SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 2
Descargar para leer sin conexión
Koalisi	
  Masyarakat	
  Sipil	
  untuk	
  Transparansi	
  	
  
dan	
  Akuntabilitas	
  Tata	
  Kelola	
  Sumberdaya	
  Ekstraktif	
  

PERS	
  	
  RELEASE
Untuk	
  diberitakan	
  pada	
  6	
  juli	
  2012,	
  dan	
  setelahnya.	
  

	
  

SEJUMLAH	
  	
  PERUSAHAAN	
  	
  YANG	
  	
  BEROPERASI	
  	
  DI	
  	
  KALIMANTAN
	
  
BELUM	
  	
  MENYAMPAIKAN	
  	
  LAPORAN	
  	
  EITI	
  !	
  
	
  

Indonesia telah menjadi salah satu negara kandidat pelaksana EITI (Extractive

Industries Trasparency Initiative)-sebuah standar global untuk mentransparansikan
pembayaran-pembayaran dan penerimaan dari sektor industri ekstraktif. Komitmen
Indonesia tersebut telah tertuang dalam Perpres (Peraturan Presiden) Nomor. 26 Tahun
2010 tentang transparansi penerimaan negara dan daerah yang diterima dari sektor
industri ekstraktif migas dan pertambangan. Perpres ini mewajibkan perusahaanperusahaan yang beroperasi di Indonesia, baik yang bergerak di sektor Migas,
pertambangan umum, maupun batubara untuk menyampaikan laporan kepada EITIIndonesia.
Jenis laporan yang harus disampaikan oleh perusahaan adalah informasi jumlah
penerimaan negara yang dibayarkan kepada pemerintah, baik berupa pajak maupun
nonpajak. Sebagaimana ketentuan standar EITI, laporan-laporan tersebut kemudian
akan direkonsiliasi dengan laporan dari pemerintah oleh rekonsiliator independen. Dalam
putaran pertama EITI ini, jumlah perusahaan yang wajib menyampaikan laporan kepada
EITI sejumlah 129 perusahaan. Namun, hingga saat ini masih terdapat 21 perusahaan
yang belum menyampaikan laporan, mayoritas adalah perusahaan batubara yang
beroperasi di Kalimantan.
Menurut data sekretariat EITI, perusahaan-perusahaan yang belum lapor tersebut
sebagian besar beroperasi di wilayah kalimantan (daftar perusahaan terlampir). Maryati
Abdullah (Koordinator Publish What You Pay-Indonesia) mengatakan: “Hal ini
menimbulkan tanda tanya yang serius dan merupakan indikasi bahwa perusahaanperusahaan tersebut belum serius menjalankan transparansi yang merupakan standar
good corporate governance”. Firman Yusi, salah satu anggota PWYP di Kalimantan
mengatakan: “Sejumlah perusahaan-perusahaan tersebut telah melakukan
penambangan di bumi Kalimantan selama puluhan tahun, dan telah menimbulkan
berbagai dampak-baik secara sosial maupun lingkungan, sehingga sudah seharusnya
mereka serius menyampaikan laporan EITI agar publik tahu apakah perusahaanperusahaan tersebut punya kontribusi bagi penerimaan negara”.
Menanggapi bandelnya perusahaan-perusahaan yang sebagian besar dimiliki oleh
pebisnis nasional tersebut, Carolus Tuah, Koordinator Pokja-30 Samarinda mengatakan
“perusahaan nakal tidak layak beroperasi dan mendapat manfaat di bumi Kalimantan!”.
“kalo tidak patuh, maka cabut saja Ijinnya” Imbuh Tuah saat dihubungi di Balikpapan.
Balikpapan, 5 Juli 2012

Maryati Abdullah
Koordinator Nasional

-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐	
  SELESAI	
  -­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐
_________________________________________________
PWYP-­‐Indonesia	
   adalah	
   sebuah	
   koalisi	
   Nasional	
   Masyarakat	
   Sipil	
   untuk	
   Transparansi	
   dan	
  
Akuntabilitas	
   Sumberdaya	
   Ekstraktif.	
   Beranggotakan	
   38	
   Organisasi	
   Masyarakat	
   Sipil	
   (OMS)	
   yang	
  
tersebar 	
  di	
  seluruh	
  wilayah	
   Indonesia,	
  terdiri	
   atas:	
   Transparansi	
   International	
  Indonesia-­‐TII,	
  Pusat	
  
Telaah	
   dan	
   Informasi	
   Regional-­‐PATTIRO,	
   Institute	
   for	
   Essential	
   Services	
   Reform-­‐IESR,	
   Indonesia	
  
Corruption	
   Watch-­‐ICW,	
   Indonesia	
   Parliamentary	
   Center-­‐IPC,	
   Indonesia	
   Center	
   for	
   Environmental	
  
Law-­‐ICEL,	
   Phi	
   Institute-­‐PI,	
   Seknas	
   Forum	
   Indonesia	
   untuk	
   Transparansi	
   Anggaran-­‐FITRA,	
  
Masyarakat	
  Transparansi	
  Aceh-­‐MATA,	
  Gerakan	
  Antikorupsi	
  Aceh-­‐GERAK,	
   GERAK	
  Aceh	
  Besar,	
  AKAR	
  
Bengkulu,	
  Fitra	
  Riau,	
  Lembaga	
  Pemberdayaan	
  dan	
  Aksi	
  Demokrasi-­‐LPAD	
  Riau,	
   Forum	
   Komunikasi	
  
Pemuka	
   Masyarakat	
  Riau-­‐FKPMR,	
   WALHI 	
  Riau,	
  Yayasan	
  Puspa	
   Indonesia-­‐PUSPA	
  Palembang,	
  Pusat	
  
Studi	
   Kebijakan	
   Sumatra	
   Selatan-­‐PASKASS,	
   Pattiro	
   Serang	
   Banten,	
   Institute	
   for	
   Ecological	
   Study-­‐
INFEST	
   Garut,	
   Institute	
   for	
   Development	
   and	
   Economic	
   Analysis-­‐IDEA	
   D.I	
   Yogyakarta,	
   Lembaga	
  
Penelitian	
   dan	
   Aplikasi	
   Wacana-­‐LPAW	
  Blora,	
   Bojonegoro	
   Institute,	
   Fitra	
   Jawa	
   Timur,	
   Public	
  Crisis	
  
Center-­‐PCC	
   Tuban,	
   Gresik	
   Institute,	
   Gerakan	
   Rakyat	
   Peduli	
   Sampang-­‐GPRS,	
   Pokja-­‐30	
   Samarinda,	
  
Yayasan	
   PADI	
   Indonesia-­‐Balikpapan,	
   POSITIF	
   Kalimantan,	
   Gemawan	
   Kalbar,	
   Lembaga	
  
Pengembangan	
   Masyarakat	
   Pesisir	
   dan	
   Pedalaman-­‐Lepmil	
   Sultra,	
   Yayasan	
   Pengembangan	
   Studi	
  
Hukum	
   dan	
   Kebijakan-­‐YPSHK	
   Sultra,	
   Yayasan	
   Swadaya	
   Mitra	
   Bangsa-­‐Yasmib	
  Sulselbar,	
   Solidaritas	
  
Masyarakat	
   untuk	
   Transparansi-­‐SOMASI	
   NTB,	
   Lembaga	
   Studi	
   dan	
   Bantuan	
   Hukum-­‐LSBH	
   NTB,	
  
Forum	
  Kerja	
  Sama	
  LSM-­‐FOKER	
  LSM	
  Papua,	
  PERDU	
  Manokwari.	
  	
  	
  	
  

PUBLISH WHAT YOU PAY INDONESIA
Jl Tebet Timur Dalam VIII, No.39. South of Jakarta, 12820; Indonesia. Telp/Fax :
+6221 - 83790 541/+6221 - 8294691
Email : marymaryati@yahoo.com; maryati.mrt@gmail.com
Skype : maryatiabdullah; Mobile : +62 8212 523 8247

2

Más contenido relacionado

Destacado (7)

Pq
PqPq
Pq
 
4 op-a sistemas de ecuaciones
4 op-a sistemas de ecuaciones4 op-a sistemas de ecuaciones
4 op-a sistemas de ecuaciones
 
Google drive
Google driveGoogle drive
Google drive
 
Coaching brochure
Coaching brochureCoaching brochure
Coaching brochure
 
Guida af backend
Guida af backendGuida af backend
Guida af backend
 
Resume.doc
Resume.docResume.doc
Resume.doc
 
Professional photographer Meg Daniels
Professional photographer Meg Daniels Professional photographer Meg Daniels
Professional photographer Meg Daniels
 

Más de Publish What You Pay (PWYP) Indonesia

Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

Más de Publish What You Pay (PWYP) Indonesia (20)

Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English VersionNewsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English VersionNewsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020
 
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in IndonesiaRevenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
 
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
 
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
 
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
 
Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
 
Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020
 
Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
 
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesiaKerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
 
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership TransparencyContract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
 

Siaran Pers : Perusahaan di Kalimantan Belum Lapor EITI

  • 1. Koalisi  Masyarakat  Sipil  untuk  Transparansi     dan  Akuntabilitas  Tata  Kelola  Sumberdaya  Ekstraktif   PERS    RELEASE Untuk  diberitakan  pada  6  juli  2012,  dan  setelahnya.     SEJUMLAH    PERUSAHAAN    YANG    BEROPERASI    DI    KALIMANTAN   BELUM    MENYAMPAIKAN    LAPORAN    EITI  !     Indonesia telah menjadi salah satu negara kandidat pelaksana EITI (Extractive Industries Trasparency Initiative)-sebuah standar global untuk mentransparansikan pembayaran-pembayaran dan penerimaan dari sektor industri ekstraktif. Komitmen Indonesia tersebut telah tertuang dalam Perpres (Peraturan Presiden) Nomor. 26 Tahun 2010 tentang transparansi penerimaan negara dan daerah yang diterima dari sektor industri ekstraktif migas dan pertambangan. Perpres ini mewajibkan perusahaanperusahaan yang beroperasi di Indonesia, baik yang bergerak di sektor Migas, pertambangan umum, maupun batubara untuk menyampaikan laporan kepada EITIIndonesia. Jenis laporan yang harus disampaikan oleh perusahaan adalah informasi jumlah penerimaan negara yang dibayarkan kepada pemerintah, baik berupa pajak maupun nonpajak. Sebagaimana ketentuan standar EITI, laporan-laporan tersebut kemudian akan direkonsiliasi dengan laporan dari pemerintah oleh rekonsiliator independen. Dalam putaran pertama EITI ini, jumlah perusahaan yang wajib menyampaikan laporan kepada EITI sejumlah 129 perusahaan. Namun, hingga saat ini masih terdapat 21 perusahaan yang belum menyampaikan laporan, mayoritas adalah perusahaan batubara yang beroperasi di Kalimantan. Menurut data sekretariat EITI, perusahaan-perusahaan yang belum lapor tersebut sebagian besar beroperasi di wilayah kalimantan (daftar perusahaan terlampir). Maryati Abdullah (Koordinator Publish What You Pay-Indonesia) mengatakan: “Hal ini menimbulkan tanda tanya yang serius dan merupakan indikasi bahwa perusahaanperusahaan tersebut belum serius menjalankan transparansi yang merupakan standar good corporate governance”. Firman Yusi, salah satu anggota PWYP di Kalimantan mengatakan: “Sejumlah perusahaan-perusahaan tersebut telah melakukan penambangan di bumi Kalimantan selama puluhan tahun, dan telah menimbulkan berbagai dampak-baik secara sosial maupun lingkungan, sehingga sudah seharusnya mereka serius menyampaikan laporan EITI agar publik tahu apakah perusahaanperusahaan tersebut punya kontribusi bagi penerimaan negara”. Menanggapi bandelnya perusahaan-perusahaan yang sebagian besar dimiliki oleh pebisnis nasional tersebut, Carolus Tuah, Koordinator Pokja-30 Samarinda mengatakan “perusahaan nakal tidak layak beroperasi dan mendapat manfaat di bumi Kalimantan!”. “kalo tidak patuh, maka cabut saja Ijinnya” Imbuh Tuah saat dihubungi di Balikpapan.
  • 2. Balikpapan, 5 Juli 2012 Maryati Abdullah Koordinator Nasional -­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐  SELESAI  -­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐-­‐ _________________________________________________ PWYP-­‐Indonesia   adalah   sebuah   koalisi   Nasional   Masyarakat   Sipil   untuk   Transparansi   dan   Akuntabilitas   Sumberdaya   Ekstraktif.   Beranggotakan   38   Organisasi   Masyarakat   Sipil   (OMS)   yang   tersebar  di  seluruh  wilayah   Indonesia,  terdiri   atas:   Transparansi   International  Indonesia-­‐TII,  Pusat   Telaah   dan   Informasi   Regional-­‐PATTIRO,   Institute   for   Essential   Services   Reform-­‐IESR,   Indonesia   Corruption   Watch-­‐ICW,   Indonesia   Parliamentary   Center-­‐IPC,   Indonesia   Center   for   Environmental   Law-­‐ICEL,   Phi   Institute-­‐PI,   Seknas   Forum   Indonesia   untuk   Transparansi   Anggaran-­‐FITRA,   Masyarakat  Transparansi  Aceh-­‐MATA,  Gerakan  Antikorupsi  Aceh-­‐GERAK,   GERAK  Aceh  Besar,  AKAR   Bengkulu,  Fitra  Riau,  Lembaga  Pemberdayaan  dan  Aksi  Demokrasi-­‐LPAD  Riau,   Forum   Komunikasi   Pemuka   Masyarakat  Riau-­‐FKPMR,   WALHI  Riau,  Yayasan  Puspa   Indonesia-­‐PUSPA  Palembang,  Pusat   Studi   Kebijakan   Sumatra   Selatan-­‐PASKASS,   Pattiro   Serang   Banten,   Institute   for   Ecological   Study-­‐ INFEST   Garut,   Institute   for   Development   and   Economic   Analysis-­‐IDEA   D.I   Yogyakarta,   Lembaga   Penelitian   dan   Aplikasi   Wacana-­‐LPAW  Blora,   Bojonegoro   Institute,   Fitra   Jawa   Timur,   Public  Crisis   Center-­‐PCC   Tuban,   Gresik   Institute,   Gerakan   Rakyat   Peduli   Sampang-­‐GPRS,   Pokja-­‐30   Samarinda,   Yayasan   PADI   Indonesia-­‐Balikpapan,   POSITIF   Kalimantan,   Gemawan   Kalbar,   Lembaga   Pengembangan   Masyarakat   Pesisir   dan   Pedalaman-­‐Lepmil   Sultra,   Yayasan   Pengembangan   Studi   Hukum   dan   Kebijakan-­‐YPSHK   Sultra,   Yayasan   Swadaya   Mitra   Bangsa-­‐Yasmib  Sulselbar,   Solidaritas   Masyarakat   untuk   Transparansi-­‐SOMASI   NTB,   Lembaga   Studi   dan   Bantuan   Hukum-­‐LSBH   NTB,   Forum  Kerja  Sama  LSM-­‐FOKER  LSM  Papua,  PERDU  Manokwari.         PUBLISH WHAT YOU PAY INDONESIA Jl Tebet Timur Dalam VIII, No.39. South of Jakarta, 12820; Indonesia. Telp/Fax : +6221 - 83790 541/+6221 - 8294691 Email : marymaryati@yahoo.com; maryati.mrt@gmail.com Skype : maryatiabdullah; Mobile : +62 8212 523 8247 2