SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
Sistem Hukum
1. Pengertian Sistem
   Sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu
   rangkaian, yang kait mengait satu sama lain. Bagian
   atau anak cabang dari suatu sistem, menjadi induk
   sistem dari rangkaian selanjutnya. Begitulah
   seterusnya sampai pada bagian yang terkecil
   unsur-unsur dalam sistem mencakup antara lain:
      ○ Seperangkat komponen, elemen, bagian.
      ○ Saling berkaitan dan tergantung.
      ○ Kesatuan yang terintegrasi.
      ○ Memiliki peranan dan tujuan tertentu.
      ○ Interaksi antar sistem membentuk sistem lain
         yang lebih besar.
2.    Pengertian Hukum
      Hukum sulit didefinisikan karena kompleks. Prof. Van
      Apeldoorn mengatakan bahwa “definisi hukum sangat sulit
      dibuat karena tidak mungkin mengadakan yang sesuai
      dengan kenyataan. oleh karena itu kita lihat dulu pengertian
      hukum menurut para ahli:
      Prof. Mr. E.M. Meyers
        Hukum adalah semua aturan yang mengandung
        pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku
        masyarakat, dan pedoman bagi penguasa negara dalam
        melaksanakan tugasnya.
      Drs. E. Utrecht, S.H.
        hukum adalah himpunan peraturan (perintah dan
        larangan) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan
        karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
S.M. Amin, S.H.
 Hukum merupakan kumpulan peraturan yang terdiri dari
 norma dan sanksi, dengan tujuan mewujudkan ketertiban
 dan pergaulan manusia.



J.C.T. Simorangkir, S.H. dan Woerjono
 Sastropranoto S.H.
 Hukum adalah peraturan-perturan yang bersifat memaksa,
 yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan
 masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan resmi yang
 berwajib dan yang pelanggaran terhadapnya mengakibatkan
 diambilnya tindakan, yaitu hukuman tertentu.
Dari beberapa pengertian tentang hukum, maka
dapat disimpulkan hukum mengandung 4
unsur :
– Peraturan yang mengatur tingkah laku manusia
  dalam masyarakat
– Bersifat memaksa
– Sanksi yang tegas terhadap pelanggaran hukum
– Dibuat oleh badan-badan resmi yang berwenang


Dengan demikian hukum memiliki ciri-ciri:
– Adanya perintah dan/atau larangan
– Perintah dan larangan tersebut harus ditaati setiap
  orang
3.   Pengertian Sistem Hukum
     Dari pengertian sistem dan hukum maka
     dapat diartikan bahwa :
     Sistem hukum adalah satu kesatuan hukum
     yang berlaku pada suatu negara tertentu yang
     di patuhi dan di taati oleh setiap warganya.
Asas dan Tujuan Hukum
1.   Asas Hukum
     Asas hukum terdiri dari dua, yaitu :
      Asas Hukum Umum
       adalah asas yang berhubungan dengan
       keseluruhan bidang hukum
       Scholten mengemukakan adanya lima asas hukum
       umum yang berlaku universal pada sistem hukum.
       Asas tersebut adalah Asas Kepribadian, asas
       perekutuan, asas kesamaan, asas kewibaan, dan
       asas pemisahan antara baik dan buruk.
      Asas Hukum Khusus
        adalah asas yang berlaku dalam lapangan hukum
        tertentu
2.       Tujuan Hukum
         Tujuan hukum adalah menjamin kepastian hukum dalam
         masyarakat. Hukum harus bersendikan pada rasa
         keadilan masyarakat.
         Tujuan hukum dalam suatu masyarakt adalah :
      Mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada
       rakyatnya
      Untuk mencapai keadilan dan ketertiban
      Mengatur pergaulan hidup manusia secara damai
      Memberikan petunjuk bagi orang-orang dalam
       pergaulan masyarakat
         Fungsi Hukum adalah sebagai berikut :
     •     Hukum Sebagai pelindung
     •     Hukum sebagai keadilan
     •     Hukum sebagai pembangunan
Sumber Hukum
Sumber hukum adalah segala yang menimbulkan aturan
yang mempunyai kekuatan memaksa yakni aturan-aturan
yang pelanggarannya dikenai sanksi yang tegas dan nyata.
Sumber Hukum dibedakan menjadi :
Sumber Hukum Material (welborn)
 adalah keyakinan dan perasaan (kesadaran) hukum
 individu dan pendapat umum yang menentukan isi suatu
 materi (jiwa) hukum
Sumber Hukum Formal (kenborn)
  adalah perwujudan bentuk dan isi hukum material yang
  menentukan berlakunya hukum itu sendiri
Macam-macam Sumber Hukum Formal :
    Undang-undang
     undang-undang dibedakan menjadi 2 macam :
    1. Undang-undang dalam arti material
    2. Undang-undang dalam arti formal
    Kebiasaan (hukum tidak tertuli)
    Yuriprudensi
    Traktat
     Dalam pelaksanaannya, Traktat dibedakan menjadi dua :
    1. Traktat bilateral    : Perjanjian yang dibuat oleh 2
                              negara
    2. Traktat multilateral : Perjanjian yang dibuat oleh lebih
                              dari 2 negara
    Doktrin
Penggolongan Hukum
•    Berdasarkan wujudnya
    1. Hukum tertulis, yaitu hukum yang dapat kita temui
       dalam bentuk tulisan dan dicantumkan dalam berbagai
       peraturan negara.
    2. Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup
       dan tumbuh dalam keyakinan masyarakat tertentu
       (hukum adat).
•    Berdasarkan ruang atau wilayah
     berlakunya
    1. Hukum lokal, yaitu hukum yang hanya berlaku di
       daerah tertentu.
    2. Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku di negara
       tertentu.
    3. Hukum internasional, yaituhukum yang mengatur
       hubungan antara dua negara atau lebih.
    Berdasarkan waktunya
    1. Hukum yang berlaku saat ini (ius constitutum).
    2. Hukum yang berlaku pada waktu yang akan datang
       (ius constituendum).
    3. Hukum antar waktu, yaitu hukum yang mengatur
       suatu peristiwa yang menyangkut hukum yang berlaku
       saat ini dan hukum yang berlaku pada masa lalu.
    Berdasarkan pribadi yang diaturnya
    1. Hukum satu golongan, yaitu hukum yang mengatur
       dan berlaku bagi golongan tertentu saja.
    2. Hukum semua golongan, yaitu hukum yang mengatur
       dan berlaku bagi semua golongan.
    3. Hukum antar golongan, yaitu hukum yang mengatur
       dua orang atau lebih yang masing-masingnya tunduk
       pada hukum yang berbeda.
•    Berdasarkan isinya
    1. Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan
       antara warga negara dan negara yang menyangkut
       kepentingan umum.
       Dalam arti formal, hukum publik mencakup :
       Hukum tata negara, hukum administrasi negara,
       hukuim pidana, dan hukum acara.
    1. Hukum privat (hukum perdata), yaitu hukum yang
       mengatur kepentingan orang-perorangan.
       Dalam arti luas, hukum privat mencakup :
       Hukum dagang dan hukum adat.
       Hukum privat dapat dibagi sebagai berikut :
         •   Hukum perorangan
         •   Hukum keluarga
         •   Hukum kekayaan
         •   Hukum waris
•    Berdasarkan tugas dan fungsinya
    1. Hukum material,
       yaitu hukum yang berisi perintah dan larangan.
    1. Hukum formal (acara),
       yaitu hukum yang berisi tentang tata cara
       melaksanakan dan mempertahankan hukum material.
•    Berdasarkan sifatnya
    1. Hukum yang memaksa,
       Yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanapun
       harus di taati.
    1. Hukum yang mengatur,
       Yaitu hukum yang dapat dikesampingkan, bila pihak
       tertentu telah membuat sendiri
•   Secara umum hukum dapat di bagi dalam
    berbagai bidang
    1. Hukum perdata
    2. Hukum publik
    3. Hukum pidana
    4. Hukum acara


    1. Hukum Perdata
       Salah satu bidang hukum yang mengatur hubungan-
       hubungan antara individu-individu dalam masyarakat
       dengan saluran tertentu. Hukum perdata disebut juga
       hukum privat/hukum sipil. Contoh: jual beli
       rumah/kendaraan
2. Hukum Publik
   Hukum publik adalah hukum yang mengatur
   antara hubungan subjek hukum dengan
   pemerintah atau hukum publik adalah hukum
   yang mengatur kepentingan masyarakat.

3. Hukum Pidana
   Hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan
   yang dilarang oleh undang-undang dan
   berakibat diterapkannya hukuman bagi yang
   melakukannya sesuai yang diterapkan undang-
   undang pidana.
•   4. Hukum acara
         Hukum acara merupakan ketentuan yaang
       mengatur bagaimana cara agar hukum
       (materiil) itu terwujud atau dapat diterapkan kepada
       subyek yang memenuhi perbuatannya. Untuk
       menegakkan ketentuan hukum pidana diperlukan
       hukum acara pidana, untuk hukum perdata maka ada
       hukum acara perdata.
    5. Hukum Internasional
       Hukum yang mengatur tentang hubungan hukum
       antar negara satu dengan yang lain secara
       internasional yang mengandung dua
pengertian dalam arti sempit dan luas.
   a.    Dalam arti sempit meliputi: hukum
         publik internasional saja.
   b.    Dalam arti luas meliputi: hukum
   publik internasional dan hukum
perdata internasional.
Sanksi Hukum
  Pada setiap negara yang menerapkan
  Supremasi hukum harus memberi sanksi
   pada pelanggar hukum baik hukum tertulis
   maupun tidak tertulis.
Berikut ini adalah macam-macam sanksi
   pidana sesuai pasal 10 KUHP:
a. Hukuman pokok yang terdiri dari :
   1. Hukuman mati
   2. Hukuman penjara yang terdiri dari:
•  Hukuman seumur hidup
• Hukuman sementara waktu (setingginya 20
   tahun dan sekurangnya 1 tahun)
   3. hukuman kurungan ( setingginya 1
   tahun dan sekurangnya 1 hari )
b. Hukuman tambahan
   1. Pencabutan hak-hak tertentu.
   2. Perampasan ( penyitaan ) Barang-
   barang tertentu.
   3. Menunggu keputusan hakim.
6. Perbedaan Hukum Pidana dan Hukum
   Perdata
a. Hukum Pidana
   Pelanggaran terhadap norma hukum pada
   umumnya segera disikapi oleh pengadilan
   setelah menerima berkas polisi.
b. Hukum Perdata
   Pelanggaran terhadap norma hukum perdata
   baru dapat disikapi oleh pengadilan setelah ada
   pengaduan dari orang yang merasa dirugikan.
7.Peradilan Nasional
  Ketentuan umum UU No.4 Tahun 2004
  tentang Kekuasaan Kehakiman menegaskan
  bahwa kekuasaan kehakiman adalah
  kekuasaan negara yang merdeka untuk
  menyelenggarakan guna menegakkan
  hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila.
    Berdasarkan pasal 1 UU No.4 Tahun
  2004 kekuasaan kehakiman dan dilakukan
  oleh MA dan badan peradilan dibawahnya
  sebagai berikut:
   Peradilan Umum
   Peradilan Agama
   Peradilan Militer
   Peradilan Tata Usaha Negara
   Oleh MK
•  Macam-macam Peradilan Nasional
1. Pengadilan Negeri
   Pengadilan Negeri adalah sebuah
   pengadilan umum yang sehari-hari
   memeriksa dan memutuskan perkara dalam
   tingkat pertama dari segala perkara perdata
   dan pidana sipil untuk semua golongan
   penduduk. Pengadilan Umum adalah salah
   satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi
   rakya pencari keadilan pada umumnya.
2. Pengadilan Agama
 Pengadilan yang memeriksa dan memutuskan
 perkara-perkara yang timbul antara orang-orang
 Islam seperti nikah, rujuk, talak (perceraian),
 nafkah, waris, dan lain-lain.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
dimahana
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Ervah Widiantika
 
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalPKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
Yudistira Ydstr
 
Teori pembenaran atau legitimasi kekuasaan
Teori pembenaran atau legitimasi kekuasaanTeori pembenaran atau legitimasi kekuasaan
Teori pembenaran atau legitimasi kekuasaan
Meehawk
 

La actualidad más candente (20)

Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Makalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukumMakalah tugas sosiologi hukum
Makalah tugas sosiologi hukum
 
Pp pkn - mahkamah internasional
Pp pkn - mahkamah internasionalPp pkn - mahkamah internasional
Pp pkn - mahkamah internasional
 
UPAYA PAKSA
UPAYA PAKSAUPAYA PAKSA
UPAYA PAKSA
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Hukum Acara Perdata
Hukum Acara PerdataHukum Acara Perdata
Hukum Acara Perdata
 
Sistem hukum dan peradilan di indonesia
Sistem hukum dan peradilan di indonesiaSistem hukum dan peradilan di indonesia
Sistem hukum dan peradilan di indonesia
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusiHubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Makalah peran polisi sebagai penegak hukum
Makalah peran polisi sebagai penegak hukumMakalah peran polisi sebagai penegak hukum
Makalah peran polisi sebagai penegak hukum
 
Pengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum IndonesiaPengantar Hukum Indonesia
Pengantar Hukum Indonesia
 
Mahkamah Internasional (ICJ) PPKN
Mahkamah Internasional (ICJ) PPKNMahkamah Internasional (ICJ) PPKN
Mahkamah Internasional (ICJ) PPKN
 
Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara
 
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalPKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
 
Teori pembenaran atau legitimasi kekuasaan
Teori pembenaran atau legitimasi kekuasaanTeori pembenaran atau legitimasi kekuasaan
Teori pembenaran atau legitimasi kekuasaan
 
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di IndonesiaPPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
PPT HUKUM PIDANA - Pra peradilan Di Indonesia
 

Similar a SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Sistem hukum 1
Sistem hukum 1
Riya Zayn
 
Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilan
Poetra Poernama
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Hendrastuti Retno
 

Similar a SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL (20)

Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Sistem hukum 1
Sistem hukum 1
 
SISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIASISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIA
 
PERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdf
PERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdfPERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdf
PERTEMUAN 5- PENGERTIAN HUKUM .pdf
 
Hukum dan peradilan nasional
Hukum dan peradilan nasionalHukum dan peradilan nasional
Hukum dan peradilan nasional
 
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARAKEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Sistemhukum
SistemhukumSistemhukum
Sistemhukum
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Sistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilanSistem hukum dan peradilan
Sistem hukum dan peradilan
 
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nasBab 2  kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
Bab 2 kelas x sikap positif thd sistem & peradilan nas
 
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasar
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5
 
Pertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptxPertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Hukum dan Etika.pptx
 
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesiaBab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
Bab 5 menegakan keadilan bagi bangsa indonesia
 
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di IndonesiaPkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
Pkn Kelas X Sistem Hukum di Indonesia
 
Hukum dan peradilan
Hukum dan peradilanHukum dan peradilan
Hukum dan peradilan
 
Penggolongan hukum
Penggolongan hukum Penggolongan hukum
Penggolongan hukum
 

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

  • 1.
  • 2. Sistem Hukum 1. Pengertian Sistem Sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian, yang kait mengait satu sama lain. Bagian atau anak cabang dari suatu sistem, menjadi induk sistem dari rangkaian selanjutnya. Begitulah seterusnya sampai pada bagian yang terkecil unsur-unsur dalam sistem mencakup antara lain: ○ Seperangkat komponen, elemen, bagian. ○ Saling berkaitan dan tergantung. ○ Kesatuan yang terintegrasi. ○ Memiliki peranan dan tujuan tertentu. ○ Interaksi antar sistem membentuk sistem lain yang lebih besar.
  • 3. 2. Pengertian Hukum Hukum sulit didefinisikan karena kompleks. Prof. Van Apeldoorn mengatakan bahwa “definisi hukum sangat sulit dibuat karena tidak mungkin mengadakan yang sesuai dengan kenyataan. oleh karena itu kita lihat dulu pengertian hukum menurut para ahli:  Prof. Mr. E.M. Meyers Hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku masyarakat, dan pedoman bagi penguasa negara dalam melaksanakan tugasnya.  Drs. E. Utrecht, S.H. hukum adalah himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
  • 4. S.M. Amin, S.H. Hukum merupakan kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi, dengan tujuan mewujudkan ketertiban dan pergaulan manusia. J.C.T. Simorangkir, S.H. dan Woerjono Sastropranoto S.H. Hukum adalah peraturan-perturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib dan yang pelanggaran terhadapnya mengakibatkan diambilnya tindakan, yaitu hukuman tertentu.
  • 5. Dari beberapa pengertian tentang hukum, maka dapat disimpulkan hukum mengandung 4 unsur : – Peraturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat – Bersifat memaksa – Sanksi yang tegas terhadap pelanggaran hukum – Dibuat oleh badan-badan resmi yang berwenang Dengan demikian hukum memiliki ciri-ciri: – Adanya perintah dan/atau larangan – Perintah dan larangan tersebut harus ditaati setiap orang
  • 6. 3. Pengertian Sistem Hukum Dari pengertian sistem dan hukum maka dapat diartikan bahwa : Sistem hukum adalah satu kesatuan hukum yang berlaku pada suatu negara tertentu yang di patuhi dan di taati oleh setiap warganya.
  • 7. Asas dan Tujuan Hukum 1. Asas Hukum Asas hukum terdiri dari dua, yaitu :  Asas Hukum Umum adalah asas yang berhubungan dengan keseluruhan bidang hukum Scholten mengemukakan adanya lima asas hukum umum yang berlaku universal pada sistem hukum. Asas tersebut adalah Asas Kepribadian, asas perekutuan, asas kesamaan, asas kewibaan, dan asas pemisahan antara baik dan buruk.  Asas Hukum Khusus adalah asas yang berlaku dalam lapangan hukum tertentu
  • 8. 2. Tujuan Hukum Tujuan hukum adalah menjamin kepastian hukum dalam masyarakat. Hukum harus bersendikan pada rasa keadilan masyarakat. Tujuan hukum dalam suatu masyarakt adalah :  Mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya  Untuk mencapai keadilan dan ketertiban  Mengatur pergaulan hidup manusia secara damai  Memberikan petunjuk bagi orang-orang dalam pergaulan masyarakat Fungsi Hukum adalah sebagai berikut : • Hukum Sebagai pelindung • Hukum sebagai keadilan • Hukum sebagai pembangunan
  • 9. Sumber Hukum Sumber hukum adalah segala yang menimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan memaksa yakni aturan-aturan yang pelanggarannya dikenai sanksi yang tegas dan nyata. Sumber Hukum dibedakan menjadi : Sumber Hukum Material (welborn) adalah keyakinan dan perasaan (kesadaran) hukum individu dan pendapat umum yang menentukan isi suatu materi (jiwa) hukum Sumber Hukum Formal (kenborn) adalah perwujudan bentuk dan isi hukum material yang menentukan berlakunya hukum itu sendiri
  • 10. Macam-macam Sumber Hukum Formal :  Undang-undang undang-undang dibedakan menjadi 2 macam : 1. Undang-undang dalam arti material 2. Undang-undang dalam arti formal  Kebiasaan (hukum tidak tertuli)  Yuriprudensi  Traktat Dalam pelaksanaannya, Traktat dibedakan menjadi dua : 1. Traktat bilateral : Perjanjian yang dibuat oleh 2 negara 2. Traktat multilateral : Perjanjian yang dibuat oleh lebih dari 2 negara  Doktrin
  • 11. Penggolongan Hukum • Berdasarkan wujudnya 1. Hukum tertulis, yaitu hukum yang dapat kita temui dalam bentuk tulisan dan dicantumkan dalam berbagai peraturan negara. 2. Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dan tumbuh dalam keyakinan masyarakat tertentu (hukum adat). • Berdasarkan ruang atau wilayah berlakunya 1. Hukum lokal, yaitu hukum yang hanya berlaku di daerah tertentu. 2. Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku di negara tertentu. 3. Hukum internasional, yaituhukum yang mengatur hubungan antara dua negara atau lebih.
  • 12. Berdasarkan waktunya 1. Hukum yang berlaku saat ini (ius constitutum). 2. Hukum yang berlaku pada waktu yang akan datang (ius constituendum). 3. Hukum antar waktu, yaitu hukum yang mengatur suatu peristiwa yang menyangkut hukum yang berlaku saat ini dan hukum yang berlaku pada masa lalu.  Berdasarkan pribadi yang diaturnya 1. Hukum satu golongan, yaitu hukum yang mengatur dan berlaku bagi golongan tertentu saja. 2. Hukum semua golongan, yaitu hukum yang mengatur dan berlaku bagi semua golongan. 3. Hukum antar golongan, yaitu hukum yang mengatur dua orang atau lebih yang masing-masingnya tunduk pada hukum yang berbeda.
  • 13. Berdasarkan isinya 1. Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara warga negara dan negara yang menyangkut kepentingan umum. Dalam arti formal, hukum publik mencakup : Hukum tata negara, hukum administrasi negara, hukuim pidana, dan hukum acara. 1. Hukum privat (hukum perdata), yaitu hukum yang mengatur kepentingan orang-perorangan. Dalam arti luas, hukum privat mencakup : Hukum dagang dan hukum adat. Hukum privat dapat dibagi sebagai berikut : • Hukum perorangan • Hukum keluarga • Hukum kekayaan • Hukum waris
  • 14. Berdasarkan tugas dan fungsinya 1. Hukum material, yaitu hukum yang berisi perintah dan larangan. 1. Hukum formal (acara), yaitu hukum yang berisi tentang tata cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material. • Berdasarkan sifatnya 1. Hukum yang memaksa, Yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanapun harus di taati. 1. Hukum yang mengatur, Yaitu hukum yang dapat dikesampingkan, bila pihak tertentu telah membuat sendiri
  • 15. Secara umum hukum dapat di bagi dalam berbagai bidang 1. Hukum perdata 2. Hukum publik 3. Hukum pidana 4. Hukum acara 1. Hukum Perdata Salah satu bidang hukum yang mengatur hubungan- hubungan antara individu-individu dalam masyarakat dengan saluran tertentu. Hukum perdata disebut juga hukum privat/hukum sipil. Contoh: jual beli rumah/kendaraan
  • 16. 2. Hukum Publik Hukum publik adalah hukum yang mengatur antara hubungan subjek hukum dengan pemerintah atau hukum publik adalah hukum yang mengatur kepentingan masyarakat. 3. Hukum Pidana Hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh undang-undang dan berakibat diterapkannya hukuman bagi yang melakukannya sesuai yang diterapkan undang- undang pidana.
  • 17. 4. Hukum acara Hukum acara merupakan ketentuan yaang mengatur bagaimana cara agar hukum (materiil) itu terwujud atau dapat diterapkan kepada subyek yang memenuhi perbuatannya. Untuk menegakkan ketentuan hukum pidana diperlukan hukum acara pidana, untuk hukum perdata maka ada hukum acara perdata. 5. Hukum Internasional Hukum yang mengatur tentang hubungan hukum antar negara satu dengan yang lain secara internasional yang mengandung dua
  • 18. pengertian dalam arti sempit dan luas. a. Dalam arti sempit meliputi: hukum publik internasional saja. b. Dalam arti luas meliputi: hukum publik internasional dan hukum perdata internasional.
  • 19. Sanksi Hukum Pada setiap negara yang menerapkan Supremasi hukum harus memberi sanksi pada pelanggar hukum baik hukum tertulis maupun tidak tertulis. Berikut ini adalah macam-macam sanksi pidana sesuai pasal 10 KUHP: a. Hukuman pokok yang terdiri dari : 1. Hukuman mati 2. Hukuman penjara yang terdiri dari:
  • 20. • Hukuman seumur hidup • Hukuman sementara waktu (setingginya 20 tahun dan sekurangnya 1 tahun) 3. hukuman kurungan ( setingginya 1 tahun dan sekurangnya 1 hari ) b. Hukuman tambahan 1. Pencabutan hak-hak tertentu. 2. Perampasan ( penyitaan ) Barang- barang tertentu. 3. Menunggu keputusan hakim.
  • 21. 6. Perbedaan Hukum Pidana dan Hukum Perdata a. Hukum Pidana Pelanggaran terhadap norma hukum pada umumnya segera disikapi oleh pengadilan setelah menerima berkas polisi. b. Hukum Perdata Pelanggaran terhadap norma hukum perdata baru dapat disikapi oleh pengadilan setelah ada pengaduan dari orang yang merasa dirugikan.
  • 22. 7.Peradilan Nasional Ketentuan umum UU No.4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman menegaskan bahwa kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila.  Berdasarkan pasal 1 UU No.4 Tahun 2004 kekuasaan kehakiman dan dilakukan oleh MA dan badan peradilan dibawahnya sebagai berikut:
  • 23. Peradilan Umum  Peradilan Agama  Peradilan Militer  Peradilan Tata Usaha Negara  Oleh MK
  • 24. • Macam-macam Peradilan Nasional 1. Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri adalah sebuah pengadilan umum yang sehari-hari memeriksa dan memutuskan perkara dalam tingkat pertama dari segala perkara perdata dan pidana sipil untuk semua golongan penduduk. Pengadilan Umum adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakya pencari keadilan pada umumnya.
  • 25. 2. Pengadilan Agama Pengadilan yang memeriksa dan memutuskan perkara-perkara yang timbul antara orang-orang Islam seperti nikah, rujuk, talak (perceraian), nafkah, waris, dan lain-lain.