2. PENGELOLAAN KELAS
Definisi
Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata yaitu, pengelolaan dan kelas.
Pengelolaan itu sendiri akar katanya adalah “ kelola“, ditambah awalan
“pe” dan akhiran “an”. Istilah lain dari pengelolaan kelas adalah
manajemen. Manajemen adalah kata aslinya dari bahasa inggris, yaitu
management. Yang berarti ketatalaksanaan, tatapimpinan, pengelolaan.
Secara umum Suharsimi mengatakan bahwa manajemen atau
pengelolaan adalah pengadministrasian, pengaturan atau penataan
suatu kegiatan. (Djamarah, 2006:175)
Jadi pengelolaan kelas adalah upaya mendayagunakan potensi kelas
yang dilakukan oleh penanggungjawab kegiatan belajar-mengajar agar
dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan
pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
3. TUJUAN
Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan
fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam
lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas.
Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai
lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar yang
memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan
semaksimal mungkin.
Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi
terwujudnya interaksi belajar mengajar.
Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar
yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai
dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa
dalam kelas.
Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang
sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individunya.
Jadi tujuan pengelolaan kelas adalah untuk menciptakan proses
pembelajaran yang efektif sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai.
4. LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN KELAS
Persiapan yang cermat
Tetap menjaga dan terus mengembangkan rutinitas
Bersikap tenang dan terus percaya diri
Bertindak dan bersikap professional
Mampu mengenali prilaku yang tidak tepat
Menghindari langkah mundur
Berkomunikasi dengan orang tua siswa secara
efektif
Menjaga kemungkinan munculnya masalah
5. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS
Hangat dan Antusias
Guru harus menunjukan sikap hangat dan antusias dalam mengajar, apalagi
ketika berhubungan dengan siswa. Kehangatan dan keantusiasan yang
diperlihatkan oleh guru akan mendatangkan keberhasilan dalam
mengimplementasikan pengelolaan kelas.
Tantangan
Pengunaan kata-kata, tindakan,atau cara mengajar yang menantang
akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar.
Bervariasi
Kemampuan guru dalam menerapkan keterampilan mengadakan variasi dalam
mengajar juga merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mencapai pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.
6.
Keluwesan
Guru yang luas dan tidak kaku dalam menerapkan strategi
pembelajaran, juga salah satu prinsip pengelolaan yang baik.
Penekanan Pada hal-hal yang Positif
Ini berarti bahwa penguatan positif harus lebih didahulukan dari
pada penguatan negatif.
Penanaman Disiplin diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah agar siswa dapat
mengembangkan disiplin diri.
7. KOMPONEN KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS
KETERAMPILAN YANG
KETERAMPILAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
BERHUBUNGAN DEGAN
PENCIPTAAN DAN
PENGEMBALIKAN KONDISI
PEMILIHARAAN KONDISI
BELAJAR YANG OPTIMAL
:
BELAJAR YANG OPTIMAL
8. KETERAMPILAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCIPTAAN DAN
PEMILIHARAAN KONDISI BELAJAR YANG OPTIMAL :
Menunjukkan
sikap tanggap
Sikap tanggap ini dapat ditunjukkan oleh guru untuk
membuktikan bahwa ia ada bersama dengan para
siswanya, memberikan perhatian, sekaligus
mengontrol kepedulian dan ketidakacuan para
siswanya. Sikap tanggap ini dapat dilakukan dengan
cara memandang secara seksama, gerak
mendekati, memberi pernyataan serta memberikan
reaksi atas gangguan dan ketidakacuan siswa dalam
bentuk teguran.
9. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemiliharaan
kondisi belajar yang optimal :
Membagi perhatian
Visual, mengalihkan pandangan dari satu kegiatan ke kegiatan
yang lain dengan kontak pandang terhadap kelompok siswa
atau seorang siswa secara individual.
Verbal, dengan cara memberikan komentar, penjelasan,
pertanyaan dan sebagainya terhadap aktivitas seorang siswa
sementara ia memimpin kegiatan siswa yang lain.
10. KETERAMPILAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCIPTAAN DAN
PEMILIHARAAN KONDISI BELAJAR YANG OPTIMAL :
Memberikan
petunjuk-petunjuk yang jelas
Guru harus seringkali memberikan arahan dan petunjuk yang jelas
dalam proses pembelajaran, sehingga siswa tidak kebingungan.
Menegur
Apabila terjadi penyimpangan dan pelanggaran tingkah laku siswa
sehingga mengganggu proses pembelajaran didalam kelas, maka guru
hendaknya memberikan teguran dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
Tegas dan jelas teruju kepada siswa yang mengganggu.
Menghindari peringatan yang kasar dan menyakitkan.
Menghindari ocehan atau ejekan, lebih-lebih yang berkepanjangan.
11. KETERAMPILAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCIPTAAN DAN
PEMILIHARAAN KONDISI BELAJAR YANG OPTIMAL :
Memberi penguatan
Untuk menanggulangi siswa yang mengganggu atau tidak melakukan tugas,
maka penguatan dapat diberikan sesuai dengan masalah yang muncul.
12. KETERAMPILAN YANG BERHUBUNGAN DEGAN
PENGEMBALIKAN KONDISI BELAJAR YANG OPTIMAL
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilaku menurut Bootzin (dalam Soetarlinah Soekadji, 1983) merupakan
usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip proses belajar maupun prinsip-prinsip
psikologi hasil eksperimen lain pada perilaku manusia. Dalam perspektif behaviorist
modidifikasi perilaku didefinisikan sebagai penggunaan secara sistematis teknik
kondisioning pada manusia untuk menghasilkan perubahan frekuensi perilaku sosial
tertentu atau tindakan mengontrol lingkungan perilaku tersebut.
Melakukan pendekatan pemecahan masalah kelompok
Memperlancar terjadinya kerjasama yang baik dalam pelaksanaan tugas.
Memelihara kegaiatan-kegiatan kelompok
Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang
menimbulkan masalah.
Seorang guru harus memaksimalkan untuk memecahkan masalah tersebut
dengan seperangkat cara untuk mengendalikan perilaku siswa tersebut.
13. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN DI DALAM
KELAS
Murid cepat bosan dan tidak konsentrasi
Lambat dalam menerima pelajaran dan cepat lupa
Tidak konsentrasi terhadap pelajaran atau linglung
Tidak aktif di kelas
Minimnya motivasi
Melalaikan tugas sekolah
Jenuh dan tidak semangat
Hasil ujian kuran memuaskan dan serting tidak naik
kelas
14. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN DI DALAM
KELAS
Solusi
Seorang guru haruslah memiliki kecakapan di dalam
kelas dengan menciptakan suasana yang kondusif
Apabila permasalahan semakin kompleks, seorang
guru hendaknya menentukan jenis persoalan,
apakah persoalan tersebut termasuk persoalan
pendidikan atau psikologis, sebab tiap-tiap persoalan
membutuhkan metode penyelesaikan tersendiri.
Mengubah metode mengajar
Mengubah sarana pendidikan
Menggunakan motivasi yang bervariasi
Mengubah kegiatan pendidikan
Menggunakan kecakapan yang pernah dipraktikkan
dan cocok untuk materi baru