2. CATATAN : Penjumlahan, pengurangan maupun
perkalian dua fungsi pembangkit atau lebih, dapat
dilakukan dengan cara yang sama seperti halnya
menjumlah, mengurangkan ataupun mengalikan dua
polinomial atau lebih. Dengan demikian,
Jika ๐ด(๐ฅ) = ๐=0
โ
๐ ๐ ๐ฅ ๐
dan ๐ต(๐ฅ)= ๐=0
โ
๐ ๐ ๐ฅ ๐
๐ด(๐ฅ) ยฑ ๐ต ๐ฅ = ๐=0
โ
(๐ ๐ยฑ ๐ ๐) ๐ฅ ๐
(1.2.1)
Dan
๐ด ๐ฅ . ๐ต ๐ฅ =
๐=0
โ
(
๐=0
๐
๐ ๐ ๐ ๐โ๐) ๐ฅ ๐ (1.2.2)
3. Apabila (๐ ๐), (๐ ๐) dan (๐ ๐) adalah barisan
sedemikian hingga ๐ ๐ = ๐=0
๐
๐ ๐ ๐ ๐โ๐ , maka kita
katakan (๐ ๐) adalah konvolusi dari (๐ ๐) dan (๐ ๐) ,
yang ditulis (๐ ๐) = (๐ ๐)*(๐ ๐).
Contoh 1.2.2 :
Carilah barisan (๐ ๐) dengan fungsi pembangkit biasa
๐(๐ฅ)=
๐ฅ5+๐ฅ6
1 โ ๐ฅ
4. Penyelesaian:
Misal ๐(๐ฅ) = (๐ฅ5
+ ๐ฅ6
) (1 โ ๐ฅ)โ1
= ๐=0
โ
๐ ๐ ๐ฅ ๐
Jelas bahwa ๐ฅ5
+ ๐ฅ6
adalah fungsi pembangkit biasa dari
barisan (๐ ๐) = (0,0,0,0,0,1,1,0,0,โฆ). Selanjutnya dari
persamaan (1.1.2) dan definisi fungsi pembangkit kita tahu
bahwa, (1 โ ๐ฅ)โ1
adalah fungsi pembangkit biasa dari barisan
(๐ ๐) = (1,1,1,โฆ,1,โฆ). Sehingga dari persamaan (1.2.2)
diperoleh
๐ ๐ = ๐=0
๐
๐ ๐ ๐ ๐โ๐
= ๐=0
๐
๐ ๐ (๐๐๐๐๐๐ ๐๐ = 1, ๐ข๐๐ก๐ข๐ ๐ ๐๐ก๐๐๐ ๐)
Dengan demikian (๐ ๐) = (0,0,0,0,0,1,2,2,โฆ,2,โฆ)
5. Contoh 1.2.3 :
Carilah barisa bilangan real ๐0 =
(1, ๐1, ๐2, ๐3, โฆ ) yang memenuhi ๐=0
๐
๐ ๐ ๐ ๐โ๐
= 1, untuk semua n ๐ 0,1,2,3, โฆ .
8. FUNGSI PEMBANGKIT UNTUK
KOMBINASI
Misalkan terdapat 3 macam objek: a, b, dan c
katakan. Kita diperkenankan memilih: 0, 1, atau
2 obyek a; dan 0 atau 1 obyek b; dan 0 atau 1
obyek c. pertanyaan yang muncul ialah: ada
berapa cara memilih k obyek?
9. Untuk menjawab pertanyaan ini, akan diterapkan
fungsi pembangkit. Misalkan ๐ก ๐ menyatakan
banyaknya cara memilih k obyek. Kita coba
menghitung fungsi pembangkit biasa ๐ ๐ฅ = ๐ก ๐ ๐ฅ ๐
.
Karena obyek a dapat dipilih 0, 1, atau 2 kali.
Dan obyek b dapat dipilih 0 atau 1 kali,
serta obyek c dapat dipilih 0 atau 1 kali, maka ekspresi yang
dipakai adalah :
[ (๐๐ฅ)0
+(๐๐ฅ)1
+(๐๐ฅ)2
][(๐๐ฅ)0
+(๐๐ฅ)1
][(๐๐ฅ)0
+(๐๐ฅ)1
] (1.3.1)
9
10. Perhatikan bahwa, (๐๐ฅ)1
mengindikasikan
bahwa obyek a terpilih satu kali, (๐๐ฅ)2
mengindikasikan bahwa obyek a terpilih dua
kali, demikian pula (๐๐ฅ)0
mengindikasikan
kemungkinan obyek b tidak terpilih, dsb.
Selanjutnya ekspresi (1.3.1) dapat
disederhanakan menjadi
1 + ๐๐ฅ + ๐2
๐ฅ2
1 + ๐๐ฅ 1 + ๐๐ฅ
Yang sama dengan
1 + ๐ + ๐ + ๐ ๐ฅ + ๐๐ + ๐๐ + ๐๐ + ๐2
๐ฅ2
+ abc + ๐2
๐ + ๐2
๐ ๐ฅ3
+ ๐2
๐๐๐ฅ 4
11. Perhatikan lah koefisien ๐ฅ3
dalam (1.3.2)
memberikan semua kemungkinan memilih 3 obyek
( dengan syarat yang diperkenankan) yaitu: a, b,
dan c. atau a,a, dan b. atau a,a dan c. demikian
pula koefisien dari ๐ฅ2
memberikan semua
kemungkinan memilih dua obyek. Yaitu a dan b,b
dan c, a dan c, atau a dan a. hal yang sama
berlaku untuk koefisen-koefisien yang lain
12. # Jadi jika a, b dan c dalam (1.3.2) masing-
masing disubtitusi dengan 1 diperoleh
ekspresi 1 + 3๐ฅ + 4๐ฅ2
+ 3๐ฅ3
+ ๐ฅ4
. Maka jelas
koefisien ๐ฅ ๐
dalam ekspresi ini menyatakan
banyaknya cara memilih k obyek (๐ก ๐) dengan
syarat yang diperkenankan. Misalnya terdapat
4 cara memilih 2 obyek, 3 cara memilih 1
obyek, dan hanya satu cara memilih 4 obyek.
Perhatikan bahwa ๐ก ๐ = 0 untuk ๐ = 4.
12
13. Selanjutnya ekspresi
๐ ๐ฅ = 1 + 3๐ฅ + 4๐ฅ2
+ 3๐ฅ3
+ ๐ฅ4
= 1 + ๐ฅ + ๐ฅ2
1 + ๐ฅ 1 + ๐ฅ
Disebut fungsi pembangkit dari permasalahan
menentukan banyaknya cara memilih k obyek
dari 3 macam obyek, dimana obyek pertama
(obyek a) bisa dipilih sebanyak-banyaknya 2,
obyek kedua (obyek b) bisa dipilih sebanyak-
banyak nya 1, dan obyek ketiga (obyek c) bisa
dipilih tidak lebih dari 1.
14. Secara umum diperoleh
Misalkan diperoleh p type obyek, dan terdapat ๐1
obyek tipe 1, ๐2 obyek tipe 2,โฆ.. ๐ ๐ obyek tipe
p.misal ๐ก ๐ menyatakan banyaknya cara mengambil
k objek dimana dibolehkan mengambil sembarang
banyak obyek tiap tipe. Fungsi pembangkit untuk
๐ก ๐ adalah ๐ ๐ฅ = ๐ก ๐ ๐ฅ ๐
, dimana
๐ ๐ฅ = 1 + ๐ฅ + ๐ฅ2
+ โฏ + ๐ฅ ๐1 1 + ๐ฅ + ๐ฅ2
+ โฏ + ๐ฅ ๐2
โฆ (1 + ๐ฅ + ๐ฅ2
+ โฏ + ๐ฅ ๐ ๐)
Bilangan ๐ก ๐ diberikan oleh koefisien ๐ฅ ๐
dalam ๐ ๐ฅ .
15. Contoh 1.3.1:
Tentukan fungsi pembangkit untuk banyaknya
cara memilih r obyek dari n obyek dimana
pengulangan tidak diperkenankan.
Peyelesaian:
Terdapat n obyek. Karena pengulangan tidak
diperkenankan, maka tiap obyek dapat dipilih 0
atau satu kali saja. Sehingga fungsi pembangkit
yang diminta adalah
๐ ๐ฅ = (1 + ๐ฅ)(1 + ๐ฅ) (1 + ๐ฅ)โฆ(1 + ๐ฅ)
= (1 + ๐ฅ) ๐
= ๐
๐
๐ฅ ๐
n faktor
16. CATATAN: Koefisien ๐ฅ ๐ dalam ๐ ๐ฅ yaitu ๐
๐
menyatakan banyaknya cara
memilih (tanpa pengulangan) r obyek dari n obyek yang ada.
Contoh 1.3.2:
Tentukan banyak nta cara memilih r obyek dari n macam obyek dimana
pengulangan diperkenankan.
Penyelesaian:
Misal ๐ก ๐ menyatakan banyak cara memilih r obyek. Karena ada n macam
obyek dan tiap obyek dapat dipilih berulang (tanpa batas) maka fungsi
pembangkit untuk ๐ก ๐ adalah
๐ ๐ฅ = 1 + ๐ฅ + ๐ฅ2 + โฏ 1 + ๐ฅ + ๐ฅ2 + โฏ โฆ 1 + ๐ฅ + ๐ฅ2 + โฏ
= 1 + ๐ฅ + ๐ฅ2
+ โฏ ๐
n faktor
17. Karena, untuk | | < 1, = (Lihat 1.1.2)
Maka
=
= (teorema Binominal)
Untuk r > 0 koefisien dalam P(x) adalah
18. Untuk r = 0 koefisien dari dalam P(x) adalah
Sehingga, untuk r โฅ 0,
Dengan demekian,
Jadi, banyaknya cara memilih r obyek dari n macam obyek berbeda dimana pengulangan
deperkenankan, sama dengan koefisien dalam P(x) yaitu :
tr =
Perlu diingat bahwa untuk xโ 1 dan n bilangan cacah berlaku identitas berikut
19. Contoh 1.3.3:
Ada berapa cara mengambil k huruf dari huruf-huruf pembentuk kata SURABAYA sedemikian hingga
setiap konsonan terpilih paling sedikit satu dan setiap vocal terpilih paling banyak 10?
Penyelesaian:
Perhatikan bahwa kata SURABAYA terdapat enam huruf yang berbeda; yaitu 4 konsonan S,R,B,Y dan dua
vocal : U,A. karena setiap konsonan terpilih paling sedikit satu, maka setiap konsonan tersebut
berasosiasi dengan sebuah factor dalam fungsi pembangkit. Selanjutnya, karena
setiap vocal dapat dipilih sebanyak-banyaknya 10, maka setiap vocal tersebut berasosiasi dengan sebuah
factor . Dengan demikian fungsi pembangkit dari permasalahan di atas adalah
P(x)
20. Banyak cara yang dimaksut = koefisien dari dalam P(x) adalah
0, , jika k < 4
, jika 4 โค k โค 14
, jika 15 โค k โค 26
, k โฅ 26
21. Contoh 1.3.4
Dengan beberapa cara 60 obyek yang identik dapat ditempatkan di dalam 4 sel (kotak yang berbeda
sedemikian sehingga
(i) Setiap kotak mendapat paling sedikit satu obyek?
(ii) Setiap sel (kotak) mendapat paling sedikit 10 obyek dan tak lebih dari 20 obyek?
Penyelesaian:
(i) Karena ada 4 kotak dan tiap kotak mendapat paling sedikit satu obyek, maka fungsi
pembangkit untuk permasalahan ini adalah:
P(x)
, (untuk |x| < 1, dari (1.2))
(lihat penyelesaian contoh 1.3.2)
Jadi, banyaknya cara menempatkan 60 obyek yang identik ke dalam 4 kotak yang berbeda sedemikian
hingga tiap kotak mendapat paling sedikit satu obyek = koefisien dalam P(x)
(ii) Karena ada 4 sel berbeda dan setiap sel mendapat paling sedikit 10 obyek dan tak lebih dari 20
obyek, maka fungsi pembangkit untuk persoalan ini adalah
P(x)
22. Kita tertarik dengan koefisien dalam P(x). untuk itu kita cari s dan r sedemikian hingga
40 + 11s + r = 60
Penyelesaian bulat tidak negative dari persamaaan ini adalah :
S = 1 dan r = 9; atau s = 0 dan r = 20
Sehingga ,
Banyaknya cara yang dimaksud = koefisien dalam P(x)
= 1771 โ 880 = 891
23. Contoh 1.3.5
Tentukan banyaknya solusi bulat dari persamaan berikut
X1 + X2 + X3 + X4 + X5 = 100 , xi โฅ 0, i โฌ {1,2,3,4,5}.
Penyelesaian:
Perhatikan bahwa (0,0,0,25,75) adalah salah satu solusi bulat yang dimaksut. Begitupula
(0,5,20,5,70). (2,3,7,28,60) adalah solusi-solusi bulat dari persamaan tersebut.
Karena dalam persamaan tersebut terdapat 5 peubah, maka fungsi pembangkit dari permasalahan
memuat 5 faktor. Selanjutnya, karena setiap peubah xi โฅ 0, maka setiap factor dari kelima factor
dalam fungsi pembangkit tersebut adalah . Sehingga fungsi pembangkit dari
permasalahan di atas adalah
P(x)
untuk |x| < 1
Banyaknya solusi bulat yang dimaksut = koefisien dalam P(x)
= 4598126
24. 24
Fungsi pembangkit bisa juga dapat digunakan
untuk menentukan banyaknya penyelesaian (solusi)
bulat dari suatu persamaan linear dengan
beberapa peubah
Contoh 1.3.5 :
Tentukan banyaknnya solusi bulat dari persamaan
berikut
๐1 + ๐2 + ๐3 + ๐4 + ๐5 = 100, ๐๐ โฅ 0, ๐ โ {1,2,3,4,5}.
25. Penyelesaian :
Perhatikan bahwa (0,0,0,25,75) adalah salah satu solusi bulat yang
dimaksud. Begitu pula (0,5,20,5,70). (2,3,7,28,60) adalah solusi-solusi
bulat dari permasalahan tersebut.
Karena dalam persamaan tersebut terdapat 5 peubah, maka fungsi
pembangkit dari permasalahan memuat 5 faktor. Selanjutnya, karena
setiap peubah ๐๐ โฅ 0, maka setiap faktor dari kelima faktor dalam fungsi
pembangkit tersebut adalah (1 + ๐ฅ + ๐ฅ2
+ ๐ฅ3
+ โฏ ). Sehingga fungsi
pembangkit dari permasalahan di atas adalah
๏ต ๐ ๐ฅ = (1 + ๐ฅ + ๐ฅ2 + ๐ฅ3 + โฏ ).
๏ต =
1
1โ๐ฅ
5
. untuk ๐ฅ < 1
๏ต = ๐=0
5 5 + ๐ โ 1
๐
๐ฅ ๐
25
27. 14. FUNGSI PEMBANGKIT UNTUK PERMUTASI
Fungsi pembangkit biasa memberikan pendekatan yang
mudah dan sistematis untuk memecahkan masalah-
masalah umum yang melibatka โpengambilanโ atau
pendistribusian obyek-obyek yang identik ke dalam
sel-sel yang berbeda. Pada bagian ini kita akan
menerapkan teknik serupa untuk memecahkan
masalah-masalah umum yang melibatkan โpenjajaranโ
(arragement) atau pendistribusian obyek-obyek yang
berbeda ke dalam sel-sel yang berbeda. Untuk maksud
ini, proporsisi berikut penting.
27
28. 28
Proporsisi 1.4.1
Jika terdapat ๐1 obyek tipe satu, ๐2 obyek tipe
dua,....... dan ๐ ๐ objek tipe ๐. Maka banyaknya
cara โmenjajarโ obyek-obyek ini adalah
๐=1
๐
๐๐ !
๐1! ๐2! โฆ โฆ ๐ ๐!
29. 29
Bukti :
Jika semua obyek berbeda, maka akan terdapat ๐=1
๐
๐๐ !
Jajaran. Tapi obyek-obyek kita tidak semuanya berbeda,
sehingga bilangan ini terlalu besar. Pikirkan sebuah jajaran
dari ๐=1
๐
๐๐ obyek yang berbeda. Jika kita ganti ๐๐ obyek tipe
๐ yang berbeda dengan ๐๐ obyek yang identik, maka ๐๐.
Formal kerana 1โค ๐ โค ๐. Kita harus membagi bilangan total
penjajaran dengan ๐1! ๐2! โฆ โฆ ๐ ๐!.
Misalnya banyaknya cara โmenjajarโ (banyaknya permutasi)
dari unsur-unsur {a,a,a,b,b} adalah
5!
3!2!
= 10, yaitu :
aaabb,aabab, abaab,baaab,baaba, babaa,bbaaa,aabba,
abbaa, ababa.
30. 30
Selanjutnya, mari kita tinjau permasalahan berikut:
Sebuah sandi dibentuk dari tiga huruf yang berbeda
a,b, dan c. Barisan yang terdiri dari lima atau kurang
huruf-huruf membentuk sebuah โkata sandiโ. Kata
sandi yang akan dibentuk terdiri dari paling banyak
satu b, paling banyak satu c, dan sampai tiga a. Ada
berapa kata sandi dengan panjang k yang dapat
dibentuk?
31. 31
Yang dimaksud dengan panjang suatu kata sandi adalah
banyaknya huruf dalam kata sandi tersebut. Perhatikan bahwa
โurutanโ huruf-huruf dalam kata sandi diperhatikan. Sehingga
kita lebih tertarik dengan perhitungan permutasi daripada
kombinasi. Walau begitu, kita mulai dengan perhitungan
kombinasi, banyaknya cara untuk mendapatkan ๐ huruf bila
diperkenankan mengambil paling banyak satu b, paling banyak
satu c, dan paling banyak tiga a. Untuk itu, fungsi pembangkit
dari permasalahan menentukan banyak cara memilih ๐ unsur
huruf (dengan syarat yang ditentukan) adalah :
(1 + ๐๐ฅ + ๐2
๐ฅ2
+ ๐3
๐ฅ3
)(1 + ๐๐ฅ)(1 + ๐๐ฅ)
32. 32
Yang sama dengan
1 + ๐ + ๐ + ๐ ๐ฅ + ๐2
+ ๐๐ + ๐๐ + ๐๐ ๐ฅ2
+ ( ๐3
+ ๐๐๐ +
33. 33
Menurut proposisi 1.4.1, bila kita pilih a,a, b dan c. Maka
akan terdapat
4!
2!1!1!
= 12 permutasi yang bersesuaian yaitu :
aabc, aacb, abac, abca,acab,acba,
baaa, baac,baca, cbaa, caab, caba.
Bili kita pilih a, a, a dan b ; maka terdapat
4!
3!1!
= 4
permutasi yang bersesuaian yaitu :
aaab, aaba, abaa, dan baaa
Dan untuk a, a, a, dan c ; ada
4!
3!1!
= 4 permutasi yang
bersesuaian yaitu :
aaac, aaca, acaa, caaa
34. 34
Dengan demikian, banyak cara untuk mendapatkan kata
sandi dengan panjang 4 diberikan oleh
4!
2!1!1!
๐2 ๐๐ +
4!
3!1!
๐3 ๐ +
4!
3!1!
๐3 ๐
(1.4.2)
Untuk a = b = c =1, (1.4.2) memberikan perhitungan
yang tepat untuk menentukan banyak kata sandi dengan
panjang 4.
35. 35
Sebenarnya untuk mendapatkan (1.4.2) dan koefisien-koefisien yang
lain, kita bisa menggunakan
(๐๐ฅ) ๐
๐!
Sebagai ganti dari (๐๐ฅ) ๐
untuk
memperoleh fungsi pembangkit dari permasalahan menentukan
banyaknya kata sandi dengan panjang ๐ yang dapat dibentuk.
Dengan demikian fungsi pembangkit kita menjadi
(1 +
๐๐ฅ
1!
+
๐2 ๐ฅ2
2!
+
๐3 ๐ฅ3
3!
)(1 +
๐๐ฅ
1!
)(1 +
๐๐ฅ
1!
)
Yang sama dengan
1 +
๐
1!
+
๐
1!
+
๐
1!
๐ฅ +
๐2
2!
+
๐๐
1!1!
+
๐๐
1!1!
+
๐๐
1!1!
๐ฅ2
+
๐3
3!
+
๐๐๐
1!1!1!
+
๐2 ๐
2!1!
+
36. 36
Ternyata skematik ini belum merupakan skematik yang
memuaskan, karena koefisien ๐ฅ4
dalam (1.4.3) belum identik
dengan (1.4.2).Akan teteapi skematik jalan, bila kita pikir ini
sebagai fungsi pembangkit eksponensial dengan memperhatikan
koefisien dari
๐ฅ ๐
๐!
.
Perhatikan behawa ekspresi (1.4.3) sama dengan
1 + 1!
๐
1!
+
๐
1!
+
๐
1!
๐ฅ
1!
+ 2!
๐2
2!
+
๐๐
1!1!
+
๐๐
1!1!
+
๐๐
1!1!
๐ฅ2
2!
+ 3!
๐3
3!
+
๐๐๐
1!1!1!
+
37. 37
Terlihat bahwa (1.4.2) sama dengan koefisien
๐ฅ4
4!
Dalam (1.4.4).
Substitusikan a, b, c dengan 1 dalam (1.4.4), diperoleh fungsi pembangkit
dari permasalahan di atas sbb:
๐ ๐ฅ = 1 +
1!
1!
+
1!
1!
+
1!
1!
๐ฅ
1!
+
2!
2!
+
2!
1!1!
+
2!
1!1!
+
2!
1!1!
๐ฅ2
2!
+
3!
3!
+
3!
1!1!1!
+
3!
2!1!
+
38. Preposisi 1.4.2
Banyaknya permutasi dengan panjang k
dengan paling banyak n obyek tipe i =
koefisien
๐ฅ ๐
๐ !
dalam FPE berikut.
P ๐ฅ = 1 + ๐ฅ +
๐ฅ2
2!
+ โฏ +
๐ฅ ๐1
๐1!
1 + ๐ฅ +
๐ฅ2
2!
+ โฏ +
๐ฅ ๐2
๐2!
โฆ
โฆ..(1 + ๐ฅ +
๐ฅ2
2!
+ โฏ +
๐ฅ ๐ ๐
๐ ๐!
)
38
40. Barisan kuarternair 0, 1, 2, 3.
contoh: 120032, barisan kuarternair 7-angka
Barisan binair 0, 1
Contoh: 101001, barisan binair 6-angka
Contoh 1.4.1
a) Berapa banyak barisan kuarternair r-angka yang
mememuat paling sedikit: satu 1, satu 2, dan satu
3?
b) Ada berapa barisan biner r-angka yang memuat 0
sebanyak bilangan genap dan 1 sebanyak genap
pula?
40
42. 42
b) P ๐ฅ = 1 +
๐ฅ2
2!
+
๐ฅ4
4!
โฆ
2
= (
๐ ๐ฅ + ๐โ๐ฅ
2
)2
=
๐2๐ฅ + ๐โ2๐ฅ +2
4
= ยฝ
๐ ๐ฅ + ๐โ๐ฅ
2
+
1
2
= ยฝ (1 +
(2๐ฅ)2
2!
+
(2๐ฅ)4
4!
โฆ ) + ยฝ
= 1 + 2
๐ฅ2
2!
+ 23 ๐ฅ4
4!
+โฆ.
Banyaknya barisan yang dimaksud
= koefisien dari
๐ฅ ๐
๐ !
dalam p(x)
= 0, bila r ganjil
1, bila r = 0
2 ๐โ1, ๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ > 0
43. 43
FPE dapat digunakan untuk memecahkan
masalah pendistribusian obyek-obyek yang
berbeda ke daam sel
Contoh 1.4.2
1) Tentukan banyaknya cara mendistribusikan x macam
obyek yang berbeda ke dala n sel yang berbeda jika
setiap sel mendapat paling sedikit satu obyek.
2) Tentukan banyaknya cara mendistribusikan x macam
obyek yang berbeda ke dala n sel yang identik jika
setiap sel mendapat paling sedikit satu obyek.
44. 44
Penyelesaian:
1) P ๐ฅ =
๐ฅ
1!
+
๐ฅ2
2!
+
๐ฅ3
3!
โฆ
๐
= ๐ ๐ฅ
โ 1 ๐
=
๐
0
๐ ๐ฅ๐
โ
๐
1
๐ ๐ฅ ๐โ1
+ โฆ + โ1
๐ ๐
๐
๐ ๐ฅ ๐โ๐
+
โ1
๐ ๐
๐
Untuk 0โค ๐ โค ๐, koefisien
๐ฅ ๐
๐ !
dalam ๐ ๐ฅ(๐โ๐)
adalah ๐ โ ๐ ๐
Maka koefisien dari
๐ฅ ๐
๐ !
dalam p(x) ialah
๐=0
๐
โ1 ๐ ๐
๐
๐ โ ๐ ๐
Jadi, banyaknya cara yang dimaksud adalah
๐=0
๐
โ1 ๐ ๐
๐
๐ โ ๐ ๐
45. 45
b) Karena n sel identik, maka jawaban (a)
harus di bagi n
jadi, banyaknya cara ialah:
1
๐! ๐=0
๐
โ1 ๐ ๐
๐
๐ โ ๐ ๐
46. DAN KINI SAATNYA KALIAN
MERAIH MIMPI-MIMPI KALIAN
&
SYUKRON TO ALLโ
46