SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Uraian Materi 
Hambatan sosial, budaya dan ekonomi yang dihadapi sepanjang hidup 
perempuan merupakan akar masalah buruknya kesehatan maternal (saat hamil, 
bersalin dan nifas). Dengan menggunakan pendekatan siklus hidup diketahui 
bahwa masalah mendasar kesehatan perempuan telah terjadi jauh sebelum 
memasuki usia reproduksi (15-49 tahun). Status kesehatan perempuan semasa 
kanak kanak dan remaja mempengaruhi kondisi kesehatannya semasa hamil, 
bersalin dan nifas. Jenis makanan, tingkat pendidikan, nilai, sikap yang dianut, 
system kesehatan yang tersedia dan bias diakses, situasi ekonomi serta kualitas 
hubungan seksualnya- mempengaruhi perempuan dalam menjalankan masa 
masa produksi dan reproduksinya. (ISSA, 1993) 
Antisipasi kebutuhan perempuan sepanjang hidupnya, mulai dari saat konsepsi 
hingga masa pasca usia reproduksi dapat dilakukan dengan menggunakan 
pendekatan siklus hidup. Pendekatan ini menekankan pada pentingnya perilaku 
pencapaian pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan perempuan 
karena memiliki kebutuhn khusus. Sistem kesehatan harus mengenali dan 
memperhatikan masalah kesehatan perempan karena kondisi dan upaya pada 
satu tahao kehidupan akan mempengaruhi sepanjang hidupnya. Sebagai contoh 
(FCI, 2000) : 
• Pemberian ASI Eksklusif selama 4-6 bulan memberi antibody (kekebalan 
tubuh) dan gizi yang dibutuhkan bayi untuk memulai hidup sehat. 
Kekurangan gizi yang dialami remaja perempuan di masa kanak kanak 
bisa menghambat pertumbuhannya (tulang panggul tidak berkembang 
sempurna) sehingga berisiko mengalami persalinan macet 
• Perempuan muda yang terkena infeksi saluran Reproduksi dan tidak diobati 
dengan benar berisiko mengalami kemandulan. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
Masalah dan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup Perempuan 
MASALAH 
SIKLUS 
HIDUP 
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP UNTUK 
PELAYANAN KES PRODUKSI 
Penyakit system 
sirkulasi 
Pasca 
(Dipengaruhi oleh pengalaman 
reproduksi sebelumnya) 
Prolaps/Osteoporosis 
Diagnosis, informasi dan pengobatan 
dini 
Kanker saluran 
reproduksi dan payudara 
Pencegahan dan pengobatan IMS, 
Diagnosis, informasi dan pengobatan 
dini 
Malnutrisi/anemia semua usia Suplementasi, pendidikan 
Kemandulan Konseling, pencegahan primer 
Komplikasi abortus 
Pengobatan, konseling, KB, pendidikan 
ttg perilaku seksual bertanggung 
jawab 
Kesakitan dan kematian 
ibu 
KB, pelayanan antenatal, persalinan 
dan post partum, pelayanankebidanan 
darurat, imunisasi TT 
Pengaturan Kesuburan Usia 
KB, Kontrasepsi, informasi dan 
pendidikan 
Seks Komersial 
Pendidikan, perubahan hukum dan 
social 
Penyalahgunaan obat 
(alcohol, obat dan 
tembakau) 
Pendidikan, pengobatan dan 
konseling 
Kekerasan Gender 
(semua usia) 
Konseling, perubaha hokum, social, 
pendidikan 
Praktik Tradisional 
berbahaya 
Pemberdayaan, perubahan hokum, 
social, Pendidikan 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
IMS/HIV(pada bayi 
ditularkan melalui 
ibunya) 
Deteksi, 
Nutrisis (semua Usia) Suplementasi, pendidikan 
Perilaku seksual tidak 
Remaja 
aman 
Pendidikan dalam keluarga dan 
sekolah 
Kehamilan Remaja 
KB, pendidikan dalam keluarga dan 
sekolah 
Penyakit lain (semua 
usia) 
Kesehatan lingkungan, kesehatan 
kerja, pelayanan kes primer, 
pendidikan, imunisasi 
Kesakitand an kematina 
bayi baru lahir 
(Neonatal) 
Anak 
Pelayanan Antenatal, persalinan dan 
post partum, menyusui 
Bayi Berat Lahir Rendah Saat Lahir 
Suplementasi, pendidikan, pelayanan 
antenatal, promosi kesehatan, 
pencegahan penyakit 
Pelayanan Kesehatan Reproduksi dilaksanakan secara terpadu dan berkualitas 
dengan bertumpu pada program pelayanan yang sudah tersedia, dengan 
memperhatikan hak reproduksi perorangan, berdasarkan kepentingan dan 
kebutuhan sasaran pelayanan/konsumen, sesuai siklus hidup masing-masing. 
Pendekatan siklus hidup berarti memperhatikan kebutuhan khas penanganan 
sistem reproduksi pada setiap tahap siklus hidup dan kesinambungan antar-tahap 
siklus hidup tersebut. Dengan begitu, masalah kesehatan reproduksi pada 
setiap tahap siklus hidup dapat diperkirakan dan ditangani dengan baik sesuai 
kebutuhan tahap itu, sehingga kemungkinan munculnya akibat buruk pada tahap 
siklus hidup selanjutnya dapat dicegah. Dikenal lima tahap siklus hidup, yaitu: 
1. Konsepsi 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
2. Bayi dan anak 
3. Remaja 
4. Usia subur 
5. Usia lanjut. 
Tahap pertama dan kedua terutama terkait dengan Kesehatan Ibu & Bayi Baru 
Lahir. Tahap ketiga terkait dengan KesehatanReproduksi Remaja. Tahap keempat 
terutama terkait dengan Keluarga Berencana. Tahap kelima terkait dengan 
Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut. Semua tahap siklus hidup ini terkait dengan 
pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular Seksual (PMSIHIV/AIDS), 
terutama empat tahap pertama.Karena tiap tahap sikius hidup, untuk laki-laki 
maupun perempuan, memiliki kebutuhan yang berbeda. 
KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR 
Kesehatan ibu dan bayi baru lahir di Indonesia masih jauh dari keadaan yang 
diharapkan karena besarnya jumlah ibu dan bayi yang mati. Dari sekitar 5 juta 
kehamilan pertahun, sekitar 20 ribu kehamilan berakhir dengan kematian ibu. 
Selain itu, kejadian bayi lahir mati dan bayi baru lahir yang juga sering terjadi 
Akibatnya, Indonesia memiliki angka kematian ibu (AKI) yang tertinggi diantara 
negara-negara di ASEAN karena itu, upaya kesehatan ibu dan bayi baru lahir 
menjadi upaya pioritas dalam bidang kesehatan. 
Komplikasi kehamilan dan persalinan tersebut dialami oleh 15-20% dari seluruh 
kematian, dan kebanyakan terjadi disekitar saat persalinan. Terjadinya komplikasi 
sulit diperkirakan, sehingga sering muncul secara mendadak. Pertolongan 
terhadap komplikasi ini memerlukan tindakan yang tepat dan cepat (dalam waktu 
kurang dari 2 jam) agar nyawa ibu dan janinnya dapat diselamatkan. 
Kematian ibu hamil dilatar-belakangi oleh masalah-masalah berikut: 
1. Masih banyak persalinan di tolong oleh dukun (sekitar 30%). 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
2. Sekitar 70% persalinan berlangsung di rumah, sehingga bila terjadi 
komplikasi yang memerlukan rujukan, akan memerlukan waktu yang 
cukup lama. 
3. Derajat kesehatan ibu yang rendah pada saat hamil, bahkan sejak sebelum 
hamil, a.l. sekitar 50% ibu menderita anemia, sekitar 30% berisiko kurang 
energi kronis, sekitar 60% ibu hamil dengan keadaan ” 4 terlalu” (terlalu 
muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak). 
4. Rendah status perempuan, yang antara lain mengakibatkan lambatnya 
pengambilan keputusan di tingkat keluarga untuk mencari pertolongan. 
Dikenal keadaan ” 3 terlambat” , yaitu terlambat dalam : 
• mengenali tanda bahaya dan mengambil keputusan (di tingkat 
keluarga) untuk mencari pertolongan berkualitas. 
• Mencapai fasilitas kesehatan 
• Mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat di fasilitas pelayanan. 
Agar ibu dan bayi selamat, upaya bidang kesehatan saat ini yaitu ” Gerakan 
Nasional Kehamilan yang Aman”, ditujukan untuk memastikan agar 3 hal berikut 
ini terjadi : 
1. Semua ibu hamil dan bayi baru lahir harus mempunyai akses terhadap 
pelayanan kehamilan, persalinan dan nifas oleh tenaga kesehatan terampil. 
2. Semua komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang 
adekuat. 
3. Setiap wanita usia subur harus mempunyai akses terhadap pencegahan 
kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran. 
Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang dapat diberikan di berbagai 
tingkat pelayanan kesehatan adalah : 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
1. Bidan di Desa: pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan 
nifas untuk ibu dan bayi, dan pertolongan pertama pada kegawat daruratan 
kebidanan dan bayi baru lahir. 
2. Puskesmas : pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas 
untuk ibu dan bayi, serta penanganan kegawat daruratan kebidanan dan bayi 
baru lahir tertentu. 
3. Rumah Sakit Kabupaten: pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, 
pelayanan nifas untuk ibu dan bayi, serta penanganan semua jenis kegawat 
daruratan kebidanan dan bayi baru lahir, termasuk bedah sesar dan tranfusi darah. 
Pelayananan Kesehatan yang diperlukan setiap ibu hamil adalah: 
1. Pencatatan ibu hamil dalam Kohort ibu seawal mungkin. 
2. Pemeriksaan kehamilan sesering mungkin, dengan minimal 4 kali selama 
kehamilan, yaitu : 
• Satu kali pada umur kehamilan 1-3 bulan (triwulan I) 
• Satu kali pada umur kehamilan 4-6 bulan (triwulan II) 
• Dua kali pada umur kehamilan 7-9 bulan (triwulan III) 
• Datang kapan saja ada gangguan, atau janin tidak bergerak dalam 12 
jam 
Pemeriksaan kehamilan hendaknya dilakukan secara lengkap sesuai standar. 
3. Pemberian informasi tentang perkembangan kehamilan, nasehat tentang 
kesehatan kehamilan dan KB pasca-persalinan, yang meliputi: 
• Perawatan diri 
• Kebutuhan makanan, tablet tambah darah 
• Kejelasan tentang kehamilan 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
• Persiapan persalinan 
• Tanda-tanda bahaya dan upaya pertolongannya 
• KB pasca-persalinan 
4. Pelayanan persalinan yang bersih dan aman (oleh tenaga kesehatan). 
5. Bimbingan persiapan menyusui dengan “ASI Eksklusif” (hanya ASI) sampai 
bayi berumur 4 bulan. 
6. Pelayanan pasca-persalinan termasuk konseling dan pelayanan KB 
7. Perawatan Bayi Baru Lahir: Selain diperiksa pada saat kelahiran, bayi di 
kunjungi sekali dalam 3 hari pertama dan sekali pada minggu keenam. 
8. Melakukan pelayanan kegawat-daruratan obstetri dan neonatal tepat dan 
sebaik mungkin apabila komplikasi terjadi 
9. Pengobatan atau penanganan penyakit-penyakit yang memberatkan 
kehamilan, misalnya: anemia, kekurangan energi kronik, TBC, malaria, dll. 
Keadaan ibu hamil yang perlu diwaspadai, yaitu keadaan yang mungkin 
berpengaruh terhadap timbulnya kesulitan pada kehamilan/persalinan antara lain 
adalah: 
1. Keadaan ”4 terlalu” (Terlalu muda, Terlalu Tua, Terlalu sering, Terlalu banyak) 
• umur di bawah 20 tahun (terlalu muda) 
• umur di atas 35 tahun (terlalu tua) 
• jumlah anak lebih dari 4 orang (terlalu banyak) 
• jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang kurang dari 2 
tahun (terlalu sering) 
2. Pernah mengalami kesulitan dalam kehamilan dan persalinan terdahulu. 
3. Tinggi badan kurang dari 145 cm 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
4. Lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm yang berarti seorang ibu 
beresiko menderita kekurangan energi kronis. 
Tanda bahaya - pada saat kehamilan, persalinan atau nifas – yang perlu segera 
mendapatkan perhatian dan cepat dicarikan pertolongan : 
1. Muntah terus menerus dan tidak bisa makan 
2. Berat badan yang tidak bertambah pada trisemester kehamilan 4-9 bulan 
3. Perdarahan dari jalan lahir pada waktu hamil (walaupun hanya sedikit),baik 
tanpa atau dengan rasa nyeri hebat pada perut 
4. Bengkak pada tangan atau wajah,disertai tekanan darah tinggi dan pusing-pusing 
yang dapat diikuti kejang-kejang, bila keadaan dibiarkan. Hal ini 
dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan maupun nifas 
5. Keluar cairan ketuban jauh sebelum tiba saat melahirkan (sebelum ada 
mulas-mulas) 
6. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas-mulas 
7. Keluar darah dari jalan lahir, menjelang kelahiran bayi, baik disertai atau 
tanpa rasa nyeri perut 
8. Perdarahan banyak dalam 1-2 jam pertama setelah bayi lahir 
9. Demam tinggi lebih dari 2 hari setelah melahirkan, atau keluarnya cairan 
berlebihan yang berbau dari jalan lahir 
10. Payudara bengkak kemerah-merahan dalam masa menyusui. 
Hal-hal yang perlu dilakukan secara terus menerus oleh Bidan dengan dukungan 
masyarakat a.l: 
1. Mencatat semua kehamilan seawal mungkin, sebelum kehamilan 3 bulan. 
2. Deteksi dini tanda bahaya dan segera carikan pertolongan yang tepat 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 
3. Mengorganisasikan kebutuhan dana dan transpotrasi bagi ibu yang perlu 
dirujuk 
4. Petugas kesehatan memantapkan jaringan rujukan ke tingkat fasilitas yang 
lebih tinggi, agar pelayanan dapat segera diberikan dan tepat persiapannya. 
5. Meningkatkan kerja sama dengan dukun dan masyarakat, agar semua 
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. 
6. Mengupayakan agar semua persalinan bermasalah dapat langsung 
memperoleh fasilitas kesehatan yang memadai dan sesuai dengan 
masalahnya. 
7. Mengupayakan dan memprioritaskan ibu dengan ”4 terlalu” menjadi 
peserta KB dalam 40 hari setelah melahirkan. 
8. Memasukan kegiatan pencegahan dan penanganan penyakit penyakit 
menular seksual (PMS) dalam pelayanan kebidanan dan KB. 
9. Pelayanan pasca-keguguran diupayakan agar dapat dilaksanakan di 
Puskesmas. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 10

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamilGepy Gbu
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxsorayapost
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAZakiah dr
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPZakiah dr
 
Konsep kesehatan reproduksi
Konsep kesehatan reproduksiKonsep kesehatan reproduksi
Konsep kesehatan reproduksiAsih Astuti
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiImplementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiMuh Saleh
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Yabniel Lit Jingga
 
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportpengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportZakiah dr
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Standarisasi mutu pelayanan kebidanan
Standarisasi mutu pelayanan kebidananStandarisasi mutu pelayanan kebidanan
Standarisasi mutu pelayanan kebidananBayu Fijrie
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaCandra Wiguna
 
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptxV2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptxClastarianaFyria
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 

La actualidad más candente (20)

Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
 
P4 k
P4 kP4 k
P4 k
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Konsep kesehatan reproduksi
Konsep kesehatan reproduksiKonsep kesehatan reproduksi
Konsep kesehatan reproduksi
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayiImplementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
Implementasi upaya penurunan kasus kematian ibu dan bayi
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
 
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockportpengukuran kebugaran jasmani metode rockport
pengukuran kebugaran jasmani metode rockport
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 
Standarisasi mutu pelayanan kebidanan
Standarisasi mutu pelayanan kebidananStandarisasi mutu pelayanan kebidanan
Standarisasi mutu pelayanan kebidanan
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
Kebijakan pis pk
Kebijakan pis pkKebijakan pis pk
Kebijakan pis pk
 
STUNTING.ppt
STUNTING.pptSTUNTING.ppt
STUNTING.ppt
 
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptxV2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
 

Destacado

SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...nor rahmah
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan pjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiErlina Wati
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Genderpjj_kemenkes
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuanpjj_kemenkes
 
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...pjj_kemenkes
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksiKiky- Agustina
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuanpjj_kemenkes
 
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newDimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newSilVhya Saidah
 
Periode lanjut usia
Periode lanjut usiaPeriode lanjut usia
Periode lanjut usiaeka1400
 
Tumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaTumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaDinie Fajriah
 
Kesehatan reproduksi-remaja (2)
Kesehatan reproduksi-remaja (2)Kesehatan reproduksi-remaja (2)
Kesehatan reproduksi-remaja (2)Yana Suleman
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksinovaangelia125
 
01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksi01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksiAbror Addahuri
 
Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitahoshirami
 
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan ReproduksiKB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksipjj_kemenkes
 
Redes Sociales aplicadas al pequeño comercio
Redes Sociales aplicadas al pequeño comercioRedes Sociales aplicadas al pequeño comercio
Redes Sociales aplicadas al pequeño comercioDani Ortega
 

Destacado (20)

SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
 
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
 
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newDimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
 
Periode lanjut usia
Periode lanjut usiaPeriode lanjut usia
Periode lanjut usia
 
Tumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaTumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansia
 
Pelatihan pik unikal
Pelatihan pik unikalPelatihan pik unikal
Pelatihan pik unikal
 
Kesehatan reproduksi-remaja (2)
Kesehatan reproduksi-remaja (2)Kesehatan reproduksi-remaja (2)
Kesehatan reproduksi-remaja (2)
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksi
 
Makalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusiaMakalah sistem reproduksi pada manusia
Makalah sistem reproduksi pada manusia
 
01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksi01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksi
 
Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanita
 
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan ReproduksiKB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
 
Estatuto del representante legal
Estatuto del representante legalEstatuto del representante legal
Estatuto del representante legal
 
Redes Sociales aplicadas al pequeño comercio
Redes Sociales aplicadas al pequeño comercioRedes Sociales aplicadas al pequeño comercio
Redes Sociales aplicadas al pequeño comercio
 

Similar a Pendekatan Siklus Kehidupan

KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptzak011
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptMunifahYusriyah2
 
KESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.pptKESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.pptDwieSakti
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptfitriasahara
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxssuser5bd833
 
PROGNAS KIA (1) (2).pptx
PROGNAS KIA (1) (2).pptxPROGNAS KIA (1) (2).pptx
PROGNAS KIA (1) (2).pptxAdminKenny12
 
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfTopik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfEka Safitri
 
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesiaNenk Wikwik
 
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdfV2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdfAdityaRakhmandanu2
 
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 shPaparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 shSriHasti2
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananVia Dewi Syahara
 

Similar a Pendekatan Siklus Kehidupan (20)

Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak
 
1. ANC.pdf
1. ANC.pdf1. ANC.pdf
1. ANC.pdf
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
 
KESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.pptKESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
KESEHATAN IBU DAN ANAK.ppt
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
 
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptxMATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
MATERI Layak Nikah, ANC, Stunting edit.pptx
 
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.pptEPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.pptI KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
I KONSEP UMUM KEHAMILAN.ppt
 
PROGNAS KIA (1) (2).pptx
PROGNAS KIA (1) (2).pptxPROGNAS KIA (1) (2).pptx
PROGNAS KIA (1) (2).pptx
 
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfTopik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
 
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
 
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
 
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesia
 
Kespro 1
Kespro 1Kespro 1
Kespro 1
 
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdfV2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
V2_Solo-Peran Posbindu dalam PTM_13102023.pdf
 
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 shPaparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
Paparan nusantara sehat maternal neonatal edit 10072020 sh
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidanan
 

Más de pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

Más de pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Último

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Último (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Pendekatan Siklus Kehidupan

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Uraian Materi Hambatan sosial, budaya dan ekonomi yang dihadapi sepanjang hidup perempuan merupakan akar masalah buruknya kesehatan maternal (saat hamil, bersalin dan nifas). Dengan menggunakan pendekatan siklus hidup diketahui bahwa masalah mendasar kesehatan perempuan telah terjadi jauh sebelum memasuki usia reproduksi (15-49 tahun). Status kesehatan perempuan semasa kanak kanak dan remaja mempengaruhi kondisi kesehatannya semasa hamil, bersalin dan nifas. Jenis makanan, tingkat pendidikan, nilai, sikap yang dianut, system kesehatan yang tersedia dan bias diakses, situasi ekonomi serta kualitas hubungan seksualnya- mempengaruhi perempuan dalam menjalankan masa masa produksi dan reproduksinya. (ISSA, 1993) Antisipasi kebutuhan perempuan sepanjang hidupnya, mulai dari saat konsepsi hingga masa pasca usia reproduksi dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan siklus hidup. Pendekatan ini menekankan pada pentingnya perilaku pencapaian pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan perempuan karena memiliki kebutuhn khusus. Sistem kesehatan harus mengenali dan memperhatikan masalah kesehatan perempan karena kondisi dan upaya pada satu tahao kehidupan akan mempengaruhi sepanjang hidupnya. Sebagai contoh (FCI, 2000) : • Pemberian ASI Eksklusif selama 4-6 bulan memberi antibody (kekebalan tubuh) dan gizi yang dibutuhkan bayi untuk memulai hidup sehat. Kekurangan gizi yang dialami remaja perempuan di masa kanak kanak bisa menghambat pertumbuhannya (tulang panggul tidak berkembang sempurna) sehingga berisiko mengalami persalinan macet • Perempuan muda yang terkena infeksi saluran Reproduksi dan tidak diobati dengan benar berisiko mengalami kemandulan. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 2
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Masalah dan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup Perempuan MASALAH SIKLUS HIDUP PENDEKATAN SIKLUS HIDUP UNTUK PELAYANAN KES PRODUKSI Penyakit system sirkulasi Pasca (Dipengaruhi oleh pengalaman reproduksi sebelumnya) Prolaps/Osteoporosis Diagnosis, informasi dan pengobatan dini Kanker saluran reproduksi dan payudara Pencegahan dan pengobatan IMS, Diagnosis, informasi dan pengobatan dini Malnutrisi/anemia semua usia Suplementasi, pendidikan Kemandulan Konseling, pencegahan primer Komplikasi abortus Pengobatan, konseling, KB, pendidikan ttg perilaku seksual bertanggung jawab Kesakitan dan kematian ibu KB, pelayanan antenatal, persalinan dan post partum, pelayanankebidanan darurat, imunisasi TT Pengaturan Kesuburan Usia KB, Kontrasepsi, informasi dan pendidikan Seks Komersial Pendidikan, perubahan hukum dan social Penyalahgunaan obat (alcohol, obat dan tembakau) Pendidikan, pengobatan dan konseling Kekerasan Gender (semua usia) Konseling, perubaha hokum, social, pendidikan Praktik Tradisional berbahaya Pemberdayaan, perubahan hokum, social, Pendidikan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 3
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan IMS/HIV(pada bayi ditularkan melalui ibunya) Deteksi, Nutrisis (semua Usia) Suplementasi, pendidikan Perilaku seksual tidak Remaja aman Pendidikan dalam keluarga dan sekolah Kehamilan Remaja KB, pendidikan dalam keluarga dan sekolah Penyakit lain (semua usia) Kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, pelayanan kes primer, pendidikan, imunisasi Kesakitand an kematina bayi baru lahir (Neonatal) Anak Pelayanan Antenatal, persalinan dan post partum, menyusui Bayi Berat Lahir Rendah Saat Lahir Suplementasi, pendidikan, pelayanan antenatal, promosi kesehatan, pencegahan penyakit Pelayanan Kesehatan Reproduksi dilaksanakan secara terpadu dan berkualitas dengan bertumpu pada program pelayanan yang sudah tersedia, dengan memperhatikan hak reproduksi perorangan, berdasarkan kepentingan dan kebutuhan sasaran pelayanan/konsumen, sesuai siklus hidup masing-masing. Pendekatan siklus hidup berarti memperhatikan kebutuhan khas penanganan sistem reproduksi pada setiap tahap siklus hidup dan kesinambungan antar-tahap siklus hidup tersebut. Dengan begitu, masalah kesehatan reproduksi pada setiap tahap siklus hidup dapat diperkirakan dan ditangani dengan baik sesuai kebutuhan tahap itu, sehingga kemungkinan munculnya akibat buruk pada tahap siklus hidup selanjutnya dapat dicegah. Dikenal lima tahap siklus hidup, yaitu: 1. Konsepsi Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 4
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 2. Bayi dan anak 3. Remaja 4. Usia subur 5. Usia lanjut. Tahap pertama dan kedua terutama terkait dengan Kesehatan Ibu & Bayi Baru Lahir. Tahap ketiga terkait dengan KesehatanReproduksi Remaja. Tahap keempat terutama terkait dengan Keluarga Berencana. Tahap kelima terkait dengan Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut. Semua tahap siklus hidup ini terkait dengan pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular Seksual (PMSIHIV/AIDS), terutama empat tahap pertama.Karena tiap tahap sikius hidup, untuk laki-laki maupun perempuan, memiliki kebutuhan yang berbeda. KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR Kesehatan ibu dan bayi baru lahir di Indonesia masih jauh dari keadaan yang diharapkan karena besarnya jumlah ibu dan bayi yang mati. Dari sekitar 5 juta kehamilan pertahun, sekitar 20 ribu kehamilan berakhir dengan kematian ibu. Selain itu, kejadian bayi lahir mati dan bayi baru lahir yang juga sering terjadi Akibatnya, Indonesia memiliki angka kematian ibu (AKI) yang tertinggi diantara negara-negara di ASEAN karena itu, upaya kesehatan ibu dan bayi baru lahir menjadi upaya pioritas dalam bidang kesehatan. Komplikasi kehamilan dan persalinan tersebut dialami oleh 15-20% dari seluruh kematian, dan kebanyakan terjadi disekitar saat persalinan. Terjadinya komplikasi sulit diperkirakan, sehingga sering muncul secara mendadak. Pertolongan terhadap komplikasi ini memerlukan tindakan yang tepat dan cepat (dalam waktu kurang dari 2 jam) agar nyawa ibu dan janinnya dapat diselamatkan. Kematian ibu hamil dilatar-belakangi oleh masalah-masalah berikut: 1. Masih banyak persalinan di tolong oleh dukun (sekitar 30%). Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 5
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 2. Sekitar 70% persalinan berlangsung di rumah, sehingga bila terjadi komplikasi yang memerlukan rujukan, akan memerlukan waktu yang cukup lama. 3. Derajat kesehatan ibu yang rendah pada saat hamil, bahkan sejak sebelum hamil, a.l. sekitar 50% ibu menderita anemia, sekitar 30% berisiko kurang energi kronis, sekitar 60% ibu hamil dengan keadaan ” 4 terlalu” (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak). 4. Rendah status perempuan, yang antara lain mengakibatkan lambatnya pengambilan keputusan di tingkat keluarga untuk mencari pertolongan. Dikenal keadaan ” 3 terlambat” , yaitu terlambat dalam : • mengenali tanda bahaya dan mengambil keputusan (di tingkat keluarga) untuk mencari pertolongan berkualitas. • Mencapai fasilitas kesehatan • Mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat di fasilitas pelayanan. Agar ibu dan bayi selamat, upaya bidang kesehatan saat ini yaitu ” Gerakan Nasional Kehamilan yang Aman”, ditujukan untuk memastikan agar 3 hal berikut ini terjadi : 1. Semua ibu hamil dan bayi baru lahir harus mempunyai akses terhadap pelayanan kehamilan, persalinan dan nifas oleh tenaga kesehatan terampil. 2. Semua komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat. 3. Setiap wanita usia subur harus mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran. Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang dapat diberikan di berbagai tingkat pelayanan kesehatan adalah : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 6
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 1. Bidan di Desa: pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas untuk ibu dan bayi, dan pertolongan pertama pada kegawat daruratan kebidanan dan bayi baru lahir. 2. Puskesmas : pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas untuk ibu dan bayi, serta penanganan kegawat daruratan kebidanan dan bayi baru lahir tertentu. 3. Rumah Sakit Kabupaten: pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas untuk ibu dan bayi, serta penanganan semua jenis kegawat daruratan kebidanan dan bayi baru lahir, termasuk bedah sesar dan tranfusi darah. Pelayananan Kesehatan yang diperlukan setiap ibu hamil adalah: 1. Pencatatan ibu hamil dalam Kohort ibu seawal mungkin. 2. Pemeriksaan kehamilan sesering mungkin, dengan minimal 4 kali selama kehamilan, yaitu : • Satu kali pada umur kehamilan 1-3 bulan (triwulan I) • Satu kali pada umur kehamilan 4-6 bulan (triwulan II) • Dua kali pada umur kehamilan 7-9 bulan (triwulan III) • Datang kapan saja ada gangguan, atau janin tidak bergerak dalam 12 jam Pemeriksaan kehamilan hendaknya dilakukan secara lengkap sesuai standar. 3. Pemberian informasi tentang perkembangan kehamilan, nasehat tentang kesehatan kehamilan dan KB pasca-persalinan, yang meliputi: • Perawatan diri • Kebutuhan makanan, tablet tambah darah • Kejelasan tentang kehamilan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 7
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan • Persiapan persalinan • Tanda-tanda bahaya dan upaya pertolongannya • KB pasca-persalinan 4. Pelayanan persalinan yang bersih dan aman (oleh tenaga kesehatan). 5. Bimbingan persiapan menyusui dengan “ASI Eksklusif” (hanya ASI) sampai bayi berumur 4 bulan. 6. Pelayanan pasca-persalinan termasuk konseling dan pelayanan KB 7. Perawatan Bayi Baru Lahir: Selain diperiksa pada saat kelahiran, bayi di kunjungi sekali dalam 3 hari pertama dan sekali pada minggu keenam. 8. Melakukan pelayanan kegawat-daruratan obstetri dan neonatal tepat dan sebaik mungkin apabila komplikasi terjadi 9. Pengobatan atau penanganan penyakit-penyakit yang memberatkan kehamilan, misalnya: anemia, kekurangan energi kronik, TBC, malaria, dll. Keadaan ibu hamil yang perlu diwaspadai, yaitu keadaan yang mungkin berpengaruh terhadap timbulnya kesulitan pada kehamilan/persalinan antara lain adalah: 1. Keadaan ”4 terlalu” (Terlalu muda, Terlalu Tua, Terlalu sering, Terlalu banyak) • umur di bawah 20 tahun (terlalu muda) • umur di atas 35 tahun (terlalu tua) • jumlah anak lebih dari 4 orang (terlalu banyak) • jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun (terlalu sering) 2. Pernah mengalami kesulitan dalam kehamilan dan persalinan terdahulu. 3. Tinggi badan kurang dari 145 cm Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 8
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 4. Lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm yang berarti seorang ibu beresiko menderita kekurangan energi kronis. Tanda bahaya - pada saat kehamilan, persalinan atau nifas – yang perlu segera mendapatkan perhatian dan cepat dicarikan pertolongan : 1. Muntah terus menerus dan tidak bisa makan 2. Berat badan yang tidak bertambah pada trisemester kehamilan 4-9 bulan 3. Perdarahan dari jalan lahir pada waktu hamil (walaupun hanya sedikit),baik tanpa atau dengan rasa nyeri hebat pada perut 4. Bengkak pada tangan atau wajah,disertai tekanan darah tinggi dan pusing-pusing yang dapat diikuti kejang-kejang, bila keadaan dibiarkan. Hal ini dapat terjadi pada masa kehamilan, persalinan maupun nifas 5. Keluar cairan ketuban jauh sebelum tiba saat melahirkan (sebelum ada mulas-mulas) 6. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas-mulas 7. Keluar darah dari jalan lahir, menjelang kelahiran bayi, baik disertai atau tanpa rasa nyeri perut 8. Perdarahan banyak dalam 1-2 jam pertama setelah bayi lahir 9. Demam tinggi lebih dari 2 hari setelah melahirkan, atau keluarnya cairan berlebihan yang berbau dari jalan lahir 10. Payudara bengkak kemerah-merahan dalam masa menyusui. Hal-hal yang perlu dilakukan secara terus menerus oleh Bidan dengan dukungan masyarakat a.l: 1. Mencatat semua kehamilan seawal mungkin, sebelum kehamilan 3 bulan. 2. Deteksi dini tanda bahaya dan segera carikan pertolongan yang tepat Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 9
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 3. Mengorganisasikan kebutuhan dana dan transpotrasi bagi ibu yang perlu dirujuk 4. Petugas kesehatan memantapkan jaringan rujukan ke tingkat fasilitas yang lebih tinggi, agar pelayanan dapat segera diberikan dan tepat persiapannya. 5. Meningkatkan kerja sama dengan dukun dan masyarakat, agar semua persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. 6. Mengupayakan agar semua persalinan bermasalah dapat langsung memperoleh fasilitas kesehatan yang memadai dan sesuai dengan masalahnya. 7. Mengupayakan dan memprioritaskan ibu dengan ”4 terlalu” menjadi peserta KB dalam 40 hari setelah melahirkan. 8. Memasukan kegiatan pencegahan dan penanganan penyakit penyakit menular seksual (PMS) dalam pelayanan kebidanan dan KB. 9. Pelayanan pasca-keguguran diupayakan agar dapat dilaksanakan di Puskesmas. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tugas 10