Dokumen tersebut membahas hubungan antara bahasa dan pemikiran menurut berbagai teori. Beberapa teori menyatakan bahasa menentukan pemikiran, sementara teori lain menyatakan pemikiran menentukan bahasa, atau keduanya saling mempengaruhi. Dokumen ini juga membahas perbedaan pengklasifikasian alam menurut bahasa yang berbeda, serta dampak belajar bahasa kedua terhadap pemikiran. Pada akhir
7. “Bahasa yang berbeda ‘mengklasifikasikan’ alam ini dengan
cara yang berbeda” (misalnya: salju bagi orang Eskimo).
Relativitas Bahasa
gumpalan
saljusalju turun
salju di atas
tanah
15. “Bahasa adalah alat untuk mengembangkan
dan menyempurnakan pemikiran.”
Teori Instrumentalisme
Bruner
bahasa
kecakapan
linguistik
pemikiran
kecakapan
analisis
sempurna
dan
sistematis
kecakapan
komunikasi
16. Bahasa dan Pemikiran dalam Hubungannya
dengan Pemerolehan Bahasa Kedua
Pikiran membantuk membentuk bahasa
dan sebaliknya
Sistem Penyimpanan Bahasa Bilingual
Belajar bahasa baru, belajar berpikir
baru?
Berbahasa adalah penyampaian pikiran atau perasaan dari pembicara ke pendengar. Dalam kajian psikolinguistik, ada hipotesis yang kontroversial yang tercermin dalam pertanyaan: mana yang lebih dahulu ada, bahasa atau pikiran? Bahasakah? Pikirankah?, atau keduanya hadir bersamaan?
1. Bahasa memengaruhi pikiran:
a) bahasa merupakan landasan bagi pikiran, (b) bahasa merupakan landasan utama bagi pikiran, (c) bahasa mempengaruhi pandangan, persepsi, dan pemahaman manusia mengenai dunia di sekelilingnya serta mengenai budaya tempat ia hidup .
2. Pikiran memengaruhi bahasa
3. Berpikir dan berbahasa terjadi secara serentak.
1. Teori Wilhem Von Humbold, sarjana Jerman pada abad ke 19, menekankan adanya ketergantungan pemikiran manusia pada bahasa. Maksudnya pandangan hidup dan budaya suatu masyarakat ditentukan oleh bahasa masyarakat itu sendiri. Mereka tidak dapat menyimpang lagi dari garis-garis yang ditentukan oleh bahasanya. Kalau salah seorang di antara anggota masyarakat ini ingin mengubah cara pandang hidupnya, maka dia harus mempelajari dulu satu bahasa lain, maka dengan demikian dia akan menganut cara berpikir dan juga budaya masyarakat bahasa itu.
Sesisir pisang = a hand of banana
A bunch of banana
Substansi bahasa:
Bagian pertama berupa bunyi-bunyi
Bagian kedua berupa pikiran-pikiran yang belum terbentuk.
Bunyi bahasa merupakan bentuk luar, yang kita dengar
Pikiran adalah bentuk dalam, dalam otak.
Menurut Von Humboldt, kedua bentuk inilah yang “membelenggu” manusia dan menentukan cara berpikirnya. Manusia hidup dengan dunia seluruhnya sebagaimana bahasa menyuguhkannya atau memberikannya.
Hampir sama dengan Von Humboldt: manusia hidup di bahwah belas kasih bahasanya yang telah menjadi alat pengantar dalam kehidupannya bermasyarakat. Telah menjadi fakta bahwa kehidupan suatu masyarakat sebagian didirikan atas tabiat-tabiat dan sifat-sifat bahasa itu. Sistem tata bahasa bukan hanya alat untuk menyuarakan ide-ide, tetapi juga pembentuk ide-ide itu.
Klingon (bahasa Klingon: tlhlngan) adalah ras humanoid dari planet Qo'noS (baca Kronos). Klingon adalah sebuah ras yang menganggap diri mereka sendiri sebagai ras pejuang.
Klingon dikenal sebagai sebuah ras dengan kekaisaran militeristik yang disegani. Hal tersebut tidak lepas dari budaya mereka yang agresif.
Klingon adalah satu-satunya ras alien dalam serial Star Trek yang memiliki bahasa yang digarap serius. Bahasa Klingon telah menjadi satu-satunya bahasa yang dibukukan dan dapat dipelajari secara meluas dari begitu banyaknya bahasa alien dalam serial tersebut.
Whorf: murid Sapir:
“Bahasa yang berbeda ‘membedah’ alam ini dengan cara yang berbeda” sehingga
Teori relativitas bahasa bersifat kasuistik
Tidak memungkinkan adanya penerjemahan.
Bahasa Hopi : a world of events: eventing, bahasa Eropa ;bahasa Inggris: ruang dan waktu)
Dalam bahasa Hopi: halilintar, gelombang, lidah api, kepulan asap, yang merupakan peristiwa, dikategorikan sebagai verba.
Alam memiliki hakekat yang satu tapi dilihat oleh penutur bahasa-bahasa yang berbeda secara berbeda pula.
Bahasa Hopi memiliki penggolongan peristiwa menurut durasinya., sesuatu yang tidak lazim dalam pikiran penutur bahasa Inggris (kategori2 gramatikal).
Bahasa Hopi memiliki satu nomina yang mencakup segala sesuatu yang dapat terbang, kecuali burung. Segala sesuatu yang dapat terbang itu dinyatakan dengan kelas “segala sesuatu yang terbang kecuali burung” (flying class minus birds)
Segala yang terbang kecuali burung (flying class minus bird= FC=B) (tidak usah disebut! Kecuali perlu) .
Orang2 Hopi menyebut serangga (insect), pesawat terbang (aeroplane), dan penerbang (aviator) dengan kata yang sama yaitu masa’ytaka dan tidak kesulitan sama sekali melakukannya
Untuk kata air (water): bahasa Inggris hanya menggolongkan satu, apakah air bergerak ataupun air yang tenang, sebagai water. Beda halnya dengan bahasa Hopi: Pahe untuk air yang bergerak, seperti di air laut, air terjun, air mancur dan Keyi untuk air yang berada di dalam gelas, botol dsb.
Beberapa bantahan Teori Sapir Whorf
Anggapan-anggapan bahwa:(1) bahasa merupakan landasan bagi pikiran, (2) bahasa merupakan landasan utama bagi pikiran, (3) bahasa mempengaruhi pandangan, persepsi, dan pemahaman manusia mengenai dunia di sekelilingnya serta mengenai budaya tempat ia hidup memiliki argumen argumen yang kurang kuat. Bukti-bukti bahwa anak-anak yang belum bisa berbicara telah mampu memahami ujaran orang yang berbicara kepadanya, kenyataan bahwa orang tuli dapat memberi respons yang memadai terhadap orang yang berinteraksi dengannya, dan kenyataan bahwa multibahasawan hanya memiliki satu keyakinan dan pandangan hidup, serta kenyataan bahwa orang-orang yang memiliki bahasa yang sama memiliki persepsi yang berbeda mengukuhkan kelemahan argumen tersebut.
Jean Piaget :
Toeri pertumbuhan kognisi : seorang kanak-kanak mempelajari sesuatu mengenai dunia melalui tindakan-tindakan dari perilakunya baru kemudian berbahasa.
Tanpa pikiran, bahasa tidak akan ada. Kalau bahasa yang menentukan pikiran, bagaimana dengan orang tuna rungu?
Pembentukan pikiran terjadi pada waktu yang bersamaan dengan pemerolehan bahasa.
Ucapan-ucapan bahasa pertama yang keluar sangat erat hubungannya dan terjadi serentak dengan permainan lambang, peniruan, dan bayangan-bayangan mental
Contoh kasus 5 M, istri seorang caleg di Palangkaraya
Mula-mula pikiran berkembang tanpa bahasa
Bahasa mula-mula berkembang tanpa pikiran
Lalu pada tahap berikutnya, keduanya bertemu dan bekerjasama, serta saling memengaruhi. Begitulah kanak-kanak menggunakan pikiran dengan berbahasa dan berbahasa dengan menggunakan pikiran.
Dalam bukunya Language and Mind
Chomsky menegaskan bahwa pengkajian bahasa membukakan perspektif yang baik dalam pengkajian proses mental (pemikiran) manusia. Chomsky memperkenalkan hipotesis Rene Descartes dari abad ke-17 yang disebut dengan
Hipotesis nurani-inn nateness hypothesis: struktur bahasa dalam adalah nurani. Ada rumus-rumus yang dibawa sejak lahir. Pada waktu seseorang kanak-kanak mulai belajar bahasa ibu, dia telah dilengkapi sejak lahir oleh suatu peralatan konsep yang disebut LAD dengan struktur bahasa yang bersifat universal.Peralatan ini tidak ada hubungannya dengan kecerdasan
Bahasa dan pemikiran adalah dua sistem yang berasingan.
Bahasa-bahasa di dunia adalah sama (karena di dasari oleh satu sistem yang universal) hanya di tingkat dalamnya saja< pada tingkat struktur luarm bahasa itu berbeda-beda, Pada tingkat dalam, terdapat LAD yang mengatur proses untuk memungkinkan aspek kreatif bahasa bekerja. Apa yang disebut Chomsky sebagai inti proses generatif bahasa. Inilah yang merupakan alat semantik untuk menciptakan kalimat-kalimat baru yang tidak terbatas jumlahnya.
The tall white house.
Struktur dalam bersifat otonom, tidak ada hubungannya dengan sistem kognisi /pemikiran pada umumnya termasuk kecerdasan
Memori, tidak hanya kata-kata, tapi juga peristiwa.
Ada kesamaan dengan teori Chomsky dan Piaget.
Manusia berkomunikasi dengan bahasa yang khusus untuk manusia dan tidak ada hubungannya dengan kecerdasan dan pemikiran.
Kemampuan bahasa sangat erat kaitannya dengan bagian-bagian anatomi dan fonologi manusia
Kemampuan bercakap dan memahami kalimat mempunyai korelasi yang rendah dengan IQ manusia
Penelitian Lenneberg: Bahasa berkembang dengan cara yang sama pada kanak-kanak yang cacat mental dengan kanak-kanak yang normal
Kanak-kanak dengan IQ 50 ketika berumur 12 tahun
IQ 30 ketika berumur 20 tahun, mampu menguasai bahasa dengan baik.
Kecerdasan yang parah tidak berarti kerusakan bahasa, sebaliknya kerusakan bahasa tidak berarti menimbulkan kemampuan kognitif yang rendah.
Beberapa bukti;jadwal perkembangan bahasa yang sama bagi semua anak
Dalam bidang pendidikan, implikasi teori Bruner ini sangat besar.
Menurut teori ini, bahasa sebagai alat pemikiran harus berhubungan dengan perilaku atau aksi, dengan struktur pelaku pada tingkat permulaan.Peringkat selanjutnya, bahasa berkembang ke arah suatu bentuk yang mengandung keeksplisitan yang besar.
Kecakapan lingusitik
Kecakapan komunikasi
Kecakapananalisis.