SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 48
JARINGAN
KOMPUTER
Pengalamatan
IPv4 & IPv6
Pengalamatan IP Address
 Internet

(International
Network)
merupakan “jaringan
raksasa”
yang
terdiri
atas komputer-komputer yang
saling terhubung satu sama lain.
 Untuk
dapat
saling
berkomunikasi,
masing-masing
komputer
harus
mempunyai kartu jaringan. Kartu jaringan
tersebut mempunyai nomor identitas
yang unik.
contoh, nomor ID kartu jaringan (MAC Address)
00:50:FC:FE:B1:E9
 ID tersebut sulit untuk diingat. Bayangkan bila untuk
berkomunikasi sesama komputer dalam jaringan
harus menghapalkan ID kartu jaringan masingmasing.
 Untuk memudahkan hal itu, maka digunakan
protokol TCP/IP pada setiap komputer. Setiap
komputer yang menggunakan protokol ini harus
memiliki nomor yang disebut sebagai alamat IP

Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit dan dibagi
menjadi 2 buah field, yaitu:
a. Network address (Netid) = Nilai unik yg
mengidentifikasikan grup network. Setiap mesin
dalam network yg sama, akan memiliki network
addressing yg sama pula.
b. host address (hostid) = disebut juga node address,
nilai unik yang mengidentifikasikan setiap mesin
dalam sebuah network. Sebagai bagian dari
address,
nilai
ini
harus
spesifik
karena
membedakan mesin-mesin individual dalam
sebuah grup network.
Figure 4-2
IP Addressing
 Membaca

bit biner terlalu sulit
 Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang
terdiri dari 32 bit tadi dituliskan menjadi 4 nilai
numerik yang masing-masing bernilai 8 bit
1010 0011
163 .

1001 0000

1010 1010

144

170 .

0101 1000
88
Biner ke Desimal

1111 1111

= 1.27 + 1.26 + 1.25 + 1.24 + 1.23 + 1.22 + 1.21 + 1.20
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
= 255
1100 0001

= 1.27 + 1.26 + 0.25 + 0.24 + 0.23 + 0.22 + 0.21 + 1.20
= 128 + 64 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 1
= 193
 Alamat

IP yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0 255.255.255.255 adalah
28 x28 x28 x28 = 4,294,967,296 IP
 Untuk memudahkan pengelolaan alamat IP dari
jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan
menjadi beberapa kelas oleh badan yang
mengatur pengalamatan Internet seperti InterNIC,
ApNIC atau di Indonesia dengan ID-NICnya
menjadi sebagai berikut ini :





Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah subnet : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range Netid : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Untuk Subnetmask =255.0.0.0
Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada
jaringan 120

Kelas A
Kelas B
 IP

address kelas B terdiri dari 16 bit untuk
network ID dan sisanya 16 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas B
digunakan untuk jaringan dengan jumlah
host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit
pertama berikan angka 10, sehingga bit
awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).





Format : 10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah subnet: 16.384
Range Netid: 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 45.18
Subnetmask =255.255.0.0
IP di atas mempunyai host dengan nomor 45.18 pada jaringan
150.70
Kelas C
 IP

address kelas C terdiri dari 24 bit untuk
network ID dan sisanya 8 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas C
digunakan untuk jaringan untuk ukuran
kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk
jaringan Local Area Network atau LAN.
Biasanya ini terdapat dalam WarnetWarnet maupun sebuah sekolah. Pada 3
bit pertama berikan angka 110 sehingga
bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).





Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah subnet : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
Ø Untuk Subnetmask =255.255.255.0
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan
192.168.1.
Kelas D






Format :
1110NNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN
IP kelas D digunakan sebagai multicast address,
yaitu sejumlah komputer yang memakai suatu
aplikasi bersama. Salah satu penggunaan
multicast address adalah aplikasi real-time video
confrence yang melibatkan lebih dari 2 host
(multipoint) menggunakan Multicast Backbone
(MBone).
Pada IP kelas D tidak mengenal bit-bit network
dan host
Kelas E
 1111NNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.NNN

NNNNN
 Alamat IP kelas E disediakan sebagai
alamat yang bersifat "eksperimental" atau
percobaan dan dicadangkan untuk
digunakan pada masa depan. Empat bit
pertama selalu diset kepada bilangan
biner 1111. 28 bit sisanya digunakan
sebagai alamat yang dapat digunakan
untuk mengenali host.
Figure 4-3
Figure 4-4
Network Address






Nilai unik yg mengidentifikasikan grup
network. Setiap mesin dalam network yg
sama, akan memiliki network addressing yg
sama pula
Network address juga menyederhanakan
proses routing di Internet. Router cukup
melihat network address untuk menentukan
ke router mana datagram harus dikirimkan.
Network Address didapat dengan membuat
bit host menjadi 0
Ex :
Sebuah IP 167.205.9.35
Biner :
10100111.11001101.00001001.00100011 (klas B)
Network Address :
10100111.11001101.00000000.00000000
decimal : 167.205.0.0
Broadcast Address
 IP

khusus yang digunakan untuk mengirim
atau menerima informasi yang harus
diketahui oleh seluruh host pada suatu
network.
 Broadcast address digunakan jika
memang semua host pada suatu network
harus menerima data atau untuk
meminta informasi dari semua host
 Broadcast address diperoleh dengan
membuat bit-bit host menjadi 1.
Ex :
Sebuah IP 10.10.10.35
Biner :
00001010.00001010.00001010.00100011 (klas A)
Broadcast Address :
00001010.11111111.11111111.11111111
decimal : 10.255.255.255
Netmask Address
 Merupakan

IP address khusus yang
digunakan untuk menentukan
“pembagian” panjang bit network
dengan bit host.
 Kenapa dibutuhkan netmask?
 Komputer tidak dapat mengetahui
perbedaan IP address kelas A,B dan C
sehingga komputer tidak mengetahui
panjang bit network dan bit host dari IP
address. Untuk mengatasinya dibuatlah
netmask address
 Netmask

dibentuk dengan cara mengganti semua
bit network dengan 1 dan mengganti semua bit
host dengan 0.
 Ex : IP 167.205.9.35
biner : 10100111.11001101.00001001.00000101
11111111.11111111.00000000.00000000
hasil : IP 255.255.0.0
 Bagaimana

mencari network address
menggunakan netmask?
 Yaitu dengan melakukan operasi bit menggunakan
operator logika AND.
 Sifat operator AND adalah sebagai berikut :
 Jika bit 1 bertemu bit 1 hasilnya 1, sedangkan
lainnya adalah 0


Ex : IP 167.205.9.35
biner : 10100111.11001101.00001001.00000101
11111111.11111111.00000000.00000000
10100111.11000101.00000000.00000000
netid : 167.205.0.0
AND
Subnetmask juga bisa direpresentasikan dengan notasi
CIDR(Classless Inter-Domain Routing).
CIDR merupakan sebuah metode yang digunakan untuk
mengkategorikan alamat IP dengan tujuan pengalokasian
alamat IP kepada user dan untuk efisiensi dalam proses routing
paket-paket IP didalam internet yang akan menggunakan
tanda”/” dibelakang sebuah alamat IP.
Contoh IP 167.205.9.35/16
subnetmask 255.255.0.0
Selain pengelompokan alamat diatas, alamat
IP juga dibagi atas Private IP dan Public IP
Private IP adalah alamat yang digunakan
untuk pengalamatan LAN (Local Area
Network) dan tidak dikenal oleh internet
Public IP adalah alamat yang digunakan
untuk pengalamatan internet. Sehingga
apabila Private IP mengadakan komunikasi
dengan Public IP Atau internet diperlukan
suatu mekanisme yang disebut dengan NAT
(Network Address Translation)
lembaga resmi internasional pengelola
alamat IP dan DNS adalah IANA (Internet
Assigned Numbers Authority)



User mendapatkan IP publik dari ISP(internet Service
Provider)
ISP memperoleh alokasi alamat IP dari Local Internet
Registery (LIR), National Internet Registry (NIR), atau dari
Regional Internet Registry (RIR) antara lain :
AfriNIC – Benua Afrika
APNIC – Asia dan Australia
ARIN – Amerika Utara, Amerika Selatan & Afrika selatan
LACNIC – Amerika latin dan kepulauan karibia
RIPENCC – Eropa, Afrika utara (sahara) dan Asia tengah
 Alokasi

IPv4 sudah mulai habis

Sumber :
http://www.potaroo.net
Dalam setiap komputer yang mempunyai sistem
operasi juga terdapat sebuah IP Default yang
digunakan sebagai loopback, yaitu alamat IP yang
menunjuk kepada dirinya sendiri. Alamat IP ini adalah
127.0.0.1 yang biasanya mempunyai hostname
localhost. Alamat IP ini biasanya hanya dipakai
sebagai loopback saja (pengetesan lancard,
sehingga alamat ini tidak dipakai untuk melakukan
Pengalamatan kartu jaringan
Latihan soal
1.

Tentukan klas, network id, host id, broadcast
address dan netmask address pada IP
berikut ini mengunakan biner!
a. 172.15.10.12
b. 10.13.12.1
c. 192.168.15.16
d. 202.240.180.0
e. 150.165.120.89
IPv6
Tahun 1991 terjadi kekhawatiran IPv4 jumlah host yang
terhubung internet akan melebihi kapasitas, Hal-hal yang
menjadi penyebab habisnya alokasi IPv4 antara lain:
 Seluruh perangkat komunikasi saat ini berbasis IP.
 Saat ini para provider memberikan layanan Broadband, di
mana pengguna akan selalu terhubung dengan sentral
tidak seperti pada layanan dial-up.
 Pengguna internet bertambah dengan pesat, terutama di
negara berkembang.
 Pada awalnya, banyak perusahaan yang mendapatkan
blok IP /8 (Class A) atau /16 (Class B) sehingga pemakaian
IPv4 kurang efisien.
 Dengan ditemukannya teknologi virtualisasi, maka dalam
satu perangkat seolah-olah terdapat beberapa mesin
yang masing-masing mendapatkan IP address sendiri.
IPv4 Address Report

Sumber : http://www.potaroo.net
 Internet

Engineering Task Force (IETF), tahun 1994
merillis teknologi masa depan pengalamatan
internet, yaitu IPv6.
 IPv6 memang secara resmi disebut sebagai IP Next
Generation, disingkat IPng, yang di masa depan
dipersiapkan menjadi inti dari teknologi internet
masa depan.
 Berbagai kelebihan IPv6 dibandingkan IPv4
menjadikannya layak diimplementasikan dan
menjadi solusi untuk kebutuhan penggunaan
internet di waktu mendatang.
IPv6







Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke
dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat
dikonversikan ke dalam bilangan
heksadesimal berukuran 4-digit.
Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut
akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:).
Karenanya, format notasi yang digunakan
oleh IPv6 juga sering disebut dengan colonhexadecimal format,
berbeda dengan IPv4 yang menggunakan
dotted-decimal format.
IPv5?
 Spesifikasi

IPv5 dirancang pada akhir
tahun 1980
 Internet Stream Protocol (ST) dimasukan
pada header v5.
 IPv5 tidak pernah dibuat untuk keperluan
publik, hanya digunakan untuk protokol
eksperimental







IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, atau sejumlah 2128 IP
address
Nilai diatas setara dengan
340.282.366.920.938.463.374.607.431.768.211.456 atau
(3.4 x 1038) IP address
bisa dikatakan setiap penduduk di dunia bisa memiliki
5140 IP address
Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk
menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis
(hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk
infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis,
sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan
tabel routing.
Format penulisan IPv6
Ada 3 cara penulisan IPv6 address, yaitu :
- preferred, cara formal atau standar
- Compressed, cara kompresi atau
penyingkatan
- Mixed, cara gabungan
Preferred




Yaitu menggunakan 8 segmen bilangan
heksa desimal yang masing-masing
dipisahkan oleh colon atau simbol “:”, contoh
:
F10A:B000:0000:1201:9812:7341:2312:0AC1
IPv6 seringkali ditulis dalam bentuk
xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx
Format penulisan diatas sering disebut dengan
colon-hexadecimal format. Jika dikonversikan
menjadi bentuk biner maka setiap segmen (x)
panjangnya 16 bit atau 2 octet


Ex :
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000
0010111100111011
0000001010101010 0000000011111111
1111111000101000 1001110001011010

21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
Penggunaan “:” membuat aplikasi browser kebingungan, karena
simbol colon biasa digunakan sebagai pemisah alamat situs
dengan port, untuk mengatasinya digunakan simbol “[]”,contoh :
http://[2001:odb8:85a3:08d3:1319:8a2e:0370:7344]:8080
Compressed
 Banyak

digunakan untuk kasus-kasus IP
yang beberapa segmennya
menggunakan sejumlah bilangan 0,
contoh :
1024:0176:0251:0000:0000:0000:0000:0005
dapat ditulis menjadi
1024:0176:0251:0:0:0:0:5
atau
1024:176:251::5
 Contoh

lain :
0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0001
dapat ditulis
0:0:0:0:0:0:0:1
atau
::1
khusus IP dengan alamat 0:0:0:0:0:0:0 dapat ditulis
menjadi ::.
 Penulisan

kompresi bilangan 0 hanya boleh
dilakukan satu kali, tidak boleh lebih
contoh :
1024:0176:0000:0000:7756:0000:0000:ff65
tidak boleh ditulis menjadi
1024:0176::7756::ff65
kita bisa melakukan konversi 0 salah satu saja
1024:0176::7756:0:0:ff65
atau
1024:0176:0:0:7756::ff65
Mixed







banyak digunakan untuk menggabungkan IPv4
dengan IPv6
Alamat dapat didefinisikan dalam format :
x:x:x:x:x:x:d.d.d
terdapat 6 segmen bilangan heksadesimal
sepanjang 16bit (x) yang dipasah oleh “:” dan 4
segmen bilangan desimal sepanjang 8 bit (d)
yang dipisahkan oleh “.”
Istilah yang diberikan untuk jenis alamat ini yaitu
“IPv4-Compatible IPv6 address”
Contoh : 0:0:0:0:0:0:27.23.113.1








Manakala lingkungan IPv4 tidak mendukung IPv6, maka
format penulisan berbeda.
Alamat direpresentasikan dalam bentuk lain disebut
“IPv4-Mapped IPv6 address”
Contoh : 0:0:0:0:0:FFFF:27.23.113.1
Sebuah jaringan IPv6 dapat dihubungkan dengan
jaringan IPv4 dengan bantuan Router yang melewatkan
paket dengan format berbeda
Paket IPv6 akan dibungkus sehingga dapat dipahami
oleh router maupun host yang belum mendukung IPv6.
kasus tersebut disebut tunneling IPv6 over IPv4
Type IPv6 Address
Pada IPv4 sebuah intreface (NIC) dapat
memungkinkan memiliki IP address unicast
dan multicast, sedang IPv6 dapat memiliki 3
kemungkinan, yaitu :
- Unicast address
- Anycast address
- Multicast address




Unicast address
merupakan IP address yang digunakan untuk identifikasi
sebuah interface saja. Secara umum unicast pada IPv4
dan IPv6 sama
Anycast address
merupakan IP address yang digunakan untuk identifikasi
sekumpulan interface. Paket yang dikirimkan ke anycast
addres akan diterima oleh interface terdekat (salah satu
interface)
dari sekumpulan interface yang menggunakan alamat
tersebut.
sebenarnya anycast adalah unicast yang diberikan
kepada sekumpulan interface dengan persyaratan
khusus.
Persyaratannya adalah ;
- anycast address hanya digunakan pada router
IPv6 saja. Tidak boleh digunakan untuk alamat
host
- anycast address tidak boleh digunakan sebagai
alamat asal dari paket Ipv6
 Multicast address
digunakan untuk identifikasi sekumpulan interface.
Paket yang dikirim ke multicast akan diterima oleh
semua interface yang menggunakan alamat
tersebut.
 IPv6

tidak mengenal broadcast dan subnet mask.
 Multicast telah menggantikan fungsi broadcast
address

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pertemuan 09 client server
Pertemuan 09   client serverPertemuan 09   client server
Pertemuan 09 client server
aingaingaing
 
Pertemuan 12 subnetting cara cepat
Pertemuan 12   subnetting cara cepatPertemuan 12   subnetting cara cepat
Pertemuan 12 subnetting cara cepat
aingaingaing
 
Metode ip-address-lanjutan-vlsm
Metode ip-address-lanjutan-vlsmMetode ip-address-lanjutan-vlsm
Metode ip-address-lanjutan-vlsm
aguswangon
 
Koneksi jaringan linux
Koneksi jaringan linuxKoneksi jaringan linux
Koneksi jaringan linux
Armse Veen
 

La actualidad más candente (20)

Pertemuan 09 client server
Pertemuan 09   client serverPertemuan 09   client server
Pertemuan 09 client server
 
Winda ipaddress
Winda ipaddressWinda ipaddress
Winda ipaddress
 
Jarkom Ardi prayoga 2019
Jarkom Ardi prayoga 2019Jarkom Ardi prayoga 2019
Jarkom Ardi prayoga 2019
 
Pengenalan IP Addres
Pengenalan IP AddresPengenalan IP Addres
Pengenalan IP Addres
 
Pengertian ip addrees
Pengertian ip addreesPengertian ip addrees
Pengertian ip addrees
 
Pembagian kelas ip
Pembagian kelas ipPembagian kelas ip
Pembagian kelas ip
 
Pertemuan 12 subnetting cara cepat
Pertemuan 12   subnetting cara cepatPertemuan 12   subnetting cara cepat
Pertemuan 12 subnetting cara cepat
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Alamat IP Versi 4
Alamat IP Versi 4Alamat IP Versi 4
Alamat IP Versi 4
 
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
18312227 kenjago dewobaskoroksp_if18c
 
Metode ip-address-lanjutan-vlsm
Metode ip-address-lanjutan-vlsmMetode ip-address-lanjutan-vlsm
Metode ip-address-lanjutan-vlsm
 
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
IP ADDRESS DAN SUBNETTINGIP ADDRESS DAN SUBNETTING
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
 
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
TCP - IP - Mengenal CIDR ( Classless Interdomain Domain Routing)
 
I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Rangkuman Addressing
Rangkuman AddressingRangkuman Addressing
Rangkuman Addressing
 
Pratikum 2 installasi perangkat jaringan
Pratikum 2 installasi perangkat jaringanPratikum 2 installasi perangkat jaringan
Pratikum 2 installasi perangkat jaringan
 
Pertemuan 5a
Pertemuan 5aPertemuan 5a
Pertemuan 5a
 
Jaringan dasar
Jaringan dasarJaringan dasar
Jaringan dasar
 
Koneksi jaringan linux
Koneksi jaringan linuxKoneksi jaringan linux
Koneksi jaringan linux
 

Destacado (11)

Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Pertemuan 3 user interface (ui)
Pertemuan 3 user interface (ui)Pertemuan 3 user interface (ui)
Pertemuan 3 user interface (ui)
 
PERANCANGAN DATABASE DAN IMPLEMENTASI
PERANCANGAN DATABASE DAN IMPLEMENTASIPERANCANGAN DATABASE DAN IMPLEMENTASI
PERANCANGAN DATABASE DAN IMPLEMENTASI
 
Modul MIKROTIK
Modul MIKROTIKModul MIKROTIK
Modul MIKROTIK
 
Perencanaan pembuatan cloud computing
Perencanaan pembuatan cloud computingPerencanaan pembuatan cloud computing
Perencanaan pembuatan cloud computing
 
Study kasus "PENGAMANAN FIREWALL FOSS AMIKOM"
Study kasus "PENGAMANAN FIREWALL FOSS AMIKOM"Study kasus "PENGAMANAN FIREWALL FOSS AMIKOM"
Study kasus "PENGAMANAN FIREWALL FOSS AMIKOM"
 
Sekilas Tentang I phone
Sekilas Tentang I phoneSekilas Tentang I phone
Sekilas Tentang I phone
 
Cetakan pajskm adib
Cetakan pajskm adibCetakan pajskm adib
Cetakan pajskm adib
 
Ict bab3 rangkaian komputer dan komunikasi
Ict bab3 rangkaian komputer dan komunikasi Ict bab3 rangkaian komputer dan komunikasi
Ict bab3 rangkaian komputer dan komunikasi
 
Unidades de medida convencional
Unidades  de medida convencionalUnidades  de medida convencional
Unidades de medida convencional
 
PRESENTSI MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL P...
PRESENTSI MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL P...PRESENTSI MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL P...
PRESENTSI MAKALAH DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL P...
 

Similar a Modul "Pemberian Ip addressing"

Pengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network LayerPengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network Layer
rosmida
 
Ip address and subnet address
Ip address and subnet addressIp address and subnet address
Ip address and subnet address
priyatama12
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
adithya53
 
Jaringan Komputer Pertemuan 5- ip adress
Jaringan Komputer Pertemuan 5- ip adressJaringan Komputer Pertemuan 5- ip adress
Jaringan Komputer Pertemuan 5- ip adress
Ihsan Nurhalim
 
Klasifikasi ip teknik jaringan
Klasifikasi ip   teknik jaringanKlasifikasi ip   teknik jaringan
Klasifikasi ip teknik jaringan
adjie1258
 
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxpengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
AhmadUdin19
 
ip address and subnet address
ip address and subnet addressip address and subnet address
ip address and subnet address
ahmad amiruddin
 

Similar a Modul "Pemberian Ip addressing" (20)

Rangkuman materi jaringan komputer ( Ip Address )
Rangkuman materi jaringan komputer ( Ip Address )Rangkuman materi jaringan komputer ( Ip Address )
Rangkuman materi jaringan komputer ( Ip Address )
 
Pengertian Ip Address
Pengertian Ip AddressPengertian Ip Address
Pengertian Ip Address
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Rangkuman materi ip address dinar imanda
Rangkuman materi ip address dinar imandaRangkuman materi ip address dinar imanda
Rangkuman materi ip address dinar imanda
 
Pengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxPengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptx
 
ip-address
ip-addressip-address
ip-address
 
15011 10-915861063479
15011 10-91586106347915011 10-915861063479
15011 10-915861063479
 
803-P02.pdf
803-P02.pdf803-P02.pdf
803-P02.pdf
 
Pengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network LayerPengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network Layer
 
Ip address and subnet address
Ip address and subnet addressIp address and subnet address
Ip address and subnet address
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
 
Jaringan Komputer Pertemuan 5- ip adress
Jaringan Komputer Pertemuan 5- ip adressJaringan Komputer Pertemuan 5- ip adress
Jaringan Komputer Pertemuan 5- ip adress
 
Dikaputraramadhan 18312138 if18_c
Dikaputraramadhan 18312138 if18_cDikaputraramadhan 18312138 if18_c
Dikaputraramadhan 18312138 if18_c
 
UIII.pptx
UIII.pptxUIII.pptx
UIII.pptx
 
Klasifikasi ip teknik jaringan
Klasifikasi ip   teknik jaringanKlasifikasi ip   teknik jaringan
Klasifikasi ip teknik jaringan
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptx
 
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxpengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
 
IP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
IP Address,Sistem Bilangan dan KonversinyaIP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
IP Address,Sistem Bilangan dan Konversinya
 
ip address and subnet address
ip address and subnet addressip address and subnet address
ip address and subnet address
 

Más de obanganggara (14)

PERANCANGAN DATABASE DAN IMPLEMENTASI
PERANCANGAN DATABASE DAN IMPLEMENTASIPERANCANGAN DATABASE DAN IMPLEMENTASI
PERANCANGAN DATABASE DAN IMPLEMENTASI
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
I phone
I phoneI phone
I phone
 
Pertemuan 3 pm
Pertemuan 3   pmPertemuan 3   pm
Pertemuan 3 pm
 
Pertemuan 4 widget
Pertemuan 4 widgetPertemuan 4 widget
Pertemuan 4 widget
 
Sim 9
Sim 9Sim 9
Sim 9
 
Sim 8
Sim 8Sim 8
Sim 8
 
Sim 7
Sim 7Sim 7
Sim 7
 
Sim 6
Sim 6Sim 6
Sim 6
 
Sim 5
Sim 5Sim 5
Sim 5
 
Sim 4
Sim 4Sim 4
Sim 4
 
Sim 3
Sim 3Sim 3
Sim 3
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2
 
Sistem Informasi Manajemen Pertemuan 1
Sistem Informasi Manajemen Pertemuan 1 Sistem Informasi Manajemen Pertemuan 1
Sistem Informasi Manajemen Pertemuan 1
 

Modul "Pemberian Ip addressing"

  • 2. Pengalamatan IP Address  Internet (International Network) merupakan “jaringan raksasa” yang terdiri atas komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.  Untuk dapat saling berkomunikasi, masing-masing komputer harus mempunyai kartu jaringan. Kartu jaringan tersebut mempunyai nomor identitas yang unik.
  • 3. contoh, nomor ID kartu jaringan (MAC Address) 00:50:FC:FE:B1:E9  ID tersebut sulit untuk diingat. Bayangkan bila untuk berkomunikasi sesama komputer dalam jaringan harus menghapalkan ID kartu jaringan masingmasing.  Untuk memudahkan hal itu, maka digunakan protokol TCP/IP pada setiap komputer. Setiap komputer yang menggunakan protokol ini harus memiliki nomor yang disebut sebagai alamat IP 
  • 4. Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit dan dibagi menjadi 2 buah field, yaitu: a. Network address (Netid) = Nilai unik yg mengidentifikasikan grup network. Setiap mesin dalam network yg sama, akan memiliki network addressing yg sama pula. b. host address (hostid) = disebut juga node address, nilai unik yang mengidentifikasikan setiap mesin dalam sebuah network. Sebagai bagian dari address, nilai ini harus spesifik karena membedakan mesin-mesin individual dalam sebuah grup network.
  • 6. IP Addressing  Membaca bit biner terlalu sulit  Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi dituliskan menjadi 4 nilai numerik yang masing-masing bernilai 8 bit 1010 0011 163 . 1001 0000 1010 1010 144 170 . 0101 1000 88
  • 7. Biner ke Desimal 1111 1111 = 1.27 + 1.26 + 1.25 + 1.24 + 1.23 + 1.22 + 1.21 + 1.20 = 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 255 1100 0001 = 1.27 + 1.26 + 0.25 + 0.24 + 0.23 + 0.22 + 0.21 + 1.20 = 128 + 64 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 1 = 193
  • 8.  Alamat IP yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0 255.255.255.255 adalah 28 x28 x28 x28 = 4,294,967,296 IP  Untuk memudahkan pengelolaan alamat IP dari jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa kelas oleh badan yang mengatur pengalamatan Internet seperti InterNIC, ApNIC atau di Indonesia dengan ID-NICnya menjadi sebagai berikut ini :
  • 9.    Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH Bit Pertama : 0 NetworkID : 8 bit HostID : 24 bit Bit Pertama : 0 -127 Jumlah subnet : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan) Range Netid : 1.x.x.x – 126.x.x.x Jumlah IP : 16.777.214 Misalnya IP address 120.31.45.18 maka Network ID = 120 HostID = 31.45.18 Untuk Subnetmask =255.0.0.0 Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120 Kelas A
  • 10. Kelas B  IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
  • 11.    Format : 10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH Bit Pertama : 10 NetworkID : 16 bit HostID : 16 bit Bit Pertama : 128 -191 Jumlah subnet: 16.384 Range Netid: 128.1.x.x – 191.155.x.x Jumlah IP : 65.532 Misalnya IP address 150.70.45.18 maka Network ID = 150.70 HostID = 45.18 Subnetmask =255.255.0.0 IP di atas mempunyai host dengan nomor 45.18 pada jaringan 150.70
  • 12. Kelas C  IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam WarnetWarnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
  • 13.    Karakteristik IP Kelas C Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH Bit Pertama : 110 NetworkID : 24 bit HostID : 8 bit Bit Pertama : 192 – 223 Jumlah subnet : 16.384 Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x Jumlah IP : 254 IP Misalnya IP address 192.168.1.1 maka Network ID = 192.168.1 HostID = 1 Ø Untuk Subnetmask =255.255.255.0 Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1.
  • 14. Kelas D    Format : 1110NNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN IP kelas D digunakan sebagai multicast address, yaitu sejumlah komputer yang memakai suatu aplikasi bersama. Salah satu penggunaan multicast address adalah aplikasi real-time video confrence yang melibatkan lebih dari 2 host (multipoint) menggunakan Multicast Backbone (MBone). Pada IP kelas D tidak mengenal bit-bit network dan host
  • 15. Kelas E  1111NNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.NNN NNNNN  Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
  • 18. Network Address    Nilai unik yg mengidentifikasikan grup network. Setiap mesin dalam network yg sama, akan memiliki network addressing yg sama pula Network address juga menyederhanakan proses routing di Internet. Router cukup melihat network address untuk menentukan ke router mana datagram harus dikirimkan. Network Address didapat dengan membuat bit host menjadi 0
  • 19. Ex : Sebuah IP 167.205.9.35 Biner : 10100111.11001101.00001001.00100011 (klas B) Network Address : 10100111.11001101.00000000.00000000 decimal : 167.205.0.0
  • 20. Broadcast Address  IP khusus yang digunakan untuk mengirim atau menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host pada suatu network.  Broadcast address digunakan jika memang semua host pada suatu network harus menerima data atau untuk meminta informasi dari semua host  Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host menjadi 1.
  • 21. Ex : Sebuah IP 10.10.10.35 Biner : 00001010.00001010.00001010.00100011 (klas A) Broadcast Address : 00001010.11111111.11111111.11111111 decimal : 10.255.255.255
  • 22. Netmask Address  Merupakan IP address khusus yang digunakan untuk menentukan “pembagian” panjang bit network dengan bit host.  Kenapa dibutuhkan netmask?  Komputer tidak dapat mengetahui perbedaan IP address kelas A,B dan C sehingga komputer tidak mengetahui panjang bit network dan bit host dari IP address. Untuk mengatasinya dibuatlah netmask address
  • 23.  Netmask dibentuk dengan cara mengganti semua bit network dengan 1 dan mengganti semua bit host dengan 0.  Ex : IP 167.205.9.35 biner : 10100111.11001101.00001001.00000101 11111111.11111111.00000000.00000000 hasil : IP 255.255.0.0
  • 24.  Bagaimana mencari network address menggunakan netmask?  Yaitu dengan melakukan operasi bit menggunakan operator logika AND.  Sifat operator AND adalah sebagai berikut :  Jika bit 1 bertemu bit 1 hasilnya 1, sedangkan lainnya adalah 0
  • 25.  Ex : IP 167.205.9.35 biner : 10100111.11001101.00001001.00000101 11111111.11111111.00000000.00000000 10100111.11000101.00000000.00000000 netid : 167.205.0.0 AND Subnetmask juga bisa direpresentasikan dengan notasi CIDR(Classless Inter-Domain Routing). CIDR merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengkategorikan alamat IP dengan tujuan pengalokasian alamat IP kepada user dan untuk efisiensi dalam proses routing paket-paket IP didalam internet yang akan menggunakan tanda”/” dibelakang sebuah alamat IP. Contoh IP 167.205.9.35/16 subnetmask 255.255.0.0
  • 26. Selain pengelompokan alamat diatas, alamat IP juga dibagi atas Private IP dan Public IP Private IP adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan LAN (Local Area Network) dan tidak dikenal oleh internet Public IP adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan internet. Sehingga apabila Private IP mengadakan komunikasi dengan Public IP Atau internet diperlukan suatu mekanisme yang disebut dengan NAT (Network Address Translation) lembaga resmi internasional pengelola alamat IP dan DNS adalah IANA (Internet Assigned Numbers Authority)
  • 27.   User mendapatkan IP publik dari ISP(internet Service Provider) ISP memperoleh alokasi alamat IP dari Local Internet Registery (LIR), National Internet Registry (NIR), atau dari Regional Internet Registry (RIR) antara lain : AfriNIC – Benua Afrika APNIC – Asia dan Australia ARIN – Amerika Utara, Amerika Selatan & Afrika selatan LACNIC – Amerika latin dan kepulauan karibia RIPENCC – Eropa, Afrika utara (sahara) dan Asia tengah
  • 28.  Alokasi IPv4 sudah mulai habis Sumber : http://www.potaroo.net
  • 29. Dalam setiap komputer yang mempunyai sistem operasi juga terdapat sebuah IP Default yang digunakan sebagai loopback, yaitu alamat IP yang menunjuk kepada dirinya sendiri. Alamat IP ini adalah 127.0.0.1 yang biasanya mempunyai hostname localhost. Alamat IP ini biasanya hanya dipakai sebagai loopback saja (pengetesan lancard, sehingga alamat ini tidak dipakai untuk melakukan Pengalamatan kartu jaringan
  • 30. Latihan soal 1. Tentukan klas, network id, host id, broadcast address dan netmask address pada IP berikut ini mengunakan biner! a. 172.15.10.12 b. 10.13.12.1 c. 192.168.15.16 d. 202.240.180.0 e. 150.165.120.89
  • 31. IPv6 Tahun 1991 terjadi kekhawatiran IPv4 jumlah host yang terhubung internet akan melebihi kapasitas, Hal-hal yang menjadi penyebab habisnya alokasi IPv4 antara lain:  Seluruh perangkat komunikasi saat ini berbasis IP.  Saat ini para provider memberikan layanan Broadband, di mana pengguna akan selalu terhubung dengan sentral tidak seperti pada layanan dial-up.  Pengguna internet bertambah dengan pesat, terutama di negara berkembang.  Pada awalnya, banyak perusahaan yang mendapatkan blok IP /8 (Class A) atau /16 (Class B) sehingga pemakaian IPv4 kurang efisien.  Dengan ditemukannya teknologi virtualisasi, maka dalam satu perangkat seolah-olah terdapat beberapa mesin yang masing-masing mendapatkan IP address sendiri.
  • 32. IPv4 Address Report Sumber : http://www.potaroo.net
  • 33.  Internet Engineering Task Force (IETF), tahun 1994 merillis teknologi masa depan pengalamatan internet, yaitu IPv6.  IPv6 memang secara resmi disebut sebagai IP Next Generation, disingkat IPng, yang di masa depan dipersiapkan menjadi inti dari teknologi internet masa depan.  Berbagai kelebihan IPv6 dibandingkan IPv4 menjadikannya layak diimplementasikan dan menjadi solusi untuk kebutuhan penggunaan internet di waktu mendatang.
  • 34. IPv6     Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colonhexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
  • 35. IPv5?  Spesifikasi IPv5 dirancang pada akhir tahun 1980  Internet Stream Protocol (ST) dimasukan pada header v5.  IPv5 tidak pernah dibuat untuk keperluan publik, hanya digunakan untuk protokol eksperimental
  • 36.     IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, atau sejumlah 2128 IP address Nilai diatas setara dengan 340.282.366.920.938.463.374.607.431.768.211.456 atau (3.4 x 1038) IP address bisa dikatakan setiap penduduk di dunia bisa memiliki 5140 IP address Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
  • 37. Format penulisan IPv6 Ada 3 cara penulisan IPv6 address, yaitu : - preferred, cara formal atau standar - Compressed, cara kompresi atau penyingkatan - Mixed, cara gabungan
  • 38. Preferred   Yaitu menggunakan 8 segmen bilangan heksa desimal yang masing-masing dipisahkan oleh colon atau simbol “:”, contoh : F10A:B000:0000:1201:9812:7341:2312:0AC1 IPv6 seringkali ditulis dalam bentuk xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx:xxxx Format penulisan diatas sering disebut dengan colon-hexadecimal format. Jika dikonversikan menjadi bentuk biner maka setiap segmen (x) panjangnya 16 bit atau 2 octet
  • 39.  Ex : 0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A Penggunaan “:” membuat aplikasi browser kebingungan, karena simbol colon biasa digunakan sebagai pemisah alamat situs dengan port, untuk mengatasinya digunakan simbol “[]”,contoh : http://[2001:odb8:85a3:08d3:1319:8a2e:0370:7344]:8080
  • 40. Compressed  Banyak digunakan untuk kasus-kasus IP yang beberapa segmennya menggunakan sejumlah bilangan 0, contoh : 1024:0176:0251:0000:0000:0000:0000:0005 dapat ditulis menjadi 1024:0176:0251:0:0:0:0:5 atau 1024:176:251::5
  • 41.  Contoh lain : 0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0001 dapat ditulis 0:0:0:0:0:0:0:1 atau ::1 khusus IP dengan alamat 0:0:0:0:0:0:0 dapat ditulis menjadi ::.
  • 42.  Penulisan kompresi bilangan 0 hanya boleh dilakukan satu kali, tidak boleh lebih contoh : 1024:0176:0000:0000:7756:0000:0000:ff65 tidak boleh ditulis menjadi 1024:0176::7756::ff65 kita bisa melakukan konversi 0 salah satu saja 1024:0176::7756:0:0:ff65 atau 1024:0176:0:0:7756::ff65
  • 43. Mixed     banyak digunakan untuk menggabungkan IPv4 dengan IPv6 Alamat dapat didefinisikan dalam format : x:x:x:x:x:x:d.d.d terdapat 6 segmen bilangan heksadesimal sepanjang 16bit (x) yang dipasah oleh “:” dan 4 segmen bilangan desimal sepanjang 8 bit (d) yang dipisahkan oleh “.” Istilah yang diberikan untuk jenis alamat ini yaitu “IPv4-Compatible IPv6 address” Contoh : 0:0:0:0:0:0:27.23.113.1
  • 44.      Manakala lingkungan IPv4 tidak mendukung IPv6, maka format penulisan berbeda. Alamat direpresentasikan dalam bentuk lain disebut “IPv4-Mapped IPv6 address” Contoh : 0:0:0:0:0:FFFF:27.23.113.1 Sebuah jaringan IPv6 dapat dihubungkan dengan jaringan IPv4 dengan bantuan Router yang melewatkan paket dengan format berbeda Paket IPv6 akan dibungkus sehingga dapat dipahami oleh router maupun host yang belum mendukung IPv6. kasus tersebut disebut tunneling IPv6 over IPv4
  • 45. Type IPv6 Address Pada IPv4 sebuah intreface (NIC) dapat memungkinkan memiliki IP address unicast dan multicast, sedang IPv6 dapat memiliki 3 kemungkinan, yaitu : - Unicast address - Anycast address - Multicast address
  • 46.   Unicast address merupakan IP address yang digunakan untuk identifikasi sebuah interface saja. Secara umum unicast pada IPv4 dan IPv6 sama Anycast address merupakan IP address yang digunakan untuk identifikasi sekumpulan interface. Paket yang dikirimkan ke anycast addres akan diterima oleh interface terdekat (salah satu interface) dari sekumpulan interface yang menggunakan alamat tersebut. sebenarnya anycast adalah unicast yang diberikan kepada sekumpulan interface dengan persyaratan khusus.
  • 47. Persyaratannya adalah ; - anycast address hanya digunakan pada router IPv6 saja. Tidak boleh digunakan untuk alamat host - anycast address tidak boleh digunakan sebagai alamat asal dari paket Ipv6  Multicast address digunakan untuk identifikasi sekumpulan interface. Paket yang dikirim ke multicast akan diterima oleh semua interface yang menggunakan alamat tersebut.
  • 48.  IPv6 tidak mengenal broadcast dan subnet mask.  Multicast telah menggantikan fungsi broadcast address