4. 4
TATA CARA PROSES PERIZINAN PL-B3
PEMOHON
VERIFIKASI
TEKNIS
PERSYARATAN
ADMINISTRASI
LENGKAP?
MEMENUHI
PERSYARATAN
TEKNIS?
REVIEW &
EVALUASI
PENETAPAN
PERSYARATAN
& KETENTUAN
DALAM IZIN
IZIN/
REKOMENDASI
MENTERI LH
YA
YA
TIDAK
TIDAK
MAKSIMAL 45
HARI KERJA
klik
Klik
5. PERSYARATAN ADMINISTRASI
PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
1. Dokumen AMDAL/UKL-UPL
2. Akte Pendirian Perusahaan, sesuai izin yang dimohonkan
3. Izin lokasi
4. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
5. Izin Mendirikan Bangungan (IMB)
6. Izin gangguan (HO)
7. Copy Asuransi Pencemaran Lingkungan Hidup
8. Bukti kepemilikan laboratorium analisis atau alat analisis limbah B3 di lokasi kegiatan
9. Analis di laboratoium dan pengelola limbah B3
10. Keterangan lokasi
11. Jenis-jenis limbah B3 yang akan dikelola
12. Jumlah limbah B3 per jenis limbah B3
13. Karakteristik limbah B3 per jenis limbah B3 yang akan dikelola
14. Desain konstruksi tempat pengelolaan limbah B3
15. Bagan alir lengkap proses pengelolaan limbah B3
16. Uraian jenis dan spesifikasi teknis pengelolaan dan peralatan yang digunakan
17. Perlengakapan sistem tanggap darurat
18. Tata letak saluran drainase untuk pengumpulan limbah fasa cair 5
6. PERSYARATAN ADMINISTRASI
REKOMENDASI PENGANGKUTAN LIMBAH B3
Akte pendirian perusahaan pemohon (termasuk bidang
kegiatan pengangkutan)
Copy asuransi pencemaran lingkungan hidup
Surat bukti kepemilikan alat angkut (STNK & KIR)
SOP tata cara bongkar muat dan penanganan keadaan
darurat sesuai jenis dan karakteristik limbah yang diangkut
Identitas nama perusahaan dan simbol limbah B3 harus
jelas terlihat pada kendaraan
Copy izin kelayakan kapal dari instansi terkait (khusus moda
angkutan laut)
Foto alat angkut kapal (khusus moda angkutan laut)
6
7. PERSYARATAN TEKNIS PERIZINAN
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PENGUMPULAN
Uraian proses pengumuplan &
perpindahan limbah B3
Uraian lokasi & konstruksi
tempat penyimpanan
sementara limbah B3 (sesuai
KEPDAL 01/1995)
Uraian input & output limbah
B3 (neraca LB3)
Desain konstruksi tempat
pengumpulan limbah B3
Uraian tentang pengelolaan
limbah B3 paska pengumpulan
PENGANGKUTAN
Spesifikasi alat angkut
Jenis, jumlah dan
karakteristik limbah B3 yang
diangkut
Uraian tentang asal limbah
yang diangkut
Rute pengangkutan
Perlengakapan sistem
tanggap darurat
7
8. PERSYARATAN TEKNIS PERIZINAN
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PEMANFAATAN
Spesifikasi pemanfaatan dan peralatan
yang digunakan
Jenis, jumlah dan karakteristik limbah
B3 yang akan dimanfaatkan
Data kimia & fisika limbah yang akan
dimanfaatkan
Uraian input & output limbah B3
(neraca LB3)
Asal/sumber limbah yang dimanfaatkan
Perlakukan limbah B3 sebelum
dimanfaatkan
Komposisi limbah yang dimanfaatkan
Hasil pemanfaatan limbah B3
PENGOLAHAN
Spesifikasi pengolahan dan
peralatan yang digunakan
Jenis, jumlah dan karakteristik
limbah B3 yang akan diolah
Uraian tentang asal limbah
yang akan diolah
Data kimia & fisika limbah
yang akan diolah
Uraian input & output limbah
B3 (neraca LB3)
Uraian tentang pengelolaan
limbah B3 paska pengumpulan
8
9. PERSYARATAN TEKNIS PERIZINAN
PENGELOLAAN LIMBAH B3
Spesifikasi dan konstruksi tempat penimbunan
Jenis, jumlah dan karakteristik limbah B3 yang akan ditimbun
Data kimia & fisika limbah yang akan ditimbun
Uraian input & output limbah B3 (neraca LB3)
Asal/sumber limbah yang ditimbun
Perlakukan limbah B3 sebelum ditimbun
Uraian tentang kondisi geologi, hidrologi tempat penimbunan
Uraian tentang material yang digunakan sebagai alas lapisan kedap
Uraian tentang instalasi pendeteksian kebocoran
Uraian tentang mekanisme penutupan tempat penimbunan
9
PENIMBUNAN
10.
11. PENIMBUNAN
PENGOLAHAN
PEMANFAATAN LB3
SEBAGAI KEGIATAN
UTAMA
PEMANFAATAN LB3
BUKAN SEBAGAI
KEGIATAN UTAMAPEMANFAATAN
PENGANGKUTAN
PENGUMPULAN
Skala Nasional
IZIN KNLH (MENLH) SETELAH
MENDAPAT REKOMENDASI DARI
PROVINSI (GUBERNUR)
IZIN KNLH (MENLH)
IZIN KNLH (MENLH)
Rekomendasi MENLH
Didelegasikan Kepada Deputi
Menteri Bidang Pengelolaan B3
dan Limbah B3
Izin MENLH Didelegasikan
Kepada Deputi Menteri Bidang
Pengelolaan B3 dan Limbah B3
Izin Instansi Terkait
(Dept. Perhubungan) Setelah
mendapat Rekomendasi dari
MENLH
Izin Instansi Terkait
(Dept. Perindustrian) Setelah mendapat
Rekomendasi dari MENLH
UJI COBA PENGELOLAAN
LIMBAH B3
Persetujuan Uji Coba
Didelegasikan Kepada Deputi
Menteri Bidang Pengelolaan B3 &
Limbah B3
Penolakan izin Didelegasikan
Kepada Deputi Menteri Bidang
Pengelolaan B3 & Limbah B3
KEWENANGAN PENERBITAN IZIN / REKOMENDASI
PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN PENDELEGASIAN IZIN
12. Kewenangan Penyimpanan & Pengumpulan L B3
Peraturan MENLH Nomor : 30 Tahun 2009
1. Gubernur berwenang menerbitkan:
a. izin pengumpulan limbah B3 skala provinsi; dan
b. rekomendasi izin pengumpulan limbah B3 skala nasional.
2. Bupati/walikota berwenang menerbitkan izin penyimpanan
sementara limbah B3 dan pengumpulan limbah B3 skala
kabupaten/kota.
3. Izin pengumpulan tidak termasuk minyak pelumas / oli
bekas.
4. Pengumpulan dilakukan oleh Badan Usaha
5. Kegiatan pengumpulan limbah B3 hanya diperbolehkan
apabila jenis limbah B3 tersebut dapat dimanfaatkan;
dan/atau badan usaha pengumpul limbah B3 telah memiliki
kontrak kerjasama dengan pihak pemanfaat, pengolah,
dan/atau penimbun limbah B3 yang telah memiliki izin.
13. PENGAWASAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
• Gubernur berwenang melakukan pengawasan
pelaksanaan pengelolaan limbah B3 dan
pemulihan akibat pencemaran limbah B3 skala
provinsi. Bupati/walikota berwenang
melakukan pengawasan pelaksanaan
pengelolaan limbah B3 dan pemulihan akibat
pencemaran limbah B3 skala kabupaten/kota.
14. PEMULIHAN AKIBAT
PENCEMARAN LIMBAH B3
Pengawasan yang diatur dalam peraturan ini
merupakan pengawasan kegiatan pemulihan
akibat pencemaran limbah B3 mencakup antara
lain pengumpulan data untuk mengetahui luas
dampak, jenis dan karakteristik limbah, jumlah,
konsentrasi limbah yang ada sebagai dasar
untuk melakukan pembersihan dan pemulihan
akibat pencemaran limbah B3.