SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
ISU-ISU KRITIS
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
MATEMATIKAMATEMATIKA
Dosen : Dr. Kamid, M.Dosen : Dr. Kamid, M.
SiSi
Oleh :Oleh :
1. Sri Wahyuni1. Sri Wahyuni
2. Ratumas Feby Purniance2. Ratumas Feby Purniance
17 Mei 2013cece feby # kak yuni
COMPLETECOMPLETE
LOADING SYSTEMLOADING SYSTEM
Kelompok 1Kelompok 1
Processing Data. . .17 Mei 2013cece feby # kak yuni
Translating and Adapting the Mathematical Knowledge for
Teaching (MKT) Measures:
The Cases of Indonesia and
Norway
Translating and Adapting the Mathematical Knowledge for
Teaching (MKT) Measures:
The Cases of Indonesia and
Norway
17 Mei 2013cece feby # kak yuni
AbstrakAbstrak
Makalah ini membahas isu-isu terjemahan dan penyesuaian instrumen
yang bertujuan mengukur pengetahuan matematika untuk mengajar di
Indonesia dan Norwegia. Instrumen ini dibuat untuk digunakan di
Amerika Serikat.
Tema yang diidentifikasi dalam penelitian ini meliputi:
a)tantangan kecil karena perbedaan budaya,
b)penggunaan bahasa teknis di sekolah,
c)konteks tidak dapat dibandingkan antar negara, dan
d)penggunaan model matematika.
Makalah ini membahas isu-isu terjemahan dan penyesuaian instrumen
yang bertujuan mengukur pengetahuan matematika untuk mengajar di
Indonesia dan Norwegia. Instrumen ini dibuat untuk digunakan di
Amerika Serikat.
Tema yang diidentifikasi dalam penelitian ini meliputi:
a)tantangan kecil karena perbedaan budaya,
b)penggunaan bahasa teknis di sekolah,
c)konteks tidak dapat dibandingkan antar negara, dan
d)penggunaan model matematika.
17 Mei 2013cece feby # kak yuni
Mathematical Knowledge
for Teaching (MKT)
didefinisikan sebagai
pengetahuan matematika
yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan
mengajar matematika/
Pengetahuan Matematika
(Guru) untuk Mengajar
Mathematical Knowledge
for Teaching (MKT)
didefinisikan sebagai
pengetahuan matematika
yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan
mengajar matematika/
Pengetahuan Matematika
(Guru) untuk Mengajar
17 Mei 2013
a. Tantangan Karena Perbedaan Budayaa. Tantangan Karena Perbedaan Budaya
PERBEDAAN
• kurikulum nasional
• tugas guru
• buku panduan
• cara menyajikan ide-ide matematika
• pilihan kata
PERBEDAAN
• kurikulum nasional
• tugas guru
• buku panduan
• cara menyajikan ide-ide matematika
• pilihan kata
17 Mei 2013cece feby # kak yuni
b. Penggunaan Bahasa Teknis di Sekolahb. Penggunaan Bahasa Teknis di Sekolah
Bahasa Pengantar
Indonesia Bahasa Indonesia
Norwegia Bahasa Norwegia
Meskipun siswa di kedua negara
diajarkan bahasa Inggris di sekolah.
Bahasa Pengantar
Indonesia Bahasa Indonesia
Norwegia Bahasa Norwegia
Meskipun siswa di kedua negara
diajarkan bahasa Inggris di sekolah.
17 Mei 2013cece feby # kak yuni
Secara historis, terjemahan teks-teks antar
budaya adalah masalah mengganti setiap
kata dalam bahasa asli dengan padanan
kata dalam bahasa baru, dan ini sering
disebut sebagai terjemahan baris demi
baris.
Secara historis, terjemahan teks-teks antar
budaya adalah masalah mengganti setiap
kata dalam bahasa asli dengan padanan
kata dalam bahasa baru, dan ini sering
disebut sebagai terjemahan baris demi
baris.
b. Penggunaan Bahasa Teknis di Sekolahb. Penggunaan Bahasa Teknis di Sekolah
Lanjutan...
17 Mei 2013cece feby # kak yuni
c. Konteks Tidak Dapat Dibandingkan Antar Negarac. Konteks Tidak Dapat Dibandingkan Antar Negara
Makanan adalah bagian penting dari
konteks, dan makanan adalah satuan
budaya tertentu. Pai, yang tidak umum
di Norwegia dan Indonesia, sehingga
diganti menjadi kue dan pizza.
Pai memiliki bentuk melingkar, kue
mungkin kotak/persegi panjang, dan
pizza buatan sendiri juga bisa persegi
panjang di Norwegia.
Makanan adalah bagian penting dari
konteks, dan makanan adalah satuan
budaya tertentu. Pai, yang tidak umum
di Norwegia dan Indonesia, sehingga
diganti menjadi kue dan pizza.
Pai memiliki bentuk melingkar, kue
mungkin kotak/persegi panjang, dan
pizza buatan sendiri juga bisa persegi
panjang di Norwegia.
Titik desimal digunakan dalam konteks
AS, sedangkan di Norwegia dan
Indonesia menggunakan koma.
Meskipun Rp.25 memang ada di
Indonesia, karena nilai nominal yang
sangat kecil sehingga jarang digunakan
(sampai saat ini $ 1 sekitar Rp. 9000)
Di Norwegia, seperempat ada,
meskipun tidak ada uang seperti itu ada
dalam mata uang Norwegia (hanya
dalam rekening Bank)
Titik desimal digunakan dalam konteks
AS, sedangkan di Norwegia dan
Indonesia menggunakan koma.
Meskipun Rp.25 memang ada di
Indonesia, karena nilai nominal yang
sangat kecil sehingga jarang digunakan
(sampai saat ini $ 1 sekitar Rp. 9000)
Di Norwegia, seperempat ada,
meskipun tidak ada uang seperti itu ada
dalam mata uang Norwegia (hanya
dalam rekening Bank)
d. Penggunaan Model Matematikad. Penggunaan Model Matematika
Apa yang guru pendidikan pelajari dari
universitas memberi mereka berbagai macam
metode/model pengajaran yang dapat
digunakan sesuka mereka.
Keanekaragaman dipandang sebagai
kekuatan yang nyata dengan tidak
mengisolasi siswa yang berbakat (dan/atau
yang kaya) ke sekolah swasta seperti yang
terjadi di Amerika atau di Indonesia, di mana
kebanyakan siswa pintar dan kaya akan lebih
cenderung masuk sekolah swasta bergengsi.
Apa yang guru pendidikan pelajari dari
universitas memberi mereka berbagai macam
metode/model pengajaran yang dapat
digunakan sesuka mereka.
Keanekaragaman dipandang sebagai
kekuatan yang nyata dengan tidak
mengisolasi siswa yang berbakat (dan/atau
yang kaya) ke sekolah swasta seperti yang
terjadi di Amerika atau di Indonesia, di mana
kebanyakan siswa pintar dan kaya akan lebih
cenderung masuk sekolah swasta bergengsi.
Penelitian ini akan bermanfaat untuk studi
masa depan guna membandingkan
pengetahuan guru di seluruh negara.
Jika ada perbedaan yang signifikan, penting
untuk mengetahui apakah perbedaan ini terkait
dengan proses penerjemahan, perbedaan
budaya atau aspek lainnya.
Penelitian ini akan bermanfaat untuk studi
masa depan guna membandingkan
pengetahuan guru di seluruh negara.
Jika ada perbedaan yang signifikan, penting
untuk mengetahui apakah perbedaan ini terkait
dengan proses penerjemahan, perbedaan
budaya atau aspek lainnya.
17 Mei 2013cece feby # kak yuni
Kesimpulan
Bahasa matematika dapat dianggap universal dalam
hal ekspresi simbolik yang digunakan.
Namun, ketika hal itu berkaitan dengan definisi atau
istilah, variasi mungkin ada di seluruh budaya
misalnya dengan klarifikasi dengan memberikan
penjelasan atau gambar, atau keduanya.
Upaya seperti itu mungkin membuat lebih mudah
dipahami karena ketersediaan modalitas
representasi.
Kesimpulan
Bahasa matematika dapat dianggap universal dalam
hal ekspresi simbolik yang digunakan.
Namun, ketika hal itu berkaitan dengan definisi atau
istilah, variasi mungkin ada di seluruh budaya
misalnya dengan klarifikasi dengan memberikan
penjelasan atau gambar, atau keduanya.
Upaya seperti itu mungkin membuat lebih mudah
dipahami karena ketersediaan modalitas
representasi.
Jurnal Translating and Adapting the Mathematical Knowledge for Teaching (MKT) Measures: The Cases of Indonesia and Norway

Más contenido relacionado

Similar a Jurnal Translating and Adapting the Mathematical Knowledge for Teaching (MKT) Measures: The Cases of Indonesia and Norway

7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
Nuni Nur
 
Kelas 07 smp_bhs_inggris_siswa
Kelas 07 smp_bhs_inggris_siswaKelas 07 smp_bhs_inggris_siswa
Kelas 07 smp_bhs_inggris_siswa
Berti Subagijo
 
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&pimplikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
cik noorlyda
 
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaranTindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
smkfarmasi
 

Similar a Jurnal Translating and Adapting the Mathematical Knowledge for Teaching (MKT) Measures: The Cases of Indonesia and Norway (20)

Kelas 7 smp bhs inggris
Kelas 7 smp bhs inggrisKelas 7 smp bhs inggris
Kelas 7 smp bhs inggris
 
Peningkatan kemampuan mengklasifikasikan kalimat kompleks dan kalimat simplek...
Peningkatan kemampuan mengklasifikasikan kalimat kompleks dan kalimat simplek...Peningkatan kemampuan mengklasifikasikan kalimat kompleks dan kalimat simplek...
Peningkatan kemampuan mengklasifikasikan kalimat kompleks dan kalimat simplek...
 
Buku Guru IPA Kelas 7 SMP
Buku Guru IPA Kelas 7 SMPBuku Guru IPA Kelas 7 SMP
Buku Guru IPA Kelas 7 SMP
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
 
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
 
Kelas 07 smp_bhs_inggris_siswa
Kelas 07 smp_bhs_inggris_siswaKelas 07 smp_bhs_inggris_siswa
Kelas 07 smp_bhs_inggris_siswa
 
Ipa smp 7 guru
Ipa smp 7 guruIpa smp 7 guru
Ipa smp 7 guru
 
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
 
5 1413-1-sm
5 1413-1-sm5 1413-1-sm
5 1413-1-sm
 
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&pimplikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
implikasi kepelbagaian latar belakang pelajar terhadap p&p
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaranTindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
Tindakan kelas sebagai alternatif pembelajaran
 
Full assignment
Full assignmentFull assignment
Full assignment
 
Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013
 
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
 
1. RPP 1 laspitarini New hapus IPS.docx
1. RPP 1 laspitarini New hapus IPS.docx1. RPP 1 laspitarini New hapus IPS.docx
1. RPP 1 laspitarini New hapus IPS.docx
 
Karya ilmiah2
Karya ilmiah2Karya ilmiah2
Karya ilmiah2
 

Más de Ratumas Feby

Prinsip Prinsip Pembelajaran Sains
Prinsip Prinsip Pembelajaran SainsPrinsip Prinsip Pembelajaran Sains
Prinsip Prinsip Pembelajaran Sains
Ratumas Feby
 
Atribut inovasi dan tingkat kecepatan adopsi
Atribut inovasi dan tingkat kecepatan adopsiAtribut inovasi dan tingkat kecepatan adopsi
Atribut inovasi dan tingkat kecepatan adopsi
Ratumas Feby
 
Jurnal The Mathematically Gifted Elementary Students’ Revisiting of Euler’s P...
Jurnal The Mathematically Gifted Elementary Students’ Revisiting of Euler’s P...Jurnal The Mathematically Gifted Elementary Students’ Revisiting of Euler’s P...
Jurnal The Mathematically Gifted Elementary Students’ Revisiting of Euler’s P...
Ratumas Feby
 
Jurnal Prospective Teachers’ Conceptions About Teaching Mathematically Talent...
Jurnal Prospective Teachers’ Conceptions About Teaching Mathematically Talent...Jurnal Prospective Teachers’ Conceptions About Teaching Mathematically Talent...
Jurnal Prospective Teachers’ Conceptions About Teaching Mathematically Talent...
Ratumas Feby
 
Jurnal Can Dual Processing Theories of Thinking Inform Conceptual Learning in...
Jurnal Can Dual Processing Theories of Thinking Inform Conceptual Learning in...Jurnal Can Dual Processing Theories of Thinking Inform Conceptual Learning in...
Jurnal Can Dual Processing Theories of Thinking Inform Conceptual Learning in...
Ratumas Feby
 
Jurnal Seeking More Than Nothing: Two Elementary Teachers’ Conceptions of Zero
Jurnal Seeking More Than Nothing: Two Elementary Teachers’ Conceptions of ZeroJurnal Seeking More Than Nothing: Two Elementary Teachers’ Conceptions of Zero
Jurnal Seeking More Than Nothing: Two Elementary Teachers’ Conceptions of Zero
Ratumas Feby
 

Más de Ratumas Feby (7)

Prinsip Prinsip Pembelajaran Sains
Prinsip Prinsip Pembelajaran SainsPrinsip Prinsip Pembelajaran Sains
Prinsip Prinsip Pembelajaran Sains
 
Atribut inovasi dan tingkat kecepatan adopsi
Atribut inovasi dan tingkat kecepatan adopsiAtribut inovasi dan tingkat kecepatan adopsi
Atribut inovasi dan tingkat kecepatan adopsi
 
Jurnal The Mathematically Gifted Elementary Students’ Revisiting of Euler’s P...
Jurnal The Mathematically Gifted Elementary Students’ Revisiting of Euler’s P...Jurnal The Mathematically Gifted Elementary Students’ Revisiting of Euler’s P...
Jurnal The Mathematically Gifted Elementary Students’ Revisiting of Euler’s P...
 
Jurnal Prospective Teachers’ Conceptions About Teaching Mathematically Talent...
Jurnal Prospective Teachers’ Conceptions About Teaching Mathematically Talent...Jurnal Prospective Teachers’ Conceptions About Teaching Mathematically Talent...
Jurnal Prospective Teachers’ Conceptions About Teaching Mathematically Talent...
 
Jurnal Can Dual Processing Theories of Thinking Inform Conceptual Learning in...
Jurnal Can Dual Processing Theories of Thinking Inform Conceptual Learning in...Jurnal Can Dual Processing Theories of Thinking Inform Conceptual Learning in...
Jurnal Can Dual Processing Theories of Thinking Inform Conceptual Learning in...
 
Jurnal Seeking More Than Nothing: Two Elementary Teachers’ Conceptions of Zero
Jurnal Seeking More Than Nothing: Two Elementary Teachers’ Conceptions of ZeroJurnal Seeking More Than Nothing: Two Elementary Teachers’ Conceptions of Zero
Jurnal Seeking More Than Nothing: Two Elementary Teachers’ Conceptions of Zero
 
Jurnal Visualizations and Intuitive Reasoning In Mathematics
Jurnal Visualizations and Intuitive Reasoning In MathematicsJurnal Visualizations and Intuitive Reasoning In Mathematics
Jurnal Visualizations and Intuitive Reasoning In Mathematics
 

Jurnal Translating and Adapting the Mathematical Knowledge for Teaching (MKT) Measures: The Cases of Indonesia and Norway

  • 1. ISU-ISU KRITIS PEMBELAJARANPEMBELAJARAN MATEMATIKAMATEMATIKA Dosen : Dr. Kamid, M.Dosen : Dr. Kamid, M. SiSi Oleh :Oleh : 1. Sri Wahyuni1. Sri Wahyuni 2. Ratumas Feby Purniance2. Ratumas Feby Purniance
  • 2. 17 Mei 2013cece feby # kak yuni COMPLETECOMPLETE LOADING SYSTEMLOADING SYSTEM Kelompok 1Kelompok 1
  • 3. Processing Data. . .17 Mei 2013cece feby # kak yuni
  • 4. Translating and Adapting the Mathematical Knowledge for Teaching (MKT) Measures: The Cases of Indonesia and Norway Translating and Adapting the Mathematical Knowledge for Teaching (MKT) Measures: The Cases of Indonesia and Norway 17 Mei 2013cece feby # kak yuni
  • 5. AbstrakAbstrak Makalah ini membahas isu-isu terjemahan dan penyesuaian instrumen yang bertujuan mengukur pengetahuan matematika untuk mengajar di Indonesia dan Norwegia. Instrumen ini dibuat untuk digunakan di Amerika Serikat. Tema yang diidentifikasi dalam penelitian ini meliputi: a)tantangan kecil karena perbedaan budaya, b)penggunaan bahasa teknis di sekolah, c)konteks tidak dapat dibandingkan antar negara, dan d)penggunaan model matematika. Makalah ini membahas isu-isu terjemahan dan penyesuaian instrumen yang bertujuan mengukur pengetahuan matematika untuk mengajar di Indonesia dan Norwegia. Instrumen ini dibuat untuk digunakan di Amerika Serikat. Tema yang diidentifikasi dalam penelitian ini meliputi: a)tantangan kecil karena perbedaan budaya, b)penggunaan bahasa teknis di sekolah, c)konteks tidak dapat dibandingkan antar negara, dan d)penggunaan model matematika. 17 Mei 2013cece feby # kak yuni
  • 6. Mathematical Knowledge for Teaching (MKT) didefinisikan sebagai pengetahuan matematika yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mengajar matematika/ Pengetahuan Matematika (Guru) untuk Mengajar Mathematical Knowledge for Teaching (MKT) didefinisikan sebagai pengetahuan matematika yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mengajar matematika/ Pengetahuan Matematika (Guru) untuk Mengajar 17 Mei 2013
  • 7. a. Tantangan Karena Perbedaan Budayaa. Tantangan Karena Perbedaan Budaya PERBEDAAN • kurikulum nasional • tugas guru • buku panduan • cara menyajikan ide-ide matematika • pilihan kata PERBEDAAN • kurikulum nasional • tugas guru • buku panduan • cara menyajikan ide-ide matematika • pilihan kata 17 Mei 2013cece feby # kak yuni
  • 8. b. Penggunaan Bahasa Teknis di Sekolahb. Penggunaan Bahasa Teknis di Sekolah Bahasa Pengantar Indonesia Bahasa Indonesia Norwegia Bahasa Norwegia Meskipun siswa di kedua negara diajarkan bahasa Inggris di sekolah. Bahasa Pengantar Indonesia Bahasa Indonesia Norwegia Bahasa Norwegia Meskipun siswa di kedua negara diajarkan bahasa Inggris di sekolah. 17 Mei 2013cece feby # kak yuni
  • 9. Secara historis, terjemahan teks-teks antar budaya adalah masalah mengganti setiap kata dalam bahasa asli dengan padanan kata dalam bahasa baru, dan ini sering disebut sebagai terjemahan baris demi baris. Secara historis, terjemahan teks-teks antar budaya adalah masalah mengganti setiap kata dalam bahasa asli dengan padanan kata dalam bahasa baru, dan ini sering disebut sebagai terjemahan baris demi baris. b. Penggunaan Bahasa Teknis di Sekolahb. Penggunaan Bahasa Teknis di Sekolah Lanjutan... 17 Mei 2013cece feby # kak yuni
  • 10. c. Konteks Tidak Dapat Dibandingkan Antar Negarac. Konteks Tidak Dapat Dibandingkan Antar Negara Makanan adalah bagian penting dari konteks, dan makanan adalah satuan budaya tertentu. Pai, yang tidak umum di Norwegia dan Indonesia, sehingga diganti menjadi kue dan pizza. Pai memiliki bentuk melingkar, kue mungkin kotak/persegi panjang, dan pizza buatan sendiri juga bisa persegi panjang di Norwegia. Makanan adalah bagian penting dari konteks, dan makanan adalah satuan budaya tertentu. Pai, yang tidak umum di Norwegia dan Indonesia, sehingga diganti menjadi kue dan pizza. Pai memiliki bentuk melingkar, kue mungkin kotak/persegi panjang, dan pizza buatan sendiri juga bisa persegi panjang di Norwegia.
  • 11. Titik desimal digunakan dalam konteks AS, sedangkan di Norwegia dan Indonesia menggunakan koma. Meskipun Rp.25 memang ada di Indonesia, karena nilai nominal yang sangat kecil sehingga jarang digunakan (sampai saat ini $ 1 sekitar Rp. 9000) Di Norwegia, seperempat ada, meskipun tidak ada uang seperti itu ada dalam mata uang Norwegia (hanya dalam rekening Bank) Titik desimal digunakan dalam konteks AS, sedangkan di Norwegia dan Indonesia menggunakan koma. Meskipun Rp.25 memang ada di Indonesia, karena nilai nominal yang sangat kecil sehingga jarang digunakan (sampai saat ini $ 1 sekitar Rp. 9000) Di Norwegia, seperempat ada, meskipun tidak ada uang seperti itu ada dalam mata uang Norwegia (hanya dalam rekening Bank)
  • 12. d. Penggunaan Model Matematikad. Penggunaan Model Matematika Apa yang guru pendidikan pelajari dari universitas memberi mereka berbagai macam metode/model pengajaran yang dapat digunakan sesuka mereka. Keanekaragaman dipandang sebagai kekuatan yang nyata dengan tidak mengisolasi siswa yang berbakat (dan/atau yang kaya) ke sekolah swasta seperti yang terjadi di Amerika atau di Indonesia, di mana kebanyakan siswa pintar dan kaya akan lebih cenderung masuk sekolah swasta bergengsi. Apa yang guru pendidikan pelajari dari universitas memberi mereka berbagai macam metode/model pengajaran yang dapat digunakan sesuka mereka. Keanekaragaman dipandang sebagai kekuatan yang nyata dengan tidak mengisolasi siswa yang berbakat (dan/atau yang kaya) ke sekolah swasta seperti yang terjadi di Amerika atau di Indonesia, di mana kebanyakan siswa pintar dan kaya akan lebih cenderung masuk sekolah swasta bergengsi.
  • 13. Penelitian ini akan bermanfaat untuk studi masa depan guna membandingkan pengetahuan guru di seluruh negara. Jika ada perbedaan yang signifikan, penting untuk mengetahui apakah perbedaan ini terkait dengan proses penerjemahan, perbedaan budaya atau aspek lainnya. Penelitian ini akan bermanfaat untuk studi masa depan guna membandingkan pengetahuan guru di seluruh negara. Jika ada perbedaan yang signifikan, penting untuk mengetahui apakah perbedaan ini terkait dengan proses penerjemahan, perbedaan budaya atau aspek lainnya. 17 Mei 2013cece feby # kak yuni
  • 14. Kesimpulan Bahasa matematika dapat dianggap universal dalam hal ekspresi simbolik yang digunakan. Namun, ketika hal itu berkaitan dengan definisi atau istilah, variasi mungkin ada di seluruh budaya misalnya dengan klarifikasi dengan memberikan penjelasan atau gambar, atau keduanya. Upaya seperti itu mungkin membuat lebih mudah dipahami karena ketersediaan modalitas representasi. Kesimpulan Bahasa matematika dapat dianggap universal dalam hal ekspresi simbolik yang digunakan. Namun, ketika hal itu berkaitan dengan definisi atau istilah, variasi mungkin ada di seluruh budaya misalnya dengan klarifikasi dengan memberikan penjelasan atau gambar, atau keduanya. Upaya seperti itu mungkin membuat lebih mudah dipahami karena ketersediaan modalitas representasi.