SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
KERANGKA DASAR
Disusun Oleh :
Ilyatul Mustadliroh
130810301028
Agustin Kartika Sari
130810301038
Pengertian:
• Kerangka Dasar disini sering disebut Kerangka Dasar
Konseptual (Conseptual Framework).
• Financial Accounting Standards Board (FASB) Amerika
Serikat mendefinisikan sebagai berikut :
Suatu sistem pemahaman tentang beberapa tujuan dan
landasan terpadu yang mampu merintis standar konsisten,
dan menjelaskan sifat, fungsi, dan batasan akuntansi
keuangan dan laporan.
Tujuan dan Peran Kerangka Dasar
• Kerangka dasar bertujuan dan berperan sebagai acuan
untuk digunakan bagi :
1.
Badan penyusun standar akuntansi
2. Penyusun laporan keuangan
3. Auditor
4. Para pemakai laporan keuangan
Kerangka Dasar SAK Indonesia
Kerangka dasar bukanlah suatu standar
akuntansi. Kerangka dasar hanya menjelaskan
konsep dasar dan tidak mengatur suatu
permasalahan akuntansi secara khusus dan rinci.
• Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan berisi dan menjelaskan konsep
dasar tentang :
1.Tujuan laporan keuangan
Yaitu menyediakan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
2. Posisi Keuangan
Posisi keuangan suatu entitas menggambarkan sumber
daya yang dikuasainya pada suatu waktu tertentu.
Kemampuan suatu entitas dalam membelanjai usahanya
dicerminkan melalui komposisi, jumlah sumber daya, dan
kewajiban yang ada pada suatu waktu.
3. Kinerja
Informasi
kinerja
entitas,
terutama
profibilitas,
menunjukkan berapa efektif dan efisien entitas dalam
mendayagunakan sumber daya entitas. Informasi ini
diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber
daya ekonomi dan kemampuan entitas.
4. Perubahan Posisi Keuangan
Informasi perubahan posisi keuangan diperlukan
untuk :
a. menilai aktivitas investasi,
b. pendanaan,
c. operasi entitas selama periode pelaporan
d. memahami bagaimana manajemen selama ini
memanfaatkan kas dan setara kas
e. menilai kemampuas entitas menghasilkan
sumber daya.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Merupakan komponen laporan keuangan yang
menampung catatan, skedul tambahan, dan
informasi lainnya yang dianggap relevan.
Asumsi Dasar
• Asumsi dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan adalah dasar akrual dan kelangsungan
usaha.
1.Dasar Akrual
Dasar akrual berarti suatu transaksi atau kejadian
yang dibukukan dan dilaporkan pada saat
terjadinya dan mempunyai dampak atas sumber
daya dan/atau kewajiban suatu entitas, dan tidak
semata-mata berdasarkan saat terjadinya
penerimaan atau pengeluaran kas atau setara kas.
Dengan diaplikasikannya dasar akrual ini maka neraca
dan laporan laba rugi lebih akurat menggambarkan
posisi keuangan dan hasil suatu entitas.
2.Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan disusun atas dasar asumsi
kelangsungan usaha entitas dan akan melanjutkan
usahanya di masa depan.
Penyusun laporan keuangan maupun auditor harus
selalu sadar dan waspada tentang kelangsungan usaha
suatu entitas, khususnya bila terjadi gejolak ekonomi
moneter, timbul fenomena atau kejadian yang
mengancam industri tertentu, atau bahkan timbul
indikator yang khusus mengancam entitas.
Karakteristik Kualitatif Laporan
Keuangan
• Laporan keuangan harus memenuhi karakteristik
kualitatif tertentu. Ada 4 karakteristik kualitatif
pokok, antara lain :
1.
Dapat Dipahami
Untuk dapat dipahami dengan baik suatu
laporan keuangan, pemakai atau pembaca
diharapkam mengenal akuntansi sebagai suatu
sistem akuntansi keuangan dan memahami dengan
memadai standar akuntansi keuangan yang berlaku
yang mendasari penyusunan laporan keuangan.
2. Relevan
Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat memengaruhi
keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Suatu informasi dianggap relevan untuk dilaporkan atau tidak,
akan dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya.
3. Keandalan
Informasi dapat dikatakan andal jika bebas dari pengertian
yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan
pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur tentang
sesuatu yang seharusnya disajikan.
Agar suatu informasi dapat diandalkan, syarat yang dipenuhi
yaitu :
- Penyajian Jujur
- Substansi mengungguli bentuk
- Netralitas
- Pertimbangan Sehat
- Kelengkapan
Kendala Informasi yang Relevan dan
Andal
• Untuk menyajikan informasi yang relevan dan andal,
lazimnya akan dihadapi beberapa kendala antara lain :
1. Masalah Tepat Waktu
Dalam menyusun laporan keuangan bergantung pada
kelancaran arus data, bukti serta dokumen pendukung
sebagai masukan proses akuntansi. Suatu informasi yang
terlambat mengurangi atau menghilangkan relevansinya,
sebaliknya laporan yang mengabaikan informasi penting
demi mengejar ketepatan waktu, jelas tidak memenuhi
karakteristik kualitas relevan.
2. Keseimbangan antara biaya dan manfaat
Dalam memproses atau mengolah data untuk
menghasilkan informasi memerlukan biaya. Dalam hal ini
harus diperhatikan pertimbangan materialitas.
3. Keseimbangan di antara Karakteristik Kualitatif
Sering kali antara karakteristik-karakteristik dapat saling
bertentangan. Relevan dan andal adalah dua hal yang
sering kali sulit dipenuhi secara bersamaan.
Unsur-unsur Laporan Keuangan
• Laporan keuangan suatu entitas bertujuan
utama untuk memberikan informasi tentang
posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi
keuangan.
• Maka unsur laporan keuanga ada 5 unsur pokok,
yaitu 3 unsur neraca dan 2 unsur laporan laba
rugi.
1. Posisi Keuangan
• Unsur yang berkaitan langsung untuk mengambarkan
posisi keuangan adalah 3 unsur neraca, yaitu:
- Aset (assets)
- Liabilitas (liabilities)
- Ekuitas (equity)
2. Kinerja
• Unsur yang berkaitan langsung dengan kinerja atau
penghitungan laba rugi suatu unit usaha adalah:
- Penghasilan (Income)
- Beban (Expense)
3. Penyesuaian pemeliharaan Modal
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Pengakuan keberadaan aset, liabilitas, dan ekuitas dalam
neraca serta penghasilan dan beban dalam laporan laba
rugi, harus memiliki tiga persyaratan:
•Memenuhi definisi masing-masing unsur tersebut.
•Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang
berkaitan dengan pos tertentu akan mengalir dari atau ke
dalam entitas.
•Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal.
• Pengakuan Aset : aset diakui dalam neraca kalau besar
kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di masa depan
diperoleh perusahaan dan aset tersebut mempunyai nilai atau
biaya yang dapat diukur dengan andal.

• Pengakuan Liabilitas : diakui dalam neraca kalau besar
kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban
sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan
andal.

• Pengakuan Penghasilan : diakui dalam suatu laporan laba rugi
kalau kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan
dengan peningkatan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi dan
dapat diukur dengan andal.

• Pengakuan Beban : diakui dalam laporan laba rugi kalau
penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan
penurunan aset atau peningkatan liabilitas telah terjadi dan dapat
diukur dengan andal.
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
Pengukuran unsur neraca dan laporan laba rugi
menggunakan dasar pengukuran, yaitu:
•Biaya Historis (Historical Cost)
•Biayan Kini (Current Cost)
•Nilai Realisasi/Penyelesaian
(Realizable/Settlement Value)
•Nilai Sekarang (Present Value)
•Nilai Wajar (Fair Value)
Konsep Modal dan Pemeliharaan Modal
Konsep modal dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
•Kosep modal Keuangan: uang atau daya beli yang
diinvestasikan, modal adalah sinonim dengan
nilai aset bersih atau ekuitas entitas.
•Konsep Modal Fisik : seperti kemampuan usaha,
modal dipandang sebagai kapasitas produktif
entitas yang didasarkan pada unit output per hari.
Konsep Pemeliharaan Modal Menentukan Perhitungan Laba
Rugi
Pemahaman konsep ini penting untuk membedakan pengertian
imbalan modal entitas(return on capital) dan pengembalian modal
(return of capital).
•Imbalan modal entitas adalah laba atau keuntungan yang dihasilkan
atas modal yang diinvestasikan pada entitas.
•Pengembalian modal adalah penarikan kembali modal oleh pemilik.
Pemilihan dasar pengukuran dan konsep pemeliharaan modal akan
menentukan model akuntansi yang akan digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan.
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan Syariah
• Diterbitkan pada tahun 2007 DSAK-IAI
• Di-review dan disetujui oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama
Indonesia
• Khusus untuk transaksi dan entitas syariah
• Berlandaskan Kerangka Dasar Syariah tersebut telah disusun dan
diberlakukan:
PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah
PSAK 102 : Akuntansi Murabahah
PSAK 103 : Akuntansi Salam
PSAK 104 : Akuntansi Istishna
PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah
PSAK 106 : Akuntansi Musyarakah
Transaksi syariah harus berasaskan pada prinsip:
•Persaudaraan (ukhuwah):
Ukhuwah dalam transaksi syariah berdasarkan prinsip
saling mengenal (ta’aruf), saling memahami(tafahum),
saling menolong(ta’awun), saling menjamin (takaful),
saling bersinergi dan beraliansi (tahaluf).
•Keadilan (‘adalah) :
Implementasi prinsip ini dalam kegiatan usaha berupa
aturan prinsip muamalah yang melarang adanya unsur:
riba, kezaliman, maysir, gharar, dan haram.
•Kemaslahatan (maslahah) :
Transaksi syariah dianggap bermaslahat apabila
memenuhi unsur-unsur pemeliharaan terhadap: akidah,
keimanan, dan ketakwaan, akal, keturunan, jiwa dan
keselamatan, dan harta benda.
• Keseimbangan (tawazun) :
Prinsip ini meliputi keseimbangan aspek material dan
spiritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan dan
sektor riil, bisnis dan sosial, keseimbangan aspek
pemanfaatan dan pelestarian.
• Universalisme (syumuliyah) :
dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk semua pihak
yang berkepentingan.
Konsep dan Prinsip Pervasif Penyusunan dan Penyajian
laporan Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(ETAP)
• Menjelaskan antara lain karakteristik kualitatif
informasi dalam laporan keuangan: pengertian,
pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur posisi
keuangan (aset, liabilitas, dan ekuitas) dan unsur-unsur
kinerja (penghasilan dan beban), untuk penyusunan
laporan keuangan ETAP.
Tugas ke 2, akm-f

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatBeatrix Yunarti
 
Kerangka konseptual by Andani Blogger
Kerangka konseptual by Andani BloggerKerangka konseptual by Andani Blogger
Kerangka konseptual by Andani BloggerAndani Abayz
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Trie Utama Fhuetrii
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANYugi Hidyan
 
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuanganrizky nurul chasanah
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"Beleke MetAll
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualFair Nurfachrizi
 
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Jiantari Marthen
 
Makalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualMakalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualSeptaria Seri
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAbdi Az
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
AkuntansiDyahAP
 
Laporan keuangan syariah
Laporan keuangan syariahLaporan keuangan syariah
Laporan keuangan syariahUlan Safitri
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 

La actualidad más candente (20)

Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
 
Kerangka konseptual by Andani Blogger
Kerangka konseptual by Andani BloggerKerangka konseptual by Andani Blogger
Kerangka konseptual by Andani Blogger
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
 
Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3Akuntansi kel.3
Akuntansi kel.3
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
 
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
 
Makalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualMakalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptual
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
Laporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuanganLaporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuangan
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
Laporan keuangan syariah
Laporan keuangan syariahLaporan keuangan syariah
Laporan keuangan syariah
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Tujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuanganTujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuangan
 

Similar a Tugas ke 2, akm-f

AKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.pptAKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.pptevarahayu18
 
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Kartika Dwi Rachmawati
 
Pertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptx
Pertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptxPertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptx
Pertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptxssuser057962
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalDeady Rizky Yunanto
 
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptxMutee28
 
Financial Statement Analysis _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Financial Statement Analysis  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Financial Statement Analysis  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Financial Statement Analysis _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Kanaidi ken
 
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdfSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdfLearning Finance Accounting
 
Konsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoKonsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoeltoriano
 
Akuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganAkuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganIma Rosmiati
 
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Christian Tian
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptxilham988553
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatBeatrix Yunarti
 
Akuntansi menengah
Akuntansi menengahAkuntansi menengah
Akuntansi menengahAhmad Huzein
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasarNita Putri
 
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansifhia alisya
 
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxCA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxELTINYULIASTUTI
 

Similar a Tugas ke 2, akm-f (20)

AKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.pptAKM 1 - pertemuan 2.ppt
AKM 1 - pertemuan 2.ppt
 
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
 
Pertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptx
Pertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptxPertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptx
Pertemuan 1_Akuntansi Keuangan.pptx
 
Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a
Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a
Konsep dasar bab 1 tsalisa putri ghany a
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
 
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
2. Laporan Keuangan Tgl. 14-9-22.pptx
 
Financial Statement Analysis _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Financial Statement Analysis  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Financial Statement Analysis  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Financial Statement Analysis _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
 
Yusnia
YusniaYusnia
Yusnia
 
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdfSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN.pdf
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Konsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltorianoKonsep dasar eltoriano
Konsep dasar eltoriano
 
Akuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganAkuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuangan
 
Keuangan Wirausaha 1#3
Keuangan Wirausaha 1#3Keuangan Wirausaha 1#3
Keuangan Wirausaha 1#3
 
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
 
Akuntansi menengah
Akuntansi menengahAkuntansi menengah
Akuntansi menengah
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasar
 
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
 
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptxCA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
CA-Pelaporan-Korporat-10042018-1 (1).pptx
 

Tugas ke 2, akm-f

  • 1. KERANGKA DASAR Disusun Oleh : Ilyatul Mustadliroh 130810301028 Agustin Kartika Sari 130810301038
  • 2. Pengertian: • Kerangka Dasar disini sering disebut Kerangka Dasar Konseptual (Conseptual Framework). • Financial Accounting Standards Board (FASB) Amerika Serikat mendefinisikan sebagai berikut : Suatu sistem pemahaman tentang beberapa tujuan dan landasan terpadu yang mampu merintis standar konsisten, dan menjelaskan sifat, fungsi, dan batasan akuntansi keuangan dan laporan.
  • 3. Tujuan dan Peran Kerangka Dasar • Kerangka dasar bertujuan dan berperan sebagai acuan untuk digunakan bagi : 1. Badan penyusun standar akuntansi 2. Penyusun laporan keuangan 3. Auditor 4. Para pemakai laporan keuangan
  • 4. Kerangka Dasar SAK Indonesia Kerangka dasar bukanlah suatu standar akuntansi. Kerangka dasar hanya menjelaskan konsep dasar dan tidak mengatur suatu permasalahan akuntansi secara khusus dan rinci.
  • 5. • Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan berisi dan menjelaskan konsep dasar tentang : 1.Tujuan laporan keuangan Yaitu menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
  • 6. 2. Posisi Keuangan Posisi keuangan suatu entitas menggambarkan sumber daya yang dikuasainya pada suatu waktu tertentu. Kemampuan suatu entitas dalam membelanjai usahanya dicerminkan melalui komposisi, jumlah sumber daya, dan kewajiban yang ada pada suatu waktu. 3. Kinerja Informasi kinerja entitas, terutama profibilitas, menunjukkan berapa efektif dan efisien entitas dalam mendayagunakan sumber daya entitas. Informasi ini diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi dan kemampuan entitas.
  • 7. 4. Perubahan Posisi Keuangan Informasi perubahan posisi keuangan diperlukan untuk : a. menilai aktivitas investasi, b. pendanaan, c. operasi entitas selama periode pelaporan d. memahami bagaimana manajemen selama ini memanfaatkan kas dan setara kas e. menilai kemampuas entitas menghasilkan sumber daya.
  • 8. 5. Catatan atas Laporan Keuangan Merupakan komponen laporan keuangan yang menampung catatan, skedul tambahan, dan informasi lainnya yang dianggap relevan.
  • 9. Asumsi Dasar • Asumsi dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah dasar akrual dan kelangsungan usaha. 1.Dasar Akrual Dasar akrual berarti suatu transaksi atau kejadian yang dibukukan dan dilaporkan pada saat terjadinya dan mempunyai dampak atas sumber daya dan/atau kewajiban suatu entitas, dan tidak semata-mata berdasarkan saat terjadinya penerimaan atau pengeluaran kas atau setara kas.
  • 10. Dengan diaplikasikannya dasar akrual ini maka neraca dan laporan laba rugi lebih akurat menggambarkan posisi keuangan dan hasil suatu entitas. 2.Kelangsungan Usaha Laporan keuangan disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas dan akan melanjutkan usahanya di masa depan. Penyusun laporan keuangan maupun auditor harus selalu sadar dan waspada tentang kelangsungan usaha suatu entitas, khususnya bila terjadi gejolak ekonomi moneter, timbul fenomena atau kejadian yang mengancam industri tertentu, atau bahkan timbul indikator yang khusus mengancam entitas.
  • 11. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan • Laporan keuangan harus memenuhi karakteristik kualitatif tertentu. Ada 4 karakteristik kualitatif pokok, antara lain : 1. Dapat Dipahami Untuk dapat dipahami dengan baik suatu laporan keuangan, pemakai atau pembaca diharapkam mengenal akuntansi sebagai suatu sistem akuntansi keuangan dan memahami dengan memadai standar akuntansi keuangan yang berlaku yang mendasari penyusunan laporan keuangan.
  • 12. 2. Relevan Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa depan. Suatu informasi dianggap relevan untuk dilaporkan atau tidak, akan dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya. 3. Keandalan Informasi dapat dikatakan andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur tentang sesuatu yang seharusnya disajikan. Agar suatu informasi dapat diandalkan, syarat yang dipenuhi yaitu : - Penyajian Jujur - Substansi mengungguli bentuk - Netralitas - Pertimbangan Sehat - Kelengkapan
  • 13. Kendala Informasi yang Relevan dan Andal • Untuk menyajikan informasi yang relevan dan andal, lazimnya akan dihadapi beberapa kendala antara lain : 1. Masalah Tepat Waktu Dalam menyusun laporan keuangan bergantung pada kelancaran arus data, bukti serta dokumen pendukung sebagai masukan proses akuntansi. Suatu informasi yang terlambat mengurangi atau menghilangkan relevansinya, sebaliknya laporan yang mengabaikan informasi penting demi mengejar ketepatan waktu, jelas tidak memenuhi karakteristik kualitas relevan.
  • 14. 2. Keseimbangan antara biaya dan manfaat Dalam memproses atau mengolah data untuk menghasilkan informasi memerlukan biaya. Dalam hal ini harus diperhatikan pertimbangan materialitas. 3. Keseimbangan di antara Karakteristik Kualitatif Sering kali antara karakteristik-karakteristik dapat saling bertentangan. Relevan dan andal adalah dua hal yang sering kali sulit dipenuhi secara bersamaan.
  • 15. Unsur-unsur Laporan Keuangan • Laporan keuangan suatu entitas bertujuan utama untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan. • Maka unsur laporan keuanga ada 5 unsur pokok, yaitu 3 unsur neraca dan 2 unsur laporan laba rugi.
  • 16. 1. Posisi Keuangan • Unsur yang berkaitan langsung untuk mengambarkan posisi keuangan adalah 3 unsur neraca, yaitu: - Aset (assets) - Liabilitas (liabilities) - Ekuitas (equity) 2. Kinerja • Unsur yang berkaitan langsung dengan kinerja atau penghitungan laba rugi suatu unit usaha adalah: - Penghasilan (Income) - Beban (Expense) 3. Penyesuaian pemeliharaan Modal
  • 17. Pengakuan Unsur Laporan Keuangan Pengakuan keberadaan aset, liabilitas, dan ekuitas dalam neraca serta penghasilan dan beban dalam laporan laba rugi, harus memiliki tiga persyaratan: •Memenuhi definisi masing-masing unsur tersebut. •Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tertentu akan mengalir dari atau ke dalam entitas. •Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
  • 18. • Pengakuan Aset : aset diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. • Pengakuan Liabilitas : diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal. • Pengakuan Penghasilan : diakui dalam suatu laporan laba rugi kalau kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. • Pengakuan Beban : diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.
  • 19. Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Pengukuran unsur neraca dan laporan laba rugi menggunakan dasar pengukuran, yaitu: •Biaya Historis (Historical Cost) •Biayan Kini (Current Cost) •Nilai Realisasi/Penyelesaian (Realizable/Settlement Value) •Nilai Sekarang (Present Value) •Nilai Wajar (Fair Value)
  • 20. Konsep Modal dan Pemeliharaan Modal Konsep modal dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: •Kosep modal Keuangan: uang atau daya beli yang diinvestasikan, modal adalah sinonim dengan nilai aset bersih atau ekuitas entitas. •Konsep Modal Fisik : seperti kemampuan usaha, modal dipandang sebagai kapasitas produktif entitas yang didasarkan pada unit output per hari.
  • 21. Konsep Pemeliharaan Modal Menentukan Perhitungan Laba Rugi Pemahaman konsep ini penting untuk membedakan pengertian imbalan modal entitas(return on capital) dan pengembalian modal (return of capital). •Imbalan modal entitas adalah laba atau keuntungan yang dihasilkan atas modal yang diinvestasikan pada entitas. •Pengembalian modal adalah penarikan kembali modal oleh pemilik. Pemilihan dasar pengukuran dan konsep pemeliharaan modal akan menentukan model akuntansi yang akan digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
  • 22. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah • Diterbitkan pada tahun 2007 DSAK-IAI • Di-review dan disetujui oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia • Khusus untuk transaksi dan entitas syariah • Berlandaskan Kerangka Dasar Syariah tersebut telah disusun dan diberlakukan: PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah PSAK 102 : Akuntansi Murabahah PSAK 103 : Akuntansi Salam PSAK 104 : Akuntansi Istishna PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah PSAK 106 : Akuntansi Musyarakah
  • 23. Transaksi syariah harus berasaskan pada prinsip: •Persaudaraan (ukhuwah): Ukhuwah dalam transaksi syariah berdasarkan prinsip saling mengenal (ta’aruf), saling memahami(tafahum), saling menolong(ta’awun), saling menjamin (takaful), saling bersinergi dan beraliansi (tahaluf). •Keadilan (‘adalah) : Implementasi prinsip ini dalam kegiatan usaha berupa aturan prinsip muamalah yang melarang adanya unsur: riba, kezaliman, maysir, gharar, dan haram. •Kemaslahatan (maslahah) : Transaksi syariah dianggap bermaslahat apabila memenuhi unsur-unsur pemeliharaan terhadap: akidah, keimanan, dan ketakwaan, akal, keturunan, jiwa dan keselamatan, dan harta benda.
  • 24. • Keseimbangan (tawazun) : Prinsip ini meliputi keseimbangan aspek material dan spiritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan dan sektor riil, bisnis dan sosial, keseimbangan aspek pemanfaatan dan pelestarian. • Universalisme (syumuliyah) : dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk semua pihak yang berkepentingan.
  • 25. Konsep dan Prinsip Pervasif Penyusunan dan Penyajian laporan Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) • Menjelaskan antara lain karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan: pengertian, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur posisi keuangan (aset, liabilitas, dan ekuitas) dan unsur-unsur kinerja (penghasilan dan beban), untuk penyusunan laporan keuangan ETAP.