SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 85
Harmonisasi
Pemerintah Pusat & Daerah
Disusun Oleh :
Bagoes Aries S (13)
Ega Husna A (18)
Patria Al Falah (32)
1
Sebutkan pengertian dan
perangkat pemerintah pusat
dan daerah !
Pemerintah Pusat
Adalah pemerintahan yang
memegang kendali pusat atau
menyeluruh dengan membagi – bagi
wilayah pemerintahannya dalam
pemerintahan daerah
Perangkat Pemerintah Pusat
Kekuasaan
Eksekutif
Kekuasaan
Legislatif
Kekuasaan
Yudikatif
• Presiden
• Wakil Presiden
• MPR
• DPR
• DPD
• MA
• MK
• KY
Pemerintah
Daerah
Arti Luas
UU No. 12
Tahun 2008
Arti Sempit
Dalam Arti Luas
Pemerintah daerah adalah penyelenggaraan
urusan pemerintahan oleh pemerintah
daerah dan DPRD menurut asas otonomi
dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas – luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
UUD 1945
Dalam Arti Sempit
Pemerintah daerah adalah
penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah yang
terdiri dari gubernur, bupati,
atau wali kota, dan pemerintah
daerah
UU No. 12 Tahun 2008
Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan
urusan pemerintah oleh pemerintahan daerah dan
DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip ekonomi dengan
prinsip ekonomi yang seluas – luasnya dalam
sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pemerintah
Daerah
Kepala
Daerah
Perangkat
Daerah
• Sekertariat Daerah
• Sekertariat DPRD
• Dinas Daerah
• Lembaga Teknis Daerah
• Kexamatan
• Desa / Kelurahan
Gubernur / Bupati /
Walikota
2
Jelaskan pengertian :
• Asas Desentralisasi
• Asas Dekonsentrasi
• Asas Tugas Pembantuan (Medebewind)
Asas Desentralisasi
adalah penyerahan urusan
pemerintahan dari pemerintah
atau daerah tingkat atasnya
kepada daerah yang menjadi
urusan rumah tangganya
Asas Dekonsentrasi
adalah pelimpahan wewenang
dari pemerintah pusat kepada
pemerintah atau kepala wilayah
atau kepala instansi vertical
tingkat atasnya kepada pejabat-
pejabat didaerah
Asas Tugas Pembantuan
(Medebewind)
adalah tugas untuk turut serta dalam
melaksanakan aurusan pemerintahan
yang ditugaskan kepada pemerintah
daerah oleh pemerintah atau pemerintah
daerah tingkat atasnya dengan kewajiban
mempertanggung jawabkan kepada yang
menugaskan
3
Sebutkan kelebihan dan
kekurangan sistem
penyelenggaraan Desentralisasi !
Kelebihan Desentralisasi
• Tugas pemerintah pusat menjadi ringan.
• Daerah dapat mengatur daerahnya dengan
sebaik–baiknya sesuai dengan kondisi dan
situasi masing–masing.
• Demokrasi dapat berkembang ke daerah–daerah.
• Peraturan yang dibuat pemerintah daerah akan
sesuai dengan kondisi daerahnya.
• Pembangunan di daerah akan berkembang.
• Partisipasi dan tanggung jawab rakyat terhadap
daerahnya akan meningkat.
Kelemahan Desentalisasi
• Peraturan daerah di seluruh wilayah negara
tidak seragam.
• Timbulnya peraturan daerah yang bermacam–
macam, sehingga sulit untuk dipelajari.
4
Sebutkan pengertian Otonomi
daerah menurut UU No.32
tahun 2004 jo UU No.12 tahun
2008 !
Sejarah
UU otonomi daerah telah mengalami beberapa kali perubahan
setelah disahkannya UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah. Meskipun penting perubahan tersebut tidak bersifat
substansial dan tidak terlalu memberikan pengaruh terhadap tata
cara penyelenggaraan pemerintahan daerah karena hanya berkaitan
dengan penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah.
Sejak UU No 32 Tahun 2004 disahkan menggantikan UU No 22
Tahun 1999, dilakukan perubahan terhadap UU No 32 Tahun 2004
melalui UU No 8 Tahun 2005
Selanjutnya dilakukan lagi perubahan melalui UU RI No 12
tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas UU No 32
Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
Otonomi Daerah
adalah hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
5
Sebutkan landasan hukum
penyelenggaraan otonomi
daerah di Indonesia !
Landasan Hukum
• UUD 1945
Pasal 1 ayat (1) UUD 1945
“Negara Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk
republik”.
• Undang-Undang
¤ UU No. 1 Tahun 1945
¤ UU No. 22 Tahun 1948
¤ UU No. 1 Tahun 1957
¤ UU No. 18 Tahun 1965
¤ UU No. 5 Tahun 1974
¤ UU No. 22 Tahun 1999
¤ UU No. 32 Tahun 2004
6
Sebutkan UU tentang
pemerintah daerah yang pernah
berlaku di Indonesia !
UU Yang Pernah Berlaku
• UU RI No 1 Tahun 1945
• UU RI No 22 Tahun 1948
• UU RI No 1 Tahun 1957
• UU RI No 18 Tahun 1965
• UU RI No 5 Tahun 1974.
• UU RI No 32 Tahun 2004.
7
Sebut dan jelaskan nilai dan
prinsip otonomi daerah di
Indonesia !
Nilai
• Nilai Unitaris
diwujudkan dalam pandangan bahwa Indonesia tidak
mempunyai kesatuan pemerintahan lain di dalamnya
yang bersifat negara (“Eenheidstaat”), yang berarti
kedaulatan yang melekat pada rakyat, bangsa dan
negara
• Nilai dasar Desentralisasi Teritorial,
dari isi dan jiwa pasal 18 UUD 1945 beserta
penjelasannya, maka jelaslah bahwa Pemerintah
diwajibkan untuk melaksanakan politik desentralisasi
dan dekonsentrasi di bidang ketatanegaraan.
Prinsip
• Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai
dengan situasi dan kondisi obyektif di daerah;
• Bertanggung jawab, pemberian otonomi
diselaraskan/diupayakan untuk memperlancar
pembangunan di seluruh pelosok tanah air; dan
• Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi
sarana dan dorongan untuk lebih baik dan
maju.
8
Sebutkan kedudukan, peranan,
tugas dan wewenang serta fungsi :
• Pemerintah Pusat
• Pemerintah Daerah
Kedudukan dan Peran
Pemerintah Pusat
• Penyelenggara pemerintahan pusat dalam
sistem ketatanegaraan Indonesia adalah
presiden dibantu wakil presiden dan menteri
negara
• Berkaitan dengan otonomi daerah, kebijakan
yang diambil dalam menyelenggarakan
pemerintahan adalah asas desentralisasi,
dekonsentrasi, dan tugas pembantuan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
• Tanggung jawab akhir penyelenggara
urusan pemerintahan diserahkan kepada
daerah menjadi tanggung jawab akhir
pemerintah pusat karena dampaknya akan
menimpa negara
• Peran pusat dalam kerangka otonomi daerah
akan banyak menentukan kebijakan makro,
melakukan supervisi, monitoring, evaluasi,
kontrol, dan pemberdayaan sehingga dapat
berjalan secara optimal
Fungsi pemerintah pusat
• Fungsi layanan (Servicing Function)
Dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan
masyarakat dengan cara tidak diskriminatif dan tidak
menitikberatka serta dengan kualitas yang sama
• Fungsi Pengaturan (Regulating Function)
Fungsi ini memberikan penekanan bahwa
pengaturan tidak hanya kepada rakyat tetapi kepada
pemerintah sendiri
• Fungsi Pemberdayaan
dijalankan pemerintah dalam rangka pemberdayaan
masyarakat
Fungsi Pengaturan
Pemerintah Pusat
• Menyediakan infrastruktur ekonomi
• Menyediakan barang dan jasa Kolektif
• Menjembatani konflik dalam masyarakat
• Menjaga kompetisi
• Menjamin akses minimal setiap individu kepada
barang dan jasa
• Menjaga stabilitas ekonomi
Kewenangan Pemerintah Pusat
• Perencanaan nasional dan pengendalian
pembangunan secara makro
• Dana perimbangan keuangan
• Sistem administrasi negara dan lembaga
perekonomian negara
• Pembinaan dan pemberdayaan SDM
• Pendayagunaan SDA dan sumber daya
strategis
• Konservasi dan standarisasi Nasional
Pemerintahan
Daerah
Pemerintahan
Provinsi
Pemerintahan
Kota /
Kabupaten
Pemerintahan Kota / Kabupaten
• Kabupaten/kota gabungan dari beberapa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dipimpin oleh
seorang bupati.
• Pemerintah Kota (Pemkot) dipimpin oleh seorang
walikota.
• Kabupaten/kota merupakan daerah bagian
langsung dari provinsi.
• Kabupaten/kota dipimpin oleh bupati/walikota
yang dibantu oleh seorang wakil bupati/wakil
walikota dan perangkat daerah lainnya.
Urusan Wajib
Pemerintahan Kota / Kabupaten
• Perencanaan dan pengendalian pembangunan
• Perencanan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang
• Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat
• Penyediaan sarana dan prasarana umum
• Penanganan di bidang kesehatan
• Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya
manusia potensial
• Penanggulangan masalah sosial
• Pelayanan bidang ketenagakerjaan
• Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil
dan menengah
• Pengendalian lingkungan hidup
• Pelayanan pertanahan
• Pelayanan kependudukan dan catatan sipil
• Pelayanan administrasi umum pemerintahan
• Pelayanan administrasi penanaman modal
• Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya
• Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh
peraturan perundang-undangan
Pemerintahan Provinsi
• Jumlah provinsi di Indonesia sekarang sekitar 33
provinsi.
• Dalam pemerintahan provinsi terdapat dua
lembaga pemerintahan, yaitu kepala daerah
(gubernur) dan Dewan Perwakilan Rakyat
(DPRD).
Urusan Wajib
Pemerintahan Provinsi
• Perencanaan dan pengendalian pembangunan
• Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang
• Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat
• Penyediaan sarana dan prasarana umum
• Penanganan di bidang kesehatan
• Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya
manusia potensial
• Penanggulangan masalah sosial lalu litas kabupaten/kota
• Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten/kota
• Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan
menengah termasuk lintas kabupaten/kota
• Pengendalian lingkungan hidup
• Pelayanan pertanahan termasuk lintas batas
kabupaten/kota
• Pelayanan kependudukan dan catatan sipil
• Pelayanan administrasi umum pemerintahan
• Pelayanan administrasi penanaman modal termasuk
lintas kabupaten/kota
• Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang
belum dapat dilaksanakan oleh kabupaten/kota
• Urusan wajib lainnya yang dimanfaatkan oleh
peraturan perundang-undangan.
Hak-hak Daerah
Diatur dalam Pasal 21 UU Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah
• Mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahannya.
• Memilih pimpinan daerah.
• Mengelola aparatur daerah.
• Mengelolah kekayaan daerah.
• Memungut pajak daerah dan retribusi
daerah.
• Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan
sumber daya alam dan sumber daya lainnya
yang berada di daerah.
• Mendapatkan sumber-sumber pendapatan
lain yang sah.
• Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
Kewajiban Daerah
Diatur dalam Pasal 2 UU Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah
• Melindungi masyarakat, menjaga persatuan,
kesatuan , dan kerukunan nasional, serta
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Meningkatkatkan kualitas kehidupan
masyarakat.
• Mengembangkan kehidupan demokrasi.
• Mewujudkan keadilan dan pemerataan.
• Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan.
• Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan.
• Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang
layak.
• Mengembangkan sistem jaminan sosial.
• Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah.
• Mengembangkan sumber daya produktif di daerah.
• Melestarikan lingkungan hidup.
• Mengelolah administrasi kependudukan.
• Melestarikan nilai sosial budaya.
• Membentuk dan menerapkan peraturan perundang-
undangan sesuai dengan kewenangannya.
• Kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan
9
Sebutkan tujuan diberikannya
kewenangan dari pemerintah pusat ke
pemerintah daerah yang meliputi :
• Tujuan Umum
• Tujuan Khusus
Tujuan Umum
• Meningkatkan kesejahteraan rakyat
• Pemerataan dan keadilan
• Menciptakan demokratisasi
• Menghormati serta menghargai berbagai
kearifan / nilai – nilai lokal dan nasional
• Memperhatikan potensi dan keanekaragaman
bangsa, baik lokal maupun nasional
Tujuan Khusus
• Mempertahankan dan memelihara identitas dan
integritas bangsa dan negara
• Menjamin kualitas pelayanan umum yang setara bagi
semua warga negara
• Menjaga efisiensi pelayanan umum karena pelayanan
umum tersebut berskala nasional
• Menjamin pengadaan teknologi keras dan lunak yang
langka, canggih, mahal, dan beresiko tinggi serta
SDM yang berkualitas tinggi yang sangat diperlukan
bangsa dan negara
• Membuka ruang kebebasan bagi
masyarakat, baik tingkat lokal maupun
nasional
• Menciptakan kreativitas dan inisiatif sesuai
kemampuan dan kondisi daerahnya
• Memberi peluang kepada masyarakat untuk
membangun dialog yang terbuka dan
transparan dalam mengurus dan mengatur
rumah tangganya sendiri
10
Sebutkan tugas dan wewenang
presiden sebagai :
• Kepala Negara
• Kepala Pemerintahan
Kepala Negara
• Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan
Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara (Pasal
10).
• Menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan
DPR (Pasal 11 Ayat 1).
• Membuat perjanjian internasional lainnya dengan
persetujuan DPR (Pasal 11 Ayat 2).
• Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12).
• Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat
duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR
(Pasal 13 Ayat 1 dan 2).
• Menerima penempatan duta negara lain dengan
memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 Ayat 3).
• Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan
pertimbangan Mahkamah Agung (Pasal 14 Ayat 1).
• Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan
pertimbangan DPR (Pasal 14 ayat 2).
• Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda
kehormatan yang diatur dengan undang-undang
(Pasal 15).
Kepala Pemerintahan
• Memegang kekuasaan pemerintahan (Pasal 4 ayat 1).
• Mengajukan Rancangan Undang Undang kepada DPR (Pasal
5 ayat 1).
• Menetapkan peraturan pemerintah (Pasal 5 ayat 2).
• Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas
memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden
(Pasal 16).
• Mengangkat dan memberhentikan menterimenteri (Pasal 17
ayat 2).
• Membahas dan memberi persetujuan atas RUU bersama DPR
serta mengesahkan RUU (Pasal 20 ayat 2 dan 4).
• Menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-
undang dalam kegentingan yang memaksa (Pasal 22 ayat 1).
• Mengajukan RUU APBN untuk dibahas bersama DPR
dengan memperhatikan pertimbangan DPD (Pasal 23
ayat 2).
• Meresmikan keanggotaan BPK yang dipilih DPR
dengan memperhatikan pertimbangan DPD (Pasal 23F
ayat 1).
• Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan
Komisi Yudisial dan disetujui DPR (Pasal 24A ayat 3).
• Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi
Yudisial dengan persetujuan DPR (Pasal 24 B ayat 3).
• Mengajukan tiga orang calon hakim konstitusi dan
menetapkan sembilan orang hakim konstitusi (Pasal 24
C ayat 3).
11
Sebutkan tugas dan fungsi
kementrian di Indonesia
menurut UU No. 39 tahun
2008 beserta kabinet kerjanya !
Fungsi dan Tugas
• Penyelenggara perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidangnya,
pengelolaan barang milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung jawabnya,
pengawasan atas pelaksanaan tugas di
bidangnya dan pelaksanaan kegiatan teknis
dari pusat sampai ke daerah.
• Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di
bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan
negara yang menjadi tanggung jawabnya,
pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya,
pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan Kementerian di daerah dan
pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
• Perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya,
koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di
bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan
negara yang menjadi tanggung jawabnya dan
pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya.
Kabinet Kerja
• Kementerian yang menangani urusan
pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya
secara tegas disebutkan dalam UUD 1945, terdiri
atas:
–Kementrian Dalam Negeri
–Kementrian Luar Negri
–Kementrian Pertahanan
• Kementerian yang menangani urusan
pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan
dalam UUD 1945, terdiri atas:
–Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
–Kementrian Keuangan
–Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral
–Kementrian Perindustrian
–Kementrian Perdagangan
–Kementrian Pertanian
–Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
–Kementrian Perhubungan
–Kementrian Kelautan dan Perikanan
–Kementrian Ketenagakerjaan
–Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
–Kementerian Kesehatan
–Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
–Kementerian Sosial
–Kementerian Agama
–Kementerian Pariwisata
–Kementerian Komunikasi dan Informatika
• Kementerian yang menangani urusan
pemerintahan dalam rangka penajaman,
koordinasi, dan sinkronisasi program
pemerintah, terdiri atas:
–Kementerian Sekretariat Negara
–Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi
–Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah
–Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
–Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi
–Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi
–Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional
–Kementerian Badan Usaha Milik Negara
–Kementerian Pemuda dan Olahraga
• Selain kementerian yang menangani
urusan pemerintahan di atas, ada juga
kementerian koordinator yang
bertugas melakukan sinkronisasi dan
koordinasi urusan kementerian-
kementerian yang berada di dalam
lingkup tugasnya.
• Kementerian koordinator, terdiri atas:
–Kementerian Koordinator Bidang Politik,
Hukum, dan Keamanan
–Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian
–Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
–Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Struktur Organisasi
• Kementerian yang menangani urusan pemerintahan
yang nomenklatur kementeriannya dan/atau ruang
lingkupnya disebutkan dalam UUD 1945
– Pemimpin : Menteri
– Pembantu pemimpin : Sekretariat jenderal
– Pelaksana : Direktorat jenderal
– Pengawas : Inspektorat jenderal
– Pendukung : Badan dan/atau pusat
– Pelaksana tugas pokok di daerah (untuk kementerian yang
menangani urusan dalam negeri, luar
negeri, pertahanan, agama, hukum, keamanan,
dan keuangan) dan/atau perwakilan luar negeri
• Kementerian yang menangani urusan
pemerintahan dalam rangka penajaman,
koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah
– Pemimpin : Menteri
– Pembantu pemimpin: Sekretariat kementerian
– Pelaksana : Deputi kementerian
– Pengawas : Inspektorat kementerian
• Kementerian koordinator
– Pemimpin: Menteri koordinator
– Pembantu pemimpin: Sekretariat kementerian
koordinator
– Pelaksana: Deputi kementerian koordinator
– Pengawas: Inspektorat
Sebutkan lemebaga – lembaga
pemerintahan non-kementrian !
12
Sebutkan lemebaga –
lembaga pemerintahan non-
kementrian !
• Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
• Badan Intelijen Negara (BIN)
• Badan Kepegawaian Negara (BKN)
• Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN)
• Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
• Badan Informasi Geospasial (BIG)
• Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG)
• Badan Narkotika Nasional (BNN)
• Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB)
• Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT)
• Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)
• Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP)
• Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
• Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
• Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT)
• Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (BAPPENAS)
• Badan Pertanahan Nasional (BPN)
• Badan Pusat Statistik (BPS)
• Badan SAR Nasional (BASARNAS)
• Badan Standardisasi Nasional (BSN)
• Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
• Lembaga Administrasi Negara (LAN)
• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
• Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP)
• Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas)
• Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN)
• Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG)
• Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia (PERPUSNAS)
13
Bagaimanakah pelaksanaan
otonomi daerah di Indonesia
yang terjadi pada masa sebelum
dan sesudah orde baru !
Masa Orde Baru
Di masa orde baru, dibentuk UU No. 5 Tahun 1974
tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah.
Mengacu pada UU ini, Otonomi Daerah adalah
hak, wewenang, dan kewajiban Daerah untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri
sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
Meskipun harus diakui bahwa UU No. 5 Tahun
1974 adalah suatu komitmen politik, namun
dalam prakteknya yang terjadi adalah
sentralisasi (kontrol dari pusat) yang dominan
dalam perencanaan maupun implementasi
pembangunan Indonesia. Salah satu fenomena
paling menonjol dari pelaksanaan UU No. 5
Tahun 1974 ini adalah ketergantungan
Pemerintah Daerah yang relatif tinggi terhadap
pemerintah pusat.
Setelah Masa Orde Baru
Tahun 1999 menjadi titik awal terpenting dari sejarah
desentralisasi di Indonesia. Pada masa pemerintahan
Presiden Habibie melalui kesepakatan para anggota Dewan
Perwakilan Rakyat hasil Pemilu 1999 ditetapkan Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah dan UndangUndang Nomor 25 Tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan Pusat Daerah untuk mengoreksi
UU No.5 Tahun 1974 yang dianggap sudah tidak sesuai
dengan prinsip penyelenggaraan pemerintahan dan
perkembangan keadaan. Undang-Undang Otonomi Daerah
bertujuan untuk memberdayakan daerah dan
masyarakatnya serta mendorong daerah merealisasikan
aspirasinya dengan memberikan kewenangan yang luas
yang sebelumnya tidak diberikan ketika masa orde baru.
Secara khusus, pemerintahan daerah diatur
dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999
tentang Pemerintahan Daerah. Namun, karena
dianggap tidak sesuai lagi dengan
perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan
tuntutan penyelenggaraan otonomi daerah,
maka Sidang Paripurna DPR menyetujui
rancangan perubahan (revisi) terhadap UU No.
22 tahun 1999 menjadi UU No. 32 tahun 2004.
Pada 15 Oktober 2004, Presiden Megawati
Soekarnoputri mengesahkan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah.
14
Apa yang kemu ketahui tentang :
• Daerah Khusus
• Daerah Istimewa
• Otonomi Khusus
Daerah Khusus
• adalah daerah satuan-satuan pemerintahan daerah yang
bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan
undang-undang yang diakui dan dihormati negara. Yang
dimaksud satuan-satuan pemerintahan daerah yang
bersifat khusus adalah daerah yang diberikan otonomi
khusus.
• UU Khusus Daerah-daerah yang memiliki status istimewa
dan diberikan otonomi khusus selain diatur dengan
Undang-Undang Pemerintahan Daerah diberlakukan pula
ketentuan khusus yang diatur dalam undang-undang lain.
• Contoh :
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Aceh, Papua,
dan Papua Barat.
Daerah Istimewa
• Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan
pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau
bersifat istimewa yang diatur dengan undang-
undang. Yang dimaksud satuan-satuan pemerintahan
daerah istimewa adalah Daerah Istimewa Aceh dan
Daerah Istimewa Yogyakarta. Dulu juga ada Daerah
Istimewa Surakarta
• UU KhususDaerah-daerah yang memiliki status
istimewa dan diberikan otonomi khusus selain diatur
dengan Undang-Undang Pemerintahan Daerah
diberlakukan pula ketentuan khusus yang diatur
dalam undang-undang lain.
Otonomi Khusus
adalah kewenangan khusus yang diberikan
kepada daerah ‘tertentu’ untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri tetapi
sesuai dengan hak dan aspirasi
masyarakat di daerah tersebut.
15
Bagaimana proses
pemilihan kepala daerah ?
Dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, diatur mengenai persyaratan calon dan tahapan
Pilkada. Adapun tahapan Pilkada di antaranya meliputi:
pendataan peserta pemilih, penetapan bakal calon, proses
pemilihan hingga penetapan hasil Pilkada
Semua tahapan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung
jawab Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sebagai
pelaksana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di setiap
daerah yang ada di Indonesia. Adapun persyaratan calon
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang sesuai
dengan Pasal 58 UU No. 32 Tahun 2004,
Syarat – Syarat
Calon Kepala Daerah
• Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
• Setia kepada Pancasila, UUD 1945, cita-cita
Proklamasi 17 Agustus 1945, dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
• Pendidikan sekurang-kurangnya SLTA atau
sederajat.
• Usia sekurang-kurangnya 30 tahun.
• Sehat jasmani dan rohani.
• Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana penjara
berdasarkan putusan pengadilan dengan kekuatan
hukum tetap karena tindak pidana dengan ancaman
hukuman 5 tahun atau lebih.
Tahapan – tahapan
Sebelum Pilkada
• Persiapan pemberitahuan DPRD kepada kepala
daerah mengenai berakhirnya masa jabatan
kepala daerah.
• Perencanaan penyelenggaraan, pembentukan
panitia pengawas (Panwas), Panitia Pemilu
Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara
(PPS), dan Ketua Panitia Pemilihan Sementara
(KPPS), pemberitahuan dan pendaftaran
pemantau KPUD.
• Pengumuman yang dilakukan empat bulan
sebelum pencoblosan, selain itu juga dilakukan
pendaftaran calon, pemeriksaan calon, penetapan
pasangan calon dan penetapan nomor urut calon
yang dilakukan dengan undian.
• Lalu satu bulan sebelum hari pencoblosan,
dimulai masa kampanye yang berlangsung
selama 14 hari. Dilanjutkan dengan masa tenang
.
• Penghitungan suara secara berjenjang dari
tingkat TPS sampai dengan penetapan hasil
Pilkada pada tingkat daerah penyelenggaraan
Thank You

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahDadang Solihin
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahLisa Tri Setiawati
 
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerahHubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerahnatal kristiono
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahnurulrp
 
Hub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS Bandung
Hub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS BandungHub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS Bandung
Hub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS BandungEsti Rahayu Suwondo
 
PPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
PPKn Pemerintahan Pusat dan DaerahPPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
PPKn Pemerintahan Pusat dan DaerahFajar Panjalu
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangAulia Hamunta
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahMeidina Silvia
 
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Operator Warnet Vast Raha
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Oswar Mungkasa
 
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXFrancisca Paramitha
 
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Farid Ma'ruf
 
Pembagian kewenangan
Pembagian kewenanganPembagian kewenangan
Pembagian kewenanganciciliaintan
 

La actualidad más candente (19)

Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerahHubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
 
Hub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS Bandung
Hub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS BandungHub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS Bandung
Hub Pempus dan Pemda Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Indonesia STKS Bandung
 
PPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
PPKn Pemerintahan Pusat dan DaerahPPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
PPKn Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Makalah pemerintahan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
 
Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan DaerahPemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah Pusat dan Daerah
 
MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)
MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)
MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
 
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IXMs.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
Ms.PowerPoint Pkn - Otonomi Daerah kls IX
 
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
 
Pembagian kewenangan
Pembagian kewenanganPembagian kewenangan
Pembagian kewenangan
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 

Similar a Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat

Manajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerahManajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerahMukhrizal Effendi
 
Dinamika pengelolaan kekuasaan pusat dan daerah berdasarkan uud
Dinamika pengelolaan kekuasaan pusat dan daerah berdasarkan uudDinamika pengelolaan kekuasaan pusat dan daerah berdasarkan uud
Dinamika pengelolaan kekuasaan pusat dan daerah berdasarkan uudMuhammad Afdhol Rizaldi
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerahhoseapito
 
MATERI PKN KELAS X.pptx
MATERI PKN KELAS X.pptxMATERI PKN KELAS X.pptx
MATERI PKN KELAS X.pptxSwadikapNgap
 
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan DaerahSistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan DaerahDadang Solihin
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfJhonwilla2
 
PKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi DaerahPKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi Daerahtioprayogi
 
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).pptUrusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).pptHidayatulJumaah1
 
Aspek Sosial dan Politik Pelaporan Pembangunan Daerah
Aspek Sosial dan Politik  Pelaporan Pembangunan DaerahAspek Sosial dan Politik  Pelaporan Pembangunan Daerah
Aspek Sosial dan Politik Pelaporan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahanWarnet Raha
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsiPpt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsiCha-cha Taulanys
 
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptxEkiDarmawan4
 

Similar a Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat (20)

Manajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerahManajemen pembangunan daerah
Manajemen pembangunan daerah
 
Dinamika pengelolaan kekuasaan pusat dan daerah berdasarkan uud
Dinamika pengelolaan kekuasaan pusat dan daerah berdasarkan uudDinamika pengelolaan kekuasaan pusat dan daerah berdasarkan uud
Dinamika pengelolaan kekuasaan pusat dan daerah berdasarkan uud
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
MATERI PKN KELAS X.pptx
MATERI PKN KELAS X.pptxMATERI PKN KELAS X.pptx
MATERI PKN KELAS X.pptx
 
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan DaerahSistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
 
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdfpresentation1-140416042946-phpapp01.pdf
presentation1-140416042946-phpapp01.pdf
 
PKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi DaerahPKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi Daerah
 
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).pptUrusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
Urusan-Urusan Pemerintahan (Slide 7).ppt
 
Aspek Sosial dan Politik Pelaporan Pembangunan Daerah
Aspek Sosial dan Politik  Pelaporan Pembangunan DaerahAspek Sosial dan Politik  Pelaporan Pembangunan Daerah
Aspek Sosial dan Politik Pelaporan Pembangunan Daerah
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Makalah pemerintahan
Makalah pemerintahanMakalah pemerintahan
Makalah pemerintahan
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3
 
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsiPpt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
 
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
 

Más de Ega Anistia

RESUME JURNAL TRAPS
RESUME JURNAL TRAPSRESUME JURNAL TRAPS
RESUME JURNAL TRAPSEga Anistia
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islamEga Anistia
 
Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua
Pernikahan Tanpa Restu Orang TuaPernikahan Tanpa Restu Orang Tua
Pernikahan Tanpa Restu Orang TuaEga Anistia
 
Putri malu & Kantong Semar
Putri malu & Kantong SemarPutri malu & Kantong Semar
Putri malu & Kantong SemarEga Anistia
 
Limit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriLimit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriEga Anistia
 
Permasalahan Daerah Perbatasan
Permasalahan Daerah PerbatasanPermasalahan Daerah Perbatasan
Permasalahan Daerah PerbatasanEga Anistia
 
Indra Mata dan Kulit
Indra Mata dan KulitIndra Mata dan Kulit
Indra Mata dan KulitEga Anistia
 
Daerah persebaran bencana alam
Daerah persebaran bencana alamDaerah persebaran bencana alam
Daerah persebaran bencana alamEga Anistia
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranEga Anistia
 
Dampak Perubahan Iklim Global
Dampak Perubahan Iklim GlobalDampak Perubahan Iklim Global
Dampak Perubahan Iklim GlobalEga Anistia
 
Alat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunaiAlat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunaiEga Anistia
 
Transpose & Kesamaan Matriks
Transpose & Kesamaan MatriksTranspose & Kesamaan Matriks
Transpose & Kesamaan MatriksEga Anistia
 

Más de Ega Anistia (16)

RESUME JURNAL TRAPS
RESUME JURNAL TRAPSRESUME JURNAL TRAPS
RESUME JURNAL TRAPS
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islam
 
Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua
Pernikahan Tanpa Restu Orang TuaPernikahan Tanpa Restu Orang Tua
Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua
 
Analisis Saham
Analisis SahamAnalisis Saham
Analisis Saham
 
Putri malu & Kantong Semar
Putri malu & Kantong SemarPutri malu & Kantong Semar
Putri malu & Kantong Semar
 
Limit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriLimit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi Trigonometri
 
Permasalahan Daerah Perbatasan
Permasalahan Daerah PerbatasanPermasalahan Daerah Perbatasan
Permasalahan Daerah Perbatasan
 
Paper quilling
Paper quillingPaper quilling
Paper quilling
 
Teks ulasan
Teks ulasanTeks ulasan
Teks ulasan
 
Indra Mata dan Kulit
Indra Mata dan KulitIndra Mata dan Kulit
Indra Mata dan Kulit
 
Pasar Modal
Pasar ModalPasar Modal
Pasar Modal
 
Daerah persebaran bencana alam
Daerah persebaran bencana alamDaerah persebaran bencana alam
Daerah persebaran bencana alam
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Dampak Perubahan Iklim Global
Dampak Perubahan Iklim GlobalDampak Perubahan Iklim Global
Dampak Perubahan Iklim Global
 
Alat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunaiAlat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunai
 
Transpose & Kesamaan Matriks
Transpose & Kesamaan MatriksTranspose & Kesamaan Matriks
Transpose & Kesamaan Matriks
 

Último

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Último (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat

  • 1. Harmonisasi Pemerintah Pusat & Daerah Disusun Oleh : Bagoes Aries S (13) Ega Husna A (18) Patria Al Falah (32)
  • 2. 1 Sebutkan pengertian dan perangkat pemerintah pusat dan daerah !
  • 3. Pemerintah Pusat Adalah pemerintahan yang memegang kendali pusat atau menyeluruh dengan membagi – bagi wilayah pemerintahannya dalam pemerintahan daerah
  • 4. Perangkat Pemerintah Pusat Kekuasaan Eksekutif Kekuasaan Legislatif Kekuasaan Yudikatif • Presiden • Wakil Presiden • MPR • DPR • DPD • MA • MK • KY
  • 5. Pemerintah Daerah Arti Luas UU No. 12 Tahun 2008 Arti Sempit
  • 6. Dalam Arti Luas Pemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas – luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945
  • 7. Dalam Arti Sempit Pemerintah daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari gubernur, bupati, atau wali kota, dan pemerintah daerah
  • 8. UU No. 12 Tahun 2008 Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintah oleh pemerintahan daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip ekonomi dengan prinsip ekonomi yang seluas – luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
  • 9. Pemerintah Daerah Kepala Daerah Perangkat Daerah • Sekertariat Daerah • Sekertariat DPRD • Dinas Daerah • Lembaga Teknis Daerah • Kexamatan • Desa / Kelurahan Gubernur / Bupati / Walikota
  • 10. 2 Jelaskan pengertian : • Asas Desentralisasi • Asas Dekonsentrasi • Asas Tugas Pembantuan (Medebewind)
  • 11. Asas Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah atau daerah tingkat atasnya kepada daerah yang menjadi urusan rumah tangganya
  • 12. Asas Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah atau kepala wilayah atau kepala instansi vertical tingkat atasnya kepada pejabat- pejabat didaerah
  • 13. Asas Tugas Pembantuan (Medebewind) adalah tugas untuk turut serta dalam melaksanakan aurusan pemerintahan yang ditugaskan kepada pemerintah daerah oleh pemerintah atau pemerintah daerah tingkat atasnya dengan kewajiban mempertanggung jawabkan kepada yang menugaskan
  • 14. 3 Sebutkan kelebihan dan kekurangan sistem penyelenggaraan Desentralisasi !
  • 15. Kelebihan Desentralisasi • Tugas pemerintah pusat menjadi ringan. • Daerah dapat mengatur daerahnya dengan sebaik–baiknya sesuai dengan kondisi dan situasi masing–masing. • Demokrasi dapat berkembang ke daerah–daerah. • Peraturan yang dibuat pemerintah daerah akan sesuai dengan kondisi daerahnya. • Pembangunan di daerah akan berkembang. • Partisipasi dan tanggung jawab rakyat terhadap daerahnya akan meningkat.
  • 16. Kelemahan Desentalisasi • Peraturan daerah di seluruh wilayah negara tidak seragam. • Timbulnya peraturan daerah yang bermacam– macam, sehingga sulit untuk dipelajari.
  • 17. 4 Sebutkan pengertian Otonomi daerah menurut UU No.32 tahun 2004 jo UU No.12 tahun 2008 !
  • 18. Sejarah UU otonomi daerah telah mengalami beberapa kali perubahan setelah disahkannya UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Meskipun penting perubahan tersebut tidak bersifat substansial dan tidak terlalu memberikan pengaruh terhadap tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah karena hanya berkaitan dengan penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Sejak UU No 32 Tahun 2004 disahkan menggantikan UU No 22 Tahun 1999, dilakukan perubahan terhadap UU No 32 Tahun 2004 melalui UU No 8 Tahun 2005 Selanjutnya dilakukan lagi perubahan melalui UU RI No 12 tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas UU No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
  • 19. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang- undangan
  • 20. 5 Sebutkan landasan hukum penyelenggaraan otonomi daerah di Indonesia !
  • 21. Landasan Hukum • UUD 1945 Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 “Negara Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik”. • Undang-Undang ¤ UU No. 1 Tahun 1945 ¤ UU No. 22 Tahun 1948 ¤ UU No. 1 Tahun 1957 ¤ UU No. 18 Tahun 1965 ¤ UU No. 5 Tahun 1974 ¤ UU No. 22 Tahun 1999 ¤ UU No. 32 Tahun 2004
  • 22. 6 Sebutkan UU tentang pemerintah daerah yang pernah berlaku di Indonesia !
  • 23. UU Yang Pernah Berlaku • UU RI No 1 Tahun 1945 • UU RI No 22 Tahun 1948 • UU RI No 1 Tahun 1957 • UU RI No 18 Tahun 1965 • UU RI No 5 Tahun 1974. • UU RI No 32 Tahun 2004.
  • 24. 7 Sebut dan jelaskan nilai dan prinsip otonomi daerah di Indonesia !
  • 25. Nilai • Nilai Unitaris diwujudkan dalam pandangan bahwa Indonesia tidak mempunyai kesatuan pemerintahan lain di dalamnya yang bersifat negara (“Eenheidstaat”), yang berarti kedaulatan yang melekat pada rakyat, bangsa dan negara • Nilai dasar Desentralisasi Teritorial, dari isi dan jiwa pasal 18 UUD 1945 beserta penjelasannya, maka jelaslah bahwa Pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan politik desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang ketatanegaraan.
  • 26. Prinsip • Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi obyektif di daerah; • Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air; dan • Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk lebih baik dan maju.
  • 27. 8 Sebutkan kedudukan, peranan, tugas dan wewenang serta fungsi : • Pemerintah Pusat • Pemerintah Daerah
  • 28. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat • Penyelenggara pemerintahan pusat dalam sistem ketatanegaraan Indonesia adalah presiden dibantu wakil presiden dan menteri negara • Berkaitan dengan otonomi daerah, kebijakan yang diambil dalam menyelenggarakan pemerintahan adalah asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
  • 29. • Tanggung jawab akhir penyelenggara urusan pemerintahan diserahkan kepada daerah menjadi tanggung jawab akhir pemerintah pusat karena dampaknya akan menimpa negara • Peran pusat dalam kerangka otonomi daerah akan banyak menentukan kebijakan makro, melakukan supervisi, monitoring, evaluasi, kontrol, dan pemberdayaan sehingga dapat berjalan secara optimal
  • 30. Fungsi pemerintah pusat • Fungsi layanan (Servicing Function) Dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cara tidak diskriminatif dan tidak menitikberatka serta dengan kualitas yang sama • Fungsi Pengaturan (Regulating Function) Fungsi ini memberikan penekanan bahwa pengaturan tidak hanya kepada rakyat tetapi kepada pemerintah sendiri • Fungsi Pemberdayaan dijalankan pemerintah dalam rangka pemberdayaan masyarakat
  • 31. Fungsi Pengaturan Pemerintah Pusat • Menyediakan infrastruktur ekonomi • Menyediakan barang dan jasa Kolektif • Menjembatani konflik dalam masyarakat • Menjaga kompetisi • Menjamin akses minimal setiap individu kepada barang dan jasa • Menjaga stabilitas ekonomi
  • 32. Kewenangan Pemerintah Pusat • Perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan secara makro • Dana perimbangan keuangan • Sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara • Pembinaan dan pemberdayaan SDM • Pendayagunaan SDA dan sumber daya strategis • Konservasi dan standarisasi Nasional
  • 34. Pemerintahan Kota / Kabupaten • Kabupaten/kota gabungan dari beberapa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dipimpin oleh seorang bupati. • Pemerintah Kota (Pemkot) dipimpin oleh seorang walikota. • Kabupaten/kota merupakan daerah bagian langsung dari provinsi. • Kabupaten/kota dipimpin oleh bupati/walikota yang dibantu oleh seorang wakil bupati/wakil walikota dan perangkat daerah lainnya.
  • 35. Urusan Wajib Pemerintahan Kota / Kabupaten • Perencanaan dan pengendalian pembangunan • Perencanan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang • Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat • Penyediaan sarana dan prasarana umum • Penanganan di bidang kesehatan • Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial • Penanggulangan masalah sosial • Pelayanan bidang ketenagakerjaan
  • 36. • Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah • Pengendalian lingkungan hidup • Pelayanan pertanahan • Pelayanan kependudukan dan catatan sipil • Pelayanan administrasi umum pemerintahan • Pelayanan administrasi penanaman modal • Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya • Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan
  • 37. Pemerintahan Provinsi • Jumlah provinsi di Indonesia sekarang sekitar 33 provinsi. • Dalam pemerintahan provinsi terdapat dua lembaga pemerintahan, yaitu kepala daerah (gubernur) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD).
  • 38. Urusan Wajib Pemerintahan Provinsi • Perencanaan dan pengendalian pembangunan • Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang • Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat • Penyediaan sarana dan prasarana umum • Penanganan di bidang kesehatan • Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial • Penanggulangan masalah sosial lalu litas kabupaten/kota • Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten/kota
  • 39. • Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah termasuk lintas kabupaten/kota • Pengendalian lingkungan hidup • Pelayanan pertanahan termasuk lintas batas kabupaten/kota • Pelayanan kependudukan dan catatan sipil • Pelayanan administrasi umum pemerintahan • Pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lintas kabupaten/kota • Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum dapat dilaksanakan oleh kabupaten/kota • Urusan wajib lainnya yang dimanfaatkan oleh peraturan perundang-undangan.
  • 40. Hak-hak Daerah Diatur dalam Pasal 21 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah • Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya. • Memilih pimpinan daerah. • Mengelola aparatur daerah. • Mengelolah kekayaan daerah.
  • 41. • Memungut pajak daerah dan retribusi daerah. • Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang berada di daerah. • Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah. • Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
  • 42. Kewajiban Daerah Diatur dalam Pasal 2 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah • Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan , dan kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. • Meningkatkatkan kualitas kehidupan masyarakat. • Mengembangkan kehidupan demokrasi. • Mewujudkan keadilan dan pemerataan. • Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan. • Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan.
  • 43. • Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak. • Mengembangkan sistem jaminan sosial. • Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah. • Mengembangkan sumber daya produktif di daerah. • Melestarikan lingkungan hidup. • Mengelolah administrasi kependudukan. • Melestarikan nilai sosial budaya. • Membentuk dan menerapkan peraturan perundang- undangan sesuai dengan kewenangannya. • Kewajiban lain yang diatur dalam peraturan perundang- undangan
  • 44. 9 Sebutkan tujuan diberikannya kewenangan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah yang meliputi : • Tujuan Umum • Tujuan Khusus
  • 45. Tujuan Umum • Meningkatkan kesejahteraan rakyat • Pemerataan dan keadilan • Menciptakan demokratisasi • Menghormati serta menghargai berbagai kearifan / nilai – nilai lokal dan nasional • Memperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik lokal maupun nasional
  • 46. Tujuan Khusus • Mempertahankan dan memelihara identitas dan integritas bangsa dan negara • Menjamin kualitas pelayanan umum yang setara bagi semua warga negara • Menjaga efisiensi pelayanan umum karena pelayanan umum tersebut berskala nasional • Menjamin pengadaan teknologi keras dan lunak yang langka, canggih, mahal, dan beresiko tinggi serta SDM yang berkualitas tinggi yang sangat diperlukan bangsa dan negara
  • 47. • Membuka ruang kebebasan bagi masyarakat, baik tingkat lokal maupun nasional • Menciptakan kreativitas dan inisiatif sesuai kemampuan dan kondisi daerahnya • Memberi peluang kepada masyarakat untuk membangun dialog yang terbuka dan transparan dalam mengurus dan mengatur rumah tangganya sendiri
  • 48. 10 Sebutkan tugas dan wewenang presiden sebagai : • Kepala Negara • Kepala Pemerintahan
  • 49. Kepala Negara • Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara (Pasal 10). • Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR (Pasal 11 Ayat 1). • Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR (Pasal 11 Ayat 2). • Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12).
  • 50. • Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 Ayat 1 dan 2). • Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 Ayat 3). • Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung (Pasal 14 Ayat 1). • Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 14 ayat 2). • Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang (Pasal 15).
  • 51. Kepala Pemerintahan • Memegang kekuasaan pemerintahan (Pasal 4 ayat 1). • Mengajukan Rancangan Undang Undang kepada DPR (Pasal 5 ayat 1). • Menetapkan peraturan pemerintah (Pasal 5 ayat 2). • Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden (Pasal 16). • Mengangkat dan memberhentikan menterimenteri (Pasal 17 ayat 2). • Membahas dan memberi persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU (Pasal 20 ayat 2 dan 4). • Menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang- undang dalam kegentingan yang memaksa (Pasal 22 ayat 1).
  • 52. • Mengajukan RUU APBN untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD (Pasal 23 ayat 2). • Meresmikan keanggotaan BPK yang dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD (Pasal 23F ayat 1). • Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan Komisi Yudisial dan disetujui DPR (Pasal 24A ayat 3). • Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR (Pasal 24 B ayat 3). • Mengajukan tiga orang calon hakim konstitusi dan menetapkan sembilan orang hakim konstitusi (Pasal 24 C ayat 3).
  • 53. 11 Sebutkan tugas dan fungsi kementrian di Indonesia menurut UU No. 39 tahun 2008 beserta kabinet kerjanya !
  • 54. Fungsi dan Tugas • Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya dan pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
  • 55. • Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian di daerah dan pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional. • Perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya dan pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya.
  • 56. Kabinet Kerja • Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD 1945, terdiri atas: –Kementrian Dalam Negeri –Kementrian Luar Negri –Kementrian Pertahanan
  • 57. • Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD 1945, terdiri atas: –Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia –Kementrian Keuangan –Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral –Kementrian Perindustrian –Kementrian Perdagangan –Kementrian Pertanian –Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
  • 58. –Kementrian Perhubungan –Kementrian Kelautan dan Perikanan –Kementrian Ketenagakerjaan –Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat –Kementerian Kesehatan –Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan –Kementerian Sosial –Kementerian Agama –Kementerian Pariwisata –Kementerian Komunikasi dan Informatika
  • 59. • Kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah, terdiri atas: –Kementerian Sekretariat Negara –Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi –Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah –Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
  • 60. –Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi –Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi –Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional –Kementerian Badan Usaha Milik Negara –Kementerian Pemuda dan Olahraga
  • 61. • Selain kementerian yang menangani urusan pemerintahan di atas, ada juga kementerian koordinator yang bertugas melakukan sinkronisasi dan koordinasi urusan kementerian- kementerian yang berada di dalam lingkup tugasnya.
  • 62. • Kementerian koordinator, terdiri atas: –Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan –Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian –Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman –Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
  • 63. Struktur Organisasi • Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya dan/atau ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD 1945 – Pemimpin : Menteri – Pembantu pemimpin : Sekretariat jenderal – Pelaksana : Direktorat jenderal – Pengawas : Inspektorat jenderal – Pendukung : Badan dan/atau pusat – Pelaksana tugas pokok di daerah (untuk kementerian yang menangani urusan dalam negeri, luar negeri, pertahanan, agama, hukum, keamanan, dan keuangan) dan/atau perwakilan luar negeri
  • 64. • Kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah – Pemimpin : Menteri – Pembantu pemimpin: Sekretariat kementerian – Pelaksana : Deputi kementerian – Pengawas : Inspektorat kementerian
  • 65. • Kementerian koordinator – Pemimpin: Menteri koordinator – Pembantu pemimpin: Sekretariat kementerian koordinator – Pelaksana: Deputi kementerian koordinator – Pengawas: Inspektorat
  • 66. Sebutkan lemebaga – lembaga pemerintahan non-kementrian ! 12 Sebutkan lemebaga – lembaga pemerintahan non- kementrian !
  • 67. • Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) • Badan Intelijen Negara (BIN) • Badan Kepegawaian Negara (BKN) • Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) • Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) • Badan Informasi Geospasial (BIG) • Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
  • 68. • Badan Narkotika Nasional (BNN) • Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) • Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) • Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) • Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) • Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) • Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
  • 69. • Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) • Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) • Badan Pertanahan Nasional (BPN) • Badan Pusat Statistik (BPS) • Badan SAR Nasional (BASARNAS) • Badan Standardisasi Nasional (BSN)
  • 70. • Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) • Lembaga Administrasi Negara (LAN) • Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) • Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) • Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) • Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) • Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG) • Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PERPUSNAS)
  • 71. 13 Bagaimanakah pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang terjadi pada masa sebelum dan sesudah orde baru !
  • 72. Masa Orde Baru Di masa orde baru, dibentuk UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah. Mengacu pada UU ini, Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban Daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
  • 73. Meskipun harus diakui bahwa UU No. 5 Tahun 1974 adalah suatu komitmen politik, namun dalam prakteknya yang terjadi adalah sentralisasi (kontrol dari pusat) yang dominan dalam perencanaan maupun implementasi pembangunan Indonesia. Salah satu fenomena paling menonjol dari pelaksanaan UU No. 5 Tahun 1974 ini adalah ketergantungan Pemerintah Daerah yang relatif tinggi terhadap pemerintah pusat.
  • 74. Setelah Masa Orde Baru Tahun 1999 menjadi titik awal terpenting dari sejarah desentralisasi di Indonesia. Pada masa pemerintahan Presiden Habibie melalui kesepakatan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat hasil Pemilu 1999 ditetapkan Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UndangUndang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat Daerah untuk mengoreksi UU No.5 Tahun 1974 yang dianggap sudah tidak sesuai dengan prinsip penyelenggaraan pemerintahan dan perkembangan keadaan. Undang-Undang Otonomi Daerah bertujuan untuk memberdayakan daerah dan masyarakatnya serta mendorong daerah merealisasikan aspirasinya dengan memberikan kewenangan yang luas yang sebelumnya tidak diberikan ketika masa orde baru.
  • 75. Secara khusus, pemerintahan daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Namun, karena dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan otonomi daerah, maka Sidang Paripurna DPR menyetujui rancangan perubahan (revisi) terhadap UU No. 22 tahun 1999 menjadi UU No. 32 tahun 2004. Pada 15 Oktober 2004, Presiden Megawati Soekarnoputri mengesahkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
  • 76. 14 Apa yang kemu ketahui tentang : • Daerah Khusus • Daerah Istimewa • Otonomi Khusus
  • 77. Daerah Khusus • adalah daerah satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang yang diakui dan dihormati negara. Yang dimaksud satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus adalah daerah yang diberikan otonomi khusus. • UU Khusus Daerah-daerah yang memiliki status istimewa dan diberikan otonomi khusus selain diatur dengan Undang-Undang Pemerintahan Daerah diberlakukan pula ketentuan khusus yang diatur dalam undang-undang lain. • Contoh : Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Aceh, Papua, dan Papua Barat.
  • 78. Daerah Istimewa • Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang- undang. Yang dimaksud satuan-satuan pemerintahan daerah istimewa adalah Daerah Istimewa Aceh dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dulu juga ada Daerah Istimewa Surakarta • UU KhususDaerah-daerah yang memiliki status istimewa dan diberikan otonomi khusus selain diatur dengan Undang-Undang Pemerintahan Daerah diberlakukan pula ketentuan khusus yang diatur dalam undang-undang lain.
  • 79. Otonomi Khusus adalah kewenangan khusus yang diberikan kepada daerah ‘tertentu’ untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri tetapi sesuai dengan hak dan aspirasi masyarakat di daerah tersebut.
  • 81. Dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, diatur mengenai persyaratan calon dan tahapan Pilkada. Adapun tahapan Pilkada di antaranya meliputi: pendataan peserta pemilih, penetapan bakal calon, proses pemilihan hingga penetapan hasil Pilkada Semua tahapan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sebagai pelaksana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di setiap daerah yang ada di Indonesia. Adapun persyaratan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang sesuai dengan Pasal 58 UU No. 32 Tahun 2004,
  • 82. Syarat – Syarat Calon Kepala Daerah • Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. • Setia kepada Pancasila, UUD 1945, cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. • Pendidikan sekurang-kurangnya SLTA atau sederajat. • Usia sekurang-kurangnya 30 tahun. • Sehat jasmani dan rohani. • Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan dengan kekuatan hukum tetap karena tindak pidana dengan ancaman hukuman 5 tahun atau lebih.
  • 83. Tahapan – tahapan Sebelum Pilkada • Persiapan pemberitahuan DPRD kepada kepala daerah mengenai berakhirnya masa jabatan kepala daerah. • Perencanaan penyelenggaraan, pembentukan panitia pengawas (Panwas), Panitia Pemilu Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Ketua Panitia Pemilihan Sementara (KPPS), pemberitahuan dan pendaftaran pemantau KPUD.
  • 84. • Pengumuman yang dilakukan empat bulan sebelum pencoblosan, selain itu juga dilakukan pendaftaran calon, pemeriksaan calon, penetapan pasangan calon dan penetapan nomor urut calon yang dilakukan dengan undian. • Lalu satu bulan sebelum hari pencoblosan, dimulai masa kampanye yang berlangsung selama 14 hari. Dilanjutkan dengan masa tenang . • Penghitungan suara secara berjenjang dari tingkat TPS sampai dengan penetapan hasil Pilkada pada tingkat daerah penyelenggaraan