4. 4
APA itu ISO ??
• BUKAN kependekan dari International
Standardization Organization
• Bahasa Yunani “ISOS” yang berarti “sama”
atau equal (seperti :isobar, isometrik).
• Suatu Organisasi/Badan pembuat standar
dengan kepanjangan: International
Organization for Standardization
• Peran utamanya adalah untuk menetapkan
standar yang dapat dipergunakan oleh
negara-negara anggota, menjadi standar
internasional.
5. 5
Sistem Kerja menjadi lebih baik
Tugas dan tanggung jawab jelas
Dasar perbaikan terus menerus
Image Organisasi
Kepuasan pelanggan
Apa manfaat Implementasi
ISO bagi Organisasi?
6. 6
CIRI ORGANISASI yang yang sudah
Mengimplementasikan SMM
1. Sistem kerja terstandarisasi (ada prosedur
kerja, Instruksi kerja, standar pelayanan, dll)
2. Melakukan improvement yang terus-
menerus (audit internal, sasaran mutu,
analisa data, dll)
3. Umumnya memiliki sertifikat
8. Mengapa Dinkes
mengimplementasikan ISO..? Dipandang perlu untuk menerapkan SMM
ISO sebagai standar kelas dunia sejalan
dengan Visi Dinkes Provinsi DIY (saat itu)
yaitu Provinsi dengan Status Kesehatan
Masyarakat yang tinggi sejajar dengan
negara-negara di Asia Tenggara
14 Nov. 2008ISO 9001:2000
6 April 2009 ISO 9001:2008
25 Agustus 2011 ISO 9001:2008
12. Kebijakan Mutu
“Dinas Kesehatan Provinsi DIY berkomitmen
untuk melaksanakan tugas dan fungsinya
dalam mewujudkan masyarakat DIY yang sehat
dengan memenuhi persyaratan pelanggan dan
melakukan upaya perbaikan secara terus-
menerus”
“Dinas Kesehatan Provinsi DIY berkomitmen
untuk melaksanakan tugas dan fungsinya
dalam mewujudkan masyarakat DIY yang sehat
dengan memenuhi persyaratan pelanggan dan
melakukan upaya perbaikan secara terus-
menerus”
14. 1. 80% program kesehatan yang ada pada Renja
dilaksanakan, dimonitor, dikendalikan, dan dievaluasi
2. 100% Peraturan,Pedoman, Juknis, juklak yang
dibutuhkan tersusun
3. 90% Ketersediaan data surveilance sesuai pedoman
4. Ketersediaan dan Ketepatan waktu penyediaan
informasi kesehatan sesuai dengan kebutuhan
pelanggan atau ketentuan media yang digunakan
sebesar 75%
5. 95% Tenaga kesehatan baik swasta/pemerintah
mendapat pembinaan
6. 60% Fasyankes baik swasta/pemerintah mendapat
pembinaan
7. 100% Dinas Kesehatan kab/kota memperoleh
dukungan fasilitasi
15. 8. Meningkatkan keterlibatan mitra kerja dalam
pelaksanaan program kesehatan minimal menjadi 50%
dari mitra yang terdata
9. 90% Ketepatan waktu penyelesaian urusan
administrasi ketatausahaan sesuai dengan ketentuan
jenis ketatausahaan yang dikerjakan
10. Kepuasan Pelanggan dinas kesehatan minimal 75%
11. Seluruh input tinjauan manajemen ditindaklanjuti
dengan upaya perbaikan minimal dalam waktu 1 bulan
setelah pelaksanaan tinjauan manajemen-
12. 75% UPTD tersertifikasi ISO/terakreditasi