SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 65
Adopted By:
Padlah Riyadi., MM., MH., Ak., CA., Asean CPA., CIFRS., CPRM., CIAP.,
CLMA,.CIAE
1
1. Mengikhtisarkan dan memberikan contoh-contoh prosedur
pengendalian internal atas persediaan.
2. Menjelaskan pengaruh kesalahan persediaan terhadap
laporan keuangan.
3. Menjelaskan tiga asumsi arus biaya persediaan dan
bagaimana asumsi-asumsi tersebut mempengaruhi laporan
laba rugi dan neraca.
4. Menghitung biaya persediaan menurut sistem persediaan
perpetual, dengan menggunakan metode perhitungan biaya
berikut: masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-
out―FIFO), masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first-
out―LIFO), dan biaya rata-rata.
2
5. Menghitung biaya persediaan menurut sistem persediaan
periodik, dengan menggunakan metode perhitungan biaya
berikut: masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-
out―FIFO), masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first-
out―LIFO), dan biaya rata-rata.
6. Membandingkan dan membedakan penggunaan tiga metode
perhitungan biaya persediaan.
7. Menghitung nilai persediaan yang tepat selain harga pokok,
dengan menggunakan konsep mana yang lebih rendah antara
harga pokok dengan harga pasar dan nilai realisasi bersih.
3
8. Membuat penyajian persediaan barang dagangan di neraca.
9. Mengestimasikan biaya persediaan dengan menggunakan
metode ritel dan metode laba kotor.
10. Menghitung dan menginterpretasikan rasio perputaran
persediaan dan jumlah hari penjualan dalam persediaan.
4
 Persediaan (Inventory), merupakan aktiva perusahaan yang
menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan,
baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan industri
(manufaktur), apalagi perusahaan yang bergerak dibidang
konstruksi, hampir 50% dana perusahaan akan tertanam dalam
persediaan yaitu untuk membeli bahan-bahan bangunan.
 Persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan
untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang yang akan
digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan
dijual.
5
Dasar-dasar Persediaan
- Neraca dalam perusahaan manufaktur dan dagang
menggambarkan persediaan merupakan aktiva lancar yang
jumlahnya sangat besar.
- Laporan rugi laba, persediaan merupakan hal yang sangat
menentukan keuntungan atau hasil usaha.
- Pendapatan kotor, (penjualan bersih dikurangi harga pokok
penjualan) diawasi oleh manajemen perusahaan, pemilik
maupun pihak-pihak lain
Karakteristik Persediaan Barang Dagangan
1. Persediaan Barang Dagangan dimiliki oleh perusahaan
2. Dalam bentuk siap untuk dijual
6
7
1. Persediaan pabrikan mungkin bukan merupakan
persediaan yang siap dijual
2. Diklasifikasikan dalam tiga kategori:
a. barang jadi, siap dijual kepada konsumen
b. sedang dalam proses produksi, beberapa tahap
produksi (belum selesai)
c. bahan baku atau mentah, komponen atau bahan
yang siap untuk digunakan dalam proses produksi
Prinsip-prinsip pengendalian intern untuk persediaan
meliputi:
1. Pemisahan tugas, penghitungan persediaan dilakukan oleh
karyawan yang bukan bertugas mengawasi persediaan.
2. Penyelenggaraan pertanggungjawaban, masing-masing
bagian dalam pengelolaan persediaan wajib menggunakan
otorisasi yang otentik.
3. Verifikasi intern yang independen, penghitungan ulang
persediaan oleh petugas yang lain dan dilakukan
penandaan terhadap item barang persediaan. Penandaan
hanya dilakukan sekali.
4. Prosedur pendokumentasian, menggunakan penandaan
barang dengan dokumen yang sudah dinomori sebelumnya
(prenumbered)
8
Mengapa Pengendalian Persediaan Penting?
 Persediaan adalah aset yang signifikan dan
bagi banyak perusahaan merupakan aset
terbesar.
 Persediaan merupakan hal yang sangat penting
bagi aktivitas utama perusahaan dagang dan
manufaktur.
 Kesalahan dalam menentukan biaya
persediaan dapat menimbulkan kesalahan
penting dalam laporan keuangan.
 Persediaan harus dilindungi dari risiko
eksternal (seperti kebakaran dan pencurian)
dan penggelapan internal oleh karyawan.
9
Laporan penerimaan Pesanan pembelian
Faktur
SESUAI
JURNAL
Uraian
Nov. 9
Ref.
Pos.
Tgl.
Persediaan 1 222 00
Utang Usahae--XYZ Co. 1 222 00
Membeli barang dagangan
secara kredit.
10
KEWAJIBAN
EKUITAS
PEMILIK
PENDAPATAN
ASET
BIAYA &
BEBAN
Dampak dari Kesalahan Persediaan
terhadap Laporan Keuangan
Persediaan
Barang Dagang
Harga Pokok
Penjualan
Jika persediaan barang dagang . . . . .
Harga pokok penjualan . . . . . .
Laba kotor dan laba bersih . . .
Saldo akhir ekuitas pemilik . . . . . . . . .
disajikan terlalu tinggi
disajian terlalu rendah
disajikan terlalu tinggi
disajikan terlalu tinggi
Laba Bersih
11
Dampak dari Kesalahan Persediaan
terhadap Laporan Keuangan
Jika persediaan barang dagangan . . . . .
Harga pokok penjualan . . . . . .
Laba kotor dan laba bersih . . .
Saldo akhir ekuitas pemilik . . . . . . . . .
disajikan terlalu rendah
disajian terlalu tinggi
disajikan terlalu rendah
disajikan terlalu rendah
12
Barang
dibeli
Barang
dijual
Asumsi Arus Biaya Persediaan
13
Purchased
goods
Barang
dijual
Asumsi Arus Biaya Persediaan
14
Barang
dibeli
Barang
dijual
Asumsi Arus Biaya Persediaan
15
Sistem Akuntansi Persediaan
Biaya Persediaan Perpetual
Data biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22 16
Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual FIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
Perusahaan memulai tahun
tersebut dengan persediaan
Barang 127B sebanyak 10 unit
dengan total biaya sebesar $200.
17
Data biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Cost of
Mdse. Sold
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Akun Persediaan Perpetual FIFO
Pada tanggal 4 Januari, 7 unit
Barang 127B dijual seharga
$30 per unit. 18
Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual FIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Penjualan 7 unit menyisakan
saldo 3 unit.
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
Jan. 1 10 20 200
Pada tanggal 4 Januari, 7 unit Barang
127B dijual seharga $30 per unit. 19
Data biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Cost of
Mdse. Sold
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Akun Persediaan Perpetual FIFO
Pada tanggal 10 Januari, perusahaan
membeli 8 unit seharga $21 per unit. 20
Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual FIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
Pada tanggal 10 Januari, perusahaan
membeli 8 unit seharga $21 per unit.
Karena harga beli sebesar $21 berbeda dengan biaya dari 3 unit
yang tersisa sebelumnya, saldo persediaan untuk 11 unit dihitung
secara terpisah.
21
Data biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Cost of
Mdse. Sold
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Akun Persediaan Perpetual FIFO
Pada tanggal 22 Januari, perusahaan
menjual 4 unit seharga $31 per unit. 22
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
Akun Persediaan Perpetual FIFO
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
Dari 4 unit yang dijual, 3 berasal
dari unit awal (FIFO) dengan
biaya sebesar $20 per unit.
Pada tanggal 22
Januari, perusahaan
menjual 4 unit
seharga $31 per unit.
23
Akun Persediaan Perpetual FIFO
Pada tanggal 28 Januari, perusahaan
menjual 2 unit seharga $32 per unit.
Data biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Cost of
Mdse. Sold
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
24
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
Akun Persediaan Perpetual FIFO
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
Pada tanggal 28 Januari, perusahaan
menjual 2 unit seharga $32 per unit. 25
Akun Persediaan Perpetual FIFO
Pada tanggal 30 Januari, membeli 10
unit tambahan seharga $22 per unit.
Data biaya persediaan untuk menunjukkan
Sistem Perpetual FIFO dan LIFO
Cost of
Mdse. Sold
Barang 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
26
Barang 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
Akun Persediaan Perpetual FIFO
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
30 10 22 220 5 21 105
10 22 220
Total 18 $388 13 $263 15 $325
Pada tanggal 30 Januari,
membeli 10 unit tambahan
seharga $22 per unit.
27
Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
Perusahaan memulai tahun
tersebut dengan persediaan
Barang 127B sebanyak 10 unit
dengan total biaya sebesar $200.
28
Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
Pada tanggal 4 Januari,
perusahaan menjual 7
seharga $30 per unit.
29
Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
Pada tanggal 10 Januari,
perusahaan membeli 8
unit seharga $21 per unit.
Perhatikan
terbentuknya
lapisan baru.
30
Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
On January 22, the
firm sells four
units at $31 each.
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
Dari 4 unit yang dijual, seluruhnya
berasal dari pembelian terakhir
dengan harga pokok sebesar $21
per unit. 31
Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
Pada tanggal 28 Januari menjual
2 unit seharga $32 per unit.
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
32
Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
Pada tanggal 30 Januari membeli
10 unit seharga $22 per unit.
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22 220
33
Barang 127B
Akun Persediaan Perpetual LIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total
Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22 220
Total 18 $388 13 $266 15 $322
34
1 Jan. Persediaan
Awal
200 unit @ $9
10 Mar. Pembelian
300 unit @ $10
400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian
100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama tahun
tersebut
Periodik FIFO
35
Periodik FIFO
200 unit @ $9
300 unit @ $10
400 unit @ $11
100 unit @ $12
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama tahun
tersebut
$10.400
= $1.800 1 Jan.
= 3.000 10 Mar.
= 4.400 21 Sep.
= 1.200 18 Nov.
Harga pokok barang
tersedia untuk dijual
36
Periodik FIFO
Perhitungan fisik pada
tanggal 31 Desember
mengungkapkan bahwa 700
dari 1.000 unit telah dijual.
Menggunakan FIFO, unit-unit
yang pertama dibeli secara
teoretis merupakan unit-unit yang
pertama kali dijual. Perhitungan
dimulai dari tanggal 1 Januari.
37
Periodik FIFO
200 units @ $9
300 units @ $10
400 units @ $11
100 unit @ $12
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama tahun
tersebut
$10,400
= $1,800 Jan. 1
= 3,000 Mar. 10
= 4,400 Sept. 21
= 1.200 18 Nov.
Menjual 200 unit ini
Menjual 300 unit ini
Sold 200 of these
200 unit @ $11
= $ 0 1 Jan.
= 0 10 Mar.
= 2.200 21 Sep.
$ 3.400
Persediaan akhir 38
Barang dagangan tersedia untuk dijual $10.400
Dikurangi persediaan akhir 3.400
Harga pokok penjualan $ 7.000
Periodik FIFO
39
1 Jan.
200 unit @ $9
Rangkuman Periodik FIFO
10 Mar.
300 unit @ $10
21 Sep.
400 unit @ $11
18 Nov.
100 unit @ $12
$1.800
$3.000
$4.400
$1.200
Pembelian
Barang
Tersedia untuk
Dijual
$1.800
$3.000
$2.200
Harga Pokok
Penjualan
200 unit @ $9
$10.400
$2.200
$1.200
$7.000
Persediaan
Barang
$3.400
300 unit @ $10
200 unit @ $11
200 unit @ $11
100 unit @ $12
1.000 unit
700 unit
300 unit
40
1 Jan. Persediaan
Awal
200 unit @ $9
10 Mar. Pembelian
300 unit @ $10
400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian
100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian
1,000 units available
for sale during
year
Periodik LIFO
Menggunakan LIFO, batch terakhir
yang dibeli dianggap sebagai batch
pertama yang dijual. 41
1 Jan. Persediaan
Awal
200 unit @ $9
10 Mar. Pembelian
300 unit @ $10
400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian
100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama
tahun tersebut.
Periodik LIFO
Asumsikan kembali
bahwa 700 unit dijual
selama tahun itu.
42
200 unit @ $9
300 units @ $10
400 units @ $11
100 units @ $12
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama tahun
tersebut
Periodik LIFO
Menjual 100 unit ini
Menjual 400 unit ini
Sold 200 of these
100 unit @ $10
= $1.800 1 Jan.
= 3,000 10 Mar.
= 4,400 21 Sep.
= 1,200 18 Nov.
$10,400
0
0
1.000
Persediaan Akhir
$2.800
43
Barang dagang tersedia untuk dijual $10.400
Dikurangi persediaan akhir 2.800
Harga pokok penjualan $ 7.600
Periodik LIFO
44
Jan. 1
200 unit @ $9
Rangkuman Periodik LIFO
Mar. 10
300 unit @ $10
Sep. 21
400 unit @ $11
Nov. 18
100 unit @ $12
$1.800
$3.000
$4.400
$1.200
$1.800
$1.000
Harga Pokok
Penjualan
200 unit @ $9
$10.400
$4.400
$1.200
$2.800
$7.600
100 unit @ $10
200 unit @ $10
400 unit @ $11
100 unit @ $12
$2.000
700 unit
1.000 unit
300 unit
Pembelian
Barang
Tersedia untuk
Dijual
Persediaan
Barang
45
1 Jan. Persediaan
Awal
200 unit @ $9
10 Mar. Pembelian
300 unit @ $10
400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian
100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama tahun
tersebut.
Metode periodik biaya rata-
rata didasarkan pada biaya
rata-rata dari unit-unit yang
identik.
Periodik Biaya Rata-rata
46
Periodik Biaya Rata-rata
200 unit @ $9 = $ 1.800
1.000 unit tersedia untuk
dijual selama
tahun tersebut
300 unit @ $10 = $ 3.000
400 unit @ $11 = $ 4.400
100 unit @ $11 = $ 1.200
$10.400 Harga barang
tersedia untuk
dijual
47
Harga Barang Tersedia
untuk Dijual
Jumlah Unit Tersedia
untuk Dijual
= Biaya Rata-rata per Unit
$10.400
1.000 Unit
= $10,40 per Unit
Periodik Biaya Rata-rata
48
Barang dagang tersedia untuk dijual $10.400
Dikurangi: pers. akhir ($10,40 × 300) 3.120
Harga pokok penjualan $ 7.280
Untuk memverifikasi
jumlah ini, kalikan 700
unit yang dijual dengan
$10,40 untuk memperoleh
hasil yang sama, yaitu
$7.280.
Periodik Biaya Rata-rata
49
Biaya merupakan dasar utama dalam
penilaian persediaan.
Persediaan dinilai berdasarkan
pertimbangan lain selain biaya:
1.Biaya penggantian barang dalam
persedian berada dibawah biaya yang
dicatat.
2.Persediaan tidak dapat dijual pada
harga penjualan normal.
50
PENILAIAN PADA NILAI PASAR ATAU BIAYA YANG
LEBIH RENDAH
• Nilai Pasar adalah biaya penggantian
untuk mendapatkan barang sejenis pada
tanggal persedian.
• Penerepkan metode nilai pasar atau biaya
lebih rendah dapat ditentukan dari salah
satu dari tiga cara, sbb :
1. Setiap barang dalam persediaan .
2. Kelas atau kategori utama dalam
persediaan.
3. Persediaan secara keseluruhan. 51
$ 3,800
2,700
4,650
3,920
Total $15.520 $15.472 $15.070
Penilaian Persediaan pada Mana yang
Lebih Rendah antara Harga Pokok atau
Harga Pasar (LCM)
A 400 $10,25 $ 9,50 $ 4.100 $ 3.800
B 120 22,50 24,10 2.700 2.892
C 600 8,00 7,75 4.800 4.650
D 280 14,00 14,75 3.920 4.130
Harga Harga Total
Jumlah Pokok/ Pasar/ Total Harga
Brg Persediaan Unit Unit Biaya Pasar LCM
Penurunan pasar berdasarkan masing-masing barang
($15.520 – $15.070) = $450
52
Penilaian Pada Nilai Realisasi Bersih
• Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam
kegiatan usaha normal dikurangi estimasi beban penjual.
• Contoh:
– Barang rusak memilik biaya Rp. 1.000.000,- hanya dapat dijual
Rp. 800.000,- dan beban penjualan Rp. 150.000,-
– Maka persediaan harus dinilai Rp. 650.000,-(Rp. 800.000 – Rp.
150.000)
53
Aset
Aset lancar:
Kas $ 19 400 00
Piutang usaha $80 000 00
Dikurangi penyisihan
piutang tak tertagih 3 000 00 77 000 00
Persediaan barang
pada LCM (FIFO) 216 300 00
Metro-Arts
Neraca
31 Desember 2007
Penyajian Barang Dagang di Neraca
54
Mengestimasikan Biaya Persediaan
55
• Untuk mengetahui jumlah persediaan
ketika catatan tidak ada dan perhitungan
fisik tidak praktis.
• Maka biaya persediaan harus diperkirakan
menggunakan:
– Metode persediaan ritel : berdasarkan
hubungan biaya barang tersedia untuk dijual
terhadap harga ritel/eceran yang sama.
– Metode laba kotor : menggunakan laba kotor
dalam periode tertentu untuk memperkirakan
persediaan pada akhir periode.
56
Metode Ritel untuk Mengestimasikan Biaya
Persediaan
 Metode ritel didasarkan pada hubungan antara
harga barang tersedia untuk dijual dengan harga
ritel.
 Harga ritel dari semua barang dagang harus
diakumulasikan dan dijumlahkan.
 Persediaan dalam metode ritel dihitung dengan
cara mengurangkan penjualan bersih pada harga
ritel dari harga ritel barang yang tersedia untuk
dijual.
 Rasio dihitung dengan cara membagi harga pokok
dengan harga ritel.
 Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya sama
dengan estimasi biaya persediaan.
57
Metode Ritel
Langkah 1: Tentukan rasio harga
pokok terhadap harga ritel.
Harga Harga
Pokok Ritel
Persediaan, 1 Jan. $19.400 $ 36.000
Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000
Barang tersedia untuk dijual $62.000 $100.000
Rasio harga pokok
terhadap harga ritel
$62.000
$100.000
= 62%
=
58
Metode Ritel
Harga Harga
Pokok Ritel
Persediaan, 1 Jan. $19.400 $ 36.000
Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000
Barang tersedia untuk dijual $62.000 $100.000
Langkah 2: Tentukan persediaan akhir
pada harga ritel.
Penjualan Januari (net) 70.000
Persediaan, 31 Jan., harga ritel $ 30.000
59
Metode Ritel
Harga Harga
Pokok Ritel
Persediaan, 1 Jan. $19.400 $ 36.000
Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000
Barang tersedia untuk dijual $62.000 $100.000
Penjualan Januari (net) 70.000
Persediaan, 31 Jan., harga ritel $ 30.000
Langkah 3: Hitung estimasi persediaan
pada harga pokok.
Persediaan, 31 Jan., harga pokok
($30.000 × 62%) $18.600
60
Metode Laba Kotor untuk Mengestimasikan
Biaya Persediaan
1. Persentase laba kotor diestimasikan berdasarkan
pengalaman sebelumnya disesuaikan dengan
perubahan yang telah diketahui.
2. Estimasi laba kotor dihitung dengan cara
mengalikan estimasi persentase laba kotor dengan
penjualan bersih aktual.
3. Estimasi harga pokok penjualan dihitung dengan
cara mengurangkan laba kotor dari penjualan
aktual.
4. Estimasi harga pokok penjualan dikurangkan dari
nilai aktual barang tersedia untuk dijual untuk
menentukan estimasi nilai persediaan. 61
Persediaan, 1 Januari $ 57.000
Pembelian Januari (net) 180.000
Barang tersedia untuk dijual
Penjualan Januari (net) $250.000
Dikurangi: Estimasi laba kotor
Estimasi harga pokok penjualan
Estimasi persediaan, 31 Januari
($250.000 × 30%) 75.000
175.000
$ 62.000
Metode Laba Kotor
Metode laba kotor berguna untuk
mengestimasikan persediaan untuk laporan
keuangan bulanan atau kuartalan dalam sistem
persediaan periodik.
$237.000
62
Perputaran Persediaan
SUPERVALU Zale
Harga pokok penjualan $15.620.127.000 $ 737.188.000
Persediaan:
Awal tahun $1.115.529.000 $478.467.000
Akhir tahun 1.067.837.000 571.669.000
Total $2.183.366.000 $1.050.136.000
Rata-rata $1.091.683.000 $525.068.000
Perputaran persediaan 14,3 kali 1,4 kali
Kegunaan:
Perputaran persediaan mengukur hubungan antara
volume barang yang dijual dan nilai persediaan
yang disimpan selama periode tersebut. 63
Harga pokok penjualan
harian rata-rata:
$15.620.127.000/365 $42.794.868
$737.188.000/365 $2.019.693
Persediaan akhir $1.067.837.000 $571.669.000
Jumlah Hari Penjualan dalam Persediaan
SUPERVALU Zale
Rata-rata periode penjualan 25 hari 283 hari
Kegunaan:
Untuk menilai efisiensi dalam
manajemen persediaan. 64
65

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Akuntansi perusahaan manufaktur
Akuntansi perusahaan manufakturAkuntansi perusahaan manufaktur
Akuntansi perusahaan manufakturLia Ivvana
 
4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaanAbdul Razak
 
Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)faridaekas
 
EXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPT
EXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPTEXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPT
EXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPTfiqifazriana
 
Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)
Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)
Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)pakguruku.site
 
Bab 7 persaingan sempurna
Bab 7 persaingan sempurnaBab 7 persaingan sempurna
Bab 7 persaingan sempurnaTossan Ihsan
 
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNPProduktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNPRandi Ilhamm
 
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaanEka Ardiyanti
 
Management Pengadaan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MANAGEMENT"
Management Pengadaan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MANAGEMENT"Management Pengadaan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MANAGEMENT"
Management Pengadaan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
Kuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenKuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenRose Meea
 
Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)
Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)
Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna
286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna
286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurnaIndah Sri Berutu
 
Material Requirement Planning (MRP) _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Material Requirement Planning (MRP)  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"Material Requirement Planning (MRP)  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Material Requirement Planning (MRP) _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBisnisIklan
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptIntan Saktia
 

La actualidad más candente (20)

PASAR
PASARPASAR
PASAR
 
Akuntansi perusahaan manufaktur
Akuntansi perusahaan manufakturAkuntansi perusahaan manufaktur
Akuntansi perusahaan manufaktur
 
4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan
 
Penentuan Harga Jual
Penentuan Harga JualPenentuan Harga Jual
Penentuan Harga Jual
 
Slide Pasar Oligopoli
Slide Pasar OligopoliSlide Pasar Oligopoli
Slide Pasar Oligopoli
 
Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)
 
EXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPT
EXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPTEXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPT
EXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPT
 
Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)
Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)
Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)
 
Bab 7 persaingan sempurna
Bab 7 persaingan sempurnaBab 7 persaingan sempurna
Bab 7 persaingan sempurna
 
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNPProduktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
 
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Management Pengadaan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MANAGEMENT"
Management Pengadaan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MANAGEMENT"Management Pengadaan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MANAGEMENT"
Management Pengadaan_Materi Pelatihan "PROCUREMENT and PURCHASING MANAGEMENT"
 
Kuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenKuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemen
 
Produk domestik bruto
Produk domestik brutoProduk domestik bruto
Produk domestik bruto
 
Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)
Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)
Bab.5 akbi (Perhitungan Biaya berdasarkan Pesanan)
 
286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna
286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna
286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna
 
Material Requirement Planning (MRP) _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Material Requirement Planning (MRP)  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"Material Requirement Planning (MRP)  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Material Requirement Planning (MRP) _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
 
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
 

Similar a 2. Persediaan.ppt

Manajemen Persediaan (INVENTORY), EOQ, FIFO & LIFO _Training LOGISTICS
Manajemen Persediaan (INVENTORY), EOQ, FIFO & LIFO _Training LOGISTICSManajemen Persediaan (INVENTORY), EOQ, FIFO & LIFO _Training LOGISTICS
Manajemen Persediaan (INVENTORY), EOQ, FIFO & LIFO _Training LOGISTICSKanaidi ken
 
Pengelolaan Administrasi & Biaya Persedian Suku Cadang_ Training "SPAREPART ...
Pengelolaan Administrasi & Biaya Persedian Suku Cadang_  Training "SPAREPART ...Pengelolaan Administrasi & Biaya Persedian Suku Cadang_  Training "SPAREPART ...
Pengelolaan Administrasi & Biaya Persedian Suku Cadang_ Training "SPAREPART ...Kanaidi ken
 
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessTrisdarisa Soedarto, MPM, MQM
 
Inventory, EOQ & FIFO LIFO _ Materi Training
Inventory, EOQ & FIFO LIFO _ Materi TrainingInventory, EOQ & FIFO LIFO _ Materi Training
Inventory, EOQ & FIFO LIFO _ Materi TrainingKanaidi ken
 
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...Kanaidi ken
 
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...Kanaidi ken
 
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...Kanaidi ken
 
Inventory EOQ; FIFO LIPO_Materi Warehousing Training
Inventory EOQ; FIFO LIPO_Materi Warehousing TrainingInventory EOQ; FIFO LIPO_Materi Warehousing Training
Inventory EOQ; FIFO LIPO_Materi Warehousing TrainingKanaidi ken
 
BAB_8_Penilaian_Persediaan.ppt
BAB_8_Penilaian_Persediaan.pptBAB_8_Penilaian_Persediaan.ppt
BAB_8_Penilaian_Persediaan.pptDhianDin
 
BAB_8_Penilaian_Persediaan (2).ppt
BAB_8_Penilaian_Persediaan (2).pptBAB_8_Penilaian_Persediaan (2).ppt
BAB_8_Penilaian_Persediaan (2).pptDhianDin
 
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.pptPERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.pptimamhanapi4
 
Akm pt 3-Kartu persediaan
Akm pt 3-Kartu persediaanAkm pt 3-Kartu persediaan
Akm pt 3-Kartu persediaanPijey Pi'sboy
 
Persediaan barang-dagangan
Persediaan barang-daganganPersediaan barang-dagangan
Persediaan barang-daganganlefezza
 
Perpectual inventory system
Perpectual inventory systemPerpectual inventory system
Perpectual inventory systemfarah nahdzia
 
Akuntansi persediaan ok
Akuntansi persediaan okAkuntansi persediaan ok
Akuntansi persediaan okgilangsatria
 

Similar a 2. Persediaan.ppt (20)

Manajemen Persediaan (INVENTORY), EOQ, FIFO & LIFO _Training LOGISTICS
Manajemen Persediaan (INVENTORY), EOQ, FIFO & LIFO _Training LOGISTICSManajemen Persediaan (INVENTORY), EOQ, FIFO & LIFO _Training LOGISTICS
Manajemen Persediaan (INVENTORY), EOQ, FIFO & LIFO _Training LOGISTICS
 
Pengelolaan Administrasi & Biaya Persedian Suku Cadang_ Training "SPAREPART ...
Pengelolaan Administrasi & Biaya Persedian Suku Cadang_  Training "SPAREPART ...Pengelolaan Administrasi & Biaya Persedian Suku Cadang_  Training "SPAREPART ...
Pengelolaan Administrasi & Biaya Persedian Suku Cadang_ Training "SPAREPART ...
 
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Inventory, EOQ & FIFO LIFO _ Materi Training
Inventory, EOQ & FIFO LIFO _ Materi TrainingInventory, EOQ & FIFO LIFO _ Materi Training
Inventory, EOQ & FIFO LIFO _ Materi Training
 
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
Ruang Lingkup Persediaan EOQ, FIFO-LIFO_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
 
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
 
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Inventory EOQ; FIFO LIPO_Materi Warehousing Training
Inventory EOQ; FIFO LIPO_Materi Warehousing TrainingInventory EOQ; FIFO LIPO_Materi Warehousing Training
Inventory EOQ; FIFO LIPO_Materi Warehousing Training
 
BAB_8_Penilaian_Persediaan.ppt
BAB_8_Penilaian_Persediaan.pptBAB_8_Penilaian_Persediaan.ppt
BAB_8_Penilaian_Persediaan.ppt
 
BAB_8_Penilaian_Persediaan (2).ppt
BAB_8_Penilaian_Persediaan (2).pptBAB_8_Penilaian_Persediaan (2).ppt
BAB_8_Penilaian_Persediaan (2).ppt
 
persediaan
persediaan persediaan
persediaan
 
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.pptPERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
 
Kartu persediaan
Kartu persediaanKartu persediaan
Kartu persediaan
 
Akm pt 3-Kartu persediaan
Akm pt 3-Kartu persediaanAkm pt 3-Kartu persediaan
Akm pt 3-Kartu persediaan
 
Persediaan barang-dagangan
Persediaan barang-daganganPersediaan barang-dagangan
Persediaan barang-dagangan
 
Persediaan Barang Dagangan
Persediaan Barang Dagangan Persediaan Barang Dagangan
Persediaan Barang Dagangan
 
Perpectual inventory system
Perpectual inventory systemPerpectual inventory system
Perpectual inventory system
 
Ch08 penilaian persediaan 2
Ch08 penilaian persediaan 2Ch08 penilaian persediaan 2
Ch08 penilaian persediaan 2
 
Akuntansi persediaan ok
Akuntansi persediaan okAkuntansi persediaan ok
Akuntansi persediaan ok
 

Más de padlah1984

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptpadlah1984
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...padlah1984
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SMEpadlah1984
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticpadlah1984
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistikpadlah1984
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanpadlah1984
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbarupadlah1984
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptpadlah1984
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.pptpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxpadlah1984
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfpadlah1984
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxpadlah1984
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.pptpadlah1984
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpadlah1984
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptxpadlah1984
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.pptpadlah1984
 

Más de padlah1984 (20)

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdf
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptx
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt
 

Último

LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxAnissaPratiwi3
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx20931002
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...unikbetslotbankmaybank
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTRikoMappedeceng1
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptJhonSutarka1
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxinichaneldhea
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfAgusyunus2
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 

Último (20)

LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 

2. Persediaan.ppt

  • 1. Adopted By: Padlah Riyadi., MM., MH., Ak., CA., Asean CPA., CIFRS., CPRM., CIAP., CLMA,.CIAE 1
  • 2. 1. Mengikhtisarkan dan memberikan contoh-contoh prosedur pengendalian internal atas persediaan. 2. Menjelaskan pengaruh kesalahan persediaan terhadap laporan keuangan. 3. Menjelaskan tiga asumsi arus biaya persediaan dan bagaimana asumsi-asumsi tersebut mempengaruhi laporan laba rugi dan neraca. 4. Menghitung biaya persediaan menurut sistem persediaan perpetual, dengan menggunakan metode perhitungan biaya berikut: masuk pertama, keluar pertama (first-in, first- out―FIFO), masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first- out―LIFO), dan biaya rata-rata. 2
  • 3. 5. Menghitung biaya persediaan menurut sistem persediaan periodik, dengan menggunakan metode perhitungan biaya berikut: masuk pertama, keluar pertama (first-in, first- out―FIFO), masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first- out―LIFO), dan biaya rata-rata. 6. Membandingkan dan membedakan penggunaan tiga metode perhitungan biaya persediaan. 7. Menghitung nilai persediaan yang tepat selain harga pokok, dengan menggunakan konsep mana yang lebih rendah antara harga pokok dengan harga pasar dan nilai realisasi bersih. 3
  • 4. 8. Membuat penyajian persediaan barang dagangan di neraca. 9. Mengestimasikan biaya persediaan dengan menggunakan metode ritel dan metode laba kotor. 10. Menghitung dan menginterpretasikan rasio perputaran persediaan dan jumlah hari penjualan dalam persediaan. 4
  • 5.  Persediaan (Inventory), merupakan aktiva perusahaan yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan industri (manufaktur), apalagi perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi, hampir 50% dana perusahaan akan tertanam dalam persediaan yaitu untuk membeli bahan-bahan bangunan.  Persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual. 5
  • 6. Dasar-dasar Persediaan - Neraca dalam perusahaan manufaktur dan dagang menggambarkan persediaan merupakan aktiva lancar yang jumlahnya sangat besar. - Laporan rugi laba, persediaan merupakan hal yang sangat menentukan keuntungan atau hasil usaha. - Pendapatan kotor, (penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan) diawasi oleh manajemen perusahaan, pemilik maupun pihak-pihak lain Karakteristik Persediaan Barang Dagangan 1. Persediaan Barang Dagangan dimiliki oleh perusahaan 2. Dalam bentuk siap untuk dijual 6
  • 7. 7 1. Persediaan pabrikan mungkin bukan merupakan persediaan yang siap dijual 2. Diklasifikasikan dalam tiga kategori: a. barang jadi, siap dijual kepada konsumen b. sedang dalam proses produksi, beberapa tahap produksi (belum selesai) c. bahan baku atau mentah, komponen atau bahan yang siap untuk digunakan dalam proses produksi
  • 8. Prinsip-prinsip pengendalian intern untuk persediaan meliputi: 1. Pemisahan tugas, penghitungan persediaan dilakukan oleh karyawan yang bukan bertugas mengawasi persediaan. 2. Penyelenggaraan pertanggungjawaban, masing-masing bagian dalam pengelolaan persediaan wajib menggunakan otorisasi yang otentik. 3. Verifikasi intern yang independen, penghitungan ulang persediaan oleh petugas yang lain dan dilakukan penandaan terhadap item barang persediaan. Penandaan hanya dilakukan sekali. 4. Prosedur pendokumentasian, menggunakan penandaan barang dengan dokumen yang sudah dinomori sebelumnya (prenumbered) 8
  • 9. Mengapa Pengendalian Persediaan Penting?  Persediaan adalah aset yang signifikan dan bagi banyak perusahaan merupakan aset terbesar.  Persediaan merupakan hal yang sangat penting bagi aktivitas utama perusahaan dagang dan manufaktur.  Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan dapat menimbulkan kesalahan penting dalam laporan keuangan.  Persediaan harus dilindungi dari risiko eksternal (seperti kebakaran dan pencurian) dan penggelapan internal oleh karyawan. 9
  • 10. Laporan penerimaan Pesanan pembelian Faktur SESUAI JURNAL Uraian Nov. 9 Ref. Pos. Tgl. Persediaan 1 222 00 Utang Usahae--XYZ Co. 1 222 00 Membeli barang dagangan secara kredit. 10
  • 11. KEWAJIBAN EKUITAS PEMILIK PENDAPATAN ASET BIAYA & BEBAN Dampak dari Kesalahan Persediaan terhadap Laporan Keuangan Persediaan Barang Dagang Harga Pokok Penjualan Jika persediaan barang dagang . . . . . Harga pokok penjualan . . . . . . Laba kotor dan laba bersih . . . Saldo akhir ekuitas pemilik . . . . . . . . . disajikan terlalu tinggi disajian terlalu rendah disajikan terlalu tinggi disajikan terlalu tinggi Laba Bersih 11
  • 12. Dampak dari Kesalahan Persediaan terhadap Laporan Keuangan Jika persediaan barang dagangan . . . . . Harga pokok penjualan . . . . . . Laba kotor dan laba bersih . . . Saldo akhir ekuitas pemilik . . . . . . . . . disajikan terlalu rendah disajian terlalu tinggi disajikan terlalu rendah disajikan terlalu rendah 12
  • 16. Sistem Akuntansi Persediaan Biaya Persediaan Perpetual Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Barang 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 16
  • 17. Barang 127B Akun Persediaan Perpetual FIFO Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 Perusahaan memulai tahun tersebut dengan persediaan Barang 127B sebanyak 10 unit dengan total biaya sebesar $200. 17
  • 18. Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Cost of Mdse. Sold Barang 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 Akun Persediaan Perpetual FIFO Pada tanggal 4 Januari, 7 unit Barang 127B dijual seharga $30 per unit. 18
  • 19. Barang 127B Akun Persediaan Perpetual FIFO Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Penjualan 7 unit menyisakan saldo 3 unit. Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 Jan. 1 10 20 200 Pada tanggal 4 Januari, 7 unit Barang 127B dijual seharga $30 per unit. 19
  • 20. Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Cost of Mdse. Sold Barang 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 Akun Persediaan Perpetual FIFO Pada tanggal 10 Januari, perusahaan membeli 8 unit seharga $21 per unit. 20
  • 21. Barang 127B Akun Persediaan Perpetual FIFO Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 Pada tanggal 10 Januari, perusahaan membeli 8 unit seharga $21 per unit. Karena harga beli sebesar $21 berbeda dengan biaya dari 3 unit yang tersisa sebelumnya, saldo persediaan untuk 11 unit dihitung secara terpisah. 21
  • 22. Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Cost of Mdse. Sold Barang 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 Akun Persediaan Perpetual FIFO Pada tanggal 22 Januari, perusahaan menjual 4 unit seharga $31 per unit. 22
  • 23. Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 Akun Persediaan Perpetual FIFO 22 3 20 60 1 21 21 7 21 147 Dari 4 unit yang dijual, 3 berasal dari unit awal (FIFO) dengan biaya sebesar $20 per unit. Pada tanggal 22 Januari, perusahaan menjual 4 unit seharga $31 per unit. 23
  • 24. Akun Persediaan Perpetual FIFO Pada tanggal 28 Januari, perusahaan menjual 2 unit seharga $32 per unit. Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Cost of Mdse. Sold Barang 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 24
  • 25. Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 Akun Persediaan Perpetual FIFO 22 3 20 60 1 21 21 7 21 147 28 2 21 42 5 21 105 Pada tanggal 28 Januari, perusahaan menjual 2 unit seharga $32 per unit. 25
  • 26. Akun Persediaan Perpetual FIFO Pada tanggal 30 Januari, membeli 10 unit tambahan seharga $22 per unit. Data biaya persediaan untuk menunjukkan Sistem Perpetual FIFO dan LIFO Cost of Mdse. Sold Barang 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 26
  • 27. Barang 127B Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 Akun Persediaan Perpetual FIFO 22 3 20 60 1 21 21 7 21 147 28 2 21 42 5 21 105 30 10 22 220 5 21 105 10 22 220 Total 18 $388 13 $263 15 $325 Pada tanggal 30 Januari, membeli 10 unit tambahan seharga $22 per unit. 27
  • 28. Barang 127B Akun Persediaan Perpetual LIFO Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 Perusahaan memulai tahun tersebut dengan persediaan Barang 127B sebanyak 10 unit dengan total biaya sebesar $200. 28
  • 29. Barang 127B Akun Persediaan Perpetual LIFO Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 Pada tanggal 4 Januari, perusahaan menjual 7 seharga $30 per unit. 29
  • 30. Barang 127B Akun Persediaan Perpetual LIFO Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 Pada tanggal 10 Januari, perusahaan membeli 8 unit seharga $21 per unit. Perhatikan terbentuknya lapisan baru. 30
  • 31. Barang 127B Akun Persediaan Perpetual LIFO Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 On January 22, the firm sells four units at $31 each. 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 Dari 4 unit yang dijual, seluruhnya berasal dari pembelian terakhir dengan harga pokok sebesar $21 per unit. 31
  • 32. Barang 127B Akun Persediaan Perpetual LIFO Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 Pada tanggal 28 Januari menjual 2 unit seharga $32 per unit. 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 28 2 21 42 3 20 60 2 21 42 32
  • 33. Barang 127B Akun Persediaan Perpetual LIFO Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 Pada tanggal 30 Januari membeli 10 unit seharga $22 per unit. 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 28 2 21 42 3 20 60 2 21 42 30 10 22 220 3 20 60 2 21 42 10 22 220 33
  • 34. Barang 127B Akun Persediaan Perpetual LIFO Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya/ Total Biaya/ Total Biaya/ Total Tgl. Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jml. Unit Biaya Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 28 2 21 42 3 20 60 2 21 42 30 10 22 220 3 20 60 2 21 42 10 22 220 Total 18 $388 13 $266 15 $322 34
  • 35. 1 Jan. Persediaan Awal 200 unit @ $9 10 Mar. Pembelian 300 unit @ $10 400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian 100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut Periodik FIFO 35
  • 36. Periodik FIFO 200 unit @ $9 300 unit @ $10 400 unit @ $11 100 unit @ $12 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut $10.400 = $1.800 1 Jan. = 3.000 10 Mar. = 4.400 21 Sep. = 1.200 18 Nov. Harga pokok barang tersedia untuk dijual 36
  • 37. Periodik FIFO Perhitungan fisik pada tanggal 31 Desember mengungkapkan bahwa 700 dari 1.000 unit telah dijual. Menggunakan FIFO, unit-unit yang pertama dibeli secara teoretis merupakan unit-unit yang pertama kali dijual. Perhitungan dimulai dari tanggal 1 Januari. 37
  • 38. Periodik FIFO 200 units @ $9 300 units @ $10 400 units @ $11 100 unit @ $12 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut $10,400 = $1,800 Jan. 1 = 3,000 Mar. 10 = 4,400 Sept. 21 = 1.200 18 Nov. Menjual 200 unit ini Menjual 300 unit ini Sold 200 of these 200 unit @ $11 = $ 0 1 Jan. = 0 10 Mar. = 2.200 21 Sep. $ 3.400 Persediaan akhir 38
  • 39. Barang dagangan tersedia untuk dijual $10.400 Dikurangi persediaan akhir 3.400 Harga pokok penjualan $ 7.000 Periodik FIFO 39
  • 40. 1 Jan. 200 unit @ $9 Rangkuman Periodik FIFO 10 Mar. 300 unit @ $10 21 Sep. 400 unit @ $11 18 Nov. 100 unit @ $12 $1.800 $3.000 $4.400 $1.200 Pembelian Barang Tersedia untuk Dijual $1.800 $3.000 $2.200 Harga Pokok Penjualan 200 unit @ $9 $10.400 $2.200 $1.200 $7.000 Persediaan Barang $3.400 300 unit @ $10 200 unit @ $11 200 unit @ $11 100 unit @ $12 1.000 unit 700 unit 300 unit 40
  • 41. 1 Jan. Persediaan Awal 200 unit @ $9 10 Mar. Pembelian 300 unit @ $10 400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian 100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian 1,000 units available for sale during year Periodik LIFO Menggunakan LIFO, batch terakhir yang dibeli dianggap sebagai batch pertama yang dijual. 41
  • 42. 1 Jan. Persediaan Awal 200 unit @ $9 10 Mar. Pembelian 300 unit @ $10 400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian 100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut. Periodik LIFO Asumsikan kembali bahwa 700 unit dijual selama tahun itu. 42
  • 43. 200 unit @ $9 300 units @ $10 400 units @ $11 100 units @ $12 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut Periodik LIFO Menjual 100 unit ini Menjual 400 unit ini Sold 200 of these 100 unit @ $10 = $1.800 1 Jan. = 3,000 10 Mar. = 4,400 21 Sep. = 1,200 18 Nov. $10,400 0 0 1.000 Persediaan Akhir $2.800 43
  • 44. Barang dagang tersedia untuk dijual $10.400 Dikurangi persediaan akhir 2.800 Harga pokok penjualan $ 7.600 Periodik LIFO 44
  • 45. Jan. 1 200 unit @ $9 Rangkuman Periodik LIFO Mar. 10 300 unit @ $10 Sep. 21 400 unit @ $11 Nov. 18 100 unit @ $12 $1.800 $3.000 $4.400 $1.200 $1.800 $1.000 Harga Pokok Penjualan 200 unit @ $9 $10.400 $4.400 $1.200 $2.800 $7.600 100 unit @ $10 200 unit @ $10 400 unit @ $11 100 unit @ $12 $2.000 700 unit 1.000 unit 300 unit Pembelian Barang Tersedia untuk Dijual Persediaan Barang 45
  • 46. 1 Jan. Persediaan Awal 200 unit @ $9 10 Mar. Pembelian 300 unit @ $10 400 unit @ $11 21 Sep. Pembelian 100 unit @ $12 18 Nov. Pembelian 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut. Metode periodik biaya rata- rata didasarkan pada biaya rata-rata dari unit-unit yang identik. Periodik Biaya Rata-rata 46
  • 47. Periodik Biaya Rata-rata 200 unit @ $9 = $ 1.800 1.000 unit tersedia untuk dijual selama tahun tersebut 300 unit @ $10 = $ 3.000 400 unit @ $11 = $ 4.400 100 unit @ $11 = $ 1.200 $10.400 Harga barang tersedia untuk dijual 47
  • 48. Harga Barang Tersedia untuk Dijual Jumlah Unit Tersedia untuk Dijual = Biaya Rata-rata per Unit $10.400 1.000 Unit = $10,40 per Unit Periodik Biaya Rata-rata 48
  • 49. Barang dagang tersedia untuk dijual $10.400 Dikurangi: pers. akhir ($10,40 × 300) 3.120 Harga pokok penjualan $ 7.280 Untuk memverifikasi jumlah ini, kalikan 700 unit yang dijual dengan $10,40 untuk memperoleh hasil yang sama, yaitu $7.280. Periodik Biaya Rata-rata 49
  • 50. Biaya merupakan dasar utama dalam penilaian persediaan. Persediaan dinilai berdasarkan pertimbangan lain selain biaya: 1.Biaya penggantian barang dalam persedian berada dibawah biaya yang dicatat. 2.Persediaan tidak dapat dijual pada harga penjualan normal. 50
  • 51. PENILAIAN PADA NILAI PASAR ATAU BIAYA YANG LEBIH RENDAH • Nilai Pasar adalah biaya penggantian untuk mendapatkan barang sejenis pada tanggal persedian. • Penerepkan metode nilai pasar atau biaya lebih rendah dapat ditentukan dari salah satu dari tiga cara, sbb : 1. Setiap barang dalam persediaan . 2. Kelas atau kategori utama dalam persediaan. 3. Persediaan secara keseluruhan. 51
  • 52. $ 3,800 2,700 4,650 3,920 Total $15.520 $15.472 $15.070 Penilaian Persediaan pada Mana yang Lebih Rendah antara Harga Pokok atau Harga Pasar (LCM) A 400 $10,25 $ 9,50 $ 4.100 $ 3.800 B 120 22,50 24,10 2.700 2.892 C 600 8,00 7,75 4.800 4.650 D 280 14,00 14,75 3.920 4.130 Harga Harga Total Jumlah Pokok/ Pasar/ Total Harga Brg Persediaan Unit Unit Biaya Pasar LCM Penurunan pasar berdasarkan masing-masing barang ($15.520 – $15.070) = $450 52
  • 53. Penilaian Pada Nilai Realisasi Bersih • Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi beban penjual. • Contoh: – Barang rusak memilik biaya Rp. 1.000.000,- hanya dapat dijual Rp. 800.000,- dan beban penjualan Rp. 150.000,- – Maka persediaan harus dinilai Rp. 650.000,-(Rp. 800.000 – Rp. 150.000) 53
  • 54. Aset Aset lancar: Kas $ 19 400 00 Piutang usaha $80 000 00 Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih 3 000 00 77 000 00 Persediaan barang pada LCM (FIFO) 216 300 00 Metro-Arts Neraca 31 Desember 2007 Penyajian Barang Dagang di Neraca 54
  • 56. • Untuk mengetahui jumlah persediaan ketika catatan tidak ada dan perhitungan fisik tidak praktis. • Maka biaya persediaan harus diperkirakan menggunakan: – Metode persediaan ritel : berdasarkan hubungan biaya barang tersedia untuk dijual terhadap harga ritel/eceran yang sama. – Metode laba kotor : menggunakan laba kotor dalam periode tertentu untuk memperkirakan persediaan pada akhir periode. 56
  • 57. Metode Ritel untuk Mengestimasikan Biaya Persediaan  Metode ritel didasarkan pada hubungan antara harga barang tersedia untuk dijual dengan harga ritel.  Harga ritel dari semua barang dagang harus diakumulasikan dan dijumlahkan.  Persediaan dalam metode ritel dihitung dengan cara mengurangkan penjualan bersih pada harga ritel dari harga ritel barang yang tersedia untuk dijual.  Rasio dihitung dengan cara membagi harga pokok dengan harga ritel.  Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya sama dengan estimasi biaya persediaan. 57
  • 58. Metode Ritel Langkah 1: Tentukan rasio harga pokok terhadap harga ritel. Harga Harga Pokok Ritel Persediaan, 1 Jan. $19.400 $ 36.000 Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000 Barang tersedia untuk dijual $62.000 $100.000 Rasio harga pokok terhadap harga ritel $62.000 $100.000 = 62% = 58
  • 59. Metode Ritel Harga Harga Pokok Ritel Persediaan, 1 Jan. $19.400 $ 36.000 Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000 Barang tersedia untuk dijual $62.000 $100.000 Langkah 2: Tentukan persediaan akhir pada harga ritel. Penjualan Januari (net) 70.000 Persediaan, 31 Jan., harga ritel $ 30.000 59
  • 60. Metode Ritel Harga Harga Pokok Ritel Persediaan, 1 Jan. $19.400 $ 36.000 Pembelian bulan Jan. (net) 42.600 64.000 Barang tersedia untuk dijual $62.000 $100.000 Penjualan Januari (net) 70.000 Persediaan, 31 Jan., harga ritel $ 30.000 Langkah 3: Hitung estimasi persediaan pada harga pokok. Persediaan, 31 Jan., harga pokok ($30.000 × 62%) $18.600 60
  • 61. Metode Laba Kotor untuk Mengestimasikan Biaya Persediaan 1. Persentase laba kotor diestimasikan berdasarkan pengalaman sebelumnya disesuaikan dengan perubahan yang telah diketahui. 2. Estimasi laba kotor dihitung dengan cara mengalikan estimasi persentase laba kotor dengan penjualan bersih aktual. 3. Estimasi harga pokok penjualan dihitung dengan cara mengurangkan laba kotor dari penjualan aktual. 4. Estimasi harga pokok penjualan dikurangkan dari nilai aktual barang tersedia untuk dijual untuk menentukan estimasi nilai persediaan. 61
  • 62. Persediaan, 1 Januari $ 57.000 Pembelian Januari (net) 180.000 Barang tersedia untuk dijual Penjualan Januari (net) $250.000 Dikurangi: Estimasi laba kotor Estimasi harga pokok penjualan Estimasi persediaan, 31 Januari ($250.000 × 30%) 75.000 175.000 $ 62.000 Metode Laba Kotor Metode laba kotor berguna untuk mengestimasikan persediaan untuk laporan keuangan bulanan atau kuartalan dalam sistem persediaan periodik. $237.000 62
  • 63. Perputaran Persediaan SUPERVALU Zale Harga pokok penjualan $15.620.127.000 $ 737.188.000 Persediaan: Awal tahun $1.115.529.000 $478.467.000 Akhir tahun 1.067.837.000 571.669.000 Total $2.183.366.000 $1.050.136.000 Rata-rata $1.091.683.000 $525.068.000 Perputaran persediaan 14,3 kali 1,4 kali Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur hubungan antara volume barang yang dijual dan nilai persediaan yang disimpan selama periode tersebut. 63
  • 64. Harga pokok penjualan harian rata-rata: $15.620.127.000/365 $42.794.868 $737.188.000/365 $2.019.693 Persediaan akhir $1.067.837.000 $571.669.000 Jumlah Hari Penjualan dalam Persediaan SUPERVALU Zale Rata-rata periode penjualan 25 hari 283 hari Kegunaan: Untuk menilai efisiensi dalam manajemen persediaan. 64
  • 65. 65