LokasiDep
Pegawai Departemen
Proyek
Tanggungan
kontrol
(
0
,
N
)
(0
,1
)
menanggung
bekerja
pada
(
0
,
N
)
mengatur
(1,1)
(0,N)
mengepalai
(0,1)
bekerja
untuk
Nama
NmDepan Inisial NmBlk
JenisKel
Alamat Gaji
NoKTP
Nama
JenisKel TglLahir
Hubungan
NoPro NmPro Lokasi
NmDep NoDep
TglMulai
LamaJam
JmlPegawai
(1,N)
(1,1)
(1,1)
(1,N)
(
1
,
N
)
(1,1)
36
Transformasi ER ke
Model Data Relational
 Pegawai (NoKTP, JenisKel, NmDepan, Inisial, NmBlk,
Alamat, Gaji, SupervisorID)
 Departemen (NoDep, NmDep, Manager, Lokasi,
JmlPegawai)
 LokasiDep (NoDep, LokasiDep)
 Proyek (NoPro, NmPro, Lokasi, NoDep)
 Pekerjaan (NoKTP, NoPro, LamaJam)
 Tanggungan (NoKTP, Nama, JenisKel, TglLahir, Hubungan)
37
Tugas
38
 Carilah dokumen bisnis dari suatu instansi/lembaga.
Dokumen bisnis bisa berupa form-form ataupun uraian
singkat mengenai mekanisme bisnis suatu instansi.
 Dari uraian itu, tentukan entitas dan atribut yang
diperlukan untuk membentuk suatu sistem informasi
yang mampu menangani suatu proses tertentu.
 Kumpulkan paling lambat hari selasa, 19 Maret 2013 ke
Mbak May / Mbak Nurul.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuanganRendy Franata
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikUwes Chaeruman
 
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan HotelMakalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan HotelMuhammad Iqbal
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publikRadel Dyla
 
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066LukmanHermanto
 
Bab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiBab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiMirabela Islami
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Jiantari Marthen
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianZakiyul Mu'min
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05KuliahKita
 

La actualidad más candente (20)

Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan HotelMakalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
 
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
 
sistem informasi akuntansi
sistem informasi akuntansi sistem informasi akuntansi
sistem informasi akuntansi
 
Bab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiBab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasi
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
 
PPT Modul 4.pptx
PPT Modul 4.pptxPPT Modul 4.pptx
PPT Modul 4.pptx
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 

Similar a ERD PERUSAHAAN

Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2Bhucenk
 
Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2Bhucenk
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)Simon Patabang
 
Pengenalan ER-Diagram
Pengenalan ER-DiagramPengenalan ER-Diagram
Pengenalan ER-DiagramDeka M Wildan
 
Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -
Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -
Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -Devi Apriansyah
 
Data Modelling
Data ModellingData Modelling
Data ModellingArmina Nur
 
HUBUNGAN DIAGRAM
HUBUNGAN DIAGRAMHUBUNGAN DIAGRAM
HUBUNGAN DIAGRAMEDIS BLOG
 
Kd2 Diagram Hubungan Antar Entitas
Kd2 Diagram Hubungan Antar EntitasKd2 Diagram Hubungan Antar Entitas
Kd2 Diagram Hubungan Antar EntitasDesty Yani
 
pertemuan-3-model-data-oriented.ppt
pertemuan-3-model-data-oriented.pptpertemuan-3-model-data-oriented.ppt
pertemuan-3-model-data-oriented.pptdedy59
 
Database with SQL Server
Database with SQL ServerDatabase with SQL Server
Database with SQL Servereddie Ismantoe
 

Similar a ERD PERUSAHAAN (20)

Pertemuan-7.pptx
Pertemuan-7.pptxPertemuan-7.pptx
Pertemuan-7.pptx
 
pert 2.pptx
pert 2.pptxpert 2.pptx
pert 2.pptx
 
Membuat_ERD_ppt.ppt
Membuat_ERD_ppt.pptMembuat_ERD_ppt.ppt
Membuat_ERD_ppt.ppt
 
0. PPT ER Model.pptx
0. PPT ER Model.pptx0. PPT ER Model.pptx
0. PPT ER Model.pptx
 
Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2
 
Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2Perancangan basisdata2
Perancangan basisdata2
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
Erd2
Erd2Erd2
Erd2
 
Presentasi ERD
Presentasi ERDPresentasi ERD
Presentasi ERD
 
Pengenalan ER-Diagram
Pengenalan ER-DiagramPengenalan ER-Diagram
Pengenalan ER-Diagram
 
Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -
Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -
Laporan praktikum modul 3 (erd notasi peterchen) -
 
Data Modelling
Data ModellingData Modelling
Data Modelling
 
HUBUNGAN DIAGRAM
HUBUNGAN DIAGRAMHUBUNGAN DIAGRAM
HUBUNGAN DIAGRAM
 
Entity relationship diagram
Entity relationship diagram Entity relationship diagram
Entity relationship diagram
 
Pengertian ERD
Pengertian ERDPengertian ERD
Pengertian ERD
 
Kd2 Diagram Hubungan Antar Entitas
Kd2 Diagram Hubungan Antar EntitasKd2 Diagram Hubungan Antar Entitas
Kd2 Diagram Hubungan Antar Entitas
 
pertemuan-3-model-data-oriented.ppt
pertemuan-3-model-data-oriented.pptpertemuan-3-model-data-oriented.ppt
pertemuan-3-model-data-oriented.ppt
 
2.ER Model.ppt
2.ER Model.ppt2.ER Model.ppt
2.ER Model.ppt
 
Database with SQL Server
Database with SQL ServerDatabase with SQL Server
Database with SQL Server
 
Entity relationship diagram
Entity relationship diagramEntity relationship diagram
Entity relationship diagram
 

ERD PERUSAHAAN

  • 1. MATA KULIAH : BASIS DATA DOSEN : ARMY JUSTITIA PROGRAM STUDI D3 – SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM 1
  • 2. Tujuan Instruksional Mahasiswa dapat menjelaskan : Definisi dari relasi Jenis-jenis dari relasi Simbol-simbol yang terdapat pada ERD Langkah-langkah membuat ERD 2
  • 3. Relasi (Relationship) Relasi menyatakan hubungan antar entitas, termasuk terhadap entitas itu sendiri (rekursif) contoh : entitas seorang pegawai dengan NoKTP: “001” dengan nama “Ali”, memiliki relasi dengan sebuah data di entitas departemen dengan nomor=11 nama=”Personalia” Pegawai Departemen NoKtp Nama Nomor Nama 001 Ali 11 Personalia 002 Aminah 12 Keuangan 003 Ani 13 Humas 004 Budi 005 Tono 3
  • 4. Derajat Relationship  Derajat dari relationshp menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship  Jenis derajat relationship :  Derajat satu (unary degree)  Derajat dua (binary degree)  Derajat Multi entitas (n-ary degree)  Derajat ganda (redundant degree) 4
  • 5. Relasi satu (Unary/Recursive Relation) Merupakan relasi yang terjadi dari sebuah entitas ke entitas yang sama Contoh: relasi memimpin pada entitas pegawai Pegawai memimpin ( 0 , N ) (0 ,1 ) 5
  • 7. Relasi Biner (Binary Relation) Merupakan relasi yang terbentuk antar 2 buah entitas Contoh: relasi “bekerja pada” pada entitas pegawai terhadap entitas proyek Pegawai Proyek Bekerja Pada (1,N) (1,N) 7
  • 8. Relasi Multi Entitas (N-ary Relation) Merupakan relasi dari 3 buah entitas atau lebih. Seharusnya dihindari, karena akan mengaburkan derajat relasi yang ada dalam relasi. Contoh: Instruktur Semester Menawarkan Kursus Nama NoKursus Tahun IDSemester 8
  • 9. Relasi Ganda (Redundant Relation) Relasi yang jumlahnya lebih dari satu untuk dua buah entitas Contoh: Pegawai Departemen mengepalai (0,1) bekerja untuk (1,N) (1,1) (1,1) 9
  • 10. Derajat kardinalitas relasi (Cardinality Ratio) Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum data entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain 10
  • 11. Satu ke satu (one to one) Setiap data pada entitas A berhubungan dengan maksimal satu data pada entitas B, begitu pula sebaliknya Contoh: data 1 data 2 data 3 data 4 data 1 data 2 data 3 data 4 Entitas A Entitas B relasi “mengepalai” antara entitas Pegawai dengan entitas Departemen 11
  • 12. Satu ke Banyak (one to many) Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data pada entitas B, tetapi data pada entitas B berhubungan maksimal hanya dengan sebuah data di A Contoh: relasi “dosen wali” antara entitas dosen terhadap entitas mahasiswa data 1 data 2 data 3 data 1 data 2 data 3 data 4 Entitas A Entitas B 12
  • 13. Banyak ke Satu (many to one) Merupakan kebalikan dari relasi satu-ke-banyak Contoh: relasi “bekerja untuk” pada entitas pegawai terhadap entitas departemen data 1 data 2 data 3 data 4 data 1 data 2 data 3 Entitas A Entitas B 13
  • 14. Banyak ke banyak (many to many) Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data pada entitas B, demikian pula sebaliknya Contoh: relasi “bekerja pada” pada entitas Pegawai terhadap entitas proyek data 1 data 2 data 3 data 4 data 1 data 2 data 3 data 4 Entitas A Entitas B 14
  • 15. Mandatory 15 Relasi mandatory menunjukkan bahwa setiap data pada entitas pertama membutuhkan data pada entitas kedua Contoh : Simbol :
  • 16. Dependent 16 Relasi dependent menunjukkan bahwa setiap data pada entitas pertama bergantung pada keberadaan data pada entitas kedua Contoh : Simbol :
  • 17. Dominant 17 Hubungan ini terjadi pada kardinalitas satu ke satu (one to one), setelah satu entitas menjadi entitas lemah. Contoh :
  • 18. Batasan Partisipasi (Participation Constraint) Menentukan apakah keberadaan sebuah entitas tergantung pada hubungannya ke entitas lain melalui jenis relasinya Ada 2 jenis:  Total Participant Constraint  Partial Participant Constraint 18
  • 19. Partisipasi Total Partisipasi Total partisipasi pegawai dalam relasi “bekerja untuk”, memberikan arti bahwa setiap data pada pegawai, harus direlasikan pada sebuah departemen. Atau tidak ada data pegawai yang tidak berelasi dengan data departemen 19
  • 20. Partisipasi Sebagian Partisipasi sebagian partisipasi pegawai dalam relasi “mengepalai” terhadap departemen, tidak setiap data pada pegawai dihubungkan dengan departemen dengan relasi ini. Atau tidak semua pegawai mengepalai departemen 20
  • 21. Derajat Relasi Minimum-Maksimum  Menunjukkan hubungan (korespondensi) minimum - maksimum yang boleh terjadi dalam sebuah relasi antar entitas.  Notasi (x,y) pada relasi menunjukkan derajat minimum (x) dan derajat maksimum (y) pada sebuah relasi  Partisipasi total bisa dinotasikan dengan memberikan derajat relasi minimum (x) = 1 Contoh: pada relasi “bekerja untuk” pada entitas pegawai terhadap departemen Derajat relasi minimumnya adalah satu 21
  • 22. Notasi lain untuk relasi 22
  • 23. Simbol-Simbol ERD Entity Weak Entity Relationship Identifying Relationship Atribut Multivalue Atribut Primary Key Atribut Derivative Atribut Atribut Composite 23
  • 24. LANGKAH – LANGKAH MEMBUAT ERD  Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.  Menentukan atribut-atribut key dari masing- masing himpunan entitas.  Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya.  Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi  Melengkapi himpunan relasi dengan atribut- atribut yang bukan kunci (non-key).  Lihat kembali ERD yang dibuat apakah masih perlu refinement (penghalusan) dengan generalisasi-spesialisasi, agregasi, batasan relasi 24
  • 25. Konvensi Penamaan  Pilih nama (untuk entitas, atribut, relasi) yang menggambarkan maknanya.  Gunakan nama tunggal untuk entitas.  Gunakan huruf kapital untuk entitas dan relasi.  Gunakan huruf kapital di awal kata untuk atribut.  Nama entitas cenderung menggunakan kata benda.  Nama relasi cenderung menggunakan kata kerja. 25
  • 26. Alat Bantu Pemodelan Data  Merupakan sarana membuat dokumentasi kebutuhan aplikasi.  Antar mukanya mudah digunakan.  Contoh:  Ms. Visio  ER-Win  DBDesigner  S-Designer  ER-Studio  Power Desainer 26
  • 27. Latihan 1  Mahasiswa meminjam buku.  Tentukan entitas dari deskripsi ini. 27
  • 28. Latihan 2  Pada saat mendaftar menjadi anggota perpustakaan Fakultas, dicatatlah nama, nomor mahasiswa dan alamat mahasiswa. Setelah itu mereka baru bisa meminjam buku di perpustakaan. Buku-buku yang dimiliki perpustakaan banyak sekali jumlahnya. Tiap buku memiliki data nomor buku, judul, pengarang, penerbit, tahun terbit. Satu buku bisa ditulis oleh beberapa pengarang.  Tentukan entitas, atribut dan relasi dari deskripsi di atas, dengan menggambar ERDnya. 28
  • 30. Latihan 3  Seperti deskripsi soal nomor 2, namun ada beberapa tambahan penjelasan berikut ini. Seorang mahasiswa boleh meminjam beberapa buku. Satu buku boleh dipinjam beberapa mahasiswa. Semua mahasiswa sangat perlu buku sehingga tidak ada yang tidak pernah meminjam ke perpustakaan. Ada buku yang sangat laris dipinjam mahasiswa, namun ada pula buku yang tidak pernah dipinjam sama sekali. Satu buku dapat memiliki beberapa copy, namun untuk copy yang sama memiliki satu nomor buku. Setiap peminjaman akan dicatat tanggal peminjamannya. Semua mahasiswa disiplin mengembalikan buku tepat satu minggu setelah peminjaman.  Gambarkan ERDnya. 30
  • 32. Latihan 4  Seperti soal nomor 3, namun ada beberapa tambahan penjelasan berikut ini. Mahasiswa kadang-kadang terlambat mengembalikan buku, sehingga dikenakan denda. Besarnya denda sama untuk setiap buku yaitu sebesar Rp 500,- per hari keterlambatan. Mahasiswa dianggap terlambat jika mengembalikan buku lebih lama dari 1 minggu.  Gambarkan ERDnya. 32
  • 34. Latihan 5  Seperti soal nomor 4, namun ada beberapa tambahan penjelasan berikut ini. Fakultas memiliki 3 jurusan, dan tiap jurusan memiliki perpustakaan. Mahasiswa boleh meminjam dari perpustakaan manapun di jurusan tersebut. Setiap mahasiswa otomatis menjadi anggota pada ketiga perpustakaan tersebut. Setiap perpustakaan memiliki banyak buku. Buku yang sama hanya ada di satu perpustakaan.  Gambarkan ERDnya. 34
  • 36. ERD PERUSAHAAN 8 LokasiDep Pegawai Departemen Proyek Tanggungan kontrol ( 0 , N ) (0 ,1 ) menanggung bekerja pada ( 0 , N ) mengatur (1,1) (0,N) mengepalai (0,1) bekerja untuk Nama NmDepan Inisial NmBlk JenisKel Alamat Gaji NoKTP Nama JenisKel TglLahir Hubungan NoPro NmPro Lokasi NmDep NoDep TglMulai LamaJam JmlPegawai (1,N) (1,1) (1,1) (1,N) ( 1 , N ) (1,1) 36
  • 37. Transformasi ER ke Model Data Relational  Pegawai (NoKTP, JenisKel, NmDepan, Inisial, NmBlk, Alamat, Gaji, SupervisorID)  Departemen (NoDep, NmDep, Manager, Lokasi, JmlPegawai)  LokasiDep (NoDep, LokasiDep)  Proyek (NoPro, NmPro, Lokasi, NoDep)  Pekerjaan (NoKTP, NoPro, LamaJam)  Tanggungan (NoKTP, Nama, JenisKel, TglLahir, Hubungan) 37
  • 38. Tugas 38  Carilah dokumen bisnis dari suatu instansi/lembaga. Dokumen bisnis bisa berupa form-form ataupun uraian singkat mengenai mekanisme bisnis suatu instansi.  Dari uraian itu, tentukan entitas dan atribut yang diperlukan untuk membentuk suatu sistem informasi yang mampu menangani suatu proses tertentu.  Kumpulkan paling lambat hari selasa, 19 Maret 2013 ke Mbak May / Mbak Nurul.