SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 72
ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS DANPENANGAN DI
SEKOLAH INKLUSI
RATNA WIDIASTUTI, S.Psi., M.A., Psi.
BK-FKIP-UNIVERSITAS LAMPUNG
Mengapa harus segera ditangani?
Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 2
• Bila tidak ditangani dengan baik dan benar
akan menimbulkan berbagai bentuk
gangguan emosional (psikiatrik) yang akan
berdampak buruk bagi perkembangan
kualitas hidupnya di kemudian hari
 Sekolah memegang peran penting dalam
pembentukan well being pada warga negara
• PENGEMBANGAN KARIR – BK KURIKULUM
PEMINATAN  vocational
Peran sekolah
• peluang terjadinya transfer
informasi tentang berbagai
gangguan perkembangan anak
 pencatatan - pengamatan
terhadap perkembangan anak
dan perubahan dalam
lingkungannya.
• perhatian pada peserta didik
dengan kebutuhan khusus
misalnya,perkembangan anak
dengan kesulitan
berbahasa,rentang konsentrasi,
rendah, perkembangan motorik
halus dan motorik kasar
terlambat/terhambat
Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 3
TEMUAN ABK TERUTAMA TERJADI
DI MASA SEKOLAH AWAL
• LIHAT KISAH
THOMAS ALVA
EDISON, EINSTEIN
Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 4
LAYANAN PENDIDIKAN KHUSUS –
( IDEAI, 2004)
IDEAI: Individuals with Disabilities Education Improvement Act
AUTISMEKERUSAKAN
ORTOPEDIK
KERUSAKAN
KESEHATAN
LAINNYA
TUNA GRAHITA--
MENTAL
RETARDASI
TUNA RUNGU
TUNA NETRA-TUNA
RUNGU
KERUSAKAN
BAHASA
KESULITAN
BELAJAR
KHUSUS
KESULITAN
GANDA
Anak berkebutuhan khusus
(ABK)
CONTOH: GANGGUAN
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK
• cerebral palsy, polio
• motor disornized disorder :
hendaya (gangguan) berat
dalam perkembangan
koordinasi motorik, yang
TIDAK DISEBABKAN OLEH
RETARDASI MENTAL,
gangguan neurologis yg
didapat, maupun kongenital.
• anak tampak aneh dalam
berjalan, sering jatuh,
tersandung, dan menabrak,
sulit dalam pelajaran
or/penjaskes
Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 8
HOW TO DO
• MELAKUKAN
ASESMEN
• PROGRAM
PEMBELAJARAN
INVIDIDUAL – BRAM
NORWICH, 1993 --
DIFERENSIASI
BERDASAR TUGAS
PERKEMBANGAN
YG DICAPAI ANAK
• MEMBUAT
RENCANA
PEMBELAJARAN
INDIVIDUAL
• GUNAKAN TEKNIK
MODIFIKASI
PERILAKU :
REWARD,
MODELLING,
SHAPING,
CHAINING, TOKEN
ECONOMY
PANDUAN UMUM PENANGANAN ABK
• Kenali tugas perkembangan
sesuai usia anak
• Penilaian baik-buruknya
perkembangan anak tergantung
pada tercapainya tuntutan atau
tugas perkembangan sesuai
usianya
• Pemenuhan tugas perkembangan
merupakan patokan umum yang
seharusnya dicapai
• GUNAKAN ASESMEN LENGKAP
DARI SKRINING AWAL. TES MID,
TES AKHIR DENGAN
INSRUMEN PENGUKURAN YG
SAMA  data diolah dan
dilaporkan pd ortu Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 10
MEMULAI PROSES PEMBELAJARAN
PADA ABK
• ADA INFORMASI DARI
ORANG TUA TENTANG
PANDANGAN ANAK
TERHADAP PERILAKU,
KESEHATAN,
PERKEMBANGAN
PSIKOLOGIS ANAK,
PERKEMBANGAN
DALAM PEMBELAJARAN,
DAN KONTRIBUSI YG
DAPAT DILAKUKAN
ORANG TUA PADA
PROSES
PEMBELAJARAN ANAK
• PENTINGNYA PERSEPSI ANAK
TERHADAP KEMAMPUAN DIRINYA
SENDIRI TERUTAMA BERKAITAN
DENGANKESUTUHAN KHUSUS DAN
KESULITANNYA
• ADA LEMBAR PERSETUJUAN PRTU
TERHADAP KURIKULUM
PEMBELAJARAN ANAK
Tim PPI:
a. Harus sudah mempersiapkan gambaran umum masing-
masing siswa yang diperoleh berdasarkan hasil asesmen
untuk dikonfirmasikan lebih lanjut kepada Tim (orang tua)
b. Menyiapkan kuesioner mengenai harapan-harapan
orang tua dan gambaran umum mengenai putra-putrinya,
data mengenai keberadaan kondisi anak di rumah sangat
penting untuk menindak lanjuti PBM di sekolah sehingga di
akhir pertemuan diharapkan dicapai kesepakatan
mengenai prioritas dan sasaran yang akan ditetapkan
dalam PPI, menyiapkan instrumen dan format isian seperti:
data riwayat hidup, perkembangan bahasa, motorik dan
perilaku untuk melihat kebutuhan belajar & hambatan
belajar mereka
observasi
melalui kelas (guru), observasi di rumah (Ortu) mengenai
riwayat hidup siswa, perilaku yang ditunjukkan, bantuan
yang sering/pernah dilakukan Ortu ketika belajar,
berkomunikasi, memberi respon atas perintah dan
kebiasaan tertentu yang sering diperlihatkan
• Tim seyogyanya membuat instrumen (format
isian)mengenai daftar riwayat hidup, perkembangan
akademik, sensorimotor, menolong diri, dan perilaku
(adaptif) siswa
• Informasi kebutuhan siswa selanjutnya dikembangkan
dalam merumuskan tujuan pembelajaran siswa
KEGIATAN ABK SEKOLAH
• STRATEGI SEPERTI
MEMASANGKAN ABK
DENGAN ANAK YG
SUDAH LEBIH BAIK
DALAM MENCAPAI
TUGAS
PERKEMBANGAN
• MENGELOLA SISWA
LAIN YG SEKIRANYA
BERISIKO
MENGANGGU
PEMBELAJARAN
• KURIKULUM
PEMBELAJARAN
INDIVIDUAL SESUAI
DENGAN PENCAPAIAN
TUGAS
PERKEMBANGANNYA
PEMBEDAAN PENDEKATAN
PENGAJARAN
• BEDA MINAT
• BEDA AKTIVITAS PRESENTASI
• BEDA RESPONTERHADAP
TUGAS
• BEDA PENGELOMPOKAN
• BEDA KECEPATAN LANGKAH
DALAM PENGUASAAN MATERI
• BEDA VARIASI TUGAS
• BEDA DUKUNGAN (TEKNOLOGI,
GURU BANTU, GURU
PENDAMPING, TERAPIS)
B. Kurikulum
Penyelenggaraan
pendidikan inklusif pada
dasarnya menggunakan
kurikulum sekolah umum.
Namun dalam
implementasinya ,
kurikulum tersebut perlu
dilakukan modifikasi
(penyelarasan).
Tim Pengembang kurikulum :
1. Kepala Sekolah
2. Guru Mata Pelajaran
3. Guru Pendidikan Khusus
4. Guru BK
/KONSELOR/PSIKOLOG
5. dan Ahli lain (misal dokter
puskesmas).
bersama peserta didik serta
orang tua
Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 17
KOMPONEN-KOMPONEN
PPI
(Mercer & Mercer,
1989:22), :
* Tarap kemampuan siswa
saat ini
* Tujuan umum yang akan
dicapai (annual goal)
* Tujuan pembelajaran
khusus (short-term
objectives)
* Deskripsi tentang
pelayanan pembelajaran
* Waktu dimulainya
kegiatan dan lamanya
diberikan
* Evaluasi
Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 18
Tarap kemampuan siswa saat ini
• Mengetahui gambaran tingkat keadaan (disposisi) dan
karakteristik perilaku dan pribadi siswa pada saat mereka
akan memasuki dan memulai kegiatan pembelajaran yang
akan diselenggarakan
• Diperoleh melalui asesmen yang tepat mengetahui
kesiapan (readiness), kematangan (maturation) serta
tingkat penguasaan (mastery) dari pengetahuan dan
keterampilan dasar (fundamental skills and knowledge)
sebagai landasan (prerequisite) Bagi penyajian bahan baru
• Dapat digunakan utk dipertimbangkan materi, prosedur,
metode, teknik, dan alat bantu pelajaran yang sesuai
Tujuan umum yang akan dicapai
(annual goal)
• Merupakan suatu pernyataan tentang apa yang dapat
dilakukan siswa setelah ia menyelesaikan satu bidang
pengajaran dalam jangka waktu satu semester (cawu)
• Tujuan ini menggambarkan kognitif, afektif, dan
psikomotor yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat
dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk
perilaku
• Bertitik tolak pada kebutuhan siswa yang diperoleh
melalui asesmen
• Tujuan ini bersifat umum, yang akan dijabarkan menjadi
sejumlah tujuan pembelajaran khusus
Tujuan pembelajaran khusus (short-
term objectives)
• Merupakan suatu pernyataan tentang apa yang dapat
dilakukan siswa setelah siswa menyelesaikan satu unit
atau satu satuan bahasan pembelajaran
• Merupakan penjabaran dari tujuan umum yang
dinyatakan dengan rumusan yang operasional, khusus,
dapat diamati, dan dapat diukur serta menunjukkan
perubahan perilaku.
Tenbrink (1977); perumusan
tujuan pembelajaran khusus:
• Berorientasi pada siswa, yaitu memberikan tekanan pada apa yang
dilakukan siswa, bukan apa yang dilakukan guru. Misal: Siswa dapat
membaca lambang bilangan
• Bersifat menguraikan hasil belajar dan bukan proses belajar. Misal:
Siswa dapat mengurutkan kumpulan benda berdasarkan banyaknya
benda (hasil belajar) – Siswa berlatih mengurutkan … dst (proses
belajar)
• Jelas dan dapat dipahami (expliciteness), tidak mempunyai arti
ganda, jadi hanya memuat satu perubahan perilaku dan
menggambarkan ukuran keberhasilan minimal.
Misal: Siswa dapat menuliskan lambang bilangan 1 sampai 5
• Menggunakan kata-kata operasional,rumusan menggambarkan
perilaku yang dapat diamati dan dapat diukur (observable dan
measurable) yang menyatakan dapat tidaknya siswa melakukan
pekerjaan.
Misal: Siswa dapat menunjukkan …
Deskripsi tentang pelayanan
pembelajaran
Pernyataan tentang
pelayanan dan
perlengkapan materi
secara khusus yang
meliputi:
a. Materi apa yang
diberikan
b. Bagaimana prosedur
strategi/metode yang
digunakan untuk
menyampaikan materi
tersebut
c. Alat bantu pengajaran
apa yang digunakan
untuk mempermudah
pemahaman pengajaran
Waktu dan lamanya diberikan
pelayanan
• Pernyataan tentang
kapan dimulainya
kegiatan pembelajaran
• Berapa lama waktu
yang digunakan untuk
memberikan pelayanan
• Estimasi tentang
pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan
Evaluasi Pembelajaran
• penilaian acuan patokan
(PAP) : mempertimbangkan
taraf keberhasilan siswa
dengan membandingkan
prestasi yang dicapainya
dengan kriteria yang telah
ditetapkan lebih dulu
• Kriteria yang dimaksud
adalah ukuran minimal
perilaku yang dapat diterima
seperti yang dinyatakan
dalam TPK
•
•Penilaian PPI harus bersifat:
a. menyeluruh :
menyangkut semua
aspek kepribadian
siswa, yang meliputi :
kognitif, afektif, dan
psikomotor. Juga harus
mencakup aspek proses
dan hasil belajar
b. Berkesinambungan :
penilaian dilakukan
secara Berencana,
bertahap, dan
terus menerus untuk
memperoleh gambaran
tentang perubahan perilaku
pada siswa sebagai hasil
KBM
c. Akan terjadi siklus dalam
pelaksanaan PPI, yang
secara kontinyu membentuk
sebuah spiral yang semakin
lama semakin
mengembang
Evaluasi
• Kemajuan belajar diukur secara teratur dan periodik
(setiap hari) dan menggunakan hasil evaluasi untuk
mengambil keputusan dalam merencanakan program
pembelajaran selanjutnya
• Keberhasilan atau kegagalan siswa dalam belajar
merupakan input dalam merumuskan kembali tujuan
pembelajaran, aktivitas (KBM), metode, dan media
• Data evaluasi dicatat dalam prosedur yang sederhana:
Misalnya, mencatat jumlah jawaban lisan yang
benar/salah, mencatat frekuensi perilaku yang sesuai
dengan tujuan
• Evaluasi lebih bersifat observatif terhadap perilaku
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN PPI
• Kitano & Kirby (Mulyono, 1995) terdapat lima langkah
utama dalam penyusunan PPI, yaitu:
a. Pembentukan Tim PPI
b. Menilai Kebutuhan
c. Mengembangkan tujuan pembelajaran
d. Merancang metode dan prosedur pembelajaran
e. Menentukan alat evaluasi kemajuan
Mengembangkan tujuan
pembelajaran
• Tujuan : tujuan jangka panjang (TU) dan Tujuan jangka
pendek (TPK)
• TU merupakan pernyataan tentang apa yang diharapkan
dapat dicapai oleh siswa pada bidang tertentu dalam satu
semester atau satu tahun.
• Rumusan TU terkait dengan kurikulum yang belum
terlihat dengan jelas hubungannya dengan data hasil
asesmen; masih bersifat luas, dan baru dapat dicapai
setelah TPK-TPK diselesaikan , mirip
dengan tujuan kurikuler yang terdapat dalam GBPP
Mengembangkan tujuan
pembelajaran
• TPK; pernyataan-pernyataan yang bersifat spesifik yang
didasarkan pada kebutuhan siswa hasil asesmen, namun tetap
terkait dengan TU.
• TPK akan memberi arah yang konkret dan jelas dalam proses
pembelajaran, sehingga mudah diukur ketika akan melihat
perubahan (kemajuan} yang terjadi pada siswa
• Rumusan TPK memuat 4 indikator: pelaku (siswa), perilaku,
kondisi (proses yang menggambarkan situasi untuk melakukan
perilaku, dan kriteria (menggambarkan batasan-batasan dari
perubahan perilaku yang diharapkan).
Contoh TPK:
(1) Ketika diberi bacaan, siswa mampu membaca 5 kata
dengan ketepatan 100%;
(2) Ketika melakukan tugas, siswa dapat duduk dengan
tenang selama 10 menit;
(3) ketika diminta, siswa dapat menyusun 5 uang logam
berdasarkan urutan nilai dari yang terkecil hingga yang
paling besar; (4) Ketika berhadapan, siswa mampu
melakukan kontak mata sekurang-kurangnya 2 detik
terhadap stimulus yang diberikan.
Contoh TPK:
• TPK dan TU tidak terisolasi, tetap berkesinambungan
berada dalam lingkup dan konteks bidang tertentu
• Tujuan seyogyanya relevan dan fungsional untuk setiap
siswa, dan cukup rasional untuk dapat dicapai selama
periode tertentu
• Relevan , sesuai dengan kebutuhan siswa
• Fungsional , dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari
• Rasional , ada pertimbangan waktu dan bobot materi
Merancang metode dan prosedur
pembelajaran
Mampu menggambarkan bagaimana setiap TPK akan dan
dapat dicapai
• guru memilih pendekatan pembelajaran yang memudahkan
siswa dalam belajar.
• Pendekatan tidak terpaku pada satu metode atau teknik
tertentu, gunakan berbagai metode sesuai dengan kondisi
siswa (motivasi, temperamen, perhatian, atau konsentrasi);
karakteristik materi; dan situasi atau gaya belajar siswa
• Pendekatan pembelajaran tidak hanya menggambarkan
bagaimana bahan ajar itu harus disampaikan, tetapi secara
aktif harus merancang lingkungan belajar yang sesuai untuk
meningkatkan PBM dalam mencapai tujuan
Lingkungan belajar
• meliputi materi, media dan aktivitas pembelajaran
• Materi pembelajaran, pada umumnya sama dengan
materi sekolah biasa, misal SD, namun terdapat materi
yang secara khusus dirancang untuk membantu dan atau
sebagai prasyarat dalam mengikuti materi pembelajaran di
SD seperti: pre akademik, menolong diri, dan perilaku
adaptif
• Media hendaknya relevan dengan tujuan dan memiliki
keragaman (berbentuk audio, video tape, model atau
benda nyata) dan berfungsi: (1) memberi kemudahan untuk
memahami apa yang diajarkan, sehingga segera terbentuk
perilaku yang diharapkan; (2) mampu membangkitkan
minat/motivasi belajar siswa, seyogyanya sepadan dengan
perkembangan usia dan tahap kemampuan siswa
Media pembelajaran
• sebaiknya dibuat oleh guru, karena diasumsikan akan
lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa
Buatlah media yang bersifat multi-fungsi untuk
mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor;
jika memungkinkan berfungsi pula sebagai alat rehabilitasi
• KBM dalam konteks PPI dapat dilakukan dalam tiga
setting: (1) individual (seorang guru mengajar seorang
siswa, (2) kelompok kecil (seorang guru mengajar dua/ tiga
orang siswa dalam satu kelompok, dan (3) kelompok
besar/klasikal (seorang guru mengajar 5-12 orang
siswa (bersama-sama dengan anak-anak pada umumnya)
•
Media pembelajaran
• Setting layanan bergantung pada kondisi, kemampuan
dan tujuan pembelajaran. Misalnya: untuk melatih kontak
mata (individual), melatih gerak motorik kasar (kelompok
kecil/besar), untuk kesenian (musik, suara, atau lukis)
dapat dilayani secara klasikal
• KBM hendaknya dilakukan secara variatif, melibatkan
unsur gerak, suara, main peran atau simulasi; mampu
mebangkitkan minat dan motivasi belajar siswa;
memberikan kesempatan kepada siswa untuk merespon
secara aktif stimulus-stimulus yang diberikan guru; terkait
dengan realita, tidak terisolasi, ada kesesuaian antara
aktivitas belajar dengan kehidupan nyata, sehingga KBM
menjadi bermakna dan fungsional.
TAHAPAN KEGIATAN PPI
(Mercer & Mercer, 1989)
• I. Penyajian (Presentation)
• Guru menciptakan kesiapan belajar siswa dengan
menimbulkan motivasi/perhatian siswa; memberitahukan
tujuan (kemampuan) yang diharapkan, materi yang akan
diajarkan, alternatif kegiatan belajar yg akan ditempuh,
menunjukkan manfaat materi yang dipelajari; membuat
kaitan; meminta siswa mengemukakan pengalaman yg
berkaitan dgn materi yg akan dibahas
• Guru dengan hati-hati menjelaskan setiap langkah
kegiatan yang harus dilakukan dan mendemonstrasikan
keterampilan/subketerampilan yg dibahas kepada siswa
tersebut.
TAHAPAN KEGIATAN PPI
(Mercer & Mercer, 1989)
• II. Praktek dengan Pengawasan (Controlled practice)
• Siswa mempraktekan tugas yang dipilih (keterampilan
atau subketerampilan) dengan bimbingan (instruksi-
instruksi, isyarat, prompts) dari guru. Guru memberikan
penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif.
• Siswa mempraktekan tugas yang dipilih (keterampilan
atau sub keterampilan) dengan controlled melalui suatu
criteria yang ditetapkan. Guru memberikan penguatan
dan umpan balik yang bersifat korektif
TAHAPAN KEGIATAN PPI
(Mercer & Mercer, 1989)
III. Praktek secara Mandiri (Independent practice)
• Siswa mempraktekan keseluruhan tugas dengan suatu
criteria yang ditetapkan. Guru memberikan penguatan
dan umpan balik yang bersifat korektif.
• Siswa mempraktekan tugas yang disajikan dalam
berbagai materi dan buku kerja, dan dalam berbagai
seting (ruang sumber, kelas regular, dan rumah) dengan
suatu criteria yang ditentukan. Guru memberikan
penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif.
Menentukan alat evaluasi kemajuan
• Mengukur derajat pencapaian tujuan pembelajaran yang
telah dirumuskan dalam setiap TPK
• Melihat terjadinya perubahan perilaku pada diri siswa
sebelum dan sesudah diberi perlakuan
• Metode evaluasi dapat dilakukan melalui tes tertulis, lisan,
atau perbuatan yang ditampilkan siswa dan dicatat melalui
observasi guru
• Evaluasi dilakukan dari aspek proses dan hasil
• Laporan hasil evaluasi kemajuan siswa bersifat kualitatif
akan memberikan gambaran secara nyata, riel dan tidak
akan mengaburkan gambaran kemampuan yang
sesungguhnya dicapai siswa
PPI
• hendaknya diperbaiki terus menerus yang merujuk pada
pencapaian tujuan yang telah dan sedang diselesaikan, serta temuan-
temuan yang diperoleh berdasarkan observasi selama PBM
berlangsung
• Perubahan jangan diartikan sebagai kegagalan, melainkan sebagai
kemajuan program di dalam melakukan perubahan-perubahan tujuan
yang lebih positif dan realistis sejalan dengan kebutuhan anak yang
senantiasa berubah-ubah
• PPI jangan dianggap sebagai kontrak yang baku dan kaku, melainkan
sangat fleksible
• Hasil modifikasi harus dikomunikasikan kepada TIM PPI untuk
memperoleh persetujuan dan mengakomodasi harapan baru, serta
mengkomunikasikan tugas-tugas yang harus dilakukan para orang tua
di dalam membantu keberhasilan belajar anaknya
CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP
BIDANG PENGAJARAN
(Turnbull et al dalam Mercer & Mercer 1989:21)
• Nama Siswa :
• Bidang Pengajaran:
• Taraf Kemampuan Saat ini:
• Guru :
• Tujuan Umum :
Tgl.
Dimulai
TPK MATERI EVALUASI TGL DICAPAI KOMENTAR
SILABUS
• Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi
dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.
• Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab
pertanyaanpertanyaan
sebagai berikut:
1. apa kompetensi yang harus dicapai siswa yang
dirumuskan dalam
standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi pokok;
2. bagaimana cara mencapainya yang dijabarkan dalam
pengalaman
KOMPONEN-KOMPONEN
SILABUS
• Silabus memuat sekurang-kurangya komponenkomponen
berikut ini:
1. Identifikasi
2. Standar Kompetensi
3. Kompetensi Dasar
4. Materi Pokok
5. Pengalaman Belajar
6. Indikator
7. Penilaian
8. Alokasi Waktu
9. Sumber/Bahan/Alat
Contoh Model Silabus
Format 1
SILABUS
• Nama Sekolah : Diisi nama sekolah tempat siswa belajar
• Mata Pelajaran : Diisi nama mata pelajaran
• Kelas/semester : Diisi kelas berapa SK tsb harus dicapai
melalui proses pembelajaran
• Standar Kompetensi : Diisi rumusan SK yang ada dalam
kurikulum
• Kompetensi Dasar : Diisi rumusan KD yang telah
dirumuskan
dlm kurikulum
• Alokasi Waktu : 12 x 35 Menit
CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP BIDANG PENGAJARAN
(MODIFIKASI MODEL SILABUS KTSP 2008)
NAMA SISWA:
SEKOLAH:
TANGGAL LAHIR:
KELAS:
TARAF KEMAMPUAN SISWA: TGL.DIMULAI:
TUJUAN UMUM:
TUJUAN KHUSUS
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Memuat
materi
pembelajaran
hasil
penjabaran
Masing-
masing
KD
yang telah
ditumuskan
Memuat
alternatif
pengalaman
belajar siswa
yang terpilih
yang dapat
digunakan
untuk
mencapai
penguasaan
KD
Memuat
karakteristik, ciri-ciri,
perbuatan, atau
respons yang
ditunjukkan atau
dilakukan oleh
peserta didik yang
dikembangkan dari
kompetensi dasar
dengan
menggunakan KKO
(sekurang-kurangnya
2 buah)
Memuat
jenis
tagihan/jenis
ujian
yang
digunakan
Memuat
alokasi
waktu yang
diperlukan
untuk
menguasai
Masing-
masing
KD
Memuat
jenis
sumber
bahan/alat
yang
digunakan
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan
penjabaran dari silabus yang telah disusun pada
langkah sebelumnya.
• RPP disusun untuk setiap kali pertemuan.
• Di dalam RPP tercermin kegiatan yang dilakukan guru
dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan.
• RPP merupakan pegangan bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas,
laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap
Kompetensi dasar.
RPP
• Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP
memuat hal-hal yang langsung berkait dengan
aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian
penguasaan suatu Kompetensi Dasar.
• Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan
Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi
Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya.
• Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan
pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode
Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan
pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian
RPP
• RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
• Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan
Indikator dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan
pendidikan
• Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu
kompetensi dasar yang bersangkutan, yang
dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya
pertemuan.
• Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu
kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau
beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik
kompetensi dasarnya.
KOMPONEN RPP
• Komponen minimal sebuah RPP adalah
sebagai berikut:
1. Tujuan Pembelajaran
2. Materi Ajar
3. Metode Pembelajaran
4. Sumber Belajar
5. Penilaian Hasil Belajar
Contoh Format RPP
• Nama sekolah : ...
• Mata Pelajaran : ...
• Kelas/Semester : ...
• Pertemuan Ke- : ...
• Alokasi Waktu : ...
• Standar Kompetensi : ...
• Kompetensi Dasar : ...
• Indikator :
============================================
1. Tujuan Pembelajaran
2. Materi Ajar (Materi Pokok)
3. Metode Pembelajaran
4. Langkah-langkah Pembelajaran
5. Alat/Bahan/Sumber Belajar
6. Penilaian
Tujuan Pembelajaran
• Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi
yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran.
• Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk
pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar.
• Apabila rumusan kompetensi dasar sudah
operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan
dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau
beberapa tujuan.
Materi Pembelajaran
• Materi pembelajaran adalah materi yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
• Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu
pada materi pokok yang ada dalam silabus.
D. Mencantumkan Metode Pembelajaran
• Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode,
tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau
pendekatan pembelajaran, bergantung pada
karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
• Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus
dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap
pertemuan.
• Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat
unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan
dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan
karakteristik model yang dipilih, menggunakan urutan
sintaks sesuai dengan modelnya.
• Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada
dalam setiap pertemuan.
Sumber Belajar
• Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan
yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan
pendidikan.
• Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan,
media, narasumber, alat, dan bahan.
• Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional.
Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku
referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks
tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
Penilaian
• Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk
instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk
mengumpulkan data.
• Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik
horisontal atau vertikal.
• Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian,
tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek
harus disertai rubrik penilaian.
Tugas Guru Mata Pelajaran
(1) Menciptakan iklim belajar yang kondusif sehingga anak
merasa nyaman belajar di kelas/ Sekolah.
(2) Menyusun dan melaksanakan asesmen pada semua anak
untuk mengetahui kemampuan dan kebutuhannya.
(3) Menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI) bersama-
sama dengan Guru Pembimbing Khusus (GPK).
(4) Melaksanakan kegiatan Belajar Mengajar dan mengadakan
penilaian kegiatan belajar mengajar untuk mata pelajaran yang
menjadi tanggung jawabnya.
(5) Memberikan Program Perbaikan (remedial
teaching),pengayaan /percepatan bagi peserta didik yang
membutuhkan.
Tugas Guru Pendidikan Khusus :
(1) Menyusun instrumen asesmen pendidikan bersama-sama
dengan Guru Mata Pelajaran.
(2) Membangun sistem koordinasi antara Guru, pihak sekolah,
dan orang tua siswa.
(3) Melaksanakan pendampingan ABK pada Kegiatan
Pembelajaran bersama-sama dengan Guru Mata Pelajaran
(4) Memberikan bantuan layanan khusus bagi ABK yang
mengalami hambatan dalam mengikuti pembelajaran di kelas
(5) Memberikan bimbingan secara berkesinambungan dan
membuat catatan khusus selama mengikuti kegiatan
Pembelajaran.
(6) Memberi bantuan (berbagi pengalaman) pada guru mapel agar
memberi pelayanan pendidikan kepada ABK.
Penilaian
Penilaian dalam setting inklusif mengacu
pada model pengembangan kurikulum.
a. Model kurikulum reguler penuh, penilaiannya
menggunakan sistem sekolah reguler.
b. Model kurikulum reguler dengan
modifikasi,penilaian menggunakan sistem reguler yang
telah dimodifikasi.
c. Model Kurikulum PPI, penilaiannya bersifat
Individual dan didasarkan pada kemampuan dasar.
Sistem Kenaikan Kelas
(1) Siswa yang menggunakan Model
kurikulum Reguler ,sistem kenaikan kelas
mengacu reguler.
(2) Siswa yang menggunakan Kurikulum
Reguler yang dimodifikasi ,kenaikan kelasnya
menggunakan alternatif :- Didasarkan usia
kronologis.
- Sistem kenaikan kelas reguler.
(3) Siswa yang menggunakan Model
Kurikulum PPI, Sistem kenaikan kelasnya
didasarkan usia kronologis.
Laporan Hasil Belajar
(1) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguler
penuh, raport menggunakan reguler.
(2) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguller
yang dimodifikasi model raportnya, raport reguler yang
dilengkapi dengan diskripsi (narasi) tentang kualitas
kemajuan belajarnya.
(3) Siswa yang menggunakan Kurikulum PPI, Model
raport kuantitatif yang dilengkapi dengan diskripsi (narasi).
Penentuan nilai kuantitatif didasarkan pada kemampuan
dasar (base line anak).
• RAPOR DI SEKOLAH ADALAH
BERISIKAN KEMAHIRAN
DALAM PENGETAHUAN DAN
KETRAMPILAN YANG TELAH
DIDAPAT ANAK
• Menggunakan panduan: tugas
perkembangan (psikologi
perkembangan)
• PENTINGNYA ASESMEN
Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 62
PENANGANAN
ABK DI
SEKOLAH
Sertifikasi
Sertifikasi adalah bentuk penghargaan yang
diberikan kepada siswa yang telah berhasil
mencapai prestasi bidang akademik maupun
non akademik ( bidang seni, olah raga,
komputer, mekanik otomotif, salon kecantikan,
dan jenis ketrampilan lainnya.
Pengembangan Kurikulum.
a. Membantu siswa dalam
mengembangkan potensi dan
mengatasi hambatan belajar
siswa dalam setting inklusif.
b. Membantu Guru dan orang
tua dalam mengembangkan
program pendidikan ABK di
Sekolah , di luar Sekolah dan
di rumah.
c. Menjadi pedoman bagi
Sekolah dan masyarakat
dalam mengembangkan ,
menilai dan menyempurnakan
Program Pendidikan Inklusif.
Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 64
Model Pengembangan Kurikulum.
a. Model Kurikulum Reguler
Peserta didik yang
berkebutuhan khusus
mengikuti kurikulum reguler
,sama seperti teman-teman
lainnya di dalam kelas yang
sama. Program layanan
khususnya lebih diarahkan
kepada proses
pembimbingan belajar,
motivasi dan ketekunan
belajar.
Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 65
• b. Model Kurikulum Reguler
dengan Modifikasi
Guru melakukan modifikasi pada
stategi pembelajaran, jenis
penilaian, maupun program
tambahan yang mengacu pada
kebutuhan ABK.
C. Model Kurikulum PPI
Guru mempersiapkan Program
Pembelajaran Individual (PPI)
yang dikembangkan bersama tim
pengembang Kurikulum
Sekolah. Model ini diperuntukan
bagi siswa yang tidak
memungkinkan mengikuti
kurikulum reguler.
Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 66
T
E
R
I
M
A
K
A
S
I
H

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Modul Fase F Tema Kearifan lokal Pemanfaatan Lidi Sawit.pptx
Modul Fase F Tema Kearifan lokal Pemanfaatan Lidi Sawit.pptxModul Fase F Tema Kearifan lokal Pemanfaatan Lidi Sawit.pptx
Modul Fase F Tema Kearifan lokal Pemanfaatan Lidi Sawit.pptxdonaramadhona1
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
 
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdfPPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdfFitriAni964827
 
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptxRencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptxRsdta
 
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfKelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfzhenkekamahendra
 
RPP mendel.docx
RPP mendel.docxRPP mendel.docx
RPP mendel.docxOppof7Oppo
 
ppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknasppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknasCha-cha Taulanys
 
Struktur kurikulum sma
Struktur kurikulum smaStruktur kurikulum sma
Struktur kurikulum smaWayan Sumertha
 
RPP KELAS 6 TEMA 6 SUBTEMA 3 v (3).docx
RPP KELAS 6 TEMA 6 SUBTEMA 3 v (3).docxRPP KELAS 6 TEMA 6 SUBTEMA 3 v (3).docx
RPP KELAS 6 TEMA 6 SUBTEMA 3 v (3).docxEndangSulistiawaty
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikTyasMommy Cozy Azalea
 
Modul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polyaModul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polyaCha Aisyah
 
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docxkisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docxJurikeAndarani1
 
Sosialisasi dan Persiapan IHT PSP 3.pptx
Sosialisasi dan Persiapan IHT PSP 3.pptxSosialisasi dan Persiapan IHT PSP 3.pptx
Sosialisasi dan Persiapan IHT PSP 3.pptxYudhaPrawira55
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalNurilFile
 
Pemilihan dan seleksi bahan ajar bahasa indonesia
Pemilihan dan seleksi bahan ajar bahasa indonesiaPemilihan dan seleksi bahan ajar bahasa indonesia
Pemilihan dan seleksi bahan ajar bahasa indonesiaMapala Argajaladri
 
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah DasarInstrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah DasarRoHim MohaMad
 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerDimas Dwi Senggono S
 
Aksi Nyata Topik 3 _ Perencanaan Pembelajaran SMP_Paket B_000.ppt
Aksi Nyata Topik 3 _ Perencanaan Pembelajaran SMP_Paket B_000.pptAksi Nyata Topik 3 _ Perencanaan Pembelajaran SMP_Paket B_000.ppt
Aksi Nyata Topik 3 _ Perencanaan Pembelajaran SMP_Paket B_000.pptLusiPermataAmiraPutr
 

La actualidad más candente (20)

Modul Fase F Tema Kearifan lokal Pemanfaatan Lidi Sawit.pptx
Modul Fase F Tema Kearifan lokal Pemanfaatan Lidi Sawit.pptxModul Fase F Tema Kearifan lokal Pemanfaatan Lidi Sawit.pptx
Modul Fase F Tema Kearifan lokal Pemanfaatan Lidi Sawit.pptx
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
 
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdfPPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
 
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptxRencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
Rencana Tindak Lanjut-Kategori 1-2022 - PPL2.pptx
 
Skala sikap
Skala sikapSkala sikap
Skala sikap
 
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfKelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
 
RPP mendel.docx
RPP mendel.docxRPP mendel.docx
RPP mendel.docx
 
ppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknasppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknas
 
Struktur kurikulum sma
Struktur kurikulum smaStruktur kurikulum sma
Struktur kurikulum sma
 
RPP KELAS 6 TEMA 6 SUBTEMA 3 v (3).docx
RPP KELAS 6 TEMA 6 SUBTEMA 3 v (3).docxRPP KELAS 6 TEMA 6 SUBTEMA 3 v (3).docx
RPP KELAS 6 TEMA 6 SUBTEMA 3 v (3).docx
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didik
 
REFLEKSI PPL 1.pptx
REFLEKSI PPL 1.pptxREFLEKSI PPL 1.pptx
REFLEKSI PPL 1.pptx
 
Modul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polyaModul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polya
 
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docxkisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
 
Sosialisasi dan Persiapan IHT PSP 3.pptx
Sosialisasi dan Persiapan IHT PSP 3.pptxSosialisasi dan Persiapan IHT PSP 3.pptx
Sosialisasi dan Persiapan IHT PSP 3.pptx
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
 
Pemilihan dan seleksi bahan ajar bahasa indonesia
Pemilihan dan seleksi bahan ajar bahasa indonesiaPemilihan dan seleksi bahan ajar bahasa indonesia
Pemilihan dan seleksi bahan ajar bahasa indonesia
 
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah DasarInstrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
Instrumen Wawancara dan Observasi KKL di Sekolah Dasar
 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
 
Aksi Nyata Topik 3 _ Perencanaan Pembelajaran SMP_Paket B_000.ppt
Aksi Nyata Topik 3 _ Perencanaan Pembelajaran SMP_Paket B_000.pptAksi Nyata Topik 3 _ Perencanaan Pembelajaran SMP_Paket B_000.ppt
Aksi Nyata Topik 3 _ Perencanaan Pembelajaran SMP_Paket B_000.ppt
 

Destacado

Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusiRevisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusiDwii S
 
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umumPenelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umumiwan Alit
 
Model layanan abk dan pendidikan inklusi
Model layanan abk dan pendidikan inklusiModel layanan abk dan pendidikan inklusi
Model layanan abk dan pendidikan inklusiRoHim MohaMad
 
Abk dan penangannya di sekolah inklusi
Abk dan penangannya di sekolah inklusiAbk dan penangannya di sekolah inklusi
Abk dan penangannya di sekolah inklusiRatna Widiastuti
 
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan InklusifRisa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusifrisa zakiatul
 
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guru
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guruPedoman penghitungan-beban-kerja-guru
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guruSuaidin -Dompu
 
instrumen deteksi dini hambatan bahasa
instrumen deteksi dini hambatan bahasainstrumen deteksi dini hambatan bahasa
instrumen deteksi dini hambatan bahasaarinpsiko
 
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khususProblematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khususReny Shinta Shinta
 
RPP Kelas 1 SDLB Tuna Rungu
RPP Kelas 1 SDLB Tuna RunguRPP Kelas 1 SDLB Tuna Rungu
RPP Kelas 1 SDLB Tuna RunguJoe Pete
 
Jenis Anak Berkebutuhan Khusus
Jenis Anak Berkebutuhan KhususJenis Anak Berkebutuhan Khusus
Jenis Anak Berkebutuhan KhususDesy Aryanti
 
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAsesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAgus Wagianto
 
Rpp matematika smp kelas vii
Rpp matematika smp kelas viiRpp matematika smp kelas vii
Rpp matematika smp kelas viiRanny Novitasari
 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarDuano Nusantara
 

Destacado (15)

Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusiRevisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
 
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umumPenelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
 
Model layanan abk dan pendidikan inklusi
Model layanan abk dan pendidikan inklusiModel layanan abk dan pendidikan inklusi
Model layanan abk dan pendidikan inklusi
 
Abk dan penangannya di sekolah inklusi
Abk dan penangannya di sekolah inklusiAbk dan penangannya di sekolah inklusi
Abk dan penangannya di sekolah inklusi
 
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan InklusifRisa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusif
 
asesmen SD
asesmen SDasesmen SD
asesmen SD
 
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guru
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guruPedoman penghitungan-beban-kerja-guru
Pedoman penghitungan-beban-kerja-guru
 
instrumen deteksi dini hambatan bahasa
instrumen deteksi dini hambatan bahasainstrumen deteksi dini hambatan bahasa
instrumen deteksi dini hambatan bahasa
 
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khususProblematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
Problematika pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
 
RPP Kelas 1 SDLB Tuna Rungu
RPP Kelas 1 SDLB Tuna RunguRPP Kelas 1 SDLB Tuna Rungu
RPP Kelas 1 SDLB Tuna Rungu
 
Rpp matriks
Rpp matriksRpp matriks
Rpp matriks
 
Jenis Anak Berkebutuhan Khusus
Jenis Anak Berkebutuhan KhususJenis Anak Berkebutuhan Khusus
Jenis Anak Berkebutuhan Khusus
 
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khususAsesmen bagi anak berkebutuhan khusus
Asesmen bagi anak berkebutuhan khusus
 
Rpp matematika smp kelas vii
Rpp matematika smp kelas viiRpp matematika smp kelas vii
Rpp matematika smp kelas vii
 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
 

Similar a Abk dan penangannya di sekolah inklusi

MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdfMATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdfAisyah Safitri Hayati
 
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDPEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDanisadiyah40
 
11.-Evaluasi-Proses-dan-Hasil-Belajar-IPA.ppt
11.-Evaluasi-Proses-dan-Hasil-Belajar-IPA.ppt11.-Evaluasi-Proses-dan-Hasil-Belajar-IPA.ppt
11.-Evaluasi-Proses-dan-Hasil-Belajar-IPA.pptDwiIndahLestari16
 
Penyusunan silabus serta caracaranyo
Penyusunan silabus serta caracaranyoPenyusunan silabus serta caracaranyo
Penyusunan silabus serta caracaranyoMoh Imron Aja
 
BPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
BPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIKBPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
BPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIKDaud Muhamad
 
INFORMASI PENTAKSIRAN BERASASKAN SEKOLAH (PBS)
INFORMASI PENTAKSIRAN BERASASKAN SEKOLAH (PBS)INFORMASI PENTAKSIRAN BERASASKAN SEKOLAH (PBS)
INFORMASI PENTAKSIRAN BERASASKAN SEKOLAH (PBS)Adila Dila
 
3. pengemb silabus
3. pengemb silabus3. pengemb silabus
3. pengemb silabusAnwar Sanusi
 
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013sutjipyo
 
09 pengembangan silabus
09 pengembangan silabus09 pengembangan silabus
09 pengembangan silabusferlita99
 
MATERI PENILAIAN SMP.pptx
MATERI PENILAIAN SMP.pptxMATERI PENILAIAN SMP.pptx
MATERI PENILAIAN SMP.pptxNunungHaerani2
 
Penyusunan Program Pembelajaran Individual
Penyusunan Program Pembelajaran IndividualPenyusunan Program Pembelajaran Individual
Penyusunan Program Pembelajaran IndividualPENDIDIKANADALAHPENT
 
Presentation pbs
Presentation pbsPresentation pbs
Presentation pbsmamaradin
 
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptxPPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptxNindhta
 
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106Azlinda Abdullah
 
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxEDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxHafizul20
 

Similar a Abk dan penangannya di sekolah inklusi (20)

Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabus
 
Asesmen.pptx
Asesmen.pptxAsesmen.pptx
Asesmen.pptx
 
PENGEMBANGAN SILABUS
PENGEMBANGAN SILABUSPENGEMBANGAN SILABUS
PENGEMBANGAN SILABUS
 
MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdfMATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
 
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDPEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
 
11.-Evaluasi-Proses-dan-Hasil-Belajar-IPA.ppt
11.-Evaluasi-Proses-dan-Hasil-Belajar-IPA.ppt11.-Evaluasi-Proses-dan-Hasil-Belajar-IPA.ppt
11.-Evaluasi-Proses-dan-Hasil-Belajar-IPA.ppt
 
Penyusunan silabus serta caracaranyo
Penyusunan silabus serta caracaranyoPenyusunan silabus serta caracaranyo
Penyusunan silabus serta caracaranyo
 
BPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
BPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIKBPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
BPN-MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
 
06.05.14 buku informasi-pbs
06.05.14 buku informasi-pbs06.05.14 buku informasi-pbs
06.05.14 buku informasi-pbs
 
INFORMASI PENTAKSIRAN BERASASKAN SEKOLAH (PBS)
INFORMASI PENTAKSIRAN BERASASKAN SEKOLAH (PBS)INFORMASI PENTAKSIRAN BERASASKAN SEKOLAH (PBS)
INFORMASI PENTAKSIRAN BERASASKAN SEKOLAH (PBS)
 
3. pengemb silabus
3. pengemb silabus3. pengemb silabus
3. pengemb silabus
 
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
 
09 pengembangan silabus
09 pengembangan silabus09 pengembangan silabus
09 pengembangan silabus
 
Respon terhadap intervensi siswa
Respon terhadap intervensi siswaRespon terhadap intervensi siswa
Respon terhadap intervensi siswa
 
MATERI PENILAIAN SMP.pptx
MATERI PENILAIAN SMP.pptxMATERI PENILAIAN SMP.pptx
MATERI PENILAIAN SMP.pptx
 
Penyusunan Program Pembelajaran Individual
Penyusunan Program Pembelajaran IndividualPenyusunan Program Pembelajaran Individual
Penyusunan Program Pembelajaran Individual
 
Presentation pbs
Presentation pbsPresentation pbs
Presentation pbs
 
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptxPPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
 
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
 
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptxEDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
EDUP2122 Tajuk 6 Pentaksiran Berasaskan Sekolah (PBS).pptx
 

Más de Ratna Widiastuti

Hand out kuliah perkembangan emosi
Hand out kuliah perkembangan  emosiHand out kuliah perkembangan  emosi
Hand out kuliah perkembangan emosiRatna Widiastuti
 
Pelatihan meningkatkan kreativitas pada anak bagi orang tua ngajar
Pelatihan meningkatkan kreativitas pada anak bagi orang tua   ngajarPelatihan meningkatkan kreativitas pada anak bagi orang tua   ngajar
Pelatihan meningkatkan kreativitas pada anak bagi orang tua ngajarRatna Widiastuti
 
Diskusi remaja sehat, kreatif, gaul dan syar'i
Diskusi remaja sehat, kreatif, gaul dan syar'iDiskusi remaja sehat, kreatif, gaul dan syar'i
Diskusi remaja sehat, kreatif, gaul dan syar'iRatna Widiastuti
 
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2Ratna Widiastuti
 
Seminar penanganan anak berkebutuhan khusus
Seminar penanganan anak berkebutuhan khususSeminar penanganan anak berkebutuhan khusus
Seminar penanganan anak berkebutuhan khususRatna Widiastuti
 
Perkembangan bahasa pd anak
Perkembangan bahasa pd anakPerkembangan bahasa pd anak
Perkembangan bahasa pd anakRatna Widiastuti
 
Pengenalan peserta didik 2013
Pengenalan peserta didik 2013Pengenalan peserta didik 2013
Pengenalan peserta didik 2013Ratna Widiastuti
 
Neurolinguistik Program untuk mengurangi kecemasan tes siswa
Neurolinguistik Program untuk mengurangi kecemasan tes siswaNeurolinguistik Program untuk mengurangi kecemasan tes siswa
Neurolinguistik Program untuk mengurangi kecemasan tes siswaRatna Widiastuti
 
Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah Ratna Widiastuti
 
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & Konseling
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & KonselingPengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & Konseling
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & KonselingRatna Widiastuti
 

Más de Ratna Widiastuti (17)

Stress dan adaptasi
Stress dan adaptasiStress dan adaptasi
Stress dan adaptasi
 
Hand out kuliah perkembangan emosi
Hand out kuliah perkembangan  emosiHand out kuliah perkembangan  emosi
Hand out kuliah perkembangan emosi
 
Peminatan kurikulum 13
Peminatan kurikulum 13Peminatan kurikulum 13
Peminatan kurikulum 13
 
Pelatihan meningkatkan kreativitas pada anak bagi orang tua ngajar
Pelatihan meningkatkan kreativitas pada anak bagi orang tua   ngajarPelatihan meningkatkan kreativitas pada anak bagi orang tua   ngajar
Pelatihan meningkatkan kreativitas pada anak bagi orang tua ngajar
 
Diskusi remaja sehat, kreatif, gaul dan syar'i
Diskusi remaja sehat, kreatif, gaul dan syar'iDiskusi remaja sehat, kreatif, gaul dan syar'i
Diskusi remaja sehat, kreatif, gaul dan syar'i
 
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2Pendidikan seks  dan bullying untuk ortu dan guru 2
Pendidikan seks dan bullying untuk ortu dan guru 2
 
Seminar penanganan anak berkebutuhan khusus
Seminar penanganan anak berkebutuhan khususSeminar penanganan anak berkebutuhan khusus
Seminar penanganan anak berkebutuhan khusus
 
Perkembangan bahasa pd anak
Perkembangan bahasa pd anakPerkembangan bahasa pd anak
Perkembangan bahasa pd anak
 
Mengajarkan membaca
Mengajarkan membacaMengajarkan membaca
Mengajarkan membaca
 
Learning disorder
Learning disorderLearning disorder
Learning disorder
 
Learning disorder
Learning disorderLearning disorder
Learning disorder
 
Pengenalan peserta didik 2013
Pengenalan peserta didik 2013Pengenalan peserta didik 2013
Pengenalan peserta didik 2013
 
Neurolinguistik Program untuk mengurangi kecemasan tes siswa
Neurolinguistik Program untuk mengurangi kecemasan tes siswaNeurolinguistik Program untuk mengurangi kecemasan tes siswa
Neurolinguistik Program untuk mengurangi kecemasan tes siswa
 
Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah Bimbingan dan Konseling di sekolah
Bimbingan dan Konseling di sekolah
 
Psikologi ibu hamil
Psikologi ibu hamilPsikologi ibu hamil
Psikologi ibu hamil
 
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & Konseling
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & KonselingPengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & Konseling
Pengembangan dan pemanfaatan media Bimbingan & Konseling
 
Komunikasi terapiutik
Komunikasi terapiutikKomunikasi terapiutik
Komunikasi terapiutik
 

Último

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Último (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

Abk dan penangannya di sekolah inklusi

  • 1. ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DANPENANGAN DI SEKOLAH INKLUSI RATNA WIDIASTUTI, S.Psi., M.A., Psi. BK-FKIP-UNIVERSITAS LAMPUNG
  • 2. Mengapa harus segera ditangani? Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 2 • Bila tidak ditangani dengan baik dan benar akan menimbulkan berbagai bentuk gangguan emosional (psikiatrik) yang akan berdampak buruk bagi perkembangan kualitas hidupnya di kemudian hari  Sekolah memegang peran penting dalam pembentukan well being pada warga negara • PENGEMBANGAN KARIR – BK KURIKULUM PEMINATAN  vocational
  • 3. Peran sekolah • peluang terjadinya transfer informasi tentang berbagai gangguan perkembangan anak  pencatatan - pengamatan terhadap perkembangan anak dan perubahan dalam lingkungannya. • perhatian pada peserta didik dengan kebutuhan khusus misalnya,perkembangan anak dengan kesulitan berbahasa,rentang konsentrasi, rendah, perkembangan motorik halus dan motorik kasar terlambat/terhambat Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 3
  • 4. TEMUAN ABK TERUTAMA TERJADI DI MASA SEKOLAH AWAL • LIHAT KISAH THOMAS ALVA EDISON, EINSTEIN Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 4
  • 5. LAYANAN PENDIDIKAN KHUSUS – ( IDEAI, 2004) IDEAI: Individuals with Disabilities Education Improvement Act AUTISMEKERUSAKAN ORTOPEDIK KERUSAKAN KESEHATAN LAINNYA TUNA GRAHITA-- MENTAL RETARDASI TUNA RUNGU TUNA NETRA-TUNA RUNGU KERUSAKAN BAHASA KESULITAN BELAJAR KHUSUS KESULITAN GANDA
  • 7.
  • 8. CONTOH: GANGGUAN PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK • cerebral palsy, polio • motor disornized disorder : hendaya (gangguan) berat dalam perkembangan koordinasi motorik, yang TIDAK DISEBABKAN OLEH RETARDASI MENTAL, gangguan neurologis yg didapat, maupun kongenital. • anak tampak aneh dalam berjalan, sering jatuh, tersandung, dan menabrak, sulit dalam pelajaran or/penjaskes Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 8
  • 9. HOW TO DO • MELAKUKAN ASESMEN • PROGRAM PEMBELAJARAN INVIDIDUAL – BRAM NORWICH, 1993 -- DIFERENSIASI BERDASAR TUGAS PERKEMBANGAN YG DICAPAI ANAK • MEMBUAT RENCANA PEMBELAJARAN INDIVIDUAL • GUNAKAN TEKNIK MODIFIKASI PERILAKU : REWARD, MODELLING, SHAPING, CHAINING, TOKEN ECONOMY
  • 10. PANDUAN UMUM PENANGANAN ABK • Kenali tugas perkembangan sesuai usia anak • Penilaian baik-buruknya perkembangan anak tergantung pada tercapainya tuntutan atau tugas perkembangan sesuai usianya • Pemenuhan tugas perkembangan merupakan patokan umum yang seharusnya dicapai • GUNAKAN ASESMEN LENGKAP DARI SKRINING AWAL. TES MID, TES AKHIR DENGAN INSRUMEN PENGUKURAN YG SAMA  data diolah dan dilaporkan pd ortu Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 10
  • 11. MEMULAI PROSES PEMBELAJARAN PADA ABK • ADA INFORMASI DARI ORANG TUA TENTANG PANDANGAN ANAK TERHADAP PERILAKU, KESEHATAN, PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK, PERKEMBANGAN DALAM PEMBELAJARAN, DAN KONTRIBUSI YG DAPAT DILAKUKAN ORANG TUA PADA PROSES PEMBELAJARAN ANAK • PENTINGNYA PERSEPSI ANAK TERHADAP KEMAMPUAN DIRINYA SENDIRI TERUTAMA BERKAITAN DENGANKESUTUHAN KHUSUS DAN KESULITANNYA • ADA LEMBAR PERSETUJUAN PRTU TERHADAP KURIKULUM PEMBELAJARAN ANAK
  • 12. Tim PPI: a. Harus sudah mempersiapkan gambaran umum masing- masing siswa yang diperoleh berdasarkan hasil asesmen untuk dikonfirmasikan lebih lanjut kepada Tim (orang tua) b. Menyiapkan kuesioner mengenai harapan-harapan orang tua dan gambaran umum mengenai putra-putrinya, data mengenai keberadaan kondisi anak di rumah sangat penting untuk menindak lanjuti PBM di sekolah sehingga di akhir pertemuan diharapkan dicapai kesepakatan mengenai prioritas dan sasaran yang akan ditetapkan dalam PPI, menyiapkan instrumen dan format isian seperti: data riwayat hidup, perkembangan bahasa, motorik dan perilaku untuk melihat kebutuhan belajar & hambatan belajar mereka
  • 13. observasi melalui kelas (guru), observasi di rumah (Ortu) mengenai riwayat hidup siswa, perilaku yang ditunjukkan, bantuan yang sering/pernah dilakukan Ortu ketika belajar, berkomunikasi, memberi respon atas perintah dan kebiasaan tertentu yang sering diperlihatkan • Tim seyogyanya membuat instrumen (format isian)mengenai daftar riwayat hidup, perkembangan akademik, sensorimotor, menolong diri, dan perilaku (adaptif) siswa • Informasi kebutuhan siswa selanjutnya dikembangkan dalam merumuskan tujuan pembelajaran siswa
  • 14.
  • 15. KEGIATAN ABK SEKOLAH • STRATEGI SEPERTI MEMASANGKAN ABK DENGAN ANAK YG SUDAH LEBIH BAIK DALAM MENCAPAI TUGAS PERKEMBANGAN • MENGELOLA SISWA LAIN YG SEKIRANYA BERISIKO MENGANGGU PEMBELAJARAN • KURIKULUM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL SESUAI DENGAN PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGANNYA
  • 16. PEMBEDAAN PENDEKATAN PENGAJARAN • BEDA MINAT • BEDA AKTIVITAS PRESENTASI • BEDA RESPONTERHADAP TUGAS • BEDA PENGELOMPOKAN • BEDA KECEPATAN LANGKAH DALAM PENGUASAAN MATERI • BEDA VARIASI TUGAS • BEDA DUKUNGAN (TEKNOLOGI, GURU BANTU, GURU PENDAMPING, TERAPIS)
  • 17. B. Kurikulum Penyelenggaraan pendidikan inklusif pada dasarnya menggunakan kurikulum sekolah umum. Namun dalam implementasinya , kurikulum tersebut perlu dilakukan modifikasi (penyelarasan). Tim Pengembang kurikulum : 1. Kepala Sekolah 2. Guru Mata Pelajaran 3. Guru Pendidikan Khusus 4. Guru BK /KONSELOR/PSIKOLOG 5. dan Ahli lain (misal dokter puskesmas). bersama peserta didik serta orang tua Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 17
  • 18. KOMPONEN-KOMPONEN PPI (Mercer & Mercer, 1989:22), : * Tarap kemampuan siswa saat ini * Tujuan umum yang akan dicapai (annual goal) * Tujuan pembelajaran khusus (short-term objectives) * Deskripsi tentang pelayanan pembelajaran * Waktu dimulainya kegiatan dan lamanya diberikan * Evaluasi Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 18
  • 19. Tarap kemampuan siswa saat ini • Mengetahui gambaran tingkat keadaan (disposisi) dan karakteristik perilaku dan pribadi siswa pada saat mereka akan memasuki dan memulai kegiatan pembelajaran yang akan diselenggarakan • Diperoleh melalui asesmen yang tepat mengetahui kesiapan (readiness), kematangan (maturation) serta tingkat penguasaan (mastery) dari pengetahuan dan keterampilan dasar (fundamental skills and knowledge) sebagai landasan (prerequisite) Bagi penyajian bahan baru • Dapat digunakan utk dipertimbangkan materi, prosedur, metode, teknik, dan alat bantu pelajaran yang sesuai
  • 20. Tujuan umum yang akan dicapai (annual goal) • Merupakan suatu pernyataan tentang apa yang dapat dilakukan siswa setelah ia menyelesaikan satu bidang pengajaran dalam jangka waktu satu semester (cawu) • Tujuan ini menggambarkan kognitif, afektif, dan psikomotor yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk perilaku • Bertitik tolak pada kebutuhan siswa yang diperoleh melalui asesmen • Tujuan ini bersifat umum, yang akan dijabarkan menjadi sejumlah tujuan pembelajaran khusus
  • 21. Tujuan pembelajaran khusus (short- term objectives) • Merupakan suatu pernyataan tentang apa yang dapat dilakukan siswa setelah siswa menyelesaikan satu unit atau satu satuan bahasan pembelajaran • Merupakan penjabaran dari tujuan umum yang dinyatakan dengan rumusan yang operasional, khusus, dapat diamati, dan dapat diukur serta menunjukkan perubahan perilaku.
  • 22. Tenbrink (1977); perumusan tujuan pembelajaran khusus: • Berorientasi pada siswa, yaitu memberikan tekanan pada apa yang dilakukan siswa, bukan apa yang dilakukan guru. Misal: Siswa dapat membaca lambang bilangan • Bersifat menguraikan hasil belajar dan bukan proses belajar. Misal: Siswa dapat mengurutkan kumpulan benda berdasarkan banyaknya benda (hasil belajar) – Siswa berlatih mengurutkan … dst (proses belajar) • Jelas dan dapat dipahami (expliciteness), tidak mempunyai arti ganda, jadi hanya memuat satu perubahan perilaku dan menggambarkan ukuran keberhasilan minimal. Misal: Siswa dapat menuliskan lambang bilangan 1 sampai 5 • Menggunakan kata-kata operasional,rumusan menggambarkan perilaku yang dapat diamati dan dapat diukur (observable dan measurable) yang menyatakan dapat tidaknya siswa melakukan pekerjaan. Misal: Siswa dapat menunjukkan …
  • 23. Deskripsi tentang pelayanan pembelajaran Pernyataan tentang pelayanan dan perlengkapan materi secara khusus yang meliputi: a. Materi apa yang diberikan b. Bagaimana prosedur strategi/metode yang digunakan untuk menyampaikan materi tersebut c. Alat bantu pengajaran apa yang digunakan untuk mempermudah pemahaman pengajaran
  • 24. Waktu dan lamanya diberikan pelayanan • Pernyataan tentang kapan dimulainya kegiatan pembelajaran • Berapa lama waktu yang digunakan untuk memberikan pelayanan • Estimasi tentang pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
  • 25. Evaluasi Pembelajaran • penilaian acuan patokan (PAP) : mempertimbangkan taraf keberhasilan siswa dengan membandingkan prestasi yang dicapainya dengan kriteria yang telah ditetapkan lebih dulu • Kriteria yang dimaksud adalah ukuran minimal perilaku yang dapat diterima seperti yang dinyatakan dalam TPK •
  • 26. •Penilaian PPI harus bersifat: a. menyeluruh : menyangkut semua aspek kepribadian siswa, yang meliputi : kognitif, afektif, dan psikomotor. Juga harus mencakup aspek proses dan hasil belajar b. Berkesinambungan : penilaian dilakukan secara Berencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perubahan perilaku pada siswa sebagai hasil KBM c. Akan terjadi siklus dalam pelaksanaan PPI, yang secara kontinyu membentuk sebuah spiral yang semakin lama semakin mengembang
  • 27. Evaluasi • Kemajuan belajar diukur secara teratur dan periodik (setiap hari) dan menggunakan hasil evaluasi untuk mengambil keputusan dalam merencanakan program pembelajaran selanjutnya • Keberhasilan atau kegagalan siswa dalam belajar merupakan input dalam merumuskan kembali tujuan pembelajaran, aktivitas (KBM), metode, dan media • Data evaluasi dicatat dalam prosedur yang sederhana: Misalnya, mencatat jumlah jawaban lisan yang benar/salah, mencatat frekuensi perilaku yang sesuai dengan tujuan • Evaluasi lebih bersifat observatif terhadap perilaku
  • 28. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN PPI • Kitano & Kirby (Mulyono, 1995) terdapat lima langkah utama dalam penyusunan PPI, yaitu: a. Pembentukan Tim PPI b. Menilai Kebutuhan c. Mengembangkan tujuan pembelajaran d. Merancang metode dan prosedur pembelajaran e. Menentukan alat evaluasi kemajuan
  • 29. Mengembangkan tujuan pembelajaran • Tujuan : tujuan jangka panjang (TU) dan Tujuan jangka pendek (TPK) • TU merupakan pernyataan tentang apa yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa pada bidang tertentu dalam satu semester atau satu tahun. • Rumusan TU terkait dengan kurikulum yang belum terlihat dengan jelas hubungannya dengan data hasil asesmen; masih bersifat luas, dan baru dapat dicapai setelah TPK-TPK diselesaikan , mirip dengan tujuan kurikuler yang terdapat dalam GBPP
  • 30. Mengembangkan tujuan pembelajaran • TPK; pernyataan-pernyataan yang bersifat spesifik yang didasarkan pada kebutuhan siswa hasil asesmen, namun tetap terkait dengan TU. • TPK akan memberi arah yang konkret dan jelas dalam proses pembelajaran, sehingga mudah diukur ketika akan melihat perubahan (kemajuan} yang terjadi pada siswa • Rumusan TPK memuat 4 indikator: pelaku (siswa), perilaku, kondisi (proses yang menggambarkan situasi untuk melakukan perilaku, dan kriteria (menggambarkan batasan-batasan dari perubahan perilaku yang diharapkan).
  • 31. Contoh TPK: (1) Ketika diberi bacaan, siswa mampu membaca 5 kata dengan ketepatan 100%; (2) Ketika melakukan tugas, siswa dapat duduk dengan tenang selama 10 menit; (3) ketika diminta, siswa dapat menyusun 5 uang logam berdasarkan urutan nilai dari yang terkecil hingga yang paling besar; (4) Ketika berhadapan, siswa mampu melakukan kontak mata sekurang-kurangnya 2 detik terhadap stimulus yang diberikan.
  • 32. Contoh TPK: • TPK dan TU tidak terisolasi, tetap berkesinambungan berada dalam lingkup dan konteks bidang tertentu • Tujuan seyogyanya relevan dan fungsional untuk setiap siswa, dan cukup rasional untuk dapat dicapai selama periode tertentu • Relevan , sesuai dengan kebutuhan siswa • Fungsional , dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari • Rasional , ada pertimbangan waktu dan bobot materi
  • 33. Merancang metode dan prosedur pembelajaran Mampu menggambarkan bagaimana setiap TPK akan dan dapat dicapai • guru memilih pendekatan pembelajaran yang memudahkan siswa dalam belajar. • Pendekatan tidak terpaku pada satu metode atau teknik tertentu, gunakan berbagai metode sesuai dengan kondisi siswa (motivasi, temperamen, perhatian, atau konsentrasi); karakteristik materi; dan situasi atau gaya belajar siswa • Pendekatan pembelajaran tidak hanya menggambarkan bagaimana bahan ajar itu harus disampaikan, tetapi secara aktif harus merancang lingkungan belajar yang sesuai untuk meningkatkan PBM dalam mencapai tujuan
  • 34. Lingkungan belajar • meliputi materi, media dan aktivitas pembelajaran • Materi pembelajaran, pada umumnya sama dengan materi sekolah biasa, misal SD, namun terdapat materi yang secara khusus dirancang untuk membantu dan atau sebagai prasyarat dalam mengikuti materi pembelajaran di SD seperti: pre akademik, menolong diri, dan perilaku adaptif • Media hendaknya relevan dengan tujuan dan memiliki keragaman (berbentuk audio, video tape, model atau benda nyata) dan berfungsi: (1) memberi kemudahan untuk memahami apa yang diajarkan, sehingga segera terbentuk perilaku yang diharapkan; (2) mampu membangkitkan minat/motivasi belajar siswa, seyogyanya sepadan dengan perkembangan usia dan tahap kemampuan siswa
  • 35. Media pembelajaran • sebaiknya dibuat oleh guru, karena diasumsikan akan lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa Buatlah media yang bersifat multi-fungsi untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor; jika memungkinkan berfungsi pula sebagai alat rehabilitasi • KBM dalam konteks PPI dapat dilakukan dalam tiga setting: (1) individual (seorang guru mengajar seorang siswa, (2) kelompok kecil (seorang guru mengajar dua/ tiga orang siswa dalam satu kelompok, dan (3) kelompok besar/klasikal (seorang guru mengajar 5-12 orang siswa (bersama-sama dengan anak-anak pada umumnya) •
  • 36. Media pembelajaran • Setting layanan bergantung pada kondisi, kemampuan dan tujuan pembelajaran. Misalnya: untuk melatih kontak mata (individual), melatih gerak motorik kasar (kelompok kecil/besar), untuk kesenian (musik, suara, atau lukis) dapat dilayani secara klasikal • KBM hendaknya dilakukan secara variatif, melibatkan unsur gerak, suara, main peran atau simulasi; mampu mebangkitkan minat dan motivasi belajar siswa; memberikan kesempatan kepada siswa untuk merespon secara aktif stimulus-stimulus yang diberikan guru; terkait dengan realita, tidak terisolasi, ada kesesuaian antara aktivitas belajar dengan kehidupan nyata, sehingga KBM menjadi bermakna dan fungsional.
  • 37. TAHAPAN KEGIATAN PPI (Mercer & Mercer, 1989) • I. Penyajian (Presentation) • Guru menciptakan kesiapan belajar siswa dengan menimbulkan motivasi/perhatian siswa; memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan, materi yang akan diajarkan, alternatif kegiatan belajar yg akan ditempuh, menunjukkan manfaat materi yang dipelajari; membuat kaitan; meminta siswa mengemukakan pengalaman yg berkaitan dgn materi yg akan dibahas • Guru dengan hati-hati menjelaskan setiap langkah kegiatan yang harus dilakukan dan mendemonstrasikan keterampilan/subketerampilan yg dibahas kepada siswa tersebut.
  • 38. TAHAPAN KEGIATAN PPI (Mercer & Mercer, 1989) • II. Praktek dengan Pengawasan (Controlled practice) • Siswa mempraktekan tugas yang dipilih (keterampilan atau subketerampilan) dengan bimbingan (instruksi- instruksi, isyarat, prompts) dari guru. Guru memberikan penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif. • Siswa mempraktekan tugas yang dipilih (keterampilan atau sub keterampilan) dengan controlled melalui suatu criteria yang ditetapkan. Guru memberikan penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif
  • 39. TAHAPAN KEGIATAN PPI (Mercer & Mercer, 1989) III. Praktek secara Mandiri (Independent practice) • Siswa mempraktekan keseluruhan tugas dengan suatu criteria yang ditetapkan. Guru memberikan penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif. • Siswa mempraktekan tugas yang disajikan dalam berbagai materi dan buku kerja, dan dalam berbagai seting (ruang sumber, kelas regular, dan rumah) dengan suatu criteria yang ditentukan. Guru memberikan penguatan dan umpan balik yang bersifat korektif.
  • 40. Menentukan alat evaluasi kemajuan • Mengukur derajat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam setiap TPK • Melihat terjadinya perubahan perilaku pada diri siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan • Metode evaluasi dapat dilakukan melalui tes tertulis, lisan, atau perbuatan yang ditampilkan siswa dan dicatat melalui observasi guru • Evaluasi dilakukan dari aspek proses dan hasil • Laporan hasil evaluasi kemajuan siswa bersifat kualitatif akan memberikan gambaran secara nyata, riel dan tidak akan mengaburkan gambaran kemampuan yang sesungguhnya dicapai siswa
  • 41. PPI • hendaknya diperbaiki terus menerus yang merujuk pada pencapaian tujuan yang telah dan sedang diselesaikan, serta temuan- temuan yang diperoleh berdasarkan observasi selama PBM berlangsung • Perubahan jangan diartikan sebagai kegagalan, melainkan sebagai kemajuan program di dalam melakukan perubahan-perubahan tujuan yang lebih positif dan realistis sejalan dengan kebutuhan anak yang senantiasa berubah-ubah • PPI jangan dianggap sebagai kontrak yang baku dan kaku, melainkan sangat fleksible • Hasil modifikasi harus dikomunikasikan kepada TIM PPI untuk memperoleh persetujuan dan mengakomodasi harapan baru, serta mengkomunikasikan tugas-tugas yang harus dilakukan para orang tua di dalam membantu keberhasilan belajar anaknya
  • 42. CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP BIDANG PENGAJARAN (Turnbull et al dalam Mercer & Mercer 1989:21) • Nama Siswa : • Bidang Pengajaran: • Taraf Kemampuan Saat ini: • Guru : • Tujuan Umum : Tgl. Dimulai TPK MATERI EVALUASI TGL DICAPAI KOMENTAR
  • 43. SILABUS • Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. • Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab pertanyaanpertanyaan sebagai berikut: 1. apa kompetensi yang harus dicapai siswa yang dirumuskan dalam standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi pokok; 2. bagaimana cara mencapainya yang dijabarkan dalam pengalaman
  • 44. KOMPONEN-KOMPONEN SILABUS • Silabus memuat sekurang-kurangya komponenkomponen berikut ini: 1. Identifikasi 2. Standar Kompetensi 3. Kompetensi Dasar 4. Materi Pokok 5. Pengalaman Belajar 6. Indikator 7. Penilaian 8. Alokasi Waktu 9. Sumber/Bahan/Alat
  • 45. Contoh Model Silabus Format 1 SILABUS • Nama Sekolah : Diisi nama sekolah tempat siswa belajar • Mata Pelajaran : Diisi nama mata pelajaran • Kelas/semester : Diisi kelas berapa SK tsb harus dicapai melalui proses pembelajaran • Standar Kompetensi : Diisi rumusan SK yang ada dalam kurikulum • Kompetensi Dasar : Diisi rumusan KD yang telah dirumuskan dlm kurikulum • Alokasi Waktu : 12 x 35 Menit
  • 46. CONTOH FORMAT PPI UNTUK TIAP-TIAP BIDANG PENGAJARAN (MODIFIKASI MODEL SILABUS KTSP 2008) NAMA SISWA: SEKOLAH: TANGGAL LAHIR: KELAS: TARAF KEMAMPUAN SISWA: TGL.DIMULAI: TUJUAN UMUM: TUJUAN KHUSUS Materi Pokok/ Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Memuat materi pembelajaran hasil penjabaran Masing- masing KD yang telah ditumuskan Memuat alternatif pengalaman belajar siswa yang terpilih yang dapat digunakan untuk mencapai penguasaan KD Memuat karakteristik, ciri-ciri, perbuatan, atau respons yang ditunjukkan atau dilakukan oleh peserta didik yang dikembangkan dari kompetensi dasar dengan menggunakan KKO (sekurang-kurangnya 2 buah) Memuat jenis tagihan/jenis ujian yang digunakan Memuat alokasi waktu yang diperlukan untuk menguasai Masing- masing KD Memuat jenis sumber bahan/alat yang digunakan
  • 47. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan penjabaran dari silabus yang telah disusun pada langkah sebelumnya. • RPP disusun untuk setiap kali pertemuan. • Di dalam RPP tercermin kegiatan yang dilakukan guru dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. • RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar.
  • 48. RPP • Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. • Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. • Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian
  • 49. RPP • RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar. • Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan pendidikan • Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. • Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.
  • 50. KOMPONEN RPP • Komponen minimal sebuah RPP adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Pembelajaran 2. Materi Ajar 3. Metode Pembelajaran 4. Sumber Belajar 5. Penilaian Hasil Belajar
  • 51. Contoh Format RPP • Nama sekolah : ... • Mata Pelajaran : ... • Kelas/Semester : ... • Pertemuan Ke- : ... • Alokasi Waktu : ... • Standar Kompetensi : ... • Kompetensi Dasar : ... • Indikator : ============================================ 1. Tujuan Pembelajaran 2. Materi Ajar (Materi Pokok) 3. Metode Pembelajaran 4. Langkah-langkah Pembelajaran 5. Alat/Bahan/Sumber Belajar 6. Penilaian
  • 52. Tujuan Pembelajaran • Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. • Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. • Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.
  • 53. Materi Pembelajaran • Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. • Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus. D. Mencantumkan Metode Pembelajaran • Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.
  • 54. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran • Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. • Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. • Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
  • 55. Sumber Belajar • Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. • Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. • Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
  • 56. Penilaian • Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. • Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. • Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.
  • 57. Tugas Guru Mata Pelajaran (1) Menciptakan iklim belajar yang kondusif sehingga anak merasa nyaman belajar di kelas/ Sekolah. (2) Menyusun dan melaksanakan asesmen pada semua anak untuk mengetahui kemampuan dan kebutuhannya. (3) Menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI) bersama- sama dengan Guru Pembimbing Khusus (GPK). (4) Melaksanakan kegiatan Belajar Mengajar dan mengadakan penilaian kegiatan belajar mengajar untuk mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. (5) Memberikan Program Perbaikan (remedial teaching),pengayaan /percepatan bagi peserta didik yang membutuhkan.
  • 58. Tugas Guru Pendidikan Khusus : (1) Menyusun instrumen asesmen pendidikan bersama-sama dengan Guru Mata Pelajaran. (2) Membangun sistem koordinasi antara Guru, pihak sekolah, dan orang tua siswa. (3) Melaksanakan pendampingan ABK pada Kegiatan Pembelajaran bersama-sama dengan Guru Mata Pelajaran (4) Memberikan bantuan layanan khusus bagi ABK yang mengalami hambatan dalam mengikuti pembelajaran di kelas (5) Memberikan bimbingan secara berkesinambungan dan membuat catatan khusus selama mengikuti kegiatan Pembelajaran. (6) Memberi bantuan (berbagi pengalaman) pada guru mapel agar memberi pelayanan pendidikan kepada ABK.
  • 59. Penilaian Penilaian dalam setting inklusif mengacu pada model pengembangan kurikulum. a. Model kurikulum reguler penuh, penilaiannya menggunakan sistem sekolah reguler. b. Model kurikulum reguler dengan modifikasi,penilaian menggunakan sistem reguler yang telah dimodifikasi. c. Model Kurikulum PPI, penilaiannya bersifat Individual dan didasarkan pada kemampuan dasar.
  • 60. Sistem Kenaikan Kelas (1) Siswa yang menggunakan Model kurikulum Reguler ,sistem kenaikan kelas mengacu reguler. (2) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguler yang dimodifikasi ,kenaikan kelasnya menggunakan alternatif :- Didasarkan usia kronologis. - Sistem kenaikan kelas reguler. (3) Siswa yang menggunakan Model Kurikulum PPI, Sistem kenaikan kelasnya didasarkan usia kronologis.
  • 61. Laporan Hasil Belajar (1) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguler penuh, raport menggunakan reguler. (2) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguller yang dimodifikasi model raportnya, raport reguler yang dilengkapi dengan diskripsi (narasi) tentang kualitas kemajuan belajarnya. (3) Siswa yang menggunakan Kurikulum PPI, Model raport kuantitatif yang dilengkapi dengan diskripsi (narasi). Penentuan nilai kuantitatif didasarkan pada kemampuan dasar (base line anak).
  • 62. • RAPOR DI SEKOLAH ADALAH BERISIKAN KEMAHIRAN DALAM PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN YANG TELAH DIDAPAT ANAK • Menggunakan panduan: tugas perkembangan (psikologi perkembangan) • PENTINGNYA ASESMEN Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 62 PENANGANAN ABK DI SEKOLAH
  • 63. Sertifikasi Sertifikasi adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada siswa yang telah berhasil mencapai prestasi bidang akademik maupun non akademik ( bidang seni, olah raga, komputer, mekanik otomotif, salon kecantikan, dan jenis ketrampilan lainnya.
  • 64. Pengembangan Kurikulum. a. Membantu siswa dalam mengembangkan potensi dan mengatasi hambatan belajar siswa dalam setting inklusif. b. Membantu Guru dan orang tua dalam mengembangkan program pendidikan ABK di Sekolah , di luar Sekolah dan di rumah. c. Menjadi pedoman bagi Sekolah dan masyarakat dalam mengembangkan , menilai dan menyempurnakan Program Pendidikan Inklusif. Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 64
  • 65. Model Pengembangan Kurikulum. a. Model Kurikulum Reguler Peserta didik yang berkebutuhan khusus mengikuti kurikulum reguler ,sama seperti teman-teman lainnya di dalam kelas yang sama. Program layanan khususnya lebih diarahkan kepada proses pembimbingan belajar, motivasi dan ketekunan belajar. Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 65
  • 66. • b. Model Kurikulum Reguler dengan Modifikasi Guru melakukan modifikasi pada stategi pembelajaran, jenis penilaian, maupun program tambahan yang mengacu pada kebutuhan ABK. C. Model Kurikulum PPI Guru mempersiapkan Program Pembelajaran Individual (PPI) yang dikembangkan bersama tim pengembang Kurikulum Sekolah. Model ini diperuntukan bagi siswa yang tidak memungkinkan mengikuti kurikulum reguler. Ratna Widiastuti, S.Psi., M.A.,Psi. 66
  • 67.
  • 68.
  • 69.
  • 70.
  • 71.