SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 22
SISTEM SARAF
• Sistem saraf merupakan salah satu dari sistem
koordinasi yang bertugas menyampaikan
impuls (rangsang) dari reseptor (indera) untuk
dideteksi dan ditanggapi oleh tubuh. Sistem
saraf memungkinkan makhluk hidup menjadi
cepat tanggap terhadap perubahan baik di
dalam maupun di luar tubuh.
FUNGSI SARAF
• Menerima impuls (rangsang) dari reseptor
(indera)
• Memproses impuls (rangsang) yang diterima
(otak / sumsum tulang belakang)
• Memberi respon (tanggapan) terhadap impuls
yang diterima (otot dan kelenjar).
KOMPONEN SARAF
• Reseptor, berfungsi sebagai penerima impuls
(rangsang), yaitu indera (mata, hidung, kulit,
lidah, telinga)
• Penghantar impuls (rangsang), berfungsi
meneruskan impuls dari reseptor (indera) menuju
ke efektor (otot / kelenjar), yaitu : saraf (neuron).
• Efektor, berfungsi menanggapi rangsang yang
telah diantar oleh penghantar rangsang (saraf),
yaitu : otot dan kelenjar.
BAGIAN SARAF
• Dendrit, bagian saraf yang merupakan penjuluran badan sel
saraf yang pendek, berfungsi menerima impuls (rangsang)
dari reseptor (indera) dan meneruskannya ke badan sel
saraf.
• Badan sel, bagian saraf yang di dalamnya terdapat nukleus,
sitoplasma, mitokondria, badan golgi, retikulum endoplasma
dan lain – lain, berfungsi menerima impuls (rangsang) dari
dendrit dan meneruskannya ke akson (neurit).
• Akson (neurit), bagian saraf yang merupakan penjuluran
badan sel saraf yang panjang, berfungsi menerima impuls
(rangsang) dari badan sel dan meneruskannya ke otot atau sel
saraf yang lain.
• Sinapsis :
Pertemuan antara
ujung akson
(neurit) dengan
dendrit sehingga
impuls (rangsang)
dari akson ke
dendrit
MACAM NEURON
• Berdasarkan fungsinya, dibagi menjadi
• a. Sensoris (Indera), berfungsi menghantarkan
impuls (rangsang) dari indera (reseptor) ke pusat
saraf (otak).
• b. Motoris (Penggerak), berfungsi menghantarkan
impuls (rangsang) dari pusat saraf (otak) ke efektor (
otot atau kelenjar ).
• c. Konektoris (Penghubung), berfungsi
menghubungkan impuls (rangsang) dari saraf sensoris
ke saraf motoris di otak dan sumsum tulang belakang.
Impuls
• Impuls adalah rangsangan atau pesan yang
diterima oleh reseptor dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron.
• Impuls yang diterima oleh reseptor dan
disampaikan ke efektor akan menyebabkan
terjadinya gerakan atau perubahan pada
efektor.
• Gerak sadar
• Gerak sadar atau gerak
biasa adalah gerak yang
terjadi karena disengaja
atau disadari. Impuls
yang menyebabkan
gerakan ini disampaikan
melalui jalan yang
panjang. Bagannya
adalah sebagai berikut.
• Gerak refleks
Gerak refleks adalah
gerak yang tidak
disengaja atau tidak
disadari. Impuls yang
menyebabkan gerakan
ini disampaikan
melalui jalan yang
sangat singkat dan
tidak melewati otak.
Susunan saraf manusia
1. Otak
• Otak besar (Serebrum),
berfungsi untuk mengingat,
berfikir, melihat, mendengar,
membau, merasakan, dan
sentuhan. Otak besar dibagi
menjadi 4 lobus, yaitu :
a. Lobus Frontalis, berfungsi
berfikir dan berkomunikasi
b. Lobus Oksipitalis, berfungsi
pusat penglihatan
c. Lobus Temporalis, berfungsi
pusat pendengaran,
penciuman dan pengecap
d. Lobus Parietalis, berfungsi
pengatur perubahan kulit dan
otot
Sistem Saraf Pusat
• Otak Tengah (Mesensefalon),
berfungsi mengatur gerak reflex
mata dan mengontrol
pendengaran.
• Otak Depan (Diensefalon), Otak
depan terdiri atas dua lobus
berikut.
- Thalamus, berfungsi menerima
semua rangsang yang berasal dari
reseptor (kecuali bau) ke area
sensorik serebrum, serta
melakukan persepsi rasa sakit dan
rasa menyenangkan.
- Hipothalamus, merupakan pusat
koordinasi sistem saraf tepi
(otonom). Hipothalamus mengatur
emosi, kadar air dalam tubuh,
kegiatan produksi, tekanan darah,
dan kadar gula dalam darah.
• Otak kecil
(Serebellum)
terletak di bagian
belakang otak besar,
tepatnya di bawah otak
besar. Otak kecil
berfungsi sebagai
pengatur keseimbangan
tubuh dan
mengkoordinasikan
kerja otot ketika
seseorang akan
melakukan kegiatan.
• Sumsum Lanjutan (Medula
Oblongata),
-Sumsum lanjutan paling atas disebut
jembatan varol
- Jembatan varol berfungsi
menghantarkan rangsang dari kedua
bagian serebelum.
- Sumsum lanjutan berfungsi
mengatur denyut jantung,
menyempitkan pembuluh darah,
melakukan gerakan menelan, batuk,
bersin, bersendawa, muntah, serta
membantu pernapasan.
2. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)
• Sumsum tulang belakang
merupakan lanjutan dari medula
oblongata.
• Sumsum tulang belakang berfungsi
menghubungkan rangsang dari dan
menuju otak.
• Selain itu sumsum ini juga memberi
kemungkinan jalan terpendek pada
gerak refleks.
• Bagian luar (korteks) sumsum
tulang belakang berwarna putih
disebut substansi alba.
• Bagian dalam (medula) berwarna
abu-abu disebut substansi grissea.
Sistem Saraf Tepi
1. Sistem saraf somatik
Saraf-saraf dari
sistem somatis
menghantarkan
informasi antara
kulit, sistem saraf
pusat, dan otot-otot
rangka. Proses ini
dipengaruhi saraf
sadar
12 pasang saraf kranial
2. Sistem saraf otonom
Saraf yang mengendalikan gerak organ-organ
dalam (visceral) secara otomatis disebut saraf
otonom. Gerak organ dalam meliputi gerak
organ jantung, otot polos, pupil, mengembang
dan mengerutnya pembuluh darah, serta
sekresi enzim dan keringat.
• Terdapat dua macam saraf otonom yaitu:
- saraf simpatetik
- saraf para simpatetik
Gangguan dan Kelainan pada Sistem
Saraf Manusia
• Meningitis, yaitu peradangan di bagian selaput otak (meninges), yang
disebabkan oleh bakteri atau virus
• Neuritis, yaitu gangguan pada saraf tepi (perifer) yang disebabkan adanya
peradangan, keracunan, ataupun tekanan.
• Penyakit parkinson, merupakan penyakit kemunduran otak akibat
kerusakan bagian otak yang mengendalikan gerakan otot.
Ciri-ciri penderita penyakit ini adalah tubuh yang selalu gemetar,
mengalami kesakitan dalam berjalan, bergerak, dan berkoordinasi.
• Gegar otak, yaitu gangguan pada otak akibat benturan pada kepala.
• Epilepsi, merupakan kelainan pada sel-sel saraf di otak sehingga penderita
tidak dapat merespon berbagai rangsangan. Otot-otot rangka penderita
sering berkontraksi secara tidak terkontrol.
• Strok, adalah kerusakan otak akibat pecah, penyempitan, atau tersumbatnya
pembuluh darah di otak.
Sistem saraf pada Manusia

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)salim_perdana
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Extrapiramidalis
ExtrapiramidalisExtrapiramidalis
ExtrapiramidalisMelda RD
 
Power point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumPower point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumNatalia Julita
 
ANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanCahya
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIIchinose Amanda
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Agung Anggoro
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaerlianovriyanti
 
Neurotransmitter
NeurotransmitterNeurotransmitter
Neurotransmitteratika rizki
 
sistem saraf pusat
sistem saraf pusatsistem saraf pusat
sistem saraf pusatIFKARIM
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekelmakrufi
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomLia Oktaviani
 

La actualidad más candente (20)

Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)
 
8. jaringan saraf
8. jaringan saraf8. jaringan saraf
8. jaringan saraf
 
Ppt saraf aja
Ppt saraf ajaPpt saraf aja
Ppt saraf aja
 
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAFFISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Jaringan Saraf
Jaringan SarafJaringan Saraf
Jaringan Saraf
 
Extrapiramidalis
ExtrapiramidalisExtrapiramidalis
Extrapiramidalis
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Power point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumPower point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umum
 
ANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaanANFIS sistem pencernaan
ANFIS sistem pencernaan
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Sistem saraf kelompok 3
Sistem saraf kelompok 3Sistem saraf kelompok 3
Sistem saraf kelompok 3
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptxBab 9 Sistem Regulasi.pptx
Bab 9 Sistem Regulasi.pptx
 
Neurotransmitter
NeurotransmitterNeurotransmitter
Neurotransmitter
 
sistem saraf pusat
sistem saraf pusatsistem saraf pusat
sistem saraf pusat
 
Anatomi & fisiologi syaraf 2
Anatomi & fisiologi syaraf 2Anatomi & fisiologi syaraf 2
Anatomi & fisiologi syaraf 2
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
 

Similar a Sistem saraf pada Manusia

Similar a Sistem saraf pada Manusia (20)

Biologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem SarafBiologi - Sistem Saraf
Biologi - Sistem Saraf
 
Tugas merangkum (repaired) yuni
Tugas  merangkum (repaired) yuniTugas  merangkum (repaired) yuni
Tugas merangkum (repaired) yuni
 
Tugas merangkum (repaired) yuni
Tugas  merangkum (repaired) yuniTugas  merangkum (repaired) yuni
Tugas merangkum (repaired) yuni
 
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
PPT Sistem Syaraf.pptx
PPT Sistem Syaraf.pptxPPT Sistem Syaraf.pptx
PPT Sistem Syaraf.pptx
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasi9 3. sistem koordinasi
9 3. sistem koordinasi
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Neurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuronNeurofisiologi neuron
Neurofisiologi neuron
 
jaringan saraf
jaringan sarafjaringan saraf
jaringan saraf
 

Último

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Último (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

Sistem saraf pada Manusia

  • 2. • Sistem saraf merupakan salah satu dari sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan impuls (rangsang) dari reseptor (indera) untuk dideteksi dan ditanggapi oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup menjadi cepat tanggap terhadap perubahan baik di dalam maupun di luar tubuh.
  • 3. FUNGSI SARAF • Menerima impuls (rangsang) dari reseptor (indera) • Memproses impuls (rangsang) yang diterima (otak / sumsum tulang belakang) • Memberi respon (tanggapan) terhadap impuls yang diterima (otot dan kelenjar).
  • 4. KOMPONEN SARAF • Reseptor, berfungsi sebagai penerima impuls (rangsang), yaitu indera (mata, hidung, kulit, lidah, telinga) • Penghantar impuls (rangsang), berfungsi meneruskan impuls dari reseptor (indera) menuju ke efektor (otot / kelenjar), yaitu : saraf (neuron). • Efektor, berfungsi menanggapi rangsang yang telah diantar oleh penghantar rangsang (saraf), yaitu : otot dan kelenjar.
  • 5. BAGIAN SARAF • Dendrit, bagian saraf yang merupakan penjuluran badan sel saraf yang pendek, berfungsi menerima impuls (rangsang) dari reseptor (indera) dan meneruskannya ke badan sel saraf. • Badan sel, bagian saraf yang di dalamnya terdapat nukleus, sitoplasma, mitokondria, badan golgi, retikulum endoplasma dan lain – lain, berfungsi menerima impuls (rangsang) dari dendrit dan meneruskannya ke akson (neurit). • Akson (neurit), bagian saraf yang merupakan penjuluran badan sel saraf yang panjang, berfungsi menerima impuls (rangsang) dari badan sel dan meneruskannya ke otot atau sel saraf yang lain.
  • 6.
  • 7. • Sinapsis : Pertemuan antara ujung akson (neurit) dengan dendrit sehingga impuls (rangsang) dari akson ke dendrit
  • 8. MACAM NEURON • Berdasarkan fungsinya, dibagi menjadi • a. Sensoris (Indera), berfungsi menghantarkan impuls (rangsang) dari indera (reseptor) ke pusat saraf (otak). • b. Motoris (Penggerak), berfungsi menghantarkan impuls (rangsang) dari pusat saraf (otak) ke efektor ( otot atau kelenjar ). • c. Konektoris (Penghubung), berfungsi menghubungkan impuls (rangsang) dari saraf sensoris ke saraf motoris di otak dan sumsum tulang belakang.
  • 9. Impuls • Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. • Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor.
  • 10. • Gerak sadar • Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang. Bagannya adalah sebagai berikut.
  • 11. • Gerak refleks Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak melewati otak.
  • 13. 1. Otak • Otak besar (Serebrum), berfungsi untuk mengingat, berfikir, melihat, mendengar, membau, merasakan, dan sentuhan. Otak besar dibagi menjadi 4 lobus, yaitu : a. Lobus Frontalis, berfungsi berfikir dan berkomunikasi b. Lobus Oksipitalis, berfungsi pusat penglihatan c. Lobus Temporalis, berfungsi pusat pendengaran, penciuman dan pengecap d. Lobus Parietalis, berfungsi pengatur perubahan kulit dan otot Sistem Saraf Pusat
  • 14. • Otak Tengah (Mesensefalon), berfungsi mengatur gerak reflex mata dan mengontrol pendengaran. • Otak Depan (Diensefalon), Otak depan terdiri atas dua lobus berikut. - Thalamus, berfungsi menerima semua rangsang yang berasal dari reseptor (kecuali bau) ke area sensorik serebrum, serta melakukan persepsi rasa sakit dan rasa menyenangkan. - Hipothalamus, merupakan pusat koordinasi sistem saraf tepi (otonom). Hipothalamus mengatur emosi, kadar air dalam tubuh, kegiatan produksi, tekanan darah, dan kadar gula dalam darah.
  • 15. • Otak kecil (Serebellum) terletak di bagian belakang otak besar, tepatnya di bawah otak besar. Otak kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang akan melakukan kegiatan. • Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata), -Sumsum lanjutan paling atas disebut jembatan varol - Jembatan varol berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bagian serebelum. - Sumsum lanjutan berfungsi mengatur denyut jantung, menyempitkan pembuluh darah, melakukan gerakan menelan, batuk, bersin, bersendawa, muntah, serta membantu pernapasan.
  • 16. 2. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis) • Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari medula oblongata. • Sumsum tulang belakang berfungsi menghubungkan rangsang dari dan menuju otak. • Selain itu sumsum ini juga memberi kemungkinan jalan terpendek pada gerak refleks. • Bagian luar (korteks) sumsum tulang belakang berwarna putih disebut substansi alba. • Bagian dalam (medula) berwarna abu-abu disebut substansi grissea.
  • 17. Sistem Saraf Tepi 1. Sistem saraf somatik Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar
  • 18. 12 pasang saraf kranial
  • 19. 2. Sistem saraf otonom Saraf yang mengendalikan gerak organ-organ dalam (visceral) secara otomatis disebut saraf otonom. Gerak organ dalam meliputi gerak organ jantung, otot polos, pupil, mengembang dan mengerutnya pembuluh darah, serta sekresi enzim dan keringat. • Terdapat dua macam saraf otonom yaitu: - saraf simpatetik - saraf para simpatetik
  • 20.
  • 21. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia • Meningitis, yaitu peradangan di bagian selaput otak (meninges), yang disebabkan oleh bakteri atau virus • Neuritis, yaitu gangguan pada saraf tepi (perifer) yang disebabkan adanya peradangan, keracunan, ataupun tekanan. • Penyakit parkinson, merupakan penyakit kemunduran otak akibat kerusakan bagian otak yang mengendalikan gerakan otot. Ciri-ciri penderita penyakit ini adalah tubuh yang selalu gemetar, mengalami kesakitan dalam berjalan, bergerak, dan berkoordinasi. • Gegar otak, yaitu gangguan pada otak akibat benturan pada kepala. • Epilepsi, merupakan kelainan pada sel-sel saraf di otak sehingga penderita tidak dapat merespon berbagai rangsangan. Otot-otot rangka penderita sering berkontraksi secara tidak terkontrol. • Strok, adalah kerusakan otak akibat pecah, penyempitan, atau tersumbatnya pembuluh darah di otak.