Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pengaturan tegangan pada generator dilakukan dengan mengatur besarnya arus eksitasi yang diberikan pada kumparan medan, (2) Terjadinya perbedaan tegangan terminal generator dalam keadaan berbeban dengan tanpa beban dipengaruhi oleh faktor daya dan besar arus jangkar, (3) Ada tiga metode untuk menentukan pengaturan tegangan yaitu metode impedansi sinkron, metode amper lilit, dan
2. Output tegangan yang dihasilkan harus selalu konstan
agar peralatan listrik yang disuplai oleh generator tidak
cepat rusak. Oleh karena itu diperlukan suatu alat untuk
mengatur tegangan pada nilai yang diinginkan.
Tegangan dari simpul di GI dan tegangan di Pusat
Listrik bersama–sama membentuk profil tegangan
sistem.
Berbeda dengan frekuensi yang sama dalam semua
bagian sistem, tegangan tidak sama dalam setiap bagian
sistem sehingga pengaturan tegangan lebih sulit
dibandingkan dengan pengaturan frekuensi.
3. Pengaturan tegangan dilakukan dengan cara
mengatur besar kecilnya arus eksitasi yang diberikan
pada kumparan medan baik dengan cara manual atau
otomatis.
Pengaturan tegangan otomatis yaitu dengan cara
mendesain suatu kontroler yang akan memberikan aksi
kontrol untuk menambah atau mengurangi besarnya
arus eksitasi tanpa campur tangan operator
PENGATURAN TEGANGAN PADA
GENERATOR
4. Pengaturan tegangan adalah perubahan tegangan terminal antara
keadaan beban nol dengan beban penuh, dan ini dinyatakan
dengan persamaan:
% pengaturan tegangan = ((E0 - V) / V) x 100
Terjadinya perbedaan tegangan terminal V dalam keadaan
berbeban dengan tegangan Eo pada saat tidak berbeban
dipengaruhi oleh faktor daya dan besarnya arus jangkar (Ia) yang
mengalir.
5. • Metoda Impedansi Sinkron atau Metoda GGL.
• Metoda Amper Lilit atau Metoda GGM.
• Metoda Faktor Daya Nol atau Metoda Potier.
Untuk menentukan pengaturan tegangan dari generator adalah
dengan memanfaatkan karakteristik tanpa beban dan hubung
singkat yang diperoleh dari hasil percobaan dan pengukuran
tahanan jangkar. Ada tiga metoda atau cara yang sering
digunakan untuk menentukan pengaturan tegangan tersebut,
yaitu:
6. Metoda Impedansi Sinkron
Untuk menentukan pangaturan tegangan dengan menggunakan
metoda impedansi sinkron, langkah-langkahnya sebagai berikut.
Tentukan nilai impedansi sinkron dari karakteristik tanpa beban
dan karakteristik hubung singkat.
Tentukan nilai Ra berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan.
Berdasarkan persamaan hitung nilai Xs.
Hitung harga tegangan tanpa beban Eo.
Hitung prosentase pengaturan tegangan.