6. Techno-farming
merupakan pola
pertanian yang lebih
banyak menekankan
pendekatan komoditas
dengan orientasi
penerapan teknologi
maju
Eco-farming merupakan
pola pertanian yang
berorientasi untuk
memelihara keragaman
hayati dan menjaga
kelestarian ekosistem
Eco-Techno farming merupakan alternatif pola
pertanian yang berupaya menyelaraskan usaha tani
dengan kondisi alam (ekosistem), dan membuka diri
terhadap teknologi modern, sepanjang teknologi
tersebut bersifat ramah lingkungan
7. Ciri dan Faktor Pembentukan Model Pertanian
Tekno-Ekologis
a. Adanya diversifikasi (Keragaman) komoditas
b. Adanya Pola Integratif
c. Orientasi Pemanfaatan Sumber Daya Lokal
d. Ramah Lingkungan
e. Adanya Pengelolaan Hasil
8. Manfaat Model Pertanian Tekno-Ekologis
a. Mengurangi Risiko Usaha Tani
b. Mengurangi Emisi GRK
c. Mengefektifkan Langkah Adaptasi dan Mitigasi
Membuat model pertanian “techno-ekologis” tidak
harus dengan lahan yang luas, seberapa pun luas
lahan anda akan bisa dibuat. Bisa dilakukan secara
berkelompok dalam suatu kawasan, bisa pula
dilakukan secara individu.