2. PENILAIAN
PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SIKAP WIRAUSAHA
MELALUI PEMBELAJARAN
LANGKAH MERINTIS USAHA
Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Pendidikan Wirausaha
Kementerian Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal
(P2-PNFI) Regional I Bandung
Bidang Kajian Kursus dan Kelembagaan
Tahun 2010
ii Penilaian Pembelajaran
3. @ Pengemba nga n Sika p Wir a usa ha
Mela lui Pembela jar a n La ngka h Rin tis a n Us a ha
Pengarah
Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd. (Kepala P2-PNFI Regional I Bandung)
Penanggung Jawab
H. Moch. Syamsuddin, S.Pd. (Pimpinan Tenaga Fungsional Pamong Belajar)
Narasumber
Budi Rajab (Dosen FISIP UNPAD Bandung)
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Penulis
Endang Sutisna
Ujang Rahmat
Kontributor
H. Moch. Syamsuddin, S.Pd.
Tata Letak & Desain Sampul
Rahmawinasa
Kementerian Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal
(P2-PNFI) Regional I Bandung
2010
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha iii
5. KATA PENGANTAR
Kursus pengembangan sikap wirausaha melalui pem-
belajaran langkah memulai usaha mengedepankan upaya me-
numbuh kembangkan sikap-sikap wirausaha yang terintegrasi
dengan pemberian kemampuan melaksanakan langkah merintis
usaha.
Untuk mengendalikan upaya ini sehingga diketahui keber-
hasilan yang telah dicapai peserta didik, sekaligus mengetahui apa
yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajarannya, maka penilaian pembelajaran merupakan
syarat yang harus dilakukan pendidik/instruktur.
Penilaian pembelajaran kursus pengembangan sikap wira-
usaha melalui pembelajaran langkah memulai usaha ditekankan
pada dua komponen yaitu perubahan peserta dalam penguasaan
sikap wirausaha serta perkembangan kemampuannya melak-
sanakan langkah merintis usaha.
Hadirnya penilaian pembelajaran ini untuk melengkapi
perangkat pembelajaran lainnya sehingga proses pengembangan
sikap wirausaha melalui pembelajaran langkah merintis usaha
dapat dinilai secara baik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga tersusunnya buku ini. Semoga buku ini
bermanfaat.
Jayagiri, Desember 2010
Tim Pengembang
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha i
6. DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi .............................................................................................................. ii
Bagian 1 Pendahuluan ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan Panduan .................................................................................. 4
Bagian 2 Penilaian Pembelajaran ....................................................... 5
A. Pengertian Penilaian Pembelajaran ........................................... 5
B. Tujuan Penilaian Pembelajaran.................................................... 7
C. Fungsi Penilaian Pembelajaran .................................................... 7
D. Prinsip Penilaian Pembelajaran ................................................... 8
E. Kriteria Penilaian Pembelajaran .................................................. 9
F. Indikator Penilaian Pembelajaran ............................................... 13
G. Waktu Penilaian Pembelajaran..................................................... 18
H. Pelaksana Penilaian Pembelajaran ............................................. 19
Bagian 3 Prosedur Penilaian Pembelajaran ................................. 20
A. Cara Penilaian ...................................................................................... 21
B. Instrumen Penilaian ......................................................................... 22
C. Prosedur Penilaian ............................................................................ 25
Bagian 4 Penutup ........................................................................................... 30
ii Penilaian Pembelajaran
7. 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pembelajaran dikatakan berhasil bila
prosesnya sesuai dengan rancangan yang telah disusun, pun
hasilnya sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah
ditetapkan. Rancangan proses dan indikator keberhasilan
pembelajaran tertuang dalam kurikulum sebagai pegangan
pendidik dalam melaksanakan pembelajaran. Dengan demi-
kian, pembelajaran yang berhasil adalah pembelajaran yang
sesuai dengan kurikulum yang telah dibangun.
Proses pembelajaran yang baik selalu menunjukkan
kondisi belajar menyenangkan yang mampu memotivasi
peserta untuk mau belajar dengan sungguh-sungguh. Kesung-
guhan belajar peserta yang terdorong oleh kondisi belajar yang
menyenangkan inilah, pada akhirnya diharapkan menjadi
penentu bagi peserta untuk meraih tujuan belajar yang telah
ditetapkan secara optimal.
Demikian halnya dengan pembelajaran kursus pengem-
bangan sikap wirausaha melalui pembelajaran langkah merin-
tis usaha. Pengembangan sikap wirausaha melalui
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 1
8. pembelajaran langkah merintis usaha merupakan upaya
sistematis untuk menumbuhkan sikap wirausaha yang te-
rintegrasi dengan pemberian kemampuan merintis usaha,
sehingga peserta memiliki kesiapan psikis dan bersemangat
untuk mampu menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif.
Melalui kursus ini, peserta dibiasakan melakukan sikap-
sikap wirausaha yang meliputi percaya diri, berorientasi tugas
dan hasil, berani ambil resiko, berorientasi masa depan serta
kreatif dan inovatif. Proses pembiasaan sikap wirausaha yang
telah disebutkan di atas dikondisikan oleh pendidik melalui
pelaksanaan enam langkah usaha yang meliputi mengenal
situasi diri dan lingkungan, mengidentifikasi produk, pasar dan
cara pemasaran, merencanakan usaha, menguatkan
keterampilan teknis usaha, melaksanakan usaha dan menge-
valuasi perkembangan usaha.
Keberhasilan kursus pengembangan sikap wirausaha
melalui pembelajaran langkah merintis usaha dapat dilihat
dari dua sisi, yaitu dari sisi proses pembelajaran yang
2 Penilaian Pembelajaran
9. dilakukan dan hasil belajar yang ditunjukkan peserta.
Pertama, dari sisi proses pembelajaran, kursus ini harus
dilaksanakan secara utuh, terpadu dan menyenangkan. Utuh
artinya bahwa seluruh rangkaian pembelajaran yang telah
dirancang dilakukan dengan bertahap dan tuntas. Terpadu
artinya bahwa antara pengembangan sikap dengan pelak-
sanaan langkah usaha dibelajarkan secara integratif. Semen-
tara menyenangkan artinya bahwa kondisi belajar dirasakan
menyenangkan oleh peserta yang sebagian besar termasuk
kategori dewasa. Salah satu yang bisa ditunjukkan antara lain
diterapkannya prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa
(andragogy) dengan mengembangkan suasana saling meng-
hargai, menghormati, keterbukaan, mengakui perbedaan, serta
suasana yang memungkinkan peserta belajar sesuai dengan
kebutuhannya.
Kedua, hasil pembelajaran kursus pengembangan sikap
wirausaha melalui pembelajaran langkah merintis usaha
berupa perubahan sikap dan kemampuan melaksanakan
langkah usaha dapat ditunjukkan oleh peserta didik secara
maksimal.
Perubahan sikap tersebut antara lain dari merasa min-
der menjadi percaya diri, kesungguhan dalam melakukan
suatu kegiatan, berani mengambil keputusan dan menyadari
resiko yang harus ditanggung, serta berani menyatakan
gagasan-gagasan baru dalam setiap pembelajaran.
Sementara perubahan kemampuan melaksanakan
langkah usaha antara lain dalam mengenal diri dan lingkungan,
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 3
10. mengidentifikasi produk, pasar dan cara pemasaran, meren-
canakan usaha, menguatkan keterampilan teknis usaha, melak-
sanakan usaha serta mengevaluasi perkembangan usaha.
Mengetahui perubahan sikap dan kemampuan peserta
seperti disebutkan di atas, maka perlu dilakukan penilaian
pembelajaran. Penilaian pembelajaran dimaksud adalah pe-
ngumpulan data yang dilakukan oleh pendidik/instruktur
kursus berkenaan dengan proses pembelajaran yang terjadi
serta hasil belajar yang diperoleh peserta didik setelah
mengikuti setiap pembelajaran. Data yang terkumpul kemu-
dian diolah menjadi informasi yang menunjukkan tingkat
keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
B. Tujuan Panduan
Panduan penilaian pembelajaran kursus pengembangan
sikap wirausaha melalui pembelajaran langkah merintis usaha
disusun dengan tujuan memandu
pendidik/ instruktur dalam me-
laksanakan penilaian pem-
belajaran secara terencana,
keseluruhan dan berkesinam-
bungan.
4 Penilaian Pembelajaran
11. 2
Penilaian Pembelajaran
A. Pengertian Penilaian Pembelajaran
Kita tidak akan pernah bisa mengatakan bahwa apa yang
kita lakukan telah berhasil atau gagal, tanpa melakukan peni-
laian terhadap upaya tersebut. Sebagai pendidik sudah
seharusnya melakukan penilaian bila ingin mengetahui apakah
pembelajaran yang telah dilakukan berhasil atau tidak.
Penilaian adalah proses penetapan secara sistematis
tentang nilai, tujuan, efektivitas atau kecocokan sesuatu de-
ngan kriteria dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Proses penetapan keputusan itu didasarkan atas perbandingan
secara hati-hati terhadap daya yang diobservasi dengan
menggunakan kriteria tertentu.
Selanjutnya, Sudjana (2000;267), mendefinisikan peni-
laian sebagai kegiatan yang sistematis untuk mengumpulkan,
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 5
12. mengolah dan menyajikan data atau informasi yang diperlukan
sebagai masukan untuk pengambilan keputusan.
Penilaian dalam pembelajaran merupakan proses
penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar
(Barbara dalam Prawiradilaga, 1994;59). Sementara dalam
Peraturan Pemerintah nomor 19/2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Bab I pasal 1 ayat 17 dikemukakan bahwa
“penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik”.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bah-
wa penilaian pembelajaran adalah suatu usaha mengumpulkan
dan menafsirkan berbagai informasi secara sistematis, berkala,
berkelanjutan, menyeluruh tentang perkembangan yang telah
dicapai oleh peserta melalui pembelajaran.
Berkaitan dengan kursus pengembangan sikap wi-
rausaha melalui pembelajaran langkah merintis usaha,
penilaian pembelajaran dimaknai sebagai usaha pendidik
untuk mengumpulkan dan menafsirkan berbagai informasi
secara sistematis, berkala, berke-
lanjutan serta menye-
luruh tentang perkem-
bangan yang telah
dicapai oleh peserta
melalui pembelajaran.
6 Penilaian Pembelajaran
13. B. Tujuan Penilaian Pembelajaran
Tujuan penilaian pembelajaran kursus pengembangan
sikap wirausaha melalui pembelajaran langkah merintis usaha
adalah untuk;
1. Mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh
peserta dalam suatu kurun waktu tertentu
2. Mengetahui posisi atau kedudukan seorang peserta dalam
kelompoknya
3. Mengetahui tingkat usaha yang dilakukan peserta dalam
belajar
4. Mengetahui sejauh mana peserta telah mendayagunakan
kapasitas kognitifnya untuk keperluan belajar
5. Mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode
pembelajaran yang telah digunakan dalam proses pem-
belajaran.
C. Fungsi Penilaian Pembelajaran
Secara ideal, fungsi penilaian pembelajaran adalah; a)
adminitratif untuk penyusunan daftar nilai yang sudah dicapai
peserta belajar; b) promosi untuk menetapkan keberhasilan
peserta belajar; c) diagnostik untuk mengidentifikasi kesulitan
belajar peserta belajar dan merencanakan program remedial
teaching; d) sumber daya bimbingan dan penyuluhan bagi
peserta belajar tertentu; e) bahan pertimbangan pengem-
bangan pada masa yang akan datang yang meliputi pengem-
bangan kurikulum, metode dan alat pembelajaran.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 7
14. Kaitannya dengan kursus pengembangan sikap wira-
usaha melalui pembelajaran langkah merintis usaha, maka
fungsi penilaian pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai umpan balik bagi pendidik untuk menyem-
purnakan pembelajaran kursus pengembangan sikap
wirausaha melalui pembelajaran langkah merintis usaha.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik untuk
membimbing perkembangan peserta, sehingga dapat
berkembang secara optimal.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik dalam me-
lakukan kegiatan bimbingan terhadap peserta yang
memerlukan perhatian khusus.
4. Sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak dalam rangka
pembinaan selanjutnya terhadap peserta.
D. Prinsip Penilaian Pembelajaran
Mengacu kepada Permendiknas Nomor 20 tahun 2007
tentang standar penilaian pendidikan, maka penilaian
pembelajaran kursus pengembangan sikap wirausaha melalui
pembelajaran langkah merintis usaha mendasarkan diri pada
prinsip penilaian sebagai berikut:
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur.
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan
kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau
merugikan peserta karena berkebutuhan khusus serta
perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
8 Penilaian Pembelajaran
15. istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah
satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran.
5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan
dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak
yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian
oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana
dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada
ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggung-
jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
E. Kriteria Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran
kursus pengembangan sikap
wirausaha melalui pembe-
lajaran langkah merintis
usaha, bertumpu pada peni-
laian proses dan hasil
pembelajaran dalam bentuk
penilaian internal yang
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 9
16. dilakukan oleh pendidik.
Data dan informasi perkembangan belajar peserta yang
dikumpulkan oleh pendidik harus memenuhi kriteria penilaian
sebagai berikut.
1. Kriteria Validitas
Validitas berarti informasi yang dikumpulkan oleh
pendidik dapat digunakan untuk menilai apa yang
seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai
untuk mengukur hasil belajar peserta didik.
Misalnya, untuk melihat perkembangan tingkat
kepercayaan diri peserta, diperoleh menggunakan
instrumen observasi atau pengamatan selama peserta
melakukan presentasi.
2. Kriteria Reliabilitas
Reliabilitas berkaitan dengan keajegan dari infor-
masi yang dikumpulkan. Misalnya, pendidik akan me-
laksanakan penilaian tentang perkembangan tingkat
kepercayaan diri dengan menggunakan pengamatan, maka
informasi yang dikumpulkan disebut memenuhi kriteria
reliabilitas jika informasi yang diperoleh itu cenderung
sama bila pengamatan itu dilakukan lagi dalam kondisi
yang relatif sama.
3. Kriteria Menyeluruh
Informasi yang dikumpulkan untuk kepentingan
penilaian pembelajaran harus mencakup seluruh aspek
kompetensi yang tertuang pada rancangan belajar.
10 Penilaian Pembelajaran
17. Misalnya, untuk menilai perubahan sikap wirausaha
peserta, maka bukan hanya perubahan kepercayaan diri
saja yang dinilai, melainkan juga aspek lain seperti
berorientasi pada tugas dan hasil, berani ambil resiko,
berorientasi masa depan serta kreatif dan inovatif.
4. Kriteria Berkesinambungan
Informasi yang dikumpulkan untuk kepentingan
penilaian pembelajaran harus dilakukan secara terencana,
bertahap dan terus menerus, sehingga akan diperoleh
gambaran pencapaian kompetensi peserta didik dalam
kurun waktu tertentu.
Misalnya, penilaian pembelajaran tentang perubahan
tingkat kepercayaan diri peserta program kursus tidak
hanya dilakukan satu kali, tetapi dinilai pada setiap proses
pembelajaran.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 11
18. 5. Kriteria Obyektifitas
Informasi yang dikumpulkan untuk kepentingan
penilaian pembelajaran harus obyektif atau sesuai dengan
kondisi apa adanya.
Misalnya, penilaian pembelajaran kursus pengem-
bangan sikap wirausaha melalui pembelajaran langkah
merintis usaha dilakukan sesuai rencana dengan meng-
gunakan instrumen yang telah disusun. Instrumen ini
digunakan secara ajeg pada setiap penilaian.
6. Kriteria Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar
untuk memotivasi, memperbaiki proses pembelajaran bagi
pendidik, meningkatkan kualitas belajar dan membina
peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
12 Penilaian Pembelajaran
19. F. Indikator Penilaian Pembelajaran
Kursus pengembangan sikap wirausaha melalui
pembelajaran langkah merintis usaha bertujuan untuk
berkembangnya sikap wirausaha serta berkembangnya
kemampuan dalam melaksanakan langkah merintis usaha.
Berkembangnya Sikap Wirausaha
Kursus pengembangan sikap wirausaha melalui pem-
belajaran langkah merintis usaha bertujuan supaya peserta
memiliki sikap percaya diri, berorientasi tugas dan hasil,
berani mengambil resiko, berorientasi masa depan serta
berfikir kreatif dan inovatif dalam merintis usaha.
Sikap percaya diri merupakan keyakinan seseorang
dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Keyakinan
tersebut ditunjukkan dengan kesiapannya memulai
menentukan sesuatu, menjalankan sesuatu, keyakinan
dalam mengatasi berbagai resiko yang dihadapi, serta
keyakinan dalam menyelesaikan sesuatu. Rasa percaya diri
yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi kualitas
gagasan, inisiatif, keberanian, semangat dan gairah kerja.
Sikap percaya diri berorientasi pada tugas dan hasil
ditunjukkan dengan kebiasaannya untuk selalu
mengerjakan sesuatu dengan maksimal, tidak mengerjakan
sesuatu dengan asal-asalan, karena dalam dirinya sudah
tertanam bahwa apa yang dihasilkan oleh dirinya
merupakan cerminan kualitas diri.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 13
20. Sikap berani mengambil resiko adalah bahwa seorang
wirausahawan menginginkan hasil yang optimal. Dengan
demikian, ia tidak hanya bekerja atau berusaha pada situasi
yang “aman” saja, tetapi dengan perhitungan yang matang,
seorang wirausahawan lebih menyukai usaha yang lebih
menantang karena resiko berbanding lurus dengan hasil.
Sikap berorientasi ke masa depan. Seorang
wirausahawan senantiasa berupaya menciptakan sesuatu
yang berbeda dan untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka
waktu yang panjang. Dengan sikap seperti demikian, maka
produk yang dihasilkan tidak akan pernah “usang’ dan tidak
pernah ditinggalkan oleh konsumen.
Sikap kreatif dan inovatif. Kreatif menunjukkan
proses mental seseorang untuk tiada henti memikirkan hal-
hal yang bersifat baru dan lebih efisien. Sementara inovatif
adalah kemampuan untuk menjalankan atau menerapkan
apa yang ia pikirkan. Dengan demikian, kreatif dan invoatif
merupakan dua kekuatan yang tidak dapat dipisahkan.
Dalam menjalankan kegiatannya, orang kreatif dan
inovatif tidak puas hanya dengan melihat ide cemerlang
orang lain, akan tetapi ia terus berusaha untuk menciptakan
ide-ide yang membuat orang lain menjadi takjub.
Perkembangan sikap berwirausaha tersebut di atas,
diharapkan dapat ditunjukkan oleh peserta didik secara
bertahap pada setiap pembelajaran yang diikuti. Oleh
karena itu, proses pembelajaran dirancang dengan pola-pola
yang memungkinkan setiap peserta melatih diri untuk dapat
14 Penilaian Pembelajaran
21. menunjukkan sikap-sikap wirausaha dimaksud. Misalnya
dalam proses pembelajaran kegiatan presentasi dengan
tujuan untuk melatih kepercayaan diri peserta dalam
menampilkan hasil kerja.
Adapula kegiatan permainan-permainan yang
bertujuan untuk melatih peserta didik dalam menetapkan
target, sehingga terlihat upaya keberanian mengambil
resiko. Selain itu, ada lagi kegiatan mengerjakan tugas atau
proyek yang sesuai dengan rencana usaha yang telah dipilih
oleh peserta didik, dengan tujuan untuk melatih peserta
melakukan pekerjaan dengan berorientasi pada tugas dan
hasil. Dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bertujuan untuk
menumbuhkan atau mengembangkan sikap-sikap
berwirausaha.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 15
22. Berkembangnya Kemampuan Melaksanakan Langkah
Merintis Usaha
Kursus pengembangan sikap wirausaha melalui
pembelajaran langkah merintis usaha, disamping bertujuan
untuk menumbuhkembangkan sikap wirausaha, juga
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam melaksanakan langkah merintis usaha.
Belajar melaksanakan langkah merintis usaha dimulai
dari mengenali situasi diri dan lingkungan, mengidentifikasi
produk, pasar dan cara pemasaran, merencanakan usaha,
menguatkan keterampilan teknis usaha, melaksanakan usaha,
sampai pada mengevaluasi perkembangan usaha.
Langkah-langkah di atas sekaligus menjadi tahapan
pembelajaran yang secara bertahap dilalui oleh peserta didik.
Pola pembelajaran pada setiap langkah menggunakan
pendekatan pembelajaran berbasis proyek dengan metode-
metode partisipatif sehingga peserta merasakan seolah-olah
mereka sedang merintis usaha secara nyata.
Pola pembelajaran yang dirancang diawali dengan
pemberian pemahaman, penghayatan, aksi dan refleksi.
Metode yang digunakan meliputi permainan-permainan
pendidikan, pemberian tugas/proyek, presentasi hasil
tugas/proyek, dan diskusi kelompok.
Pendekatan dan metode di atas diharapkan dapat
mendorong peserta melatih diri dalam bersikap selayaknya
wirausahawan dalam melaksanakan setiap langkah merintis
usaha.
16 Penilaian Pembelajaran
23. Dari penjelasan di atas, maka
penilaian pembelajaran kursus
pengembangan sikap wirausaha
melalui pembelajaran langkah
merintis usaha meliputi dua be-
saran, yaitu:
1. Perkembangan sikap wira-
usaha yang ditunjukkan oleh peserta
meliputi rasa percaya diri, ber-
orientasi tugas dan hasil, berani
ambil resiko, berorientasi masa
depan dan kreatif dan inovatif.
Dalam prakteknya, penilaian
perkembangan sikap wirausaha ini
dilakukan menggunakan indikator
sebagai berikut:
a. Inisiatif dalam memulai
proses pengerjaan proyek/tugas
kelompok
b. Kemauan memberi masukan tentang proses pengerjaan
proyek/ tugas kelompok
c. Intensitas menyampaikan pendapat dalam kerja ke-
lompok
d. Intensitas menjadi penentu dalam pengambilan ke-
putusan kelompok
e. Keberanian mempresentasikan hasil proyek/tugas ke-
lompok
f. Intensitas memberikan tanggapan atas presentasi ke-
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 17
24. lompok lain
g. Kemauan bertanya atas presentasi kelompok lain
h. Sikap menerima masukkan rasional
2. Kemampuan peserta didik dalam melakukan langkah
merintis usaha yang meliputi mengenal diri dan
lingkungan, mengidentifikasi produk pasar dan cara
pemasaran, merencanakan usaha, menguatkan
keterampilan teknis usaha, melaksanakan usaha, dan
mengevaluasi perkembangan usaha.
Dalam prakteknya, penilaian kemampuan melakukan
langkah merintis usaha dilakukan menggunakan indikator
sebagai berikut:
a. Ketepatan waktu pengerjaan setiap proyek/tugas
b. Kualitas hasil setiap proyek/tugas kelompok
c. Kualitas presentasi hasil proyek/tugas kelompok
G. Waktu Penilaian Pembelajaran
Mengacu pada indikator-indikator di atas, maka peni-
laian yang dilakukan oleh instruktur bersifat observatif
terhadap aktivitas dan produk peserta.
Evaluasi observatif terhadap perubahan sikap wirausaha
dilakukan dengan mencermati tingkat perubahan aktivitas
peserta didik sejak awal pembelajaran sampai dengan akhir
pembelajaran.
Sementara evaluasi terhadap perubahan kompetensi
langkah merintis usaha dilakukan dengan menilai kualitas
produk yang dihasilkan pada setiap penugasan.
18 Penilaian Pembelajaran
25. Sebelas indikator di atas, akan dipantau terus pada
setiap pembelajaran, sehingga setelah akhir pembelajaran
terdapat data perkembangan indikator untuk setiap peserta
didik. Dengan melihat data keseluruhan setiap peserta atas
sebelas indikator evaluasi, maka akan terlihat kemajuan atau
kemunduran sikap peserta yang ditunjuk.
H. Pelaksana Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran kursus pengembangan sikap
wirausaha melalui pembelajaran langkah merintis usaha
dilaksanakan oleh pendidik/ instruktur kursus pada setiap
proses pembelajaran.
Mengingat penilaian ini lebih menekankan pada peni-
laian proses, maka penilaian ini disarankan dilakukan oleh
minimal 2 (dua) orang, dengan pertimbangan, satu orang
memfasilitasi proses pembelajaran, satu orang lagi fokus pada
pengamatan terhadap aktivitas peserta.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 19
26. 3
Prosedur
Penilaian Pembelajaran
Data hasil penilaian pembelajaran merupakan gambaran
prestasi belajar peserta setelah mengikuti proses belajar tertentu.
Untuk menghindari kesalahan dalam menilai, maka proses
penilaian selayaknya dilakukan dengan benar, tidak terkecuali
dengan penilaian pembelajaran kursus pengembangan sikap
wirausaha melalui pembelajaran langkah merintis usaha. Berikut
ini adalah prosedur penilaian yang dapat dijadikan panduan bagi
pendidik dalam melaksanakan penilaian pembelajaran.
20 Penilaian Pembelajaran
27. A. Cara Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran kursus pengembangan sikap
wirausaha melalui pembelajaran langkah merintis usaha
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah cara pengumpulan data melalui
pengamatan langsung terhadap sikap, perilaku dan
berbagai kemampuan yang ditunjukkan peserta selama
mengikuti pembelajaran.
Pengamatan perkembangan sikap peserta dilakukan
pada saat Tanya jawab, diskusi, proses pengerjaan
tugas/proyek, serta presentasi.
2. Penugasan
Penugasan adalah cara pengumpulan data berupa
pemberian tugas yang harus dikerjakan peserta dalam
waktu tertentu baik secara perorangan maupun kelompok.
Penugasan ini sangat erat kaitannya dengan langkah
merintis usaha dari mulai mengenal situasi diri dan
lingkungan sampai dengan langkah mengevaluasi
perkembangan usaha
3. Unjuk kerja
Unjuk kerja adalah cara pengumpulan data yang
menuntut peserta untuk melakukan tugas dalam perbuatan
yang dapat diamati, dalam hal ini adalah praktek
melakukan langkah demi langkah dalam merintis usaha.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 21
28. B. Instrumen Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran kursus pengembangan sikap
wirausaha melalui pembelajaran langkah merintis usaha
menggunakan instrumen yang sama pada setiap proses
pembelajaran.
Bentuk instrumen penilaian pembelajaran berdasarkan
sebelas indikator di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini.
22 Penilaian Pembelajaran
29. INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN
KURSUS PENGEMBANGAN SIKAP WIRAUSAHA MELALUI PEMBELAJARAN LANGKAH MERINTIS
USAHA
Materi: ……………………………………………………
Kelompok Pleno
Nama 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kelompok I
1.
2.
3.
4.
5.
Kelompok II
1.
2.
3.
4.
5.
Kelompok III
1.
2.
3.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 23
30. Kelompok Pleno
Nama 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4.
5.
Kelompok IV
1.
2.
3.
4.
5.
…………………………………………………
Pendidik/Instruktur,
……………………
Keterangan Nomor Kolom
1. Siapa memulai/ memotivasi untuk kerja/berdiskusi 7. Siapa presenter aktif
2. Siapa memberi masukan tentang cara kerja 8. Meyakinkan kah presentasinya
3. Berapa kali menyampaikan pendapat 9. Berapa kali memberi tanggapan
4. Siapa memutuskan 10. Berapa kali bertanya
5. Selesai & Tepat waktukah tugasnya 11. Bagaimana sikap ketika menerima masukan rasional
6. Kualitas hasil kerja 12. Nilai
24 Penilaian Pembelajaran
31. C. Prosedur Penilaian Pembelajaran
1. Umum
Pendidik atau instruktur kursus melaksanakan penilaian
dengan mengacu pada sebelas indikator yang hendak
dicapai dalam pembelajaran satu materi langkah merintis
usaha.
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam tahapan waktu
tertentu dengan memperhatikan prinsip penilaian yang
telah ditentukan.
Penilaian pembelajaran dilakukan seiring dengan
kegiatan belajar, pendidik atau instruktur tidak secara
khusus melaksanakan penilaian, tetapi ketika pem-
belajaran berlangsung.
2. Pengisian Instrumen Penilaian Pembelajaran
Pada bagian “Materi”, tuliskan materi kursus yang sedang
dibelajarkan. Materi pembelajaran menunjukkan lang-
kah-langkah merintis usaha. Dengan demikian jumlah
materi pembelajaran kursus sebanyak 6 (enam) materi
sesuai dengan langkah merintis usaha.
Pada kolom “Nama”, tuliskan nama-nama peserta sesuai
dengan kelompoknya.
Kolom 1 s.d 11 diisi dengan mengacu pada keterangan-
keterangan berikut ini.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 25
32. Kolom Indikator Keterangan
1 Siapa memulai/ Diisi pada saat peserta melakukan
memotivasi u/ diskusi/ pengerjaan tugas/proyek.
kerja/ berdiskusi Pengisiannya dengan menuliskan
checklist (√) sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di
checklist (tidak melakukan), atau di
checklist lebih dari satu kali
(melakukan lebih dari satu kali).
Setiap checklist (√) skornya 100
2 Siapa memberi Diisi pada saat peserta melakukan
masukan tentang diskusi/ pengerjaan tugas/proyek.
cara kerja Pengisiannya dengan menuliskan
checklist (√) sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di
checklist (tidak melakukan), atau di
checklist lebih dari satu kali
(melakukan lebih dari satu kali).
Setiap checklist (√) skornya 100
3 Berapa kali Diisi pada saat peserta melakukan
menyampaikan diskusi/ pengerjaan tugas/proyek.
pendapat Pengisiannya dengan menuliskan
checklist (√) sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di
checklist (tidak melakukan), atau di
checklist lebih dari satu kali
(melakukan lebih dari satu kali).
Checklis (√) paling banyak x 100/100.
Hasilnya jadi patokan skor setiap
checklis (√)
4 Siapa Diisi pada saat peserta melakukan
26 Penilaian Pembelajaran
33. Kolom Indikator Keterangan
memutuskan diskusi/ pengerjaan tugas/proyek.
Pengisiannya dengan menuliskan
checklist (√) sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di
checklist (tidak melakukan), atau di
checklist lebih dari satu kali
(melakukan lebih dari satu kali).
Setiap checklist (√) skornya 100
5 Selesai & Tepat 100 = selesai tepat waktu
waktu kah 50-75 = selesai melebihi waktu
tugasnya 30 = tidak selesai
0 = tidak dikerjakan
6 Kualitas hasil 100 = Hasil kerja maksimal, sesuai
kerja penugasan
75 = Hasil kerja kurang maksimal,
sesuai penugasan
50 = Hasil kerja kurang sesuai
penugasan
25 = Hasil kerja tidak sesuai penugasan
7 Siapa presenter Diisi pada saat peserta melakukan
aktif diskusi/ pengerjaan tugas/proyek.
Pengisiannya dengan menuliskan
checklist (√) sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di
checklist (tidak melakukan), atau di
checklist lebih dari satu kali
(melakukan lebih dari satu kali).
Setiap checklist (√) skornya 100
8 Meyakinkan kah 100 = meyakinkan
presentasinya 75 = biasa saja
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 27
34. Kolom Indikator Keterangan
50 = tidak meyakinkan
9 Berapa kali Diisi pada saat peserta melakukan
memberi diskusi/ pengerjaan tugas/proyek.
tanggapan Pengisiannya dengan menuliskan
checklist (√) sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di
checklist (tidak melakukan), atau di
checklist lebih dari satu kali
(melakukan lebih dari satu kali).
Checklis (√) paling banyak x 100/100.
Hasilnya jadi patokan skor setiap
checklis (√)
10 Berapa kali Diisi pada saat peserta melakukan
bertanya diskusi/ pengerjaan tugas/proyek.
Pengisiannya dengan menuliskan
checklist (√) sesuai kondisi yang ada.
Setiap peserta memungkinkan tidak di
checklist (tidak melakukan), atau di
checklist lebih dari satu kali
(melakukan lebih dari satu kali).
Checklis (√) paling banyak x 100/100.
Hasilnya jadi patokan nilai setiap
checklis (√)
11 Bagaimana sikap 100 = menerima dengan baik
ketika menerima 50 = tidak menyatakan menerima juga
masukan rasional menolak
25 = menolak
28 Penilaian Pembelajaran
35. Kolom 12 merupakan nilai masing-masing peserta pada
setiap proses pembelajaran. Nilai ini dihasilkan dengan
rumus sebagai berikut:
Jumlah Skor 1-11
X 100
Jumlah Skor 1-11
Tertinggi
Setiap hasil penilaian pembelajaran yang telah dihasil-
kan, sebaiknya diinformasikan secara terbuka kepada
peserta. Hal ini bertujuan untuk memotivasi peserta
untuk lebih baik pada proses pembelajaran berikutnya.
Setelah dilakukan penilaian dalam 6 (enam) kali proses
pemberian materi pembelajaran (langkah usaha), maka
dapat diperoleh nilai akhir setiap peserta, dengan rumus
sebagai berikut.
Jumlah Nilai Materi 1-6
6
Nilai akhir peserta yang telah dihasilkan dengan
menggunakan rumus di atas, selayaknya ditelaah lebih
lanjut bersama-sama dengan peserta sehingga dapat
dirancang program lanjutan untuk memperkuat sikap
wirausaha dan kemampuan dalam melaksanakan
langkah merintis usaha.
Pengembangan Sikap Wirausaha Melalui Pembelajaran Langkah Merintis Usaha 29
36. 4
Penutup
Kursus pengembangan sikap wirausaha melalui pem-
belajaran langkah merintis usaha adalah upaya terencana dalam
menumbuhkan sikap dan kemampuan berwirausaha masyarakat.
Efektivitas pembelajaran kursus ini akan dapat diketahui dari
seberapa baik perkembangan atau perubahan positif yang
ditunjukkan oleh peserta di akhir pembelajaran.
Oleh karena itu, kegiatan penilaian pembelajaran merupakan
proses yang harus dilakukan oleh pendidik/instruktur dalam
proses pembelajaran. Dengan penilaian, pendidik/ instruktur
dapat mengetahui perkembangan perubahan sikap dan kemam-
puan peserta secara keseluruhan dan berkesinambungan. Melalui
penilaian ini juga pendidik mendapatkan umpan balik untuk
menyempurnakan strategi pembelajaran berikutnya.
Harapan kami, panduan penilaian pembelajaran kursus
pengembangan sikap wirausaha melalui pembelajaran langkah
merintis usaha dapat mempermudah pendidik/ instruktur
melakukan penilaian.
30 Penilaian Pembelajaran