SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
OLEH
SALIMODE.,S.Sos., M.Si
JFU ANALIS PEMERINTAHAN BAGIAN ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN KABUPATEN WAKATOBI
TAHUN 2017
1. Keberadaan Pemerintah Daerah untuk melindungi dan
mensejahterakan masyarakat secara demokratis
2. Kesejahteraan rakyat diukur dengan Indeks
Pembangunan Manusia (Human Development Index),
dengan indikator utamanya
i. Penghasilan;
ii. Kesehatan; dan
iii.Pendidikan
3.Untuk meningkatkan pencapaian HDI dilakukan melalui
pelayanan publik yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
UU No. 32 Tahun 2004
Tujuan:
Terwujudnya
Kesejahteraan Rakyat
Melalui Peningkatan :
 Pelayanan
 Pemberdayaan, dan
 Peran serta masyarakat
KECAMATAN.....!!!!
CAMAT
GARDA TERDEPAN
DALAM
PEMERINTAHAN
PNS
Abdi Negara dan
Masyarakat
Melaksanakan Tugas Umum
Pemerintahan
(Atributif)
Pelimpahan Sebahagian
Keweangan Bupati
(Delegatif)
1. Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten
sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai
wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat
2. Camat berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
3. Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan :
Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat
(mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam
pembangunan
Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan trantibum (Koordinasi
dengan polsek, danramil dan tokoh masyarakat)
Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan
perundang-undangan
Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum
Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di tingkat kecamatan;
Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau
kelurahan; (Binwas tertib administrasi pemerintahan
desa/kelurahan
Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan
pemerintahan desa/kelurahan
a. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta
dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan
dalam forum Musrembang di desa/kelurahan dan
kecamatan;
b. Malakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
keseluruhan unit kerja pemerintah maupn swasta yang
menpunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan
masyarakat di wilayah kerja kecamatan;
c. Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan
pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik
yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh swasta;
*Perizinan
*Rekomendasi
*Koordinasi
*Pembinaan
*Pengawasan
*Fasilitasi
*Penetapan
*Penyelenggaraan
*Kewenangan lain yang dilimpahkan
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan tugas dan
wewenang camat diatur dengan peraturan Bupati.
*Melakukan koordinasi dengan Kepolisian
Negara Republik Indonesia dan/atau
Tentara Nasional Indonesia mengenai
program dan kegiatan penyelenggaraan dan
ketentraman dan ketertiban umum dalam
wilayah kecamatan;
*Melakukan koordinasi dengan pemuka
agama yang berada dalam wilayah kerja
kecamatan.
*Melakukan koordinasi dengan satuan kerja
perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di
bidang penerapan peraturan perundang-undangan
*Melakukan koordinasi dengan satuan kerja
perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di
bidang penegakan peraturan perundang-undangan
dan/atau Kepolisian Negara Republik Indonesia
*Melakukan koordinasi dengan satuan kerja
perangkat daerah dan/atau vertikal yang
tugas dan fungsinya di bidang
pemeliharaan dan fasilitas pelayanan
umum
*Melakukan koordinasi dengan pihak swasta
dalam pelaksanaan pemeliharaan sarana
dan fasilitas pelayanan umum
*Melakukan koordinasi dengan SKPD/OPD dan
instansi vertikal di bidang penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan
*Melakukan koordinasi dan singkronisasi
perencanaan dengan SKPD/OPD dan instansi
vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan
*Melakukan evaluasi penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan
*Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi
pemerintahan desa dan/atau kelurahan;
*Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi
pelaksanaan administrasi desa dan/atau kelurahan;
*Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa
dan atau lurah;
*Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat
dasa dan/atau kelurahan
*Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahaan desa
dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan
*Melakukan perencanaan kegiatan pelayan
kepada masyarakat di kecamatan;
*Melakukan percepatan pencapaian standar
pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;
*Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di
kecamatan
*Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
pelayan kepada masyarakat di kecamatan
*Dinas Daerah/OPD
*Kecamatan
*Kelurahan
1. SIAPA YANG MELIMPAHKAN ?
2. MENGAPA ?
3. APAKAH PERLU ?
4. APA SAJA ?
5. KALAU TIDAK ADA PELIMPAHAN
6. DLL...
1. UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 66 ayat (4) Camat
menerima pelimpahan sebagian kewenangan
pemerintah dari Bupati
2. UU No 32 Tahun 2004 Pasal 126 ayat (2) Camat
memperoleh sebagian wewenang dari Bupati untuk
menangani sebagian ursan otonomi daerah
Catatan:
Sebanyak 76% Bupati/Walikota belum melimpahkan
sebagian wewenang ke kecamatan
* Tidak ada masukkan dari bawah
* Tidak Memahami
* Merasa diatur
Bila ada pelimpahan ?
Harus disertai dengan pendanaan
Tanpa dana pelimpahan itu akan mengalami
hambatan
Kewenangan adalah kekuasaan yang sah (legitimate power) atau
kekuasaan yang terlembagakan (institutionalized power)
Wewenang adalah hak seserang pejabat untuk mengambil tidakan
yang diperlukan agar tugas serta tanggung jawabnya dapat
dilaksanakan dengan baik
Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang
menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan
pemerintahan untuk mengatur fungsi-fungsi tersebut yang menjadi
kewenangannya dalam rangka melindungi, memberdayakan,
menyejahterakan masyarakat
1.Mempercepat pengambilan keputusan
ysng berkaitan dengan kepentingan dan
kebtuhan masyarakat setempat
2.Mendekatkan pelayanan pemerintah
3.Mempersempit rentang kendali dari bupati
kepada kepala desa dan lurah
4.Kaderisasi kepemimpinan pemerintah
*Pola I : seragam untuk semua kecamatan
*Pola II : Beraneka Ragam
Menjadi kecamatan sebagai pusat layanan masyarakat
(PUSYANMAS) untuk pelayanan yang sederhana, murah dan
cepat
Seragam untuk kewenangan tertentu yang
bersifat umum (generik) ditambah kewenangan
spesifik sesuai karakteristik wilayah dan
penduduk (kondisional)
* Keunggulan Pola Seragam
1. Mudah dalam pembatannya;
2. Mudah dalam pengaturan dan pengendaliannya;
3. Mudah dalam pembinaan personil, anggaran, logistik.
* Kelemahan Pola Seragam
1. Tidak responsif dengan kebutuhan masyarakat;
2. Penyediaan personil, anggaran dan logistik tidak
sesuai kebutuhan nyata sehingga sulit untuk
mencapai efektifitas dan efisiensi;
3. Sulit mengukur kinerja organisasi secara obyektif.
*Keunggulan pola beraneka ragam
1. Lebih responsif terhadap kebutuhan pelayanan
masyarakat
2. Kebutuhan personil, anggaran dan logistik dapat di
hitung secara obyektif dan rasional
3. Memudahkan dalam pengukran
*Kelemahan pola beraneka ragam
1. Memelukan waktu dan tenaga untuk menyusunnya;
2. Agak sulit dalam pengendalian dan pengawasannya;
3. Memerlukan personil yang memiliki kualifikasi sesuai
kebutuhan pelayanan masyarakat.
1.Rakor, seluruh perangkat daerah
(termasuk Camat) dipimpin oleh
Bupati
2.Bentuk Tim dari Unsur OTDA,
TAPEM, HUKUM, ORTALAK,
BAPPEDA, INSPEKTORAT, BKD
3. Inventarisasi rincian kewenangan dari Dinas, Badan dan
Lembaga Teknis Lainnya yang dapat didelegasikan ke Camat
Bidang
Jenis
kewenganan
pertanian
Pertambang
dan energi
Sosial
Dst s/d 31
bidang
Perijinan
Rekomendasi
Koordinasi
Pembinaan
Pengawasan
Fasilitasi
Penetapan
penyelenggaraan
4. Rapat teknis antara dinas dan lembaga teknis daerah dan para
Camat untuk mencocokan rincian kewenangan yang dapat di
delegasikan dan yang mampu dilaksanakan camat
5. Menyiapkan rancangan peraturan Bupati tentang pelimpahan
sebagian kewenangan ke Camat
6. Konsultasi dengan pakar dilihat dari kajian akademik
7. Penyusnan/pembahasan dan penerbitan produk hukum
peratran Bupati tentang pelimpahan sebagian kewenangan
kepada Camat
8. Sosialisasi kepada para kepala Dinas, Badan dan lembaga
teknis daerah lainnya serta camat
9. Peyusunan juknis (termasuk SOP pelimpahan sebagian
kewenangan Bupati kepada Camat
10. implementasi pelimpahan sebagian kewenangan Bupati
kepada Camat
11. Evaluasi (camat dan Bupati)
1. Adanya keinginan politik dari Bupati.
2. Adanya Kamauan politik dari Pemerintah Daerah (KDh
dan DPRD) untuk menjadikan kecamatan sebagai pusat
layanan masyarakat.
3. Adanya kelegawaan dari dinas dan/atau lembaga teknis
daerah.
4. Adanya dukungan anggara dan personil untuk
menjalankan kewenangan yang telah didelegasikan
Camat disyaratkan oleh PP. No. 19 Tahn 2008 adalah berikut:
1. Camat diangkat oleh Bupati/Walikot atas usul Sekretaris Daerah
Kabupaten/Kota dari PNS/ASN yang menguasai pengetahuan
teknis pemerintahan dan memenhi persyaratan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
2. Pengetahuan teknis pemerintahan meliputi :
a. Menguasai ilmu pemerintahan dibuktikan dengan ijazah
diploma/sarjana ilmu pemerintahan
b. Pernah bertugas di desa, kelurahan, atau kecamatan paling singkat 2
tahun
3. PNS/ASN yang akan diangkat menjadi camat dan tidak
memenuhi syarat dimaksud, wajib mengikuti pendidikan teknis
pemerintahan yang dibuktikan dengan sertifikat
4. Pelaksanaan pendidikan teknis pemerintahan berpedoman pada
permendagri No 30 Tahun 2009
WAKATOBI MAJU, SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING
ADA PADA NIAT BAIK KITA SEMUA

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Salim SAg
 
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007
Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik  september 2007Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik  september 2007
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007
Yudhi Aldriand
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Yudhi Aldriand
 

La actualidad más candente (20)

Badan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desaBadan permusyawaratan desa
Badan permusyawaratan desa
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
 
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPDTupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
Tupoksi Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD
 
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA.pptx
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA.pptxLEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA.pptx
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA.pptx
 
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
 
Pemerintahan desa
Pemerintahan desaPemerintahan desa
Pemerintahan desa
 
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007
Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik  september 2007Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik  september 2007
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007
 
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)Badan Permusyawaratan Desa  (BPD)
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
 
Pengawasan kinerja kades oleh bpd inspektorat
Pengawasan kinerja kades oleh bpd   inspektoratPengawasan kinerja kades oleh bpd   inspektorat
Pengawasan kinerja kades oleh bpd inspektorat
 
Presentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaruPresentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaru
 
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan DesaPeran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
overview-pka-pkp.pptx
overview-pka-pkp.pptxoverview-pka-pkp.pptx
overview-pka-pkp.pptx
 
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
 
Tupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baruTupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baru
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
 
Powerpoint desa
Powerpoint desaPowerpoint desa
Powerpoint desa
 
PAPARAN BPKP.pdf
PAPARAN BPKP.pdfPAPARAN BPKP.pdf
PAPARAN BPKP.pdf
 

Similar a Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan

Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsiPpt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
Cha-cha Taulanys
 
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.pptSINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
padlah1984
 

Similar a Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan (20)

Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx
0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx
0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx
 
Rengsadengklok
RengsadengklokRengsadengklok
Rengsadengklok
 
Manajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerahManajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerah
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Uu perda
Uu perdaUu perda
Uu perda
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsiPpt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
 
4. IKU JENANGAN 2023.pdf
4. IKU JENANGAN 2023.pdf4. IKU JENANGAN 2023.pdf
4. IKU JENANGAN 2023.pdf
 
4. IKU JENANGAN 2023.pdf
4. IKU JENANGAN 2023.pdf4. IKU JENANGAN 2023.pdf
4. IKU JENANGAN 2023.pdf
 
PEMBINAAN_APARATUR_PEMDE_2018[1] (1).ppt
PEMBINAAN_APARATUR_PEMDE_2018[1] (1).pptPEMBINAAN_APARATUR_PEMDE_2018[1] (1).ppt
PEMBINAAN_APARATUR_PEMDE_2018[1] (1).ppt
 
Materi SOTK dan Tupoksi Aparat Desa.pdf
Materi SOTK dan Tupoksi Aparat Desa.pdfMateri SOTK dan Tupoksi Aparat Desa.pdf
Materi SOTK dan Tupoksi Aparat Desa.pdf
 
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja Kecamatan
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja KecamatanPelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja Kecamatan
Pelimpahan Wewenang & Hubungan Kerja Kecamatan
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatHarmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
 
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerahHubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
 
Otoda
OtodaOtoda
Otoda
 
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.pptSINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
SINERGITAS PEMBENTUKAN PHD JATENG.ppt
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 

Último

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Penyelenggaraan pemerintahan kecamatan

  • 1. OLEH SALIMODE.,S.Sos., M.Si JFU ANALIS PEMERINTAHAN BAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2017
  • 2. 1. Keberadaan Pemerintah Daerah untuk melindungi dan mensejahterakan masyarakat secara demokratis 2. Kesejahteraan rakyat diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index), dengan indikator utamanya i. Penghasilan; ii. Kesehatan; dan iii.Pendidikan 3.Untuk meningkatkan pencapaian HDI dilakukan melalui pelayanan publik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
  • 3. UU No. 32 Tahun 2004 Tujuan: Terwujudnya Kesejahteraan Rakyat Melalui Peningkatan :  Pelayanan  Pemberdayaan, dan  Peran serta masyarakat
  • 4. KECAMATAN.....!!!! CAMAT GARDA TERDEPAN DALAM PEMERINTAHAN PNS Abdi Negara dan Masyarakat Melaksanakan Tugas Umum Pemerintahan (Atributif) Pelimpahan Sebahagian Keweangan Bupati (Delegatif)
  • 5. 1. Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat 2. Camat berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah 3. Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan : Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat (mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan trantibum (Koordinasi dengan polsek, danramil dan tokoh masyarakat) Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
  • 6. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; (Binwas tertib administrasi pemerintahan desa/kelurahan Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa/kelurahan
  • 7. a. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum Musrembang di desa/kelurahan dan kecamatan; b. Malakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja pemerintah maupn swasta yang menpunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan; c. Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh swasta;
  • 8. *Perizinan *Rekomendasi *Koordinasi *Pembinaan *Pengawasan *Fasilitasi *Penetapan *Penyelenggaraan *Kewenangan lain yang dilimpahkan Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan tugas dan wewenang camat diatur dengan peraturan Bupati.
  • 9. *Melakukan koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan dan ketentraman dan ketertiban umum dalam wilayah kecamatan; *Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada dalam wilayah kerja kecamatan.
  • 10. *Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang-undangan *Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penegakan peraturan perundang-undangan dan/atau Kepolisian Negara Republik Indonesia
  • 11. *Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan/atau vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan dan fasilitas pelayanan umum *Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan sarana dan fasilitas pelayanan umum
  • 12. *Melakukan koordinasi dengan SKPD/OPD dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan *Melakukan koordinasi dan singkronisasi perencanaan dengan SKPD/OPD dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan *Melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
  • 13. *Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa dan/atau kelurahan; *Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan administrasi desa dan/atau kelurahan; *Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan atau lurah; *Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat dasa dan/atau kelurahan *Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahaan desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan
  • 14. *Melakukan perencanaan kegiatan pelayan kepada masyarakat di kecamatan; *Melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan kepada masyarakat di kecamatan; *Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan *Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayan kepada masyarakat di kecamatan
  • 16. 1. SIAPA YANG MELIMPAHKAN ? 2. MENGAPA ? 3. APAKAH PERLU ? 4. APA SAJA ? 5. KALAU TIDAK ADA PELIMPAHAN 6. DLL...
  • 17. 1. UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 66 ayat (4) Camat menerima pelimpahan sebagian kewenangan pemerintah dari Bupati 2. UU No 32 Tahun 2004 Pasal 126 ayat (2) Camat memperoleh sebagian wewenang dari Bupati untuk menangani sebagian ursan otonomi daerah Catatan: Sebanyak 76% Bupati/Walikota belum melimpahkan sebagian wewenang ke kecamatan
  • 18. * Tidak ada masukkan dari bawah * Tidak Memahami * Merasa diatur Bila ada pelimpahan ? Harus disertai dengan pendanaan Tanpa dana pelimpahan itu akan mengalami hambatan
  • 19. Kewenangan adalah kekuasaan yang sah (legitimate power) atau kekuasaan yang terlembagakan (institutionalized power) Wewenang adalah hak seserang pejabat untuk mengambil tidakan yang diperlukan agar tugas serta tanggung jawabnya dapat dilaksanakan dengan baik Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintahan untuk mengatur fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, memberdayakan, menyejahterakan masyarakat
  • 20. 1.Mempercepat pengambilan keputusan ysng berkaitan dengan kepentingan dan kebtuhan masyarakat setempat 2.Mendekatkan pelayanan pemerintah 3.Mempersempit rentang kendali dari bupati kepada kepala desa dan lurah 4.Kaderisasi kepemimpinan pemerintah
  • 21. *Pola I : seragam untuk semua kecamatan *Pola II : Beraneka Ragam Menjadi kecamatan sebagai pusat layanan masyarakat (PUSYANMAS) untuk pelayanan yang sederhana, murah dan cepat Seragam untuk kewenangan tertentu yang bersifat umum (generik) ditambah kewenangan spesifik sesuai karakteristik wilayah dan penduduk (kondisional)
  • 22. * Keunggulan Pola Seragam 1. Mudah dalam pembatannya; 2. Mudah dalam pengaturan dan pengendaliannya; 3. Mudah dalam pembinaan personil, anggaran, logistik. * Kelemahan Pola Seragam 1. Tidak responsif dengan kebutuhan masyarakat; 2. Penyediaan personil, anggaran dan logistik tidak sesuai kebutuhan nyata sehingga sulit untuk mencapai efektifitas dan efisiensi; 3. Sulit mengukur kinerja organisasi secara obyektif.
  • 23. *Keunggulan pola beraneka ragam 1. Lebih responsif terhadap kebutuhan pelayanan masyarakat 2. Kebutuhan personil, anggaran dan logistik dapat di hitung secara obyektif dan rasional 3. Memudahkan dalam pengukran *Kelemahan pola beraneka ragam 1. Memelukan waktu dan tenaga untuk menyusunnya; 2. Agak sulit dalam pengendalian dan pengawasannya; 3. Memerlukan personil yang memiliki kualifikasi sesuai kebutuhan pelayanan masyarakat.
  • 24. 1.Rakor, seluruh perangkat daerah (termasuk Camat) dipimpin oleh Bupati 2.Bentuk Tim dari Unsur OTDA, TAPEM, HUKUM, ORTALAK, BAPPEDA, INSPEKTORAT, BKD
  • 25. 3. Inventarisasi rincian kewenangan dari Dinas, Badan dan Lembaga Teknis Lainnya yang dapat didelegasikan ke Camat Bidang Jenis kewenganan pertanian Pertambang dan energi Sosial Dst s/d 31 bidang Perijinan Rekomendasi Koordinasi Pembinaan Pengawasan Fasilitasi Penetapan penyelenggaraan
  • 26. 4. Rapat teknis antara dinas dan lembaga teknis daerah dan para Camat untuk mencocokan rincian kewenangan yang dapat di delegasikan dan yang mampu dilaksanakan camat 5. Menyiapkan rancangan peraturan Bupati tentang pelimpahan sebagian kewenangan ke Camat 6. Konsultasi dengan pakar dilihat dari kajian akademik 7. Penyusnan/pembahasan dan penerbitan produk hukum peratran Bupati tentang pelimpahan sebagian kewenangan kepada Camat 8. Sosialisasi kepada para kepala Dinas, Badan dan lembaga teknis daerah lainnya serta camat 9. Peyusunan juknis (termasuk SOP pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat 10. implementasi pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat 11. Evaluasi (camat dan Bupati)
  • 27. 1. Adanya keinginan politik dari Bupati. 2. Adanya Kamauan politik dari Pemerintah Daerah (KDh dan DPRD) untuk menjadikan kecamatan sebagai pusat layanan masyarakat. 3. Adanya kelegawaan dari dinas dan/atau lembaga teknis daerah. 4. Adanya dukungan anggara dan personil untuk menjalankan kewenangan yang telah didelegasikan
  • 28. Camat disyaratkan oleh PP. No. 19 Tahn 2008 adalah berikut: 1. Camat diangkat oleh Bupati/Walikot atas usul Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota dari PNS/ASN yang menguasai pengetahuan teknis pemerintahan dan memenhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 2. Pengetahuan teknis pemerintahan meliputi : a. Menguasai ilmu pemerintahan dibuktikan dengan ijazah diploma/sarjana ilmu pemerintahan b. Pernah bertugas di desa, kelurahan, atau kecamatan paling singkat 2 tahun 3. PNS/ASN yang akan diangkat menjadi camat dan tidak memenuhi syarat dimaksud, wajib mengikuti pendidikan teknis pemerintahan yang dibuktikan dengan sertifikat 4. Pelaksanaan pendidikan teknis pemerintahan berpedoman pada permendagri No 30 Tahun 2009
  • 29. WAKATOBI MAJU, SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING ADA PADA NIAT BAIK KITA SEMUA