Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pelat beton bertulang, termasuk definisi, fungsi, sistem penulangan, dan metode struktur pelat lantai pada gedung seperti konvensional, half slab, full precast, dan bondek. Dokumen tersebut juga menjelaskan persyaratan perencanaan pelat menurut SNI Beton 1991 seperti tebal minimal, tulangan silang, dan campuran beton.
2. Apa itu PELAT?!
Struktur tipis yang dibuat dari beton bertulang
dengan bidang yang arahnya horizontal dan
beban yang bekerja tegak lurus pada bidangbeban yang bekerja tegak lurus pada bidang
struktur tersebut.
3. Apa itu PELAT?! ... (2)
• Ketebalan bidang < bentang panjang/lebar
bidangnya.
• Sangat kaku.• Sangat kaku.
• Banyak digunakan sebagai lantai bangunan, lantai
atap, lantai jembatan maupun lantai pada dermaga.
4. Fungsi:
• Sebagai pemisah ruang bawah dan ruang atas.
• Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas.
• Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada
ruang bawah.ruang bawah.
• Meredam suara dari ruang atas maupun dari ruang
bawah.
• Menambah kekakuan bangunan pada arah
horizontal yang mendukung ketegaran balok.
7. Sistem Penulangan Pelat
• Pelat satu arah
Jika pelat beton lebih dominan menahan beban
yang berupa momen lentur pada bentang satu arah
saja.
• Pelat dua arah• Pelat dua arah
Jika pelat beton menahan beban yang berupa
momen lentur pada bentang dua arah.
10. Pelat dengan Satu Tumpuan
• Ditumpu satu sisi (tumpuan jepit).
• Disebut pelat luifel atau pelat kantilever.
• Termasuk jenis pelat satu arah.
• Karena pelat satu arah → harus dihitung tulangan
pokok serta tulangan bagi (tulangan susut danpokok serta tulangan bagi (tulangan susut dan
suhu).
11. Pelat dengan
Dua Tumpuan Sejajar
• Ditumpu dua tumpuan berpasangan.
• Termasuk jenis pelat satu arah.
• Karena pelat satu arah → harus dihitung tulangan
pokok serta tulangan bagi (tulangan susut danpokok serta tulangan bagi (tulangan susut dan
suhu).
12. Pelat dengan Empat
Tumpuan Saling Sejajar
• Ditumpu empat tumpuan saling sejajar.
• Termasuk jenis pelat dua arah.
• Semakin besar beban yang bekerja = semakin besar
lendutan & momen lentur yang ditimbulkan.lendutan & momen lentur yang ditimbulkan.
13. Pelat Tangga Beton Bertulang
Fungsi
• Sarana pendukung dari dua tempat yang berbeda
ketinggiannya.
• Pada bangunan gedung bertingkat, digunakan• Pada bangunan gedung bertingkat, digunakan
sebagai sarana penghubung antara lantai tingkat
yang satu dengan lantai tingkat lain.
15. Metode Struktur Pelat Lantai
pada Gedung
• Konvensional
• Half Slab
• Full Precast• Full Precast
• Bondek
16. Konvensional
• Seluruh struktur pelat lantai dikerjakan ditempat
• Bekisting menggunakan plywood dengan perancah
scaffoldingscaffolding
• Merupakan cara lama yang paling banyak
digunakan namun membutuhkan waktu lama serta
biaya tinggi
17.
18. Half Slab
Disebut half slab karena separuh struktur plat
lantai dikerjakan dengan sistem precast, bagian
tersebut bisa dibuat di pabrik lalu dikirim ke lokasitersebut bisa dibuat di pabrik lalu dikirim ke lokasi
proyek untuk dipasang, selanjutnya dilakukan
pemasangan besi tulangan bagian atas lalu
dilakukan pengecoran seluruh pelat ditempat.
19.
20. Full Precast
Merupakan sistem paling cepat, namun perlu
diperhatikan jika menggunakan metode ini yaitu
segi kekuatan alat angkat, misalnya kuat angkatsegi kekuatan alat angkat, misalnya kuat angkat
ujung TC harus lebih besar dari total berat beton
precast.
21.
22. Bondek
• Tulangan bawah dihilangkan dan fungsinya
digantikan oleh pelat bondek, dengan begini
diharapkan ada penghematan besi tulangan dandiharapkan ada penghematan besi tulangan dan
bekisting dibawahnya.
• Tulangan atas bisa dibuat dalam bentuk batangan
atau diganti dengan besi wiremesh agar lebih cepat
dalam pemasangan.
23.
24. Persyaratan Perencanaan Pelat
SNI Beton 1991
• Plat lantai harus mempunyai tebal sekurang-
kurangnya 12cm, sedang untuk plat atap
sekurang-kurangnya 10cmsekurang-kurangnya 10cm
• Harus diberi tulangan silang dengan
diameter minimum 8mm dari baja lunak atau baja
sedang
• Pada plat lantai yang tebalnya lebih dari 25cm
harus dipasang tulangan rangkap atas bawah
25. Persyaratan Perencanaan Pelat
SNI Beton 1991 ... (2)
• Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang
dari 2,5cm dan tidak lebih dari 20cm atau dua kali
tebal plat, dipilih yang terkeciltebal plat, dipilih yang terkecil
• Semua tulangan plat harus terbungkus lapisan
beton setebal minimum 1cm, untuk melindungi
baja dari karat, korosi, atau kebakaran
• Bahan beton untuk plat harus dibuat dari
campuran 1semen:2pasir:3kerikil + air, bila untuk
lapis kedap air dibuat dari campuran
1semen:1,5pasir:2,5kerikil + air secukupnya.