SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 28
Descargar para leer sin conexión
Jaringan Komputer - Jilid III




                   IP Class & Subnetting

Rezar Muslim
rezar@rezarmuslim.net
Internet Protocol (IP)
~ Adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference
 Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam
 DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk
 melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di
 jaringan komputer berbasis TCP/IP.
~ IP menawarkan layanan sebagai protokol antar jaringan (inter-
 network), karena itulah IP juga sering disebut sebagai protokol yang
 bersifat routable.
~ Header IP mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menentukan
 rute paket, yang mencakup alamat IP sumber (source IP address) dan
 alamat IP tujuan (destination IP address).
Internet Protocol (IP)
~ IP menggunakan skema pengalamatannya sendiri, yang disebut
  sebagai "IP address", yang merupakan bilangan 32-bit.
~ Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP)
  adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai
  sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan
  Internet.
~ Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan
  128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari
  komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Internet Protocol v4 (IP v4)
~ Secara teoritis dapat mengalamatkan hingga 4 miliar host
 (4.294.967.296) di seluruh dunia.
~ Didapat dari perhitungan :
  - IP v4 terdiri dari 4 oktet (1 oktet = 8 bit)
  - 11111111.11111111.11111111.1111111
  - 4 ^ 4 = 256
  - 256 x 256 x 256 x 256 = 4.294.967.296
~ Sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut
 maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Internet Protocol v4 (IP v4)
~ Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik
  (dotted-decimal notation)
~ Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan
  menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
 1. Network Identifier (NetID) ; yang digunakan khusus untuk
  mengidentifikasikan alamat jaringan dari jaringan yang lain. Alamat
  network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
  2.   Host   Identifier   (HostID)   ;   yang   digunakan   khusus   untuk
  mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai host identifier
  tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik
Internet Protocol v4 (IP v4)
~ Format IP v4 :
Internet Protocol v4 (IP v4)
~ Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

1. Alamat Unicast ; merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah
  antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat
  unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh
  setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast
  digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh
  satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda.
  Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Internet Protocol v4 (IP v4)
~ Pengalamatan Unicast :
Internet Protocol v4 (IP v4)
~ Pengalamatan Broadcast :
Internet Protocol v4 (IP v4)
~ Pengalamatan Multicast :
Internet Protocol v4 (IP v4)
~ Pembagian Kelas Alamat IP :
Internet Protocol v4 (IP v4)
~ Pembagian Kelas Alamat IP :
Internet Protocol v4 (IP v4)
~ Aturan dasar pemilihan Network ID dan Host ID :
1. Network ID tidak boleh sama dengan 127 ; Network ID 127 secara default
  digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu
  komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
2. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255 ; Network ID atau host ID
  255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang
  mewakili seluruh jaringan
3. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 ; IP address dengan host ID
  0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk
  menunjuk suatu jaringan bukan suatu host
4. Host ID harus unik dalam suatu network ; Dalam suatu network tidak boleh ada
  dua host yang memiliki host ID yang sama.
Konsep Subnetting
~ Subnet Mask : cara yang digunakan untuk membedakan network ID dengan
  host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau
  jaringan luar.
~ Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut :
  1. Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh NetID diset ke nilai 1.
  2. Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh Host ID diset ke nilai 0.
~ Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi
  beberapa subnet dengan        jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk
  menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet
  mask.
Konsep Subnetting
~ Analogi Subnetting (http://romisatriowahono.net) :
  Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08,
  dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas
  mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl.
  Gatot Subroto.
Konsep Subnetting
~ Analogi Subnetting :

 Ketika rumah di wilayah itu makin
 banyak,    tentu     kemungkinan
 menimbulkan     keruwetan    dan
 kemacetan.

 Karena itulah kemudian diadakan
 pengaturan lagi, dibuat gang-gang,
 rumah yang masuk ke gang diberi
 nomor rumah baru, masing-masing
 gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri.

 Sehingga ini akan memecahkan
 kemacetan,        efiesiensi       dan
 optimalisasi transportasi, serta setiap
 gang memiliki otonomi sendiri-
 sendiri dalam mengelola wilayahnya.
 Jadilah gambar wilayah baru seperti
 di samping :
Konsep Subnetting
~ Analogi Subnetting :

1.Konsep subnetting mempermudah pengelolaan, misalnya
  suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan
  masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host).
2.Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja
  jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu
  network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang.
Konsep Subnetting
~ Analogi Subnetting :
  Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat
  diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan
  HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh
  BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message
  ke semua host yang ada di network tersebut.
Konsep Subnetting
~ Analogi Subnetting :
  Kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah
  SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.
Perhitungan Subnetting
~ Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif
  lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan
  tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host
  per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

~ Metode perhitungan subnetting menggunakan metode CIDR (Classless Inter Domain
  Routing)

~ CIDR menggunakan “Network Prefix” dengan panjang tertentu (Prefix Length)

~ Prefix-length menentukan jumlah “bit sebelah kiri” yang akan dipergunakan sebagai
  network ID

~ Network prefix ditulis dengan menggunakan simbol “ / ” yang diletakkan di belakang
  HostID.

~ Contoh penulisan : 192.168.1.2/24
Perhitungan Subnetting
~ 192.168.1.2/24 => Memiliki arti IP kelas C dengan subnet mask :
  255.255.255.0 .... ???
~ Penjelasan :
1. IP : 192.168.1.2 => IP kelas C
2.Angka 24 menunjukkan jumlah subnet yang didapat dari
  perhitungan biner :
    11111111      11111111          11111111   000000000
       8 Bit + 8 Bit          +      8 Bit                 24 Bit
       255            255             255          0
Perhitungan Subnetting
~ Tabel Panduan CIDR Kelas A :
Perhitungan Subnetting
~ Tabel Panduan CIDR Kelas B dan C :
Perhitungan Subnetting
~ Contoh Soal : Subnetting seperti apa yang terjadi
 dengan         sebuah    NETWORK        ADDRESS
 192.168.1.0/26 ?
~ Analisa :
- 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /
 26 berarti :
 11111111.11111111.11111111.11000000
 (255.255.255.192)
Perhitungan Subnetting
~ Jawab :
Perhitungan Subnetting

          Wacana :
      IP v6 tidak perlu
      subnetting ... ???
Perhitungan Subnetting
~ Soal :
Kelompok 1 :
  Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK
  ADDRESS 10.0.0.0/16 ?
Kelompok 2 :
  Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK
  ADDRESS 172.16.0.0/18 ?
Kelompok 3 :
  Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK
  ADDRESS 192.168.1.0/28 ?
Terima Kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pertemuan 10 koneksi internet
Pertemuan 10   koneksi internetPertemuan 10   koneksi internet
Pertemuan 10 koneksi internet
aingaingaing
 
Konsep dasar ip address
Konsep dasar ip addressKonsep dasar ip address
Konsep dasar ip address
fiqhan
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Riyo D'lasphaga
 
Pertemuan 09 client server
Pertemuan 09   client serverPertemuan 09   client server
Pertemuan 09 client server
aingaingaing
 
05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing
Setyady Peace
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Riyo D'lasphaga
 

La actualidad más candente (19)

IP ADDRESS DAN SUBNETTING
IP ADDRESS DAN SUBNETTINGIP ADDRESS DAN SUBNETTING
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
 
Pertemuan 10 koneksi internet
Pertemuan 10   koneksi internetPertemuan 10   koneksi internet
Pertemuan 10 koneksi internet
 
Jarkom Pertemuan 7
Jarkom Pertemuan 7Jarkom Pertemuan 7
Jarkom Pertemuan 7
 
Konsep dasar ip address
Konsep dasar ip addressKonsep dasar ip address
Konsep dasar ip address
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
 
IP Address
IP AddressIP Address
IP Address
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
IP (Internet Protocol)
IP (Internet Protocol)IP (Internet Protocol)
IP (Internet Protocol)
 
Dasar Subnetting IPv4
Dasar Subnetting IPv4Dasar Subnetting IPv4
Dasar Subnetting IPv4
 
Pertemuan 09 client server
Pertemuan 09   client serverPertemuan 09   client server
Pertemuan 09 client server
 
Pengenalan IP Addres
Pengenalan IP AddresPengenalan IP Addres
Pengenalan IP Addres
 
Pengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputerPengantar jaringan komputer
Pengantar jaringan komputer
 
05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing
 
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Jaringan perangkat lokal"
 
Dikaputraramadhan 18312138 if18_c
Dikaputraramadhan 18312138 if18_cDikaputraramadhan 18312138 if18_c
Dikaputraramadhan 18312138 if18_c
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
Pertemuan 5a
Pertemuan 5aPertemuan 5a
Pertemuan 5a
 
Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)
Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)
Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)
 

Destacado

Jarkom - Jilid IV
Jarkom - Jilid IVJarkom - Jilid IV
Jarkom - Jilid IV
rezarmuslim
 

Destacado (20)

Jarkom - Jilid VII
Jarkom - Jilid VIIJarkom - Jilid VII
Jarkom - Jilid VII
 
Jarkom - Jilid IX
Jarkom - Jilid IXJarkom - Jilid IX
Jarkom - Jilid IX
 
Jarkom - Jilid IV
Jarkom - Jilid IVJarkom - Jilid IV
Jarkom - Jilid IV
 
Jarkom - Jilid XII
Jarkom - Jilid XIIJarkom - Jilid XII
Jarkom - Jilid XII
 
Jarkom - Jilid VIII
Jarkom  - Jilid VIIIJarkom  - Jilid VIII
Jarkom - Jilid VIII
 
Jarkom - Jilid V.2
Jarkom - Jilid V.2Jarkom - Jilid V.2
Jarkom - Jilid V.2
 
Jarkom - Jilid V
Jarkom  - Jilid VJarkom  - Jilid V
Jarkom - Jilid V
 
Jarkom - Jilid XI
Jarkom - Jilid XIJarkom - Jilid XI
Jarkom - Jilid XI
 
Jaringan Komputer - Jilid II
Jaringan Komputer - Jilid IIJaringan Komputer - Jilid II
Jaringan Komputer - Jilid II
 
Jarkom - Jilid XIII
Jarkom - Jilid XIIIJarkom - Jilid XIII
Jarkom - Jilid XIII
 
Jarkom - Jilid V.5
Jarkom  - Jilid V.5Jarkom  - Jilid V.5
Jarkom - Jilid V.5
 
Jaringan Komputer - Jilid I
Jaringan Komputer - Jilid IJaringan Komputer - Jilid I
Jaringan Komputer - Jilid I
 
Jarkom - Jilid V.3
Jarkom - Jilid V.3Jarkom - Jilid V.3
Jarkom - Jilid V.3
 
Jarkom - Jilid X
Jarkom -  Jilid XJarkom -  Jilid X
Jarkom - Jilid X
 
Jarkom - Jilid VI
Jarkom - Jilid VIJarkom - Jilid VI
Jarkom - Jilid VI
 
Jarkom - Jilid V.4
Jarkom  - Jilid V.4Jarkom  - Jilid V.4
Jarkom - Jilid V.4
 
Modul wireless
Modul wirelessModul wireless
Modul wireless
 
Web Services-Enhanced Agile Modeling and Integrating Business Processes
Web Services-Enhanced Agile Modeling and Integrating Business ProcessesWeb Services-Enhanced Agile Modeling and Integrating Business Processes
Web Services-Enhanced Agile Modeling and Integrating Business Processes
 
Subnetting made simple
Subnetting made simpleSubnetting made simple
Subnetting made simple
 
CCNA R&S-15-Perspectives on IPv4 Subnetting
CCNA R&S-15-Perspectives on IPv4 SubnettingCCNA R&S-15-Perspectives on IPv4 Subnetting
CCNA R&S-15-Perspectives on IPv4 Subnetting
 

Similar a Jaringan Komputer - Jilid III

Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptxMateri 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Dianamarcus7
 
Bab v-jarkom-internet
Bab v-jarkom-internetBab v-jarkom-internet
Bab v-jarkom-internet
Ari Haidari
 
Jaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalJaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokal
Riyo D'lasphaga
 
Pengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network LayerPengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network Layer
rosmida
 

Similar a Jaringan Komputer - Jilid III (20)

Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptx
 
Modul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmaskModul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmask
 
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptxMateri 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
Materi 3. PENGALAMATAN JARINGAN cidr DAN vlsm.pptx
 
Pengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxPengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptx
 
15011 10-915861063479
15011 10-91586106347915011 10-915861063479
15011 10-915861063479
 
IP dan Netmask
IP dan NetmaskIP dan Netmask
IP dan Netmask
 
Kelompok 4 ip address
Kelompok 4 ip addressKelompok 4 ip address
Kelompok 4 ip address
 
Pptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbeb
PptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbebPptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbeb
Pptinternetprotokolhsienndbhdhuueijejwnwbbebbeb
 
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfUK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
 
Bab v-jarkom-internet
Bab v-jarkom-internetBab v-jarkom-internet
Bab v-jarkom-internet
 
Jaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokalJaringan perangkat lokal
Jaringan perangkat lokal
 
Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6 Subnetting ipv4 dan ipv6
Subnetting ipv4 dan ipv6
 
3988250.ppt
3988250.ppt3988250.ppt
3988250.ppt
 
Subnetting Jaringan.pptx
Subnetting Jaringan.pptxSubnetting Jaringan.pptx
Subnetting Jaringan.pptx
 
UIII.pptx
UIII.pptxUIII.pptx
UIII.pptx
 
PROTOCOL, IP ADDRESS.ppt
PROTOCOL, IP ADDRESS.pptPROTOCOL, IP ADDRESS.ppt
PROTOCOL, IP ADDRESS.ppt
 
Pengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network LayerPengalamatan Network Layer
Pengalamatan Network Layer
 
7-IP_Address.ppt
7-IP_Address.ppt7-IP_Address.ppt
7-IP_Address.ppt
 

Último

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Último (20)

algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 

Jaringan Komputer - Jilid III

  • 1. Jaringan Komputer - Jilid III IP Class & Subnetting Rezar Muslim rezar@rezarmuslim.net
  • 2. Internet Protocol (IP) ~ Adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP. ~ IP menawarkan layanan sebagai protokol antar jaringan (inter- network), karena itulah IP juga sering disebut sebagai protokol yang bersifat routable. ~ Header IP mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menentukan rute paket, yang mencakup alamat IP sumber (source IP address) dan alamat IP tujuan (destination IP address).
  • 3. Internet Protocol (IP) ~ IP menggunakan skema pengalamatannya sendiri, yang disebut sebagai "IP address", yang merupakan bilangan 32-bit. ~ Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. ~ Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
  • 4. Internet Protocol v4 (IP v4) ~ Secara teoritis dapat mengalamatkan hingga 4 miliar host (4.294.967.296) di seluruh dunia. ~ Didapat dari perhitungan : - IP v4 terdiri dari 4 oktet (1 oktet = 8 bit) - 11111111.11111111.11111111.1111111 - 4 ^ 4 = 256 - 256 x 256 x 256 x 256 = 4.294.967.296 ~ Sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
  • 5. Internet Protocol v4 (IP v4) ~ Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation) ~ Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni: 1. Network Identifier (NetID) ; yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan dari jaringan yang lain. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255. 2. Host Identifier (HostID) ; yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik
  • 6. Internet Protocol v4 (IP v4) ~ Format IP v4 :
  • 7. Internet Protocol v4 (IP v4) ~ Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut: 1. Alamat Unicast ; merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one. 2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone. 3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
  • 8. Internet Protocol v4 (IP v4) ~ Pengalamatan Unicast :
  • 9. Internet Protocol v4 (IP v4) ~ Pengalamatan Broadcast :
  • 10. Internet Protocol v4 (IP v4) ~ Pengalamatan Multicast :
  • 11. Internet Protocol v4 (IP v4) ~ Pembagian Kelas Alamat IP :
  • 12. Internet Protocol v4 (IP v4) ~ Pembagian Kelas Alamat IP :
  • 13. Internet Protocol v4 (IP v4) ~ Aturan dasar pemilihan Network ID dan Host ID : 1. Network ID tidak boleh sama dengan 127 ; Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri. 2. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255 ; Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan 3. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 ; IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host 4. Host ID harus unik dalam suatu network ; Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.
  • 14. Konsep Subnetting ~ Subnet Mask : cara yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar. ~ Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut : 1. Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh NetID diset ke nilai 1. 2. Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh Host ID diset ke nilai 0. ~ Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet mask.
  • 15. Konsep Subnetting ~ Analogi Subnetting (http://romisatriowahono.net) : Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.
  • 16. Konsep Subnetting ~ Analogi Subnetting : Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki otonomi sendiri- sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di samping :
  • 17. Konsep Subnetting ~ Analogi Subnetting : 1.Konsep subnetting mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). 2.Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang.
  • 18. Konsep Subnetting ~ Analogi Subnetting : Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.
  • 19. Konsep Subnetting ~ Analogi Subnetting : Kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.
  • 20. Perhitungan Subnetting ~ Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast. ~ Metode perhitungan subnetting menggunakan metode CIDR (Classless Inter Domain Routing) ~ CIDR menggunakan “Network Prefix” dengan panjang tertentu (Prefix Length) ~ Prefix-length menentukan jumlah “bit sebelah kiri” yang akan dipergunakan sebagai network ID ~ Network prefix ditulis dengan menggunakan simbol “ / ” yang diletakkan di belakang HostID. ~ Contoh penulisan : 192.168.1.2/24
  • 21. Perhitungan Subnetting ~ 192.168.1.2/24 => Memiliki arti IP kelas C dengan subnet mask : 255.255.255.0 .... ??? ~ Penjelasan : 1. IP : 192.168.1.2 => IP kelas C 2.Angka 24 menunjukkan jumlah subnet yang didapat dari perhitungan biner : 11111111 11111111 11111111 000000000 8 Bit + 8 Bit + 8 Bit 24 Bit 255 255 255 0
  • 22. Perhitungan Subnetting ~ Tabel Panduan CIDR Kelas A :
  • 23. Perhitungan Subnetting ~ Tabel Panduan CIDR Kelas B dan C :
  • 24. Perhitungan Subnetting ~ Contoh Soal : Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ? ~ Analisa : - 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask / 26 berarti : 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192)
  • 26. Perhitungan Subnetting Wacana : IP v6 tidak perlu subnetting ... ???
  • 27. Perhitungan Subnetting ~ Soal : Kelompok 1 : Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 10.0.0.0/16 ? Kelompok 2 : Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 172.16.0.0/18 ? Kelompok 3 : Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/28 ?