Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas berbagai teori pembelajaran seperti behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme serta prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa dan strategi-strategi pembelajaran aktif bagi siswa. Dokumen tersebut juga membahas pengelolaan kelas, masalah individu dan kelompok, serta metode-metode interaksi pembelajaran umum beserta kelebihan dan
2. TEORI BELAJAR MENGAJAR
• Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah
proses hubungan timbal balik antara guru
dengan siswa yang sama – sama aktif
melakukan kegiatan, dimana guru bertujuan
membantu dan memudahkan siswa untuk
melakukan kegiatan belajar
• Hasil belajar merupakan kemampuan –
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajar.
3. Kondisi belajar yang efektif
Pengelolaan Tempat Belajar
Pengelolaan Siswa
Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran
Pengelolaan isi/materi pembelajaran
Pengelolaan Sumber Belajar
6. FUNGSI PROGRAM PENGAJARAN
• Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang dilakukan
• Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan
wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan
pembelajaran
• Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru
maupun murid
• Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses pembelajaran
sehingga setiap saat dapat diketahui ketepatan dan
kelambanan kerja
• Untuk bahan penyusunan data agar terjadi
keseimbangan kerja
7. PROSEDUR PENGEMBANGAN SISTEM
INSTRUKSIONAL (PPSI)/ SAP
• Oemar Hamalik (2006) mendefinisikan PPSI sebagai
pedoman yang disusun oleh guru dan berguna untuk
menyusun satuan pelajaran
• Komponen-komponen yang terdapat dalam PSSI adalah
sebagai berikut:
Pedoman perumusan tujuan
Pedoman prosedur pengembangan alat penilaian
Pedoman proses kegiatan belajar siswa
Pedoman program kegiatan guru
Pedoman pelaksanaan program
Pedoman perbaikan atau revisi
8. Model-model Pengembangan Sistem
Instruksional
• M o d e l P e n g e mb a n g a n
I n s t r u k s i o n a l B r i g g s
• M o d e l B e l a H . B a n a t h y
• M o d e l P P S I
• M o d e l K e mp
• M o d e l P e n g e mb a n g a n
G e r l a c h d a n E l y
• M o d e l I D I
(I n s t r u c t i o n a l
D e v e l o p me n t I n s t i t u t e )
9. Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Instruksional
B e r f o k u s p a d a
s i s w a
P e n d e k a t a n
s i s t e m
P e ma n f a a t a n
s u mb e r b e l a j a r
s e c a r a ma k s i ma l
10. P R I N S I P -P R I N S I P
P E N D I D I K A N O R A N G
D E WA S A
• Pendidikan orang dewasa adalah apa yang
dipelajari pelajar, bukan apa yang
diajarkan pengajar.
11. Prinsip Pendidikan Orang Dewasa
• Orang dewasa mempunyai konsep diri
• Orang dewasa kaya akan pengalaman
• Orang dewasa memiliki masa kesiapan
untuk belajar
• Orang dewasa berpandangan untuk segera
mempraktekkan hasil belajaranya
• Orang dewasa dapat belajar
• Belajar merupakan proses yang terjadi pada
diri sendiri
12. Tujuan Pendidikan Orang Dewasa
• Membantu melakukan penyesuaian
psikologis dengan kondisi social.
• Melengkapi keterampilan yang diperlukan
untuk menemukan dan memecahkan
masalah yang menekankan pemecahan
dengan keterampilan bukan isi.
• Menolong merubah kondisi sosial orang
dewasa.
• Memberi bantuan agar orang dewasa
menjadi individu bebas dan otonom.
13. Macam-macam Metode Pembelajaran
Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode demontrasi (Demonstration
method)
Metode diskusi (Discussion method)
Metode latihan keterampilan (Drill method)
Metode percobaan (Experimental method)
Metode pemecahan masalah (Problem
solving method)
Metode Discovery
14. Strategi Pembelajaran Orang Dewasa
• Melakukan asesment kebutuhan belajar
• Memilih pokok bahasan yang harus dilakukan
• Mengenai dan mengkaji karakteristik peserta
didik
• Mengidentifikasi materi pelajaran/rincian tugas
pembelajaran
• Merumuskan tujuan pembelajaran
• Merancang kegiatan pembelajaran.
• Memilih fasilitas pembelajaran dan sumber bahan
• Mempersiapkan sistem evaluasi proses dan hasil
kegiatan pembelajaran.
15. Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA)
• Definisi
pendekatan pengajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat
secar fisik, mental, intelektual, dan emosional
dengan harapan siswa memperoleh pengalaman
belajar secara maksimal, baik dalam ranah
kognitif, afektif, maupun psikomotor
16. CBSA dapat dilihat dari 2 segi yaitu :
Siswa
• bahwa CBSA merupakan proses kegiatan
yang dilakukan siswa dalam rangka
belajar.
Guru
• merupakan suatu strategi yang dipilih guru
agar keaktifan siswa dalam kegiatan
belajar berlangsung secara optimal
17. Indikator CBSA
1. Aktivitas belajar anak didik
2. Aktivitas Guru Mengajar
3. Program Belajar
4. Suasana Belajar
5. Sarana Belajar
18. Prinsip-Prinsip CBSA yang nampak pada 4
dimensi sebagai berikut:
1. Dimensi subjek didik :
2. Dimensi Guru
3. Dimensi Program
4. Dimensi situasi belajar-mengajar
19. PENGELOLAAN
KELAS
Kegiatan untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang optimal bagi
terjadinya proses belajar (pembinaan rapport,
penghentian perilaku siswa yang
menyelewengkan perhatian kelas, pemberian
ganjaran, penyelesaian tugas oleh siswa secara
tepat waktu, penetapan norma kelompok yang
produktif), didalamnya mencakup pengaturan
orang (siswa) dan fasilitas.
20. Pengaturan kelas
• Pengaturan penggunaan waktu yang
tersedia untuk setiap pelajaran.
• Pengaturan ruangan dan perabotan
pelajaran dikelas agar tercipta suasana
yang menggairahkan dalam belajar.
• Pengelompokan siswa dalam belajar
disesuaikan dengan minat dan kebutuhan
siswa itu sendiri.
21. Penerapan suatu sistem
dalam mengelola kelas
• Teknik mendekati.
• Teknik memberikan
isyarat.
• Teknik mengadakan
humor.
• Teknik tidak
mengacuhkan.
• Teknik yang keras.
• Teknik mengadakan
diskusi secara
terbuka.
• Teknik memberikan
penjelasan tentang
prosedur.
• Mengadakan analisis.
• Mengadakan
perubahan kegiatan.
• Teknik menghimbau.
22. MASALAH INDIVIDU
a. Attention Getting Behaviors
b. Power Seeking Behaviors
c. Revenge Seeking Behaviors
d. Peragaan Ketidakmampuan
MASALAH PENGELOLAAN
KELAS
23. – Kelas kurang kohesif, karena alasan jenis kelamin,
suku, tingkatan sosial ekonomi, dsb.
– Penyimpangan dari norma-norma tingkah laku yang
telah disepakati sebelumnya.
– Kelas mereaksi secara negatif terhadap salah seorang
anggotanya.
– “Membombong” anggota kelas yang justru melanggar
norma kelompok.
– Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya
dari tugas yang tengah digarap.
– Semangat kerja rendah atau semacam aksi protes
kepada guru, karena menganggap tugas yang
diberikan kurang fair.
– Kelas kurang mampu menyesuakan diri dengan
keadaan baru.
MASALAH KELOMPOK
24. RANCANGAN PEMBELAJARAN
PRAKTEK
• kata desain dapat diartikan sebagai
proses perencanaan yang sistematika
yang dilakukan sebelum tindakan
pengembangan atau pelaksanaan sebuah
kegiatan (Smith dan Ragan, 1993, p. 4).
26. Hal yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan
1. Mengidentifikasi faktor pendukung dan
penghambat
2. Ketersediaan sumber belajar.
3. Merumuskan Tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
4. Memilih dan menetapkan isi dan muatan
(bahan ajar)
5. Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan
waktu yang sesuai.
28. Tugas yang harus dilakukan guru
dalam menyusun program
pembelajaran
(1) menganalisis hari efektif,
(2) menyusun program tahunan,
(3) menyusun program semester,
(4) menyusun program tagihan,
(5) menyusun silabus
(6) menyusun rencana pembelajaran, dan
(7) membuat rancangan penilaian hasil belajar
siswa.
29. STRATEGI BELAJAR
Guru merupakan jabatan atau profesi
yang memerlukan keahlian khusus
sebagai guru.
Seorang guru banyak mempunyai tugas
baik yang terikat oleh dinas atau di luar
dinas, dalam bentuk pengabdian.
30. • Mengidentifikasi kualifikasi perubahan
kepribadian anak didik sebagaimana yang
diharapkan.
• Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar
berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup
masyarakat.
• Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan
tehnik belajar mengajar yang dianggap paling
tepat dan efektif
• Menetapkan norma-norma dan batas-batas
keberhasilan serta standar keberhasilan
32. 1) Memiliki tujuan
2) Ada suatu prosedur
3) Penggarapan materi yang khusus
4) Adanya aktifitas anak didik
5) Guru sebagai pembimbing
6) Disiplin
7) Ada batas waktu
8) Evaluasi
33. METODE INTERAKSI PEMBELAJARAN UMUM
• Metode secara harfiah berarti “cara”. Secara
umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau
prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan
tertentu.
• Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai
cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran
34. MACAM – MACAM METODE PEMBELAJARAN
UMUM
• Metode Ceramah
• Metode Tanya Jawab
• Metode Diskusi
• Metode Pemberian
Tugas Belajar dan
Resitasi
• Metode Karyawisata
• Metode Role Playing
• Metode Pembelajaran
Brainstorming
35. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN DARI MASING-
MASING METODE
Kelebihan metode ceramah
• Guru mudah menguasai
kelas.
• Guru mudah
menerangkan bahan
pelajaran berjumlah
besar.
• Dapat diikuti anak didik
dalam jumlah besar.
• Mudah dilaksanakan
.
Kelemahan metode ceramah:
• Membuat siswa pasif.
• Mengandung unsur paksaan
kepada siswa.
• Mengurung daya kritis siswa.
• Kegiatan pengajaran menjadi
verbalisme (pengertian kata-
kata).
• Bila terlalu lama
membosankan.
• Terkadang penafsiran murid
dengan apa yang dijelaskan
guru berbeda.
36. Kelebihan dan Kelemahan metode tanya jawab
Kelebihan metode tanya
jawab
• Kelas lebih aktif karena
siswa tidak hanya
mendengarkan saja.
• Memberi kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya sehingga guru
mengetahui hal-hal yang
belum diketahui siswa.
• Guru dapat mengetahui
sejauh mana
penangkapan siswa
terhadap sesuatu yang
diterangkan.
Kelemahan metode tanya jawab
• Dengan tanya-jawab kadang-
kadang pembicaraan
menyimpang dari pokok
persoalan bila dalam
mengajukan pertanyaan, siswa
menyinggung hal-hal lain
walaupun masih ada
hubungannya dengan pokok
yang dibicarakan. Dalam hal ini
sering tidak terkendalikan
sehingga membuat persoalan
baru.
• Membutuhkan waktu lebih
banyak. (Sofa, 2008)
37. Kelebihan dan Kelemahan Metode diskusi
Kelebihan metode diskusi
• Mendidik siswa untuk belajar
mengemukakan pikiran atau
pendapat.
• Memberi kesempatan kepada
siswa untuk memperoleh
penjelasan-penjelasan dari
berbagai sumber data.
• Merangsang siswa untuk ikut
mengemukakan pendapat
sendiri, menyetujui atau
menentang pendapat teman-
temannya.
• Membina suatu perasaan
tanggung jawab
Kelemahan metode diskusi
• Tidak semua topik dapat
dijadikan metode diskusi
hanya hal-hal yang bersifat
problematis saja yang dapat
didiskusikan.
• Sulit untuk menentukan
batas luas atau kedalaman
suatu uraian diskusi.
• Biasanya tidak semua siswa
berani menyatakan
pendapat sehingga waktu
akan terbuang
• Pembicaraan dalam diskusi
mungkin didominasi oleh
siswa yang berani
38. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN METODE
PENUGASAN ( RESISTASI )
Kelebihan Metode Resitasi
• Memberikan kesempatan
kepada peserta didik
untuk belajar peserta
didik
• Memupuk rasa tanggung
jawab
• Memperkuat motivasi
belajar
• Menjalin hubungan antara
sekolah dengan keluarga.
• Mengembangkan
keberanian berinisiatif
Kelemahan Metode Resitasi
• Memerlukan pengawasan
yang ketat, baik oleh guru
maupun orang tua
• Sukar menetapkan apakah
tugas dikerjakan oleh
peserta didik sendiri atau
atas bantuan orang lain.
• Agak sulit diselesaika
oleh peserta didik yang
tinggal bersama dengan
keluarga yang kurang
teratur.
39. Kelebihan dan kelemahan metode karya wisata
Kelebihan Metode Karya
Wisata
• Karya Wisata mempunyai
prinsip pengajaran modern
yang memanfaatkan
lingkungan nyata dalam
proses belajar mengajar.
• Membuat apa yang dipelajari
di sekolah lebih relevan
dengan kenyataan dan
kebutuhan di masyarakat.
• Pengajaran dengan metode
karya wisata dapat lebih
merangsang kreatifitas
siswa.
• Informasi sebagai bahan
pelajaran lebih luas,
mendalam dan actual.
Kekurangan Metode Karya Wisata
• Fasilitas yang diperlukan sulit
untuk disediakan siswa di
sekolah.
• Biaya yang digunakan untuk
acara ini lebih banyak.
• Memerlukan persiapan dan
perencanaan yang matang.
• Memerlukan koordinasi dengan
guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan
kegiatan selama karya wisata.
• Dalam karya wisata sering unsur
rekreasi menjadi prioritas
daripada tujuan utama,
sedangkan unsur studinya
menjadi terabaikan.
40. Kelebihan dan kelemahan metode role playing
Kelebihan metode Role Playing:
• Melibatkan seluruh siswa dapat
berpartisipasi mempunyai
kesempatan untuk memajukan
kemampuannya dalam
bekerjasama.
• Siswa bebas mengambil
keputusan dan berekspresi
secara utuh.
• Permainan merupakan penemuan
yang mudah dan dapat digunakan
dalam situasi dan waktu yang
berbeda.
• Guru dapat mengevaluasi
pemahaman tiap siswa melalui
pengamatan pada waktu
melakukan permainan.
• Permainan merupakan
pengalaman belajar yang
menyenangkan bagi anak.
Kelemahan metode Role
Playing
• Apabila anak tidak dapat
memerankan peranya
dengan baik tujuan
pembelajaran kurang bisa
dicapai
• Kurang efektif bila
digunakan untuk tigkat
pendidikan yang lebih tinggi
• Hanya bisa dilakukan pada
waktu tertentu saja, karena
kurang efektif bila
dilakukan berkelanjutan
41. Keunggulan dan kelemahan metode
brainstorming
Kelebihanan metode
brainstorming
• Melatih siswa berpikir dengan
cepat dan tersusun logis.
• Merangsang siswa untuk selalu
siap berpendapat yang
berhubungan dengan masalah
yang diberikan oleh guru.
• Siswa yang kurang aktif
mendapat bantuan dari
temannya yang sudah pandai
atau dari guru.
• Terjadi persaingan yang sehat.
• Suasana demokratis dan
disiplin dapat ditumbuhkan.
Kelemahan metode brainstorming
• Guru kurang memberi waktu
yang cukup kepada siswa untuk
berpikir dengan baik.
• Anak yang kurang pandai selalu
ketinggalan.
• Guru hanya menampung
pendapat tidak pernah
merumuskan kesimpulan.
• Siswa tidak segera tahu
apakah pendapatnya itu betul
atau salah
• Tidak menjamin hasil
pemecahan masalah.
• Masalah bisa berkembang ke
arah yang tidak diharapkan.
42. Sumber media dan alat
Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan alat
bantu yang berfungsi untuk menjelaskan
sebagian dari keseluruhan program
pembelajaran yang sulit dijelaskan secara
verbal.
44. Fungsi media pembelajaran
alat bantu visual dalam
pengajaran
mendorong motivasi belajar
memperjelas dan
mempermudah konsep yang
kompleks dan abstrak menjadi
lebih sederhana
45. Esensi dari Sumber Belajar, Media dan Alat
Peraga
• Dimensi Daya Jangkau/Akses Informasi
• Dimensi Kecepatan Informasi
• Dimensi Jumlah/ Kuantitas Informasi
• Dimensi Keefektifan Memperoleh
Pengetahuan
• Dimensi Kesesuaian Informasi
• Dimensi motivasi
46. Pemilihan Sumber Belajar, Media
dan Alat Peraga
• Pemilihan Sumber Belajar
• Pemilihan Media Pembelajaran
• Pemilihan alat peraga
48. MICROTEACHING
Microteaching berasal dari dua kata
yaitu micro yang berarti kecil, terbatas,
sempit dan teaching berarti mengajar. Jadi,
Microteaching berarti suatu kegiatan
mengajar yang dilakukan dengan cara
menyederhanakan atau segalanya dikecilkan.
Maka, dengan memperkecil jumlah siswa,
waktu, bahan mengajar dan membatasi
keterampilan mengajar tertentu, akan dapat
diidentifikasi berbagai keunggulan dan
kelemahan pada diri calon guru secara
akurat.
49. Tujuan
memberikan kesempatan kepada
mahasiswa (calon guru atau dosen untuk
berlatih mempraktikan beberapa
keterampilan dasar mengajar di depan
teman-temannya dalam suasana yang
Constructive, supportive,
dan bersahabat.
50. Ciri – ciri Microteaching
Ciri-ciri pokok Micro Teaching :
a. Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-
10 orang
b. Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit
c. Komponen mengajar yang dikembangkan
terbatas
d. Sekadar real teaching.
51. Keterampilan Dasar Microteaching
1. Keterampilan dasar membuka dan menutup
pelajaran.
2. Keterampilan dasar menjelaskan ( explaining skill).
3. Keterampilan dasar mengadakan variasi (
variations skill)
4. Keterampilan dasar memberikan penguatan
(reinforcement skill)
5. Keterampilan dasar bertanya (Questioning skill)
6. Keterampilan dasar mengelola kelas
7. Keterampilan dasar mengajar diskusi kelompok
kecil/perorangan
8. Keterampilan dasar membimbing diskusi kelompok
kecil.
52. PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN
MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN
• Media Pembelajaran adalah suatu yang
dapat diinderai, khususnya penglihatan dan
pendengaran baik yang terdapat di dalam
maupun di luar kelas, yang digunakan
sebagai alat bantu penghubung (medium
komunikasi) dalam proses interaksi belajar-
mengajar untuk meningkatkan efektifitas
hasil belajar siswa
54. MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN
Media Pembelajaran itu di bagi menjadi
2 bagian
1. Media Presentasi Pembelajaran
disingkat MPP
2. Software Pembelajaran Mandiri (SPM)
atau Media Pembelajaran Mandiri
.
55. • Efektivitas Media Pembelajaran
• Taraf Berpikir Siswa
• Interaktivitas Media Pembelajaran
• Ketersediaan Media Pembelajaran
• Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran
• Kemampuan Guru Menggunakan Media Pembelajaran
• Alokasi Waktu
• Fleksibelitas (kelenturan) Media Pembelajaran
• Keamanan Penggunaan Media Pembelajaran
• Kualitas Teknis Media Pembelajaran
Prinsip-Prinsip Pemilihan Media
Pembelajaran
56. Alat pembelajaran
Alat pembelajaran
adalah setiap peralatan
yang dapat menunjang
efektivitas dan efisiensi
pembelajaran
DEFINISI KLASIFIKASI
VISUAL
AUDIO
AUDIO VISUAL
57. Prinsip-Prinsip Pemilihan Alat
Pengajaran:
• Alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan
kematangan dan pengalaman anak/siswa
• Alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan
mudah digunakan
• Harus direncanakan dengan teliti dan
diperiksa lebih dahulu
• Penggunaan alat peraga disertai
kelanjutannya dengan diskusi, analisis, dan
evaluasi
• Sesuai dengan batas kemampuan biaya.