SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 27
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Dwi Susilowati
PROMOSI KESEHATAN
MODUL
KEGIATAN BELAJAR II
BINA SUASANA PROMOSI KESEHATAN
PADA BERBAGAI TINGKAT
Strategi Penerapan Promosi Kesehatan pada
klien di Tatanan Klinik dan Komunitas
SEMESTER 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata
Kuliah Promosi Kesehatan.
Buku ini disusun sebagai referensi
dan bahan belajar untuk mahasiswa
program Pendidikan Jarak Jauh Program
D.III Keperawatan yang diselenggarakan
oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima
kasih atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Absenteeism	 :	 Ketidak hadiran (berhubungan dengan absensi)
Advokasi		 :	 Penggagasan bantuan dan kekuatan hukum
Aksesibilitas		 :	 Sesuatu hal yang dapat dijadikan akses
Akuntabilitas	 :	 Pertanggung jawaban publik atas segala kegiatan yang dilakukan 	
				dengan mengatas-namakan rakyat.
Akurasi		 :	 Kecermatan; ketepatan
Analisis		 :	 Penelitian terhadap suatu peristiwa
Angket		 :	 Daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dng ruang 	
				 untuk jawaban bagi setiap pertanyaan
Artikel			 :	 Karya tulis lengkap, msl laporan berita atau esai dl majalah, surat 	
				kabar, dsb
Bargaining Power	 :	 Kekuatan tawar menawar dalam pembuatan suatu kesepakatan 	
				 oleh dua pihak atau lebih
Billboard		 :	 Papan iklan
Citra			 :	 rupa; gambar; gambaran
Community Based Health Education	 :	 Komunitas pendidikan berbasis kesehatan
Community Decision Making		 :	 Komunitas pembuat keputusan
Community Fund				:	Dana komunitas
Community Knowledge			 :	 Pengetahuan komunitas
Community Leader				:	Pimpinan komunitas
Community Material			 :	 Material komunitas
Community Organization			 :	 Organisasi komunitas
Community Technology			 :	 Teknologi komunitas
CTPS			 :	 Cuci Tangan Pakai Sabun
Desentralisasi	 :	 Penyerahan sebagian wewenang pimpinan kpd bawahan (atau 		
				pusat kpd daerah dsb)
Deskriptif		 :	 Bersifat menggambarkan apa adanya
Disposisi		 :	 Pendapat seorang pejabat mengenai urusan yg termuat dl suatu 	
				 surat dinas, yg langsung dituliskan pd surat yg bersangkutan 		
				atau pd lembar khusus
Efikasi		 	 :	 Kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Esensi			 :	 Hal yg pokok
Follow Up		 :	 Tindak lanjut
Historikal		 :	 Kesejarahan
Identifikasi	 	 :	 Penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dsb
Indikator		 :	 Sesuatu yg dapat memberikan (menjadi) pe-tunjuk atau 			
				keterangan
Inovasi		 :	 Penemuan baru yg berbeda dr yg sudah ada atau yg sudah 		
				 dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)
Input			 :	 Data atau informasi yang akan diolah dalam suatu proses
				 Interpretasi	 Pemberian kesan, pendapat, atau pandangan 		
				teoretis thd sesuatu
JPKM			 :	 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
KIE			 :	 Komunikasi Informasi dan Edukasi
Daftar Istilah
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Kondusif		 :	 Kondisi yang mendukung untuk terjadinya suatu proses
Kontekstual		 :	 Berhubungan dng konteks
Leaflet	 	 :	 Surat selebaran
Literatur		 :	 Bahan kepustakaan
Lokakarya		 :	 Pertemuan antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah 	
				 praktis atau yg bersangkutan dng pelaksanaan dl bidang 		
				keahliannya
LSM			 :	 Lembaga Swadaya Masyarakat
Majelis Taklim	 :	 Kelompok belajar agama Islam yang diadakan di lingkungan 	
				masyarakat
Mediasi		 :	 Proses pengikutsertaan pihak ketiga dl penyelesaian suatu 	
				perselisihan sbg penasihat
Modifikasi	 	 :	 Pengubahan
Opini			 :	 Pendapat masyarakat yang berkembang yang belum teruji ke	
				benarannya
Outcome		 :	 Dampak
Output		 :	 Hasil yang tercipta akibat adanya suatu proses
PHBS			 :	 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PKK			 :	 Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
PMK			 :	 Peraturan Menteri Kesehatan
Proposal		 :	 Rencana yg dituangkan dl bentuk rancangan kerja
Provider		 :	 Penyedia jasa
Reformasi		 :	 Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, 		
				 politik, atau agama) dl suatu masyarakat atau negara
Review		 :	 Meninjau data atau informasi yang terkumpul dalam suatu	
				gambaran situasi
Sanitasi		 :	 Usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yg baik 	
				 di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat
Sasaran Primer	 :	 Sasaran Utama Promosi Kesehatan : klien, balita, ibu hamil, 	
				individu dll
Sasaran Sekunder	 :	 Sasaran level 2 Promosi Kesehatan : tokoh masyarakat, tokoh 	
				 agama, ketua RT, ketua RW, kader, dll
Sasaran Tersier	 :	 Sasaran level 3 Promosi Kesehatan : penentu kebijakan, bupati, 	
				pimpinan perusahaan dll
SDA			 :	 Sumber Daya Alam
Siklus			 :	 Urutan kejadian atau proses yang berulang secara periodik
Supervisi		 :	 Pengawasan utama; pengontrolan tertinggi; penyeliaan
UKBM			 :	 Usaha Kesehatan yang Berbasis Masyarakat
UKM			 :	 Usaha Kesehatan Masyarakat
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Setelah anda mempelajari pengertian
dan tujuan dari “promosi kesehatan” di
modul pertama, tentunya anda memahami
bahwa promosi kesehatan pada dasarnya
adalah upaya untuk menyampaikan pesan
kesehatan pada masyarakat. Termasuk
upaya untuk mengenalkan, memasarkan,
menyebarluaskan atau “menjual” kesehatan
itu sendiri. Agar promosi kesehatan
dapat berjalan dengan tepat sasaran
dan berlangsung dengan optimal, maka
dalam modul kedua telah anda pelajari
bagaimana membuat rancangan promosi
kesehatan tersebut. Dalam modul-2 Anda
mempelajari bagaimana menentukan
metode dan media apa saja yang dapat
digunakan dalam promosi kesehatan
mengingat adanya kondisi sosial ekonomi
maupun karakter individu yang beragam
di setiap rentang usianya. Nah, pada
modul-3 kali ini, anda akan mempelajari
lebih mendalam bagaimana menerapkan
keseluruhan rancangan promosi
kesehatan secara integratif, khususnya
dengan memperhatikan kategori klien
serta pada tatanan kelompok apa promosi
kesehatan tersebut dilakukan dan
bagaimana melakukan monitoring dan
evaluasi penerapan promkes tersebut.
Hal tersebut berarti bahwa dalam modul
Gambar : Merancang Promosi Kesehatan
A. Pengantar
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
ketiga ini pembahasan lebih bersifat aplikatif agar rencana promosi kesehatan yang telah
disusun dapat direalisasikan dalam masyarakat dengan manfaat yang optimal. Dalam
penerapannya, promosi kesehatan ini memang membutuhkan strategi, mengingat
kompleksnya situasi masyarakat dan belum meratanya pemahaman tentang pentingnya
tingkat kesehatan yang baik. Demikian pula kondisi sosial dan budaya masyarakat yang
berbeda, membuat penerapan promosi kesehatan ini tidak selalu berjalan dengan mulus.
Manfaat yang diharapkan setelah anda selesai mempelajari modul ini adalah bertambahnya
pengetahuan dan pemahaman Anda mengenai strategi penerapan promosi kesehatan pada
klien (individu, kelompok, masyarakat) di tatanan klinik dan komunitas. Selain itu, anda pun
mendapatkan gambaran lebih komprehensif bagaimana rancangan promosi kesehatan
yang telah tersusun dengan baik, diselenggarakan secara optimal dengan melibatkan
beberapa unsur sosial masyarakat di luar tenaga kesehatan.
Modul ini dibuat agar Anda dapat belajar secara mandiri, tanpa bergantung pada fasilitator
atau sebelum kegiatan pembelajaran secara tatap muka dimulai. Dengan demikian,
kalau pun ada waktu pembelajaran secara tatap muka Anda dapat mengoptimalkan
pemanfaatannya untuk (1) mendiskusikan materi pembelajaran yang belum sepenuhnya
Anda pahami, (2) mendapatkan penjelasan tambahan. Perkiraan waktu yang dibutuhkan
untuk mempelajari modul ini adalah sekitar 4 x 50 menit. Oleh karena itu, Anda diharapkan
membuat catatan-catatan mengenai hal-hal yang sulit dipahami dan perlu didiskusikan
pada fasilitator/dosen pengampu mata ajaran ini nanti. Akhirnya, selamat MENYIMAK dan
semoga SUKSES! Ingatlah bahwa hanya dengan semangat belajar yang tinggi disertai rasa
percaya diri, ANDA pasti dapat menyelesaikan materi pembelajaran yang disajikan pada
modul ini
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan di dalam modul ini
diharapkan Anda dapat memahami Strategi Penerapan Promosi Kesehatan pada Klien
(Individu, Kelompok, Masyarakat) di tatanan klinik dan komunitas
a. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan di dalam modul ini
diharapkan Anda dapat:
1)	 Menjelaskan advokasi pada promosi kesehatan.
2)	 Menggambarkan bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
3)	 Menjabarkan gerakan pemberdayaan masyarakat dalam promosi kesehatan.
4)	 Menjelaskan dan membedakan tentang monitoring dan evaluasi dalam 			
	 promosi kesehatan
b. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Petunjuk Umum Pembelajaran
Agar anda dapat lebih mudah mempelajari isi modul ini, sebaiknya anda pelajari dengan
seksama setiap bagian yang diuraikan. Selanjutnya, ketika mempelajari isi dari modul ini,
silahkan anda pelajari masing-masing topik secara bertahap dan teratur. Saya ingatkan
sekali lagi, JANGAN membaca secara serabutan, simak baik-baik setiap kalimat dari awal
hingga akhir, bagian per bagian secara berurutan/bertahap, ulangi bagian kalimat tertentu
yang memerlukan pengertian mendalam, yaitu dimulai dari materi pembelajaran yang
disajikan pada Kegiatan Belajar-1. Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang
diuraikan pada Kegiatan Belajar-1 dan mengerjakan soal-soal latihan test formatifnya serta
telah benar-benar yakin memahaminya, barulah anda diperkenankan untuk mempelajari
materi pembelajaran yang disajikan pada Kegiatan Belajar-2,demikian seterusnya, agar
tujuan pembelajaran tersebut di atas tercapai.
Sebelum melanjutkan kegiatan belajar untuk mempelajari materi pada Kegiatan Belajar-2,
Anda haruslah benar-benar telah memahami seluruh atau sebagian besar materi
pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-1. Di samping itu, Anda juga dituntut
untuk berhasil menyelesaikan sebagian besar soal-soal latihannya dengan benar, sebelum
meminta kesempatan atau waktu kepada nara sumber atau pihak penyelenggara untuk
mengerjakan soal-soal atau Tes Akhir Modul (TAM).
Di dalam modul ini Anda akan menjumpai soal-soal latihan.dan hendaknya semua soal
latihan ini Anda kerjakan. Usahakanlah semaksimal mungkin untuk mengerjakan semua
soal latihan tanpa terlebih dahulu melihat Kunci Jawaban yang disediakan pada bagian akhir
modul ini. Dengan mengerjakan semua soal latihan yang ada diharapkan Anda akan dapat
menilai sendiri tingkat penguasaan atau pemahaman Anda terhadap materi pembelajaran
yang terdapat di dalam modul ini. Keuntungan lainnya dari mengerjakan soal-soal latihan
adalah bahwa Anda dapat mengetahui bagian-bagian mana dari materi pembelajaran yang
telah Anda pelajari yang masih belum sepenuhnya Anda pahami.
Gambar : Sasaran belajar
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
Sebagai Mahasiswa, Anda akan mendapat kesempatan pada kegiatan belajar tatap muka
dengandosenyangakanbertindaksebagaifasilitatoruntukmembahasmateripembelajaran
yang kemungkinan belum berhasil Anda pahami selama belajar mandiri. Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran secara tatap muka dapat dilakukan dengan cara membahas masing-
masing materi pokok atau berdasarkan materi pembelajaran yang masih belum Anda
pahami atau sulit Anda pahami. Terbuka juga kemungkinan bagi Anda sebagai Mahasiswa
untuk membentuk kelompok-kelompok kecil dalam mendiskusikan materi pokok yang
diuraikan di dalam modul ini.
Hasil diskusi kelompok disajikan oleh setiap kelompok guna mendapatkan tanggapan dari
kelompok-kelompok lainnya. Kemudian, kesimpulan dirumuskan bersama pada setiap akhir
penyajian hasil diskusi kelompok. Jika tidak ada pembentukan kelompok, maka pada akhir
pembahasan masing-masing materi pokok, Anda dapat merumuskan sendiri kesimpulan
atau merumuskan secara bersama-sama dengan sesama teman Mahasiswa atau dapat
juga meminta bimbingan Dosen.
Satu hal yang penting untuk dilakukan dalam mempelajari modul ini adalah membuat
catatan tentang materi pembelajaran yang sulit ANDA pahami. Cobalah diskusikan terlebih
dahulu materi pembelajaran yang sulit tersebut dengan teman Anda sesama Mahasiswa.
Apabila memang masih ada yang dirasakan sulit, ANDA dianjurkan untuk mendiskusikannya
dengan Dosen pada saat dilaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Selamat!ANDAtelahberhasilmenyelesaikan
Kegiatan Belajar-1. Sekarang, materi
pelajaran yang akan ANDA pelajari adalah
mengenai Bina Suasana Promosi Kesehatan
pada Berbagai tingkatan. Pelajarilah materi
pelajaran yang diuraikan pada Kegiatan
Belajar-2 ini secara bertahap.
Kegiatan
Belajar 2
Bina suasana promosi kesehatan pada
berbagai tingkatan
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
a. Pengertian bina suasana (social support) .
b. Tujuan bina suasana pada promosi kesehatan.
c. Penerapan bina suasana pada berbagai tingkatan.
d. Hubungan bina suasana dengan partisipasi masyarakat.
Buatlah catatan tentang materi pelajaran yang sulit ANDA pahami untuk didiskusikan,
baik dengan sesama Mahasiswa maupun dengan Dosen pada saat kegiatan pembelajaran
secara tatap muka diselenggarakan.
Pada pembelajaran sebelumnya telah disebutkan bahwa penerapan promosi kesehatan
bukan hanya mencakup upaya peningkatan kemampuan dan ketrampilan individual, tetapi
juga upaya yang bertujuan mengubah masyarakat, lingkungan, dan kondisi ekonomi, agar
dampak negatif terhadap kesehatan individu dan masyarakat dapat dikurangi. Berkenaan
dengan itu, maka diperlukan strategi penerapan promosi yang tepat sesuai dengan
kebutuhan. Strategi promosi kesehatan yang diterapkan selain advokasi adalah Bina
Suasana dan Gerakan Kemasyarakatan.
Pada Kegiatan belajar-2 ini, anda akan khusus mempelajari materi tentang bagaimana bina
suasana dalam Promosi Kesehatan pada berbagai tingkatan. Setelah selesai mempelajari
materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2 ini, Anda diharapkan dapat
memahami:
Gambar : Bina suasana
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
Uraian
Materi
Strategi bina suasana perlu ditetapkan untuk
menciptakannorma-normadankondisi/situasi
kondusif di masyarakat dalam mendukung
perilaku hidup bersih dan sehat. Bina suasana
sering dikaitkan dengan pemasaran sosial
dan kampanye, karena pembentukan opini
memerlukan kegiatan pemasaran sosial dan
kampanye. Namun perlu diperhatikan bahwa
bina suasana dimaksud untuk menciptakan
suasana yang mendukung, menggerakkan
masyarakat secara partisipatif dan kemitraan.
Gambar : Dukungan sosial
Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong
individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Seseorang
akan terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila lingkungan sosial di mana pun ia
berada (keluarga di rumah, orang-orang yang menjadi panutan/idolanya, kelompok arisan,
majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan masyarakat umum) memiliki opini yang positif
terhadap perilaku tersebut.
Dukungan sosial (social support ) adalah strategi dukungan sosial dalam bentuk kegiatan
untuk mencar i dukungan sosial melalui tokoh -tokoh masyarakat (toma), baik tokoh
masyarakat formal maupun informal
Bina suasana adalah menjalin kemitraan untuk pembentukan opini publik dengan
berbagai kelompok opini yang ada di masyarakat seperti : tokoh masyarakat, tokoh agama,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dunia usaha/swasta, media massa, organisasi profesi
pemerintah dan lain-lain. Bina suasana dilakukan untuk sasaran sekunder atau petugas
pelaksana diberbagai tingkat administrasi (dari pusat hingga desa).
A. Pengertian Bina Suasana ( Dukungan Sosial )
Dukungan sosial adalah ketersediaan sumber daya yang memberikan kenyamanan fisik
dan psikologis sehingga kita dapat melaksanakan kehidupan dengan baik, dukungan sosial
ini adalah orang lain yang berinteraksi dengan petugas. Contoh nyata adalah dukungan
sarana dan prasarana ketika kita akan melakukan promosi kesehatan atau informasi yang
memudahkan kita atau dukungan emosional dari masyarakat sehingga promosi yang
diberikan lebih diterima.
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Gambar : Pendekatan individu
Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh masyarakat sebagai jembatan antara
sector kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dengan masyarakat (penerima
program) kesehatan.Dengankegiatanmencaridukungansosialmelaui tokohmasyarakat
pada dasarnya adalah mensosialisasikan program -program kesehatan,agar masyarakat
mau menerima dan mau berpartisipasi terhadap program kesehatan tersebut Oleh
sebab itu, strategi ini juga dapat dikatakan sebagai upaya bina suasana,atau membina
suasana yang kondusif terhadap kesehatan. Bentuk kegiatan dukungansosial ini antara
lain : pelatihan pelatihan para toma, seminar, lokakarya, bimbingan kepada toma, dan
sebagainya. Dengan demikian maka sasaran utama dukungan social atau bina suasana
adalah para tokoh masyarakat di berbagai tingkat. (sasaran sekunder)
Bina suasana dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan Individu
Bina Suasana Individu ditujukan/dilakukan kepada individu-individu tokoh masyarakat.
Dengan pendekatan ini diharapkan :
a.	 Dapat menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku yang sedang 		
	diperkenalkan.
b.	 dapat menjadi individu-individu panutan dalam hal perilaku yang sedang 		
	 diperkenalkan.Yaitu dengan bersedia atau mau mempraktikkan perilaku yang
	 sedang diperkenalkan tersebut (misalnya seorang pemuka agama yang
	 rajin melaksanakan 3 M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur demi
	 mencegah munculnya wabah demam berdarah).
c.	 dapat diupayakan agar mereka bersedia menjadi kader dan turut menyebarluaskan
	 informasi guna menciptakan suasana yang kondusif bagi perubahan
	 perilaku individu.
B. Tujuan Bina Suasana
C. Penerapan Bina Suasana pada berbagai tingkatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
2. Pendekatan Kelompok
Bina Suasana Kelompok ditujukan kepada kelompok-kelompok dalam masyarakat,
seperti pengurus Rukun Tetangga (RT), pengurus Rukun Warga (RW), Majelis Pengajian,
Perkumpulan Seni, Organisasi Profesi, Orga-nisasi Wanita, Organisasi Siswa/Mahasiswa,
Organisasi Pemuda, dan lain-lain. Pendekatan ini dapat dilakukan oleh dan atau bersama-
sama dengan pemuka/tokoh masyarakat yang telah peduli.
Dengan pendekatan ini diharapkan kelompok-kelompok tersebut menjadi peduli terhadap
perilaku yang sedang diperkenalkan dan menyetujui atau mendukungnya. Bentuk dukungan
ini dapat berupa kelompok tersebut bersedia juga mempraktikkan perilaku yang sedang
diperkenalkan, mengadvokasi pihak-pihak yang terkait dan melakukan kontrol sosial
terhadap individu-individu anggotanya.
3. Pendekatan Masyarakat Umum
Bina Suasana Masyarakat Umum dilakukan terhadap masyarakat umum dengan membina
dan memanfaatkan media-media komunikasi, seperti radio, televisi, koran, majalah, situs
internet, dan lain-lain, sehingga dapat tercipta pendapat umum yang positif tentang
perilaku tersebut.
Dengan pendekatan ini diharapkan :
a.	 Media-media massa tersebut menjadi peduli dan mendukung perilaku yang sedang 	
	diperkenalkan.
b.	 Media-media massa tersebut lalu bersedia menjadi mitra dalam rangka 			
	 menyebar-luaskan informasi tentang perilaku yang sedang diperkenalkan dan 		
	 menciptakan pendapat umum (opini publik) yang positif tentang perilaku tersebut.
c.	 Suasana atau pendapat umum yang positif ini akan dirasakan pula sebagai
	 pendukungatau“penekan”(socialpressure)olehindividu-individuanggotamasyarakat,
	 sehingga akhirnya mereka mau melaksanakan perilaku yang sedang diperkenalkan.
Gambar : pendekatan kelompok melalui sosialisasi
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Metode bina suasana dapat berupa :
1)	Pelatihan
2)	 Konferensi pers
3)	 Dialog terbuka
4)	Penyuluhan
5)	Pendidikan
6)	 Pertunjukkan tradisional.
7)	 Diskusi meja bundar (Round table discussiaon)
8)	 Pertemuan berkala di desa
9)	 Kunjungan lapangan	
10)	 Studi banding
11)	 Traveling seminar.
Untuk menjaga kelanggengan dan keseimbangan bina suasana diperlukan :
a.	 forum komunikasi,
b.	 dokumen dan data yang up to date (selalu baru),
c.	 mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat,
d.	 hubungan yang terbuka, serasi dan dinamis dengan mitra,
e.	 menumbuhkan kecintaan terhadap kesehatan,
f.	 memanfaatkan kegiatan dan sumber-sumber dana yang
	 mendukung upaya pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat adanya
	 umpan balik dan penghargaan.	
Promk 33
BINA SUASANA
INDIVIDU
KELOMPOK
MASYARAKAT
-TOKOH LOKAL
-TOKOH AGAMA
-TOKOH POLITIK
-TOKOH SWASTA
-TOKOH REMAJA
-SELEBRITIS
TOKOH
PEDULI
THD KES
/PANUTAN
-RT/RW/KELURHN
-MAJLIS TAKLIM
-KEL. BUDAYA
-KEL. ARISAN/KO-
PERASI
-ORG. WANITA
-ORG.SISWA
-DLL
KELOMPOK
PEDULI
THD KES
MEDIA MASSA
(CETAK, ELEKTR)
MASY UMUM
PEDULI
THD KES
PENDEKATAN: PELAKU: SUASANA:
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Bina suasana yang baik sangat berguna untuk petugas puskesmas dalam membina
partisipasi masyarakat melalui UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat).
MelaksanakanprogramUKBMgampang-gampangsusah.Kalaupartisipasimasyarakatnya
baik maka semua pekerjaan jadi mudah. Bahkan UKBM-UKBM akan menjadi semacam
saluran pemasaran bagi program kesehatan yang kita tawarkan. Tetapi bila situasi yang
terjadi sebaliknya, dimana partisipasi masyarakat rendah maka semuanya harus kita
lakukan sendiri. Bukan saja program kesehatan tidak terbantu, tetapi UKBM-nya itu
sendiri akan menjadi beban tersendiri bagi petugas lapangan untuk menghidupinya.
D. Hubungan Bina Suasana Dengan Partisipasi Masyarakat
Gambar : Salah satu bentuk keterlibatan masyarakat dalam mensosialisasikan gaya hidup sehat
Pada umumnya, pelaksana promkes sepakat bahwa partisipasi masyarakat adalah kunci
keberhasilan UKM (upaya kesehatan masyarakat) di puskesmas. Tetapi justru partisipasi
inilah yang paling sering dikeluhkan sulit oleh orang puskesmas. Pada umumnya keluhan
terjadi karena kita terpaku hanya pada satu metode tertentu, ataupun hanya terbiasa
menghadapi suatu kalangan tertentu saja. Karenanya sebagai pelaksana kesehatan,
tentu perlu mengembangkan wawasan dan meningkatkan ketrampilannya dalam
menghadapi beragam karakter serta kondisi sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat
yang beragam. Pelaksana kesehatan perlu pula menguasai beragam metode maupun
memanfaatkan beragam multi media dengan berbasis teknologi untuk mempermudah
penyampaian program secara variatif.
Adanya kecenderungan masyarakat yang tidak mau repot, tidak mau ruwet, tapi mau
enak, merupakan hal yang wajar. Karenanya petugas perlu lebih memahami dan
berupaya untuk melayani dan memfasilitasi mereka. Di tempat yang sekarang partisipasi
masyarakatnya baik sebenarnya juga pernah memiliki masa-masa sulit di awalnya.
Kemudahan tidak tiba-tiba datang dari langit dan semua orang menurut saja pada
petugas. Sama saja, di tempat manapun perlu proses untuk mencapai keadaan seperti
yang diinginkan. Kalau kita datang ke orang lain hanya saat butuh saja dan setelah itu
tidak acuh lagi, tentunya sulit berharap terlalu banyak partisipasi dari orang tersebut.
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Esensi bina suasana sebenarnya membangun opini di masyarakat dengan cara yang tepat
sesuai dengan karakter masyarakat yang dituju. Jika benar-nenar mengenali masyarakat
dengan segala aspeknya, maka akan lebih mudah menyampaikan suatu pesan mengenai
gaya hidup sehat yang diperlukan. Untuk itu kita perlu mengenali betul cara masyarakat
berpikir, terutama mengarahkan masyarakat agar memahami bahwa gaya hidup sehat
merupakan hal yang baik dan akan sangat menguntungkan mereka.
Dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, yang kita tuju adalah kemandirian
masyarakat. Kita memfasilitasi mereka untuk memahami masalah mereka sendiri, mencari
dan menjalankan pemecahannya dan untuk kehidupan mereka sendiri. Hal yang penting
dipahami juga adalah salah satu bagian tidak terpisahkan dalam bina suasana adalah citra
diri petugas. Citra diri petugas kesehatan tentu akan berpengaruh terhadap penerimaan
masyarakat. Adanya personal branding yang positif tentunya akan menunjang keberhasilan
bina suasana tersebut. Selanjutnya Image dan merek diri amat berpengaruh pada
penerimaan masyarakat terhadap apa saja yang kita bawa untuk mereka. Jadi mereka mau
atau tidak sangat tergantung kita juga. Jangan mengajak orang jadi donatur bila kita dikenal
tidak terbuka masalah uang. Jangan mengajak orang lain berperilaku hidup sehat kalau kita
suka merokok di tempat umum. Jangan mengajak orang optimis pada suatu hal kalau kita
selalu gagal akan hal itu. Dan seterusnya.
BINA SUASANA
UTK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK)
YG KONDUSIF GUNA LEBIH MENGUATKAN DUKUNGAN THD
PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU/KELUARGA/KELOMPOK
(KHUSUSNYA DARI FASE TAHU KE MAU)
SASARAN TAHU
(KNOWLEDGE)
MAU
(ATTITUDE)
MAMPU
MELAKSA
NAKAN
(PRACTICE)
PEMBERDAYAAN
SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF
DUKUNGAN SARANA
SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong
individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Bina
suasana dapat disebut sebagai suatu strategi untuk mendapatkan dukungan sosial,
dengan memanfaatkan ketersediaan sumber daya yang ada hingga mendukung terhadap
perilaku hidup sehat yang diharapkan. Esensi dari bina suasana sebenarnya membangun
opini dalam masyarakat dengan cara yang tepat sesuai dengan karakter masyarakat yang
dituju. Karenanya sangat penting untuk mengenali karakter masyarakat sehingga mampu
menyampaikan suatu pesan mengenai perilaku hidup sehat yang dapat dipahami dan
diterima dengan baik oleh suatu masyarakat. Hal yang penting dari bina suasana bukan
hanya terletak dari pemberian informasi kesehatan yang relevan dengan opini positif
yang ingin diberikan, namun juga perlu didukung oleh sarana dan prasaran dalam bentuk
layanan dan fasilitas yang memadai bagi masyarakat.
Ada pun 3 pendekatan yang dapt dilakukan dalam membangun bina suasana antara lain ;
1.	 Pendekatan individu
2.	 Pendekatan kelompok
3.	 Pendekatan masyarakat umum
Rangkuman
15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kerjakan tugas mandiri terlebih dahulu dalam lembar tugas tersendiri. Setelah anda
selesai mengerjakan tugas mandiri dan mengumpulkannya pada fasilitator, barulah
anda mengerjakan soal test formatif yang terdapat pada kegiatan belajar-2 modul III ini.
Terhadap soal-soal tugas yang diberikan di bawah ini, Anda diminta mengerjakannya
di lembar kertas tersendiri (tersedia di dalam modul). Apabila semua soal tugas sudah
selesai Anda kerjakan, barulah Anda dipersilakan untuk melihat Kunci Jawaban dan
membandingkan-nya dengan jawaban Anda.
ANDA diharuskan untuk mengerjakan soal-soal latihan berikut ini. Dengan mengerjakan
semuasoaltugas,ANDAakandapatmengetahuisampaisejauhmanatingkatpenguasaan
ANDA terhadap materi yang telah ANDA pelajari pada Kegiatan Belajar-2.
Seandainya hasil pekerjaan ANDA belum mencapai 80% benar, cobalah pelajari kembali
materi pelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2 terutama materi yang benar-
benar belum Anda pahami. Setelah itu, kerjakan kembali soal-soal latihannya. Semoga
hasilnya kali ini bisa mencapai 80% benar atau bahkan mungkin lebih.
Tetap Semangat !!! .
Langkah-langkah
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Coba Anda jelaskan bagaimana keterkaitannya antara bina suasana dan partisipasi
masyarakat. Lalu apa tahapan yang perlu dilakukan agar bina suasana berhasil dengan
langgeng dan seimbang?
Gambar : Penugasan
Tugas
Mandiri
17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
1.
2.
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini, berdasarkan petunjuk berikut :
Evaluasi
Formatif
1.	 Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x)
	 Pada huruf A, B, C, D dan E
2.	 Pilihlah jawaban
A.	 jika jawaban 1, 2 ,3 benar
B.	 jika jawaban 1 dan 3 benar
C.	 jika jawaban 2 dan 4 benar
D.	 jika jawaban 4 saja benar
E.	 jika semua jawaban benar
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bina suasana dalam promosi kesehatan merupakan suatu strategi untuk mendapat
dukungan sosial, yang pada dasarnya berupaya untuk:
a.	 Membangun kesetaraan antara instansi kesehatan dengan instansi 		
	 pemerintahan yang lain.
b.	 Memperkenalkan program-program kesehatan pada masyarakat.
c.	 Menjalin kemitraan untuk menciptakan opini public dengan berbagai
	 kelompok yang ada di masyarakat.
d.	 Mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan
	 kesehatan agar mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan.
e.	 Memberikan promosi kesehatan pada masyarakat agar mengenali
	 masalah kesehatan, mengatasi serta mengantisipasi masalah kesehatan
	 yang baru.
Tujuan utama dari penerapan bina suasana adalah:
a.	 Membina suasana yang nyaman, agar pelaksana promosi kesehatan
	 dapat bekerja dengan tenang saat menghadapi pasien.
b.	 Membina suasana persatuan agar petugas medis dapat bekerjasama
	 secara harmonis dengan petugas dari bidang kerja yang berbeda.
c.	 Membina suasana yang kondusif terhadap kesehatan dengan
	 menggandeng para tokoh masyarakat baik formal maupun informal.
d.	 Membina suasana kerja yang harmonis dalam lingkungan kesehatan
	 sehingga kesembuhan pasien akan lebih mudah tercapai..
e.	 Membina suasana kebersamaan agar antara petugas kesehatan tidak
	 ada jarak satu sama lain dan mudah untuk bekerjasama.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
3.
4.
5.
6.
7.
Salah satu pendeketan yang dapat dipilih dalam melakukan bina suasana adalah:
a.	 Pendekatan kelompok, yaitu mempraktekkan perilaku sehat saat berada 	
	 dalam masyarakat umum.
b.	 Pendekatan individu, dengan melakukan pendekatan pada tokoh-tokoh 		
	 masyarakat dan menyebarluaskan opini yang positif tentang perilaku sehat.
c.	 Pendekatan individu, dengan memperkenalkan diri sebagai petugas kesehatan 	
	 pada tokoh-tokoh masyarakat.
d.	 Pendekatan kelompok, yaitu mengikuti perkumpulan seni, arisan maupun 	
	 aktifitas kelompok lain yang ada dalam masyarakat secara pribadi..
e.	 Pendekatan masyarakat umum, yaitu dengan melakukan pendekatan pada 	
	 tokoh masyarakat yang sedang berada dalam kegiatan sosial masyarakat.
Partisipasi masyarakat merupakan hal yang penting bagi keberhasilan promosi
kesehatan, karenanya selain pemberian informasi terhadap masyarakat, hal penting
yang mendukung keberhasilan bina suasana adalah :
a.	 Dukungan informasi kesehatan yang lebih mendetail.
b.	 Dukungan sarana dan prasarana yang mendukung kesehatan..
c.	 Dukungan informasi kesehatan yang lengkap.
d.	 Dukungan hubungan baik dengan keluarga.
e.	 Dukungan emosional positif dari rekan kerja sebagai bagian dari masyarakat.
Salah satu bentuk bina suasana dalam masyarakat adalah:
a.	 Memahami karakter masyarakat, serta memberikan fasilitas untuk 		
	 mempermudah masyarakat untuk memberikan umpan balik atas layanan 	
	 kesehatan yang diberikan.
b.	 Mengajak masyarakat untuk bahu membahu dalam mengatasi wabah yang 	
	 terjadi dalam lingkungan mereka.
c.	 Mengajak masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada dalam 	
	 lingkungan tempat tinggal bersama-sama.
d.	 Membuat program kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan 	
	 tempat tinggal warga.
e.	 Membuat program kegiatan bersama masyarakat secara saat terjadi bencana 	
	alam.
Bina suasana disebut juga sebagai dukungan sosial, yang pada prinsipnya:
1.	 Bertujuan untuk memberdayakan masyarakat.
2.	 Membentuk opini publik bahwa instansi kesehatan setara dengan instansi lain.
3.	 Berupaya untuk mengajak masyarakat untuk membantu program kesehatan.
4.	 Membentuk opini public agar mendukung perilaku hidup bersih dan sehat.
Beberapa penerapan bina suasana pada berbagai tingkatan adalah dengan
melakukan:
1.	 Pendekatan individual.
2.	 Pendekatan kelompok.
3.	 Pendekatan masyarakat umum.
4.	 Pendekatan kekeluargaan.
19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
8.
9.
10.
Esensi bina suasana adalah membangun opini masyarakat dengan cara yang tepat,
karenanya:
1.	 Perlu mendekati tokoh penting agar dapat membujuk masyarakat memiliki 	
	 hidup sehat.
2.	 Perlu menyampaikan pentingnya hidup sehat melalui bahasa yang dapat 	
	 dipahami oleh masyarakat.
3.	 Perlu lebih sering mengajak masyarakat untuk membantu kegiatan sosial yang 	
	 berkaitan dengan hidup sehat.
4.	 Perlu memberikan contoh mengenai gaya hidup sehat pada masyarakat dalam 	
	 kehidupan kita secara berkelanjutan.
Untukmenciptakankelanggengandankeseimbanganbinasuasana,makadiperlukan:
1.	 Forum komunikasi dengan masyarakat.
2.	 Mengikuti perkembangan masyarakat.
3.	 Menumbuhkan kecintaan pada kesehatan.
4.	 Dokumen dan data yang selalu diperbaharui.
Bina suasana yang dilakukan pada tokoh-tokoh masyarakat, merupakan salah satu
pendekatan yang diharapkan dapat:
1.	 Menjadikan tokoh tersebut sebagai panutan dalam mempraktekan hidup
	 sehat yang sedang diperkenalkan pada masyarakat.
2.	 Menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku sehat yang
	 sedang diperkenalkan pada masyarakat.
3.	 Membuat tokoh tersebut bersedia menjadi kader dan turut menyebarluaskan 	
	 informasi agar terjadi perubahan gaya hidup masyarakat menjadi sehat.
4.	 Menyebarluaskan opini yang positif mengenai petugas kesehatan yang 		
	 dapat dipercaya oleh masyarakat.
STOP SEJENAK!
Periksalah Jawaban Anda! Dengan menggunakan kunci jawaban
Yang disediakan di akhir modul ini.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
Bagaimana? Berhasil kah?? Apabila memang ANDA telah berhasil menyelesaikan semua soal
tugas dengan benar atau minimal 80% benar, maka ANDA diperkenankan untuk melanjutkan
pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-3. SELAMAT BELAJAR dan SUKSES
tentunya bagi ANDA dalam mempelajari materi pembelajaran Kegiatan Belajar-3.
Setelah berhasil menjawab setidak-tidaknya 80% benar soal-soal latihan Kegiatan Belajar-2,
barulah Anda diperkenankan untuk mempelajari kegiatan belajar-3 di modul III ini. Hanya
dengan semangat pantang menyerah, kemauan yang kuat, dan rasa percaya diri yang tinggi,
Anda akan berhasil menyelesaikan modul ini. Selamat belajar dan sukses!
21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Selamat, bahwa sejauh ini ANDA telah berhasil menyelesaikan materi pembelajaran
yang diuraikan pada Modul ini. Sebagai tindak lanjut dari penyelesaian Modul
ini, ANDA haruslah mengerjakan Tes Akhir Modul (TAM). Tujuannya adalah untuk
mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan ANDA terhadap keseluruhan materi
pembelajaran yang telah ANDA pelajari.
Dengan telah diiselesaikannya Kegiatan Belajar-4, berarti ANDA telah mengerjakan
soal-soal latihan yang disajikan pada ke-empat Kegiatan Belajar yang terdapat pada
modul III ini.. Pengalaman ANDA mengerjakan soal-soal latihan (Test Formatif) akan
membantu mengerjakan TAM.
Soal-soal TAM ada pada pengampu mata kuliah atau bagian administrasi
pendidikan. Oleh karena itu, mintalah kesempatan agar ANDA diberikan waktu
untuk mengerjakannya. Selamat mengerjakan TAM dan sukses tentunya. Setelah
selesai mengerjakan TAM, tanyakan kepada dosen pengampu mata kuliah atau
bagian administrasi pendidikan dan waktu pemberitahuan hasilnya. Apabila ANDA
telah berhasil mengerjakan TAM minimal 80% benar, maka ANDA dikatakan telah
menguasai sebagian besar materi pembelajaran yang diuraikan di dalam Modul.
Seandainya jawaban ANDA masih belum berhasil mencapai 80% benar, maka
disarankan ANDA mempelajari ulang Modul ini. Setelah yakin benar bahwa ANDA
telah memahami materi pelajaran yang diuraikan di dalam Modul ini, temuilah
kembali dosen pengampu mata kuliah atau bagian administrasi pendidikan agar
ANDA diberikan kesempatan untuk mengerjakan TAM untuk yang kedua kali. Semoga
pada kesempatan kedua mengerjakan TAM ini, ANDA akan lebih berhasil lagi dan
kemudian dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran untuk Modul yang lain.
SALAM HANGAT & SEMOGA BERHASIL
Penutup
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
22
Sumber Acuan
Bunton, R. (1992). More than a woolly jumper health promotion as social regulation.
Critical Public Health 3: 4-11
French, J. (1990). Boundaries and horizons, the role of health education within health
promotion. Health Education Journal 49: 7-10
Green, L & Kreuter, M.W, (2005). Health Promotion Planning, An Educational and
Environmental Approach, Second Edition, Mayfield Publishing Company.
Greene, W & Simon, M, (1990). Introdusction to Health Education, Waveland Press
Inc, Prospect Height, Illinois.
Marasabessy, N.B,. (2007). Program pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan
dan pelaksanaan pemberantasan malaria di kabupaten Maluku tengah.pdf.
Universitas Gadjah Mada. D I Yogjakarta.
Naidoo, J & Wills, J, (2000). Health Promotion, Foundation for Practice, Second Edition,
Bailliere Tindall, Elsevier Limited.
Notoatmodjo, soekidjo. (2010). Promosi Keseatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Tones, K & Green, J, (2004), Health Promotion: Planning and Strategies, Sage
Publications.
Wass, A. (1995). Promoting health: the primary health approach. Toronto: W.B.
Sanders.
23
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kunci Jawaban Test Formatif
No. Kb 2
1. C
2. C
3. B
4. B
5. A
6. D
7. A
8. C
9. E
10. A
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
24
Daftar
Gambar
https://indonesianicon.files.wordpress.com/2008/10/106016b.jpg
http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/1201/coursecat/description/
end-of-life-planning.jpg
http://3.bp.blogspot.com/_6JcZ-FlYmnE/TGP58frcUVI/AAAAAAAAAHo/Ks-wskk2h-
FQ/s1600/arrow2.jpg
http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/21/coursecat/description/
IMG_0771.JPG
http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/2738/coursecat/description/
committee-icon.jpg
https://i0.wp.com/www.bbb.org/blog/wp-content/uploads/2012/06/health-insur-
ance1.jpg
http://kesmas-unsoed.com/wp-content/uploads/2011/09/LEAFLET-PBHS-Seko-
lah+21.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-2uaBV898oy0/U0YiOlpwQoI/AAAAAAAAAKg/g6w12x4Y-
Wgc/s1600/DSC02465.JPG
https://houseofnurse.files.wordpress.com/2014/06/lampu-maya-turn-off1.jpg
http://www.rsjakarta.co.id/wp-content/uploads/2013/03/DSC03869.jpg
https://akbidassyifa.files.wordpress.com/2009/11/dsc_0351.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-XRCvPi28c2c/Udhtb6DLneI/AAAAAAAAAEE/aL2GaeM-
Pa_Y/s1600/SANY0007.JPG
http://i.ytimg.com/vi/DLW-wZEbGBk/maxresdefault.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-yTRZfn3kWAw/T4O_uW25i0I/AAAAAAAAAFQ/SAf-
8n6o7WF0/s1600/MEDIKA+2.JPG
http://helpingpeopleideas.com/publichealth/wp-content/uploads/Pember-
dayaan-Kesehatan-Masyarakat.jpg
https://bdismkn1turen.files.wordpress.com/2014/09/tugas-numpuk-kuriku-
lum-2013.png
25
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatTini Wartini
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanRifka Marwani
 
Konsep dan prinsip promkes
Konsep dan prinsip promkesKonsep dan prinsip promkes
Konsep dan prinsip promkesWarung Bidan
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanNiken Kurniasih
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatlis yulitasari
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 
Promkes komprehensif
Promkes komprehensifPromkes komprehensif
Promkes komprehensifrossy pratiwi
 

La actualidad más candente (20)

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
 
Konsep dan prinsip promkes
Konsep dan prinsip promkesKonsep dan prinsip promkes
Konsep dan prinsip promkes
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
 
KEMITRAAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
KEMITRAAN DALAM PROMOSI KESEHATANKEMITRAAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
KEMITRAAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Health belief model
Health belief modelHealth belief model
Health belief model
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Ppt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakatPpt kesehatan masyarakat
Ppt kesehatan masyarakat
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Advokasi Kesehatan
Advokasi KesehatanAdvokasi Kesehatan
Advokasi Kesehatan
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
Model pelayanan kesehatan
Model pelayanan kesehatanModel pelayanan kesehatan
Model pelayanan kesehatan
 
Promkes komprehensif
Promkes komprehensifPromkes komprehensif
Promkes komprehensif
 

Similar a Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan

Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanpjj_kemenkes
 
KB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan MedikKB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan Medikpjj_kemenkes
 
Kpk.m2kb3 promosi kesehatan
Kpk.m2kb3   promosi kesehatanKpk.m2kb3   promosi kesehatan
Kpk.m2kb3 promosi kesehatanppghybrid4
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasipjj_kemenkes
 
Magang Dinkes KABUPATEN BULUNGAN
Magang Dinkes KABUPATEN BULUNGANMagang Dinkes KABUPATEN BULUNGAN
Magang Dinkes KABUPATEN BULUNGANMuhamad Rosadi
 
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan MedisKB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medispjj_kemenkes
 
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitasKb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitaspjj_kemenkes
 
Modul mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
Modul  mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lokModul  mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
Modul mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lokBidangTFBBPKCiloto
 
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanModul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanpjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalModul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalpjj_kemenkes
 
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanaModul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanapjj_kemenkes
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
(4)+PERENCANAAN+PROMKES.pdf
(4)+PERENCANAAN+PROMKES.pdf(4)+PERENCANAAN+PROMKES.pdf
(4)+PERENCANAAN+PROMKES.pdfRizalSaputra41
 
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfMAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfGanryu2
 
Kb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitasKb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitaspjj_kemenkes
 

Similar a Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan (20)

Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaan
 
KB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan MedikKB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
KB 2 Konseling dan Kelaikan Medik
 
Kpk.m2kb3 promosi kesehatan
Kpk.m2kb3   promosi kesehatanKpk.m2kb3   promosi kesehatan
Kpk.m2kb3 promosi kesehatan
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Modul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasiModul 4 kb 4 dokumentasi
Modul 4 kb 4 dokumentasi
 
Magang Dinkes KABUPATEN BULUNGAN
Magang Dinkes KABUPATEN BULUNGANMagang Dinkes KABUPATEN BULUNGAN
Magang Dinkes KABUPATEN BULUNGAN
 
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan MedisKB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
 
Pert 3 Advokasi Prokes.pptx
Pert 3 Advokasi Prokes.pptxPert 3 Advokasi Prokes.pptx
Pert 3 Advokasi Prokes.pptx
 
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitasKb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
 
Modul mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
Modul  mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lokModul  mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
Modul mpi 5 pemberdayaan masyarakat_29 okt 2020 fina_lok
 
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanModul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
 
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalModul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
 
buku-ajar.pdf
buku-ajar.pdfbuku-ajar.pdf
buku-ajar.pdf
 
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanaModul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatan
 
(4)+PERENCANAAN+PROMKES.pdf
(4)+PERENCANAAN+PROMKES.pdf(4)+PERENCANAAN+PROMKES.pdf
(4)+PERENCANAAN+PROMKES.pdf
 
Strategi promkes
Strategi promkesStrategi promkes
Strategi promkes
 
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdfMAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
MAKALAH_STRATEGI_PROMOSI_KESEHATAN.pdf
 
Kb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitasKb 1 konsep keperawatan komunitas
Kb 1 konsep keperawatan komunitas
 

Más de pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

Más de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Último

FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...nadyahermawan
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 

Último (20)

FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 

Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan

  • 1. Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 Dwi Susilowati PROMOSI KESEHATAN MODUL KEGIATAN BELAJAR II BINA SUASANA PROMOSI KESEHATAN PADA BERBAGAI TINGKAT Strategi Penerapan Promosi Kesehatan pada klien di Tatanan Klinik dan Komunitas SEMESTER 4
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan i Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkah dan karuniNyalah penyusun dapat menyelesaikan Modul Mata Kuliah Promosi Kesehatan. Buku ini disusun sebagai referensi dan bahan belajar untuk mahasiswa program Pendidikan Jarak Jauh Program D.III Keperawatan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyusun mengucapkan terima kasih atas berbagai bantuan baik materiil maupun imateriil dari berbagai pihak atas keberhasilan penyusunan modul ini. Mudah-mudahan Modul ini dapat digunakan secara efektif dan dapat menjadimediayangdapatmeningkatkan pemahaman dan kemampuan memberikan asuhan keperawatan jiwa bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh Program D.III Keperawatan. Kata Pengantar Tim Penyusun Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
  • 3. 1 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Absenteeism : Ketidak hadiran (berhubungan dengan absensi) Advokasi : Penggagasan bantuan dan kekuatan hukum Aksesibilitas : Sesuatu hal yang dapat dijadikan akses Akuntabilitas : Pertanggung jawaban publik atas segala kegiatan yang dilakukan dengan mengatas-namakan rakyat. Akurasi : Kecermatan; ketepatan Analisis : Penelitian terhadap suatu peristiwa Angket : Daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dng ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan Artikel : Karya tulis lengkap, msl laporan berita atau esai dl majalah, surat kabar, dsb Bargaining Power : Kekuatan tawar menawar dalam pembuatan suatu kesepakatan oleh dua pihak atau lebih Billboard : Papan iklan Citra : rupa; gambar; gambaran Community Based Health Education : Komunitas pendidikan berbasis kesehatan Community Decision Making : Komunitas pembuat keputusan Community Fund : Dana komunitas Community Knowledge : Pengetahuan komunitas Community Leader : Pimpinan komunitas Community Material : Material komunitas Community Organization : Organisasi komunitas Community Technology : Teknologi komunitas CTPS : Cuci Tangan Pakai Sabun Desentralisasi : Penyerahan sebagian wewenang pimpinan kpd bawahan (atau pusat kpd daerah dsb) Deskriptif : Bersifat menggambarkan apa adanya Disposisi : Pendapat seorang pejabat mengenai urusan yg termuat dl suatu surat dinas, yg langsung dituliskan pd surat yg bersangkutan atau pd lembar khusus Efikasi : Kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Esensi : Hal yg pokok Follow Up : Tindak lanjut Historikal : Kesejarahan Identifikasi : Penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dsb Indikator : Sesuatu yg dapat memberikan (menjadi) pe-tunjuk atau keterangan Inovasi : Penemuan baru yg berbeda dr yg sudah ada atau yg sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat) Input : Data atau informasi yang akan diolah dalam suatu proses Interpretasi Pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis thd sesuatu JPKM : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat KIE : Komunikasi Informasi dan Edukasi Daftar Istilah
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 2 Kondusif : Kondisi yang mendukung untuk terjadinya suatu proses Kontekstual : Berhubungan dng konteks Leaflet : Surat selebaran Literatur : Bahan kepustakaan Lokakarya : Pertemuan antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis atau yg bersangkutan dng pelaksanaan dl bidang keahliannya LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat Majelis Taklim : Kelompok belajar agama Islam yang diadakan di lingkungan masyarakat Mediasi : Proses pengikutsertaan pihak ketiga dl penyelesaian suatu perselisihan sbg penasihat Modifikasi : Pengubahan Opini : Pendapat masyarakat yang berkembang yang belum teruji ke benarannya Outcome : Dampak Output : Hasil yang tercipta akibat adanya suatu proses PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PKK : Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga PMK : Peraturan Menteri Kesehatan Proposal : Rencana yg dituangkan dl bentuk rancangan kerja Provider : Penyedia jasa Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dl suatu masyarakat atau negara Review : Meninjau data atau informasi yang terkumpul dalam suatu gambaran situasi Sanitasi : Usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yg baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat Sasaran Primer : Sasaran Utama Promosi Kesehatan : klien, balita, ibu hamil, individu dll Sasaran Sekunder : Sasaran level 2 Promosi Kesehatan : tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua RT, ketua RW, kader, dll Sasaran Tersier : Sasaran level 3 Promosi Kesehatan : penentu kebijakan, bupati, pimpinan perusahaan dll SDA : Sumber Daya Alam Siklus : Urutan kejadian atau proses yang berulang secara periodik Supervisi : Pengawasan utama; pengontrolan tertinggi; penyeliaan UKBM : Usaha Kesehatan yang Berbasis Masyarakat UKM : Usaha Kesehatan Masyarakat
  • 5. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Setelah anda mempelajari pengertian dan tujuan dari “promosi kesehatan” di modul pertama, tentunya anda memahami bahwa promosi kesehatan pada dasarnya adalah upaya untuk menyampaikan pesan kesehatan pada masyarakat. Termasuk upaya untuk mengenalkan, memasarkan, menyebarluaskan atau “menjual” kesehatan itu sendiri. Agar promosi kesehatan dapat berjalan dengan tepat sasaran dan berlangsung dengan optimal, maka dalam modul kedua telah anda pelajari bagaimana membuat rancangan promosi kesehatan tersebut. Dalam modul-2 Anda mempelajari bagaimana menentukan metode dan media apa saja yang dapat digunakan dalam promosi kesehatan mengingat adanya kondisi sosial ekonomi maupun karakter individu yang beragam di setiap rentang usianya. Nah, pada modul-3 kali ini, anda akan mempelajari lebih mendalam bagaimana menerapkan keseluruhan rancangan promosi kesehatan secara integratif, khususnya dengan memperhatikan kategori klien serta pada tatanan kelompok apa promosi kesehatan tersebut dilakukan dan bagaimana melakukan monitoring dan evaluasi penerapan promkes tersebut. Hal tersebut berarti bahwa dalam modul Gambar : Merancang Promosi Kesehatan A. Pengantar
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 ketiga ini pembahasan lebih bersifat aplikatif agar rencana promosi kesehatan yang telah disusun dapat direalisasikan dalam masyarakat dengan manfaat yang optimal. Dalam penerapannya, promosi kesehatan ini memang membutuhkan strategi, mengingat kompleksnya situasi masyarakat dan belum meratanya pemahaman tentang pentingnya tingkat kesehatan yang baik. Demikian pula kondisi sosial dan budaya masyarakat yang berbeda, membuat penerapan promosi kesehatan ini tidak selalu berjalan dengan mulus. Manfaat yang diharapkan setelah anda selesai mempelajari modul ini adalah bertambahnya pengetahuan dan pemahaman Anda mengenai strategi penerapan promosi kesehatan pada klien (individu, kelompok, masyarakat) di tatanan klinik dan komunitas. Selain itu, anda pun mendapatkan gambaran lebih komprehensif bagaimana rancangan promosi kesehatan yang telah tersusun dengan baik, diselenggarakan secara optimal dengan melibatkan beberapa unsur sosial masyarakat di luar tenaga kesehatan. Modul ini dibuat agar Anda dapat belajar secara mandiri, tanpa bergantung pada fasilitator atau sebelum kegiatan pembelajaran secara tatap muka dimulai. Dengan demikian, kalau pun ada waktu pembelajaran secara tatap muka Anda dapat mengoptimalkan pemanfaatannya untuk (1) mendiskusikan materi pembelajaran yang belum sepenuhnya Anda pahami, (2) mendapatkan penjelasan tambahan. Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari modul ini adalah sekitar 4 x 50 menit. Oleh karena itu, Anda diharapkan membuat catatan-catatan mengenai hal-hal yang sulit dipahami dan perlu didiskusikan pada fasilitator/dosen pengampu mata ajaran ini nanti. Akhirnya, selamat MENYIMAK dan semoga SUKSES! Ingatlah bahwa hanya dengan semangat belajar yang tinggi disertai rasa percaya diri, ANDA pasti dapat menyelesaikan materi pembelajaran yang disajikan pada modul ini . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan di dalam modul ini diharapkan Anda dapat memahami Strategi Penerapan Promosi Kesehatan pada Klien (Individu, Kelompok, Masyarakat) di tatanan klinik dan komunitas a. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan di dalam modul ini diharapkan Anda dapat: 1) Menjelaskan advokasi pada promosi kesehatan. 2) Menggambarkan bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan 3) Menjabarkan gerakan pemberdayaan masyarakat dalam promosi kesehatan. 4) Menjelaskan dan membedakan tentang monitoring dan evaluasi dalam promosi kesehatan b. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
  • 7. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Petunjuk Umum Pembelajaran Agar anda dapat lebih mudah mempelajari isi modul ini, sebaiknya anda pelajari dengan seksama setiap bagian yang diuraikan. Selanjutnya, ketika mempelajari isi dari modul ini, silahkan anda pelajari masing-masing topik secara bertahap dan teratur. Saya ingatkan sekali lagi, JANGAN membaca secara serabutan, simak baik-baik setiap kalimat dari awal hingga akhir, bagian per bagian secara berurutan/bertahap, ulangi bagian kalimat tertentu yang memerlukan pengertian mendalam, yaitu dimulai dari materi pembelajaran yang disajikan pada Kegiatan Belajar-1. Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-1 dan mengerjakan soal-soal latihan test formatifnya serta telah benar-benar yakin memahaminya, barulah anda diperkenankan untuk mempelajari materi pembelajaran yang disajikan pada Kegiatan Belajar-2,demikian seterusnya, agar tujuan pembelajaran tersebut di atas tercapai. Sebelum melanjutkan kegiatan belajar untuk mempelajari materi pada Kegiatan Belajar-2, Anda haruslah benar-benar telah memahami seluruh atau sebagian besar materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-1. Di samping itu, Anda juga dituntut untuk berhasil menyelesaikan sebagian besar soal-soal latihannya dengan benar, sebelum meminta kesempatan atau waktu kepada nara sumber atau pihak penyelenggara untuk mengerjakan soal-soal atau Tes Akhir Modul (TAM). Di dalam modul ini Anda akan menjumpai soal-soal latihan.dan hendaknya semua soal latihan ini Anda kerjakan. Usahakanlah semaksimal mungkin untuk mengerjakan semua soal latihan tanpa terlebih dahulu melihat Kunci Jawaban yang disediakan pada bagian akhir modul ini. Dengan mengerjakan semua soal latihan yang ada diharapkan Anda akan dapat menilai sendiri tingkat penguasaan atau pemahaman Anda terhadap materi pembelajaran yang terdapat di dalam modul ini. Keuntungan lainnya dari mengerjakan soal-soal latihan adalah bahwa Anda dapat mengetahui bagian-bagian mana dari materi pembelajaran yang telah Anda pelajari yang masih belum sepenuhnya Anda pahami. Gambar : Sasaran belajar
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Selamat belajar, semoga berhasil Sebagai Mahasiswa, Anda akan mendapat kesempatan pada kegiatan belajar tatap muka dengandosenyangakanbertindaksebagaifasilitatoruntukmembahasmateripembelajaran yang kemungkinan belum berhasil Anda pahami selama belajar mandiri. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran secara tatap muka dapat dilakukan dengan cara membahas masing- masing materi pokok atau berdasarkan materi pembelajaran yang masih belum Anda pahami atau sulit Anda pahami. Terbuka juga kemungkinan bagi Anda sebagai Mahasiswa untuk membentuk kelompok-kelompok kecil dalam mendiskusikan materi pokok yang diuraikan di dalam modul ini. Hasil diskusi kelompok disajikan oleh setiap kelompok guna mendapatkan tanggapan dari kelompok-kelompok lainnya. Kemudian, kesimpulan dirumuskan bersama pada setiap akhir penyajian hasil diskusi kelompok. Jika tidak ada pembentukan kelompok, maka pada akhir pembahasan masing-masing materi pokok, Anda dapat merumuskan sendiri kesimpulan atau merumuskan secara bersama-sama dengan sesama teman Mahasiswa atau dapat juga meminta bimbingan Dosen. Satu hal yang penting untuk dilakukan dalam mempelajari modul ini adalah membuat catatan tentang materi pembelajaran yang sulit ANDA pahami. Cobalah diskusikan terlebih dahulu materi pembelajaran yang sulit tersebut dengan teman Anda sesama Mahasiswa. Apabila memang masih ada yang dirasakan sulit, ANDA dianjurkan untuk mendiskusikannya dengan Dosen pada saat dilaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
  • 9. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Selamat!ANDAtelahberhasilmenyelesaikan Kegiatan Belajar-1. Sekarang, materi pelajaran yang akan ANDA pelajari adalah mengenai Bina Suasana Promosi Kesehatan pada Berbagai tingkatan. Pelajarilah materi pelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2 ini secara bertahap. Kegiatan Belajar 2 Bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus a. Pengertian bina suasana (social support) . b. Tujuan bina suasana pada promosi kesehatan. c. Penerapan bina suasana pada berbagai tingkatan. d. Hubungan bina suasana dengan partisipasi masyarakat. Buatlah catatan tentang materi pelajaran yang sulit ANDA pahami untuk didiskusikan, baik dengan sesama Mahasiswa maupun dengan Dosen pada saat kegiatan pembelajaran secara tatap muka diselenggarakan. Pada pembelajaran sebelumnya telah disebutkan bahwa penerapan promosi kesehatan bukan hanya mencakup upaya peningkatan kemampuan dan ketrampilan individual, tetapi juga upaya yang bertujuan mengubah masyarakat, lingkungan, dan kondisi ekonomi, agar dampak negatif terhadap kesehatan individu dan masyarakat dapat dikurangi. Berkenaan dengan itu, maka diperlukan strategi penerapan promosi yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Strategi promosi kesehatan yang diterapkan selain advokasi adalah Bina Suasana dan Gerakan Kemasyarakatan. Pada Kegiatan belajar-2 ini, anda akan khusus mempelajari materi tentang bagaimana bina suasana dalam Promosi Kesehatan pada berbagai tingkatan. Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2 ini, Anda diharapkan dapat memahami: Gambar : Bina suasana
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 8 Uraian Materi Strategi bina suasana perlu ditetapkan untuk menciptakannorma-normadankondisi/situasi kondusif di masyarakat dalam mendukung perilaku hidup bersih dan sehat. Bina suasana sering dikaitkan dengan pemasaran sosial dan kampanye, karena pembentukan opini memerlukan kegiatan pemasaran sosial dan kampanye. Namun perlu diperhatikan bahwa bina suasana dimaksud untuk menciptakan suasana yang mendukung, menggerakkan masyarakat secara partisipatif dan kemitraan. Gambar : Dukungan sosial Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Seseorang akan terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila lingkungan sosial di mana pun ia berada (keluarga di rumah, orang-orang yang menjadi panutan/idolanya, kelompok arisan, majelis agama, dan lain-lain, dan bahkan masyarakat umum) memiliki opini yang positif terhadap perilaku tersebut. Dukungan sosial (social support ) adalah strategi dukungan sosial dalam bentuk kegiatan untuk mencar i dukungan sosial melalui tokoh -tokoh masyarakat (toma), baik tokoh masyarakat formal maupun informal Bina suasana adalah menjalin kemitraan untuk pembentukan opini publik dengan berbagai kelompok opini yang ada di masyarakat seperti : tokoh masyarakat, tokoh agama, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dunia usaha/swasta, media massa, organisasi profesi pemerintah dan lain-lain. Bina suasana dilakukan untuk sasaran sekunder atau petugas pelaksana diberbagai tingkat administrasi (dari pusat hingga desa). A. Pengertian Bina Suasana ( Dukungan Sosial ) Dukungan sosial adalah ketersediaan sumber daya yang memberikan kenyamanan fisik dan psikologis sehingga kita dapat melaksanakan kehidupan dengan baik, dukungan sosial ini adalah orang lain yang berinteraksi dengan petugas. Contoh nyata adalah dukungan sarana dan prasarana ketika kita akan melakukan promosi kesehatan atau informasi yang memudahkan kita atau dukungan emosional dari masyarakat sehingga promosi yang diberikan lebih diterima.
  • 11. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Gambar : Pendekatan individu Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh masyarakat sebagai jembatan antara sector kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dengan masyarakat (penerima program) kesehatan.Dengankegiatanmencaridukungansosialmelaui tokohmasyarakat pada dasarnya adalah mensosialisasikan program -program kesehatan,agar masyarakat mau menerima dan mau berpartisipasi terhadap program kesehatan tersebut Oleh sebab itu, strategi ini juga dapat dikatakan sebagai upaya bina suasana,atau membina suasana yang kondusif terhadap kesehatan. Bentuk kegiatan dukungansosial ini antara lain : pelatihan pelatihan para toma, seminar, lokakarya, bimbingan kepada toma, dan sebagainya. Dengan demikian maka sasaran utama dukungan social atau bina suasana adalah para tokoh masyarakat di berbagai tingkat. (sasaran sekunder) Bina suasana dilakukan melalui 3 pendekatan, yaitu : 1. Pendekatan Individu Bina Suasana Individu ditujukan/dilakukan kepada individu-individu tokoh masyarakat. Dengan pendekatan ini diharapkan : a. Dapat menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku yang sedang diperkenalkan. b. dapat menjadi individu-individu panutan dalam hal perilaku yang sedang diperkenalkan.Yaitu dengan bersedia atau mau mempraktikkan perilaku yang sedang diperkenalkan tersebut (misalnya seorang pemuka agama yang rajin melaksanakan 3 M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur demi mencegah munculnya wabah demam berdarah). c. dapat diupayakan agar mereka bersedia menjadi kader dan turut menyebarluaskan informasi guna menciptakan suasana yang kondusif bagi perubahan perilaku individu. B. Tujuan Bina Suasana C. Penerapan Bina Suasana pada berbagai tingkatan
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 10 2. Pendekatan Kelompok Bina Suasana Kelompok ditujukan kepada kelompok-kelompok dalam masyarakat, seperti pengurus Rukun Tetangga (RT), pengurus Rukun Warga (RW), Majelis Pengajian, Perkumpulan Seni, Organisasi Profesi, Orga-nisasi Wanita, Organisasi Siswa/Mahasiswa, Organisasi Pemuda, dan lain-lain. Pendekatan ini dapat dilakukan oleh dan atau bersama- sama dengan pemuka/tokoh masyarakat yang telah peduli. Dengan pendekatan ini diharapkan kelompok-kelompok tersebut menjadi peduli terhadap perilaku yang sedang diperkenalkan dan menyetujui atau mendukungnya. Bentuk dukungan ini dapat berupa kelompok tersebut bersedia juga mempraktikkan perilaku yang sedang diperkenalkan, mengadvokasi pihak-pihak yang terkait dan melakukan kontrol sosial terhadap individu-individu anggotanya. 3. Pendekatan Masyarakat Umum Bina Suasana Masyarakat Umum dilakukan terhadap masyarakat umum dengan membina dan memanfaatkan media-media komunikasi, seperti radio, televisi, koran, majalah, situs internet, dan lain-lain, sehingga dapat tercipta pendapat umum yang positif tentang perilaku tersebut. Dengan pendekatan ini diharapkan : a. Media-media massa tersebut menjadi peduli dan mendukung perilaku yang sedang diperkenalkan. b. Media-media massa tersebut lalu bersedia menjadi mitra dalam rangka menyebar-luaskan informasi tentang perilaku yang sedang diperkenalkan dan menciptakan pendapat umum (opini publik) yang positif tentang perilaku tersebut. c. Suasana atau pendapat umum yang positif ini akan dirasakan pula sebagai pendukungatau“penekan”(socialpressure)olehindividu-individuanggotamasyarakat, sehingga akhirnya mereka mau melaksanakan perilaku yang sedang diperkenalkan. Gambar : pendekatan kelompok melalui sosialisasi
  • 13. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Metode bina suasana dapat berupa : 1) Pelatihan 2) Konferensi pers 3) Dialog terbuka 4) Penyuluhan 5) Pendidikan 6) Pertunjukkan tradisional. 7) Diskusi meja bundar (Round table discussiaon) 8) Pertemuan berkala di desa 9) Kunjungan lapangan 10) Studi banding 11) Traveling seminar. Untuk menjaga kelanggengan dan keseimbangan bina suasana diperlukan : a. forum komunikasi, b. dokumen dan data yang up to date (selalu baru), c. mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat, d. hubungan yang terbuka, serasi dan dinamis dengan mitra, e. menumbuhkan kecintaan terhadap kesehatan, f. memanfaatkan kegiatan dan sumber-sumber dana yang mendukung upaya pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat adanya umpan balik dan penghargaan. Promk 33 BINA SUASANA INDIVIDU KELOMPOK MASYARAKAT -TOKOH LOKAL -TOKOH AGAMA -TOKOH POLITIK -TOKOH SWASTA -TOKOH REMAJA -SELEBRITIS TOKOH PEDULI THD KES /PANUTAN -RT/RW/KELURHN -MAJLIS TAKLIM -KEL. BUDAYA -KEL. ARISAN/KO- PERASI -ORG. WANITA -ORG.SISWA -DLL KELOMPOK PEDULI THD KES MEDIA MASSA (CETAK, ELEKTR) MASY UMUM PEDULI THD KES PENDEKATAN: PELAKU: SUASANA:
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 Bina suasana yang baik sangat berguna untuk petugas puskesmas dalam membina partisipasi masyarakat melalui UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat). MelaksanakanprogramUKBMgampang-gampangsusah.Kalaupartisipasimasyarakatnya baik maka semua pekerjaan jadi mudah. Bahkan UKBM-UKBM akan menjadi semacam saluran pemasaran bagi program kesehatan yang kita tawarkan. Tetapi bila situasi yang terjadi sebaliknya, dimana partisipasi masyarakat rendah maka semuanya harus kita lakukan sendiri. Bukan saja program kesehatan tidak terbantu, tetapi UKBM-nya itu sendiri akan menjadi beban tersendiri bagi petugas lapangan untuk menghidupinya. D. Hubungan Bina Suasana Dengan Partisipasi Masyarakat Gambar : Salah satu bentuk keterlibatan masyarakat dalam mensosialisasikan gaya hidup sehat Pada umumnya, pelaksana promkes sepakat bahwa partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan UKM (upaya kesehatan masyarakat) di puskesmas. Tetapi justru partisipasi inilah yang paling sering dikeluhkan sulit oleh orang puskesmas. Pada umumnya keluhan terjadi karena kita terpaku hanya pada satu metode tertentu, ataupun hanya terbiasa menghadapi suatu kalangan tertentu saja. Karenanya sebagai pelaksana kesehatan, tentu perlu mengembangkan wawasan dan meningkatkan ketrampilannya dalam menghadapi beragam karakter serta kondisi sosial ekonomi dan pendidikan masyarakat yang beragam. Pelaksana kesehatan perlu pula menguasai beragam metode maupun memanfaatkan beragam multi media dengan berbasis teknologi untuk mempermudah penyampaian program secara variatif. Adanya kecenderungan masyarakat yang tidak mau repot, tidak mau ruwet, tapi mau enak, merupakan hal yang wajar. Karenanya petugas perlu lebih memahami dan berupaya untuk melayani dan memfasilitasi mereka. Di tempat yang sekarang partisipasi masyarakatnya baik sebenarnya juga pernah memiliki masa-masa sulit di awalnya. Kemudahan tidak tiba-tiba datang dari langit dan semua orang menurut saja pada petugas. Sama saja, di tempat manapun perlu proses untuk mencapai keadaan seperti yang diinginkan. Kalau kita datang ke orang lain hanya saat butuh saja dan setelah itu tidak acuh lagi, tentunya sulit berharap terlalu banyak partisipasi dari orang tersebut.
  • 15. 13 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Esensi bina suasana sebenarnya membangun opini di masyarakat dengan cara yang tepat sesuai dengan karakter masyarakat yang dituju. Jika benar-nenar mengenali masyarakat dengan segala aspeknya, maka akan lebih mudah menyampaikan suatu pesan mengenai gaya hidup sehat yang diperlukan. Untuk itu kita perlu mengenali betul cara masyarakat berpikir, terutama mengarahkan masyarakat agar memahami bahwa gaya hidup sehat merupakan hal yang baik dan akan sangat menguntungkan mereka. Dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, yang kita tuju adalah kemandirian masyarakat. Kita memfasilitasi mereka untuk memahami masalah mereka sendiri, mencari dan menjalankan pemecahannya dan untuk kehidupan mereka sendiri. Hal yang penting dipahami juga adalah salah satu bagian tidak terpisahkan dalam bina suasana adalah citra diri petugas. Citra diri petugas kesehatan tentu akan berpengaruh terhadap penerimaan masyarakat. Adanya personal branding yang positif tentunya akan menunjang keberhasilan bina suasana tersebut. Selanjutnya Image dan merek diri amat berpengaruh pada penerimaan masyarakat terhadap apa saja yang kita bawa untuk mereka. Jadi mereka mau atau tidak sangat tergantung kita juga. Jangan mengajak orang jadi donatur bila kita dikenal tidak terbuka masalah uang. Jangan mengajak orang lain berperilaku hidup sehat kalau kita suka merokok di tempat umum. Jangan mengajak orang optimis pada suatu hal kalau kita selalu gagal akan hal itu. Dan seterusnya. BINA SUASANA UTK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF GUNA LEBIH MENGUATKAN DUKUNGAN THD PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU/KELUARGA/KELOMPOK (KHUSUSNYA DARI FASE TAHU KE MAU) SASARAN TAHU (KNOWLEDGE) MAU (ATTITUDE) MAMPU MELAKSA NAKAN (PRACTICE) PEMBERDAYAAN SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF DUKUNGAN SARANA SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 14 Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Bina suasana dapat disebut sebagai suatu strategi untuk mendapatkan dukungan sosial, dengan memanfaatkan ketersediaan sumber daya yang ada hingga mendukung terhadap perilaku hidup sehat yang diharapkan. Esensi dari bina suasana sebenarnya membangun opini dalam masyarakat dengan cara yang tepat sesuai dengan karakter masyarakat yang dituju. Karenanya sangat penting untuk mengenali karakter masyarakat sehingga mampu menyampaikan suatu pesan mengenai perilaku hidup sehat yang dapat dipahami dan diterima dengan baik oleh suatu masyarakat. Hal yang penting dari bina suasana bukan hanya terletak dari pemberian informasi kesehatan yang relevan dengan opini positif yang ingin diberikan, namun juga perlu didukung oleh sarana dan prasaran dalam bentuk layanan dan fasilitas yang memadai bagi masyarakat. Ada pun 3 pendekatan yang dapt dilakukan dalam membangun bina suasana antara lain ; 1. Pendekatan individu 2. Pendekatan kelompok 3. Pendekatan masyarakat umum Rangkuman
  • 17. 15 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Kerjakan tugas mandiri terlebih dahulu dalam lembar tugas tersendiri. Setelah anda selesai mengerjakan tugas mandiri dan mengumpulkannya pada fasilitator, barulah anda mengerjakan soal test formatif yang terdapat pada kegiatan belajar-2 modul III ini. Terhadap soal-soal tugas yang diberikan di bawah ini, Anda diminta mengerjakannya di lembar kertas tersendiri (tersedia di dalam modul). Apabila semua soal tugas sudah selesai Anda kerjakan, barulah Anda dipersilakan untuk melihat Kunci Jawaban dan membandingkan-nya dengan jawaban Anda. ANDA diharuskan untuk mengerjakan soal-soal latihan berikut ini. Dengan mengerjakan semuasoaltugas,ANDAakandapatmengetahuisampaisejauhmanatingkatpenguasaan ANDA terhadap materi yang telah ANDA pelajari pada Kegiatan Belajar-2. Seandainya hasil pekerjaan ANDA belum mencapai 80% benar, cobalah pelajari kembali materi pelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2 terutama materi yang benar- benar belum Anda pahami. Setelah itu, kerjakan kembali soal-soal latihannya. Semoga hasilnya kali ini bisa mencapai 80% benar atau bahkan mungkin lebih. Tetap Semangat !!! . Langkah-langkah
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 16 Coba Anda jelaskan bagaimana keterkaitannya antara bina suasana dan partisipasi masyarakat. Lalu apa tahapan yang perlu dilakukan agar bina suasana berhasil dengan langgeng dan seimbang? Gambar : Penugasan Tugas Mandiri
  • 19. 17 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan 1. 2. Kerjakanlah soal-soal di bawah ini, berdasarkan petunjuk berikut : Evaluasi Formatif 1. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) Pada huruf A, B, C, D dan E 2. Pilihlah jawaban A. jika jawaban 1, 2 ,3 benar B. jika jawaban 1 dan 3 benar C. jika jawaban 2 dan 4 benar D. jika jawaban 4 saja benar E. jika semua jawaban benar ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Bina suasana dalam promosi kesehatan merupakan suatu strategi untuk mendapat dukungan sosial, yang pada dasarnya berupaya untuk: a. Membangun kesetaraan antara instansi kesehatan dengan instansi pemerintahan yang lain. b. Memperkenalkan program-program kesehatan pada masyarakat. c. Menjalin kemitraan untuk menciptakan opini public dengan berbagai kelompok yang ada di masyarakat. d. Mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan agar mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan. e. Memberikan promosi kesehatan pada masyarakat agar mengenali masalah kesehatan, mengatasi serta mengantisipasi masalah kesehatan yang baru. Tujuan utama dari penerapan bina suasana adalah: a. Membina suasana yang nyaman, agar pelaksana promosi kesehatan dapat bekerja dengan tenang saat menghadapi pasien. b. Membina suasana persatuan agar petugas medis dapat bekerjasama secara harmonis dengan petugas dari bidang kerja yang berbeda. c. Membina suasana yang kondusif terhadap kesehatan dengan menggandeng para tokoh masyarakat baik formal maupun informal. d. Membina suasana kerja yang harmonis dalam lingkungan kesehatan sehingga kesembuhan pasien akan lebih mudah tercapai.. e. Membina suasana kebersamaan agar antara petugas kesehatan tidak ada jarak satu sama lain dan mudah untuk bekerjasama.
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 18 3. 4. 5. 6. 7. Salah satu pendeketan yang dapat dipilih dalam melakukan bina suasana adalah: a. Pendekatan kelompok, yaitu mempraktekkan perilaku sehat saat berada dalam masyarakat umum. b. Pendekatan individu, dengan melakukan pendekatan pada tokoh-tokoh masyarakat dan menyebarluaskan opini yang positif tentang perilaku sehat. c. Pendekatan individu, dengan memperkenalkan diri sebagai petugas kesehatan pada tokoh-tokoh masyarakat. d. Pendekatan kelompok, yaitu mengikuti perkumpulan seni, arisan maupun aktifitas kelompok lain yang ada dalam masyarakat secara pribadi.. e. Pendekatan masyarakat umum, yaitu dengan melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat yang sedang berada dalam kegiatan sosial masyarakat. Partisipasi masyarakat merupakan hal yang penting bagi keberhasilan promosi kesehatan, karenanya selain pemberian informasi terhadap masyarakat, hal penting yang mendukung keberhasilan bina suasana adalah : a. Dukungan informasi kesehatan yang lebih mendetail. b. Dukungan sarana dan prasarana yang mendukung kesehatan.. c. Dukungan informasi kesehatan yang lengkap. d. Dukungan hubungan baik dengan keluarga. e. Dukungan emosional positif dari rekan kerja sebagai bagian dari masyarakat. Salah satu bentuk bina suasana dalam masyarakat adalah: a. Memahami karakter masyarakat, serta memberikan fasilitas untuk mempermudah masyarakat untuk memberikan umpan balik atas layanan kesehatan yang diberikan. b. Mengajak masyarakat untuk bahu membahu dalam mengatasi wabah yang terjadi dalam lingkungan mereka. c. Mengajak masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada dalam lingkungan tempat tinggal bersama-sama. d. Membuat program kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan lingkungan tempat tinggal warga. e. Membuat program kegiatan bersama masyarakat secara saat terjadi bencana alam. Bina suasana disebut juga sebagai dukungan sosial, yang pada prinsipnya: 1. Bertujuan untuk memberdayakan masyarakat. 2. Membentuk opini publik bahwa instansi kesehatan setara dengan instansi lain. 3. Berupaya untuk mengajak masyarakat untuk membantu program kesehatan. 4. Membentuk opini public agar mendukung perilaku hidup bersih dan sehat. Beberapa penerapan bina suasana pada berbagai tingkatan adalah dengan melakukan: 1. Pendekatan individual. 2. Pendekatan kelompok. 3. Pendekatan masyarakat umum. 4. Pendekatan kekeluargaan.
  • 21. 19 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan 8. 9. 10. Esensi bina suasana adalah membangun opini masyarakat dengan cara yang tepat, karenanya: 1. Perlu mendekati tokoh penting agar dapat membujuk masyarakat memiliki hidup sehat. 2. Perlu menyampaikan pentingnya hidup sehat melalui bahasa yang dapat dipahami oleh masyarakat. 3. Perlu lebih sering mengajak masyarakat untuk membantu kegiatan sosial yang berkaitan dengan hidup sehat. 4. Perlu memberikan contoh mengenai gaya hidup sehat pada masyarakat dalam kehidupan kita secara berkelanjutan. Untukmenciptakankelanggengandankeseimbanganbinasuasana,makadiperlukan: 1. Forum komunikasi dengan masyarakat. 2. Mengikuti perkembangan masyarakat. 3. Menumbuhkan kecintaan pada kesehatan. 4. Dokumen dan data yang selalu diperbaharui. Bina suasana yang dilakukan pada tokoh-tokoh masyarakat, merupakan salah satu pendekatan yang diharapkan dapat: 1. Menjadikan tokoh tersebut sebagai panutan dalam mempraktekan hidup sehat yang sedang diperkenalkan pada masyarakat. 2. Menyebarluaskan opini yang positif terhadap perilaku sehat yang sedang diperkenalkan pada masyarakat. 3. Membuat tokoh tersebut bersedia menjadi kader dan turut menyebarluaskan informasi agar terjadi perubahan gaya hidup masyarakat menjadi sehat. 4. Menyebarluaskan opini yang positif mengenai petugas kesehatan yang dapat dipercaya oleh masyarakat. STOP SEJENAK! Periksalah Jawaban Anda! Dengan menggunakan kunci jawaban Yang disediakan di akhir modul ini.
  • 22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 20 Bagaimana? Berhasil kah?? Apabila memang ANDA telah berhasil menyelesaikan semua soal tugas dengan benar atau minimal 80% benar, maka ANDA diperkenankan untuk melanjutkan pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-3. SELAMAT BELAJAR dan SUKSES tentunya bagi ANDA dalam mempelajari materi pembelajaran Kegiatan Belajar-3. Setelah berhasil menjawab setidak-tidaknya 80% benar soal-soal latihan Kegiatan Belajar-2, barulah Anda diperkenankan untuk mempelajari kegiatan belajar-3 di modul III ini. Hanya dengan semangat pantang menyerah, kemauan yang kuat, dan rasa percaya diri yang tinggi, Anda akan berhasil menyelesaikan modul ini. Selamat belajar dan sukses!
  • 23. 21 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Selamat, bahwa sejauh ini ANDA telah berhasil menyelesaikan materi pembelajaran yang diuraikan pada Modul ini. Sebagai tindak lanjut dari penyelesaian Modul ini, ANDA haruslah mengerjakan Tes Akhir Modul (TAM). Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan ANDA terhadap keseluruhan materi pembelajaran yang telah ANDA pelajari. Dengan telah diiselesaikannya Kegiatan Belajar-4, berarti ANDA telah mengerjakan soal-soal latihan yang disajikan pada ke-empat Kegiatan Belajar yang terdapat pada modul III ini.. Pengalaman ANDA mengerjakan soal-soal latihan (Test Formatif) akan membantu mengerjakan TAM. Soal-soal TAM ada pada pengampu mata kuliah atau bagian administrasi pendidikan. Oleh karena itu, mintalah kesempatan agar ANDA diberikan waktu untuk mengerjakannya. Selamat mengerjakan TAM dan sukses tentunya. Setelah selesai mengerjakan TAM, tanyakan kepada dosen pengampu mata kuliah atau bagian administrasi pendidikan dan waktu pemberitahuan hasilnya. Apabila ANDA telah berhasil mengerjakan TAM minimal 80% benar, maka ANDA dikatakan telah menguasai sebagian besar materi pembelajaran yang diuraikan di dalam Modul. Seandainya jawaban ANDA masih belum berhasil mencapai 80% benar, maka disarankan ANDA mempelajari ulang Modul ini. Setelah yakin benar bahwa ANDA telah memahami materi pelajaran yang diuraikan di dalam Modul ini, temuilah kembali dosen pengampu mata kuliah atau bagian administrasi pendidikan agar ANDA diberikan kesempatan untuk mengerjakan TAM untuk yang kedua kali. Semoga pada kesempatan kedua mengerjakan TAM ini, ANDA akan lebih berhasil lagi dan kemudian dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran untuk Modul yang lain. SALAM HANGAT & SEMOGA BERHASIL Penutup
  • 24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 22 Sumber Acuan Bunton, R. (1992). More than a woolly jumper health promotion as social regulation. Critical Public Health 3: 4-11 French, J. (1990). Boundaries and horizons, the role of health education within health promotion. Health Education Journal 49: 7-10 Green, L & Kreuter, M.W, (2005). Health Promotion Planning, An Educational and Environmental Approach, Second Edition, Mayfield Publishing Company. Greene, W & Simon, M, (1990). Introdusction to Health Education, Waveland Press Inc, Prospect Height, Illinois. Marasabessy, N.B,. (2007). Program pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pemberantasan malaria di kabupaten Maluku tengah.pdf. Universitas Gadjah Mada. D I Yogjakarta. Naidoo, J & Wills, J, (2000). Health Promotion, Foundation for Practice, Second Edition, Bailliere Tindall, Elsevier Limited. Notoatmodjo, soekidjo. (2010). Promosi Keseatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta. Tones, K & Green, J, (2004), Health Promotion: Planning and Strategies, Sage Publications. Wass, A. (1995). Promoting health: the primary health approach. Toronto: W.B. Sanders.
  • 25. 23 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Kunci Jawaban Test Formatif No. Kb 2 1. C 2. C 3. B 4. B 5. A 6. D 7. A 8. C 9. E 10. A
  • 26. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 24 Daftar Gambar https://indonesianicon.files.wordpress.com/2008/10/106016b.jpg http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/1201/coursecat/description/ end-of-life-planning.jpg http://3.bp.blogspot.com/_6JcZ-FlYmnE/TGP58frcUVI/AAAAAAAAAHo/Ks-wskk2h- FQ/s1600/arrow2.jpg http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/21/coursecat/description/ IMG_0771.JPG http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/2738/coursecat/description/ committee-icon.jpg https://i0.wp.com/www.bbb.org/blog/wp-content/uploads/2012/06/health-insur- ance1.jpg http://kesmas-unsoed.com/wp-content/uploads/2011/09/LEAFLET-PBHS-Seko- lah+21.jpg http://1.bp.blogspot.com/-2uaBV898oy0/U0YiOlpwQoI/AAAAAAAAAKg/g6w12x4Y- Wgc/s1600/DSC02465.JPG https://houseofnurse.files.wordpress.com/2014/06/lampu-maya-turn-off1.jpg http://www.rsjakarta.co.id/wp-content/uploads/2013/03/DSC03869.jpg https://akbidassyifa.files.wordpress.com/2009/11/dsc_0351.jpg http://3.bp.blogspot.com/-XRCvPi28c2c/Udhtb6DLneI/AAAAAAAAAEE/aL2GaeM- Pa_Y/s1600/SANY0007.JPG http://i.ytimg.com/vi/DLW-wZEbGBk/maxresdefault.jpg http://4.bp.blogspot.com/-yTRZfn3kWAw/T4O_uW25i0I/AAAAAAAAAFQ/SAf- 8n6o7WF0/s1600/MEDIKA+2.JPG http://helpingpeopleideas.com/publichealth/wp-content/uploads/Pember- dayaan-Kesehatan-Masyarakat.jpg https://bdismkn1turen.files.wordpress.com/2014/09/tugas-numpuk-kuriku- lum-2013.png
  • 27. 25 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS) 2015