SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
Descargar para leer sin conexión
Referensi
Referensi utama:
• Bagus, Lorens. 1991, Metafisika. Gramedia, Jakarta.
• Snijders, Adelbert. 2006. Manusia & Kebenaran. Kanisius,
  Yogyakarta
• Snijders, Adelbert. 2009. Seluas Segala Kenyataan.
  Kanisius, Yogyakarta.


Referensi tambahan:
• Gallagher, Kenneth T., 1994. Epistemologi Filsafat Pengetahuan.
   Kanisius, Yogyakarta.
• Sudarminta, J., 2002. Epistemologi Dasar. Kanisius, Yogyakarta.
• Sudarminta J., 2006. Metafisika sebagai Hermeneutika. Obor,
   Jakarta
The transcendentals are
 the properties of being

    1. UNUM (unity)
    2. VERUM (truth)
    3. BONUM (goodness)




              Aristotle
Bahasan minggu ini…

        VERUM
        TRUTH
    KEBENARAN
           Seluas segala kenyataan
Kebenaran adalah…
                  adalah…
• Kata Yunani untuk kebenaran
  adalah alètheia, yang artinya:
          alètheia,     artinya:
  “ketaktersembunyian adanya”
  atau ”ketersingkapan adanya”.
       ”ketersingkapan adanya”.

• Kita belum berjumpa pada
  kebenaran jika “adanya” masih
                  adanya”
  tersembunyi.
  tersembunyi.
Perlu untuk dipahami…
• Salah satu ciri umum dari “yang-ada” ialah bahwa
  “yang-ada“ itu benar.
• “Yang-ada” memiliki kebenaran sebagai sifat
  transendental.
• “Yang-ada” dalam hubungan dengan intelek atau akal
  budi, menjelma menjadi kebenaran.
• Kebenaran merupakan atribut atau sifat dari yang-ada
  dalam kaitan dengan pemahaman.
• Kebenaran tidak ada artinya lagi jika dilepaskan dari
  subyek yang mengetahui.
• Jadi kebenaran merupakan atribut yang bersifat relatif.
“ens et verum convertuntur”
• Truth and reality are convertible
• Kalau ada sejauh yang-ada itu benar,
  maka yang-ada dan kebenaran itu identik.
               Lalu bagaimana
               dengan misalnya
                 uang palsu?
                              Semua yang-ada
                               benar, dengan
                             determinasinya dan
                            dasar keberadaannya.
                             Yang-ada tidak ada
                                 yang palsu.
Tiga rumusan tentang kebenaran
    dari Thomas Aquinas:
• Adaequatio rei et intellectus
  – Adekuasi atau kesesuaian antara realitas
    dan intelek.
• Convenientia entis ad intellectum
  – Konveniensi yang-ada pada intelek..
• Cognitio est veritatis effectus
  – Pengetahuan atau pernyataan merupakan
    akibat dari kebenaran.
Apakah ini benar sapi?




Ya benar, karena ada kesesuaian antara realitas dan intelek
Adaequatio rei et intellectus

                     = Sapi

                              Benar
Apakah ini benar kereta api?




Tidak benar, karena tidak ada kesesuaian antara
realitas dan intelek. Intelek anda merasa tidak sesuai
jika saya menyatakan ini adalah kereta api, karena
Anda punya pengetahuan tentang kereta api.
Convenientia entis ad intellectum

                         UFO? Itu
                       adalah balon
                         udara…




            Tidak terjadi kecocokan  Tidak benar
Cognitio est veritatis effectus
• Pengetahuan atau pernyataan merupakan
  akibat dari kebenaran.

Kemarin saya
melihat sundel
  bolong..!



  Sungguh, itu
                                Saya sekarang
 benar dan saya                mengetahui dan
  tidak bohong                menyatakan bahwa
                               sundel bolong itu
                                  benar ada
Kebenaran dan Pengetahuan

  Realitas                      Intelek

                  Benar

                   Tahu
Jika Anda tahu, maka Anda tahu mana yang benar
Apakah ini adalah
Thomas Aquinas?




      Yang mana St. Thomas Aquinas?
Realitas terbuka untuk dikenal
• Omne ens est intelligibile, tiap
  kenyataan terbuka untuk dikenal.
• Sifatnya transendental yang berarti
  seluas segala kenyataan
Dua sikap ekstrem
Pertanyaan mengenai kebenaran berkaitan
  dengan dua sikap ekstrem:
• 1. Pesimisme: Orang tidak percaya akan
  kemampuan akal budi manusia untuk
  memahami kebenaran.
  – Bentuk pesimisme: skeptisisme, fenomenisme dan
    agnostisme.
• 2. Optimisme yang berlebihan: sikap yang
  menekankan bahwa kita mengetahui kebenaran
  secara tuntas, total, langsung, jelas.
Cinta dan kecongkakan
• Cinta membuka dan menyediakan kehendak untuk
  mendengar apa yang dinyatakan oleh kenyataan
  sehingga bersedia menaati tuntutan dan kenyataan.
   – Cinta membiarkan kenyataan untuk menyatakan
     dirinya.

• Kecongkakan tidak bersedia mendengar apa yang
  dikatakan oleh kenyataan dan memberi isi menurut
  keinginannya sendiri, menolak pengabdian, menolak
  ketaatan dan kebaktian terhadap kenyataan serta
  cenderung untuk menguasainya.
   – Sikap ini membahayakan keterbukaan bagi
     kenyataan yang menyatakan diri.
Bagaimana sikap Anda terhadap kenyataan?




     Misalnya ada eviden berupa foto
Tiga macam kebenaran
• Kebenaran yang berkaitan
  dengan etika

• Kebenaran yang berkaitan
  dengan logika

• Kebenaran yang berkaitan
  dengan yang-ada
Pengertian Benar
• Kelakuan benar kalau sesuai dengan batin
• Pengetahuan benar kalau sesuai dengan
  kenyataan
• Kenyataan disebut benar karena terbuka
  untuk dikenal


Gara-gara kenyataanku tidak
terbuka untuk dikenal, maka
kebenaranku dipertanyakan.
Kekeliruan dan kesalahan
• Kekeliruan dan kesalahan terdapat pada keputusan
  (terletak pada penilaian manusia, bukan pada bendanya
  sendiri). Manusialah yang membuat penilaian secara
  gegabah.
• Dengan keputusan, kita mengadakan afirmasi atau
  negasi mengenai sesuatu, dan bisa jatuh dalam
  kekeliruan.
• Kesalahan adalah hasil dari tindakan tersebut.
• Menyadari kekeliruan belum dengan sendirinya
  menemukan yang benar. Menyadari kekeliruan dan
  kesalahan merupakan langkah yang tepat untuk menuju
  kebenaran.
Sebagai penutup….

Everything depends on grasping
  and expressing the ultimate
 truth not as Substance but as
        Subject as well.




      Hegel (1807), Preface to the
      Phenomenology of Spirit.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
Warnet Raha
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Giovanni Promesso
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
Mas Mawon
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Aditya Setyawan
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
Ns. Lutfi
 
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

La actualidad más candente (20)

Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
 
Prematur
PrematurPrematur
Prematur
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 
Intervensi bab iii.pdf
Intervensi bab iii.pdfIntervensi bab iii.pdf
Intervensi bab iii.pdf
 
Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional Askep kehamilan dengan DM gestasional
Askep kehamilan dengan DM gestasional
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN APENDISITIS
 
SALAH NALAR
SALAH NALARSALAH NALAR
SALAH NALAR
 
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tetralogi of fallot (2) AKPER PEMKAB MUNA
 

Destacado

Presentasi 2.2. definisi
Presentasi 2.2. definisiPresentasi 2.2. definisi
Presentasi 2.2. definisi
Nur Agustinus
 
Presentasi 2.3. kesesatan penalaran
Presentasi 2.3. kesesatan penalaranPresentasi 2.3. kesesatan penalaran
Presentasi 2.3. kesesatan penalaran
Nur Agustinus
 
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasaPresentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Nur Agustinus
 
Modul 2.1. penggunaan bahasa
Modul 2.1. penggunaan bahasaModul 2.1. penggunaan bahasa
Modul 2.1. penggunaan bahasa
Nur Agustinus
 
Kelompok kata
Kelompok kata Kelompok kata
Kelompok kata
Lela Warni
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisika
Erna Mariana
 
Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap
Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap
Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap
Lela Warni
 

Destacado (20)

Deduksi tradisional
Deduksi tradisionalDeduksi tradisional
Deduksi tradisional
 
4. symbolic logic
4. symbolic logic4. symbolic logic
4. symbolic logic
 
Presentasi 2.2. definisi
Presentasi 2.2. definisiPresentasi 2.2. definisi
Presentasi 2.2. definisi
 
Presentasi 2.3. kesesatan penalaran
Presentasi 2.3. kesesatan penalaranPresentasi 2.3. kesesatan penalaran
Presentasi 2.3. kesesatan penalaran
 
Metafisika
MetafisikaMetafisika
Metafisika
 
Ringkasan logika
Ringkasan logikaRingkasan logika
Ringkasan logika
 
Penalaran induktif
Penalaran induktifPenalaran induktif
Penalaran induktif
 
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasaPresentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
 
Think for yourself
Think for yourselfThink for yourself
Think for yourself
 
Modul 2.1. penggunaan bahasa
Modul 2.1. penggunaan bahasaModul 2.1. penggunaan bahasa
Modul 2.1. penggunaan bahasa
 
Six Thinking Hats
Six Thinking HatsSix Thinking Hats
Six Thinking Hats
 
The Skill of Self Confidence
The Skill of Self ConfidenceThe Skill of Self Confidence
The Skill of Self Confidence
 
Kehadiran ET di dalam Alkitab
Kehadiran ET di dalam AlkitabKehadiran ET di dalam Alkitab
Kehadiran ET di dalam Alkitab
 
Progresivisme & pendidikan
Progresivisme & pendidikanProgresivisme & pendidikan
Progresivisme & pendidikan
 
Kelompok kata
Kelompok kata Kelompok kata
Kelompok kata
 
Struktur cpu
Struktur cpu Struktur cpu
Struktur cpu
 
Bab i.aliran filsafat
Bab i.aliran filsafatBab i.aliran filsafat
Bab i.aliran filsafat
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisika
 
Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap
Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap
Instalasi linux ubuntu dan windows 7 lengkap
 
Gbpp dasar logika
Gbpp dasar logikaGbpp dasar logika
Gbpp dasar logika
 

Similar a Presentasi kuliah Filsafat Metafisika: Kebenaran dan Kenyataan

Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Susi Yanti
 
Rmk filsafat ilmu a priori word
Rmk filsafat ilmu a priori wordRmk filsafat ilmu a priori word
Rmk filsafat ilmu a priori word
setyapande
 
Teori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmuTeori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmu
mira_punya
 

Similar a Presentasi kuliah Filsafat Metafisika: Kebenaran dan Kenyataan (20)

PENGANTAR FILSAFAT ILMU
PENGANTAR FILSAFAT ILMU PENGANTAR FILSAFAT ILMU
PENGANTAR FILSAFAT ILMU
 
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenran
 
Rmk filsafat ilmu a priori word
Rmk filsafat ilmu a priori wordRmk filsafat ilmu a priori word
Rmk filsafat ilmu a priori word
 
161 m. syafri s-18 d
161 m. syafri s-18 d161 m. syafri s-18 d
161 m. syafri s-18 d
 
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfFilsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
 
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
 
Ontologi pengertian pengertian pokok
Ontologi pengertian pengertian pokokOntologi pengertian pengertian pokok
Ontologi pengertian pengertian pokok
 
Berfikir ilmia dan objektif dalam tindakan
Berfikir ilmia dan objektif dalam tindakanBerfikir ilmia dan objektif dalam tindakan
Berfikir ilmia dan objektif dalam tindakan
 
Makalah tentang "Kebenaran Keras apa yang lebih suka anda abaikan"
Makalah tentang "Kebenaran Keras apa yang lebih suka anda abaikan"Makalah tentang "Kebenaran Keras apa yang lebih suka anda abaikan"
Makalah tentang "Kebenaran Keras apa yang lebih suka anda abaikan"
 
Filsafat kurikulum
Filsafat kurikulumFilsafat kurikulum
Filsafat kurikulum
 
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptxPengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
Pengantar Filsafat Ontologi/Matafisik.pptx
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Tugas filsafat pendidikan
Tugas filsafat pendidikanTugas filsafat pendidikan
Tugas filsafat pendidikan
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Kebenaran ilmiah 2
Kebenaran ilmiah 2Kebenaran ilmiah 2
Kebenaran ilmiah 2
 
Tugas Filsafat.pptx
Tugas Filsafat.pptxTugas Filsafat.pptx
Tugas Filsafat.pptx
 
Ontology non reg matraman
Ontology  non reg matramanOntology  non reg matraman
Ontology non reg matraman
 
Kelompok 11 rangkuman materi pengantar filsafat kls_s
Kelompok 11  rangkuman materi pengantar filsafat kls_sKelompok 11  rangkuman materi pengantar filsafat kls_s
Kelompok 11 rangkuman materi pengantar filsafat kls_s
 
Teori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmuTeori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmu
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 

Más de Nur Agustinus

Más de Nur Agustinus (20)

Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdfPresentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
 
UFO di Bulan
UFO di BulanUFO di Bulan
UFO di Bulan
 
Fenomena UFO
Fenomena UFOFenomena UFO
Fenomena UFO
 
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-IndonesiaMasalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
 
Fenomena Crop Circle Di Indonesia
Fenomena Crop Circle Di IndonesiaFenomena Crop Circle Di Indonesia
Fenomena Crop Circle Di Indonesia
 
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
 
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
 
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
 
Aneka Betebedi - Edisi Remaja
Aneka Betebedi - Edisi RemajaAneka Betebedi - Edisi Remaja
Aneka Betebedi - Edisi Remaja
 
Piring terbang sungguh sungguh adakah?
Piring terbang sungguh sungguh adakah?Piring terbang sungguh sungguh adakah?
Piring terbang sungguh sungguh adakah?
 
UFO mendarat di Soccoro, New Mexico
UFO mendarat di Soccoro, New MexicoUFO mendarat di Soccoro, New Mexico
UFO mendarat di Soccoro, New Mexico
 
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alienMisteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
 
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)   Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
 
Manusia kepompong (Mothman)
Manusia kepompong (Mothman)Manusia kepompong (Mothman)
Manusia kepompong (Mothman)
 
UFO and Pentagon
UFO and PentagonUFO and Pentagon
UFO and Pentagon
 
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
 
Betazine 02
Betazine 02Betazine 02
Betazine 02
 
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
 
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
 
Alor incident
Alor incidentAlor incident
Alor incident
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Último (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Presentasi kuliah Filsafat Metafisika: Kebenaran dan Kenyataan

  • 1.
  • 2. Referensi Referensi utama: • Bagus, Lorens. 1991, Metafisika. Gramedia, Jakarta. • Snijders, Adelbert. 2006. Manusia & Kebenaran. Kanisius, Yogyakarta • Snijders, Adelbert. 2009. Seluas Segala Kenyataan. Kanisius, Yogyakarta. Referensi tambahan: • Gallagher, Kenneth T., 1994. Epistemologi Filsafat Pengetahuan. Kanisius, Yogyakarta. • Sudarminta, J., 2002. Epistemologi Dasar. Kanisius, Yogyakarta. • Sudarminta J., 2006. Metafisika sebagai Hermeneutika. Obor, Jakarta
  • 3. The transcendentals are the properties of being 1. UNUM (unity) 2. VERUM (truth) 3. BONUM (goodness) Aristotle
  • 4. Bahasan minggu ini… VERUM TRUTH KEBENARAN Seluas segala kenyataan
  • 5.
  • 6. Kebenaran adalah… adalah… • Kata Yunani untuk kebenaran adalah alètheia, yang artinya: alètheia, artinya: “ketaktersembunyian adanya” atau ”ketersingkapan adanya”. ”ketersingkapan adanya”. • Kita belum berjumpa pada kebenaran jika “adanya” masih adanya” tersembunyi. tersembunyi.
  • 7. Perlu untuk dipahami… • Salah satu ciri umum dari “yang-ada” ialah bahwa “yang-ada“ itu benar. • “Yang-ada” memiliki kebenaran sebagai sifat transendental. • “Yang-ada” dalam hubungan dengan intelek atau akal budi, menjelma menjadi kebenaran. • Kebenaran merupakan atribut atau sifat dari yang-ada dalam kaitan dengan pemahaman. • Kebenaran tidak ada artinya lagi jika dilepaskan dari subyek yang mengetahui. • Jadi kebenaran merupakan atribut yang bersifat relatif.
  • 8.
  • 9. “ens et verum convertuntur” • Truth and reality are convertible • Kalau ada sejauh yang-ada itu benar, maka yang-ada dan kebenaran itu identik. Lalu bagaimana dengan misalnya uang palsu? Semua yang-ada benar, dengan determinasinya dan dasar keberadaannya. Yang-ada tidak ada yang palsu.
  • 10. Tiga rumusan tentang kebenaran dari Thomas Aquinas: • Adaequatio rei et intellectus – Adekuasi atau kesesuaian antara realitas dan intelek. • Convenientia entis ad intellectum – Konveniensi yang-ada pada intelek.. • Cognitio est veritatis effectus – Pengetahuan atau pernyataan merupakan akibat dari kebenaran.
  • 11. Apakah ini benar sapi? Ya benar, karena ada kesesuaian antara realitas dan intelek
  • 12. Adaequatio rei et intellectus = Sapi Benar
  • 13. Apakah ini benar kereta api? Tidak benar, karena tidak ada kesesuaian antara realitas dan intelek. Intelek anda merasa tidak sesuai jika saya menyatakan ini adalah kereta api, karena Anda punya pengetahuan tentang kereta api.
  • 14. Convenientia entis ad intellectum UFO? Itu adalah balon udara… Tidak terjadi kecocokan  Tidak benar
  • 15. Cognitio est veritatis effectus • Pengetahuan atau pernyataan merupakan akibat dari kebenaran. Kemarin saya melihat sundel bolong..! Sungguh, itu Saya sekarang benar dan saya mengetahui dan tidak bohong menyatakan bahwa sundel bolong itu benar ada
  • 16. Kebenaran dan Pengetahuan Realitas Intelek Benar Tahu Jika Anda tahu, maka Anda tahu mana yang benar
  • 17. Apakah ini adalah Thomas Aquinas? Yang mana St. Thomas Aquinas?
  • 18. Realitas terbuka untuk dikenal • Omne ens est intelligibile, tiap kenyataan terbuka untuk dikenal. • Sifatnya transendental yang berarti seluas segala kenyataan
  • 19. Dua sikap ekstrem Pertanyaan mengenai kebenaran berkaitan dengan dua sikap ekstrem: • 1. Pesimisme: Orang tidak percaya akan kemampuan akal budi manusia untuk memahami kebenaran. – Bentuk pesimisme: skeptisisme, fenomenisme dan agnostisme. • 2. Optimisme yang berlebihan: sikap yang menekankan bahwa kita mengetahui kebenaran secara tuntas, total, langsung, jelas.
  • 20. Cinta dan kecongkakan • Cinta membuka dan menyediakan kehendak untuk mendengar apa yang dinyatakan oleh kenyataan sehingga bersedia menaati tuntutan dan kenyataan. – Cinta membiarkan kenyataan untuk menyatakan dirinya. • Kecongkakan tidak bersedia mendengar apa yang dikatakan oleh kenyataan dan memberi isi menurut keinginannya sendiri, menolak pengabdian, menolak ketaatan dan kebaktian terhadap kenyataan serta cenderung untuk menguasainya. – Sikap ini membahayakan keterbukaan bagi kenyataan yang menyatakan diri.
  • 21. Bagaimana sikap Anda terhadap kenyataan? Misalnya ada eviden berupa foto
  • 22. Tiga macam kebenaran • Kebenaran yang berkaitan dengan etika • Kebenaran yang berkaitan dengan logika • Kebenaran yang berkaitan dengan yang-ada
  • 23. Pengertian Benar • Kelakuan benar kalau sesuai dengan batin • Pengetahuan benar kalau sesuai dengan kenyataan • Kenyataan disebut benar karena terbuka untuk dikenal Gara-gara kenyataanku tidak terbuka untuk dikenal, maka kebenaranku dipertanyakan.
  • 24. Kekeliruan dan kesalahan • Kekeliruan dan kesalahan terdapat pada keputusan (terletak pada penilaian manusia, bukan pada bendanya sendiri). Manusialah yang membuat penilaian secara gegabah. • Dengan keputusan, kita mengadakan afirmasi atau negasi mengenai sesuatu, dan bisa jatuh dalam kekeliruan. • Kesalahan adalah hasil dari tindakan tersebut. • Menyadari kekeliruan belum dengan sendirinya menemukan yang benar. Menyadari kekeliruan dan kesalahan merupakan langkah yang tepat untuk menuju kebenaran.
  • 25. Sebagai penutup…. Everything depends on grasping and expressing the ultimate truth not as Substance but as Subject as well. Hegel (1807), Preface to the Phenomenology of Spirit.