SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 68
Selamat Datang di Pembelajaran
Matematika tentang
“Barisan dan Deret Aritmatika dan
Geometri”
Kelas XI SMA Semester I : Nadia Hasni, S.Pd
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
Kompetensi Inti
Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognotif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Karakter yang
dikembangkan
Peta Konsep
Kompetensi Dasar
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
1. Memiliki motivasi internal, kemampuan
bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya
diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi
berfikir dalam memilih dan menerapkan strategi
berfikir dalam memilih dan menerapkan strategi
menyelesaikan masalah.
2. Mendeskrpsikan konsep barisan dan deret tak
hingga sebagai fungsi dan daerah asal himpunan
bilangan asli
3. Menerapkan konsep barisan dan deret tak hingga
dalam penyelesaian masalah sederhana.
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Karakter yang
dikembangkan
Peta Konsep
Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
Tujuan Pembelajaran
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
Melalui pembelajaran materi barisan dan deret
aritmatika dan geometri,siswa dapat :
1. Menemukan konsep dan pola barisan dan deret
melalui pemecahan masalah otentik.
2. Berkolaborasi memecahkan masalah aktual
dengan pola interaksi sosial kultur
3. Berpikir tingkat tinggi (berpikir kritis, kreatif)
dalam menyelidiki dan mengaplikasikan konsep
dan pola barisan dan deret tak hingga dalam
memecahkan masalah otentik.
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Karakter yang
dikembangkan
Peta Konsep
Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
Karakter yang dikembangkan
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
1. Kesadaran hak dan kewajiban
Tindakan yang menunjukkan kesadaran hak dan
kewajiban serta toleransi terhadap berbagai perbedaan
didalam masyarakat majemuk sebagai gambaran
menerapkan nila-nilai matematis sebagai hasil
mempelajari pola bilangan dan jumlah pada barisan
aritmatika dan geometri
2. Peduli
Tindakan yang menunjukkan siap peduli lingkungan
melalui kegiatan kemanusiaan dan bisnis dalam rangka
optimalisasi sumber daya alam yang berhubungan
dengan konsep dan penerapan pola bilangan dan jumlah
pada barisan aritmatika dan geometri
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Karakter yang
dikembangkan
Peta Konsep
Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Karakter yang
dikembangkan
Peta Konsep
Peta Konsep
Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
MATERI
PERTEMUAN
1
PERTEMUAN
2
PERTEMUAN
3
Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
Pola Bilangan
Barisan Bilangan
Pola bilangan yaitu susunan angka-angka yang mempunyai pola-
pola tertentu. Misalnya pada kalender terdapat susunan
angka" baik mendatar, menurun, diagonal (miring).
1. Pola Garis Lurus dan Persegi
Panjang
Garis Lurus
Persegi
Panjang
2. Pola persegi
Pola bilangan persegi :: 1 , 4 , 9 , ... merupakan bilangan kuadrat dari
bilangan asli . Un= n2
Pola bilangan persegi
panjang :: 2, 6, 12, ...
Un = n(n+1)
PERTEMUAN
1
3. POLA SEGI TIGA (SEGITIGA SAMA SISI)
Cara 1
Mengikuti pola berikut
CARA 2
Pola bilangan segitiga ::
1, 3, 6, 10, ... Un = n/2
(n+1)
Urutan1 Urutan2 Urutan3
4. POLA KUBUS
 Pola kubus terbentuk dari bilangan kubik Un = n3
5. Pola bilangan ganjil dan genap
Bilangan kedua dan selanjutnya diperoleh dari bilangan
sebelumnya ditambah dua.
A. POLA BILANGAN GANJIL
 Tetapkan angka 1 sebagai bilangan awal
 Bilangan selanjutnya diperoleh dari bilangan sebelumnya ditambah dua
B. POLA BILANGAN
GENAP
• Tetapkan angka 2 sebagai bilangan awal
• Bilangan selanjutnya diperoleh dari bilangan sebelumnya ditambah dua
1 3 5 7 9
108642
+2
+2+2+2
+2+2+2
+2
6. POLA BILANGAN SEGITIGA PASCAL
1
2 11
1 1
4641
1 3 13
1
7. POLA BILANGAN FIBONACI
1
. .
.
85321
+++++ +
BARISAN BILANGAN
 Barisan bilangan adalah sekumpulan bilangan yang
telah diurutkan menurut suatu aturan tertentu.
Un
Un
U2
U1 Suku Pertama
Suku ke-2
Suku ke - n
Barisan bilangan biasanya
ditulis :
U1, U2,`U3, . . . . , Un
Dengan Un adalah suku ke –
n dan n = 1,2,3, . . .
Contoh : Barisan 0,2,4 berarti
U1 = 0, U2 = 2 , U3 = 4
(menambahkan 2 pada suku
sebelumnya)
 Contoh:
 Tentukan tiga suku berikutnya dari barisan
bilangan 2, 5, 8, 11, . . .
Barisan 2, 5, 8, 11,. . .
= 2
= 5 = 2 + 3
= 8 = 5 +3
= 11 = 8 +3
Maka barisan selanjutnya adalah (2, 5, 8 ,11, 14, 17, 20, . . .n +3)
333 U1
U2
U3
U4
Un = f (n)
2. MENENTUKAN SUKU KE-N SUATU BARISAN
BILANGAN
Pola tingkat satu satu barisan
bilangan berselisih tetap
Pola tingkat satu satu barisan
bilangan berasio tetap
Pola tingkat dua satu barisan
bilangan berselisih tetap
Contoh :
Tentukan rumus suku ke-n dari barisan bilangan ganjil.
POLA TINGKAT SATU SATU BARISAN BILANGAN BERSELISIH
TETAP (B)
U
1
U
4
U
2
U
3
U
n
=?
+b +b +b
Barisan bilangan ganjil
Maka rumus suku ke-nnya adalah = =2n+(1-2) = 2n -1
Un = bn + (U1 - b)
1 73 5 U
n
=
?
+2 +2 +2 b = 2
Un = bn + (U1 - b) Un
POLA TINGKAT SATU SATU BARISAN BILANGAN
BERASIO TETAP
U1 U4U2 U3 Un =?
x r x r x r Un = rn x U1/r
Contoh :
Tentukan suku ke-n dari barisan bilangan (1, 10, 100, 1000, . . .
Un )
Tahapan pertama
dengan
r=10
Rumus suku ke-n : U = 10n x 1/10 = 10n -1
1 100010 100 Un =?
x1
0
x10 x10
Suku ke-n dari barisan bilangan berselisih tetap pada pola tingkat dua
diberikan formula berikut :
Un = b/2 . n (n-1) + c
Dengan c = Suku ke-n barisan bilangan pola
b = Selisih tetap
POLA TINGKAT DUA SATU BARISAN BILANGAN
BERSELISIH TETAP
Tuliskan suku ke-n dari barisan bilangan (3,6, 10, 15, 21, . . . )
Jawab:
3 6 10 15 21
+3 +4 +5 +6
+1 +1 +1
pola tingkat2, dengan b=1
U1 = 3=1/2 x 1 0 +3
U2 = 6 = ½ x 2x 1 +5
U3 = 10 = ½ x 3x2 + 7
U4 = 15= ½ x 4 x 3 +9
U5 = 21 = ½ x 5 x 4 +11
:
:
Un = ½. n(n-1) +c
Menentukan c yang berupa barisan bilangan yang
berpola tingkat satu
Barisan:
3 5 7 9 11
Pola tingkat 1, b= 2
+2 +2 +2 +2
C= 2n + (U1 - b) = 2n+(3-2)= 2n +1
Jadi, suku ke-n adalah:
Un = ½. n(n-1) +c
Un = ½. n(n-1) + 2n + 1
Un = ½ n2 – ½ n + 2n +1
Un = ½ n2 – 3/2 n +1
LANJUTAN
BARISAN ARIMATIKA DAN
BARISAN GEOMETRI
PERTEMUAN 2
BARISAN ARIMATIKA ATAU
BARISAN HITUNG
Barisan
Aretmatika
barisan bilangan yang tiap sukunya
diperoleh dari suku sebelumnya dengan
cara menambah atau mengurangi
dengan suatu bilangan tetap
Perhatikan baarisan U1, U2, U3, . . . . . .,Un-1, Un. Dari definisi di atas,
diperoleh hubungan sebagai berikut :
U1 = a
U2 = U1 + b = a + b
U3 = U2 + b = a + b + b = a +
2b
U4 = U3 + b = a + 2b + b = a + 3b
Un = a + (n – 1 )b
Dengan n = 1, 2, 3,..
Un = Un-1 + b = a + (n - 2)b + b = a + (n - 1)b
.
.
.
Bilangan b adalah suatu bilangan tetap yang sering disebut dengan beda.
Penentuan rumus beda dapat di uraikan sebagai berikut :
U2 = U1 + b => b = U2 - U1
U3 = U2 + b => b = U3 - U2
U4 = U3 + b => b = U4 - U3
.
.
.
Un = Un-1 + b => b = Un - Un-1
Dengan melihat nili b, kita dapat menentukan barisan aritmetika itu naik atau
turun.
Bila b ˃ 0 maka barisan aritmetika itu
naik
Bila b ˂ 0 maka barisan aritmetika itu
turun
CONTOH:
Tentukan suku ke sepuluh ( U10 ) dari barisan aritmetika berikut ini dan tulis
jenis barisan aritmetika tersebut.
a. 1, 3, 5, 7,. . . .
b. 4, 2, 0, -2,. . .
Jawab :
Gunakan rumus beda untuk menentukan suku ke sepuluh ( U10 ) dari masing-
masing barisan aritmetika.
a. Barisan 1, 3, 5, 7 . . .
berdasarkan rumus Un = U1 + (n – 1) . b diperoleh ..
U1 = 1 U2 = 3 U3 = 5
b = U2 - U1 = 2 b = U3 - U2 = 2 b = U4 - U3 = 2
karena b = 2 > 0 barisan aritmetika merupakan barisan naik.
U10 = U1 (10 - 1) . b
U10 = 1 + 9 . 2 = 19
Un = U1 (n - 1) . b
U10 = 4 + (9 . (- 2) ) = - 14
Jadi, suku ke sepuluh barisan tersebut adalah -14
b. Barisan 4, 2, 0, -2, . .
U1 = 4 ; U2 = 2 ; U3 = 0 ; U4 = -2
b = U2 - U1 = - 2 ; b = U3 - U2 = -2 ; b = U4 - U3 = - 2
karena b = - 2 < 0 barisan aritmetika merupakan barisan turun,
berdasarkan rumus
BARISAN GEOMETRI ATAU
BARISAN UKUR
Barisan Geometri
barisan bilangan yang tiap sukunya
diperoleh dari suku sebelumnya dengan
mengalikan atau membagi dengan suatu
bilangan tetap
Misalkan, barisannya U1, U2, U3, . . . . . .,Un-1, Un,
maka :
U1 = a
U2 = U1 . r = ar
U3 = U2 . r = ar2
U4 = U3 . r = ar3
Un = Un-1 . r = arn-1
Berdasarkan nilai rasio (r) kita dapat menentukan suatu barisan geometri
naik atau turun.
Bila r > 1 maka barisan geometri naik.
Bila 0 < r < 1 maka barisan geometri
turun.
Contoh :
a. Tentukan suku ke delapan dari barisan geometri
:
b. Tulliskan rumus suku ke – n dari barisan geometri :
Jawab:
a.
Jadi, suku kedelapan dari barisan geometri diatas adalah 729
b.
Jadi, suku ke-n dari barisan geometri di atas adalah
DERET ARITMETIKA DAN
DERET GEOMETRI
DERET ARITMETIKA ATAU DERET HITUNG
Deret
bilangan
jumlah yang ditunjuk untuk suku-
suku dari suatu barisan bilangan
𝑆 𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈 𝑛
Menyatakanderetke-n
Bentuk umum:
CONTOH:
1. Deret daribarisan 3, 5, 7, …, (2n+1) adalah𝑆 𝑛 = 3 + 5 + 7 + ⋯ + (2𝑛 + 1)
Maka,
𝑆1 = 3 𝑆2 = 3 + 5 = 8 𝑆4 = 3 + 5 + 7 = 15
2. Deretdaribarisan 1, 2, 4, …, 2 𝑛−1
adalah𝑆 𝑛 = 1 + 2 + 4 + ⋯ + 2 𝑛−1
Maka,
𝑆1 = 1 𝑆2 = 1 + 2 = 3 𝑆4 = 1 + 2 + 4 = 7
Deret aritmetika
jumlah suku yang ditunjukkan
oleh barisan aritmetika
𝑆 𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈 𝑛
Dengan𝑈1 = 𝑎dan𝑈 𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏
Deret aritmetika
𝑆 𝑛 =
𝑛
2
2𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑆 𝑛 =
𝑛
2
(𝑎 + 𝑈 𝑛)
Dengan: 𝑈 𝑛 =sukuke-n
n= bilanganasli
b= beda
Rumus n suku pertama
deret aritmetika:
CONTOH:
1. Tentukanjmlahsepuluhsukupertamadarideret
−2 + 0 + 2 + ⋯
Jawab: 𝑈1= −2; 𝑈2 = 0
𝑏 = 𝑈2 − 𝑈1 = 0 − −2 = 2
𝑛 = 10
𝑆10=
10
2
2(−2) + 10 − 1 2 = 5 −4 + 18 = 70
2. Tentukanjumlah 5 sukupertama, jikasukukelimaadalah 240 dansukupertama
adalah 20
Jawab:
𝑈1= 20; 𝑈5 = 240; 𝑛 = 5, maka:
𝑆5=
5
2
20 + 240 = 650
DERET GEOMETRI ATAU DERET UKUR
Deret
geometri
jumlah suku-suku yang ditunjuk
oleh barisan geometri
𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, … , 𝑈 𝑛
Barisan
geometri:
𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈 𝑛 = 𝑆 𝑛
dengan𝑈1 = 𝑎dan𝑈 𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1
Deret
geometri:
𝑆 𝑛 =
𝑎(1 − 𝑟 𝑛)
(1 − 𝑟)
; 𝑟 > 1
𝑎𝑡𝑎𝑢
𝑆 𝑛 =
𝑎 𝑟 𝑛
− 1
𝑟 − 1
; 𝑟 < 1
Rumus n suku
pertama deret
geometri:
CONTOH:
1. Tentukanjumlahdelapansukupertamadarideret3 + 6 + 12 + ⋯
Jawab:
𝑈1= 3; 𝑈2 = 6; 𝑟 =
6
3
= 2; 𝑛 = 8
𝑆8=
3 28
− 1
2 − 1
=
3(256 − 1)
1
= 765
2. Diberikanderetgeometridengansuku-sukupositif, 𝑈2 = 10dan𝑈4 =
40.Bila 𝑈 𝑛= 160,tentukanlahjumlah n sukupertamaderetgeometriitu.
Jawab:
𝑈2= 10 → 𝑎𝑟 = 10
𝑈4= 40 → 𝑎𝑟3
= 40
𝑎𝑟 𝑟2
= 40
10𝑟2
= 40
𝑟2 = 4
∴ 𝑟 = ±2
Karenasuku-sukupositifmaka𝑟 = 2
𝑎𝑟 = 10
2𝑎 = 10
𝑎 = 5
maka:
𝑈 𝑛= 160
𝑎𝑟 𝑛−1
= 160
5 ∙ 2 𝑛−1
= 160
2 𝑛−1= 32
2 𝑛−1
= 25
𝑛 − 1 = 5
∴ 𝑛 = 6
SIFAT-SIFAT
DERET
Dalam deret aritmatika maupun deret geometri dapat menemukan sifat umum
berikut ini.
𝑆1 = 𝑈1
𝑆2 = 𝑈1 + 𝑈2 → 𝑆2 = 𝑆1 + 𝑈2 → 𝑈2 = 𝑆2 − 𝑆1
𝑆3 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 → 𝑆3 = 𝑆2 + 𝑈3 → 𝑈3 = 𝑆3 − 𝑆2
𝑆4 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + 𝑈4 → 𝑆4 = 𝑆3 + 𝑈4 → 𝑈4 = 𝑆4 − 𝑆3
.
.
.
𝑆 𝑛 = 𝑈 1 + 𝑈2 + 𝑈3 + 𝑈4 + ⋯ + 𝑈 𝑛−1 + 𝑈 𝑛
𝑆 𝑛−1
𝑆 𝑛 = 𝑆 𝑛−1 + 𝑈 𝑛 → 𝑈 𝑛 = 𝑆 𝑛 − 𝑆 𝑛−1
Dari uraiandiatasdapatdituliskanhubunganantarasukuke-n danjumlah n
sukupertamadarideretaritmatikamaupunderetgeometri, sebagaiberikut.
𝑈 𝑛 = 𝑆 𝑛 − 𝑆 𝑛−1
CONTOH:
Dalam deret aritmatika ditemukan 𝑆 𝑛 = 2𝑛2
+ 𝑛 , hitunglah :
a. 𝑈 𝑛 b. 𝑈5 c. Beda
Jawab :
a.𝑈 𝑛 = 𝑆 𝑛 − 𝑆 𝑛−1
𝑆 𝑛 = 2𝑛2
+ 𝑛
𝑆 𝑛−1 = 2 𝑛 − 1 2 + 𝑛 − 1
𝑆 𝑛−1 = 2 𝑛2
− 2𝑛 + 1 + 𝑛 − 1
𝑆 𝑛−1 = 2𝑛2 − 4𝑛 + 2 + 𝑛 − 1 = 2𝑛2 − 3𝑛 + 1
𝑈 𝑛= 2𝑛2 + 𝑛 − 2𝑛2 + 3𝑛 − 1
𝑈 𝑛= 4𝑛 − 1
b. 𝑈5= 4 ∙ 5 − 1 = 20 − 1 = 19
c. 𝑏 = 𝑈5 − 𝑈4
𝑈4= 4 ∙ 4 − 1 = 16 − 1 = 15
∴ 𝑏 = 19 − 15 = 4
SIFAT DASAR DERET ARITMETIKA
1. Bila 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈 𝑛 merupakan deret aritmatika, maka :
2. Bila𝑈1, 𝑈2, 𝑈3 merupakan suku-suku pada deret aritmatika, maka:
𝑈2 − 𝑈1 = 𝑈3 − 𝑈2 = 𝑈4 − 𝑈3 = 𝑈5 − 𝑈4 = ⋯ = 𝑈 𝑛 − 𝑈 𝑛−1
2𝑈2 = 𝑈1 + 𝑈3
CONTOH:
Tentukan nilai dari 𝑥 agar barisan 𝑥 + 1, 3𝑥 − 5, 4 merupakan suku-suku dari
deret aritmatika.
Jawab:
Kita gunakan sifat dasar kedua, yaitu 2𝑈2 = 𝑈1 + 𝑈3
2(3x - 5) = x + 1 + 4
6x –10= x + 5
6x –x= 5 + 10
5x = 15
x = 3
Selain kedua sifat di atas dapat pula kita turunkan beberapa sifat dari deret
aritmatika yang lain.
Perhatikan kembali formula suku ke-n berikut ini :
𝑈 𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1
Dengan formula di atas dapat disusun kembali formula baru yang menyatakan
hubungan antara suatu suku dengan suku yang lainnya.
𝑈7 = 𝑎 + 6𝑏
𝑈7 = 𝑎 + 3𝑏 + 3𝑏 = 𝑈4 + 3𝑏
𝑈7 = 𝑎 + 4𝑏 + 2𝑏 = 𝑈5 + 2𝑏
𝑈7 = 𝑎 + 2𝑏 + 4𝑏 = 𝑈3 + 4𝑏
Memo
7 = 1 + 6
7 = 4 + 3
7 = 5 + 2
7 = 3 + 4
Secara umum dapat dituliskan:
𝑈 𝑝 = 𝑈 𝑘 + 𝑝 − 𝑘 𝑏 𝑏 =
𝑈 𝑝 − 𝑈 𝑘
𝑝 − 𝑘
CONTOH:
Bila𝑈6 = 65 dan𝑈10 = 97 dari deret aritmatika, tentukanlah :
a. b b. 𝑈12
Jawab:
a. 𝑏 =
𝑈10−𝑈6
10−6
=
97−65
4
= 8
b. 𝑈12 = 𝑈10 + 2𝑏
𝑈12= 97 + 2 ∙ 8
𝑈12= 97 + 16
𝑈12= 113
atau
𝑈6 = 𝑈6 + 2𝑏
𝑈6 = 65 + 6 ∙ 8
𝑈6 = 65 + 48
𝑈6 = 113
SIFAT DASAR DERET GEOMETRI
1. Bila 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈 𝑛 merupakan deret geometri, maka :
2. Bila 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3 merupakan suku-suku pada deret geometri, maka:
𝑈2
𝑈1
=
𝑈3
𝑈2
= ⋯ =
𝑈 𝑛
𝑈 𝑛−1
= 𝑟
𝑈2
2
= 𝑈1 × 𝑈3
CONTOH:
Tentukan nilai 𝑥 agar barisan 𝑥 + 2, 2, 𝑥 − 1 merupakan barisan geometri.
Jawab:
Memo
4 = 4 ∙ 1atau
4 = (−1)(−4)
Berdasarkan sifat (2) barisan geometri, yaitu 𝑈2
2
= 𝑈1 × 𝑈3 ,
diperoleh:
22 = 𝑥 + 2 𝑥 − 1
4 = 𝑥 + 2 𝑥 − 1
↔ 4 = 2 + 2 ∙ 2 − 1 , 𝑥 = 2
↔ 4 = −3 + 2 ∙ −3 − 1 , 𝑥 = −3
Jadi, nilai 𝑥 adalah −3 atau 2
Selain kedua sifat di atas dapat juga kita menemukan sifat-sifat yang lain dari
deret geometri.
Perhatikan Un = arn-1
Dengan formula itu didapat:
U10 = ar9
U10 = (ar2) . r7= U3 . r7
U10 = (ar4 ). r7 = U5 . r5
Memo
Lihat Indeks
10 = 1 + 9
10 = 3 + 7
10 = 5 + 5
Secara umum di tuliskan:
𝑈 𝑝 = 𝑈 𝑘 ∙ 𝑟 𝑝−𝑘 𝑟 𝑝−𝑘 =
𝑈 𝑝
𝑈 𝑘
CONTOH:
Diketahui deret geometri dengan U3 = 24 dan U6 = 192. Tentukanlah :
a. r b. U2
Jawab :
a. 𝑟3 =
𝑈6
𝑈3
𝑟3
=
192
24
𝑟3
= 8
𝑟3
= 23
𝑟 = 2
b. 𝑈2 =
𝑈3
𝑟
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑈2 =
𝑈6
𝑟4
𝑈2 =
24
2
𝑈2 =
192
24
𝑈2= 12 𝑈2 =
192
16
= 12
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
LATIHAN
PERTEMUAN
1
PERTEMUAN
2
PERTEMUAN
3
Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
PERTEMUAN 1
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
MULAI
Latihan PERTEMUAN 1 1/2
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
1. Perhatikan pola berikut
Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke 6!28
Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
D. 24
C. 20
B. 16
A. 12
E. 28
Latihan PERTEMUAN 1 2/2
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
2. Perhatikan pola bilangan berikut!
2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85,....., .....,
Tentukan bilangan ke-9 dan ke-10 dari pola di atas!a
Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
A. 16,80
B. 18,70
C. 20,60
D. 22, 50
E. 24,40
PERTEMUAN 2
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
MULAI
Latihan PERTEMUAN 2 1/2
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
1. Suku ke-22 dari barisan aritmatika berikut ini: 99, 93, 87, 81,... adalah....
Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
A. -27
B. -21
C. -15
E. -9
D. 9
Latihan PERTEMUAN 2 2/2
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
2. Suku ke-8 dari barisan 64, 32, 16, 8, ... adalah...
Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
A. 1/7
B. 1/3
C. 2/3
E. 1/4
D. 1/2
PERTEMUAN 3
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
MULAI
Latihan PERTEMUAN 3 1/2
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
1. Dalam suatu deret geometri diketahui suku ke-1 = 512 dan suku ke-4 = 64.
Jumlah tujuh suku pertama deret tersebut adalah...
D
B
A
C
E
Pola Bilangan dan Jumlah Pada Barisan Aritmatika dan Geometri
1.008
1.016
2.016
2.028
2.128
2. Jumlah semua bilangan kelipatan 7 dari 80 sampai 170 adalah...
Latihan PERTEMUAN 3 2/2
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
D
B
A
C
E
Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
1.368
1.386
1.638
1.683
1.836
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
JAWABAN ANDA
BENAR
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
MAAF ANDA
SALAH............ PEMBAHASANN
YA
1.1
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
MAAF ANDA
SALAH............ PEMBAHASANN
YA
1.2
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
MAAF ANDA
SALAH............ PEMBAHASANN
YA
2.1
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
MAAF ANDA
SALAH............ PEMBAHASANN
YA
2.2
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
MAAF ANDA
SALAH............ PEMBAHASANN
YA
3.1
Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
MAAF ANDA
SALAH............ PEMBAHASANN
YA
3.2
PROFIL DIRI
Nama : Nadia Hasni
Tempat/Tgl Lahir : Padang/ 5 April 1987
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru di SMA PGRI 4 Padang
Alamat : Perumahan Astek Blok S2
No.7 Rt.01 Rw.08
kel.kalumbuk
kec.kuranji
Email :nadia08102012@yahoo.co.id

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
acimulyana
 
Deret aritmatika
Deret aritmatikaDeret aritmatika
Deret aritmatika
zi0604
 
Barisan dan deret bilangan mat smp ix pert
Barisan dan deret bilangan mat smp ix  pertBarisan dan deret bilangan mat smp ix  pert
Barisan dan deret bilangan mat smp ix pert
Wayan Sudiarta
 
barisan dan deret geometri
barisan dan deret  geometribarisan dan deret  geometri
barisan dan deret geometri
dapiid0
 
contoh soal baris dan deret - KELAS X
contoh soal baris dan deret - KELAS Xcontoh soal baris dan deret - KELAS X
contoh soal baris dan deret - KELAS X
SMA N 3 Semarang
 
Barisan dan deret aritmetika
Barisan dan deret aritmetikaBarisan dan deret aritmetika
Barisan dan deret aritmetika
Andreas Edwin
 

La actualidad más candente (20)

Barisan dan-deret
Barisan dan-deretBarisan dan-deret
Barisan dan-deret
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Power point - Barisan dan deret aritmatika
Power point - Barisan dan deret aritmatikaPower point - Barisan dan deret aritmatika
Power point - Barisan dan deret aritmatika
 
Pengertian baris dan deret
Pengertian baris dan deret Pengertian baris dan deret
Pengertian baris dan deret
 
Deret aritmatika
Deret aritmatikaDeret aritmatika
Deret aritmatika
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Barisan dan deret bilangan mat smp ix pert
Barisan dan deret bilangan mat smp ix  pertBarisan dan deret bilangan mat smp ix  pert
Barisan dan deret bilangan mat smp ix pert
 
Barisan dan deret kelas 10
Barisan dan deret kelas 10Barisan dan deret kelas 10
Barisan dan deret kelas 10
 
Modul matematika materi barisan dan deret
Modul matematika materi barisan dan deretModul matematika materi barisan dan deret
Modul matematika materi barisan dan deret
 
barisan dan deret geometri
barisan dan deret  geometribarisan dan deret  geometri
barisan dan deret geometri
 
Barisan dan Deret (Aritmatika, Geometri, Tak hingga) beserta contoh soal dan ...
Barisan dan Deret (Aritmatika, Geometri, Tak hingga) beserta contoh soal dan ...Barisan dan Deret (Aritmatika, Geometri, Tak hingga) beserta contoh soal dan ...
Barisan dan Deret (Aritmatika, Geometri, Tak hingga) beserta contoh soal dan ...
 
Buku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan DeretBuku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan Deret
 
Barisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak HinggaBarisan dan Deret Tak Hingga
Barisan dan Deret Tak Hingga
 
New barisan dan deret
New barisan dan deretNew barisan dan deret
New barisan dan deret
 
contoh soal baris dan deret - KELAS X
contoh soal baris dan deret - KELAS Xcontoh soal baris dan deret - KELAS X
contoh soal baris dan deret - KELAS X
 
Deret geometri Matematika Kelas XII SMA IPA
Deret geometri Matematika Kelas XII SMA IPADeret geometri Matematika Kelas XII SMA IPA
Deret geometri Matematika Kelas XII SMA IPA
 
Pt 8 barisan dan deret-rev
Pt 8 barisan dan deret-revPt 8 barisan dan deret-rev
Pt 8 barisan dan deret-rev
 
Barisan aritmetika
Barisan aritmetikaBarisan aritmetika
Barisan aritmetika
 
Barisan dan deret aritmetika
Barisan dan deret aritmetikaBarisan dan deret aritmetika
Barisan dan deret aritmetika
 
Lks geo tak hingga
Lks geo tak hinggaLks geo tak hingga
Lks geo tak hingga
 

Destacado (6)

Barisan dan deret 1 bilingual
Barisan dan deret 1 bilingualBarisan dan deret 1 bilingual
Barisan dan deret 1 bilingual
 
Baris dan Deret Contoh Soal dan Pembahasan
Baris dan Deret Contoh Soal dan PembahasanBaris dan Deret Contoh Soal dan Pembahasan
Baris dan Deret Contoh Soal dan Pembahasan
 
Mtk.barisan& deret
Mtk.barisan& deretMtk.barisan& deret
Mtk.barisan& deret
 
01 intro taylor_series
01 intro taylor_series01 intro taylor_series
01 intro taylor_series
 
Barisan deret geometri
Barisan deret geometriBarisan deret geometri
Barisan deret geometri
 
Barisan dan Deret Bilangan ppt
Barisan dan Deret Bilangan pptBarisan dan Deret Bilangan ppt
Barisan dan Deret Bilangan ppt
 

Similar a Nadia

MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptxMATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
acofauzan1
 
Barisan n deret
Barisan n deretBarisan n deret
Barisan n deret
tejowati
 
11 baris dan deret aritmatika
11 baris dan deret aritmatika11 baris dan deret aritmatika
11 baris dan deret aritmatika
Eva Nurmalasari
 
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Budi Arto
 
Barisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.pptBarisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.ppt
ssuser3c2896
 

Similar a Nadia (20)

Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
 
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptxMATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
MATEMATIKA_SMA_BARISAN_DAN_DERET.pptx
 
Barisan n deret
Barisan n deretBarisan n deret
Barisan n deret
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
 
Barisan_dan_Deret.pptx
Barisan_dan_Deret.pptxBarisan_dan_Deret.pptx
Barisan_dan_Deret.pptx
 
3. BARIS _ DERET.pdf
3. BARIS _ DERET.pdf3. BARIS _ DERET.pdf
3. BARIS _ DERET.pdf
 
ppt barisan.ppt
ppt barisan.pptppt barisan.ppt
ppt barisan.ppt
 
1 b. barisan bilangan
1 b. barisan bilangan1 b. barisan bilangan
1 b. barisan bilangan
 
1 b. barisan bilangan
1 b. barisan bilangan1 b. barisan bilangan
1 b. barisan bilangan
 
1. Baris dan deret.ppt
1. Baris dan deret.ppt1. Baris dan deret.ppt
1. Baris dan deret.ppt
 
11 baris dan deret aritmatika
11 baris dan deret aritmatika11 baris dan deret aritmatika
11 baris dan deret aritmatika
 
baris-dan-deret-aritmatika.ppt
baris-dan-deret-aritmatika.pptbaris-dan-deret-aritmatika.ppt
baris-dan-deret-aritmatika.ppt
 
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
 
Ppt barisan dan deret
Ppt barisan dan deretPpt barisan dan deret
Ppt barisan dan deret
 
coba.pdf
coba.pdfcoba.pdf
coba.pdf
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Barisan dan-deret
Barisan dan-deretBarisan dan-deret
Barisan dan-deret
 
Barisan dan Deret
Barisan dan DeretBarisan dan Deret
Barisan dan Deret
 
BARIS DAN DERET.ppt
BARIS DAN DERET.pptBARIS DAN DERET.ppt
BARIS DAN DERET.ppt
 
Barisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.pptBarisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.ppt
 

Más de pipinmath (6)

muhammad hafiz 17205024
muhammad hafiz 17205024muhammad hafiz 17205024
muhammad hafiz 17205024
 
Ppt mona
Ppt monaPpt mona
Ppt mona
 
Ppt marta
Ppt martaPpt marta
Ppt marta
 
Sistem pertidaksamaan upload
Sistem pertidaksamaan uploadSistem pertidaksamaan upload
Sistem pertidaksamaan upload
 
Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)
Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)
Geometri transformasi vivi afdarni (16205053)
 
Bangun Ruang Sisi Datar
Bangun Ruang Sisi DatarBangun Ruang Sisi Datar
Bangun Ruang Sisi Datar
 

Último

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Nadia

  • 1. Selamat Datang di Pembelajaran Matematika tentang “Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri” Kelas XI SMA Semester I : Nadia Hasni, S.Pd Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B
  • 2. Kompetensi Inti Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognotif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Karakter yang dikembangkan Peta Konsep
  • 3. Kompetensi Dasar Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B 1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berfikir dalam memilih dan menerapkan strategi berfikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah. 2. Mendeskrpsikan konsep barisan dan deret tak hingga sebagai fungsi dan daerah asal himpunan bilangan asli 3. Menerapkan konsep barisan dan deret tak hingga dalam penyelesaian masalah sederhana. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Karakter yang dikembangkan Peta Konsep Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
  • 4. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B Melalui pembelajaran materi barisan dan deret aritmatika dan geometri,siswa dapat : 1. Menemukan konsep dan pola barisan dan deret melalui pemecahan masalah otentik. 2. Berkolaborasi memecahkan masalah aktual dengan pola interaksi sosial kultur 3. Berpikir tingkat tinggi (berpikir kritis, kreatif) dalam menyelidiki dan mengaplikasikan konsep dan pola barisan dan deret tak hingga dalam memecahkan masalah otentik. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Karakter yang dikembangkan Peta Konsep Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
  • 5. Karakter yang dikembangkan Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B 1. Kesadaran hak dan kewajiban Tindakan yang menunjukkan kesadaran hak dan kewajiban serta toleransi terhadap berbagai perbedaan didalam masyarakat majemuk sebagai gambaran menerapkan nila-nilai matematis sebagai hasil mempelajari pola bilangan dan jumlah pada barisan aritmatika dan geometri 2. Peduli Tindakan yang menunjukkan siap peduli lingkungan melalui kegiatan kemanusiaan dan bisnis dalam rangka optimalisasi sumber daya alam yang berhubungan dengan konsep dan penerapan pola bilangan dan jumlah pada barisan aritmatika dan geometri Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Karakter yang dikembangkan Peta Konsep Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
  • 6. Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Karakter yang dikembangkan Peta Konsep Peta Konsep Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
  • 7. Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B MATERI PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
  • 8. Pola Bilangan Barisan Bilangan Pola bilangan yaitu susunan angka-angka yang mempunyai pola- pola tertentu. Misalnya pada kalender terdapat susunan angka" baik mendatar, menurun, diagonal (miring).
  • 9. 1. Pola Garis Lurus dan Persegi Panjang Garis Lurus Persegi Panjang 2. Pola persegi Pola bilangan persegi :: 1 , 4 , 9 , ... merupakan bilangan kuadrat dari bilangan asli . Un= n2 Pola bilangan persegi panjang :: 2, 6, 12, ... Un = n(n+1) PERTEMUAN 1
  • 10. 3. POLA SEGI TIGA (SEGITIGA SAMA SISI) Cara 1 Mengikuti pola berikut CARA 2 Pola bilangan segitiga :: 1, 3, 6, 10, ... Un = n/2 (n+1) Urutan1 Urutan2 Urutan3
  • 11. 4. POLA KUBUS  Pola kubus terbentuk dari bilangan kubik Un = n3 5. Pola bilangan ganjil dan genap Bilangan kedua dan selanjutnya diperoleh dari bilangan sebelumnya ditambah dua.
  • 12. A. POLA BILANGAN GANJIL  Tetapkan angka 1 sebagai bilangan awal  Bilangan selanjutnya diperoleh dari bilangan sebelumnya ditambah dua B. POLA BILANGAN GENAP • Tetapkan angka 2 sebagai bilangan awal • Bilangan selanjutnya diperoleh dari bilangan sebelumnya ditambah dua 1 3 5 7 9 108642 +2 +2+2+2 +2+2+2 +2
  • 13. 6. POLA BILANGAN SEGITIGA PASCAL 1 2 11 1 1 4641 1 3 13 1
  • 14. 7. POLA BILANGAN FIBONACI 1 . . . 85321 +++++ +
  • 15. BARISAN BILANGAN  Barisan bilangan adalah sekumpulan bilangan yang telah diurutkan menurut suatu aturan tertentu. Un Un U2 U1 Suku Pertama Suku ke-2 Suku ke - n Barisan bilangan biasanya ditulis : U1, U2,`U3, . . . . , Un Dengan Un adalah suku ke – n dan n = 1,2,3, . . . Contoh : Barisan 0,2,4 berarti U1 = 0, U2 = 2 , U3 = 4 (menambahkan 2 pada suku sebelumnya)
  • 16.  Contoh:  Tentukan tiga suku berikutnya dari barisan bilangan 2, 5, 8, 11, . . . Barisan 2, 5, 8, 11,. . . = 2 = 5 = 2 + 3 = 8 = 5 +3 = 11 = 8 +3 Maka barisan selanjutnya adalah (2, 5, 8 ,11, 14, 17, 20, . . .n +3) 333 U1 U2 U3 U4
  • 17. Un = f (n) 2. MENENTUKAN SUKU KE-N SUATU BARISAN BILANGAN Pola tingkat satu satu barisan bilangan berselisih tetap Pola tingkat satu satu barisan bilangan berasio tetap Pola tingkat dua satu barisan bilangan berselisih tetap
  • 18. Contoh : Tentukan rumus suku ke-n dari barisan bilangan ganjil. POLA TINGKAT SATU SATU BARISAN BILANGAN BERSELISIH TETAP (B) U 1 U 4 U 2 U 3 U n =? +b +b +b Barisan bilangan ganjil Maka rumus suku ke-nnya adalah = =2n+(1-2) = 2n -1 Un = bn + (U1 - b) 1 73 5 U n = ? +2 +2 +2 b = 2 Un = bn + (U1 - b) Un
  • 19. POLA TINGKAT SATU SATU BARISAN BILANGAN BERASIO TETAP U1 U4U2 U3 Un =? x r x r x r Un = rn x U1/r Contoh : Tentukan suku ke-n dari barisan bilangan (1, 10, 100, 1000, . . . Un ) Tahapan pertama dengan r=10 Rumus suku ke-n : U = 10n x 1/10 = 10n -1 1 100010 100 Un =? x1 0 x10 x10
  • 20. Suku ke-n dari barisan bilangan berselisih tetap pada pola tingkat dua diberikan formula berikut : Un = b/2 . n (n-1) + c Dengan c = Suku ke-n barisan bilangan pola b = Selisih tetap POLA TINGKAT DUA SATU BARISAN BILANGAN BERSELISIH TETAP Tuliskan suku ke-n dari barisan bilangan (3,6, 10, 15, 21, . . . ) Jawab: 3 6 10 15 21 +3 +4 +5 +6 +1 +1 +1 pola tingkat2, dengan b=1 U1 = 3=1/2 x 1 0 +3 U2 = 6 = ½ x 2x 1 +5 U3 = 10 = ½ x 3x2 + 7 U4 = 15= ½ x 4 x 3 +9 U5 = 21 = ½ x 5 x 4 +11 : : Un = ½. n(n-1) +c
  • 21. Menentukan c yang berupa barisan bilangan yang berpola tingkat satu Barisan: 3 5 7 9 11 Pola tingkat 1, b= 2 +2 +2 +2 +2 C= 2n + (U1 - b) = 2n+(3-2)= 2n +1 Jadi, suku ke-n adalah: Un = ½. n(n-1) +c Un = ½. n(n-1) + 2n + 1 Un = ½ n2 – ½ n + 2n +1 Un = ½ n2 – 3/2 n +1 LANJUTAN
  • 22. BARISAN ARIMATIKA DAN BARISAN GEOMETRI PERTEMUAN 2
  • 23. BARISAN ARIMATIKA ATAU BARISAN HITUNG Barisan Aretmatika barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan cara menambah atau mengurangi dengan suatu bilangan tetap Perhatikan baarisan U1, U2, U3, . . . . . .,Un-1, Un. Dari definisi di atas, diperoleh hubungan sebagai berikut : U1 = a U2 = U1 + b = a + b U3 = U2 + b = a + b + b = a + 2b U4 = U3 + b = a + 2b + b = a + 3b Un = a + (n – 1 )b Dengan n = 1, 2, 3,.. Un = Un-1 + b = a + (n - 2)b + b = a + (n - 1)b . . .
  • 24. Bilangan b adalah suatu bilangan tetap yang sering disebut dengan beda. Penentuan rumus beda dapat di uraikan sebagai berikut : U2 = U1 + b => b = U2 - U1 U3 = U2 + b => b = U3 - U2 U4 = U3 + b => b = U4 - U3 . . . Un = Un-1 + b => b = Un - Un-1 Dengan melihat nili b, kita dapat menentukan barisan aritmetika itu naik atau turun. Bila b ˃ 0 maka barisan aritmetika itu naik Bila b ˂ 0 maka barisan aritmetika itu turun
  • 25. CONTOH: Tentukan suku ke sepuluh ( U10 ) dari barisan aritmetika berikut ini dan tulis jenis barisan aritmetika tersebut. a. 1, 3, 5, 7,. . . . b. 4, 2, 0, -2,. . . Jawab : Gunakan rumus beda untuk menentukan suku ke sepuluh ( U10 ) dari masing- masing barisan aritmetika. a. Barisan 1, 3, 5, 7 . . . berdasarkan rumus Un = U1 + (n – 1) . b diperoleh .. U1 = 1 U2 = 3 U3 = 5 b = U2 - U1 = 2 b = U3 - U2 = 2 b = U4 - U3 = 2 karena b = 2 > 0 barisan aritmetika merupakan barisan naik. U10 = U1 (10 - 1) . b U10 = 1 + 9 . 2 = 19
  • 26. Un = U1 (n - 1) . b U10 = 4 + (9 . (- 2) ) = - 14 Jadi, suku ke sepuluh barisan tersebut adalah -14 b. Barisan 4, 2, 0, -2, . . U1 = 4 ; U2 = 2 ; U3 = 0 ; U4 = -2 b = U2 - U1 = - 2 ; b = U3 - U2 = -2 ; b = U4 - U3 = - 2 karena b = - 2 < 0 barisan aritmetika merupakan barisan turun, berdasarkan rumus
  • 27. BARISAN GEOMETRI ATAU BARISAN UKUR Barisan Geometri barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan mengalikan atau membagi dengan suatu bilangan tetap Misalkan, barisannya U1, U2, U3, . . . . . .,Un-1, Un, maka : U1 = a U2 = U1 . r = ar U3 = U2 . r = ar2 U4 = U3 . r = ar3 Un = Un-1 . r = arn-1
  • 28. Berdasarkan nilai rasio (r) kita dapat menentukan suatu barisan geometri naik atau turun. Bila r > 1 maka barisan geometri naik. Bila 0 < r < 1 maka barisan geometri turun. Contoh : a. Tentukan suku ke delapan dari barisan geometri : b. Tulliskan rumus suku ke – n dari barisan geometri :
  • 29. Jawab: a. Jadi, suku kedelapan dari barisan geometri diatas adalah 729 b. Jadi, suku ke-n dari barisan geometri di atas adalah
  • 31. DERET ARITMETIKA ATAU DERET HITUNG Deret bilangan jumlah yang ditunjuk untuk suku- suku dari suatu barisan bilangan 𝑆 𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈 𝑛 Menyatakanderetke-n Bentuk umum:
  • 32. CONTOH: 1. Deret daribarisan 3, 5, 7, …, (2n+1) adalah𝑆 𝑛 = 3 + 5 + 7 + ⋯ + (2𝑛 + 1) Maka, 𝑆1 = 3 𝑆2 = 3 + 5 = 8 𝑆4 = 3 + 5 + 7 = 15 2. Deretdaribarisan 1, 2, 4, …, 2 𝑛−1 adalah𝑆 𝑛 = 1 + 2 + 4 + ⋯ + 2 𝑛−1 Maka, 𝑆1 = 1 𝑆2 = 1 + 2 = 3 𝑆4 = 1 + 2 + 4 = 7
  • 33. Deret aritmetika jumlah suku yang ditunjukkan oleh barisan aritmetika 𝑆 𝑛 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈 𝑛 Dengan𝑈1 = 𝑎dan𝑈 𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 Deret aritmetika 𝑆 𝑛 = 𝑛 2 2𝑎 + 𝑛 − 1 𝑏 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑆 𝑛 = 𝑛 2 (𝑎 + 𝑈 𝑛) Dengan: 𝑈 𝑛 =sukuke-n n= bilanganasli b= beda Rumus n suku pertama deret aritmetika:
  • 34. CONTOH: 1. Tentukanjmlahsepuluhsukupertamadarideret −2 + 0 + 2 + ⋯ Jawab: 𝑈1= −2; 𝑈2 = 0 𝑏 = 𝑈2 − 𝑈1 = 0 − −2 = 2 𝑛 = 10 𝑆10= 10 2 2(−2) + 10 − 1 2 = 5 −4 + 18 = 70 2. Tentukanjumlah 5 sukupertama, jikasukukelimaadalah 240 dansukupertama adalah 20 Jawab: 𝑈1= 20; 𝑈5 = 240; 𝑛 = 5, maka: 𝑆5= 5 2 20 + 240 = 650
  • 35. DERET GEOMETRI ATAU DERET UKUR Deret geometri jumlah suku-suku yang ditunjuk oleh barisan geometri 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, … , 𝑈 𝑛 Barisan geometri: 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈 𝑛 = 𝑆 𝑛 dengan𝑈1 = 𝑎dan𝑈 𝑛 = 𝑎𝑟 𝑛−1 Deret geometri: 𝑆 𝑛 = 𝑎(1 − 𝑟 𝑛) (1 − 𝑟) ; 𝑟 > 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑆 𝑛 = 𝑎 𝑟 𝑛 − 1 𝑟 − 1 ; 𝑟 < 1 Rumus n suku pertama deret geometri:
  • 36. CONTOH: 1. Tentukanjumlahdelapansukupertamadarideret3 + 6 + 12 + ⋯ Jawab: 𝑈1= 3; 𝑈2 = 6; 𝑟 = 6 3 = 2; 𝑛 = 8 𝑆8= 3 28 − 1 2 − 1 = 3(256 − 1) 1 = 765 2. Diberikanderetgeometridengansuku-sukupositif, 𝑈2 = 10dan𝑈4 = 40.Bila 𝑈 𝑛= 160,tentukanlahjumlah n sukupertamaderetgeometriitu. Jawab: 𝑈2= 10 → 𝑎𝑟 = 10 𝑈4= 40 → 𝑎𝑟3 = 40 𝑎𝑟 𝑟2 = 40 10𝑟2 = 40 𝑟2 = 4 ∴ 𝑟 = ±2
  • 37. Karenasuku-sukupositifmaka𝑟 = 2 𝑎𝑟 = 10 2𝑎 = 10 𝑎 = 5 maka: 𝑈 𝑛= 160 𝑎𝑟 𝑛−1 = 160 5 ∙ 2 𝑛−1 = 160 2 𝑛−1= 32 2 𝑛−1 = 25 𝑛 − 1 = 5 ∴ 𝑛 = 6
  • 39. Dalam deret aritmatika maupun deret geometri dapat menemukan sifat umum berikut ini. 𝑆1 = 𝑈1 𝑆2 = 𝑈1 + 𝑈2 → 𝑆2 = 𝑆1 + 𝑈2 → 𝑈2 = 𝑆2 − 𝑆1 𝑆3 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 → 𝑆3 = 𝑆2 + 𝑈3 → 𝑈3 = 𝑆3 − 𝑆2 𝑆4 = 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + 𝑈4 → 𝑆4 = 𝑆3 + 𝑈4 → 𝑈4 = 𝑆4 − 𝑆3 . . . 𝑆 𝑛 = 𝑈 1 + 𝑈2 + 𝑈3 + 𝑈4 + ⋯ + 𝑈 𝑛−1 + 𝑈 𝑛 𝑆 𝑛−1 𝑆 𝑛 = 𝑆 𝑛−1 + 𝑈 𝑛 → 𝑈 𝑛 = 𝑆 𝑛 − 𝑆 𝑛−1 Dari uraiandiatasdapatdituliskanhubunganantarasukuke-n danjumlah n sukupertamadarideretaritmatikamaupunderetgeometri, sebagaiberikut. 𝑈 𝑛 = 𝑆 𝑛 − 𝑆 𝑛−1
  • 40. CONTOH: Dalam deret aritmatika ditemukan 𝑆 𝑛 = 2𝑛2 + 𝑛 , hitunglah : a. 𝑈 𝑛 b. 𝑈5 c. Beda Jawab : a.𝑈 𝑛 = 𝑆 𝑛 − 𝑆 𝑛−1 𝑆 𝑛 = 2𝑛2 + 𝑛 𝑆 𝑛−1 = 2 𝑛 − 1 2 + 𝑛 − 1 𝑆 𝑛−1 = 2 𝑛2 − 2𝑛 + 1 + 𝑛 − 1 𝑆 𝑛−1 = 2𝑛2 − 4𝑛 + 2 + 𝑛 − 1 = 2𝑛2 − 3𝑛 + 1 𝑈 𝑛= 2𝑛2 + 𝑛 − 2𝑛2 + 3𝑛 − 1 𝑈 𝑛= 4𝑛 − 1 b. 𝑈5= 4 ∙ 5 − 1 = 20 − 1 = 19 c. 𝑏 = 𝑈5 − 𝑈4 𝑈4= 4 ∙ 4 − 1 = 16 − 1 = 15 ∴ 𝑏 = 19 − 15 = 4
  • 41. SIFAT DASAR DERET ARITMETIKA 1. Bila 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈 𝑛 merupakan deret aritmatika, maka : 2. Bila𝑈1, 𝑈2, 𝑈3 merupakan suku-suku pada deret aritmatika, maka: 𝑈2 − 𝑈1 = 𝑈3 − 𝑈2 = 𝑈4 − 𝑈3 = 𝑈5 − 𝑈4 = ⋯ = 𝑈 𝑛 − 𝑈 𝑛−1 2𝑈2 = 𝑈1 + 𝑈3
  • 42. CONTOH: Tentukan nilai dari 𝑥 agar barisan 𝑥 + 1, 3𝑥 − 5, 4 merupakan suku-suku dari deret aritmatika. Jawab: Kita gunakan sifat dasar kedua, yaitu 2𝑈2 = 𝑈1 + 𝑈3 2(3x - 5) = x + 1 + 4 6x –10= x + 5 6x –x= 5 + 10 5x = 15 x = 3
  • 43. Selain kedua sifat di atas dapat pula kita turunkan beberapa sifat dari deret aritmatika yang lain. Perhatikan kembali formula suku ke-n berikut ini : 𝑈 𝑛 = 𝑎 + 𝑛 − 1 Dengan formula di atas dapat disusun kembali formula baru yang menyatakan hubungan antara suatu suku dengan suku yang lainnya. 𝑈7 = 𝑎 + 6𝑏 𝑈7 = 𝑎 + 3𝑏 + 3𝑏 = 𝑈4 + 3𝑏 𝑈7 = 𝑎 + 4𝑏 + 2𝑏 = 𝑈5 + 2𝑏 𝑈7 = 𝑎 + 2𝑏 + 4𝑏 = 𝑈3 + 4𝑏 Memo 7 = 1 + 6 7 = 4 + 3 7 = 5 + 2 7 = 3 + 4 Secara umum dapat dituliskan: 𝑈 𝑝 = 𝑈 𝑘 + 𝑝 − 𝑘 𝑏 𝑏 = 𝑈 𝑝 − 𝑈 𝑘 𝑝 − 𝑘
  • 44. CONTOH: Bila𝑈6 = 65 dan𝑈10 = 97 dari deret aritmatika, tentukanlah : a. b b. 𝑈12 Jawab: a. 𝑏 = 𝑈10−𝑈6 10−6 = 97−65 4 = 8 b. 𝑈12 = 𝑈10 + 2𝑏 𝑈12= 97 + 2 ∙ 8 𝑈12= 97 + 16 𝑈12= 113 atau 𝑈6 = 𝑈6 + 2𝑏 𝑈6 = 65 + 6 ∙ 8 𝑈6 = 65 + 48 𝑈6 = 113
  • 45. SIFAT DASAR DERET GEOMETRI 1. Bila 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈 𝑛 merupakan deret geometri, maka : 2. Bila 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3 merupakan suku-suku pada deret geometri, maka: 𝑈2 𝑈1 = 𝑈3 𝑈2 = ⋯ = 𝑈 𝑛 𝑈 𝑛−1 = 𝑟 𝑈2 2 = 𝑈1 × 𝑈3
  • 46. CONTOH: Tentukan nilai 𝑥 agar barisan 𝑥 + 2, 2, 𝑥 − 1 merupakan barisan geometri. Jawab: Memo 4 = 4 ∙ 1atau 4 = (−1)(−4) Berdasarkan sifat (2) barisan geometri, yaitu 𝑈2 2 = 𝑈1 × 𝑈3 , diperoleh: 22 = 𝑥 + 2 𝑥 − 1 4 = 𝑥 + 2 𝑥 − 1 ↔ 4 = 2 + 2 ∙ 2 − 1 , 𝑥 = 2 ↔ 4 = −3 + 2 ∙ −3 − 1 , 𝑥 = −3 Jadi, nilai 𝑥 adalah −3 atau 2
  • 47. Selain kedua sifat di atas dapat juga kita menemukan sifat-sifat yang lain dari deret geometri. Perhatikan Un = arn-1 Dengan formula itu didapat: U10 = ar9 U10 = (ar2) . r7= U3 . r7 U10 = (ar4 ). r7 = U5 . r5 Memo Lihat Indeks 10 = 1 + 9 10 = 3 + 7 10 = 5 + 5 Secara umum di tuliskan: 𝑈 𝑝 = 𝑈 𝑘 ∙ 𝑟 𝑝−𝑘 𝑟 𝑝−𝑘 = 𝑈 𝑝 𝑈 𝑘
  • 48. CONTOH: Diketahui deret geometri dengan U3 = 24 dan U6 = 192. Tentukanlah : a. r b. U2 Jawab : a. 𝑟3 = 𝑈6 𝑈3 𝑟3 = 192 24 𝑟3 = 8 𝑟3 = 23 𝑟 = 2 b. 𝑈2 = 𝑈3 𝑟 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑈2 = 𝑈6 𝑟4 𝑈2 = 24 2 𝑈2 = 192 24 𝑈2= 12 𝑈2 = 192 16 = 12
  • 49. Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B LATIHAN PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
  • 50. PERTEMUAN 1 Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B MULAI
  • 51. Latihan PERTEMUAN 1 1/2 Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B 1. Perhatikan pola berikut Tentukan banyaknya lingkaran pada pola ke 6!28 Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri D. 24 C. 20 B. 16 A. 12 E. 28
  • 52. Latihan PERTEMUAN 1 2/2 Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B 2. Perhatikan pola bilangan berikut! 2, 100, 4, 95, 7, 90, 11, 85,....., ....., Tentukan bilangan ke-9 dan ke-10 dari pola di atas!a Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri A. 16,80 B. 18,70 C. 20,60 D. 22, 50 E. 24,40
  • 53. PERTEMUAN 2 Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B MULAI
  • 54. Latihan PERTEMUAN 2 1/2 Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B 1. Suku ke-22 dari barisan aritmatika berikut ini: 99, 93, 87, 81,... adalah.... Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri A. -27 B. -21 C. -15 E. -9 D. 9
  • 55. Latihan PERTEMUAN 2 2/2 Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B 2. Suku ke-8 dari barisan 64, 32, 16, 8, ... adalah... Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri A. 1/7 B. 1/3 C. 2/3 E. 1/4 D. 1/2
  • 56. PERTEMUAN 3 Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B MULAI
  • 57. Latihan PERTEMUAN 3 1/2 Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B 1. Dalam suatu deret geometri diketahui suku ke-1 = 512 dan suku ke-4 = 64. Jumlah tujuh suku pertama deret tersebut adalah... D B A C E Pola Bilangan dan Jumlah Pada Barisan Aritmatika dan Geometri 1.008 1.016 2.016 2.028 2.128
  • 58. 2. Jumlah semua bilangan kelipatan 7 dari 80 sampai 170 adalah... Latihan PERTEMUAN 3 2/2 Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B D B A C E Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri 1.368 1.386 1.638 1.683 1.836
  • 59. Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B Barisan dan Deret Aritmatika dan Geometri
  • 60.
  • 61. Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B JAWABAN ANDA BENAR
  • 62. Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B MAAF ANDA SALAH............ PEMBAHASANN YA 1.1
  • 63. Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B MAAF ANDA SALAH............ PEMBAHASANN YA 1.2
  • 64. Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B MAAF ANDA SALAH............ PEMBAHASANN YA 2.1
  • 65. Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B MAAF ANDA SALAH............ PEMBAHASANN YA 2.2
  • 66. Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B MAAF ANDA SALAH............ PEMBAHASANN YA 3.1
  • 67. Pendidikan Matematika Pascasarjana UNP 2016 B MAAF ANDA SALAH............ PEMBAHASANN YA 3.2
  • 68. PROFIL DIRI Nama : Nadia Hasni Tempat/Tgl Lahir : Padang/ 5 April 1987 Agama : Islam Pekerjaan : Guru di SMA PGRI 4 Padang Alamat : Perumahan Astek Blok S2 No.7 Rt.01 Rw.08 kel.kalumbuk kec.kuranji Email :nadia08102012@yahoo.co.id