SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
PENDAHULUAN 
1.Pengertian 
Ilmu ukur tanah adalah cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajari sebagian 
kecil dari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran- pengukuran guna 
mendapatkan peta. Pengukuran yang di lakukan terhadap titik- titik detail alam maupun buatan 
manusia meliputi posisi horizontal (x,y) maupun posisi vertikal nya (z) yang diferensikan 
terhadap permukaan air laut rata-rata. Agar titik-titik di permukaan bumi yang tidak teratur 
bentuknya dapat di pindahkan ke atas bidang datar maka di perlukan bidang perantara antara 
lain : bidang Ellipsoid, bidang bulatan dan bidang datar. 
Dalam pengertian yang lebih umum pengukuran tanah dapat dianggap sebagai disiplin 
yang meliputi semua metode untuk mengumpulkan dan melakukan proses informasi dan data 
tentang bumi dan lingkungan fisis. 
 Ada beberapa hal yang perlu untuk dipengerti dalam hal yang berkaitan dengan peta: 
a.Pengertian Perpetaan 
Perpetaan adalah Segala sesuatu yang berkaitan dan berhubungan dengan peta.Segala 
sesuatu tersebut banyak,antara lain : arti peta itu sendiri, fungsi peta, klasifikasi peta, cara 
pembuatan dan sebagainya. 
b.Pengertian Peta 
Peta adalah penyajian informasi spasial Permukaan atau bawah permukaan bumi dalam 
skala tertentu yang digambarkan pada suatu bidang datar melalui sebuah sistem proyeksi. 
Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peta merupakan alat untuk 
menyampaikan informasi . Informasi yang disampaikan berupa unsur-unsur permukaan atau 
bawah bumi secara grafis.Sehingga perlu diperhatikan peta tersebut merupakan visualisasi 
yakni data yang diubah menjadi gambar dimana bersifat universal yakni visualisasi tersebuit 
haruslah dimengerti oleh setiap orang,dan gambar yang dibuat tersebut dapat diperkecil
skalanya namun tanpa mengubah informasi dasar pada gambar tersebut(grafik).Ada beberapa 
pengertian yang perlu diperhatikan tentang peta sebagai alat komunikasi yaitu: 
a) Peta merupakan suatu alat untuk menyampaikan pendapat 
b) Pendapat dari pembuat tersebut akan disampaikan kepada penerimanya 
c) Sehingga diharapakn melalui sebuah peta pendapat tersebut akan lebih dimengerti. 
d) Pendapat tersebut berkaitan dengan ruang. 
Kemudian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan peta sebagai 
informasi agar sampai kepada penerimanya yaitu: 
 Pembuat peta harus dapat menyajikan informasi dengan jelas (imajinasi) 
 Sampai sejauh manakah pemakai dapat mengerti karena adanya perbedaan 
pengetahuan antara pembuat dengan penerima. 
Sehingga dapat disimpulkan bahwa peta adalah suatu alat penyampai pesan,maka agar 
dimengerti oleh penerimanya dibutahkan bahasa yang sama antara pembuat dengan pemakai 
peta.Melalui suatu kesepakatan,bahasa yang sama tersebut diwujudkan melalui symbol-simbol 
berupa titik,garis,luasan,warna dan sebgainya. 
c. Karakteristik Peta 
 peta merupakan gambaran dalam bentuk 2(dua) dimensi, 
 gambaran yang disajikan adalah dalam bentuk hasil reduksi dari keadaan yang 
sebenarnya, 
 informasi ataun data yang disajikan merupakan suatu bentuk dari unsur yang ada. 
d.Fungsi 
 memperlihatkan posisi atau lokasi atau letak suatu tempat dalam hubungannya 
terhadap tempat lain di permukaan bumi
 memperlihatkan ukuran ukuran luas dan jarak jarak daerah dibumi 
 memperlihatkan bentuk kenampakan tertenu seperti bentang alam,pemukiaman dan 
bjek tertentu dengan skala tertentu 
 menghimpun dan memilih data-data tertentu dari suatu daerah dan disajikan dalam 
bentuk yang memadai keadaan di permukaan bumi. 
e.Klasifikasi Peta 
Berdasarkan bentuk penyajiannya 
 Peta Garis (Line Map) : peta yang menyajikan informasi dan gambaran dari permukaan 
bumi dalam bentuk garis atau grafis. 
 Peta Foto (Photo Map) : gambaran dari permukaan bumi disajikan dalam bentuk foto, 
hasil dari pemotretan udara. 
 Peta Dijital (Digital Map) : suatu peta yang data-datanya seperti nomor titik, koordinat 
horisontal, vertical tersimpan dalam media komputer. 
Berdasarkan ini peta 
 Peta Topografi (Topographic Map)/Rupabumi 
Peta yang menyajikan informasi spasial dari unsur-unsur pada permukaan dan di bawah bumi 
yang meliputi hipsografi (tinggi rendahnya lasekap dalam bentuk kontur),hidrografi (tatanan air 
: sungai, danau, dan sebagainya),vegetasi (budidaya dan non budidaya),toponimi (nama-nama 
generik unsur-unsur muka bumi),batas-batas administrasi,unsur-unsur buatan manusia (jalan, 
bendungan, permukiman, termasuk peninggalan purbakala, dan sebagainya),rujukan geografis 
baku.Dengan kata lain peta topografi adalah peta yang menyajikan berbagai jenis informasi 
unsur-unsur alam dan buatan permukaan bumi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan 
pekerjaan. Peta topografi dikenal juga sebagai peta dasar, karena dapat digunakan untuk 
pembuatan peta-peta lainnya.
 Peta Tematik (Thematic Map) 
Peta yang menyajikan informasi unsur dan tema tertentu dari permukaan bumi sesuai dengan 
sesuai dengan keperluan penggunaan peta tersebut. Data tematik yang disajikan dapat dalam 
bentuk kualitatif dan kuantitatif,biasanya berhubungan dengan peta topografi. 
 Chart 
Suatu peta untuk kegunaan bersifat khusus, dalam hal ini data-data yang disajikan berhubungan 
dengan masalah navigasi. 
berdasarkan kegunaan peta 
 Peta Serbaguna 
Peta yang dijadikan dasar dari perencanaan pembangunan nasional dan regional, umumnya 
diproduksi dalam satu seri peta, jenis dari peta referensi antara lain : 
 Peta Planimetris, 
Peta yang hanya menyajikan posisi horisontal dari unsur-unsur permukaan bumi tanpa 
menyajikan data ketinggian. 
 Peta Kadaster, 
peta yang menyajikan data mengenai kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan 
serta beberapa informasi lainnya. 
 Peta Rupabumi, 
Peta yang menggambarkan tidak hanya detil planimetris dari unsur-unsur di permukaan 
bumi, tetapi juga menggambarkan bentuk relief. Seri pemetaan nasional adalah dalam 
bentuk Peta Topografi atau Rupabumi.
 Peta Tematik 
peta yang menyajikan unsur atau tema tertentu permukaan bumi sesuai dengan 
keperluan penggunaan peta tersebut. Data tematik yang disajikan dapat dalam bentuk 
kualitatif dan kuantitatif.Contoh peta tematik antara lain :Peta Geologi,Peta 
Geomorfologi,Peta Sumber Daya Alam,Peta Jaringan Jalan,Peta Tanah,Peta 
Pariwisata,Peta Sumber Daya Hutan,Peta Tata Guna Lahan,Peta Sumber Daya Air,. 
f.Peta Dasar 
 Peta Dasar dari segi teknis pengadaan 
Peta Induk (Basic Map). Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di 
lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, 
sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar inilah yang 
dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya. 
 Peta Dasar dari segi fungsinya 
Peta Dasar (Base Map) adalah peta yang menyajikan informasi dasar, pada mana data 
tambahan yang sifatnya khusus dikombinasikan atau dicetak, sehingga menghasilkan peta 
baru. Peta baru di atas disebut Peta Tematik . 
g.Manfaat peta dalam konteks pembangunan adalah : 
 Sebagai Dasar Penetapan Kebijaksanaan dan kebijakan pembangunan. 
 Sebagai alat dalam proses perencanaan. 
 Sebagai alat dalam pelaksanaan pembangunan. 
 Sebagai alat untuk memantau dan mengawasi
h.Membuat peta 
secara umum ada tiga tahapan dalam proses pembuatan peta : yakni 
 Pengambilan data (pengukuran). 
 Pengolahan data (perhitungan). 
 Penyajian data (penggambaran). 
Pada tahap pengukuran terdapat tiga faktor yang 
paling menetukan dan akan mempengaruhi ketelitian hasil ukur, yaitu kestabilan 
alat ukur, ketrampilan pengukur itu sendiri serta keadaan alam pada saat 
pengukuran tersebut berlangsung. Pada tahap pengolahan data hasil pengolahan data hasil 
ukuran juga terdapat tiga faktor yang perlu diperhatikan, 
penyimpangan yang terjadi pada tahap pengukuran, proses 
hitungan yaitu pemilihan jenis analisa hasil pengukuran tersebut. Tahap penggambaran juga 
adatiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu distorsi pada sistem proyeksi, skala peta 
dan simbol-simbol yang berlaku umum.
SISTEM KOORDINAT 
Bumi berbentuk bola atau tiga dimensi,untuk dapat membuatnya tergambar dengan 
baik pada sebuah kertas yang berbentuk dua dimensi agar lebih baik maka diperulakan upaya 
pengubahan dari tiga dimensi kedua dimensi dengan memperhatikan hitungan 
matematik,perhitungan itulah yang dikenal dengan proyeksi,system koordinat,dan datum. 
Adapun pegertian dari ketiganya yaitu: 
Sistem koordinat merupakan suatu parameter yang menunjukkan bagaimana suatu objek 
diletakkan dalam koordinat. 
Sistem proyeksi adalah suatu sistem yang digunakan untuk menyajikan bidang permukaan yang 
lengkung kedalam suatu bidang datar. 
Datum adalah kumpulan parameter dan titik control yang hubungan geometriknya diketahui 
baik melalui hitungan maupun pengukuran. 
1. Jenis datum geodetik 
Berdasarkan metodenya 
a.Datum horisontal adalah datum geodetik yang digunakan dasar acuan pemetaan 
horisontal. Bidang yang dipakai adalah ellipsoid. 
b.Datum vertikal adalah bidang referensi untuk sistem tinggi ortometris. Datum vertikal 
digunakan untuk merepresentasikan informasi ketinggian atau kedalaman. 
Berdasarkan luas areanya 
a.Datum Lokal, untuk daerah yang tidak terlalu luas. Contoh (Indonesia) : Datum 
Genoek. 
b.Datum Regional , untuk area yang relatif lebih luas dari datum lokal. Contoh : datum 
indian dan datum NAD (North-American Datum) 1983
c.Datum Global , untuk seluruh permukaaan bumi. Karena masalah penggunaan datum 
yang berbeda pada negara yang berdekatan maupun karena perkembangan teknologi 
penentuan posisi yang mengalami kemajuan pesat, maka penggunaan datum mengarah 
pada datum global. 
2. Pengertian Equator,Garis Pararel,Garis Meridian 
a.Equator adalah garis khayal yang bidang irisannya membagi bumi menjadi dua sama 
besar, yaitu belahan bumi bagian utara dan belahan bumi bagian selatan. 
b.Garis Paralel adalah garis khayal sejajar 
dengan equator.Garis paralel makin ke utara 
atau ke selatan akan berbentuk lingkaran 
yang bidang irisnya sejajar equator namun 
luasnya semakin kecil dan akhirnya hanya 
berupa titik di kutub utara atau selatan. Jarak 
busur dalam satuan derajat, menit dan detik 
dengan patokan equator disebut sebagai 
lintang. 
3.Garis Meridian adalah garis-garis khayal yang menghubungkan kutub utara dengan 
kutub selatan.Garis meridian tidak sejajar satu sama lainnya, berawal dari satu titik di 
kutub utara maupun kutub selatan dan melebar di equator, garis -garis meridian 
memotong equator tegak lurus. Meridian yang melewati kota Greenwich di Inggris 
ditentukan sebagai meridian Nol atau prime Meridian. Setiap titik di muka bumi 
memiliki jarak tertentu dari garis prime meridian, jika jarak tersebut dinyatakan dalam 
satuan derajat, menit dan detik, maka jarak tersebut disebut sebagai bujur.
3.Proyeksi Peta 
Proyeksi peta adalah usaha mengubah bentuk permukaan bumi dari bidang lengkung ke 
bentuk bidang datar. 
Sistem proyeksi peta dibuat untuk mereduksi sekecil mungkin kesalahandengan cara : 
a.Membagi daerah yang dipetakan menjadi bagian-bagian yang tidak terlalu luas, dan 
b.Menggunakan bidang peta berupa bidang datar atau bidang yang dapat didatarkan 
tanpa mengalami distorsi seperti bidang kerucut dan bidang silinder. 
 Proyeksi menggunakan bidang proyeksi 
1.Azimuthal 
Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah proyeksi yang menggunakan bidang 
datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat 
pada satu titik. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan 
titik kutub pada titik pusat proyeksi.
Ciri-ciri Proyeksi Azimuthal : 
 Garis-garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub. 
 Garis lintang digambarkan dalam bentuk lingkaran yang konsentris mengelilingi 
kutub. 
 Sudut antara garis bujur yang satu dengan lainnya pada peta besarnya sama. 
 Seluruh permukaan bumi jika digambarkan dengan proyeksi ini akan berbentuk 
lingkaran. 
Proyeksi Azimuthal dibedakan 3 macam, yaitu: 
 Proyeksi Azimut Normal yaitu bidang proyeksinya menyinggung kutub. 
 Proyeksi Azimut Transversal yaitu bidang proyeksinya tegak lurus dengan 
ekuator. 
 Proyeksi Azimut Oblique yaitu bidang proyeksinya menyinggung salah satu 
tempat antara kutub dan ekuator. 
 2.Proyeksi Kerucut 
Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe 
ke sebuah kerucut. Untuk proyeksi normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah 
lintang tengah (miring). Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian
berbentuk jari-jari. Paralel berwujud garis lingkaran sedangkan bujur berupa jari-jari. 
Proyeksi kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe pada kerucut yang 
menyinggung atau memotong globe kemudian di buka, sehingga bentangnya 
ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini paling tepat untuk menggambar 
daerah daerah di lintang 45°. 
Ciri-ciri proyeksi kerucut antara lain: 
 Semua garis bujur merupakan garis lurus dan berkonvergensi di kutub. 
 Garis lintang merupakan suatu busur lingkaran yang konsentris dengan titik 
pusatnya adalah salah satu kutub bumi. 
 Tidak dapat menggambarkan seluruh permukaan bumi karena salah satu kutub 
bumi tidak dapat digambarkan. 
 Seluruh proyeksi tidak merupakan satu lingkaran sempurna, sehingga baik untuk 
menggambarkan daerah lintang rendah. 
Proyeksi kerucut dibedakan menjadi 3 macam yaitu: 
 Proyeksi kerucut normal atau standar 
Jika garis singgung bidang kerucut pada bola bumi terletak pada suatu paralel  
 Proyeksi Kerucut Transversal 
Jika kedudukan sumbu kerucut terhadap sumbu bumi tegak lurus. 
 Proyeksi Kerucut Oblique (Miring) 
Jika sumbu kerucut terhadap sumbu bumi terbentuk miring.
3. Proyeksi Silinder 
Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya 
berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi. Apabila pada proyeksi ini bidang 
silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal 
dan semua garis meridian merupakan garis lurus vertikal.Penggunaan proyeksi silinder 
mempunyai beberapa keuntungan yaitu: 
 Dapat menggambarkan daerah yang luas. 
 Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa. 
 Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus. 
 Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya.
gTugas iutk

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengantar kartografi
Pengantar kartografiPengantar kartografi
Pengantar kartografijetgeo96
 
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIPENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI082393805433
 
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurSally Indah N
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikSally Indah N
 
Review komponen gis dan data collection
Review komponen gis dan data collectionReview komponen gis dan data collection
Review komponen gis dan data collection082393805433
 
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa BumiLaporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa BumiSally Indah N
 
Persebaran
PersebaranPersebaran
PersebaranMIrvan2
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanSally Indah N
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikUDIN MUHRUDIN
 
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiSally Indah N
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografiAndi Ilham
 

La actualidad más candente (20)

Laporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
Laporan Interpretasi Ruang Peta DasarLaporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
Laporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
 
Pengantar kartografi
Pengantar kartografiPengantar kartografi
Pengantar kartografi
 
Laporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
Laporan Interpret Bikin Peta di KalkirLaporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
Laporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
 
Laporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
Laporan Interpretasi Ruang Peta TematikLaporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
Laporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
 
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIPENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
 
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta Tematik
 
Review komponen gis dan data collection
Review komponen gis dan data collectionReview komponen gis dan data collection
Review komponen gis dan data collection
 
Peta SIG
Peta SIGPeta SIG
Peta SIG
 
Makalah_40 Kartografi dan pemetaan b
Makalah_40 Kartografi dan pemetaan bMakalah_40 Kartografi dan pemetaan b
Makalah_40 Kartografi dan pemetaan b
 
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa BumiLaporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
Laporan Pembuatan Peta Rupa Bumi
 
21 peta
21 peta21 peta
21 peta
 
Makala peta
Makala petaMakala peta
Makala peta
 
Persebaran
PersebaranPersebaran
Persebaran
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
 
Gis Bab1
Gis Bab1Gis Bab1
Gis Bab1
 
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi FisikLaporan Geologi Fisik
Laporan Geologi Fisik
 
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS Digitasi
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
 

Similar a gTugas iutk

DEFINISI PETA, JENIS PETA DAN KOMPONEN PETA.pptx
DEFINISI PETA, JENIS PETA DAN KOMPONEN PETA.pptxDEFINISI PETA, JENIS PETA DAN KOMPONEN PETA.pptx
DEFINISI PETA, JENIS PETA DAN KOMPONEN PETA.pptxanton589992
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1Gian Adiwinata
 
Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanMuhazir Gandra
 
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi GeografiTugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi GeografiMuhamad Purnomo
 
Pengetahuan dasar pemetaan
Pengetahuan dasar pemetaanPengetahuan dasar pemetaan
Pengetahuan dasar pemetaanniarohania1
 
Teknik navigasi darat
Teknik navigasi daratTeknik navigasi darat
Teknik navigasi daratarifbogor
 
Essay Peta Topografi
Essay Peta TopografiEssay Peta Topografi
Essay Peta TopografiAlorka 114114
 
Materi 1-pengenalan-peta-dan-foto-udara1
Materi 1-pengenalan-peta-dan-foto-udara1Materi 1-pengenalan-peta-dan-foto-udara1
Materi 1-pengenalan-peta-dan-foto-udara1Nodd Nittong
 
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuLaporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuNational Cheng Kung University
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologiSaichu Rozin
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiAnggy Wahyu Dwi Surya
 
Peta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanyaPeta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanyafikrul islamy
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanZia Ul Maksum
 

Similar a gTugas iutk (20)

DEFINISI PETA, JENIS PETA DAN KOMPONEN PETA.pptx
DEFINISI PETA, JENIS PETA DAN KOMPONEN PETA.pptxDEFINISI PETA, JENIS PETA DAN KOMPONEN PETA.pptx
DEFINISI PETA, JENIS PETA DAN KOMPONEN PETA.pptx
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 1
 
Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaan
 
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi GeografiTugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
 
Pengetahuan dasar pemetaan
Pengetahuan dasar pemetaanPengetahuan dasar pemetaan
Pengetahuan dasar pemetaan
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
MAKALAH GEOGRAFI.pdf
MAKALAH GEOGRAFI.pdfMAKALAH GEOGRAFI.pdf
MAKALAH GEOGRAFI.pdf
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Teknik navigasi darat
Teknik navigasi daratTeknik navigasi darat
Teknik navigasi darat
 
Makalah geomatika
Makalah geomatika Makalah geomatika
Makalah geomatika
 
Essay Peta Topografi
Essay Peta TopografiEssay Peta Topografi
Essay Peta Topografi
 
Materi 1-pengenalan-peta-dan-foto-udara1
Materi 1-pengenalan-peta-dan-foto-udara1Materi 1-pengenalan-peta-dan-foto-udara1
Materi 1-pengenalan-peta-dan-foto-udara1
 
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuLaporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
 
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 aPeta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
 
p1.ppt
p1.pptp1.ppt
p1.ppt
 
Peta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanyaPeta dan-penggunaanya
Peta dan-penggunaanya
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
 

gTugas iutk

  • 1. PENDAHULUAN 1.Pengertian Ilmu ukur tanah adalah cabang dari ilmu Geodesi yang khusus mempelajari sebagian kecil dari permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran- pengukuran guna mendapatkan peta. Pengukuran yang di lakukan terhadap titik- titik detail alam maupun buatan manusia meliputi posisi horizontal (x,y) maupun posisi vertikal nya (z) yang diferensikan terhadap permukaan air laut rata-rata. Agar titik-titik di permukaan bumi yang tidak teratur bentuknya dapat di pindahkan ke atas bidang datar maka di perlukan bidang perantara antara lain : bidang Ellipsoid, bidang bulatan dan bidang datar. Dalam pengertian yang lebih umum pengukuran tanah dapat dianggap sebagai disiplin yang meliputi semua metode untuk mengumpulkan dan melakukan proses informasi dan data tentang bumi dan lingkungan fisis.  Ada beberapa hal yang perlu untuk dipengerti dalam hal yang berkaitan dengan peta: a.Pengertian Perpetaan Perpetaan adalah Segala sesuatu yang berkaitan dan berhubungan dengan peta.Segala sesuatu tersebut banyak,antara lain : arti peta itu sendiri, fungsi peta, klasifikasi peta, cara pembuatan dan sebagainya. b.Pengertian Peta Peta adalah penyajian informasi spasial Permukaan atau bawah permukaan bumi dalam skala tertentu yang digambarkan pada suatu bidang datar melalui sebuah sistem proyeksi. Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peta merupakan alat untuk menyampaikan informasi . Informasi yang disampaikan berupa unsur-unsur permukaan atau bawah bumi secara grafis.Sehingga perlu diperhatikan peta tersebut merupakan visualisasi yakni data yang diubah menjadi gambar dimana bersifat universal yakni visualisasi tersebuit haruslah dimengerti oleh setiap orang,dan gambar yang dibuat tersebut dapat diperkecil
  • 2. skalanya namun tanpa mengubah informasi dasar pada gambar tersebut(grafik).Ada beberapa pengertian yang perlu diperhatikan tentang peta sebagai alat komunikasi yaitu: a) Peta merupakan suatu alat untuk menyampaikan pendapat b) Pendapat dari pembuat tersebut akan disampaikan kepada penerimanya c) Sehingga diharapakn melalui sebuah peta pendapat tersebut akan lebih dimengerti. d) Pendapat tersebut berkaitan dengan ruang. Kemudian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan peta sebagai informasi agar sampai kepada penerimanya yaitu:  Pembuat peta harus dapat menyajikan informasi dengan jelas (imajinasi)  Sampai sejauh manakah pemakai dapat mengerti karena adanya perbedaan pengetahuan antara pembuat dengan penerima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peta adalah suatu alat penyampai pesan,maka agar dimengerti oleh penerimanya dibutahkan bahasa yang sama antara pembuat dengan pemakai peta.Melalui suatu kesepakatan,bahasa yang sama tersebut diwujudkan melalui symbol-simbol berupa titik,garis,luasan,warna dan sebgainya. c. Karakteristik Peta  peta merupakan gambaran dalam bentuk 2(dua) dimensi,  gambaran yang disajikan adalah dalam bentuk hasil reduksi dari keadaan yang sebenarnya,  informasi ataun data yang disajikan merupakan suatu bentuk dari unsur yang ada. d.Fungsi  memperlihatkan posisi atau lokasi atau letak suatu tempat dalam hubungannya terhadap tempat lain di permukaan bumi
  • 3.  memperlihatkan ukuran ukuran luas dan jarak jarak daerah dibumi  memperlihatkan bentuk kenampakan tertenu seperti bentang alam,pemukiaman dan bjek tertentu dengan skala tertentu  menghimpun dan memilih data-data tertentu dari suatu daerah dan disajikan dalam bentuk yang memadai keadaan di permukaan bumi. e.Klasifikasi Peta Berdasarkan bentuk penyajiannya  Peta Garis (Line Map) : peta yang menyajikan informasi dan gambaran dari permukaan bumi dalam bentuk garis atau grafis.  Peta Foto (Photo Map) : gambaran dari permukaan bumi disajikan dalam bentuk foto, hasil dari pemotretan udara.  Peta Dijital (Digital Map) : suatu peta yang data-datanya seperti nomor titik, koordinat horisontal, vertical tersimpan dalam media komputer. Berdasarkan ini peta  Peta Topografi (Topographic Map)/Rupabumi Peta yang menyajikan informasi spasial dari unsur-unsur pada permukaan dan di bawah bumi yang meliputi hipsografi (tinggi rendahnya lasekap dalam bentuk kontur),hidrografi (tatanan air : sungai, danau, dan sebagainya),vegetasi (budidaya dan non budidaya),toponimi (nama-nama generik unsur-unsur muka bumi),batas-batas administrasi,unsur-unsur buatan manusia (jalan, bendungan, permukiman, termasuk peninggalan purbakala, dan sebagainya),rujukan geografis baku.Dengan kata lain peta topografi adalah peta yang menyajikan berbagai jenis informasi unsur-unsur alam dan buatan permukaan bumi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan pekerjaan. Peta topografi dikenal juga sebagai peta dasar, karena dapat digunakan untuk pembuatan peta-peta lainnya.
  • 4.  Peta Tematik (Thematic Map) Peta yang menyajikan informasi unsur dan tema tertentu dari permukaan bumi sesuai dengan sesuai dengan keperluan penggunaan peta tersebut. Data tematik yang disajikan dapat dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif,biasanya berhubungan dengan peta topografi.  Chart Suatu peta untuk kegunaan bersifat khusus, dalam hal ini data-data yang disajikan berhubungan dengan masalah navigasi. berdasarkan kegunaan peta  Peta Serbaguna Peta yang dijadikan dasar dari perencanaan pembangunan nasional dan regional, umumnya diproduksi dalam satu seri peta, jenis dari peta referensi antara lain :  Peta Planimetris, Peta yang hanya menyajikan posisi horisontal dari unsur-unsur permukaan bumi tanpa menyajikan data ketinggian.  Peta Kadaster, peta yang menyajikan data mengenai kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan serta beberapa informasi lainnya.  Peta Rupabumi, Peta yang menggambarkan tidak hanya detil planimetris dari unsur-unsur di permukaan bumi, tetapi juga menggambarkan bentuk relief. Seri pemetaan nasional adalah dalam bentuk Peta Topografi atau Rupabumi.
  • 5.  Peta Tematik peta yang menyajikan unsur atau tema tertentu permukaan bumi sesuai dengan keperluan penggunaan peta tersebut. Data tematik yang disajikan dapat dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif.Contoh peta tematik antara lain :Peta Geologi,Peta Geomorfologi,Peta Sumber Daya Alam,Peta Jaringan Jalan,Peta Tanah,Peta Pariwisata,Peta Sumber Daya Hutan,Peta Tata Guna Lahan,Peta Sumber Daya Air,. f.Peta Dasar  Peta Dasar dari segi teknis pengadaan Peta Induk (Basic Map). Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.  Peta Dasar dari segi fungsinya Peta Dasar (Base Map) adalah peta yang menyajikan informasi dasar, pada mana data tambahan yang sifatnya khusus dikombinasikan atau dicetak, sehingga menghasilkan peta baru. Peta baru di atas disebut Peta Tematik . g.Manfaat peta dalam konteks pembangunan adalah :  Sebagai Dasar Penetapan Kebijaksanaan dan kebijakan pembangunan.  Sebagai alat dalam proses perencanaan.  Sebagai alat dalam pelaksanaan pembangunan.  Sebagai alat untuk memantau dan mengawasi
  • 6. h.Membuat peta secara umum ada tiga tahapan dalam proses pembuatan peta : yakni  Pengambilan data (pengukuran).  Pengolahan data (perhitungan).  Penyajian data (penggambaran). Pada tahap pengukuran terdapat tiga faktor yang paling menetukan dan akan mempengaruhi ketelitian hasil ukur, yaitu kestabilan alat ukur, ketrampilan pengukur itu sendiri serta keadaan alam pada saat pengukuran tersebut berlangsung. Pada tahap pengolahan data hasil pengolahan data hasil ukuran juga terdapat tiga faktor yang perlu diperhatikan, penyimpangan yang terjadi pada tahap pengukuran, proses hitungan yaitu pemilihan jenis analisa hasil pengukuran tersebut. Tahap penggambaran juga adatiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu distorsi pada sistem proyeksi, skala peta dan simbol-simbol yang berlaku umum.
  • 7. SISTEM KOORDINAT Bumi berbentuk bola atau tiga dimensi,untuk dapat membuatnya tergambar dengan baik pada sebuah kertas yang berbentuk dua dimensi agar lebih baik maka diperulakan upaya pengubahan dari tiga dimensi kedua dimensi dengan memperhatikan hitungan matematik,perhitungan itulah yang dikenal dengan proyeksi,system koordinat,dan datum. Adapun pegertian dari ketiganya yaitu: Sistem koordinat merupakan suatu parameter yang menunjukkan bagaimana suatu objek diletakkan dalam koordinat. Sistem proyeksi adalah suatu sistem yang digunakan untuk menyajikan bidang permukaan yang lengkung kedalam suatu bidang datar. Datum adalah kumpulan parameter dan titik control yang hubungan geometriknya diketahui baik melalui hitungan maupun pengukuran. 1. Jenis datum geodetik Berdasarkan metodenya a.Datum horisontal adalah datum geodetik yang digunakan dasar acuan pemetaan horisontal. Bidang yang dipakai adalah ellipsoid. b.Datum vertikal adalah bidang referensi untuk sistem tinggi ortometris. Datum vertikal digunakan untuk merepresentasikan informasi ketinggian atau kedalaman. Berdasarkan luas areanya a.Datum Lokal, untuk daerah yang tidak terlalu luas. Contoh (Indonesia) : Datum Genoek. b.Datum Regional , untuk area yang relatif lebih luas dari datum lokal. Contoh : datum indian dan datum NAD (North-American Datum) 1983
  • 8. c.Datum Global , untuk seluruh permukaaan bumi. Karena masalah penggunaan datum yang berbeda pada negara yang berdekatan maupun karena perkembangan teknologi penentuan posisi yang mengalami kemajuan pesat, maka penggunaan datum mengarah pada datum global. 2. Pengertian Equator,Garis Pararel,Garis Meridian a.Equator adalah garis khayal yang bidang irisannya membagi bumi menjadi dua sama besar, yaitu belahan bumi bagian utara dan belahan bumi bagian selatan. b.Garis Paralel adalah garis khayal sejajar dengan equator.Garis paralel makin ke utara atau ke selatan akan berbentuk lingkaran yang bidang irisnya sejajar equator namun luasnya semakin kecil dan akhirnya hanya berupa titik di kutub utara atau selatan. Jarak busur dalam satuan derajat, menit dan detik dengan patokan equator disebut sebagai lintang. 3.Garis Meridian adalah garis-garis khayal yang menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan.Garis meridian tidak sejajar satu sama lainnya, berawal dari satu titik di kutub utara maupun kutub selatan dan melebar di equator, garis -garis meridian memotong equator tegak lurus. Meridian yang melewati kota Greenwich di Inggris ditentukan sebagai meridian Nol atau prime Meridian. Setiap titik di muka bumi memiliki jarak tertentu dari garis prime meridian, jika jarak tersebut dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik, maka jarak tersebut disebut sebagai bujur.
  • 9. 3.Proyeksi Peta Proyeksi peta adalah usaha mengubah bentuk permukaan bumi dari bidang lengkung ke bentuk bidang datar. Sistem proyeksi peta dibuat untuk mereduksi sekecil mungkin kesalahandengan cara : a.Membagi daerah yang dipetakan menjadi bagian-bagian yang tidak terlalu luas, dan b.Menggunakan bidang peta berupa bidang datar atau bidang yang dapat didatarkan tanpa mengalami distorsi seperti bidang kerucut dan bidang silinder.  Proyeksi menggunakan bidang proyeksi 1.Azimuthal Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi.
  • 10. Ciri-ciri Proyeksi Azimuthal :  Garis-garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub.  Garis lintang digambarkan dalam bentuk lingkaran yang konsentris mengelilingi kutub.  Sudut antara garis bujur yang satu dengan lainnya pada peta besarnya sama.  Seluruh permukaan bumi jika digambarkan dengan proyeksi ini akan berbentuk lingkaran. Proyeksi Azimuthal dibedakan 3 macam, yaitu:  Proyeksi Azimut Normal yaitu bidang proyeksinya menyinggung kutub.  Proyeksi Azimut Transversal yaitu bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.  Proyeksi Azimut Oblique yaitu bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan ekuator.  2.Proyeksi Kerucut Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut. Untuk proyeksi normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah lintang tengah (miring). Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian
  • 11. berbentuk jari-jari. Paralel berwujud garis lingkaran sedangkan bujur berupa jari-jari. Proyeksi kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung atau memotong globe kemudian di buka, sehingga bentangnya ditentukan oleh sudut puncaknya. Proyeksi ini paling tepat untuk menggambar daerah daerah di lintang 45°. Ciri-ciri proyeksi kerucut antara lain:  Semua garis bujur merupakan garis lurus dan berkonvergensi di kutub.  Garis lintang merupakan suatu busur lingkaran yang konsentris dengan titik pusatnya adalah salah satu kutub bumi.  Tidak dapat menggambarkan seluruh permukaan bumi karena salah satu kutub bumi tidak dapat digambarkan.  Seluruh proyeksi tidak merupakan satu lingkaran sempurna, sehingga baik untuk menggambarkan daerah lintang rendah. Proyeksi kerucut dibedakan menjadi 3 macam yaitu:  Proyeksi kerucut normal atau standar Jika garis singgung bidang kerucut pada bola bumi terletak pada suatu paralel  Proyeksi Kerucut Transversal Jika kedudukan sumbu kerucut terhadap sumbu bumi tegak lurus.  Proyeksi Kerucut Oblique (Miring) Jika sumbu kerucut terhadap sumbu bumi terbentuk miring.
  • 12. 3. Proyeksi Silinder Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi. Apabila pada proyeksi ini bidang silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua garis paralel merupakan garis horizontal dan semua garis meridian merupakan garis lurus vertikal.Penggunaan proyeksi silinder mempunyai beberapa keuntungan yaitu:  Dapat menggambarkan daerah yang luas.  Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa.  Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.  Makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya.