SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
PARTOGRAF DAN PENILAIAN
KEMAJUAN PERSALINAN
Dr. Irvin Anderson SpOG
Definisi
• Alat bantu yang digunakan selama fase aktif
persalinan.
Tujuan utama
1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan
denganmenilai pembukaan serviks melalui periksa
dalam
2. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara
normal
Tujuan khusus
1. Mencatat kemajuan persalinan
2. Mencatat kondisi ibu dan janinnya
3. Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan
dan kelahiran
4. Menggunakan informasi yang tercatat untuk secara
dini mengidentifikasi adanya penyulit
5. Menggunakan informasi yang ada untuk membuat
keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu
Pengamatan
1. Kemajuan persalinan:
 Pembukaan serviks
 Turunnya kepala
 Palpasi perut: perlimaan kepala janin yang teraba
 His dinilai :
• Frekuensi/ 10 menit
• Lamanya
2. Keadaan janin
 Frekuensi denyut jantung janin
 Warna, jumlah, dan lamanya ketuban pecah
 Moulage kepala janin
3. Keadaan Ibu
 Nadi, tensi dan suhu
 Urin: Volume protein aseton
 Obat- obatan dan cairan intra vena
 Pemberian oksitosi
Cara
Persiapan
• Siapkan instrumen yang dibutuhkan untuk persiapan
pasien agar hasilnya dapat ditulis dalam lembar
partograf
Cara
Penilaian Awal
Isi nomer register, identitas ibu, tanggal dan waktu masuk,
• anamnesis tentang keadaan air ketuban, waktu mulai persalinan dan sudah berapa
persalinan terjadi.
Cara
Penilaian Awal
Lakukan pemeriksaan umum dan obstetri
• Buat kesimpulan saat pemeriksaan dan cantumkan hasil pemeriksaan dalam lembar
partograf
• Beri tanda X pada angka yang sesuai dengan hasil pemeriksaan dilatasi servix, dimulai
pada fase aktif (pembukaan ≥ 4 cm)
• Perhatikan bahwa dilatasi menunjukkan fase dalam persalinan
• Cantumkan waktu pemeriksaan, sesuai atau segaris dengan tanda X pada dilatasi
• Cantumkan pula penurunan kepala (O)
• Gambarkan kontraksi yang terjadi pada garis yang sama dengan waktu dan dilatasi,
pada kolom kontraksi, lakukan evaluasi kontraksi tiap 10 menit
• Catat nadi, tekanan darah, suhu, hasil uji urin dan obat-obatan atau cairan yang
diberikan serta kondisi air ketuban.
Cara
Penilaian Lanjutan
a. Penilaian kemajuan persalinan dinilai tiap 4 jam (kecuali bila sudah dalam
fase aktif dan hampir lengkap, observasi dilakukan tanpa selang waktu 4
jam)
b. Cantumkan tanda X pada garis dilatasi dan waktu pemeriksaan
c. Catat pula perubahan yang terjadi pada detak jantung janin, moulage
kepala, tanda vital ibu, kondisi air ketuban, cairan dan obat- obatan yang
diberikan
d. Bila pada pemeriksaan dilakukan pada saat fase aktif (pembukaan > 3 cm)
maka ditulis tanda X sesuai dengan besarnya pembukaan pada garis
waspada.
e. Bila titik X menyentuh atau berada di antara garis waspada dan bertindak,
lakukan pemeriksaan seperlunya
Cara
Penilaian Lanjutan
f. Turunnya kepala janin diukur dengan pemeriksaan luar dengan
memperhatikan bagaimana jari-jari dapat melingkupi kepala- bagian kepala
yang tidak masuk ke dalam panggul. Diantara bagian dilatasi servix dan
waktu, terdapat garis yang menunjukkan penurunan kepala yang ditandai
dengan tanda O (kisaran 0-5):
 5 : Teraba 5 jari di atas simphisis
 4 : Teraba 4 jari di atas simphisis
 3 : Teraba 3 jari di atas simphisis
 2 : Teraba 2 jari di atas simphisis
 1 : Teraba 1 jari di atas simphisis
 0 : Tidak teraba
Cantumkan tanda tersebut sesuai dengan garis dilatasi dan waktu setiap kali
melakukan pemeriksaan.
Cara
Penilaian Lanjutan
g. Catat kontraksi uterus pada bawah lajur waktu yaitu ada lima lajur kotak
dengan tulisan "kontraksi per 10 menit" di sebelah luar kolom paling kiri.
Setiap kotak menyatakan satu kontraksi. Setiap 30 menit, raba dan catat
jumlah kontraksi daiam 10 menit dan lamanya kontraksi dalam satuan detik.
Nyatakan jumlah kontraksi yang terjadi dalam waktu 10 menit menggunakan
simbol:
• ░ kontraksi lemah, durasi kurang dari 20 detik
• ▒ kontraksi sedang, durasi 20-40 detik
• ▓ kontraksi kuat, durasi lebih dari 40 detik
Cara
Penilaian Lanjutan
h. Catat kondisi detak jantung janin pada kolom yang tersedia, beri titik pada
frekuensi yang sesuai dengan pemeriksaan dan cantumkan pada garis waktu
pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan DJJ dicatat setiap 30 menit atau lebih sering jika ada
tanda- tanda gawat janin. Setiap kotak menunjukkan waktu 30 menit. Skala
angka di sebelah kolom paling kiri menunjukkan DJJ. DJJ dicatat dengan
memberi tanda titik pada garis yang sesuai dengan angka yang menunjukkan
DJJ. Kemudian hubungkan titik yang satu dengan titik lainnya dengan garis
tidak terputus.
Abnormalitas Denyut Jantung Janin:
– DJJ yang > 160x/ mnt atau < 120x/ mnt mungkin menunjukan adanya gawat janin. Jika DJJ
terdengar abnormal, anjurkan ibu untuk berbaring pada sisi kirinya.
– Pada persalinan kala 1 lakukan pemeriksaan DJJ setiap 15 menit segera setelah puncak
kontraksi uterus.
– Jika DJJ tetap abnormal setelah 3x pemeriksaan, penolong persalinan harus mengambil
tindakan yang sesuai, penolong persalinan harus merujuk dengan ibu berbaring ke kiri.
Cara
Penilaian Lanjutan
i. Warna dan adanya air ketuban, penilaian air ketuban setiap kali melakukan
pemeriksaan dalam, dan nilai warna air ketuban jika selaput ketuban pecah.
Mencatat temuan-temuan ke dalam kotak yang sesuai di bawah lajur DJJ,
 Nilai air ketuban dengan mencantumkan kode:
 J = Jernih
 D = Ketuban mengandung darah
 M = Mengandung mekonium
 K = Kering
 U = Selaput ketuban utuh
Cara
Penilaian Lanjutan
j. Cantumkan moulage atau penyusupan tulang kranium dengan kode sebagai
berikut:
 O Sutura mudah diraba
 + Tulang- tulang saling bersentuhan
 ++ Tulang- tulang tumpang tindih, tapi masih dapat digerakkan
 +++ Tulang tumpang tindih dan tidak dapat digerakkan
k. Penilaian lanjutan seterusnya disesuaikan dengan kemajuan persalinan.
Cara
Penilaian Lanjutan
l. Kondisi Ibu:
 Nadi, tekanan darah dan temperatur tubuh, angka di sebelah kiri bagian partograf
berkaitan dengan nadi dan tekanan darah ibu.
 Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama fase aktif persalinan atau lebih sering
jika dicurigai adanya penyulit menggunakan simbol titik (•).
 Pencatatan tekanan darah ibu dilakukan setiap 4 jam selama fase aktif persalinan
atau lebih sering jika dianggap akan adanya penyulit.
 Gunakan simbol pencatatan temperatur tubuh ibu setiap 2 jam atau lebih sering jika
suhu tubuh meningkat ataupun dianggap adanya infeksi dalam kotak yang sesuai.
 Volume urin, protein atau aseton, ukur dan catat jumlah produksi urin ibu sedikitnya
setiap 2 jam atau setiap kali ibu berkemih spontan atau dengan kateter. Jika
memungkinkan setiap kali ibu berkemih, lakukan pemeriksaan adanya aseton atau
protein dalam urin.
 Obat dan Cairan
 Cairan oral : diberikan setiap jam
 Cairan intravena : bila perlu
 Obat- obatan : bila perlu
Kesimpulan
1. Buat kesimpulan setiap kali selesai melakukan
pemeriksaan
2. Sesuaikan hasil kesimpulan dengan rencana
penatalaksanaan
3. Kesimpulan dari waktu ke waktu selalu berubah,
lakukan penyesuaian dengan kondisi yang
ditemukan, jangan terpaku pada ketentuan-ketentuan
waktu dalam melakukan pemeriksaan atau penilaian
lanjutan
Tindakan
1. Bila penilaian sudah menyentuh atau melampaui
garis bertindak, lakukan persiapan untuk terminasi
persalinan (sesuaikan dengan kondisi dan hasil
pemeriksaan saat dilakukan pemeriksaan lanjutan)
2. Bila pembukaan lengkap dan kepala sudah di dasar
panggul pimpin persalinan
3. Beri catatan pada partograf, pada saat tindakan atau
penyelesaian persalinan
Melengkapi Partograf dan perawatan lanjutan
1. Setelah persalinan lengkapi partograf yang belum
diselesaikan
2. Pada bagian belakang partograf, terdapat kolom
pencatatan persalinan, isikan semua kegiatan pasien
selama kala I
3. Ingat dan pahami partograf yang telah dibuat
4. Masukkan kembali partograf ke dalam status pasien
5. Buat laporan persalinan dan buat rencana perawatan
lanjutan
Bidan/ PONED
1. Partograf: Melewati garis waspada (Alert)  RUJUK
2. Persalinan tidak maju  RUJUK, tidak dilakukan
augmentasi/ stimulasi di PONED
3. Induksi tidak dikerjakan di PONED
4. Jika denyut jantung janin abnormal, RUJUK
5. Segera dirujuk tanpa partograf pada keadaan:
 Pre Eklampsia Berat, Eklampsia
 Kehamilan lewat waktu
 Ketuban pecah dini
 Kehamilan kurang dari 34 minggu
 Kelainan letak/ presentasi/ posisi
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
owik15
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Amalia Senja
 
persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsang
MariaBjr
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
MarlenTanamal
 

La actualidad más candente (20)

askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
 
RETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTARETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTA
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsang
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
Solusio placenta
Solusio placentaSolusio placenta
Solusio placenta
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 

Destacado (9)

Format partograf
Format partografFormat partograf
Format partograf
 
Partograf
PartografPartograf
Partograf
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
Partogram
PartogramPartogram
Partogram
 
Power point nyeri
Power point nyeriPower point nyeri
Power point nyeri
 
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal EsensialBuku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
 
Who partograph
Who partographWho partograph
Who partograph
 
13 partogram
13 partogram13 partogram
13 partogram
 
LABOUR MONITORING BY PARTOGRAPH BY DR SHASHWAT JANI
LABOUR MONITORING BY PARTOGRAPH BY DR SHASHWAT JANILABOUR MONITORING BY PARTOGRAPH BY DR SHASHWAT JANI
LABOUR MONITORING BY PARTOGRAPH BY DR SHASHWAT JANI
 

Similar a Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolonganPENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
RizkyAndrianiBakara2
 
Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1
Icha Reza
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada nyPendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada ny
Operator Warnet Vast Raha
 
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Yunita Dipra
 
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitasAsuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
Nindi Yulianti
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
aanbudi1
 

Similar a Partograf dan penilaian kemajuan persalinan (20)

partograf.pdf
partograf.pdfpartograf.pdf
partograf.pdf
 
9. Askep Intranatal Kala IV & Partograf.pptx
9. Askep Intranatal Kala IV & Partograf.pptx9. Askep Intranatal Kala IV & Partograf.pptx
9. Askep Intranatal Kala IV & Partograf.pptx
 
patograf ppt.ppt
patograf ppt.pptpatograf ppt.ppt
patograf ppt.ppt
 
3 partograf
3 partograf3 partograf
3 partograf
 
Partograf tk 2
Partograf tk 2Partograf tk 2
Partograf tk 2
 
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolonganPENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
PENGGUNAAN PARTOGRAF Dalam Persalinan dan pertolongan
 
Kegawatdaruratan_Obstetri.ppt
Kegawatdaruratan_Obstetri.pptKegawatdaruratan_Obstetri.ppt
Kegawatdaruratan_Obstetri.ppt
 
Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1Standar 9 kala 1
Standar 9 kala 1
 
Inc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
Inc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA Inc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
Inc kompre sari AKBID PARAMATA RAHA
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada nyPendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada ny
Pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal patologi pada ny
 
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
 
Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IVPenatalaksanaan Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
 
Partograph
PartographPartograph
Partograph
 
MAKALAH CASE OBs.pptx
MAKALAH CASE OBs.pptxMAKALAH CASE OBs.pptx
MAKALAH CASE OBs.pptx
 
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitasAsuhan intranatal di kebidanan komunitas
Asuhan intranatal di kebidanan komunitas
 
ASKEP INTRA-INA2.ppt
ASKEP INTRA-INA2.pptASKEP INTRA-INA2.ppt
ASKEP INTRA-INA2.ppt
 
PPT KELAS EXPRESS MATERNITAS.pdf
PPT KELAS EXPRESS MATERNITAS.pdfPPT KELAS EXPRESS MATERNITAS.pdf
PPT KELAS EXPRESS MATERNITAS.pdf
 
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala ivAsuhan kebidanan persalianan kala iv
Asuhan kebidanan persalianan kala iv
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
 
Essensial Koas Obgyn 1.pdf
Essensial Koas Obgyn 1.pdfEssensial Koas Obgyn 1.pdf
Essensial Koas Obgyn 1.pdf
 

Más de Dokter Tekno

Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Dokter Tekno
 
User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2
Dokter Tekno
 
Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1
Dokter Tekno
 
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 20188. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
Dokter Tekno
 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
Dokter Tekno
 
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
Dokter Tekno
 
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 20185. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
Dokter Tekno
 
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
4. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 20184. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 2018
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
Dokter Tekno
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
Dokter Tekno
 
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
Dokter Tekno
 
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
Dokter Tekno
 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Dokter Tekno
 
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimPenatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Dokter Tekno
 

Más de Dokter Tekno (20)

Buku Saku Pasien
Buku Saku PasienBuku Saku Pasien
Buku Saku Pasien
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
 
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
Presentasi Sosialisasi Kantin Sehat
 
User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2User manual simrs gos versi 2
User manual simrs gos versi 2
 
Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1Petunjuk teknis siranap v.2.1
Petunjuk teknis siranap v.2.1
 
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 20188. triyani   kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
8. triyani kars pengelolaan data asuhan gizi desember 2018
 
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-127. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
7. dr nico sirsak-asuhan medis 2018-12
 
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid6. november  2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws   dr khalid
6. november 2018 penerapan sisrute, siranap dan sirajal di rsws dr khalid
 
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 20185. dr rr tutik   pengelolaan askep sirsak desember 2018
5. dr rr tutik pengelolaan askep sirsak desember 2018
 
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
4. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 20184. dr  diyurman gea   materi ws sirsak - des 2018
4. dr diyurman gea materi ws sirsak - des 2018
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
 
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak2. dr agus hadian rahim  integrasi simrs gos - sirsak
2. dr agus hadian rahim integrasi simrs gos - sirsak
 
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
1.asuhan 4.0 serta peran dan manfaat sirsak bagi rs dan akreditasi
 
Skm 2018
Skm 2018Skm 2018
Skm 2018
 
Skm andi
Skm andiSkm andi
Skm andi
 
Contoh kuisioner
Contoh kuisionerContoh kuisioner
Contoh kuisioner
 
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan KelengkapannyaKonsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
Konsep dan Implementasi Vedika dan Kelengkapannya
 
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
Implementasi Aplikasi E-Klaim V5
 
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaimPenatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
Penatalaksanaan penyelesaian dispute klaim
 
Overview inacbg
Overview inacbgOverview inacbg
Overview inacbg
 

Último

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Meboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
hurufd86
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
wisanggeni19
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 

Último (20)

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 

Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

  • 1. PARTOGRAF DAN PENILAIAN KEMAJUAN PERSALINAN Dr. Irvin Anderson SpOG
  • 2. Definisi • Alat bantu yang digunakan selama fase aktif persalinan.
  • 3. Tujuan utama 1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan denganmenilai pembukaan serviks melalui periksa dalam 2. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal
  • 4. Tujuan khusus 1. Mencatat kemajuan persalinan 2. Mencatat kondisi ibu dan janinnya 3. Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran 4. Menggunakan informasi yang tercatat untuk secara dini mengidentifikasi adanya penyulit 5. Menggunakan informasi yang ada untuk membuat keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu
  • 5. Pengamatan 1. Kemajuan persalinan:  Pembukaan serviks  Turunnya kepala  Palpasi perut: perlimaan kepala janin yang teraba  His dinilai : • Frekuensi/ 10 menit • Lamanya 2. Keadaan janin  Frekuensi denyut jantung janin  Warna, jumlah, dan lamanya ketuban pecah  Moulage kepala janin 3. Keadaan Ibu  Nadi, tensi dan suhu  Urin: Volume protein aseton  Obat- obatan dan cairan intra vena  Pemberian oksitosi
  • 6. Cara Persiapan • Siapkan instrumen yang dibutuhkan untuk persiapan pasien agar hasilnya dapat ditulis dalam lembar partograf
  • 7. Cara Penilaian Awal Isi nomer register, identitas ibu, tanggal dan waktu masuk, • anamnesis tentang keadaan air ketuban, waktu mulai persalinan dan sudah berapa persalinan terjadi.
  • 8. Cara Penilaian Awal Lakukan pemeriksaan umum dan obstetri • Buat kesimpulan saat pemeriksaan dan cantumkan hasil pemeriksaan dalam lembar partograf • Beri tanda X pada angka yang sesuai dengan hasil pemeriksaan dilatasi servix, dimulai pada fase aktif (pembukaan ≥ 4 cm) • Perhatikan bahwa dilatasi menunjukkan fase dalam persalinan • Cantumkan waktu pemeriksaan, sesuai atau segaris dengan tanda X pada dilatasi • Cantumkan pula penurunan kepala (O) • Gambarkan kontraksi yang terjadi pada garis yang sama dengan waktu dan dilatasi, pada kolom kontraksi, lakukan evaluasi kontraksi tiap 10 menit • Catat nadi, tekanan darah, suhu, hasil uji urin dan obat-obatan atau cairan yang diberikan serta kondisi air ketuban.
  • 9. Cara Penilaian Lanjutan a. Penilaian kemajuan persalinan dinilai tiap 4 jam (kecuali bila sudah dalam fase aktif dan hampir lengkap, observasi dilakukan tanpa selang waktu 4 jam) b. Cantumkan tanda X pada garis dilatasi dan waktu pemeriksaan c. Catat pula perubahan yang terjadi pada detak jantung janin, moulage kepala, tanda vital ibu, kondisi air ketuban, cairan dan obat- obatan yang diberikan d. Bila pada pemeriksaan dilakukan pada saat fase aktif (pembukaan > 3 cm) maka ditulis tanda X sesuai dengan besarnya pembukaan pada garis waspada. e. Bila titik X menyentuh atau berada di antara garis waspada dan bertindak, lakukan pemeriksaan seperlunya
  • 10. Cara Penilaian Lanjutan f. Turunnya kepala janin diukur dengan pemeriksaan luar dengan memperhatikan bagaimana jari-jari dapat melingkupi kepala- bagian kepala yang tidak masuk ke dalam panggul. Diantara bagian dilatasi servix dan waktu, terdapat garis yang menunjukkan penurunan kepala yang ditandai dengan tanda O (kisaran 0-5):  5 : Teraba 5 jari di atas simphisis  4 : Teraba 4 jari di atas simphisis  3 : Teraba 3 jari di atas simphisis  2 : Teraba 2 jari di atas simphisis  1 : Teraba 1 jari di atas simphisis  0 : Tidak teraba Cantumkan tanda tersebut sesuai dengan garis dilatasi dan waktu setiap kali melakukan pemeriksaan.
  • 11.
  • 12. Cara Penilaian Lanjutan g. Catat kontraksi uterus pada bawah lajur waktu yaitu ada lima lajur kotak dengan tulisan "kontraksi per 10 menit" di sebelah luar kolom paling kiri. Setiap kotak menyatakan satu kontraksi. Setiap 30 menit, raba dan catat jumlah kontraksi daiam 10 menit dan lamanya kontraksi dalam satuan detik. Nyatakan jumlah kontraksi yang terjadi dalam waktu 10 menit menggunakan simbol: • ░ kontraksi lemah, durasi kurang dari 20 detik • ▒ kontraksi sedang, durasi 20-40 detik • ▓ kontraksi kuat, durasi lebih dari 40 detik
  • 13.
  • 14. Cara Penilaian Lanjutan h. Catat kondisi detak jantung janin pada kolom yang tersedia, beri titik pada frekuensi yang sesuai dengan pemeriksaan dan cantumkan pada garis waktu pemeriksaan. Hasil pemeriksaan DJJ dicatat setiap 30 menit atau lebih sering jika ada tanda- tanda gawat janin. Setiap kotak menunjukkan waktu 30 menit. Skala angka di sebelah kolom paling kiri menunjukkan DJJ. DJJ dicatat dengan memberi tanda titik pada garis yang sesuai dengan angka yang menunjukkan DJJ. Kemudian hubungkan titik yang satu dengan titik lainnya dengan garis tidak terputus. Abnormalitas Denyut Jantung Janin: – DJJ yang > 160x/ mnt atau < 120x/ mnt mungkin menunjukan adanya gawat janin. Jika DJJ terdengar abnormal, anjurkan ibu untuk berbaring pada sisi kirinya. – Pada persalinan kala 1 lakukan pemeriksaan DJJ setiap 15 menit segera setelah puncak kontraksi uterus. – Jika DJJ tetap abnormal setelah 3x pemeriksaan, penolong persalinan harus mengambil tindakan yang sesuai, penolong persalinan harus merujuk dengan ibu berbaring ke kiri.
  • 15. Cara Penilaian Lanjutan i. Warna dan adanya air ketuban, penilaian air ketuban setiap kali melakukan pemeriksaan dalam, dan nilai warna air ketuban jika selaput ketuban pecah. Mencatat temuan-temuan ke dalam kotak yang sesuai di bawah lajur DJJ,  Nilai air ketuban dengan mencantumkan kode:  J = Jernih  D = Ketuban mengandung darah  M = Mengandung mekonium  K = Kering  U = Selaput ketuban utuh
  • 16. Cara Penilaian Lanjutan j. Cantumkan moulage atau penyusupan tulang kranium dengan kode sebagai berikut:  O Sutura mudah diraba  + Tulang- tulang saling bersentuhan  ++ Tulang- tulang tumpang tindih, tapi masih dapat digerakkan  +++ Tulang tumpang tindih dan tidak dapat digerakkan k. Penilaian lanjutan seterusnya disesuaikan dengan kemajuan persalinan.
  • 17.
  • 18. Cara Penilaian Lanjutan l. Kondisi Ibu:  Nadi, tekanan darah dan temperatur tubuh, angka di sebelah kiri bagian partograf berkaitan dengan nadi dan tekanan darah ibu.  Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama fase aktif persalinan atau lebih sering jika dicurigai adanya penyulit menggunakan simbol titik (•).  Pencatatan tekanan darah ibu dilakukan setiap 4 jam selama fase aktif persalinan atau lebih sering jika dianggap akan adanya penyulit.  Gunakan simbol pencatatan temperatur tubuh ibu setiap 2 jam atau lebih sering jika suhu tubuh meningkat ataupun dianggap adanya infeksi dalam kotak yang sesuai.  Volume urin, protein atau aseton, ukur dan catat jumlah produksi urin ibu sedikitnya setiap 2 jam atau setiap kali ibu berkemih spontan atau dengan kateter. Jika memungkinkan setiap kali ibu berkemih, lakukan pemeriksaan adanya aseton atau protein dalam urin.  Obat dan Cairan  Cairan oral : diberikan setiap jam  Cairan intravena : bila perlu  Obat- obatan : bila perlu
  • 19.
  • 20. Kesimpulan 1. Buat kesimpulan setiap kali selesai melakukan pemeriksaan 2. Sesuaikan hasil kesimpulan dengan rencana penatalaksanaan 3. Kesimpulan dari waktu ke waktu selalu berubah, lakukan penyesuaian dengan kondisi yang ditemukan, jangan terpaku pada ketentuan-ketentuan waktu dalam melakukan pemeriksaan atau penilaian lanjutan
  • 21. Tindakan 1. Bila penilaian sudah menyentuh atau melampaui garis bertindak, lakukan persiapan untuk terminasi persalinan (sesuaikan dengan kondisi dan hasil pemeriksaan saat dilakukan pemeriksaan lanjutan) 2. Bila pembukaan lengkap dan kepala sudah di dasar panggul pimpin persalinan 3. Beri catatan pada partograf, pada saat tindakan atau penyelesaian persalinan
  • 22. Melengkapi Partograf dan perawatan lanjutan 1. Setelah persalinan lengkapi partograf yang belum diselesaikan 2. Pada bagian belakang partograf, terdapat kolom pencatatan persalinan, isikan semua kegiatan pasien selama kala I 3. Ingat dan pahami partograf yang telah dibuat 4. Masukkan kembali partograf ke dalam status pasien 5. Buat laporan persalinan dan buat rencana perawatan lanjutan
  • 23. Bidan/ PONED 1. Partograf: Melewati garis waspada (Alert)  RUJUK 2. Persalinan tidak maju  RUJUK, tidak dilakukan augmentasi/ stimulasi di PONED 3. Induksi tidak dikerjakan di PONED 4. Jika denyut jantung janin abnormal, RUJUK 5. Segera dirujuk tanpa partograf pada keadaan:  Pre Eklampsia Berat, Eklampsia  Kehamilan lewat waktu  Ketuban pecah dini  Kehamilan kurang dari 34 minggu  Kelainan letak/ presentasi/ posisi
  • 24.
  • 25.