SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 2
Descargar para leer sin conexión
DIGITAL NE WS PA PER

MUKJIZAT HAJI

LAHIR TANPA
DOKTER
hal

Spirit Baru Jawa Timur
surabaya.tribunnews.com

surya.co.id

2

| KAMIS, 7 NOVEMBER 2013 | Terbit 2 halaman

edisi pagi

Penetapan UMK

UPAH BURUH TERUS
MELONJAK

SURYA Online - Penetapan
Upah Minimum Kabupaten/
Kota (UMK) tiap tahun
terus bergolak. Buruh terus
menuntut kenaikan upah
seiring dengan kenaikan harga
yang juga terus melonjak.
Sementara Pemerintah belum
pernah memiliki formulasi jitu
untuk mengatasi pengupahan
ini, meski sudah membentuk
Dewan Pengupahan sebagai
meja musyawarah.
Akibatnya, setiap akhir
tahun, dimana penetapan UMK
harus dilakukan, selalu terjadi
demo buruh yang setiap tahun
terlihat semakin meningkat,
terutama jumlah pesertanya
dan dampak negatifnya. Tahun
2013 bahkan lebih miris lagi,
dengan ancaman mogok buruh
nasional. Duh, Gusti. Semakin
burukkah kondisi Negara kita?
Pemerintah, dalam hal ini
Kementerian Tenaga Kerja

dan Transmigrasi mestinya
meluangkan sedikit waktunya
untuk memikirkan pengupahan nasional ini, agar situasi
yang mengerikan ini tidak
terus berlangsung setiap
tahun. Karena sejatinya
buruh juga manusia, yang
bisa diajak bicara, mengerti
dan punya perasaan. Karena
dampak dari situasi ini
sangat luas, terutama bagi
kelangsungan perekonomian
nasional, terutama dalam
upaya perbaikan ekonomi
nasional, menggaet investor,
baik dalam negeri dan laur
negeri. Padahal Bangsa
Indonesia diwarisi kekayaan
alam yang melimpah ruah.
Bisa dibayangkan bagaimana
jika sampai terjadi mogok
buruh secara nasional, maka
ekonomi Indonesia akan
lumpuh. Belum lagi kerawanan
sosial yang timbul akibat

join facebook.com/suryaonline

tindakan tersebut.
Untuk mengatasi hal ini,
Pemerintah, organisasiorganisasi buruh dan elemenelemen buruh sendiri juga
harus diajak berfikir dengan
penuh kesadaran terhadap
kelangsungan hidup berbangsa
dan bernegara.
Perlu dibuat mekanisme
pengupahan yang melibatkan
Pemerintah, Buruh dan Organiasi Buruh untuk merumuskan
formulasi bagaimana jalan
yang terbaik. Pemerintah harus
serius dengan menyiapkan formulasi dengan ditunjang data
kondisi riiil ekonomi, organisasi buruh juga harus menjadi
penengah yang bijaksana, tidak
hanya menjadi motor untuk
menggerakkan buruh saja.
Sementara buruh juga harus
menyadari kemampuan diri
masing-masing untuk mematok
harga kepintaran yang dimiliki

terhadap bidang kerja yang
diterima.
Kalau upah sebanding
dengan skill yang memadai
tentu tidak masalah karena
setiap sen adalah rupiah.
Bila upah yang harus dibayar
pengusaha untuk buruh dan
akhirnya buruh tersebut cuma
bermalas-malasan menuntut
gaji lebih besar tanpa didukung
kerja yang optimal dan sering
demo, bukan tidak mungkin
pengusaha mencari buruh lain,
ganti dengan mesin atau bahkan pergi dari Indonesia untuk
berinvestasi di negara lain.
Jika gaji buruh naik terus,
bukan tidak ada implikasi negatifnya karena suatu saat pada
titik nadirnya, maka pemuda
Indonesia akan berfikir dua kali
untuk melanjutkan sekolah keperguruan tinggi. Karena untuk
apa sekolah tinggi-tinggi, kalau
buruh gajinya lebih tinggi.

Tuntutan gaji tinggi bolehboleh saja asal diikuti dengan
peningkatan produktifitas
pekerja. Padahal kenyataan
tidak demikian adanya. Buruh
Indonesia produktifitasnya
kalah jauh dibanding dengan
buruh di Vietnam atau China.
Kecenderungan buruh akan
malas setelah diangkat
menjadi pegawai tetap, itulah
yang menjadi budaya Bangsa
Indonesia saat ini.
Kesadaran inilah yang harus
menjadi introspeksi buruh
Indonesia, sedang Pemerintah juga harus memangkas
ekonomi biaya tinggi seperti
banyaknya pungli serta memperbaiki infrastruktur sehingga
biaya-biaya dapat ditekan.
Pengusaha juga harus peka
terhadap buruh dan tidak pelit
untuk meningkatkan gaji buruh
lebih layak lagi sesuai harapan.
(wahjoe harjanto)
follow @portalsurya
2

KAMIS, 7 NOVEMBER 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Mukjizat Haji 2013

MARWAH
LAHIR TANPA
DOKTER

SURYA Online - Ika Binti
Abdurrohman (43) lega, ibadah
hajinya telah selesai dan tidak
lama lagi dirinya akan kembali
ke Tanah Air. Aman, pikirnya,
hingga menjelang kepulangan
tidak ada yang mengetahui
kehamilannya.
Ia bisa pulang ke Bogor dengan membawa predikat hajjah
yang diidamkannya sekaligus
menanti kelahiran anak keempatnya yang diprediksi dokter
akan lahir Desember 2013.
Namun manusia berencana,
Tuhan yang menentukan.
Sehari sebelum jadwal kepulangannya ke Tanah Air, Sabtu
(26/10/2013), Ika melahirkan.
Karena takut, sebab sejak
awal baik petugas maupun
jemaah lainnya tidak ada yang
menyadari kehamilannya, Ika
memutuskan melahirkan di
kamarnya didampingi suami,
Jaman Bin Mismin (50).
Ketika kaki bayi itu nongol,
dengan percaya diri, mungkin
karena berpengalaman

melahirkan tiga anak sebelumnya, Ika meminta suaminya
untuk menarik keluar kaki
kecil itu. Untunglah sang suami
tidak berani. Normalnya, bayi
lahir keluar kepalanya dulu,
bukan kakinya. Bayi kecil itu
lahir sungsang. Maka gegerlah
pemondokan 610 Sektor 6 di
Misfalah, Makkah. Tidak ada
yang berani membantu persa-

join facebook.com/suryaonline

linan tersebut sebelum seorang
jemaah yang kebetulan adalah
dukun bayi bersedia membantu
dengan peralatan seadanya.
Tali pusar bayi, yang ternyata perempuan, itu dipotong
dengan gunting bekas tahalul
(memotong rambut setelah
berihram). Meski sungsang,
proses persalinan Ika, yang
terbilang tidak muda lagi dan

terakhir kali melahirkan 22
tahun lalu, dapat dikatakan
sangat lancar.
“Sejak awal sampai melahirkan sehat, tidak pernah
bersentuhan dengan masalah
kedokteran sehingga tidak terdeteksi juga kalau dia hamil.
Ketika proses lahir, kebetulan
dalam kloter itu ada dukun
bayi,” kata Kepala Sektor 6 Ali
Zakiyudin.
Ali menjelaskan, sejak awal
pihak sektor maupun kloternya
(Kloter JKS-14 Jakarta-Bekasi)
tidak tahu jika ada jemaahnya
yang sedang hamil. Kabar kelahiran bayi jemaah haji itu segera
menyebar, termasuk ke Balai
Pengobatan Haji Indonesia (BPHI)
yang kemudian mengambil ibu
dan anaknya itu untuk diperiksa
kesehatannya dan dirawat.
Marwah
Bayi mungil yang saat lahir
beratnya tidak sampai tiga
kilogram itu dinamai Makkiyah
Marwah. “Saya sendiri yang

memberi nama,” kata Ika
saat ditemui di BPHI Mekkah
sepekan setelah melahirkan.
Semula, katanya, anaknya
akan ia beri nama Siti Marwah.
Nama Marwah tercetus saat ia
beristirahat karena kelelahan
sai di Bukit Marwah. “Ternyata lahirnya di Mekkah, ya
sekalian saja dinamai Makkiyah
Marwah,” kata ibu empat anak
yang sudah memiliki cucu itu.
Makkiyah menggenapi
kebahagiaan Ika dan Jaman
yang sudah dikarunia tiga
anak, dua laki-laki dan satu perempuan. Yang tertua berusia
28 tahun dan yang termuda
22 tahun. Sayangnya ketiga
kakak Makkiyah itu tidak bisa
segera bertemu adik mereka
karena terganjal dokumen
pemulangan. Subhanallah,
kelahiran Makkiyah Marwah
yang secara akal sehat ini tidak
mungkin terjadi, namun karena
kebesaran Yang Maha Kuasa,
maka semua bisa terjadi atas
kehendakNya. (antara)
follow @portalsurya

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (16)

Ketenagakerjaan -IPS-
Ketenagakerjaan -IPS-Ketenagakerjaan -IPS-
Ketenagakerjaan -IPS-
 
10 pro bisnis
10 pro bisnis10 pro bisnis
10 pro bisnis
 
Pengangguran - Ekonomi
Pengangguran - EkonomiPengangguran - Ekonomi
Pengangguran - Ekonomi
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Media ketenagakerjaan
Media ketenagakerjaanMedia ketenagakerjaan
Media ketenagakerjaan
 
Paparan Dirjen Binapenta Kemnakertrans
Paparan Dirjen Binapenta KemnakertransPaparan Dirjen Binapenta Kemnakertrans
Paparan Dirjen Binapenta Kemnakertrans
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Bahan paparan PT Citra Kartini Mandiri
Bahan paparan PT Citra Kartini MandiriBahan paparan PT Citra Kartini Mandiri
Bahan paparan PT Citra Kartini Mandiri
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesia
 
KETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAAN
 
Tenaga Kerja Asing di Indonesia
Tenaga Kerja Asing di IndonesiaTenaga Kerja Asing di Indonesia
Tenaga Kerja Asing di Indonesia
 
Ekonomi Bab Ketenagakerjaan
Ekonomi Bab KetenagakerjaanEkonomi Bab Ketenagakerjaan
Ekonomi Bab Ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
BAB I KETENAGAKERJAAN
BAB I KETENAGAKERJAANBAB I KETENAGAKERJAAN
BAB I KETENAGAKERJAAN
 
Ketenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiKetenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xi
 

Destacado

Mapa de Futbol
Mapa de FutbolMapa de Futbol
Mapa de FutbolKevinLemus
 
GFP Leaflet 4 page A5 Landscape Dec15 v4 copy
GFP Leaflet 4 page A5 Landscape Dec15 v4 copyGFP Leaflet 4 page A5 Landscape Dec15 v4 copy
GFP Leaflet 4 page A5 Landscape Dec15 v4 copyAnne-Sophie Hime
 
Conferencia cierre 1ª parte
Conferencia cierre 1ª parteConferencia cierre 1ª parte
Conferencia cierre 1ª partefomtv
 
Magicland - daughters inspirations - by www.aramanstudio.com
Magicland - daughters inspirations - by www.aramanstudio.comMagicland - daughters inspirations - by www.aramanstudio.com
Magicland - daughters inspirations - by www.aramanstudio.comaraman
 
Projeto Lab School Experience - Proposta Embaixador
Projeto Lab School Experience - Proposta EmbaixadorProjeto Lab School Experience - Proposta Embaixador
Projeto Lab School Experience - Proposta EmbaixadorJoão Horácio Garcia Filho
 
A Picture is Worth a Thousand Words
A Picture is Worth a Thousand WordsA Picture is Worth a Thousand Words
A Picture is Worth a Thousand WordsJohn Park
 
Analysing Media Institutions
Analysing Media InstitutionsAnalysing Media Institutions
Analysing Media Institutionshaverstockmedia
 
PERSIAPAN RAPAT XI - ADM. PERKANTORAN
PERSIAPAN RAPAT XI - ADM. PERKANTORAN PERSIAPAN RAPAT XI - ADM. PERKANTORAN
PERSIAPAN RAPAT XI - ADM. PERKANTORAN raysalbakir
 
Tribune christiane taubira_1_
Tribune christiane taubira_1_Tribune christiane taubira_1_
Tribune christiane taubira_1_Bembelly Alain
 

Destacado (16)

數字教學
數字教學數字教學
數字教學
 
Mapa de Futbol
Mapa de FutbolMapa de Futbol
Mapa de Futbol
 
VaibhavArvind_Resume
VaibhavArvind_ResumeVaibhavArvind_Resume
VaibhavArvind_Resume
 
GFP Leaflet 4 page A5 Landscape Dec15 v4 copy
GFP Leaflet 4 page A5 Landscape Dec15 v4 copyGFP Leaflet 4 page A5 Landscape Dec15 v4 copy
GFP Leaflet 4 page A5 Landscape Dec15 v4 copy
 
PLUMBING CERTIFICATE
PLUMBING CERTIFICATEPLUMBING CERTIFICATE
PLUMBING CERTIFICATE
 
Chris Pauzers resume
Chris Pauzers resumeChris Pauzers resume
Chris Pauzers resume
 
Conferencia cierre 1ª parte
Conferencia cierre 1ª parteConferencia cierre 1ª parte
Conferencia cierre 1ª parte
 
Resume-Davis
Resume-DavisResume-Davis
Resume-Davis
 
Invasion logo
Invasion logo Invasion logo
Invasion logo
 
Magicland - daughters inspirations - by www.aramanstudio.com
Magicland - daughters inspirations - by www.aramanstudio.comMagicland - daughters inspirations - by www.aramanstudio.com
Magicland - daughters inspirations - by www.aramanstudio.com
 
Projeto Lab School Experience - Proposta Embaixador
Projeto Lab School Experience - Proposta EmbaixadorProjeto Lab School Experience - Proposta Embaixador
Projeto Lab School Experience - Proposta Embaixador
 
A Picture is Worth a Thousand Words
A Picture is Worth a Thousand WordsA Picture is Worth a Thousand Words
A Picture is Worth a Thousand Words
 
Analysing Media Institutions
Analysing Media InstitutionsAnalysing Media Institutions
Analysing Media Institutions
 
Tabaquismo
TabaquismoTabaquismo
Tabaquismo
 
PERSIAPAN RAPAT XI - ADM. PERKANTORAN
PERSIAPAN RAPAT XI - ADM. PERKANTORAN PERSIAPAN RAPAT XI - ADM. PERKANTORAN
PERSIAPAN RAPAT XI - ADM. PERKANTORAN
 
Tribune christiane taubira_1_
Tribune christiane taubira_1_Tribune christiane taubira_1_
Tribune christiane taubira_1_
 

Similar a Digital surya 07 november 2013

1076 article text-1760-1-10-20170508
1076 article text-1760-1-10-201705081076 article text-1760-1-10-20170508
1076 article text-1760-1-10-20170508Chan Barbieckyu
 
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranIka Rahma
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Merencanakan keluarga tanpa keluarga berencana
Merencanakan keluarga tanpa keluarga berencanaMerencanakan keluarga tanpa keluarga berencana
Merencanakan keluarga tanpa keluarga berencanaRizky Faisal
 
Musni Umar: Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Pekerja Migran Purna Penemp...
Musni Umar: Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Pekerja Migran  Purna Penemp...Musni Umar: Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Pekerja Migran  Purna Penemp...
Musni Umar: Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Pekerja Migran Purna Penemp...musniumar
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 8, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 8, Tahun 2014 Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 8, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 8, Tahun 2014 BPJS Kesehatan RI
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguranNeo Fakhlur
 
Digital surya 02 november 2013
Digital surya 02 november 2013Digital surya 02 november 2013
Digital surya 02 november 2013Portal Surya
 
BRAFOPMK Edisi Juli 2021
BRAFOPMK Edisi Juli 2021BRAFOPMK Edisi Juli 2021
BRAFOPMK Edisi Juli 2021MajalahBRAFOPMK
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Analisis artikel berjudul “ 700 buruh cussons tuntut naik gaji ”
Analisis artikel berjudul “ 700 buruh cussons tuntut naik gaji ”Analisis artikel berjudul “ 700 buruh cussons tuntut naik gaji ”
Analisis artikel berjudul “ 700 buruh cussons tuntut naik gaji ”Siti Purwaningsih
 
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanAlvin Viz
 

Similar a Digital surya 07 november 2013 (20)

1076 article text-1760-1-10-20170508
1076 article text-1760-1-10-201705081076 article text-1760-1-10-20170508
1076 article text-1760-1-10-20170508
 
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian Pengangguran
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
 
Merencanakan keluarga tanpa keluarga berencana
Merencanakan keluarga tanpa keluarga berencanaMerencanakan keluarga tanpa keluarga berencana
Merencanakan keluarga tanpa keluarga berencana
 
Musni Umar: Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Pekerja Migran Purna Penemp...
Musni Umar: Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Pekerja Migran  Purna Penemp...Musni Umar: Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Pekerja Migran  Purna Penemp...
Musni Umar: Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Pekerja Migran Purna Penemp...
 
Pengangguran
Pengangguran Pengangguran
Pengangguran
 
17 surabaya
17 surabaya17 surabaya
17 surabaya
 
17 surabaya
17 surabaya17 surabaya
17 surabaya
 
17 surabaya
17 surabaya17 surabaya
17 surabaya
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 8, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 8, Tahun 2014 Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 8, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 8, Tahun 2014
 
InfoBPJS
InfoBPJSInfoBPJS
InfoBPJS
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 09, Tahun 2014
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Digital surya 02 november 2013
Digital surya 02 november 2013Digital surya 02 november 2013
Digital surya 02 november 2013
 
BRAFOPMK Edisi Juli 2021
BRAFOPMK Edisi Juli 2021BRAFOPMK Edisi Juli 2021
BRAFOPMK Edisi Juli 2021
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 14, Tahun 2014
 
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
 
Analisis artikel berjudul “ 700 buruh cussons tuntut naik gaji ”
Analisis artikel berjudul “ 700 buruh cussons tuntut naik gaji ”Analisis artikel berjudul “ 700 buruh cussons tuntut naik gaji ”
Analisis artikel berjudul “ 700 buruh cussons tuntut naik gaji ”
 
Tugas kelompok 1
Tugas  kelompok 1Tugas  kelompok 1
Tugas kelompok 1
 
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_Kerjaan
 

Más de Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 

Más de Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 

Digital surya 07 november 2013

  • 1. DIGITAL NE WS PA PER MUKJIZAT HAJI LAHIR TANPA DOKTER hal Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com surya.co.id 2 | KAMIS, 7 NOVEMBER 2013 | Terbit 2 halaman edisi pagi Penetapan UMK UPAH BURUH TERUS MELONJAK SURYA Online - Penetapan Upah Minimum Kabupaten/ Kota (UMK) tiap tahun terus bergolak. Buruh terus menuntut kenaikan upah seiring dengan kenaikan harga yang juga terus melonjak. Sementara Pemerintah belum pernah memiliki formulasi jitu untuk mengatasi pengupahan ini, meski sudah membentuk Dewan Pengupahan sebagai meja musyawarah. Akibatnya, setiap akhir tahun, dimana penetapan UMK harus dilakukan, selalu terjadi demo buruh yang setiap tahun terlihat semakin meningkat, terutama jumlah pesertanya dan dampak negatifnya. Tahun 2013 bahkan lebih miris lagi, dengan ancaman mogok buruh nasional. Duh, Gusti. Semakin burukkah kondisi Negara kita? Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mestinya meluangkan sedikit waktunya untuk memikirkan pengupahan nasional ini, agar situasi yang mengerikan ini tidak terus berlangsung setiap tahun. Karena sejatinya buruh juga manusia, yang bisa diajak bicara, mengerti dan punya perasaan. Karena dampak dari situasi ini sangat luas, terutama bagi kelangsungan perekonomian nasional, terutama dalam upaya perbaikan ekonomi nasional, menggaet investor, baik dalam negeri dan laur negeri. Padahal Bangsa Indonesia diwarisi kekayaan alam yang melimpah ruah. Bisa dibayangkan bagaimana jika sampai terjadi mogok buruh secara nasional, maka ekonomi Indonesia akan lumpuh. Belum lagi kerawanan sosial yang timbul akibat join facebook.com/suryaonline tindakan tersebut. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah, organisasiorganisasi buruh dan elemenelemen buruh sendiri juga harus diajak berfikir dengan penuh kesadaran terhadap kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Perlu dibuat mekanisme pengupahan yang melibatkan Pemerintah, Buruh dan Organiasi Buruh untuk merumuskan formulasi bagaimana jalan yang terbaik. Pemerintah harus serius dengan menyiapkan formulasi dengan ditunjang data kondisi riiil ekonomi, organisasi buruh juga harus menjadi penengah yang bijaksana, tidak hanya menjadi motor untuk menggerakkan buruh saja. Sementara buruh juga harus menyadari kemampuan diri masing-masing untuk mematok harga kepintaran yang dimiliki terhadap bidang kerja yang diterima. Kalau upah sebanding dengan skill yang memadai tentu tidak masalah karena setiap sen adalah rupiah. Bila upah yang harus dibayar pengusaha untuk buruh dan akhirnya buruh tersebut cuma bermalas-malasan menuntut gaji lebih besar tanpa didukung kerja yang optimal dan sering demo, bukan tidak mungkin pengusaha mencari buruh lain, ganti dengan mesin atau bahkan pergi dari Indonesia untuk berinvestasi di negara lain. Jika gaji buruh naik terus, bukan tidak ada implikasi negatifnya karena suatu saat pada titik nadirnya, maka pemuda Indonesia akan berfikir dua kali untuk melanjutkan sekolah keperguruan tinggi. Karena untuk apa sekolah tinggi-tinggi, kalau buruh gajinya lebih tinggi. Tuntutan gaji tinggi bolehboleh saja asal diikuti dengan peningkatan produktifitas pekerja. Padahal kenyataan tidak demikian adanya. Buruh Indonesia produktifitasnya kalah jauh dibanding dengan buruh di Vietnam atau China. Kecenderungan buruh akan malas setelah diangkat menjadi pegawai tetap, itulah yang menjadi budaya Bangsa Indonesia saat ini. Kesadaran inilah yang harus menjadi introspeksi buruh Indonesia, sedang Pemerintah juga harus memangkas ekonomi biaya tinggi seperti banyaknya pungli serta memperbaiki infrastruktur sehingga biaya-biaya dapat ditekan. Pengusaha juga harus peka terhadap buruh dan tidak pelit untuk meningkatkan gaji buruh lebih layak lagi sesuai harapan. (wahjoe harjanto) follow @portalsurya
  • 2. 2 KAMIS, 7 NOVEMBER 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com Mukjizat Haji 2013 MARWAH LAHIR TANPA DOKTER SURYA Online - Ika Binti Abdurrohman (43) lega, ibadah hajinya telah selesai dan tidak lama lagi dirinya akan kembali ke Tanah Air. Aman, pikirnya, hingga menjelang kepulangan tidak ada yang mengetahui kehamilannya. Ia bisa pulang ke Bogor dengan membawa predikat hajjah yang diidamkannya sekaligus menanti kelahiran anak keempatnya yang diprediksi dokter akan lahir Desember 2013. Namun manusia berencana, Tuhan yang menentukan. Sehari sebelum jadwal kepulangannya ke Tanah Air, Sabtu (26/10/2013), Ika melahirkan. Karena takut, sebab sejak awal baik petugas maupun jemaah lainnya tidak ada yang menyadari kehamilannya, Ika memutuskan melahirkan di kamarnya didampingi suami, Jaman Bin Mismin (50). Ketika kaki bayi itu nongol, dengan percaya diri, mungkin karena berpengalaman melahirkan tiga anak sebelumnya, Ika meminta suaminya untuk menarik keluar kaki kecil itu. Untunglah sang suami tidak berani. Normalnya, bayi lahir keluar kepalanya dulu, bukan kakinya. Bayi kecil itu lahir sungsang. Maka gegerlah pemondokan 610 Sektor 6 di Misfalah, Makkah. Tidak ada yang berani membantu persa- join facebook.com/suryaonline linan tersebut sebelum seorang jemaah yang kebetulan adalah dukun bayi bersedia membantu dengan peralatan seadanya. Tali pusar bayi, yang ternyata perempuan, itu dipotong dengan gunting bekas tahalul (memotong rambut setelah berihram). Meski sungsang, proses persalinan Ika, yang terbilang tidak muda lagi dan terakhir kali melahirkan 22 tahun lalu, dapat dikatakan sangat lancar. “Sejak awal sampai melahirkan sehat, tidak pernah bersentuhan dengan masalah kedokteran sehingga tidak terdeteksi juga kalau dia hamil. Ketika proses lahir, kebetulan dalam kloter itu ada dukun bayi,” kata Kepala Sektor 6 Ali Zakiyudin. Ali menjelaskan, sejak awal pihak sektor maupun kloternya (Kloter JKS-14 Jakarta-Bekasi) tidak tahu jika ada jemaahnya yang sedang hamil. Kabar kelahiran bayi jemaah haji itu segera menyebar, termasuk ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) yang kemudian mengambil ibu dan anaknya itu untuk diperiksa kesehatannya dan dirawat. Marwah Bayi mungil yang saat lahir beratnya tidak sampai tiga kilogram itu dinamai Makkiyah Marwah. “Saya sendiri yang memberi nama,” kata Ika saat ditemui di BPHI Mekkah sepekan setelah melahirkan. Semula, katanya, anaknya akan ia beri nama Siti Marwah. Nama Marwah tercetus saat ia beristirahat karena kelelahan sai di Bukit Marwah. “Ternyata lahirnya di Mekkah, ya sekalian saja dinamai Makkiyah Marwah,” kata ibu empat anak yang sudah memiliki cucu itu. Makkiyah menggenapi kebahagiaan Ika dan Jaman yang sudah dikarunia tiga anak, dua laki-laki dan satu perempuan. Yang tertua berusia 28 tahun dan yang termuda 22 tahun. Sayangnya ketiga kakak Makkiyah itu tidak bisa segera bertemu adik mereka karena terganjal dokumen pemulangan. Subhanallah, kelahiran Makkiyah Marwah yang secara akal sehat ini tidak mungkin terjadi, namun karena kebesaran Yang Maha Kuasa, maka semua bisa terjadi atas kehendakNya. (antara) follow @portalsurya