1. SURETY BOND
Pengertian / Definisi
Perjanjian 3 pihak antara Surety Company (Asuradur) dan Principal (Kontraktor)
untuk menjamin kepentingan Obligee (Pemilik proyek), dimana apabila principal
gagal melaksanakan kewajibannya sesuai yang diperjanjikan dengan Obligee maka
Surety Company akan bertanggung jawab terhadap Obligee untuk menyelesaikan
kewajiban Principal
TErtanggung
• Kontraktor
• Konsultan
• Supplier
• Dan penyedia barang / jasa lainnya
Faktor Yang Harus Dianalisa & dipertimbangkan:
• Reputasi principal
• Pengalaman kerja principal
• Kondisi keuangan principal
• Pengalaman wanprestasi
• Peralatan dan sumber daya manusia yg dimiliki perusahaan principal
• Jenis pekerjaan yang akan dilakukan
• Jangka waktu pekerjaan
• Nilai kontrak
• Obligee (pemilik proyek)
• 5 C : Character, Capacity, Capital, Condition, & Collateral.
Jenis Pekerjaan:
• Konstruksi : Pekerjaan melibatkan konstruksi proyek dimana terdapat
progres sejak dimulainya pekerjaan sampai selesai (misal : pembangunan
gedung). Termasuk didalamnya juga pekerjaan pemasangan / perakitan
peralatan / suku cadang (misal : pemasangan mesin, komputer).
SB 1 of 8
2. • Merupakan bagian dari Construction Bond adalah Supply Contract Bond,
yaitu jaminan yang berkaitan dengan kontrak penyediaan material,
peralatan dan atau management services yang mendukung pekerjaan
konstruksi sebagai kontrak utama (misal : pengadaan material proyek,
konsultan / supervisi proyek)
• Non Konstruksi : Pekerjaan pengadaan yang tidak ada kaitannya dengan
pekerjaan konstruksi, yaitu jenis2 pekerjaan yang antara lain dalam bentuk,
pekerjaan pengadaan benih, bibit, hewan, tanaman, pekerjaan jasa
pendidikan, tenaga kerja dan pekerjaan konsultan.
Bid Bond (Jaminan Penawaran)
A. Pengertian
• Jaminan yang menjamin Obligee bahwa Principal telah memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan abligee untuk mengikuti lelang tersebut
• Jaminan yang menyatakan bahwa apabila principal memenangkan
pelelangan maka principal akan sanggup untuk menutup kontrak
pelaksanaan pekerjaan dengan oblige.
B. Data Akseptasi yang Diperlukan
• SPPA Ditanda tangani tertanggung
• Indemnity Agreement ditanda tangani tertanggung dan disahkan Notaris
(Satu Principal – satu Indemnity Agreement)
• Company Profile
• Laporan Keuangan (Neraca & Laporan Rugi-Laba Terbaru)
• Pengalaman Kerja
• Undangan Lelang
C. Besarnya nilai jaminan
• Mengacu kepada ketentuan lelang /aanwijzing/RKS
SB 2 of 8
3. • Biasanya sebesar 1 % s/d 3% dari Nilai Kontrak / Pagu Dana
D. Rate / Service Charge & Komisi
• Rate : 0.25% / triwulan
E. Periode
• Sesuai dengan Ketentuan lelang / aanwijzing/RKS
F. Resiko yang mengakibatkan Klaim
•Principal mengundurkan diri setelah memasukkan penawarannya kepada
Obligee
•Principal tidak menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah dinyatakan sebagai
pemenang tender oleh Obligee
•Pemenang tidak bersedia menangani kontrak setelah dinyatakan sebagai
pemenang oleh Obligee
G. Besarnya Nilai Klaim
•Sebesar Nilai Selisih Penawaran, maksimal Sebesar Nilai Jaminan
(Tergantung, mana yang lebih kecil)
Performance Bond (Jaminan Pelaksanaan)
A. Pengertian
Jaminan yang menjamin Obligee bahwa Principal akan dapat menyelesaikan
pekerjaan yang diberikan oleh Obligee sesuai dengan ketentuan yang
diperjanjikan dalam Kontrak.
SB 3 of 8
4. B. Data Akseptasi yang Diperlukan
• SPPA Ditanda tangani tertanggung
• Indemnity Agreement ditanda tangani tertanggung dan disahkan Notaris (Satu
Principal – satu Indemnity Agreement)
• Company Profile
• Laporan Keuangan (Neraca & Laporan Rugi-Laba Terbaru)
• Pengalaman Kerja
• Surat Perintah Kerja
• Kontrak / Draft Kontrak
• Progress Work (Bagi proyek yang sudah berjalan)
C. Besarnya nilai jaminan
•Mengacu kepada ketentuan SPK / Kontrak
•Biasanya sebesar 5% s/d 10% dari nilai Kontrak
D. Rate / Service Charge & Komisi
•Rate : 0.35% / triwulan
E. Periode
• Sesuai dengan Ketentuan SPK / Kontrak
F. Resiko yang mengakibatkan Klaim
• Principal melakukan wanprestasi atas kewajiban-kewajiban yang seharusnya
dilaksanakan sebagaimana isi SPK / Kontrak.
• Principal tidak memperpanjang jaminan pelaksanaan apabila jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan telah diperpanjang sesuai dengan kesepakatan
antara Principal dengan Obligee
G. Besarnya Nilai Klaim
• Selisih lebih besar antara nilai kontrak principal dengan obligee
dibandingkan dengan nilai kontrak antara principal pengganti dengan
obligee
• Selisih lebih besar antara realisasi pembayaran yang diterima principal
dengan prestasi kerja yang dicapai principal pada saat pemutusan kontrak
• Maksimal sebesar nilai jaminan
SB 4 of 8
5. Advance Payment Bond (Jaminan Uang Muka)
A. Pengertian
Jaminan yang menjamin Obligee bahwa Principal akan sanggup mengembalikan
uang muka yang telah diterimanya dari Obligee sesuai dengan ketentuan yang
diperjanjikan dalam kontrak, dengan maksud untuk memperlancar pembiayaan
proyek.
B. Data Akseptasi yang Diperlukan
•SPPA Ditanda tangani tertanggung
•Indemnity Agreement ditanda tangani tertanggung dan disahkan Notaris (Satu
Principal – satu Indemnity Agreement)
•Company Profile
•Laporan Keuangan (Neraca & Laporan Rugi-Laba Terbaru)
•Pengalaman Kerja
•Surat Perintah Kerja
•Kontrak / Draft Kontrak
•Progress Work (Bagi proyek yang sudah berjalan)
C. Besarnya nilai jaminan
•Mengacu kepada ketentuan SPK / Kontrak
•Biasanya sebesar 20% dari nilai Kontrak
D. Rate / Service Charge
•Rate : 0.40% / triwulan
E. Periode
SB 5 of 8
6. •Sesuai dengan Ketentuan SPK / Kontrak
F. Resiko yang mengakibatkan Klaim
• Principal tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak
• Uang muka tidak/belum dikembalikan sampai batas waktu yang
diperjanjikan
G. Besarnya Nilai Klaim
• Sebesar uang muka yang belum dikembalikan oleh principal kepada oblige
• Maksimal sebesar nilai jaminan
Maintenance Bond (Jaminan Pemeliharaan)
A. Pengertian
Jaminan yang menjamin Obligee bahwa Principal akan sanggup untuk
memperbaiki kerusakan-kerusakan pekerjaan setelah pelaksanaan pekerjaan
selesai sesuai dengan yang diperjanjikan dalam kontrak.
B. Data Akseptasi yang diperlukan
•SPPA Ditanda tangani tertanggung
•Indemnity Agreement ditanda tangani tertanggung dan disahkan Notaris (Satu
Principal – satu Indemnity Agreement)
SB 6 of 8
7. •Company Profile
•Laporan Keuangan (Neraca & Laporan Rugi-Laba Terbaru)
•Pengalaman Kerja
•Kontrak / Draft Kontrak
•Progress Work
•Berita Acara Serah terima pekerjaan / PHO / FHO
C. Besarnya nilai jaminan
• Mengacu kepada ketentuan SPK / Kontrak
• Biasanya sebesar 5% - 10% dari nilai Kontrak
D. Rate / Service Charge
•Rate : 0.35% / triwulan
E. Periode
•Sesuai dengan Ketentuan SPK / Kontrak
F. Resiko yang mengakibatkan Klaim
• Principal tidak memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi selama masa
pemeliharaan
G. Besarnya nilai klaim
• Sebesar biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan tersebut
• Maksimal sebesar nilai jaminan
SB 7 of 8
8. Ketentuan Khusus
• Penetapan rate untuk jangka waktu < 3 bulan menggunakan perhitungan
rate pertriwulan,
• Untuk jangka waktu > 3 bulan menggunakan perhitungan rate prorata
Contoh perhitungan :
Jumlah hari periode jaminan
X rate standar
90 hari kalender
Contoh : Jaminan Uang Muka dengan periode jaminan 134 hari kalender
134 = 0.595% (untuk 134 hari)
90 X 0.40
Resiko yang tidak dijamin
• Principal tidak terbukti melakukan wanprestasi
• Wanprestasi terjadi di luar periode jaminan
• Kerugian yang diderita bukan merupakan suatu kerugian keuangan
• Penghentian pekerjaan karena ketentuan / regulasi pemerintah
• Ketentuan yang tidak tercantum di dalam kontrak
• Breach of warranty
SB 8 of 8