SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
Identitas sungai
 Sungai Kahayan merupakan salah satu sungai terpanjang di
KalimantanTengah, Indonesia.
 Sungai yang terletak di kota Palangkaraya ini bisa juga
disebut sebagai sungai dayak besar atau sungai Biaju Besar.
 Sungai Kahayan melewati beberapa kabupaten seperti
Kabupaten Gunung Mas , Kabupaten Kapuas , Kabupaten
Katingan , Kabupaten Murung Raya , Kabupaten Pulang
Pisau , Kota Palangka Raya.
 Sungai Kahayan memiliki luas mencapai 22.904,80 km2
 Panjang sungai mencapai 600 km, lebar 500 meter dan
kedalaman sungai hingga 7 meter dengan pemberhentian
muara terakhir di laut jawa.
 Sungai Kahayan merupakan sungai dengan jenis pasang
surut
PERMASALAHAN
SUNGAI
Potensi sumber
air baku
Pertambangan
emas
Kematian ikan
Kegiatan hutan
tidak terkendali
transportasi
Potensi sumber air baku
NRW
Cakupan
pelayanan
Kualitas,
kuantitas,
kontinuitas
Kualitas, kuantitas dan kontinuitas
 Ada beberapa daerah di Kota Palangka Raya yang
kondisi tanahnya bergambut sehingga air tanah
dangkalnya kurang baik (pengambilan ± 15 m).
 sumber air baku PDAM Kota Palangka Raya,
memiliki debit yang besar (musim kemarau debit 40
m3/dt) namun kualitasnya sangat terpengaruh
dengan kondisi lingkungan. Apalagi pada musim
penghujan, air Sungai Kahayan mendapat pengaruh
dari Sungai Rungan yang merupakan air gambut. Hal
ini menyebabkan warna air baku menjadi coklat
kemerahan, dan memerlukan penanganan tersendiri
untuk menjernihkan air.
 Parameter yang digunakan dalam penelitian air terdiri
dari parameter fisik (kekeruhan, TSS, suhu, dan warna),
parameter kimia (BOD, COD, Fe, Hg, NH3, Deterjen dan
pH) dan parameter biologi (E.Coli).
 Kontinuitas pelayanan masih kurang baik
 Disebabkan panjangnya perpipaan tanpa dilengkapi
dengan air vent, padahal Kota Palangka Raya secara
geografis cendrung datar.
 Ada sebagian wilayah pelayanan yang tidak
mendapatkan air dengan baik bahkan tidak mengalir,
khususnya di daerah-daerah yang jauh dari PDAM Kota
Palangka Raya (± 5-6 km dari lokasi PDAM) seperti di
daerah Kelurahan BukitTunggal.
 Padahal pada daerah ini sebagian besar air tanahnya
kurang baik, sehingga ini merupakan peluang PDAM
Kota Palangka Raya menyediakan air bersih.
Cakupan pelayanan
 Kesulitan yang dihadapi oleh PDAM Kota
Palangka Raya saat ini adalah meyakinkan
masyarakat untuk berlangganan air PDAM Kota
Palangka Raya, karena mudahnya masyarakat
mendapatkan air tanah untuk memenuhi
kebutuhan air bersihnya.
 Namun dari hasil responden, ada beberapa
wilayah/daerah yang air tanahnya kurang baik,
misalnya di daerah Jalan Rajawali Bukit Tunggal,
Panarung, Perumnas Jalan Garuda.
NRW (Non Revenue Water)
 PDAM Kota Palangka Raya saat tahun 2008 sebesar
27 %, diharapkan pada tahun 2018 dapat diturunkan
menjadi 23% sesuai target MDG
 Menurut hasil wawancara dengan Bagian Teknik
PDAM Kota Palangka Raya, masalah NRW berasal
dari meter air pelanggan yang belum ditera sehingga
pembacaan meter air tidak akurat, jaringan pipa
distribusi yang sudah tua, serta faktor non teknis
misal kesalahan pembacaan meter air oleh petugas.
 Pembacaan meter air dilakukan oleh 6 orang
karyawan PDAM Kota Palangka Raya yang telah
diatur dan terjadwal antara tanggal 1 – 20 setiap
bulannya.
Pertambangan emas
 Diantara sejumlah sungai yang ada di Kalimantan Tengah dari
2264 tromol emas yang diopersikan, di daerah DAS Kahayan
tercatat 1563 unit mesin.
 Cara penambangan yang tidak sesuai standar mendukung
pengaruh negatif dari pencemaran air sungai seperti pengolahan
bijih dilakukan dengan proses amalgamasi di mana merkuri (Hg)
digunakan sebagai media untuk mengikat emas
 konsentrasi merkuri antara 2,966 hingga 4,687 mikrogram per
liter ditemukan di Bawan, Tanjung Sanggalang, Tumbang Rungan
di Kabupaten Gunung Mas, Jembatan Kahayan di Kota
Palangkaraya, Kecamatan Jabiren di Kabupaten Pulang Pisau.
 Kandungan merkuri tinggi tersebut berkorelasi erat dengan
aktivitas ribuan mesin sedot dari pertambangan emas tanpa izin
(Peti) yang menggunakan merkuri dalam proses penyaringannya.
 Pertambangan skala besar, tailing yang dihasilkan lebih banyak
lagi. Pelaku tambang selalu mengincar bahan tambang yang
tersimpan jauh di dalam tanah, karena jumlahnya lebih banyak
dan memiliki kualitas lebih baik.
 Untuk mencapai wilayah konsentrasi mineral di dalam tanah,
perusahaan tambang melakukan penggalian dimulai dengan
mengupas tanah bagian atas (top soil).
 Limbah tailing merupakan produk samping, reagen sisa, serta
hasil pengolahan pertambangan yang tidak diperlukan.Tailing
hasil penambangan emas biasanya mengandung mineral inert
(tidak aktif).
 Mineral tersebut antara lain: kwarsa, kalsit dan berbagai jenis
aluminosilikat.Tailing hasil penambangan emas mengandung
salah satu atau lebih bahan berbahaya beracun seperti Arsen
(As), Kadmium (Cd),Timbal (Pb), Merkuri (Hg), Sianida (CN)
dan lainnya. Sebagian logam-logam yang berada dalam tailing
adalah logam berat yang masuk dalam kategori limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3).
Kadar Logam
Hg, Pb dan Cd
dalam Air
Sungai
Kahayan
Logam
Titik I
(mg/kg)
Titik II
(mg/kg)
Titik III
(mg/kg)
Baku Mutu*)
(mg/kg)
Hg 0,007
0,007 0,006 0,001
Pb < 0,03 < 0,03 < 0,03 0,03
Cd < 0,005 < 0,005 < 0,005 0,01
Kematian ikan
 Tingkat kematian ikan dalam keramba di Sungai
Kahayan, Kalimantan Tengah, mencapai 60
persen.
 Kematian yang tinggi itu dipicu hawa panas
sehingga debit air jauh berkurang.
 Pembudidaya terpaksa memanen ikan lebih
awal agar tidak mengalami kerugian lebih besar.
 Kualitas air Sungai Kahayan menurun dan
permukaan air sungai lebih rendah merupakan
unsur yang memicu kematian ikan tersebut.
 air yang digunakan kualitasnya harus baik, yaitu:
 Suhu air berkisar antara 25 – 33 ºC.
 pH air 6,5 – 9,0 optimal 7 – 8,5.
 Oksigen terlarut (DO) antara 3 - 7 ppm (part per
million), optimal 5 – 6 ppm.
 Kadar amonia (NH3) dan asam belerang (H2S) tidak
lebih dari 0,1 ppm.
 Karbondioksida (CO2) tidak lebih dari 10 ppm.
Kegiatan hutan tidak terkendali
 Selain penambangan emas liar di kawasan hulu, pencemaran air juga timbul oleh
adanya erosi akibat semakin berkurangnya pohon di bantaran sungai.
 Terdapat longsor akibat kegiatan di hutan-hutan yang tak terkendali sekitar
sungai juga menyebabkan TSS berlebihan.
 AngkaTSS tinggi dapat dilihat dari air yang terlihat amat keruh, air menjadi
pekat dengan partikel tanah.
 AngkaTSS yang tinggi ditemukan misalnya di Desa Bawan, Kecamatan
Banamatingang dan Desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah. Kedua desa
itu terletak di Kabupaten Pulang Pisau.
 Kandungan partikel tanah yang amat tinggi menyebabkan sinar matahari
terhalang masuk ke Sungai Kahayan. Proses fotosintesis tumbuhan sungai pun
terganggu.
 Pertumbuhan fitoplankton yang menyerap karbondioksida dan mengeluarkan
oksigen terhambat dan mengakibatkan kandungan oksigen dalam air berkurang.
 Fitoplankton yang menjadi makanan ikan-ikan kecil di sungai pun berkurang.
Kondisi itu dikhawatirkan membuat populasi ikan lambat laun dapat menyusut.
 Partikel tanah juga menyerap panas dari sinar matahari. Karena itu, suhu air
sungai meningkat sehingga membuat ikan tidak nyaman.
transportasi
 Musim kemarau sungai menjadi dangkal, maka
sarana perhubungan sungai berupa kapal baik
besar maupun kecil tidak dapat berlayar.
 Hal ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi
daerah pedalaman menjadi lamban.
 Selain sungai sebagai sarana transportasi di
KalimantanTengah juga digunakan kanal/Anjir
sebagai sarana penghubung dari sungai yang
satu dengan yang lain, dan dalam rangka
membuka keterisolasian suatu daerah.
Potensi sumber air baku
(kualitas, kuantitas, kotinuitas)
 Melakukan pengkajian pemanfaatan air tanah
sebagai sumber air baku khususnya pada musim
penghujan, berkoordinasi dengan Dinas
Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan
Tengah. Jika ini dapat dilakukan, akan berdampak
pada penurunan biaya operasional PDAM, karena
dengan menggunakan air tanah, PDAM tidak
memerlukan bahan kimia.
 Pendisiplinan karyawan PDAM Kota Palangka
Raya dengan metode reward dan punishment.
Potensi sumber air baku
(cakupan pelayanan)
 Melakukan survei daerah-daerah yang air tanahnya
kurang baik.
 Melakukan pendataan calon pelanggan di daerah yang
telah dilalui jaringan distribusi air PDAM Kota
Palangka Raya, terutama di Kelurahan Kereng
Bangkirai.
 Melakukan promosi kepada masyarakat melalui
organisasi kewanitaan, sekolah-sekolah, dan lain-lain.
 Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang
pentingnya menjaga air lapisan tanah di Kota
Palangka Raya sedang-tinggi.
 Bekerja sama dengan pihak developer/pengembang
perumahan dalam penyediaan air bersihnya.
Potensi sumber air baku
(Non Revenue Water)
 Pengadaan/Pemasangan Meter Induk Air pada
pipa ditribusi utama/awal.
 Peneraan/Penggantian meter air pelanggan
 Pendisiplinan pencatatan meter air setiap
bulannya oleh petugas dengan penyerahan
kepada pihak swasta atau mekanisme insentif dan
disinsentif.
 Melakukan studi penzoningan perpipaan.
Pertambangan emas
 Perbaikan sistem pengolahan yang dapat menekan jumlah
limbah yang dihasilkan akibat pengolahan dan pemurnian
emas.
 Diperlukan upaya pendekatan melalui penanganan tailing atau
limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang berwawasan
lingkungan dan sekaligus peningkatan efisiensi penggunaan
merkuri untuk meningkatkan perolehan (recovery) logam
emas.
 Perlu adanya kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan atau kajian Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam menyusun kebijakan
yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Sebelum
dilaksanakannya, kegiatan penambangan sudah dapat
diperkirakan dahulu dampaknya terhadap lingkungan. Kajian
ini harus dilaksanakan, diawasi dan dipantau dengan baik dan
terus-menerus implementasinya, bukan sekedar formalitas
kebutuhan administrasi.
 Menerapkan sistem pertambangan yang
lebih ramah lingkungan.
 Menerapkan sistem pengolahan limbah.
 Menanamkan kesadaran pada masyarakat.
 Menutup segala aktivitas pertambangan di
KalimantanTengah.
Kematian ikan
 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Darmawan
menjelaskan, saat kemarau panjang, pembudidaya
diminta jeli membaca situasi.
 Saat kondisi seperti ini, yang cocok dibudidayakan
adalah ikan lele atau ikan patin.
 Budidaya ikan jenis lainnya dalam keramba harus
dibatasi. Misalnya, 2.000 ekor jadi 1.500 atau 1.000
ekor atau dari 1.000 ekor menjadi 750 ekor.
 Untuk mengurangi resiko kematian ikan akibat
kekeruhan menjelang musim kemarau, maka
dianjurkan kepada petani keramba untuk
mengurangi padat tebar pada musim-musim
tersebut.
Kegiatan hutan yang tidak
terkendali Jangan mengeksploitasi sumber daya alam secara
berlebihan.Tetap terapkan kaidah-kaidah
kelestarian lingkungan
 Melakukan model pengelolaan daerah aliran sungai
 Mengembangkan kelembagaan dan kemitraan
pengelolaan daerah aliran sungai
 Pemantauan dan evaluasi pengelolaan daerah aliran
sungai secara berkala
 Memperketat peraturan yang ada mengenai
kehutanan dan reboisasi
Transpotasi
•Pembangunan jembatan agar
mempermudah dan mempercepat
ekonomi wilayah sekitar (sudah
dilakukan).
•Tetapi terdapat dampak negatif
dengan adanya pembangunan
jembatan yaitu berkurangnya
penghasilan warga untuk warga
bermatapencaharian sebagai ojek
kapal (kapal kelotok).
•Pengalihan mata pencaharian atau
memperbaiki fasilitas sekitar agar
lebih menarik minat untuk lebih
memilih jalur pelayaran dengan
melihat tatanan yang teratur serta
pemandangan hijau.
Terima kasih
atas perhatiannya

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaJoy Irman
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanJoy Irman
 
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA SampahTata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA SampahJoy Irman
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku C
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku CPedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku C
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku CLestari Rachmawati
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Joy Irman
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Joy Irman
 
Struktur tanah.pptx
Struktur tanah.pptxStruktur tanah.pptx
Struktur tanah.pptxGaaOoo
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikJoy Irman
 
Pengenalan terhadap sistem elektrokoagulasi -- Sistem Pengolahan Limbah Yang ...
Pengenalan terhadap sistem elektrokoagulasi -- Sistem Pengolahan Limbah Yang ...Pengenalan terhadap sistem elektrokoagulasi -- Sistem Pengolahan Limbah Yang ...
Pengenalan terhadap sistem elektrokoagulasi -- Sistem Pengolahan Limbah Yang ...Anggi Nurbana Wahyudi
 
IPAL WWTP Pengolahan Limbah Cair Elektrokoagulasi PT Centra Rekayasa Enviro
IPAL WWTP Pengolahan Limbah Cair Elektrokoagulasi   PT Centra Rekayasa EnviroIPAL WWTP Pengolahan Limbah Cair Elektrokoagulasi   PT Centra Rekayasa Enviro
IPAL WWTP Pengolahan Limbah Cair Elektrokoagulasi PT Centra Rekayasa Envirocrenviro
 
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)Joy Irman
 
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minumPermasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minumJoy Irman
 
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airKriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airDianita Octavia
 
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensiPercobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensiRini Wulandari
 

La actualidad más candente (20)

Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
 
Penentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bodPenentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bod
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan PemekatanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan Pemekatan
 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
 
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA SampahTata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA Sampah
 
2. padatan
2. padatan2. padatan
2. padatan
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku C
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku CPedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku C
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku C
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Perencanaan SPAL (Renc...
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
 
Struktur tanah.pptx
Struktur tanah.pptxStruktur tanah.pptx
Struktur tanah.pptx
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AnaerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Anaerobik
 
Pengenalan terhadap sistem elektrokoagulasi -- Sistem Pengolahan Limbah Yang ...
Pengenalan terhadap sistem elektrokoagulasi -- Sistem Pengolahan Limbah Yang ...Pengenalan terhadap sistem elektrokoagulasi -- Sistem Pengolahan Limbah Yang ...
Pengenalan terhadap sistem elektrokoagulasi -- Sistem Pengolahan Limbah Yang ...
 
IPAL WWTP Pengolahan Limbah Cair Elektrokoagulasi PT Centra Rekayasa Enviro
IPAL WWTP Pengolahan Limbah Cair Elektrokoagulasi   PT Centra Rekayasa EnviroIPAL WWTP Pengolahan Limbah Cair Elektrokoagulasi   PT Centra Rekayasa Enviro
IPAL WWTP Pengolahan Limbah Cair Elektrokoagulasi PT Centra Rekayasa Enviro
 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
 
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
 
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minumPermasalahan dan tantangan pengembangan air minum
Permasalahan dan tantangan pengembangan air minum
 
Pengolahan air minum
Pengolahan air minumPengolahan air minum
Pengolahan air minum
 
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airKriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
 
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensiPercobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
 

Destacado

Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airIrenius Sondy
 
Presentasi Makalah Pencemaran Lingkungan
Presentasi Makalah Pencemaran LingkunganPresentasi Makalah Pencemaran Lingkungan
Presentasi Makalah Pencemaran LingkunganAal Katanya
 
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriMakalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriAgus Adipura
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...infosanitasi
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganrayyanqisya
 
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan SolusinyaMakalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan SolusinyaNurul Afdal Haris
 
makalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkunganmakalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkungandelloasayr
 
154680320 amdal-pelabuhan
154680320 amdal-pelabuhan154680320 amdal-pelabuhan
154680320 amdal-pelabuhanAry Ajo
 
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 

Destacado (10)

Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-air
 
Presentasi Makalah Pencemaran Lingkungan
Presentasi Makalah Pencemaran LingkunganPresentasi Makalah Pencemaran Lingkungan
Presentasi Makalah Pencemaran Lingkungan
 
Makalah pencemaran air
Makalah pencemaran airMakalah pencemaran air
Makalah pencemaran air
 
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriMakalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
 
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan P...
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan SolusinyaMakalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
 
makalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkunganmakalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkungan
 
154680320 amdal-pelabuhan
154680320 amdal-pelabuhan154680320 amdal-pelabuhan
154680320 amdal-pelabuhan
 
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 

Similar a SUNGAI KAHAYAN

150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final
150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final
150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev finalWahyu Budhi, PgMD Pro, CSPM
 
Restorasi sungai jangkok 2013
Restorasi sungai jangkok 2013Restorasi sungai jangkok 2013
Restorasi sungai jangkok 2013alokasiair
 
Erlanggaipbbab1
Erlanggaipbbab1Erlanggaipbbab1
Erlanggaipbbab1Dewi Abiz
 
1439 2913-1-km
1439 2913-1-km1439 2913-1-km
1439 2913-1-kmibnunm
 
Monitoring t ingkat mari njeglek
Monitoring t ingkat mari njeglekMonitoring t ingkat mari njeglek
Monitoring t ingkat mari njeglekGoparipung Bambang
 
Studi kasus pdam tirtanadi medan new
Studi kasus pdam tirtanadi medan newStudi kasus pdam tirtanadi medan new
Studi kasus pdam tirtanadi medan newArie Julianda
 
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...dwihartatizaldi
 
Laporan Hasil Survei
Laporan Hasil SurveiLaporan Hasil Survei
Laporan Hasil SurveiYunita Ratih
 
artikel pencemaran lingkungan.docx
artikel pencemaran lingkungan.docxartikel pencemaran lingkungan.docx
artikel pencemaran lingkungan.docxhidayatun3
 
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdfMuammar39
 
PENGARUH AIR ASAM TAMBANG TERHADAP LINGKUNGAN AIR DAN PENANGANNYA
PENGARUH AIR ASAM TAMBANG TERHADAP LINGKUNGAN AIR DAN PENANGANNYAPENGARUH AIR ASAM TAMBANG TERHADAP LINGKUNGAN AIR DAN PENANGANNYA
PENGARUH AIR ASAM TAMBANG TERHADAP LINGKUNGAN AIR DAN PENANGANNYAFathur Rozaq
 
Jurnal outlet channel
Jurnal outlet channelJurnal outlet channel
Jurnal outlet channelbimo9200
 
Cara pengolahan air sumur untuk kebutuhan air minum
Cara pengolahan air sumur untuk kebutuhan air minumCara pengolahan air sumur untuk kebutuhan air minum
Cara pengolahan air sumur untuk kebutuhan air minumEco Eco
 
Aliran Kehidupan di Sungai Citarum
Aliran Kehidupan di Sungai CitarumAliran Kehidupan di Sungai Citarum
Aliran Kehidupan di Sungai CitarumDiella Dachlan
 

Similar a SUNGAI KAHAYAN (20)

150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final
150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final
150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final
 
Matrik sda 02
Matrik sda 02Matrik sda 02
Matrik sda 02
 
Restorasi sungai jangkok 2013
Restorasi sungai jangkok 2013Restorasi sungai jangkok 2013
Restorasi sungai jangkok 2013
 
Psda sumber daya air
Psda sumber daya airPsda sumber daya air
Psda sumber daya air
 
Erlanggaipbbab1
Erlanggaipbbab1Erlanggaipbbab1
Erlanggaipbbab1
 
MAKALAH WADUK BENANGA
MAKALAH WADUK BENANGAMAKALAH WADUK BENANGA
MAKALAH WADUK BENANGA
 
1439 2913-1-km
1439 2913-1-km1439 2913-1-km
1439 2913-1-km
 
Monitoring t ingkat mari njeglek
Monitoring t ingkat mari njeglekMonitoring t ingkat mari njeglek
Monitoring t ingkat mari njeglek
 
Studi kasus pdam tirtanadi medan new
Studi kasus pdam tirtanadi medan newStudi kasus pdam tirtanadi medan new
Studi kasus pdam tirtanadi medan new
 
Bab I Pendahuluan
Bab I PendahuluanBab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
 
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
 
Laporan Hasil Survei
Laporan Hasil SurveiLaporan Hasil Survei
Laporan Hasil Survei
 
artikel pencemaran lingkungan.docx
artikel pencemaran lingkungan.docxartikel pencemaran lingkungan.docx
artikel pencemaran lingkungan.docx
 
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTAPERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGANAN AIR BAKU DI DKI JAKARTA
 
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
 
PENGARUH AIR ASAM TAMBANG TERHADAP LINGKUNGAN AIR DAN PENANGANNYA
PENGARUH AIR ASAM TAMBANG TERHADAP LINGKUNGAN AIR DAN PENANGANNYAPENGARUH AIR ASAM TAMBANG TERHADAP LINGKUNGAN AIR DAN PENANGANNYA
PENGARUH AIR ASAM TAMBANG TERHADAP LINGKUNGAN AIR DAN PENANGANNYA
 
Jurnal outlet channel
Jurnal outlet channelJurnal outlet channel
Jurnal outlet channel
 
Cara pengolahan air sumur untuk kebutuhan air minum
Cara pengolahan air sumur untuk kebutuhan air minumCara pengolahan air sumur untuk kebutuhan air minum
Cara pengolahan air sumur untuk kebutuhan air minum
 
Aliran Kehidupan di Sungai Citarum
Aliran Kehidupan di Sungai CitarumAliran Kehidupan di Sungai Citarum
Aliran Kehidupan di Sungai Citarum
 
Laporan ria sekanak
Laporan ria sekanakLaporan ria sekanak
Laporan ria sekanak
 

Último

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Último (9)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

SUNGAI KAHAYAN

  • 1.
  • 2. Identitas sungai  Sungai Kahayan merupakan salah satu sungai terpanjang di KalimantanTengah, Indonesia.  Sungai yang terletak di kota Palangkaraya ini bisa juga disebut sebagai sungai dayak besar atau sungai Biaju Besar.  Sungai Kahayan melewati beberapa kabupaten seperti Kabupaten Gunung Mas , Kabupaten Kapuas , Kabupaten Katingan , Kabupaten Murung Raya , Kabupaten Pulang Pisau , Kota Palangka Raya.  Sungai Kahayan memiliki luas mencapai 22.904,80 km2  Panjang sungai mencapai 600 km, lebar 500 meter dan kedalaman sungai hingga 7 meter dengan pemberhentian muara terakhir di laut jawa.  Sungai Kahayan merupakan sungai dengan jenis pasang surut
  • 3. PERMASALAHAN SUNGAI Potensi sumber air baku Pertambangan emas Kematian ikan Kegiatan hutan tidak terkendali transportasi
  • 4. Potensi sumber air baku NRW Cakupan pelayanan Kualitas, kuantitas, kontinuitas
  • 5. Kualitas, kuantitas dan kontinuitas  Ada beberapa daerah di Kota Palangka Raya yang kondisi tanahnya bergambut sehingga air tanah dangkalnya kurang baik (pengambilan ± 15 m).  sumber air baku PDAM Kota Palangka Raya, memiliki debit yang besar (musim kemarau debit 40 m3/dt) namun kualitasnya sangat terpengaruh dengan kondisi lingkungan. Apalagi pada musim penghujan, air Sungai Kahayan mendapat pengaruh dari Sungai Rungan yang merupakan air gambut. Hal ini menyebabkan warna air baku menjadi coklat kemerahan, dan memerlukan penanganan tersendiri untuk menjernihkan air.
  • 6.  Parameter yang digunakan dalam penelitian air terdiri dari parameter fisik (kekeruhan, TSS, suhu, dan warna), parameter kimia (BOD, COD, Fe, Hg, NH3, Deterjen dan pH) dan parameter biologi (E.Coli).  Kontinuitas pelayanan masih kurang baik  Disebabkan panjangnya perpipaan tanpa dilengkapi dengan air vent, padahal Kota Palangka Raya secara geografis cendrung datar.  Ada sebagian wilayah pelayanan yang tidak mendapatkan air dengan baik bahkan tidak mengalir, khususnya di daerah-daerah yang jauh dari PDAM Kota Palangka Raya (± 5-6 km dari lokasi PDAM) seperti di daerah Kelurahan BukitTunggal.  Padahal pada daerah ini sebagian besar air tanahnya kurang baik, sehingga ini merupakan peluang PDAM Kota Palangka Raya menyediakan air bersih.
  • 7. Cakupan pelayanan  Kesulitan yang dihadapi oleh PDAM Kota Palangka Raya saat ini adalah meyakinkan masyarakat untuk berlangganan air PDAM Kota Palangka Raya, karena mudahnya masyarakat mendapatkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya.  Namun dari hasil responden, ada beberapa wilayah/daerah yang air tanahnya kurang baik, misalnya di daerah Jalan Rajawali Bukit Tunggal, Panarung, Perumnas Jalan Garuda.
  • 8. NRW (Non Revenue Water)  PDAM Kota Palangka Raya saat tahun 2008 sebesar 27 %, diharapkan pada tahun 2018 dapat diturunkan menjadi 23% sesuai target MDG  Menurut hasil wawancara dengan Bagian Teknik PDAM Kota Palangka Raya, masalah NRW berasal dari meter air pelanggan yang belum ditera sehingga pembacaan meter air tidak akurat, jaringan pipa distribusi yang sudah tua, serta faktor non teknis misal kesalahan pembacaan meter air oleh petugas.  Pembacaan meter air dilakukan oleh 6 orang karyawan PDAM Kota Palangka Raya yang telah diatur dan terjadwal antara tanggal 1 – 20 setiap bulannya.
  • 9. Pertambangan emas  Diantara sejumlah sungai yang ada di Kalimantan Tengah dari 2264 tromol emas yang diopersikan, di daerah DAS Kahayan tercatat 1563 unit mesin.  Cara penambangan yang tidak sesuai standar mendukung pengaruh negatif dari pencemaran air sungai seperti pengolahan bijih dilakukan dengan proses amalgamasi di mana merkuri (Hg) digunakan sebagai media untuk mengikat emas  konsentrasi merkuri antara 2,966 hingga 4,687 mikrogram per liter ditemukan di Bawan, Tanjung Sanggalang, Tumbang Rungan di Kabupaten Gunung Mas, Jembatan Kahayan di Kota Palangkaraya, Kecamatan Jabiren di Kabupaten Pulang Pisau.  Kandungan merkuri tinggi tersebut berkorelasi erat dengan aktivitas ribuan mesin sedot dari pertambangan emas tanpa izin (Peti) yang menggunakan merkuri dalam proses penyaringannya.
  • 10.  Pertambangan skala besar, tailing yang dihasilkan lebih banyak lagi. Pelaku tambang selalu mengincar bahan tambang yang tersimpan jauh di dalam tanah, karena jumlahnya lebih banyak dan memiliki kualitas lebih baik.  Untuk mencapai wilayah konsentrasi mineral di dalam tanah, perusahaan tambang melakukan penggalian dimulai dengan mengupas tanah bagian atas (top soil).  Limbah tailing merupakan produk samping, reagen sisa, serta hasil pengolahan pertambangan yang tidak diperlukan.Tailing hasil penambangan emas biasanya mengandung mineral inert (tidak aktif).  Mineral tersebut antara lain: kwarsa, kalsit dan berbagai jenis aluminosilikat.Tailing hasil penambangan emas mengandung salah satu atau lebih bahan berbahaya beracun seperti Arsen (As), Kadmium (Cd),Timbal (Pb), Merkuri (Hg), Sianida (CN) dan lainnya. Sebagian logam-logam yang berada dalam tailing adalah logam berat yang masuk dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
  • 11. Kadar Logam Hg, Pb dan Cd dalam Air Sungai Kahayan Logam Titik I (mg/kg) Titik II (mg/kg) Titik III (mg/kg) Baku Mutu*) (mg/kg) Hg 0,007 0,007 0,006 0,001 Pb < 0,03 < 0,03 < 0,03 0,03 Cd < 0,005 < 0,005 < 0,005 0,01
  • 12. Kematian ikan  Tingkat kematian ikan dalam keramba di Sungai Kahayan, Kalimantan Tengah, mencapai 60 persen.  Kematian yang tinggi itu dipicu hawa panas sehingga debit air jauh berkurang.  Pembudidaya terpaksa memanen ikan lebih awal agar tidak mengalami kerugian lebih besar.  Kualitas air Sungai Kahayan menurun dan permukaan air sungai lebih rendah merupakan unsur yang memicu kematian ikan tersebut.
  • 13.
  • 14.  air yang digunakan kualitasnya harus baik, yaitu:  Suhu air berkisar antara 25 – 33 ºC.  pH air 6,5 – 9,0 optimal 7 – 8,5.  Oksigen terlarut (DO) antara 3 - 7 ppm (part per million), optimal 5 – 6 ppm.  Kadar amonia (NH3) dan asam belerang (H2S) tidak lebih dari 0,1 ppm.  Karbondioksida (CO2) tidak lebih dari 10 ppm.
  • 15. Kegiatan hutan tidak terkendali  Selain penambangan emas liar di kawasan hulu, pencemaran air juga timbul oleh adanya erosi akibat semakin berkurangnya pohon di bantaran sungai.  Terdapat longsor akibat kegiatan di hutan-hutan yang tak terkendali sekitar sungai juga menyebabkan TSS berlebihan.  AngkaTSS tinggi dapat dilihat dari air yang terlihat amat keruh, air menjadi pekat dengan partikel tanah.  AngkaTSS yang tinggi ditemukan misalnya di Desa Bawan, Kecamatan Banamatingang dan Desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah. Kedua desa itu terletak di Kabupaten Pulang Pisau.  Kandungan partikel tanah yang amat tinggi menyebabkan sinar matahari terhalang masuk ke Sungai Kahayan. Proses fotosintesis tumbuhan sungai pun terganggu.  Pertumbuhan fitoplankton yang menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen terhambat dan mengakibatkan kandungan oksigen dalam air berkurang.  Fitoplankton yang menjadi makanan ikan-ikan kecil di sungai pun berkurang. Kondisi itu dikhawatirkan membuat populasi ikan lambat laun dapat menyusut.  Partikel tanah juga menyerap panas dari sinar matahari. Karena itu, suhu air sungai meningkat sehingga membuat ikan tidak nyaman.
  • 16. transportasi  Musim kemarau sungai menjadi dangkal, maka sarana perhubungan sungai berupa kapal baik besar maupun kecil tidak dapat berlayar.  Hal ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi daerah pedalaman menjadi lamban.  Selain sungai sebagai sarana transportasi di KalimantanTengah juga digunakan kanal/Anjir sebagai sarana penghubung dari sungai yang satu dengan yang lain, dan dalam rangka membuka keterisolasian suatu daerah.
  • 17.
  • 18. Potensi sumber air baku (kualitas, kuantitas, kotinuitas)  Melakukan pengkajian pemanfaatan air tanah sebagai sumber air baku khususnya pada musim penghujan, berkoordinasi dengan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Tengah. Jika ini dapat dilakukan, akan berdampak pada penurunan biaya operasional PDAM, karena dengan menggunakan air tanah, PDAM tidak memerlukan bahan kimia.  Pendisiplinan karyawan PDAM Kota Palangka Raya dengan metode reward dan punishment.
  • 19. Potensi sumber air baku (cakupan pelayanan)  Melakukan survei daerah-daerah yang air tanahnya kurang baik.  Melakukan pendataan calon pelanggan di daerah yang telah dilalui jaringan distribusi air PDAM Kota Palangka Raya, terutama di Kelurahan Kereng Bangkirai.  Melakukan promosi kepada masyarakat melalui organisasi kewanitaan, sekolah-sekolah, dan lain-lain.  Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga air lapisan tanah di Kota Palangka Raya sedang-tinggi.  Bekerja sama dengan pihak developer/pengembang perumahan dalam penyediaan air bersihnya.
  • 20. Potensi sumber air baku (Non Revenue Water)  Pengadaan/Pemasangan Meter Induk Air pada pipa ditribusi utama/awal.  Peneraan/Penggantian meter air pelanggan  Pendisiplinan pencatatan meter air setiap bulannya oleh petugas dengan penyerahan kepada pihak swasta atau mekanisme insentif dan disinsentif.  Melakukan studi penzoningan perpipaan.
  • 21. Pertambangan emas  Perbaikan sistem pengolahan yang dapat menekan jumlah limbah yang dihasilkan akibat pengolahan dan pemurnian emas.  Diperlukan upaya pendekatan melalui penanganan tailing atau limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang berwawasan lingkungan dan sekaligus peningkatan efisiensi penggunaan merkuri untuk meningkatkan perolehan (recovery) logam emas.  Perlu adanya kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan atau kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam menyusun kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Sebelum dilaksanakannya, kegiatan penambangan sudah dapat diperkirakan dahulu dampaknya terhadap lingkungan. Kajian ini harus dilaksanakan, diawasi dan dipantau dengan baik dan terus-menerus implementasinya, bukan sekedar formalitas kebutuhan administrasi.
  • 22.  Menerapkan sistem pertambangan yang lebih ramah lingkungan.  Menerapkan sistem pengolahan limbah.  Menanamkan kesadaran pada masyarakat.  Menutup segala aktivitas pertambangan di KalimantanTengah.
  • 23. Kematian ikan  Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Darmawan menjelaskan, saat kemarau panjang, pembudidaya diminta jeli membaca situasi.  Saat kondisi seperti ini, yang cocok dibudidayakan adalah ikan lele atau ikan patin.  Budidaya ikan jenis lainnya dalam keramba harus dibatasi. Misalnya, 2.000 ekor jadi 1.500 atau 1.000 ekor atau dari 1.000 ekor menjadi 750 ekor.  Untuk mengurangi resiko kematian ikan akibat kekeruhan menjelang musim kemarau, maka dianjurkan kepada petani keramba untuk mengurangi padat tebar pada musim-musim tersebut.
  • 24. Kegiatan hutan yang tidak terkendali Jangan mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.Tetap terapkan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan  Melakukan model pengelolaan daerah aliran sungai  Mengembangkan kelembagaan dan kemitraan pengelolaan daerah aliran sungai  Pemantauan dan evaluasi pengelolaan daerah aliran sungai secara berkala  Memperketat peraturan yang ada mengenai kehutanan dan reboisasi
  • 25. Transpotasi •Pembangunan jembatan agar mempermudah dan mempercepat ekonomi wilayah sekitar (sudah dilakukan). •Tetapi terdapat dampak negatif dengan adanya pembangunan jembatan yaitu berkurangnya penghasilan warga untuk warga bermatapencaharian sebagai ojek kapal (kapal kelotok). •Pengalihan mata pencaharian atau memperbaiki fasilitas sekitar agar lebih menarik minat untuk lebih memilih jalur pelayaran dengan melihat tatanan yang teratur serta pemandangan hijau.