3. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan
saudara mamupu memahami:
• Batas pergaulan antar umat beragam dalam konteks
kerukunan
• Kode etik pelaksanaan peribadatan
• Sikap-sikap beragama yang mendorong terbangunnya
kerukunan
4. CONTENT
Batas batas pergaulan antar umat beragama
Kode Etik pelaksanaan ibadat
• Moderat
• Toleran
• Konsisten
Sikap-sikap beragama:
5. BATAS-BATAS PERGAULAN
Materi Pokok I
Anjuran
berbuat
Adil
Memeli
hara
loyalitas
Menghor
mati hak
individu
Memeli
hara
Hak-hak
Sosial
Mendoa
kan agar
diberi
petunjuk
Menjawab
salam
6. BERBUAT ADIL
Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena
agama, dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
(Q.S. al Mumtahanah : 8)
7. MENGHORMATI HAK INDIVIDU
• Imam Muslim meriwayatkan:
Barang siapa menyakiti kafir dzimmi, maka Aku menjadi
lawannya pada hari kiamat.
8. MEMELIHARA HAK-HAK SOSIAL
• Ath Thobroni meriwayatkan:
Sayangilah orang yang ada di bumi, niscaya engkau disayangi siapa saja
yang ada di langit
• Al Maidah : 5
Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanlah (sembelihan)
orang-orang yang diberi al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu
halal (pula) bagi mereka.
• Hak atas nama tetangga
12. MODERAT
• Al Baqoroh : 143 “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan
kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu
menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul
(Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu”.
• Ibn Hibban meriwayatkan : Sebaik-baik urusan adalah
awsathuha (yang pertengahan)
• Ar rahmaan : 7-8 “Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia
telah meletakkan mizan (keadilan), supaya kamu tidak
melampaui batas tentang mizan itu”
13. PROBLEM MODERASI ISLAM (WAHBAH ZUHAILY)
At-tathorruf al
I’tiqodi
At-tathorruf as
siyasi
At-tathorruf al
‘amali
At-tathorruf al
khariji au ad dawli
14. CIRI MODERAT (MUHLIS M HANAFI)
Memahami realitas (fiqh al-waqi)
Memahami fiqh prioritas (fiqh al-awlawiyyat)
Memahami sunnatullah dalam penciptaan;
Memberikan kemudahan kepada orang lain dalam
beragama
Memahami teks-teks keagamaan secara komprehensif
Terbuka dengan dunia luar, mengedepankan dialog dan
toleran
15. TOLERAN
Sadar atas keragaman
Tidak memaksakan keyakinan
Sabar dengan orang yang mendustakan iman
Bersahaja dalam da’wah
Kerjasama dalam urusan duniawi
21. BUKU TERKAIT
• Andreas Anangguru Yewangoe (2009) Agama dan kerukunan. Jakarta:
BPK Gunung Mulia
• Bashori A. Hakim (2008) Merajut Kerukunan Umat Beragama Melalui Dialog
Pengembangan Wawasan Multikultural. Jakarta: Puslitbang Kehidupan
Beragama
• Muhamad Ridwan Lubis (2006) Meretas wawasan dan praksis kerukunan
umat beragama di Indonesia dalam bingkai masyarakat multikultural.
Jakarta: Puslitbang Kehidupan Beragama
• Olah Herbert Schumann (2003) Agama dalam dialog: pencerahan,
pendamaian, dan masa depan. Jakarta : BPK Gunung Mulia
• ---------- (2006) Menghadapi Tantangan, Memperjuangkan Kerukunan.
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
• Weinata Sairin (2006) Kerukunan umat beragama pilar utama kerukunan
berbangsa: butir-butir pemikiran. Jakarta : BPK Gunung Mulia