SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
KELAINAN METABOLISME PENYAKIT
NIEMANN – PICK DAN PENYAKIT FARBER
PANGESTU CHAESAR S RITA SUSANTI
RAHMATAN AINI ASTRI FITRIANI
SUNARTI ADI TRIANGGORO
RIMA SAGITA RIZA SEPRIZAL
RISKA KURNIASARI EVA SULINA
KELAS : 1B. KEPERAWATAN
KELOMPOK : 5
MAKALAH BIOKIMIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
T A N J U N G P I N A N G
2013
KELAINAN METABOLISME PENYAKIT
NIEMANN – PICK DAN PENYAKIT FARBER
PANGESTU CHAESAR S RITA SUSANTI
RAHMATAN AINI ASTRI FITRIANI
SUNARTI ADI TRIANGGORO
RIMA SAGITA RIZA SEPRIZAL
RISKA KURNIASARI EVA SULINA
KELAS : 1B. KEPERAWATAN
KELOMPOK : 5
MAKALAH BIOKIMIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
T A N J U N G P I N A N G
2013
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah “Biokimia”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup
yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Biokimia dengan juadul
“KELAINAN METABOLISME PENYAKIT NIEMANN – PICK DAN PENYAKIT
FARBER”. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibu Erpina S.M.Nadeak, SSi,M.Si selaku dosen mata kuliah Biokimia dan
kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama
penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan
dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Tanjungpinang, Mei 2013
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada setiap tubuh manusia memiliki beberapa molekul dalam setiap kinerja
dan proses metabolismenya, dan memiliki bermacam – macam reaksi untuk
mengatur sIstem kinerja metabolism dalam tubuhnya itu sendiri, dimana dalam
makalah ini kita akan membahas tentang bagaimana gangguan metabolisme lemak
dalam tubuh manusia secera sederhana yang kita ketahui.
Setiap mahluk yang ada dibumi termasuk manusia tidak bisa lepas dari lemak
(fat) dan minyak ( oil ) keduanya merupakan trigliserida yang dimana keduanya
memiliki sifat yaitu: umumnya diperoleh dari hewan, berwujud padat pada suhu
ruang, tersusun dari asam lemak jenuh. Sedangkan untuk minyak memiliki sifat
umumnya diperoleh dari tumbuhan, berwujud cair pada suhu ruang, tersusun dari
asam lemak tak jenuh. Itu beberapa bagian dari sifat lemak dan minyak sehingga
dari kedua bagian ini dapat disimpulkan bahwa lemak dan minyak mempunyai
persaman yang sama akan tetapi sifat yang bertolak belakang dan berbeda.
Seperti halnya yang terjadi pada Gula glukosa dalam darah yang berlebih
dapat diubah menjadi komponen lemak, antara lain dalam bentuk trigliserida atau
lebih sering disebut lemak kolesterol. Darah yang bersifat seperti air dapat
melarutkan lemak dalam batas tertentu menjadi semacam emulsi dengan bantuan
lipoprotein. Bila kadar gula glukosa darah berlebih maka pembentukan lemak
kolesterol juga berlebih, sedangkan kemampuan lipoprotein terbatas sehingga
sebagian kolesterol tidak terlarut. Akibat lebih lanjut adalah menimbulkan endapan
kolesterol pada dinding pembuluh darah, sehingga rongga pembuluh darah
menyempit dan pasokan darah ke sel jaringan organ berkurang. Pada jaringan otak
berdampak memperparah stroke hipoglikemia akibat kompikasi metabolisme protein
tersebut diatas. Bila mengenai pembuluh darah jantung yang mengaliri dinding otot
jantung (arteria koronaria), menimbulkan gangguan penyakit jantung koroner.
Dari sebagian hal diatas bahwa gangguan metabolisme lemak dapat memicu
timbulnya suatu penyakit dalam tubuh manusia apabila gangguan metabolisme tidak
teratur maka hal – hal yang tidak diinginkan akan terajdi dan menyebabkan kerugian
pada tubuh manuisa. ekapujid4analis.mhs.unimus.ac.id/files/2012/07/metabolisme-
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Pengertian dari metabolism dan gangguan metabolisme lemak
1.2.2 pengertian dan deskripsi penyakit Niemann – pick
1.2.3 pengertian dan deskripsi penyakit farber.
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Mengetahui pengertian metabolisme dan gangguan metabolisme
lemak.
1.3.2 Mengetahui pengertian dan deskripsi penyakit Niemann – pick
1.3.2 Mengetahui pengertian dan deskripsi penyakit farber.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN METABOLISME DAN GANGGUAN METABOLISME LEMAK
Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat -
zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya.
Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik,
1. katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk
mendapatkan energi
2. anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-
molekul tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh.
Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan
hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut
sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik,
penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia
disebut katalis.
Lemak (lipid) adalah sumber energi penting pada tubuh. Tubuh menyimpan
lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan
kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok enzim khusus
membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak. Beberapa ketidaknormalan
pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal
akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan bahan-bahan ini bisa
membahayakan banyak organ tubuh. gangguan disebabkan oleh penumpukan
lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat
mengkonversi lemak menjadi energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan
oksidasi asam lemak.
2.2 NIEMANN – PICK
Penyakit Niemann-Pick adalah suatu penyakit keturunan dimana terjadi
kekurangan suatu enzim khusus yang mengakibatkan penimbunan
sfingomielin (hasil metabolisme lemak) atau terdapat penimbunan kolesterol yang
abnormal. Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada
beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin
atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang yahudi.
Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis. Pada bentuk berat
yang sering terjadi (jenis A), anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan
mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3
tahun. Anak dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah
berpigmen gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka
kemungkinan lambat secara mental. Anak dengan penyakit jenis C mengalami
gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan syaraf.
Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh
chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi
hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop). Tidak satupun
jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung
meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.
Kegiatan Asam sphingomyelinase
- PENYEBAB
Gen yang bertanggungjawab terhadap penyakit Niemann-Pick bersifat resesif,
seseorang harus memiliki 2 gen dari kedua orang tuanya. Penyakit ini paling banyak
terjadi pada keluarga Yahudi.
- GEJALA
Penyakit Niemann-Pick memiliki lima bentuk atau lebih, tergantung kepada beratnya
kekurangan enzim atau beratnya penimbunan kolesterol. Pada bentukjuvenil berat
yang disertai kekurangan enzim, sama sekali tidak terdapat enzim. Terjadi kelainan
sistem saraf yang berat karena saraf tidak dapat menggunakan sfingomielin untuk
menghasilkan myelin (selubung saraf).
Anak-anak dengan penyakit ini memiliki pertumbuhan lemak di dalam kulit, memiliki
daerah pigmentasi yang gelap serta mengalami pembesaran hati, limpa dan kelenjar
getah bening. Anak-anak tersebut juga bisa mengalami retardasi
mental(keterbelakangan mental). Anak-anak ini biasanya mengalami anemia dengan
jumlah sel darah putih dan trombosit yang rendah, yang membuat mereka mudah
terkena infeksi dan mudah memar.
- DIAGNOSA
Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick dapat didiagnosis pada janin dengan
mengambil contoh vilus korion atau amniosintentesis (pemeriksaan cairan ketuban).
Sesudah lahir, diagnosis dapat ditegakkan dengan melakukan biopsi hati.
- PENGOBATAN
Penyakit Niemann-Pick tidak dapat diobati, dan anak-anak yang menderita penyakit
ini cenderung meninggal karena infeksi atau kelainan fungsi sistem saraf pusat yang
progresif.
1. NIEMANN – PICK TIPE A
Merupakan gangguan resesif autosom penyimpangan sfingomelin dan
kolesterol dalam lisosom. Penyakit niemann – pick di temukan lebih sering pada
individu yahudi keturunan Ashkenazi.
Etiologi. Ada kenaikan kadar sfingomielin dan kolesterol dalam susmsum tulang,
hati, limfa, dan otak. Defek enzim adalah defesiensi sfingomielinase. Kegagalan
memecah fosfokilin dan sfiagomelin mengakibatkan penyimpangan sfingomielin.
Penyimpangan kolesterol belum di pahami dengan baik, tetapi agaknya ada
hubungan yang erat antara metabolism sfingomielin dan metabolisme kolesterol.
Manifestasi Klinik. Ini mulai pada umur 3-4 bulan dengan kesukaran makan dan
gagal tumbuh. Deteriorasi Neurologis mungkin tidak jelas karena anak ini mampu
duduk, berdiri, dan belajar keterampilan lain. Walaupun perkembangan secara
global tertunda. Pemeriksaan fisik di tandai dengan hepatosplenomegali. Hati
mungkin membersar lebih awal daripada limpa. Aspirat sumsum tulang menunjukan
sel busa yang khas yang mengandung sfingomielin dan kolesterol. Bila penyakit
menjelek, anak dengan penyakin Niemann – pick mulai tampak lebih malnutrisi berat
dan perut menggembung. Terardasi mental menjadi lebih Nampak karena tidak di
peroleh keterampilan baru dan ada kemunduran keterampilan yang ada. Kekuatan
otot mengurang, dan anak menjadi hipotonia. Pendengaran dan penglihatan
menurun, dan kebutaan terjadi pada stadium penyakit lanjut. Ada hipoakusis. Bintik
merah ceri pada makula di temukan pada 50 % kasus. Kematian terjadi sebelum
umur 4 tahun
Kelaianan tulang utama tidak terkait dengan penyakit Niemann – pick,
walaupun beberapa pelebaran rongga medulla dan penipisan korteks di temukan.
Skan CT dan MRI otak menunjukan degenerasi substansia abu – abu, demielinasi,
dan atrofi serebellum.
Varian mulai lambat penyakit Niemann – pick disertai dengan gerakan –
gerakan distoni, atetosis, dan serangan kejang – kejang Hepatosplenomegali dan
difisiensi sfingomielinae adalah diagnostic.
Diagnosis. Hepatosplenomegali, retardasi mental, sel busa pada sumsum tulang
atau pulasan darah perifer, dan bintik merah cerimemberi kesan diagnosis.
Defisiensi sfingomielinae pada sel darah putih, biakan fibroblas kulit atau jaringan
lain adalah dignostik. Deteksi penyandang dan diagnosis prenatal tersedia dengan
menggunakan pemeriksaan sfingomielinase.
Genetik. Gena untuk sfingomielinase telah di lokalisasikan pada lengan pendek
kromosom 11 (11p15) dan beberapa mutasi diidentifikasi yang menyebabkan
difesiensi sfingomielinase.
Pengobatan. Tidak ada terapi.
2. NIEMANN – PICK TIPE B
Penyakit ini merupakan bentuk benigna defisiensi sfingomielinase yang
disertai dengan hepatosplenomegali dan adanya sel busa dalam sumsum tulang
tetapi tidak ada atau minor keterlibatan neurologi. Penyakit ini mempunyai cara
pewarisan resesif autosom tetapi tidak disertai dengan kelompok etnik tertentu
apapun. Cocok dengan harapan hidup normal.
3. NIEMANN – PICK TIPE C dan D
Dua ganguan resesif autosom ini merupakan penyakit yang sama dengan
keparahan yang berbeda. Mereka tidak disebabkan oleh defisiensi sfingomielinase,
walaupun aktivitas enzim dapat di kurangi. Hepatosplenomegali ada dan sel busa
ada pada sumsum tulang. Dan ada beberapa bentuk Niemann – pick tipe C. bentuk
neonatus penyakit dapat disertai dengan ikterus dan hepatospelomegali. Tipe C
lebih sering disertai dengan perkembangan normal sampai umur 2 – 3 tahun, ketika
berkembang gejala ekstrapiramidal. Dengan gangguan penglihatan vertikal. Tipe D
serupa dengan tipe C tetapi di temukan lebih sering di Nova scotia. Defek enzim
pada pada ganguan ini tidak di ketahui, tetapi terkait dengan kolesterol bukannya
metabolisme sfingomielin.
Diagnosis. Niemann – pick tipe C akan di kesankan oleh tiga serangkai paresis
penglihatan, hepatospelomegali dan sel busa pada sumsum tulang. Diagnosis
harus di perkuat dengan kenaikan kolesterol pada biakan fibroblas dan penurunan
sintesis kolesterol ester bila fibroblas diinkubasi dengan lipoprotein densitas rendah
(LDL).
2.3 PENYAKIT FARBER
Penyakit Farber adalah gangguan metabolik langka, yang dimana terjadi
defisiensi enzim Seramidase yang disertai dengan penimbunan Lipid ( lemak )
Slingosin Seramida. penyakit Farber dipengaruhi hati, jantung, dan ginjal. Penyakit
Farber adalah jumlah kelebihan lipid membangun ke tingkat yang berbahaya
dalamsendi, jaringan, dan sistem saraf pusat. Anak-anak yang memiliki bentuk klasik
dari Farber penyakitmengembangkan shnapps neurologis dalam beberapa minggu
pertama kehidupan. Ini gejala mungkin termasuk kemampuan mental cukup
gangguan dan masalah dengan menelan. Hati, jantung dan ginjal juga bisa
terpengaruh. Gejala biasanya terlihat dalam beberapa minggu pertama kehidupan
dan termasuk motorik dan kemampuan mental dan kesulitan menelan. gejala lain
mungkin termasuk muntah, radang sendi, pembengkakan kelenjar getah bening,
sendi bengkak, sendi kontraktur (pemendekan kronis otot atau tendon di sekitar
sendi), suara serak dan xanthemas yang menebal di sekitar sendi sebagai penyakit
berlangsung. Penyakit ini terjadi ketika kedua orang tua membawa dan lulus pada
gen yang rusak yang mengatur sphingomyelin protein. Anak-anak yang lahir dari
orang tua memiliki kesempatan 25 persen dari mewarisi gangguan dan kesempatan
50 persen yang membawa gen rusak. Gangguan tersebut mempengaruhi laki-laki
dan perempuan. Kebanyakan anak dengan bentuk klasik penyakit Farber s
meninggal pada usia 2, biasanya dari penyakit paru-paru.
Penyakit Farber diwariskan sebagai suatu sifat genetik resesif
autosom. Kartikosteroid bisa meringankan rasa sakit node dapat diobati dengan
transplantasi sumsung tulang, dalam kasus tertentu, atau mungkin operasi dikurangi
atau di hapus. Transplantasi tulang dapat meningkatkan granuloma(massa kecil dari
jaringan yang meradang) pd pasien dengan paru-paru sdikit atau tidak atau
komplikasi sistem saraf. Pasien yang lebih tua mungkin memiliki granuloma operasi
dikurangi atau di hapus.
KESIMPULAN
Penyakit Niemann-Pick adalah suatu penyakit keturunan dimana terjadi
kekurangan suatu enzim khusus yang mengakibatkan penimbunan
sfingomielin (hasil metabolisme lemak) atau terdapat penimbunan kolesterol yang
abnormal. Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada
beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin
atau kolesterol. Penyakit Niemann – pick terdapat tipe A, tipe B, tipe C dan D.
Penyakit Farber adalah gangguan metabolik langka, yang dimana terjadi
defisiensi enzim Seramidase yang disertai dengan penimbunan Lipid ( lemak )
Slingosin Seramida. penyakit Farber dipengaruhi hati, jantung, dan ginjal. Penyakit
Farber adalah jumlah kelebihan lipid membangun ke tingkat yang berbahaya
dalamsendi, jaringan, dan sistem saraf pusat.
DAFTAR PUSTAKA
Wahab, Samik, A. 2000. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Behrman Kliegman Arvin
Edisi 15 Vol 3, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.
Wahab, Samik, A. 2000. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Behrman Kliegman Arvin
Edisi 15 Vol 3, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.
Marks B. Dawn dkk. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah Pendekatan Klinis,
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.
- Web
http://id.prmob.net/penyakit/gejala/granuloma-2581980.html
http://resikopenyakit.blogspot.com/2013/04/penyakit-niemann-pick.html
http://ludikedokteran-asli-indramayu.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrinAstri Maulida
 
Laporan biokimia hidrolisis protein
Laporan biokimia   hidrolisis proteinLaporan biokimia   hidrolisis protein
Laporan biokimia hidrolisis proteinMifta Rahmat
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoRukmana Suharta
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...risyanti ALENTA
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Laporan biokimia asam amino protein
Laporan biokimia   asam amino proteinLaporan biokimia   asam amino protein
Laporan biokimia asam amino proteinMifta Rahmat
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralLarutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralFriskilla Suwita
 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniaji indras
 
Laporan peneraan volumetri
Laporan peneraan volumetriLaporan peneraan volumetri
Laporan peneraan volumetriUHO University
 
100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbonisnaijal
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakErnalia Rosita
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoPujiati Puu
 

La actualidad más candente (20)

Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
 
Laporan biokimia hidrolisis protein
Laporan biokimia   hidrolisis proteinLaporan biokimia   hidrolisis protein
Laporan biokimia hidrolisis protein
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Karbohidrat II
Karbohidrat IIKarbohidrat II
Karbohidrat II
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam amino
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Laporan biokimia asam amino protein
Laporan biokimia   asam amino proteinLaporan biokimia   asam amino protein
Laporan biokimia asam amino protein
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralLarutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuni
 
Laporan peneraan volumetri
Laporan peneraan volumetriLaporan peneraan volumetri
Laporan peneraan volumetri
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 

Destacado

ni̇emann pi̇ck disases
ni̇emann pi̇ck disasesni̇emann pi̇ck disases
ni̇emann pi̇ck disasesahmet varis
 
BIOKIMIA 1 KARBOHIDRAT
BIOKIMIA 1 KARBOHIDRATBIOKIMIA 1 KARBOHIDRAT
BIOKIMIA 1 KARBOHIDRATAldha Yhoe
 
Niemann Pick Disease
Niemann Pick DiseaseNiemann Pick Disease
Niemann Pick DiseaseYashmeet Kaur
 
Materi Biokimia
Materi Biokimia Materi Biokimia
Materi Biokimia Dedi Kun
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
Bahan ajar biokimia
Bahan ajar biokimiaBahan ajar biokimia
Bahan ajar biokimiaTiti Laily
 
Belajar dasar-dasar-microsoft-excel-2007
Belajar dasar-dasar-microsoft-excel-2007Belajar dasar-dasar-microsoft-excel-2007
Belajar dasar-dasar-microsoft-excel-2007putriagung2
 

Destacado (11)

ni̇emann pi̇ck disases
ni̇emann pi̇ck disasesni̇emann pi̇ck disases
ni̇emann pi̇ck disases
 
BIOKIMIA 1 KARBOHIDRAT
BIOKIMIA 1 KARBOHIDRATBIOKIMIA 1 KARBOHIDRAT
BIOKIMIA 1 KARBOHIDRAT
 
Niemann pick disease
Niemann pick diseaseNiemann pick disease
Niemann pick disease
 
Niemann Pick Disease
Niemann Pick DiseaseNiemann Pick Disease
Niemann Pick Disease
 
materi biokimia Fotosintesis
materi biokimia Fotosintesismateri biokimia Fotosintesis
materi biokimia Fotosintesis
 
Kelainan Metabolisme Lemak
Kelainan Metabolisme LemakKelainan Metabolisme Lemak
Kelainan Metabolisme Lemak
 
METABOLISME lemak
METABOLISME lemakMETABOLISME lemak
METABOLISME lemak
 
Materi Biokimia
Materi Biokimia Materi Biokimia
Materi Biokimia
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Bahan ajar biokimia
Bahan ajar biokimiaBahan ajar biokimia
Bahan ajar biokimia
 
Belajar dasar-dasar-microsoft-excel-2007
Belajar dasar-dasar-microsoft-excel-2007Belajar dasar-dasar-microsoft-excel-2007
Belajar dasar-dasar-microsoft-excel-2007
 

Similar a Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar

BIOKIMIA-Kelainan metabolisme lipid (penyakit Niemann-Pick).pptx
BIOKIMIA-Kelainan metabolisme lipid (penyakit Niemann-Pick).pptxBIOKIMIA-Kelainan metabolisme lipid (penyakit Niemann-Pick).pptx
BIOKIMIA-Kelainan metabolisme lipid (penyakit Niemann-Pick).pptxRennyAmelia2
 
KELAINAN METABOLIK DAN ENDOKRIN
KELAINAN METABOLIK DAN ENDOKRINKELAINAN METABOLIK DAN ENDOKRIN
KELAINAN METABOLIK DAN ENDOKRINNindi Yulianti
 
Bab 130 perubahan kulit pada penyakit nutrisi
Bab 130 perubahan kulit pada penyakit nutrisiBab 130 perubahan kulit pada penyakit nutrisi
Bab 130 perubahan kulit pada penyakit nutrisiUlrikee Panjaitan
 
Poltekkes malang obesitas dan fertilitas
Poltekkes malang obesitas dan fertilitasPoltekkes malang obesitas dan fertilitas
Poltekkes malang obesitas dan fertilitasSii AQyuu
 
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhanpemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhanDiena Masrukin
 
gawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramiongawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramionanggi satya
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukSTIMLOG
 

Similar a Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar (20)

BIOKIMIA-Kelainan metabolisme lipid (penyakit Niemann-Pick).pptx
BIOKIMIA-Kelainan metabolisme lipid (penyakit Niemann-Pick).pptxBIOKIMIA-Kelainan metabolisme lipid (penyakit Niemann-Pick).pptx
BIOKIMIA-Kelainan metabolisme lipid (penyakit Niemann-Pick).pptx
 
Makalah defisiensi enzim
Makalah defisiensi enzimMakalah defisiensi enzim
Makalah defisiensi enzim
 
KELAINAN METABOLIK DAN ENDOKRIN
KELAINAN METABOLIK DAN ENDOKRINKELAINAN METABOLIK DAN ENDOKRIN
KELAINAN METABOLIK DAN ENDOKRIN
 
Bab 130 perubahan kulit pada penyakit nutrisi
Bab 130 perubahan kulit pada penyakit nutrisiBab 130 perubahan kulit pada penyakit nutrisi
Bab 130 perubahan kulit pada penyakit nutrisi
 
Poltekkes malang obesitas dan fertilitas
Poltekkes malang obesitas dan fertilitasPoltekkes malang obesitas dan fertilitas
Poltekkes malang obesitas dan fertilitas
 
C17 Terapi Gen
C17 Terapi GenC17 Terapi Gen
C17 Terapi Gen
 
kwasikor
kwasikorkwasikor
kwasikor
 
Hematologi
Hematologi Hematologi
Hematologi
 
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhanpemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
 
Askep diabetes-melitus (1)
Askep diabetes-melitus (1)Askep diabetes-melitus (1)
Askep diabetes-melitus (1)
 
Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna
 
Askep gadar AKPER PEMKAB MUNA
Askep gadar  AKPER PEMKAB MUNA Askep gadar  AKPER PEMKAB MUNA
Askep gadar AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna Askep gadar akbid paramata muna
Askep gadar akbid paramata muna
 
Ppt gizi
Ppt giziPpt gizi
Ppt gizi
 
ASKEP Diabetes mellitus
ASKEP Diabetes mellitusASKEP Diabetes mellitus
ASKEP Diabetes mellitus
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
gawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramiongawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramion
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
 
Makalah kelainan metabolisme (2)
Makalah kelainan metabolisme (2)Makalah kelainan metabolisme (2)
Makalah kelainan metabolisme (2)
 
Makalah kelainan metabolisme
Makalah kelainan metabolismeMakalah kelainan metabolisme
Makalah kelainan metabolisme
 

Más de Pangestu S

Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)Pangestu S
 
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)Pangestu S
 
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Pangestu S
 
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar Pangestu S
 
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. DkkPengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. DkkPangestu S
 
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Pangestu S
 
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. DkkGlobalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. DkkPangestu S
 
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Pangestu S
 
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...Pangestu S
 
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar SPitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar SPangestu S
 
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S Pangestu S
 
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S. Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S. Pangestu S
 
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Pangestu S
 
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar SStandar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar SPangestu S
 
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK Pangestu S
 
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk Pangestu S
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Pangestu S
 
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Pangestu S
 
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesarCacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesarPangestu S
 

Más de Pangestu S (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
Narkoba by Pangestu Chaesar S (promkes)
 
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
 
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
Askep klien dengan apendik by Kelompok 4 Poltekes Tanjungpinang Keperawatan K...
 
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
Suku Jawa Pacitan, Keperawatan Komunitas (by : Pangestu Chaesar
 
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. DkkPengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
 
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...
 
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. DkkGlobalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
Globalisasi dan Penguatan Dunia Kesehatan. Sosiologi. By Pangestu Chaesar S. Dkk
 
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Standar pelayanan keperawatan. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
 
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
ASKEP PADA KLIEN DENGAN PREOPERASI DAN POSTOPERASI SISTEM PERNAPASAN DAN KARD...
 
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar SPitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
Pitting Edema. KMB 1. By Pangestu Chaesar S
 
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
Sistem THT (Polip). Dokumentasi Keperawatan. By.Pangestu Chaesar S
 
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S. Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
Pengorganisasian. Manajemen Keperawatan. By Pangestu Chaesar S.
 
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
 
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar SStandar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
 
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
Penanganan reaksi alergi obat (farmakologi) by Pangestu Chaesar DKK
 
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk
Promkes Cuci tangan benar 7 langkah pakai sabun by Pangestu chaesar dkk
 
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...
 
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
Makalah biokimia Analisis penyakit Bulimia Nervosa by Pangestu Chaesar
 
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesarCacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
Cacingan dan Obat Cacing farmokologi by Pangestu chaesar
 

Último

LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Último (20)

LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

Makalah Biokimia penyakit Niemann pick dan penyakit farber by Pangestu Chaesar

  • 1. KELAINAN METABOLISME PENYAKIT NIEMANN – PICK DAN PENYAKIT FARBER PANGESTU CHAESAR S RITA SUSANTI RAHMATAN AINI ASTRI FITRIANI SUNARTI ADI TRIANGGORO RIMA SAGITA RIZA SEPRIZAL RISKA KURNIASARI EVA SULINA KELAS : 1B. KEPERAWATAN KELOMPOK : 5 MAKALAH BIOKIMIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN T A N J U N G P I N A N G 2013
  • 2. KELAINAN METABOLISME PENYAKIT NIEMANN – PICK DAN PENYAKIT FARBER PANGESTU CHAESAR S RITA SUSANTI RAHMATAN AINI ASTRI FITRIANI SUNARTI ADI TRIANGGORO RIMA SAGITA RIZA SEPRIZAL RISKA KURNIASARI EVA SULINA KELAS : 1B. KEPERAWATAN KELOMPOK : 5 MAKALAH BIOKIMIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN T A N J U N G P I N A N G 2013
  • 3. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “Biokimia”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Biokimia dengan juadul “KELAINAN METABOLISME PENYAKIT NIEMANN – PICK DAN PENYAKIT FARBER”. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Erpina S.M.Nadeak, SSi,M.Si selaku dosen mata kuliah Biokimia dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini. Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Tanjungpinang, Mei 2013 Tim Penyusun
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada setiap tubuh manusia memiliki beberapa molekul dalam setiap kinerja dan proses metabolismenya, dan memiliki bermacam – macam reaksi untuk mengatur sIstem kinerja metabolism dalam tubuhnya itu sendiri, dimana dalam makalah ini kita akan membahas tentang bagaimana gangguan metabolisme lemak dalam tubuh manusia secera sederhana yang kita ketahui. Setiap mahluk yang ada dibumi termasuk manusia tidak bisa lepas dari lemak (fat) dan minyak ( oil ) keduanya merupakan trigliserida yang dimana keduanya memiliki sifat yaitu: umumnya diperoleh dari hewan, berwujud padat pada suhu ruang, tersusun dari asam lemak jenuh. Sedangkan untuk minyak memiliki sifat umumnya diperoleh dari tumbuhan, berwujud cair pada suhu ruang, tersusun dari asam lemak tak jenuh. Itu beberapa bagian dari sifat lemak dan minyak sehingga dari kedua bagian ini dapat disimpulkan bahwa lemak dan minyak mempunyai persaman yang sama akan tetapi sifat yang bertolak belakang dan berbeda. Seperti halnya yang terjadi pada Gula glukosa dalam darah yang berlebih dapat diubah menjadi komponen lemak, antara lain dalam bentuk trigliserida atau lebih sering disebut lemak kolesterol. Darah yang bersifat seperti air dapat melarutkan lemak dalam batas tertentu menjadi semacam emulsi dengan bantuan lipoprotein. Bila kadar gula glukosa darah berlebih maka pembentukan lemak kolesterol juga berlebih, sedangkan kemampuan lipoprotein terbatas sehingga sebagian kolesterol tidak terlarut. Akibat lebih lanjut adalah menimbulkan endapan kolesterol pada dinding pembuluh darah, sehingga rongga pembuluh darah menyempit dan pasokan darah ke sel jaringan organ berkurang. Pada jaringan otak berdampak memperparah stroke hipoglikemia akibat kompikasi metabolisme protein tersebut diatas. Bila mengenai pembuluh darah jantung yang mengaliri dinding otot jantung (arteria koronaria), menimbulkan gangguan penyakit jantung koroner.
  • 5. Dari sebagian hal diatas bahwa gangguan metabolisme lemak dapat memicu timbulnya suatu penyakit dalam tubuh manusia apabila gangguan metabolisme tidak teratur maka hal – hal yang tidak diinginkan akan terajdi dan menyebabkan kerugian pada tubuh manuisa. ekapujid4analis.mhs.unimus.ac.id/files/2012/07/metabolisme- 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Pengertian dari metabolism dan gangguan metabolisme lemak 1.2.2 pengertian dan deskripsi penyakit Niemann – pick 1.2.3 pengertian dan deskripsi penyakit farber. 1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Mengetahui pengertian metabolisme dan gangguan metabolisme lemak. 1.3.2 Mengetahui pengertian dan deskripsi penyakit Niemann – pick 1.3.2 Mengetahui pengertian dan deskripsi penyakit farber.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN METABOLISME DAN GANGGUAN METABOLISME LEMAK Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat - zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya. Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik, 1. katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk mendapatkan energi 2. anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul- molekul tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh. Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis. Lemak (lipid) adalah sumber energi penting pada tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak. Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.
  • 7. 2.2 NIEMANN – PICK Penyakit Niemann-Pick adalah suatu penyakit keturunan dimana terjadi kekurangan suatu enzim khusus yang mengakibatkan penimbunan sfingomielin (hasil metabolisme lemak) atau terdapat penimbunan kolesterol yang abnormal. Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis. Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis A), anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun. Anak dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah berpigmen gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental. Anak dengan penyakit jenis C mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan syaraf. Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop). Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat. Kegiatan Asam sphingomyelinase
  • 8. - PENYEBAB Gen yang bertanggungjawab terhadap penyakit Niemann-Pick bersifat resesif, seseorang harus memiliki 2 gen dari kedua orang tuanya. Penyakit ini paling banyak terjadi pada keluarga Yahudi. - GEJALA Penyakit Niemann-Pick memiliki lima bentuk atau lebih, tergantung kepada beratnya kekurangan enzim atau beratnya penimbunan kolesterol. Pada bentukjuvenil berat yang disertai kekurangan enzim, sama sekali tidak terdapat enzim. Terjadi kelainan sistem saraf yang berat karena saraf tidak dapat menggunakan sfingomielin untuk menghasilkan myelin (selubung saraf). Anak-anak dengan penyakit ini memiliki pertumbuhan lemak di dalam kulit, memiliki daerah pigmentasi yang gelap serta mengalami pembesaran hati, limpa dan kelenjar getah bening. Anak-anak tersebut juga bisa mengalami retardasi mental(keterbelakangan mental). Anak-anak ini biasanya mengalami anemia dengan jumlah sel darah putih dan trombosit yang rendah, yang membuat mereka mudah terkena infeksi dan mudah memar. - DIAGNOSA Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick dapat didiagnosis pada janin dengan mengambil contoh vilus korion atau amniosintentesis (pemeriksaan cairan ketuban). Sesudah lahir, diagnosis dapat ditegakkan dengan melakukan biopsi hati. - PENGOBATAN Penyakit Niemann-Pick tidak dapat diobati, dan anak-anak yang menderita penyakit ini cenderung meninggal karena infeksi atau kelainan fungsi sistem saraf pusat yang progresif.
  • 9. 1. NIEMANN – PICK TIPE A Merupakan gangguan resesif autosom penyimpangan sfingomelin dan kolesterol dalam lisosom. Penyakit niemann – pick di temukan lebih sering pada individu yahudi keturunan Ashkenazi. Etiologi. Ada kenaikan kadar sfingomielin dan kolesterol dalam susmsum tulang, hati, limfa, dan otak. Defek enzim adalah defesiensi sfingomielinase. Kegagalan memecah fosfokilin dan sfiagomelin mengakibatkan penyimpangan sfingomielin. Penyimpangan kolesterol belum di pahami dengan baik, tetapi agaknya ada hubungan yang erat antara metabolism sfingomielin dan metabolisme kolesterol. Manifestasi Klinik. Ini mulai pada umur 3-4 bulan dengan kesukaran makan dan gagal tumbuh. Deteriorasi Neurologis mungkin tidak jelas karena anak ini mampu duduk, berdiri, dan belajar keterampilan lain. Walaupun perkembangan secara global tertunda. Pemeriksaan fisik di tandai dengan hepatosplenomegali. Hati mungkin membersar lebih awal daripada limpa. Aspirat sumsum tulang menunjukan sel busa yang khas yang mengandung sfingomielin dan kolesterol. Bila penyakit menjelek, anak dengan penyakin Niemann – pick mulai tampak lebih malnutrisi berat dan perut menggembung. Terardasi mental menjadi lebih Nampak karena tidak di peroleh keterampilan baru dan ada kemunduran keterampilan yang ada. Kekuatan otot mengurang, dan anak menjadi hipotonia. Pendengaran dan penglihatan menurun, dan kebutaan terjadi pada stadium penyakit lanjut. Ada hipoakusis. Bintik merah ceri pada makula di temukan pada 50 % kasus. Kematian terjadi sebelum umur 4 tahun Kelaianan tulang utama tidak terkait dengan penyakit Niemann – pick, walaupun beberapa pelebaran rongga medulla dan penipisan korteks di temukan. Skan CT dan MRI otak menunjukan degenerasi substansia abu – abu, demielinasi, dan atrofi serebellum. Varian mulai lambat penyakit Niemann – pick disertai dengan gerakan – gerakan distoni, atetosis, dan serangan kejang – kejang Hepatosplenomegali dan difisiensi sfingomielinae adalah diagnostic. Diagnosis. Hepatosplenomegali, retardasi mental, sel busa pada sumsum tulang atau pulasan darah perifer, dan bintik merah cerimemberi kesan diagnosis.
  • 10. Defisiensi sfingomielinae pada sel darah putih, biakan fibroblas kulit atau jaringan lain adalah dignostik. Deteksi penyandang dan diagnosis prenatal tersedia dengan menggunakan pemeriksaan sfingomielinase. Genetik. Gena untuk sfingomielinase telah di lokalisasikan pada lengan pendek kromosom 11 (11p15) dan beberapa mutasi diidentifikasi yang menyebabkan difesiensi sfingomielinase. Pengobatan. Tidak ada terapi. 2. NIEMANN – PICK TIPE B Penyakit ini merupakan bentuk benigna defisiensi sfingomielinase yang disertai dengan hepatosplenomegali dan adanya sel busa dalam sumsum tulang tetapi tidak ada atau minor keterlibatan neurologi. Penyakit ini mempunyai cara pewarisan resesif autosom tetapi tidak disertai dengan kelompok etnik tertentu apapun. Cocok dengan harapan hidup normal. 3. NIEMANN – PICK TIPE C dan D Dua ganguan resesif autosom ini merupakan penyakit yang sama dengan keparahan yang berbeda. Mereka tidak disebabkan oleh defisiensi sfingomielinase, walaupun aktivitas enzim dapat di kurangi. Hepatosplenomegali ada dan sel busa ada pada sumsum tulang. Dan ada beberapa bentuk Niemann – pick tipe C. bentuk neonatus penyakit dapat disertai dengan ikterus dan hepatospelomegali. Tipe C lebih sering disertai dengan perkembangan normal sampai umur 2 – 3 tahun, ketika berkembang gejala ekstrapiramidal. Dengan gangguan penglihatan vertikal. Tipe D serupa dengan tipe C tetapi di temukan lebih sering di Nova scotia. Defek enzim pada pada ganguan ini tidak di ketahui, tetapi terkait dengan kolesterol bukannya metabolisme sfingomielin. Diagnosis. Niemann – pick tipe C akan di kesankan oleh tiga serangkai paresis penglihatan, hepatospelomegali dan sel busa pada sumsum tulang. Diagnosis harus di perkuat dengan kenaikan kolesterol pada biakan fibroblas dan penurunan
  • 11. sintesis kolesterol ester bila fibroblas diinkubasi dengan lipoprotein densitas rendah (LDL). 2.3 PENYAKIT FARBER Penyakit Farber adalah gangguan metabolik langka, yang dimana terjadi defisiensi enzim Seramidase yang disertai dengan penimbunan Lipid ( lemak ) Slingosin Seramida. penyakit Farber dipengaruhi hati, jantung, dan ginjal. Penyakit Farber adalah jumlah kelebihan lipid membangun ke tingkat yang berbahaya dalamsendi, jaringan, dan sistem saraf pusat. Anak-anak yang memiliki bentuk klasik dari Farber penyakitmengembangkan shnapps neurologis dalam beberapa minggu pertama kehidupan. Ini gejala mungkin termasuk kemampuan mental cukup gangguan dan masalah dengan menelan. Hati, jantung dan ginjal juga bisa terpengaruh. Gejala biasanya terlihat dalam beberapa minggu pertama kehidupan dan termasuk motorik dan kemampuan mental dan kesulitan menelan. gejala lain mungkin termasuk muntah, radang sendi, pembengkakan kelenjar getah bening, sendi bengkak, sendi kontraktur (pemendekan kronis otot atau tendon di sekitar sendi), suara serak dan xanthemas yang menebal di sekitar sendi sebagai penyakit berlangsung. Penyakit ini terjadi ketika kedua orang tua membawa dan lulus pada gen yang rusak yang mengatur sphingomyelin protein. Anak-anak yang lahir dari orang tua memiliki kesempatan 25 persen dari mewarisi gangguan dan kesempatan 50 persen yang membawa gen rusak. Gangguan tersebut mempengaruhi laki-laki dan perempuan. Kebanyakan anak dengan bentuk klasik penyakit Farber s meninggal pada usia 2, biasanya dari penyakit paru-paru. Penyakit Farber diwariskan sebagai suatu sifat genetik resesif autosom. Kartikosteroid bisa meringankan rasa sakit node dapat diobati dengan transplantasi sumsung tulang, dalam kasus tertentu, atau mungkin operasi dikurangi atau di hapus. Transplantasi tulang dapat meningkatkan granuloma(massa kecil dari jaringan yang meradang) pd pasien dengan paru-paru sdikit atau tidak atau komplikasi sistem saraf. Pasien yang lebih tua mungkin memiliki granuloma operasi dikurangi atau di hapus.
  • 12. KESIMPULAN Penyakit Niemann-Pick adalah suatu penyakit keturunan dimana terjadi kekurangan suatu enzim khusus yang mengakibatkan penimbunan sfingomielin (hasil metabolisme lemak) atau terdapat penimbunan kolesterol yang abnormal. Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Penyakit Niemann – pick terdapat tipe A, tipe B, tipe C dan D. Penyakit Farber adalah gangguan metabolik langka, yang dimana terjadi defisiensi enzim Seramidase yang disertai dengan penimbunan Lipid ( lemak ) Slingosin Seramida. penyakit Farber dipengaruhi hati, jantung, dan ginjal. Penyakit Farber adalah jumlah kelebihan lipid membangun ke tingkat yang berbahaya dalamsendi, jaringan, dan sistem saraf pusat.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Wahab, Samik, A. 2000. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Behrman Kliegman Arvin Edisi 15 Vol 3, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. Wahab, Samik, A. 2000. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Behrman Kliegman Arvin Edisi 15 Vol 3, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. Marks B. Dawn dkk. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah Pendekatan Klinis, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. - Web http://id.prmob.net/penyakit/gejala/granuloma-2581980.html http://resikopenyakit.blogspot.com/2013/04/penyakit-niemann-pick.html http://ludikedokteran-asli-indramayu.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme